Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN
1. Lokasi
a. Geografis (Letak, Batas-batas puskesmas)
Puskesmas Moyo Utara merupakan salah satu dari 24 kecamatan
yang ada di Kabupaten Sumbawa, yang terdiri dari 6 desa yaitu desa
Pungkit, desa Penyaring, desa Songkar, desa Sebewe, desa Kukin,
dan desa Baru Tahan. Dilihat dari peta Kabupaten Sumbawa, maka
kecamatan Moyo Utara terletak dibagian utara Kabupaten Sumbawa.
Batas-batasnya yaitu Sebelah Utara berbatasandengan Laut Flores,
sebelah Timur berbatasan dengan Desa Batu Bangka Kecamatan
Moyo Hilir, sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Poto Kecamatan
Moyo Hilir, dan sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Seketeng
Kecamatan Sumbawa.

Gambar 1.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Moyo Utara


b. Luas Wilayah
UPT Puskesmas Moyo Utaramerupakan puskesmas perawatan
yang mempunyai wilayah kerja seluas 9.080 km² dengan pembagian
wilayah kerja sebagai berikut :

No Desa Luas (Km²)


1 Pungkit 1.809
2 Sebewe 1.093
3 Penyaring 2.678
4 Kukin 1.100
5 Baru Tahan 967
6 Songkar 1.433
Jumlah 9.080
Tabel 1.1 Luas Wilayah Kerja UPT Puskesmas Moyo Utara

c. Topografis dan Potensi Desa


Wilayah kerja UPT Puskesmas Moyo Utara kisaran suhu rata-rata
26,9° C dan kelembaban udara rata-rata 76 %. Sebagaian besar

1
merupakan tegalan (kebun), kemudian berupa tanah sawah,
pekarangan dan tadah hujan.
d. Sumber Air dan Potensi Desa
Sumber air Kecamatan Moyo Utara yaitu sumur gali terlindung
sebanyak 2.500 penduduk, sumur gali dengan pompa sebanyak 533
penduduk, sumur bor dengan pompa sebayak 1120 pedunduk, dan
PDAM sebanyak 1380 penduduk.
2. Perhubungan
a. Keadaan jalan di desa dan antar dusun
Keadaan jalan di desa dan antar dusun di Kecamatan Moyo Utara
terdapat 2 jalan besar dan jalan sudah hotmik.
b. Jarak antara desa dengan kecamatan dan kota kabupaten
Jarak wilayah Kecamatan Moyo Utara dan Kabupaten Sumbawa
sejauh 9 km.
c. Sarana Perhubungan yang ada
Mayoritas penduduk Kecamatan Moyo Utara sudah memiliki
kendaraan pribadi dan untuk angkutan umum dari desa ke kota
masyarakat masih menggunakan ojek, namun untuk kendaraan dari
kota ke desa menggunakan transportasi umum seperti taksi.
3. Penduduk
a. Jumlah Penduduk
Jumlah Penduduk :9.750 jiwa
Pembagian Penduduk menurut Jenis Kelamin
Laki-laki : 4.953 jiwa
Perempuan : 4.797 jiwa
b. Jumlah Usia Produktif (15-45 tahun) : 4.397 jiwa
c. Jumlah Lansia (≥ 50 tahun) : 1.852 jiwa
d. Kepadatan penduduk/Km2: 1,08/Km2
4. Mata Pencaharian
Mayoritas penduduk Kecamatan Moyo Utara bermata pencaharian
sebagai petani dan buruh tani.

5. Pendidikan
a. TK/Sederajat : 5
b. SD/Sederajat (Negeri/Swasta) : 12
c. SLTP/sederajat (Negeri/Swasta) : 3
d. SLTA/Sederajat (Negeri/Swasta) : 1
6. Agama
a. Agama
Mayoritas penduduk Kecamatan Moyo Utara beragama Islam.
7. Kesehatan
a. Keadaan Kebersihan :
Dari 2.540 rumah di Kecamatan Moyo Utara, sebanyak 67,05 %
yaitu sekitar 1.703 rumah yang memenuhi syarat rumah sehat.
b. MCK/Jamban Sehat

2
Dari 9.839 penduduk di Kecamatan Moyo Utara, sebanyak 64,57
% yaitu sekitar 6.353 penduduk yang memiliki akses fasilitas sanitasi
yang layak (jamban sehat).
c. Fasilitas Kesehatan Yang Ada :
Jumlah Puskesmas Pembantu di Kecamatan Moyo Utara ada 3
pustu yang terdapat di desa Penyaring 1 buah, di desa Songkar 1
buah dan di dusun Ai limung desa Pungkit 1 buah. Poskesdes
berjumlah 3 yang terdapat di desa Pungkit 1 buah, desa Baru Tahan 1
buah, dusun Ai Bari desa Kukin 1 buah.Sedangkan jumlah Puskesmas
Keliling 2 unit.
Jumlah tenaga kesehatan di Kecamatan Moyo Utara tahun 2016
adalah sebesar 36 orang dengan rincian tenaga medis (1 tanaga
dokter umum dan 2 tenaga dokter gigi),tenaga keperawatan (9 tanaga
bidan, 14tenaga perawat dan 1 tanaga perawat gigi). 1 tenaga
kesehatan masyarakat, 1 tenaga gizi, 2 tenaga kesehatan lingkungan,
1 tenaga analis, 2 tenaga pekarya kesehatan dan 2 pejabat struktural.
d. Kegiatan PKK yang berhubungan dengan kesehatan
Untuk meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat diperlukan upaya pemamfaatan potensi dan sumber daya
yang ada dimasyarakat diantaranya Posyandu, Poskesdes, Posbindu,
dan karang lansia merupakan Upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat (UKBM).

