Lapangan Yang Optimal Pada Zona N Di Lapangan MARDEX North Dan Central
Oleh :
SARI
Simulasi reservoir merupakan bagian dari ilmu teknik perminyakan, khususnya teknik reservoir dimana model
komputer digunakan untuk memprediksikan aliran fluida melalui media yang bersifat porous. Proses suatu simulasi reservoir
dimulai dengan beberapa langkah, yakni preparasi data, pembangunan model beserta grid, inisialisasi, penyelarasan data
produksi dengan simulasi (history matching)., serta prediksi performance produksi model yang disimulasikan. Proses
inisialisasi dilakukan untuk menyesuaikan nilai OOIP atau total hidrokarbon awal yang mengisi reservoir dengan nilai OOIP
awal pada model static.
Untuk mendapatkan peramalan kinerja produksi yang akurat, maka dilakukan proses peramalan produksi selama
kurang lebih 22 tahun ke depan (sampai dengan 2035). Skenario pengembangan lapangan ini terdiri dari 5 buah skenario yang
saling berbeda satu dengan yang lain. Skenario pengembangan yang pertama adalah scenario base-case, dilanjutkan dengan
scenario kedua yaitu skenario 1 + Workover (reopening well), skenario ketiga yaitu skenario 2 + sumur infill, skenario keempat
adalah skenario 3 + sumur-sumur injeksi peripheral dan yang terakhir adalah skenario kelima yaitu skenario 3 + pola injeksi 5-
spot.
ABSTRACT
Reservoir simulation is an area of reservoir engineering in which computer models are used to predict the flow of
fluids through porous media. Reservoir simulation process starts with several steps; data preparation, model and grid
construction, initialization, history matching and prediction. Initialization process is done for matching OOIP or total initial
hydrocarbon which fill reservoir with hydrocarbon control volume with volumetric method.
To aim the best encouraging optimum data, the plant of developments of this field was predict ed for 22 years(2035).
The Scenario consisted of five different variation. First one is basecase, second scenario is scenario 1 + workover, third
scenario would be scenario 2 + infill wells, fourth scenario is scenario 3 + peripheral injection wells, and the last fifth scenario
is scenario 3 + 5-spot injection pattern wells. From all of the scenarios planned, recovery from from each scenario varied, the
results are 4.99 % for the first scenario, 3.67%, for the second one, 1.36%, for the third, 0.15% for the fourth and 0.20% for the
fifth scenario which is the last one.
1
PENDAHULUAN Simulasi Reservoir
Dalam pengembangan lapangan minyak, simulasi Simulasi reservoir terdiri dari berbagai tahapan,
reservoir memegang peranan penting. Dengan yang dimulai dengan proses pembuatan model hingga
memodelkan reservoir yang mewakilkan karakteristik prediksi kinerja produksi berdasarkan skenario yang akan
reservoir dapat diketahui kinerja reservoir dalam berbagai ditentukan selanjutnya.
skenario pengembangan. Simulasi reservoir pada
prinsipnya adalah suatu usaha yang dilakukan untuk Pembuatan Model Reservoir
memodelkan/mewakili kondisi reservoir yang sebenarnya
melalui software pada komputer, sehingga dapat diprediksi
kinerja reservoirnya. Adapun proses simulasi tersebut Pembuatan model geologi-reservoir dilakukan
terdiri dari pengintegrasian metode-metode matematis secara sistematik yang disertai dengan analisa terhadap
dengan berbagai data yang diperlukan, seperti data parameter-parameter terkait, sehingga didapatkan model
geologi, data geofisika, data petrofisik, dan data produksi yang optimal untuk mensimulasikan reservoir sesuai
. dengan tujuan dan tahapan yang diprioritaskan dalam
Adapun secara lebih spesifik, simulasi reservoir simulasi. Pedoman untuk membuat suatu model geologi-
dilakukan untuk memprediksikan kinerja reservoir secara reservoir mencakup beberapa bagian, antara lain:
lebih menyeluruh dengan berbagai kondisi sumur dan 1. Peta geologi dan seismic untuk permodelan.
skenario produksi sehingga akan diperoleh perkiraan yang 2. Petrofisik
baik terhadap rencana/tahapan pengembangan selanjutnya 3. Pembuatan/desain model grid
pada suatu lapangan. 4. Fracture dan pembuatan model grid dual porosity.
