Anda di halaman 1dari 15

KARYA MUSIK “EROICO”

DALAM TINJAUAN VARIASI MELODI

Oleh

Khoiril Anam
irilanam14@gmail.com

Moh. Sarjoko S.Sn M.Pd


Jurusan Pendidikan Sendratasik, Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Surabaya

ABSTRAK
Karya musik “Eroico” merupakan karya musik yang mengangkat tema tentang
keberanian prajurit yunani dalam perang Troya yang nantinya akan digarap dalam
format orchestra dengan menggunaka tinjauan variasi melodi. Berangkat dari
keberanian. Ketangguhan prajurit yunani yang bernama Achilles dalam perang Troya,
fenomena tersebut mendorong komposer untuk mewujudkan sebuah konsep tentang
fenomena tersebut kedalam sebuah karya musik “Eroico” dalam tinjauan variasi melodi.
Terdapat beberapa teknik variasi melodi yang digunakan, namun dalam karya
musik “Eroico” komposer menggunakan empat teknik variasi melodi dalam
penggarapannya, yaitu Melodic variation and fake, Counter Melody, Filler Like
Obbligato, dead spot filler dan Rhytmyc variation and fake.
Karya musik “Eroico” memiliki tiga bagian yang terdiri dari induksi, bagian A, B,
dan C. Pada bagian A terdapat beberapa jenis variasi melodi yamg didalamnya yaitu
melodic variation and fake, rhythmic variation and fake, dead spot filler dan counter melodi. Pada
bagian B terdapat jenis variasi melodi yaitu filler like obbligato, cliche counter melodi, dead
spot filler, dan melodic variation and fake. Kemudian pada bagian C terdapat beberapa jenis
variasi melodi didalamnya yaitu counter melodi, dead spot filler, dan melodic variation and
fake.
Melalui karya musik “Eroico” mampu menjadi karya musik inspiratif bagi
mahasiswa dan tidak menutup kemungkinan bagi masyarakat luas, karena musik dapat
digunakan sebagai media komunikasi dengan cara yang berbeda, selain itu diharapkan
dapat menumbuhkan rasa apresiasi terhadap suatu karya seni.
Kata kunci : Eroico, Variasi melodi

1
ABSTRACT

Eroico is a music composition that tells about the story of brave warrior of Greek
mythology, Achilles that fought in battle of Trojan. This composition is reviewed with
melodic variation point of view.
There are few methods that used in this composition, which is ; Melodic variation and fake,
Counter Melody, Filler Like Obbligato, dead spot filler dan Rhytmyc variation and fake.
Eroico music composition are divided into three part ; A,B,C. There are few
melodic variation in part A such as ; melodic variation and fake, rhythmic variation and
fake, dead spot filler and counter melody. Different from part A, part B consist of filler
like obbligato, cliche counter melody, dead spot filler, and melodic variation and fake. In
part C, melodic variation consist of counter melody, dead spot filler, and melodic
variation and fake.
Through this music composition, composer hoping that eroico is capable to
become music composition that inspired to society because music is another way to
comunicate to each other.
Keywords : Eroico, melodic variation