Berdasarkan secara garis besar data yang ada di Kecamatan Moyo Utara
wilayah kerja Puskesmas Moyo Utara mulai dari letak wilayah, penduduk, mata
pencaharian , sarana pendidikan dan kesehatan tidak memiliki masalah yang
signifikan. Hanya saja kegiatan PKK yang berhubungan dengan kesehatan di
setiap desa masih ada yang belum terlaksana secara maksimal, keadaan
kebersihan lingkungan desa di kecamatan Moyo Utara masih ada beberapa
lokasi desa yang belum mempunyai TPS (Tempat Pembuangan Sementara)
yang terawat, masih terdapat lokasi pembuangan sampah di tepi sungai dan
dipinggir jalan.

3
BAB II
RENCANA KEGIATAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara
memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup ditengah–
tengah masyarakat diluar kampus dan secara langsung mengidentifikasi serta
menangani masalah– masalah pembangunan kesehatan yang dihadapi. KKN
yang dilaksanakan oleh Poltekkes Kemenkes Mataram dalam upaya
meningkatkan isi dan bobot pendidikan bagi mahasiswa dan untuk mendapat
nilai tambah yang lebih besar pada pendidikan tinggi. Tahun 2019 merupakan
tahun kedua belas dari pelaksanaan KKN yang dilaksanakan secara terpadu dari
4 (empat) jurusan yang ada di Poltekkes Kemenkes Mataram yaitu jurusan
Keperawatan Mataram, Keperawatan Bima, Kebidanan, Gizi, dan Analis
Kesehatan.

4
KKN ke XII Poltekkes Kemenkes Mataram dilaksanakan mulai tanggal 21
Januari 2019 sampai dengan tanggal 1 Februari 2019 dengan rincian kegiatan
21 Januari 2019dilaksanakan penerimaan di Kantor Dinas Kesehatan Sumbawa,
dan di Puskesmas Moyo Utara, Sumbawa. Dimulaitanggal 21Januari – 1
Februari merupakan pelaksanaan KKN yang diikutioleh 10 orang mahasiswa
yang terdiri dari 7 orang prodi DIV dan 3 orang dari prodi DIII Poltekkes Mataram
dari masing-masing jurusan. Adapun rencana kegiatan yang akan dilaksanakan
di wilayah kerja Puskesmas Moyo Utara, Kecamatan Moyo Utara, secara umum
dari masing – masing jurusan dan program studi sesuai dengan tuntutan
kompeten masing – masing akan dijelaskan pada bahasan selanjutnya.
Rencana pertama yang ingin dicapai sebelum terjun langsung
kemasyarakat adalah Musyawarah Masyarakat Puskesmas (MMP) yang mana
dalam musyawarah tersebut akan dibahas sehubungan dengan kegiatan –
kegiatan yang direncanakan selama kurun waktu yang sudah ditentukan diatas
sehingga dicapai kesepakatan diantara masyarakat dan tokoh – tokoh
masyarakat dengan kegiatan yang akan dilaksanakan agar semua kegiatan
dapat berjalan dengan lancar.

1. Macam – Macam Kegiatan


a. Musyawarah Masyarakat Puskesmas (MMP)
b. Program Unggulan (Penyuluhan Hipertensi dan Diabetes Melitus,
Pemeriksaan Gula Darah, Pemeriksaan Tekanan Darah, Penyuluhan
Gizi Balita dan Pemeriksaan Tinggi dan Berat Badan, Penyuluhan Gizi
Ibu Hamil)
c. Pemeriksaan Kehamilan
d. Penyuluhan ASI Ekslusif dan MP ASI
e. Penyuluhan PHBS dan Cuci Tangan
f. Penyuluhan Demam Berdarah
g. Senam Lansia
h. Pendampingan gizi pada balita BGM
i. Bersih Desa
Rencana kegiatan khusus dari masing-masing jurusan tersebut
sesuai dengan kesepakatan dari hasil MMP sehingga perincian dari
keseluruhan kegiatan yang akan dilaksanakan dari tanggal 23Januari –
29 Januari 2019 dengan POA terlampir.

5
2. Uraian Rencana Kegiatan
a. Musyawarah Masyarakat Puskesmas (MMP)
1) Tujuan umum
Untuk menyampaikan tujuan dan rencana program intervensi yang
akan dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Moyo Utara.
2) Tujuan khusus
a) Memperkenalkan diri kepada masyarakat Puskesmas diwilayah
kerja Puskesmas Moyo Utara.
b) Menyampaikan informasi tentang masalah kesehatan yang
sedang dialami oleh masyarakat di wilayah kerja puskesmas
Moyo Utara.
c) Menyampaikan rancana program-program intervensi yang akan
dilaksanakan diwilayah kerja Puskesmas Moyo Utara.
d) Mengevaluasi rencana terkait dengan program-program yang
akan dilaksanakan diwilayah kerja Puskesmas Moyo Utara.
3) Sasaran
Kepala UPT Puskesmas Moyo Utara, Bidan, Gizi, Promkes staf-staf
programer di puskesmas Moyo Utara.

