Oleh :
Sri Wahyuni
Email : swahyuni0408@gmail.com
Pembimbing:
Dra. Hj. Lena Farida M.Si
Abstract
Dari tabel 1.2 dapat kita lihat sering datang terlambat dan tidak sesuai
perkembangan perusahaan outsourching di dengan jadwal yang ditetapkan
Kota Pekanbaru mengalami peningkatan, perusahaan. Kurangnya insentif karyawan
dapat ditandai dengan adanya perusahaan dalam menyelesaikan pekerjaan yang
outsourching yang mulai dibuka dan dibebankan kepadanya. Kurangnya
berkembang serta ada juga perusahan yang keterampilan dalam mengoperasikan
berpusat di Jakarta juga ikut membuka peralatan kantor di perusahaan, dan
cabang di kota Pekanbaru ini. timbulnya kecemburuan sosial diantara
Berdasarkan pengamatan lebih karyawan karena merasa atasan kurang
lanjut pada beberapa orang karyawan PT. konsisten dalam memberikan pekerjaan
Andesta Mandiri Indonesia Pekanbaru pada karyawan. Berikut tabel perputaran
ditemukan gejala atau fenomena-fenomena jumlah karyawan PT. Andesta Mandiri
seperti adanya sebagian karyawan yang Indonesia Pekanbaru.
2011 11 8 3 16 18,75%
2012 16 7 3 20 15%
1 Mengundurkan diri 1 2 3 2
2 Tidak mencapai - 2 - -
standar prestasi
3 Tidak memenuhi 1 2 - -
syarat dimasa
percobaan
4 Berakhirnya masa - 2 1 -
kontrak
Sumber : Arsip PT. Andesta Mandiri Indonesia Pekanbaru 2014
Berdasar tabel 1.4 diatas dapat perusahaan ini dapat berjalan dengan baik
diketahui bahwa alasan karyawan keluar sehingga mencapai tujuannya maka harus
dari PT. Andesta Mandiri Indonesia ada iklim organisasinya juga, karena iklim
Pekanbaru jalan Rambutan paling banyak organisasi dapat mempengaruhi semangat
dikarena mengundurkan diri. Dari data kerja karyawan dan juga kepuasan kerja
sekunder yang diperoleh penulis berupa karyawannya. Oleh karena itu
data turnover karyawan yang tergambar menggambarkan perasaan senang individu
dari tabel 1.3 dan data jumlah alasan ataupun kelompok karyawan yang
karyawan keluar pada tabel 1.4 diatas, mendalam dan puas terhadap pekerjaan,
penulis mengindentifikasi bahwa ada kerjasama dan lingkungan kerja serta
beberapa kendala yang dihadapi mendorong mereka untuk bekerja sama
perusahaan dalam usaha mencapai tujuan secara lebih baik dan produktif.
perusahaan. Hal ini terkait dengan kepuasan kerja karyawan juga
kepuasan kerja karyawan. Seperti yang dapat dilihat dari jumlah % absensi
dikemukakan oleh Mangkunegara (2001) karyawan. Untuk pendukung dari tinggi
bahwa kepuasan kerja berhubungan rendahnya kepuasan kerja karyawan dapat
dengan variabel – variabel seperti : juga dilampirkan tabel daftar absensi
turnover, tingkat absensi, umur, tingkat karyawan PT. Andesta Mandiri Indonesia
pekerjaan dan ukuran organisasi. Agar berikut ini :
Rata-rata
Rata-rata Rata-rata pulang
terlambat Jumlah Jumlah
Tahun Alpha/Hari cepat/hari
masuk/Hari pelanggaran pegawai
2012 2 10 5 25 3 15 10 20
2013 2 7.41 2 7.41 5 18.52 9 27
2014 4 15.38 4 15.38 5 19.23 13 26
Sumber: PT. Andesta Mandiri Indonesia Pekanbaru, 2014
Dari fakta yang disajikan pada tabel organisasi. Umumnya iklim organisasi
1.5 diatas, terbukti bahwa memang terjadi dengan mudah dapat dikontrol oleh
masalah pada kepuasan kerja karyawan pemimpin atau manajer. Iklim organisasi
yang berdampak pada penurunan tingkat merupakan persepsi anggota organisasi
kedisiplinan karyawan, terutama dalam mengenai dimensi-dimensi iklim
masalah ketidak hadiran dan ketepatan jam organisasi. Iklim organisasi mempengaruhi
masuk kerja. Padahal kepuasan kerja perilaku anggota organisasiyang kemudian
sangat dibutuhkan oleh organisasi untuk mempengaruhi kinerja mereka dan
menciptakan sebuah kondisi psikologis kemudian mempengaruhi kinerja
yang kondusif yang dapat mendukung organisasi.