2
PENDAHULUAN komposisi musik instrumental, yang
Seiring dengan kemajuan oleh koposernya sendiri, seperti :
pemikiran filsafat dimasa itu, mitos- melodi, ritme, dan harmoni (martopo,
mitos yang berkembang ditengah- 2015:154).
tengah masyarakat yunani, dari Karya musik “Eroico”
situlah muncul istilah mitodelogi Menceritakan tentang keberanian
yunani, dalam mitodelogi yunani, Achilles, yang dimainkan dengan
banyak tertulis kisah kehebatan, format Orkestra. Orkestra adalah
keberanian prajurit yunani dimasa kelompok musisi yang memainkan
lampau, Eroico banyak dimiliki oleh alat musik bersama, mereka biasanya
prajurit yunani yang mengakibatkan memainkan musik klasik. Orkestra
yunani sering melakukan yang besar kadang-kadang disebut
pertempuran untuk merebutkan sebagai "orchestra symphoni".
kekuasaan, prajurit bertempur mati- Orchestra symphony memiliki sekitar
matian dan membunuh dengan 100 pemain, sementara orkestra yang
membabi buta. kecil hanya memiliki 30 atau 40
Eroico (heroique) dalam kamus pemain. Jumlah pemain musik
musik yang mempunyai makna bergantung pada musik yang mereka
prajurit yang gagah berani. Komposer mainkan dan besarnya tempat mereka
terispirasi dari kisah Achilles pada bermain. Orkestra adalah sebuah grup
perang Troya, dimana Achilles yang terdiri dari musisi-musisi yang
mempunya sikap yang gagah berani memainkan alat-alat musik.(Heri 2017
dan sifat arogan. : 3). Dalam legenda perang Troya,
Merujuk kepada fenomena Achilles adalah tokoh pahlawan yang
Eroico tersebut, dalam kesempatan ini sangat tangguh. Achilles putra Peleus
penulis tertarik untuk membuat suatu dan Thetis. Sejak kecil, Achilles diasuh
karya musik yang mempunyai format dan dibesarkan oleh Khoiron,
orkestra dengan karya judul “Eroico”, termasuk diajarkan teknik berburu
diaplikasikan pada musik dan berperang.
programatik. musik Programatik Ibu Achilles yang bernama
merupakan istilah baru yang muncul Thetis meramalkan bahwa putranya
digunakan pada abad ke 19 untuk kelak akan berjaya saat meletus
menunjukkan pada suatu ciptaan perang Troya. Namun, Achilles

3
ternyata memiliki takdir lain, yakni atas dasar itulah Achilles memutuskan
berumur pendek. Karena kembali ke kerajaan ayahnya di Phthia
menginginkan putranya berumur (Thessali Selatan). Saat bergabung
panjar, Thetis berusaha dengan pasukann yunani, Achilles
menyembunyikan Achilles agar tidak masih berumur lima belas tahun.
ikut serta dalam perang Troya. Sebelum berangkat ke medan tempur,
Konon Achilles pernah akan ibunya memperingati Achilles agar
direkrut oleh Menelaos, Nestor, dan tidak membunuh Tenes, putra Apollo
Odisseus. Mereka gagal karena tektik dan raja pulau Tendos. Sebab jika
penyamaran yang dilakukan Thetis sampai membunuhnya maka Achilles
terhadap putranya begitu sempurnah. akan mati ditangan Apollo, ibunya
Namun hal tersebut tidak membuat juga mengingatkan bahwa prajurit
Odisseus kekurangan akal. Ia datang yunani yang pertama menginjakkan
membawa banyak hadiah kepada para kakinya di tanah Troy akan pertama
perempuan di istana, seperti pakaian, kali gugur dalam pertempuran
perhiasan, dan parfum. Anehnya dia tersebut namun Achilles
juga membawa tombak, pedang dan menghiraukan pesan ibunya.
perisai. Tanpa diketahui para Achilles dikenal sebagai yang
perempuan istana, Odessius terhebat. Sementara itu, dipihak Troy,
memerintah agar trumpet perang di sosok yang paling hebat adalah
istana dibunyikan. Hal ini Hector, yakni putra sulung Raja
menimbulkan kesan bahwa istana Priamos. Ketika pasukan yunani
sedang diserang. Mendengar bunyi saling menyerang, Achilles maju ke
trumpet tersebut, para perempuan medan tempur dan langsung
berlari ketakutan untuk berlindung. berhadapan dengan Kiknos, yakni
Adapun Achilles justru mengambil Putra Poseidon. Achilles mencoba
tombak dan perisai, kemudian menusuk Kiknos dengan tombak dan
bergerak kedepan. Pada saat itulah pedang. Namun ternyata Kiknos kebal
penyamaran Achillles terbongkar. terhadap senjata sehingga Achilles
Achilles diajak ikut dalam menyerangnya dengan tangan kosong
perang troya. Konon, Achilles lebih dan mencekik sampai mati.
memilih hidup yang singkat dan Achilles bertempur tanpa
berarti dari pada berumur panjang, pandang bulu, Achilles berhasil