4) Lokasi
Musyawarah masyarakat puskesmas (MMP) dilaksanakan di aula
Puskesmas Moyo Utara.
5) Waktu
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari, Selasa22Januari 2019 pukul
08.00 WITA s/d selesai.
6) Metode
Ceramah dan Diskusi
7) Pelaksana
Mahasiswa KKN Poltekkes Kemenkes Mataram
8) Media
Print out POA dan Laptop
b. Penyuluhan Ibu Balita dan Pemeriksaan serta Konseling Ibu Hamil
1) Tujuan umum
Untuk memberikan pengetahuan dan meningkatkan kesehatan
pada balita di Dusun Kukin A, Desa Kukin, Kecamatan Moyo Utara.
2) Tujuan khusus
a) Untuk memberikan pengetahuantentang Gizi Balita kepada ibu-
ibu yang memiliki balita di Desa Kukin Kecamatan Moyo Utara.
b) Untuk memberikan pengetahuan tentang apa penyebab dari gizi
kurang serta bagaimana cara pencegahannya dan nutrisi apa
saja yang diberikan didesa Kukin Kecamatan Moyo Utara.
c) Memberikan pengetahuan tentang Stunting pada bayi dan balita
dan bagaimanan cara pencegahan stunting
d) Untuk memberikan pengetahuan mengenai diare pada bayi balita
serta bagaimana tanda gejala, pencegahan diare serta

6
penanganan awal pada anak diarekepada ibu-ibu yang memiliki
balita di Desa Kukin Kecamatan Moyo Utara
e) Untuk mengetahui kondisi kehamilan ibu, serta memberikan
konseling sesuai dengan kebutuhan ibu hamil
3) Sasaran
Ibu-ibu yang memiliki balita dan bayi serta ibu hamildi Dusun Kukin
A, Desa Kukin, Kecamatan Moyo Utara

4) Lokasi
Posyandu DesaKukin AKecamatanMoyo Utara
5) Waktu
 Program penyuluhan Gizi kurang dan Diare : dilaksanakan pada
hari / tanggal: Rabu, 23 Januari 2019, jam 08.00 – selesai
 Program pemeriksaan kehamilan serta konseling Ibu hamil:
dilaksanakan pada hari/tanggal: Rabu, Januari 2019, jam 08.00 -
selesai
6) Metode
Ceramah, diskusi dan tanya jawab
7) Pelaksanaan
 Penyuluhan Gizi : Syarmita Ulfah ( D IV Gizi)
 Penyuluhan Diare : Baiq Widyawati (D IV Keperawatan)
 Konseling Ibu hamil : Navyati Savira Devi (D III Kebidanan)
8) Media
Leaflet, Buku KIA
c. Anak – anak
1) Tujuan Umum
Memberikan pengetahuan tentang penyuluhan PHBS Cuci tangan
dan Pencegahan Demam Berdarah
2) Tujuan Khusus
a) Untuk memberikan pengetahuan mengenai Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat di lingkungan sekolah
b) Untuk memberikan pengetahuan tentang mencuci tangan yang
baik dan benar.
c) Mengetahui langkah – langkah mencuci tangan dengan baik
d) Untuk mengetahui mengenai demam berdarah, penyebab,
tanda-gejala, penanganan awal dan pencegahan demam
berdarah
3) Sasaran
Siswa Sekolah Dasar di wilayah kerja Puskesmas Moyo Utara
4) Lokasi
Ruang Kelas Sekolah dan Halaman Sekolah

5) Waktu
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 25 Januari – Senin, 28
Januari 2019 jam 09.15 WITA

7
6) Metode
Ceramah, Tanya Jawab, Demonstrasi dan Praktik
7) Pelaksana
Mahasiswa KKN Poltekkes Kemenkes Mataram
8) Media
Wireless, Poster, Laptop dan LCD
d. Ibu Hamil
1) Tujuan Umum
Untuk memberikan pengetahuan dan meningkatkan status
kesehatan pada ibu hamil
2) Tujuan Khusus
a) Untuk memberikan pengetahuan tentang anemia, KEK dan gizi
pada ibu hamil di wilayahDusun Penyaring Atas, Desa
Penyaring,Kecamatan Moyo Utara
b) Untuk memberikan pengetahuan tentang kebutuhan nutrisi ibu
hamil
c) Untuk memberikan informasi dan pengetahuan kepada ibu hamil
mengenai senam hamil dan manfaatnya
d) Untuk memberikan informasi mengenai pencegahan kelahiran
stunting dengan memperbaiki kebutuhan nutrisi dalam 1000 Hari
Pertama Kehidupan
3) Sasaran
Ibu Hamil di Dusun Penyaring Atas, Desa Penyaring Kecamatan
Moyo Utara
4) Lokasi
Balai Desa Penyaring, Kecamatan Moyo Utara
5) Waktu
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 26 Januari 2019
pukul16.00 WITA – selesai
6) Metode
Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab dan Demonstrasi.

7) Pelaksana
Penyuluh : Luh Yunita Widhiani (D IV Kebidanan)
8) Media
Leaflet dan Laptop
e. Pemeriksaan dan Penyuluhan Tekanan Darah, Gula Darah,
Pengolahan TTG Puding Semangka serta Senam Lansia
1) Tujuan Umum
Untuk memberikan pendidikan kesehatan pada lansia mengenai
Hipertensi dan Diabetes Melitus.
2) Tujuan Khusus
a) Untuk memberikan pengetahuan mengenai Hipertensi dan
Diabetes Melitus di wilayahDusun Sebewe, Desa Sebewe,
Kecamatan Moyo Utara

