MODUL 4
Kegiatan Belajar 2
A. KETRAMPILAN MENGKOMUNIKASIKAN
B. KETRAMPILAN MENGINFERENSI
Menurut Esler dan Esler ketrampilan menginferensi sebagai ketrampilan membuat
kesimpulan sementara. Menurut Abruscato menginferensi adalah menggunakan logika
untuk membuat kesimpulan dari apa yang kita observasi.
Inverensi adalah membuat kesimpulan sementara yang terkait dengan adanya dugaan
dugaan. Para ahli menekankan bahwa perlu memperhatikan kemampuan untuk
membedakan antara observasi dan inferensi. Observasi merupakan suatu pengalaman
yang didapatkan melalui pancaindera, sedangkan inferensi adalah penjelasan dari suatu
hasil observasi.
C. KETRAMPILAN MEMPREDIKSI
Memprediksi adalah meramal secara khusus tentang apa yang akan terjadi pada
observasi yang akan datang atau membuat prakiraan kejadian atau keadaan yang akan
datang yang diharapkan akan terjadi.
Pembelajaran dengan metode inkuiri yang meminta siswa membuat dugaan dugaan dan
menguji dugaan dengan eksperimen akan membantu mengembangkan ketrampilan
proses untuk memprediksi.
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Kegiatn awal
2. Kegiatan Eksplorasi
Aliran lain berpendapat bahwa perkembangan orang dewasa dipengaruhi oleh factor
keturunan dan lingkunan. Aliran ini disebut aliran konvergensi. Aliran yang menggabungkan
nativisme dan empirisme. Tokoh W. Stren.
A. KEKUATAN FISIK
Puncak kekuatan fisik dicapai dalam usia pertengahan dua puluhan. Untuk memelihara
kekuatan fisik yang prima perlu dijaga kesehatan. Antara lain sarapan pagi, makan
secara teratur, makan secukupnya, tidak merokok, tidak minum yang mengandung
alcohol, olah raga cukup dan tidur secara teratur. Kekuatan fisik yang prima,
memungkinkan mereka untuk bekerja, berkeluarga, memperoleh keturunan dan
mengelola kehidupan keluarganya.
B. KEMAMPUAN MOTORIK
Kemampuan motorik orang dewasa mencapai puncak kekuatannya antara usia dua
puluhan sampai tiga puluhan. Dalam mempelajari ketrampilan motorik baru, orang yang
berusia dua puluhan menunjukkan hasil yang lebih baik disbanding dengan yang usia
hamper setengah baya. Orang dewasa yang mempunyai kemampuan motorik ang baik
akan dengan cepat menguasai ketrampilan dalam berolahraga dan berkarya. Hal ini
memudahkan untuk bergaul dan berkomunikasi di lingkungan masyarakat maupun
lingkungan pekerjaannya.
C. KEMAMPUAN MENTAL
Kemampuan mental yang diperlukan untuk menyesuaikan diri pada situasi baru adalah
mengingat kembali hal-hal yang dulu pernah dipelajari, penalaran analogisdan berpikir
kreaaif. Kemampuan mental ini mencapai puncaknya pada usia dua puluhan, kemudian
sedikit demi sedikit menurun.
Kemampuan mental seperti penalaran dengan menggunakan analogi, mengingat
kembali informasi yang telah dipelajari, dan berpikir secara kreatif sangat diperlukan
dalam mempelajari dan menyesuaikan diri terhadap ketrampilan dan kecakapan yang
dituntut oleh tugas perkembangan orang dewasa.