4
membunuh banyak prajurit Troya di Musik
sungai Skamandros. Bahkan, sungai Musik adalah salah satu ilmu atau
tersebut sampai tertutup oleh mayat bidang seni yang berupa suara atau
dan darah. Padahal dewa sungai, bunyi yang terkombinasi dalam
Skamandros telah memperingati urutan yang memiliki unsur-unsur
Achilles supaya tidak mengotori air kesatuan irama, melodi, harmoni,
sungai, Achilles tidak menggubris yang dapat menggambarkan perasaan
peringatan tersebut. Achilles terus penciptanya terutama dalam aspek
bertempur membantai pasukan Troya emosional. Kenyataan pada saat ini
hingga berhasil membunuh Hector. belum ditemukannya satu definisi
Seiring berjalannya perang Troya yang jelas mengenai apa sebenarnya
Achilles bertemu dengan gadis yunani yang disebut sebagai musik (Harpang,
sepupu dari hector, kecantikannya 2017: 3).
mebuat Achilles jatuh hati padanya, Tata Teknik Pentas
seiring berjalannya pertemuan mereka
Achilles memutuskan tidak akan ikut
campur lagi atas perang Troya dan
memilih pulang bersama pasukannya
ke yunani, namun dimalamsebelum
kepulangan Achilles ke Yunani,
sepupunya mati terbunuh oleh Hector
panglimah perang dari Troy, kejadian
itu membuat Achilles dan pasukannya
harus membatalkan kepulangannya
ke yunani dan memilih bertempur Variasi Melodi
kembali dan membalas dendam atas Sebuah Musik dapat berubah
kematian sepupunya, hingga pada karakteristiknya karena di pengaruhi
akhirnya Achilles mati terbunuh oleh unsur melodi (Kawakami. 1975:16).
busur panah yang dilepaskan oleh Melodic Variation and Fake
paris adik dari Hector. Melodic Variation and Fake yaitu
dengan menyisipkan nada chord selain
nada dari melodi asli, melodi asli

5
dapat diubah. Nada tunggal atau dari chord kemudian masing-masing
arpeggio dapat digunakan dalam kasus diubah. .(Kawakami, 1975:49).
ini. (Budi 2017 : 5). Filler Like Obbligato
Rhytmyc Variation and Fake Filler Like Obbligato yaitu filler
Rhytmyc Variation and Fake bergerak selama bagian sisa melodi
merupakan perubahan melodi dengan asli, kemudian obbligato terbentuk.
memindahkan posisi irama tanpa Kontras antara motif vs rest dan rest vs
mengganggu garis melodi asli. motif. .(Kawakami, 1975:51)
Rhytmyc Variation and Fake dilakukan Dead Spot Filler
dengan menggunakan syncopation, Dead Spot Filler adalah titik
anticipation, division and unification, mati. Dalam melodi itu sendiri
sehingga memberikan mobilitas untuk memiliki elemen gerak, istirahat atau
ekspresi musik (Kawakami, 1975:20). rest, sisanya disebut titik mati. Titik
Countermelody mati atau dead spot sangat efektif
Counter melody mendukung menggunakan filler untuk mengisi di
melodi dan memainkan peran penting tempat tersebut. .(Kawakami, 1975:34).
dalam mengaransemen, dan dapat
Bentuk Variasi Melodi Karya Musik
digunakan dalam berbagai cara.
“Eroico”
Fungsi utamanya adalah untuk
Melodic Variation and Fake yaitu
memperkuat perasaan harmoni
dengan menyisipkan nada chord selain
dengan menggunakan garis melodi
nada dari melodi asli, melodi asli
kedua, tetapi juga dapat digunakan
dapat diubah. Nada tunggal atau
untuk memberikan sentuhan
arpeggio dapat digunakan dalam kasus
aransemen individualitas melalui
ini. (Kawakami, 1975:23). Bervariasi
penyisipan frase yang
berarti mengulang sebuah lagu induk
efektif.(Kawakami, 1975:46)
yang biasanya disebut tema dengan
Cliché
perubahan yang bervariasi sambil
Cliché adalah teknik harmoni
mempertahankan unsur tertentu dan
yang mewarnai chord yang sama
menambah atau menggantikan unsur
dengan mengubah satu nada dari
yang lain. Jenis variasi berpangkal
susunan chord tanpa mengubah
dari tiga unsur pokok dari musik yaitu
fungsi dasar. Dengan
melodi, irama dan harmoni.
menghubungkan nada karakteristik