8
b) Untuk mengetahui lansia yang beresiko terhadap Hipertensi dan
Diabetes Melitus
c) Untuk memberikan konseling gizi terhadap penderita Hipertensi
dan Diabetes Melitus
a) Untuk memberikan latihan kebugaran jasmani kepada lansia
melalui senam lansia
3) Sasaran
Lansia di wilayahDesa Sebewe, Kecamatan Moyo Utara
4) Lokasi
Aula Kantor Desa Sebewe, Kecamatan Moyo Utara
5) Waktu
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 27 Januari 2019 pukul
08.00 WITA – selesai
6) Metode
Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab dan Demonstrasi.
7) Pelaksana
Mahasiswa KKn Poltekkes Kemenkes Mataram
8) Media
Sound System, Leaflet, Laptop dan Alat Pemeriksaan

f. Bersih Desa
1) Tujuan Umum
Untuk mewujudkan lingkungan desa yang bersih dan sehat
2) Tujuan Khusus
a) Untuk mewujudkan lingkungan yang bersih di wilayahDusun
Sebewe, Desa Sebewe, Kecamatan Moyo Utara
b) Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya
kebersihan di lingkungan sekitar
3) Sasaran
Masyarakat Desa di wilayahDusun Sebewe, Desa Sebewe,
Kecamatan Moyo Utara
4) Lokasi
Desa Sebewe, Kecamatan Moyo Utara
5) Waktu
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 29 Januari 2019 pukul
08.00 WITA – selesai
6) Metode
Gotong royong
7) Pelaksana
Mahasiswa KKN Poltekkes Kemenkes Mataram
8) Media
Alat kebersihan
g. Pemeriksaan BB dan TB Balita, Penyuluhan Gizi, Demonstrasi
MP-ASI serta makanan gizi seimbang (Pendampingan KK dengan
Gangguan Gizi)
1) Tujuan Umum

9
Untuk memberikan pendidikan kesehatan pada ibu balita agar dapat
memperbaiki status gizi anaknya.
2) Tujuan Khusus
a) Untuk memberikan pengetahuan tentang gizi seimbang di
wilayahDusun Penyaring Atas, Desa Penyaring, Kecamatan
Moyo Utara
b) Untuk memberikan pengetahuan tentang ASI Ekslusif dan MP-
ASI di wilayahDusun Penyaring Atas, Desa Penyaring,
Kecamatan Moyo Utara
c) Untuk memberikan informasi mengenai Pengolahan Makanan
dengan Gizi Seimbang yang menggunakan bahan sekitar
d) Untuk memperbaiki status gizi balita yang masih masuk dalam
kategori gizi kurang.
3) Sasaran
Ibu balita di Dusun Penyaring Atas, Desa Penyaring Kecamatan
Moyo Utara
4) Lokasi
Balai Desa Penyaring, Kecamatan Moyo Utara
5) Waktu
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 26 Januari 2019 pukul
16.00 WITA – selesai
6) Metode
Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab dan Demonstrasi.
7) Pelaksana
Penyuluh Gizi : Syarmita Ulfah (D IV Gizi)
Yulia Septiana (D III Gizi)
8) Media
Leaflet dan Laptop

10
BAB III
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN

Berdasarkan rencana yang telah kami buat dan yang telah kami laksanakan,
didapatkan hasil dari pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :
1. Musyawarah Masyarakat Puskesmas (MMP)
a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan:
Selasa22Januari 2019 pukul 09.00 WITA s/d selesai.
b. Lokasi
Musyawarah masyarakat puskesmas (MMP) dilaksanakan di aula
Puskesmas Moyo Utara
c. Sasaran
Kepala UPT Puskesmas Moyo Utara, Bidan, Gizi, Promkes staf-staf
programer di Puskesmas Moyo Utara.
d. Metode
Ceramah dan Diskusi
e. Media
Print out POA dan Laptop
f. Pelaksana
Mahasiswa KKN Poltekkes Kemenkes Mataram
g. Evaluasi Kegiatan
POA telah disusun sesuai dengan hasil diskusi serta masukan dari
pihak Puskesmas
2. Penyuluhan Ibu Balita dan Pemeriksaan serta Konseling Ibu Hamil
a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan:
Rabu, 23Januari 2019 pukul 09.00 WITA s/d selesai.
b. Lokasi
Posyandu Dusun Kukin A, Desa Kukin, Kecamatan Moyo Utara
c. Sasaran
17 Ibu Bayi dan Balita dan 1 Ibu Hamil di Posyandu Dusun Kukin A,
Desa Kukin, Kecamatan Moyo Utara
d. Metode
Ceramah, Diskusi dan Tanya jawab
e. Media
Leaflet dan Buku KIA
f. Pelaksana
1) Penyuluh Gizi : Syarmita Ulfah (D IV Gizi)
2) Penyuluh Perawat: Baiq Widyawati (D IV Keperawatan Mataram)
3) Konselor Bidan : Navyati Savira Devi (D III Kebidanan)
g. Evaluasi Kegiatan
1) Ibu bayi dan balita mengerti mengenai penyuluhan yang diberikan
dengan melakukan evaluasi berupa pertanyaan yang diberikan
mengenai materi yang disampaikan

11
2) Ibu hamil mengerti dengan konseling yang diberikan dan bersedia
mengikuti anjuran yang diberikan
3. Penyuluhan PHBS dan Pencegahan Demam Berdarah di Sekolah
Dasar
a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan:
Jumat, 25Januari 2019- Senin, 28 Januari 2019 pukul 09.15 WITA s/d
selesai.
b. Lokasi
SDN Sebewe, SDN 01 Penyaring, SDN Songkar, SDN Pungkit, SDN
Baru dan SDN Kukin
c. Sasaran
40-60 siswa SD
d. Metode
Ceramah, Tanya jawab dan Demonstrasi
e. Media
Poster, Laptop, LCD, Wireless
f. Pelaksana
Mahasiswa KKN Poltekkes Kemenkes Mataram
g. Evaluasi Kegiatan
Kegiatan dilakukan sesuai dengan perencanaan dan dilakukan
evaluasi kegiatan dengan cara melakukan tanya jawab serta meminta
sasaran untuk melakukan peragaan yang sudah di demonstrasikan
sebelumnya.