5. Scale-up well log.
Pada penelitian kali ini, Penulis menggunakan 6. Variogram.
simulasi reservoir untuk mendapatkan skenario paling 7. Facies dan pemodelan
optimal yang sekiranya dapat diimplementasikan pada 8. Pemodelan distribusi porositas.
lapangan MARDEX North dan Central pada masa yang 9. Penentuan permeabilitas dan pemodelan.
akan datang, dimana Penulis melalui penelitian ini 10. Validasi property.
sekaligus membahas permasalahn yang mungkin terjadi
pada usaha pengembangan lapangan yang bersangkutan.
11. Coarse model
TUJUAN
Pengolahan Data Reservoir
Simulasi reservoir dilakukan dengan tujuan untuk
membangun sebuah model reservoir yang dapat
merepresentasikan kondisi aliran pada reservoir, termasuk Hasil simulasi reservoir sangat ditentukan oleh
sifat-sifat batuan dan fluida reservoir yang sebenarnya. kelengkapan data-data yang tersedia serta bagaimana
Metode simulasi ini digunakan untuk mengevaluasi dalam pengolahan data-data tersebut terutama pengolahan
simulasi reservoir yang telah dilakukan sebelumnya data-data reservoir. Tujuan dari pengolahan data-data
dengan harapan dapat memperbaiki keakuratan model reservoir ini adalah untuk memaksimalkan data-data yang
reservoir yang digunakan dengan penambahan data terbatas dengan pengolahan data secara detil sehingga
produksi, sehingga pada akhirnya dapat ditentukan akan menghasilkan model simulasi reservoir yang sesuai
skenario pengembangan lapangan berdasarkan model dengan kondisi reservoir yang sebenarnya. Pengolahan
reservoir baru data-data reservoir tersebut sangat berkaitan dengan
kelengkapan data dan format untuk laporan studi POD
RUMUSAN MASALAH
yang harus disiapkan, bagaimana cara menganalisa data
Permasalahan yang akan muncul dalam dan melakukan proses perhitungan. Dalam pengolahan
penelitian ini yang pertama-tama adalah mengenai data-data reservoir terdiri dari:
kelengkapan data-data yang diperlukan untuk diolah dan 1. Penentuan rock region.
selanjutnya diinput ke dalam simulator, seperti data-data 2. Data SCAL (Special Core Analysis) yang terdiri dari:
SCAL, PVT, produksi. Kemudian mengenai besarnya data input, end point data SCAL, dan normalisasi juga
OOIP awal, serta trend pressure pada model tersebut. Dan rekonstruksi kurva relatif permeabilitas.
yang trakhir adalah kesamaan Antara data sejarah produksi 3. Data PVT, tekanan, dan temperatur.
dengan simulasi, yang dikenal sebagai proses history
matching.
4. Data produksi.
2
Reservoir gas dapat disertai adanya zona aquifer atau produksi yang dilakukan dibatasi sampai dengan waktu
tidak. tertentu pada suatu lapangan produksi. Contoh skenario
pengembangan untuk suatu lapangan, antara lain:
Simulasi cukup dengan menggunakan model satu 1. Existing wells
fasa pada sistem reservoir gas tanpa aquifer. Reservoir Skenario ini memprediksikan produksi suatu lapangan
minyak yang hanya terdapat perpindahan masssa minimal dengan meneruskan produksi dari sumur-sumur yang
antara minyak dengan gas terasosiasi dapat ditangani sudah ada saja.
dengan menggunakan jenis simulator black-oil, sedangkan 2. Infill drilling
reservoir minyak dengan adanya zona aquifer akan
membutuhkan model dua fasa.