6
Nada-nada pokok melodi tetap Ilustrasi Notasi 4.1 Melodi asli pada
dipakai sebagai nada kerangka namun violin 1 dan violin 2.
dihias (”teknik bunga”, teknik
”figural”, ”kolorieung”) (Prier,
2013:38). Dengan kata lain karakter
dari musik musik itu sendiri dirubah
dengan variasi melodi.Melodi asli Ilustrasi Notasi 4.2 Rhytmyc Variation

memiliki rasa dan karakter sendiri, and Fake pada Trombone.

tapi kali ini dirubah oleh berbagai


perubahan yang tidak mengubah Pada notasi diatas melodi asli Pada

melodi itu sendiri. instrument violin 1 dan violin 2

Karya musik “Eroico” menggunakan nada D Bb C Bb A,

menggunakan beberapa variasi sedangkan Rhytmyc Variation and Fake

melodi di dalamnya. Variasi melodi menggunakan nada D Bb C Bb A

yang digunakan ada beberapa macam, dengan pengembangan ritme. Pada

yaitu Melodic variation and fake, Counter instrument violin merupakan ritme

Melody, dead spot filler dan Rhytmyc asli yang menggunakan not ¼ . Pada

variation and fake. bagian ini menceritankan keberanian

Rhytmyc Variation and Fake 1 Achilles berserta pasukannya menuju

Melodi asli terdapat pada birama Troy untuk melakukan pertempuran

15, bagian tersebut dimainkan besar-besaran.

intrumen violin 1 dan violin 2 dengan Rhytmyc Variation and Fake 2

ditandai garis berwarna biru Melodi asli terdapaat pada

sedangkan Rhytmyc Variation and Fake birama 1 sampai pada birama 3.

terletak pada birama 17, bagian Bagian tersebut dimainkan instrumen

tersebut dimainkan instrumen piano dalam tangga nada B major

Trombone dengan garis berwarna dengan ditandai garis berwarna biru

orange. Hal tersebut dapat dilihat dengan dinamika fortissimo ( sangat

pada notasi 4.1 dan 4.2 berikut ini. keras) dalam tempo (Adagio),
sedangkan pada Rhytmyc Variation and
Fake terdapat pada birama 8 sampai
pada birama 9 bagian tersebut
ditandai dengan garis berwarna

7
orange. Hal tersebut dapat dilihat oleh instrumen violin 1 dan violin 2,
pada notasi 4.7 dan 4.8 berikut ini : namun pada violin 2 satu oktaf lebih
rendah dari pada Violin 1 melodi asli
terdapat pada birama 11 dimainkan
dengan menggunakan tanda dinamika
fortissimo ( sangat keras) dalam tempo

Ilustrasi Notasi 4.7 Melodi asli piano (Adagio). Sedangkan pada Rhytmyc
Variation and Fake terdapat pada
birama 13 dengan dimainkan oleh
instrumen violin 1 dan violin 2 dengan
ditandai garis berwarna orange. Hal
tersebut dapat dilihat pada notasi 4.9
dan 4.10 berikut ini.
Ilustrasi Notasi 4.8 Melodic variation
and fake pada Violin 1 dan Violin 2.

Pada notasi diatas Fungsi dari


instrument Violin1 dan Violin 2 untuk
memperkuat melodi asli dan
memperkuat harmoni yang ada.
Ilustrasi Notasi 4.9 Melodi asli pada
Melodi asli yang pada piano
violin 1 dan violin 2.
menggunakan nada sebagai berikut :
Eb C D Bb C A G, nada tersebut telah
dikembangkan pada birama ke 7
sampai pada birama 9 yaitu dengan
menggunakan nada C Eb D Bb C Bb C
Bb C F#, dengan pengembangan ritme.
Ilustrasi Notasi 4.10 Rhytmyc Variation
Pada bagian ini menggambarkan sosok
and Fake pada violin 1 dan violin 2.
Achilles yang gagah berani dan sifat
arogansi yang dimilikinya.
Pada notasi diata Melodi asli
Rhytmyc Variation and Fake 4
pada birama 11 dengan garis
Melodi asli terdapat pada
berwarna biru menggunakan nada D
birama 11, bagian tersebut dimainkan
Bb C Bb A nada tersebut telah