4. Ibu Hamil
a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan:
Sabtu, 26 Januari 2019 pukul 16.00 WITA
b. Lokasi
Balai Desa Penyaring, Kecamatan Moyo Utara
c. Sasaran
5 ibu hamil di Dusun Penyaring Atas, Desa Penyaring
d. Metode
Ceramah, Tanya jawab dan Demonstrasi
e. Media
Leaflet dan Laptop
f. Pelaksana
1) Luh Yunita Widhiani (D IV Kebidanan)
2) Navyati Savira Devi (D III Kebidanan)
g. Evaluasi Kegiatan
Kegiatan dilakukan sesuai dengan perencanaan dan dilakukan
evaluasi kegiatan dengan cara melakukan tanya jawab serta meminta
sasaran untuk melakukan peragaan senam hamil yang sudah di
demonstrasikan sebelumnya.

12
5. Pemeriksaan dan Penyuluhan Tekanan Darah, Gula Darah,
Pengolahan TTG Puding Semangka serta Senam Lansia
a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan:
Minggu, 27 Januari 2019 pukul 09.00 WITA
b. Lokasi
Kantor Desa Sebewe, Kecamatan Moyo Utara
c. Sasaran
Lansia di Desa Sebewe, Kecamatan Moyo Utara
d. Metode
Ceramah, Tanya jawab dan Demonstrasi serta Pemeriksaan
e. Media
Leaflet, Laptop, dan Alat Pemeriksaan Kesehatan
f. Pelaksana
1) Penyuluh Perawat :Iin Jakiah (D IV Keperawatan Bima)
Sonia Amalia (D IV Keperawatan Mataram)
Bq Widyawati (D IV Keperawatan Mataram)
2) Penyuluh Gizi : Yulia Septiana (D III Gizi)
Syarmita Ulfah (D IV Gizi)
3) Pemeriksa Laboratorium:M. Risqi Ibrika (D IV Analis Kesehatan)
Dina Nur Mayani (D IV Analis Kesehatan)
Ni Nyoman Ayu L.D (DIII Analis Kesehatan)
g. Evaluasi Kegiatan
Kegiatan dilakukan sesuai dengan perencanaan, evaluasi kegiatan
dilakukan dengan mengadakan sesi tanya jawab serta
memberitahukan hasil pemeriksaan kepada sasaran kegiatan
6. Bersih Desa
a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan:
Selasa, 29 Januari 2019 pukul 09.00 WITA
b. Lokasi
Kantor Desa Sebewe, Kecamatan Moyo Utara
c. Sasaran
Mahasiswa KKN Poltekkes Mataram
d. Metode
Gotong Royong
e. Media
Alat Kebersihan
f. Pelaksana
Mahasiswa KKN Poltekkes Kemenkes Mataram
g. Evaluasi Kegiatan
Kegiatan gotong royong telah dilakukan dengan membersihkan Kantor
Desa dan Masjid Desa Sebewe
7. Pemeriksaan BB dan TB Balita, Penyuluhan Gizi, Demonstrasi MP-
ASI serta makanan gizi seimbang (Pendampingan KK dengan
Gangguan Gizi)
a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan:
Kunjungan I : Sabtu, 26 Januari 2019 pukul 16.00 WITA
Kunjungan II : Senin, 28 Januari 2019 pukul 10.00 WITA
Kunjungan III : Selasa, 29 Januari 2019 pukul 09.00 WITA
Kunjungan IV : Rabu, 30 Januari 2019 pukul 10.00 WITA

13
b. Lokasi
Balai Desa Penyaring, Kecamatan Moyo Utara serta Rumah Klien
Binaan
c. Sasaran
8 Balita dengan Gizi Kurang
d. Metode
Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Demostrasi, dam Kunjungan Rumah
e. Media
Leaflet, Alat Peraga, dan Alat Pemeriksaan
f. Pelaksana
Mahasiswa KKN Poltekkes Kemenkes Mataram
g. Evaluasi Kegiatan
Kegiatan pendampingan KK Binaan dengan Masalah Gizi Kurang
dilaksanakan sesuai dengan perencanaan, dilakukan 4 kali kunjungan
dan kunjungan terakhir merupakan evaluasi akhir dari kegiatan binaan.
Ibu mengerti mengenai informasi yang disampaikan dan Ibu bersedia
anaknya dilakukan pemeriksaan untuk menunjang hasil pemeriksaan
terhadap anaknya.
Nama Orang Tua Intervensi
N Nama
Kategori
o Balita/Umur Penyuluhan Pengukuran Pemberian Pemeriksaan
Ayah Ibu
Gizi, MP ASI TB dan BB PMT Kecacingan