Skenario ini bertujuan untuk memperluas daerah
Inisialisasi pengurasan dengan menambahkan sumur produksi
pada daerah hidrokarbon yang belum terkuras untuk
Sebelum proses history matching, model reservoir
meningkatkan perolehan minyak berdasarkan
diinisialisasi untuk mengecek dan menetapkan kondisi
potensial area yang tersisa setelah history matching.
kesetimbangan awal reservoir dan menentukan initial
volume in place dari reservoir. Harga OOIP (Original Oil
in Place) dihitung selama proses inisialisasi model
Selain beberapa contoh skenario seperti yang telah
reservoir ini dan digunakan sebagai parameter acuan pada
disebutkan sebelumya, terdapat bebrap contoh skenario
saat proses history matching produksi.
lain seperti dilakukannya workove, injeksi, dan lain-lain.
Penyelarasan (History Matching)
3
Pengembangan Lapangan MARDEX North dan parameter yang bersifat dinamis agar tercipta keselarasan.
Central dilakukan setelah model reservoir sudah selaras Parameter yang dimodifikasi untuk mendapatkan hasil
dengan kondisi sebenarnya. Adapun skenario-skenario penyelarasan yang diharapkan adalah permeabilitas relatif
disusun dengan merencanakan peramalan performa dan transmissibilitas.
produksi selama kurang lebih 22 tahun ke depan sejak Salah satu cara melakukan penyelarasan sejarah
akhir data sejarah produksi. Penentuan lama waktu produksi adalah membandingkan laju alir fluida dari
peramalan produksi selama 22 tahun ke depan tersebut model dengan sejarah produksi reservoir. Gambar 1 adalah
dilakukan dengan berdasarkan ketentuan kontrak perbandingan laju alir fluida minyak dari model dengan
Pertamina, yakni hingga tahun 2035. Adapun skenario- sejarah produksi minyak reservoir MARDEX North dan
skenario yang akan diprediksi performa produksinya Central.
antara lain adalah Skenario I (Base-case), Skenario II
(Base-case+Workover), Skenario III (Base-case +
Workover + Infill Wells), Skenario IV (Base-case+
Workover + Infill Wells +Peripheral Injection Wells) + ,
Skenario V (Base-case+ Workover + Infill wells +5-Spot
Injection Wells).
Proses inisialisasi merupakan pengkajian ulang Dari proses penyelarasan untuk field oil
data yang dimasukan kedalam simulator, yaitu production rate Gambar 1 menampilkan perbandingan
menyesuaikan data yang dimasukan kedalam simulator produksi kumulatif dari model dengan sejarah produksi
dengan keadaan awal atau penyelarasan perhitungan kumulatif minyak. Terlihat produksi kumulatif model
simulasi reservoir dengan data aktual. Dalam hal ini masih lebih kecil dari sejarah produksi. Hal ini
menyelaraskan jumlah minyak ditempat (Oil in Place) diperkirakan disebabkan produksi air dari model terlalu
hasil simulasi dengan jumlah minyak ditempat (Oil in tinggi melebihi sejarah produksi air.
Place) hasil perhitungan volumetrik.
Tabel 1
4
33.61%. Berikut adalah plot Antara Qi VS NP serta
table keterangan masing-masing nilai Qi dan Np,
Prediksi Performance Produksi dengan kontribusi maksimum berada pada rate injeksi
50 bbl/day.
Pada dasarnya Lapangan MARDEX North dan Central ini
membagi skenario utama menjadi 5. Beberapa kasus Tabel 2
pengembangan yang digunakan pada sebagai berikut :
2. Skenario II = (Base-case+Workover)
5
didapatkan rate optimum injeksi 5-spot sebesar 50
bbl/day.
Tabel 3
Sensitivitas Qi VS Np Injeksi 5-Spot
KESIMPULAN
6
didapatkan melalui simulasi adalah sebesar 19.3 5. Skenario yang paling baik dan efektif untuk
MSTB. Sehingga perbedaan / selisih di antara dijalankan pada lapangan MARDEX North dan
kedua perhitungan adalah sebesar 0.73%. Central adalah skenario 3 yaitu Base Case + Work
Over + Infill, dengan RF sebesar 33.46 % dimana nilai
2. Proses penyelarasan data (history matching) NP adalah sebesar 6.458 MMBBL.
dilakukan dengan menyelaraskan kumulatif
produksi minyak, laju produksi minyak dan
tekanan.