8
dikembangkan pada birama ke 13 menggunakan nada Bb G F, Bb F D, C
yaitu dengan menggunakan nada D G Eb, D Bb, C Bb D dan pada melodi asli
C Bb A F. Pada bagian ini terdapat pada instrument trombone
menggambarkan sosok Achilles yang dan Horn dengan garis yang berwarna
gagah berani dalam melawan musuh. orange, nada-nada yang digunakan
Counter melody 1 yaitu G D, Eb Bb D, C A C, D Bb D, C
Counter melody yang pertama Bb F. pada bagian ini menggambarkan
terletak pada birama 28 sampai pada tentang pertempuran Achilles dalam
birama 32, bagian tersebut dimainkan perang Troya.
pada instrument Horn, trombone dan Counter melody 2
flute dengan tempo yang cepat yaitu Counter melody yang kedua terletak
tempo allegro. Melodi asli counter pada birama 61 sampai pada biramma
melody adalah instrument trumpet dan 64, bagian tersebut dimainkan pada
trombone. Nada pada variasi melodi instrumen Horn dan trombone,
yang terletak pada instrument dengan tempo yang cepat yaitu tempo
Trombone, Hord dan Flute.hal tersebut 80 dengan menggunakan sukat ¾ dan
dapat dilihat pada notasi 4.17 berikut menggunakan tangga nada G. Melodi
ini. asli counter melody adalah instrument
Hord. Nada pada variasi melodi yang
terletak pada instrument Trombone
dan Hord.hal tersebut dapat dilihat
pada notasi 4.18 berikut ini.

Ilustrasi Notasi 4.17 Counter melody Ilustrasi Notasi 4.18 Counter melody
pada Trombone, Horn dan Flute. pada Trombone dan Horn.

Pada notasi diatas yang menjadi


Pada notasi diatas yang menjadi
variasi melodi Counter melody adalah
Counter melody adalah instrument
instrument flute yang dimana
Trombone yang dimana memiliki
memiliki tanda garis warna biru yang
tanda garis warna orange yang

9
menggunakan nada F G A, G A B, A D berwarna biru, nada-nada yang
C, B C dan pada melodi asli terdapat digunakan yaitu E E F# G, E D C, D C
pada instrument Horn dengan garis B, C B. Pada bagian ini
yang berwarna biru, nada-nada yang menggambarkan tentang kembalinya
digunakan yaitu F E, D A, A, G E. pada Achilles dalam perang Troya.
bagian ini menggambarkan tentang Dead Spot Filler
pertemuan Achilles dengan gadis Troy Dead Spot Filler adalah titik
yang buat Achilles luluh kepadanya. mati. Dalam melodi itu sendiri
Counter melody 3 memiliki elemen gerak, istirahat atau
Counter melody yang ke tiga terletak rest, sisanya disebut titik mati. Titik
pada birama 72 sampai pada birama mati atau dead spot sangat efektif
75, bagian tersebut dimainkan pada menggunakan filler untuk mengisi di
instrument violin 1 dan violin 2 tempat tersebut (Kawakami, 1975:34 ).
dengan tempo 80. Melodi asli terdapat Dead Spot Filler 1
pada instrument violin 1 dan variasi Dead Spot Filler yang pertama
terdapat pada intrument violin 2.Hal terletak pada birama 65, bagian
tersebut dapat dilihat pada notasi 4.19 tersebut dimainkan pada instrument
berikut ini. Hord dan Alto sax. Melodi asli
terdapat pada instrument Horn dan
Alto sax menjadi pengisi variasi
tersebut. Hal terrsebut dapat dilihat
pada notasi 4.21 berikut ini.

Ilustrasi Notasi 4.19 Counter melody


pada violin 1 dan violin 2.

Pada notasi diatas yang menjadi


Counter melody adalah instrument Ilustrasi Notasi 4.22 Dead Spot Filler
violin 2 yang dimana memiliki tanda pada Horn dan Flute.
garis warna orange yang
menggunakan nada B, G, D, E dan Pada notasi diatas yang
pada melodi asli terdapat pada menjadi Dead Spot Filler adalah
instrument violin 1 dengan garis yang instrument Alto sax. Pada bagian ini