1. M. Fatir Sahabudin Dewi  BB : 11 kg 


Maulana/ 3 th Astuti TB : 79 cm (Negatif) Gizi Kurang
1 bl

2. M. Farhan/ 3 Salimuddin Sumiati  BB : 11 kg 


(Negatif) Gizi Kurang
th TB : 81 cm

3. M Firsa Sahudin Iriani P  BB : 7,6 kg 


- Gizi Kurang
Alamudi/ 2 th TB : 67 cm

4. Nayla Oktiana Hendra Nuraini  BB : 9,2 kg 


- Gizi Kurang
Savitri/3 th Fitriah TB : 75 cm

5. Ahmad Mahsis Hapsah  BB : 10,5 kg 


Awanari Asha/ TB : 80 cm - Gizi Kurang
3 th

6. Syakilla Naura/ Zaenuddin Rustini  BB : 10,4 Kg 


(Negatif) Gizi Kurang
3t M.Saad TB : 82 cm

7. Dika Dwi Babong Melia  BB : 11,5 kg 


Anggara/ 4 th Adriansah TB : 88 cm (Negatif) Stunting
10 bl

8. Sahra/ 5 th - Kartinawa  BB : 12,4 kg 


(Negatif) Gizi Kurang
ti TB : 95 cm

Tabel 1.2. Hasil Pemeriksaan dan Intervensi KK Binaan

14
BAB IV
PEMBAHASAN

1. Musyawarah Masyarakat Puskesmas (MMP)


Musyawarah Masyarakat Puskesmas dilaksanakan hari Selasa,
tanggal 22 pukul 09.00—11.00 WITA, pelaksanaan kegiatan MMP
dilaksanakan di Aula Puskesmas Moyo Utara, acara MMP dihadiri oleh
Kepala Puskesmas, Pembimbing Lahan, Bidan Koordinator, Petugas Gizi,
dan Petugas Promkes serta 10 Mahasiswa KKN Poltekkes Mataram.
Peserta MMP menyampaikan Rencana Kegiatan yang
sebelumnya sudah direncanakan di kampus kemudian mengikuti dan
memperhatikan semua pengarahan dari pembimbing, penjelasan dari
Kepala Puskesmas, Pembimbing lahan serta staf puskesmas lainnya
mengenai kondisi lingkungan di wilayah kerja Puskesmas Moyo Utara
serta mengenai kondisi kesehatannya. Para undangan antusias dalam
memberikan saran tentang rencana yang telah mahasiswa KKN

15
sampaikan. Hasil diskusi bersama yang dilakukan masyarakat
Puskesmas bahwa POA yang berisi kegiatan yang telah dipaparkan
menyesuaikan dengan kegiatan masyarakat, sehingga dapat disimpulkan
bahwa rencana kegiatan mahasiswa KKN di Kecamatan Moyo Utara
dapat diterima dengan baik dan kegiatan MMP berjalan tanpa hambatan
yang berarti.
2. Penyuluhan Ibu Balita dan Pemeriksaan serta Konseling Ibu Hamil
Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak
(pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang
lama. Sehingga, anak lebih pendek dari anak normal seusianya dan
memiliki keterlambatan dalam berpikir.
Kekurangan gizi dalam waktu lama itu terjadi sejak janin dalam
kandungan sampai awal kehidupan anak (1000 Hari Pertama Kelahiran).
Penyebabnya karena rendahnya akses terhadap makanan bergizi,
rendahnya asupan vitamin dan mineral, dan buruknya keragaman pangan
dan sumber protein hewani.
Faktor ibu dan pola asuh yang kurang baik terutama pada perilaku
dan praktik pemberian makan kepada anak juga menjadi penyebab anak
stunting apabila ibu tidak memberikan asupan gizi yang cukup dan
baik.Ibu yang masa remajanya kurang nutrisi, bahkan di masa kehamilan,
dan laktasi akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan tubuh dan otak
anak.
Stunting adalah gangguan tumbuh kembang yang
menyebabkan anak memiliki postur tubuh pendek, jauh dari rata-rata
anak lain di usia sepantaran. Tanda-tanda stunting biasanya baru akan
terlihat saat anak berusia dua tahun.
Stunting mulai terjadi ketika janin masih dalam kandungan
disebabkan oleh asupan makanan ibu selama kehamilan yang kurang
bergizi. Akibatnya, gizi yang didapat anak dalam kandungan tidak
mencukupi. Kekurangan gizi akan menghambat pertumbuhan bayi dan
bisa terus berlanjut setelah kelahiran.
Diare adalah suatu kondisi buang air besar yang tidak normal yaitu
lebih dari 3 kali sehari dengan karakteristik yang encer dapat disertai atau
tanpa disertai darah dan lendir.
Kegiatan penyuluhan stunting telah dilaksanakan di Posyandu
Dusun Kukin A, Desa Kukin, Kecamatan Moyo Utara pada tanggal 23

16
Januari 2018 pukul 09.00 WITA dihadiri oleh 17 Ibu bayi dan balita,1
orang ibu hamil, Bidan Desa, Perawat petugas Posyandu, dan Kader.
Kegiatan penyuluhan telah dilakukan dengan materi yang
disampaikan sesuai dengan teori sehingga diharapkan dapat bermanfaat
bagi ibu hamil maupun ibu yang sudah memiliki bayi balita untuk
menerapkan informasi yang telah didapatkan dalam kegiatan penyuluhan.
3. Penyuluhan PHBS dan Pencegahan Demam Berdarah di Sekolah
Dasar
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan langkah yang
harus dilakukan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal bagi
setiap orang. Kondisi sehat tidak serta merta terjadi, tetapi harus
senantiasa kita upayakan dari yang tidak sehat menjadi hidup yang sehat
serta menciptakan lingkungan yang sehat. Upaya ini harus dimulai dari
menanamkan pola pikir sehat yang menjadi tanggung jawab kita kepada
masyarakat dan harus di mulai dan diusahakan oleh diri sendiri. Upaya ini
adalah untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-
tingginya sebagai satu investasi bagi pembangunan sumber daya
manusia yang produktif.
Tujuan PHBS yaitu meningkatkan pengetahuan, kesadaran,
kemauan dan kemampuan masyarakat agar hidup bersih dan sehat serta
masyarakat termasuk swasta dan dunia usaha berperan serta aktif
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan terutama oleh gigitan
nyamuk aedes aegypti.
Kegiatan penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat telah
dilaksanakan di SDN sebewe, SDN 01 Penyaring, SDN Songkar, SDN
Pungkit, SDN Baru dan SDN Kukin pada tanggal 25 Januari 2019- 28
Januari 2019 pukul 09.15 WITA dihadiri oleh 40-60 siswa SD. Kegiatan
penyuluhan telah dilakukan dengan materi yang disampaikan sesuai
dengan teori sehingga diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa SD untuk
menerapkan informasi yang telah didapatkan dalam kegiatan penyuluhan.
4. Ibu Hamil
Penyuluhan ibu hamil yang diberikan meliputi Senam Hamil, Gizi
Ibu Hamil, serta P4K dan Persiapan persalinan diberikan dengan tujuan
untuk kesiapan persalinan ibu dan untuk kesehatan kandungan ibu
sehingga ibu dan janin tetap dalam kondisi yang baik.