kinerja organisasi secara keseluruhan. Selanjutnya menurut Stringer untuk
Berdasarkan uraian dari latar belakang mengukur iklim organisasi terdapat enam
tersebut, maka penulis mencoba dimensi yang diperlukan. (1) struktur, (2)
mengangkat fenomena menjadi suatu standar-standar, (3) tanggung jawab, (4)
penelitian yang berjudul “Pengaruh Iklim penghargaan, (5) dukungan, (6) komitmen.
Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Karyawan Studi Kasus Pada PT. Iklim Organisasi
Andesta Mandiri Indonesia Robert Stringer (2002)
Pekanbaru”. mengemukakan bahwa terdapat lima
faktor yang mempengaruhi terjadinya
TINJAUAN PUSTAKA iklim suatu organisasi, yaitu lingkungan
Iklim Organisasi eksternal, strategi, praktik kepemimpinan,
Iklim organisasi merupakan hal pengaturan organisasi, dan sejarah
yang sangat perlu menjadi perhatian organisasi. Masing-masing faktor ini
seorang pimpinan organisasi, karena faktor sangat menentukan, oleh karena itu orang
tersebut dapat mempengaruhi sikap yang ingin mengubah iklim suatu
kepuasan kerja karyawan. Iklim organisasi organisasi harus mengevaluasi masing-
merupakan keadaan mengenai masing faktor tersebut.
karakteristik yang terjalin dilingkungan a. Lingkungan Eksternal. Industi atau
kerja yang dianggap mempengaruhi bisnis yang sama mempunyai iklim
perilaku yang mempengaruhi perilaku organisasi umum yang sama.
orang-orang yang berbeda dalam Misalnya, iklim organisasi umum
lingkungan organisasi tersebut. Menurut perusahaan asuransi umumnya sama,
Wirawan (2007:235) iklim demikian juga dengan iklim
organisasimelukiskan lingkungan internal organisasi pemerintahan, sekolah
organisasi dan berakar pada budaya dasar, atau perusahaan industri
Tanggapan Responden terhadap Stuktur Organisasi pada Karyawan PT. Andesta Mandiri Indonesia
Pekanbaru
No Pernyataan Kategori Jawaban Total
SS S R TS STS
1. Kejelasan 4 8 12 2 - 26
pembagian tugas 15,4% 30,8% 46,2% 7,7% 100%
atau pekerjaan
2 Kejelasan peran 3 11 7 5 - 26
dan wewenang 11,5% 42,3% 26,9% 19,2% 100%
Jumlah 7 19 19 7 - -
Skor 35 76 57 14 - 182
Sumber : Data Olahan Penelitian, 2016
Tanggapan Responden terhadap Faktor Pegawai pada PT. Andesta Mandiri Indonesia
Pekanbaru
No Pernyataan Kategori Jawaban Total
SS S R TS STS
1. Pekerjaan yang 1 6 8 11 - 26
sesuai dengan 3,8% 23,1% 30,8% 42,3% 100%
keahlian
2. Pekerjaan yang 2 6 17 1 - 26
sesuai dengan 7,7% 23,1 65,4% 3,8% 100%
latar belakang
3. Pekerjaan yang 4 8 10 4 - 26
sesuai dengan 15,4% 30,8 38,5% 15,4% 100%
pengalaman kerja
4. Persepsi 3 6 13 4 - 26
karyawan 11,5% 23,1% 50% 15,4% 100%
mengenai
kebijakan
perusahaan yang
berhubungan
dengan
pengembangan
karir karyawan
sudah
dilaksanakan
dengan baik oleh
perusahaan
Jumlah 10 26 48 20 - -