10
Dead Spot Filler ditandai dengan garis
berwarna merah yang dimana
instrument alto sax berperan
memainkan variasi tersebut. Pada
bagian ini variasi tersebut terdapat
Ilustrasi Notasi 4.23 Variasi melodi
pada birama 65. Dalam variasi melodi
filler like obbligato 1.
Dead Spot Filler menjadi suatu
Notasi diatas terjadi variasi
pengakhiran kalimat dan menjadi
melodi filler like obbligato. Adanya
jembatan untuk kalimat selanjutnya.
variasi tersebut dikarenakan pada
Bagian tersebut menggambarkan
bagian sisa melodi divisi violin 2.
kisah cinta Achilles dengan gadis
Awal masuknya melodi divisi violin 1
Troya.
tersebut masih dalam area dead spot
Filler Like Obbligato 1
pada divisi violin 2 yaitu pada birama
Birama 47-48. Terdapat variasi
47-48. Variasi melodi ini dapat
melodi filler like obbligato. Bagian
memberikan sentuhan melodi yang
tersebut dimainkan oleh divisi violin 1
efektif. Hal ini juga berfungsi untuk
dan divisi violin 2. Variasi melodi
memunculkan frase tanya jawab yang
tersebut bermain di tangga nada B
terjadi pada divisi string atau gesek.
major dengan tempo Allegro. Pada
Sehingga keseluruhan variasi melodi
birama 47 terdapat kotak biru, dimana
pada divisi string tersebut dinamakan
itu sebagai pertanda nada yang
filler like obbligato.
dimainkan oleh divisi violin 1
Special Obbligato 1
dinamakan sebagai melodi utama
Obligato adalah sebuah teknik
dalam posisi dead. Kemudian pada
aransmen yang digunakan sebagai
birama 47-48, bagian tersebut
melodi ke 2 dan digunakan untuk
dimainkan intrumen violin 2 yang
menopang melodi utama, tetapi tidak
dinamakan Filler like obbligato
pada bagian dead spot saja.hal
Penjelasan tersebu t dapat dilihat pada
tersebut dapat dilihat pada gambar
notasi 4.22 berikut ini:
4.24 dibawah ini.

11
bewarna merah, Penjelasan tersebut
terdapat pada notasi 4.23 di bawah ini:
Obligato

Ilustrasi Notasi 4.24 Special obbligato 1 Ilustrasi Notasi 4.23 Variasi melodi
pada instrumen string. cliché
Ilustrasi Notasi 4.16 diatas terjadi
Pada bagian tersebut instrumen variasi melodi cliche. Adanya variasi
pengiring dimainkan untuk menopang tersebut dikarenakan pergerakan
melodi utama. Hal tersebut terletak melodi middle instrumen violin 1 daan
pada birama 100 dengan dimainkan violin 2 yaitu nada C#, nada tersebut
instrumen, Violin 1, violin 2, Viola secara tidak langsung merubah chord
instrumen Cello dan Contrabass. pada birama 12, Sehingga variasi
Bagian tersebut menggambarkan melodi tersebut dinamakan cliche.
kemaran Achilles atas kematian adik Penutup
sepupunya. Berdasarkan hasil kekaryaan dan

Cliché pembahasan diatas dapat disimpulkan

Pada birama 12 terdapat variasi bahwa karya musik “Eroico”

melodi cliché, Bagian tersebut merupakan sebuah karya musik yang

dimainkan secara unisono oleh divisi menggunakan sukat 4/4 dan ¾

violin 1 dan violin 2, serta dimainkan dengan menggunakan tangga nada B

dengan tempo Adagio. Karya ini dan major dan G major serta

dimainkan dalam tangga nada B major menggunakan beberapa variasi

serta pada variasi cliché pada birama melodi. Karya musik “Eroico”