17
Kegiatan penyuluhan ini juga dilengkapi dengan demonstrasi atau
peragaan mengenai senam hamil sehingga diharapkan ibu dapat
menguasi gerakan-gerakan senam hamil sehingga dapat dilakukan di
rumah dengan tujuan posisi janin lebih baik, merelaksasikan otot-otot
tubuh ibu, melancarkan peredaran darah dan berbagai manfaat lainnya.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 26 Januari 2019
pukul 16.00 WITA di Balai Desa Penyaring Atas. Sasaran yang hadir 5
orang ibu hamil dari 6 ibu hamil yang ada di Dusun Penyaring Atas,
dikarenakan ibu sedang berhalangan hadir dalam kegiatan penyuluhan.
Evaluasi dari kegiatan ini yaitu dengan melakukan tanya jawab
mengenai materi yang sudah disampaikan, kemudian dilakukan sesi
diskusi agar ibu dapat menyampaikan keluhan yang dialami serta ibu
diminta untuk mencoba melakukan gerakan senam hamil secara mandiri
setelah dilakukan peragaan secara bersama-sama.

5. Pemeriksaan dan Penyuluhan Tekanan Darah, Gula Darah,


Pengolahan TTGPuding Semangka serta Senam Lansia
Hipertensi atau darah tinggi adalah penyakit kelainan jantung dan
pembuluh darah yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah. WHO
(World Health Organization) memberikan batasan tekanan darah normal
adalah 140/90 mmHg, dan tekanan darah sama atau diatas 160/95
mmHg dinyatakan sebagai hipertensi.
Diabetes mellitus sendiri merupakan faktor risiko terhadap
munculnya berbagai penyakit terutama stroke dan gagal jantung, dua
penyebab kematian tertinggi di Indonesia (Suara Pembaruan, 2011).
Orang tua lebih berisiko terjadi peningkatan risiko kegagalan
mendapat terapi yang tepat, diet, dan pengobatan-pengobatan yang
dapat menyelamatkan hidupnya
Kegiatan Pemeriksaan serta Penyuluhan mengenai Hipertensi dan
Diabetes Melitus dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan lansia mengenai kondisi kesehatannya. Diantara sasaran
yang mengikuti kegiatan pemeriksaan terdapat...... orang lansia yang
menderita diabetes melitus dan ..... orang lansia yang menderita
hipertensi. Diharapkan setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tersebut,
lansia yang menderita diabetes melitus maupun hipertensi menjadi lebih
terkontrol.
Kegiatan ini telah dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 27
Januari 2019 pukul 09.00 WITA di Kantor Desa Sebewe.

18
6. Bersih Desa
Kegiatan Bersih desa dilakukan sebagai salah satu kegiatan yang
digunakan sebagai kegiatan untuk menjaga kebersihan lingkungan desa,
dan dapat mengajak serta membangun peran serta aktif dari masyarakat
desa sendiri.
Kegiatan ini dilakukan pada hari Selasa tanggal 29 Januari 2019,
pukul 09.00 WITA di Kantor Desa Sebewe dan Masjid Desa Sebewe.
Kendala dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu banyak warga yang
berhalangan untuk berpartisipasi dikarenakan kondisi sedang hujan dan
sedang dalam musim bercocok tanam, sehingga warga banyak yang
berhalangan untuk hadir.
7. Pemeriksaan BB dan TB Balita, Penyuluhan Gizi, Demonstrasi MP-
ASI serta makanan gizi seimbang (Pendampingan KK dengan
Gangguan Gizi)
Kegiatan binaan terhadap keluarga yang Stunting sesuai dengan
tema Kegiatan KKN tahun 2019 untuk mencegah Generasi Stunting di
Kecamatan Moyo Utara dilakukan di Desa Penyaring sesuai dengan hasil
musyawarah yang sudah dilaksanakan sebelumnya.
Kegiatan pembinaan Keluarga Stunting dialihkan ke binaan
keluarga dengan gizi kurang yang mengarah ke stunting karena di
wilayah kerja Puskesmas Moyo Utara tidak terdapat keluarga dengan
anak balita stunting.
Kegiatan ini dilakukan sejak tanggal 26 Januari 2019 hingga tanggal
30 Januari 2019. Dilaksanakan sebanyak 4 kali kunjungan. Kunjungan
pertama dilakukan penyuluhan secara umum mengenai gizi balita,
Kunjungan Kedua dilakukan pengkajian data lengkap kepada setiap KK,
Kunjungan Ketiga dilakukan pemberian PMT serta pengambilan sampel
feses untuk dilakukan pemeriksaan kecacingan, kunjungan keempat
dilakukan penjelasan hasil pemeriksaan dan dilakukan.
Dari 10 KK yang direncanakan sebagai keluarga binaan hanya 8 KK
yang menjadi KK binaan dikarenakan 2 KK yang akan dijadikan sasaran
pindah tempat tinggal. Berdasarkan hasil pengkajian dari 8 KK binaan
terdapat 1 KK Binaan yang mengalami Stunting Murni yaitu atas nama
An.D.
KK Binaan yang mengalami Stunting telah dilakukan pengkajian
dengan hasil An. D disertai oleh gangguan pertumbuhan dengan ciri-ciri
pertumbuhan tinggi An.D lebih pendek dibandingkan dengan tinggi badan
anak yang normal seusianya, data pengkajian berdasarkan riwayat

19
penyakit yang pernah dialami An.D pernah mengalami Diare dan
mengalami kesulitan dalam berjalan. Berdasarkan hasil pengkajian
riwayat kehamilan ibu yang mengalami KEK, Jarak persalinan yang terlalu
dekat, serta selain riwayat kesehatan yang menyertai terdapat faktor
sosial ekonomi sehingga keterbatasan untuk pemenuhan gizi yang
maksimal terhadap anaknya. Selain itu, faktor kebersihan lingkungan
rumah tangga juga sebagai faktor pendukung mengalami gangguan
kesehatan.
Berdasarkan kasus stunting yang ditemukan telah diberikan
intervensi berupa pemberian PMT, penyuluhan gizi seimbang, konseling
mengenai pengolahan makanan alternatif bagi balita, serta dilakukan
pemeriksaan penunjangnya yaitu pemeriksaan laboratorium untuk
pemeriksaan kecacingan serta pemeriksaan KPSP untuk menunjang hasil
pengkajian.

20
BAB V
PENUTUP

1. Kesimpulan
Dengan diadakan KKN sebagai program intrakulikuler ini dapat
memberikan penyempurnaan dalam sistem pendidikan baik yang
berhubungan dengan institusi yang bersangkutan maupun masyarakat
yang terlibat langsung dalam proses Kuliah Kerja Nyata (KKN). Secara
umum kesimpulan akhir dari kegiatan yang telah dilakukan di Kecamatan
Moyo Utara wilayah kerja Puskesmas Moyo Utara tanggal 21Januari
2019 sampai dengan 1 Februari 2019 adalah :
a. Dilakukan penyuluhan tentang Diare serta Gizi Seimbang pada balita
dengan sasaran yang mengikuti kegiatan yaitu Ibu Balita di Dusun
Kukin A, Desa Kukin, Kecamatan Moyo Utara. Dari 30 balita yang ada
hanya 17 orang yang mengikuti kegiatan penyuluhan. Dari
keseluruhan kegiatan hambatan yang didapat yaitu mengenai jumlah
sasaran yang tidak hadir seluruhnya.
b. Dilakukan konseling tentang kehamilan dengan sasaran Ibu hamil di
Dusun Kukin A, Desa Kukin, Kecamatan Moyo Utara. Dari 2 ibu hamil
yang ada di dusun tersebut hanya 1 ibu hamil yang mengikuti kegiatan
tersebut. Dari hasil kegiatan tersebut didapatkan bahwa ibu sudah rutin
melakukan pemeriksaan di Posyandu setiap bulan. Hambatan yang
didapat dalam kegiatan ini yaitu tidak semua sasaran berkesempatan
mengikuti kegiatan ini.
c. Dilakukan penyuluhan di Sekolah Dasar di wilayah kerja Puskesmas
Moyo Utara mengenai PHBS dan pencegahan Demam Berdarah di
lingkungan sekolah. Kegiatan ini dilakukan di 6 sekolah dasar dengan
jumlah sasaran rata-rata setiap sekolah sebanyak 40-60 siswa.
Kegiatan ini juga meliputi demonstrasi mengenai cara cuci tangan

21
yang baik dan benar. Dari hasil kegiatan tersebut kendala yang dialami
yaitu pelaksanaan demonstrasi cuci tangan kurang efisien dalam
waktu dikarenakan keterbatasan jumlah alat dan bahan yang terbatas.
d. Dilakukan pemeriksaan tekanan darah dan gula darah pada lansia
untuk mengetahui jumlah lansia yang menderita Hipertensi dan
diabetes melitus yang dilaksanakan di Desa Sebewe. Dalam kegiatan
ini hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan yaitu banyak
sasaran yang tidak hadir dikarenakan berhalangan.
e. Dilakukan penyuluhan dan pemeriksaan ibu hamil, jumlah ibu hamil
yang mengikuti kegiatan ini yaitu sebanyak 5 orang yang dilakukan di
Desa Penyaring, kecamatan Moyo Utara. Dalam kegiatan ini dilakukan
penyuluhan mengenai P4K, Persiapan Persalinan, Nutrisi Dalam Masa
Kehamilan serta Senam Hamil. Dalam pelaksanaan kegiatan ini
hambatan yang ditemukan yaitu sasran tidak hadir sepenuhnya.
f. Dilakukan pembinaan kepada Keluarga dengan Gizi Kurang untuk
mencegah kejadian stunting pada balita yang dilakukan di Desa
Penyaring. Jumlah KK yang menjadi KK binaan dalam program ini
yaitu sejumlah 8 orang. Kegiatan ini dilakukan dengan membagi
jumlah waktu kunjungan sebanyak 4 kali. Dari kegiatan ini hambatan
yang didapatkan yaitu ada beberapa KK yang tidak dilakukan
pemeriksaan penunjang yang lengkap dikarenakan kesulitan saat
bertemu dengan orang tua balita tersebut.

2. Saran
a. Untuk Institusi Pendidikan
Untuk KKN selanjutnya disarankan agar kegiatan KKN lebih
mendapatkan arahan yang jelas sehingga tidak ada keraguan dalam
penyusunan rencana kegiatan juga dalam pemberian informasi
mengenai penyusunan laporan kegiatan besar tidak dilakukan secara
mendadak sehingga peserta KKN dapat memaksimalkan hasil kerja.
b. Untuk Masyarakat
Untuk masyarakat desa di kecamatan Moyo Utara diharapkan dapat
lebih mengerti serta mengetahui pentingnya kesehatan, baik
kesehatan individu, kesehatan keluarga maupun kesehatan
masyarakat. Sehingga masalah kesehatan yang terjadi dapat menurun
atau dapat teratasi
c. Untuk Mahasiswa
Kepada peserta KKN diharapkan dapat memotivasi dan mendorong
masyarakat untuk berperan aktif dalam meningkatan kesehatan yang

22
ada sehingga masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat dapat
dikurangi.

23

Anda mungkin juga menyukai