12 mengembangkan dengan dasar menggunakan beberapa variasi tempo

chord B major. Pada bagian tersebut yaitu pada birama 1 sampai dengan

merupakan pengenalan tema awal birama 27 menggunakan tempo

bagian A. Tempo Adagio pada bagian Adagio, setelah itu pada birama 28

ini bertujuan untuk memberikan sampai pada birama 48 menggunakan

kesan tegang dalam perjalanan tempo Allegro, pada birama 49 sampai

pasukan Yunani menuju kota Troy. pada birama 100 menggunakan tempo

Cliché pada birama 12 ditandai garis 80, pada birama 101 sampai pada

12
birama 115 kembali menggunakan melodic variation and fake, rhythmic
tempo Allegro. “Eroico” adalah sebuah variation and fake, dead spot filler dan
karya musik yang menceritakan counter melodi. Pada bagian B terdapat
tentang keberanian yang disertai jenis variasi melodi yaitu Cliché, filler
keangguhan prajurit yunani Achilles, like obbligato, cliche counter melodi, dead
dalam perang Troya Achilles adalah spot filler, Special obbligato dan melodic
prajurit terhebat dari yunani, variation and fake. Kemudian pada
membunuh dengan membabibuta bagian C terdapat beberapa jenis
namun keangguhannya hilang variasi melodi didalamnya yaitu
bersama kisah cinta yang ditemukan counter melodi, dead spot filler, dan
dalam perang Troya. Karya ini melodic variation and fake.
dikemas dalam format orkestrayang
terdiri dari berbagai instrumen
woodwind, brass, gesek dan perkusi.
Karya ini memiliki total 115 birama
dengan durasi 7 menit yang memiliki
berbagai macamvariasi melodi di
dalamnya.
Karya musik “Eroico”
menggunakan tangga nada Bmajor
dibagian A, pada bagian B tetap
memnggunakan tangga nada B major
pada bagian C menggunakan tangga
nada G major dan kembali
menggunakan tangga nada B major
dengan sukat ¾ dan sukat 4/4. Karya
“Eroico” menggunakan beberapa
teknik variasi melodi, yaitu; (1)
rhythmic variation and fake; (2) melodic
variation and fake; (3) Dead spot filler; (4)
counter melodi.
Pada bagian A terdapat beberapa
jenis variasi melodi di dalamnya yaitu

13
DAFTAR RUJUKAN Sukohardi AL. 2012. Teori Musik
Umum.Yogyakarta : Pusat Musik
Banoe, Pono. 2003. Kamus musik. Liturgi.
Yogyakarta : Kansisus. Tim Redaksi.2005. Kamus Besar Bahasa
Banoe, Pono. 2003. Pengantar Indonesia. Jakarta : Balai pustaka.
Pengetahuan Harmoni. Valdmar,Hegar Revaldo.2017. Mitologi
Yogyakarta : Kansisus. Dunia : Yogyakarta:Diva press.
Djohan, 2009. Psikologi Musik. Waesberghe, Smits van. 2016. Estetika
Yogyakarta : Djambatan. Musik. Yogyakarta : Thafa Media.
E.Smith, L1yod.2018. Jejak metologi
yunani dan
romawi,Surabaya:Ekosystem.
Kawakami, Genichi. 1975. Arranging
popular Musik. Tokyo: yamaha
Musik Foundation.
Kodijat, Latif. 1983. Istilah-istilah
Musik. Jakarta: Djambatan.
Muttaqin, Moh. 2008. Seni Musik
Klasik. Jakarta: Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan.
Prier, Karl-Edmun SJ. 2009. Kamus
Musik. Yogyakarta : Pusat Musik
Liturgi.
Prier, Kart-Edmun SJ. 2013. Ilmu
harmoni.Yogyakarta : Pusat Musik
Liturgi.
Prier, Kart-Edmun SJ. 1996. Ilmu
Bentuk Musik. Yogyakarta : Pusat
Musik Liturgi.
Prier, Kart-Edmun SJ. 1993. Sejarah
Musik jilid 2. Yogyakarta: Pusat
Musik Liturgi.

14
DAFTAR PUSTAKA MAYA

Budi, Dirgantarawan Permana Putra.


2013. KARYA MUSIK
“VAINGLORY” DALAM
TINJAUAN VARIASI MELODI
(online)
(http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/i
ndex.php/solah/article/view/20797
diakses 9 Juli 2018).
Heri, Yonatan Wisnu Setyawan. 2013.
TINJAUAN HARMONI MUSIK
DALAM KARYA MUSIK
“Finding”(online),
(http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/i
ndex.php/solah/article/view/21346/19
574 diakses 9 Juli 2018).
Harpang, Fajar. 2013. Karya Musik
“Divertimento Grosso” dalam
Tinjauan Kontrapung (online),
(http://studylibid.com/doc/2471
23/pdf---jurnal-unesa diakses 9
Juli 2018).
https://id.wikibooks.org/wiki/Mitol
ogi_Yunani/Perang_Troya/Akhil
les_vs_Hektor, diakses 26 februari
2018.

15

Anda mungkin juga menyukai