Anda di halaman 1dari 3

7.

Vektor Poynting

Teorema mengenai vektor poynting dikembangkan oleh seorang ilmuwan inggris yang
bernama John H. Poynting yang pada awalnya merupakan postulat pada tahun 1884. Vektor
pointing dapat didefinisikan sebagai besaran vektor yang menggambarkan arah perambatan
gelomang dan besarnya kerapatan energi gelombang per satuan waktu,atau laju energi
gelombang dalam satuan joule per sekon per meter persegi (MKS). Satuan SI dari vektor
pointing adalah watt per meter persegi (W/m2). Vektor Poynting mewakili kasus khusus dari
vektor fluks energi untuk energi elektromagnetik. Namun, semua jenis energi memiliki arah
pergerakan dalam ruang, serta densitasnya, sehingga vektor fluks energi dapat didefinisikan
untuk jenis energi yang lain juga, misalnya untuk energi mekanik.

Vektor Poynting disimbolkan dengan besaran S atau P atau N, dapat didefinisikan


sebagai suatu vektor dari vektor intensitas medan listrik E dengan vektor medan magnetik H
pada suatu gelombang elektromagnetik. Karena vektor medan listrik dan medan magnetik
saling tegak lurus, maka hasil kali vektor dari E dan H menjadi

S=E x H a s

Dimana huruf tebal mewakili vektor

Keterangan :

E = vektor medan listrik

H = vektor medan bantu medan magnet

as = vektor satuan dari vektor S, arahnya selalu tegak lurus arah vektor E dan vektor H

Untuk gelombang yang terpolarisasi linier arah sumbu x, dan merambat di udara pada
arah sumbuh z positif dapat ditulis dengan

V
E x =E x0 cos ( ωt −βz ) a z
m

Dan

Exoay V
H y =H y0 cos ( ωt −βz ) a y =
377 ( )
co s ( ωt−βz )
m
Maka harga sesaat dari vektor pointing adalah

E2x 0 J
S (t)= cos2 ( ωt−βz ) a z m2
377 s

atau

E2x 0 1+cos 2 ( ωt− βz )


S (t)=
377 { 2
W
}
az 2
m

2
Harga efektif vektor pointing ( )
S eff =
E x0
754
watt/m2 , juga memenuhi harga rata-rata

vektor pointing S ratarata yang dapat dibuktikan dari persamaan berikut

( ωt− βz )
2
1+cos ¿
¿
¿
2
¿
¿
T2
2 2 E2xo T 2
S ratarata= ∫ S ( t ) dt= ∫¿
T 0 T .377 0

2 2 E xo t sin (ωt−βz ) T
}|
2

{
2
¿ − 2
T 377 2 4ω
0

E2xo W
S ratarata=
754 m2

Jika laju energi diartikan daya (power), maka daya yang keluar dari suatu permukaan S

adalah P=∮ S . ds Watt

Dalan bentuk bilangan kompleks, vektor pointing kompek adalah setengah dari bentuk
E kompleks dan H kompleks.

1
S= E x H a
2 s
Vektor poynting kompleks hanya bisa terjadi di medium konduktor karena medium
konduktor ini memiliki impendansi intrinsik kompleks sebagai akibat dari konduktivitas
listriknya yang cukup besar. Hal yang perlu diperhatikan juga sudut fase antara medan E dan
H berbeda.

7.1 Rumusan dalam bentuk yang lebih sederhana

Dalam bentuk differential persamaan Maxwell, definisi S=E x H as kemudian


harus diganti dalam bentuk medan listrik E dan medan magnet B. Bentuk differensial
persamaan Maxwell ini hanya mengakui bidang-bidang fundamental E dan B, tanpa
memperhatikan bahan atau medium. Hanya menggunakan permitivitas ruang hampa dan
permeabilitas dan tidak ada D (medan perpindahan listrik) atau H (medan bantu magnetik).
Ketika menggunakan model ini, maka vektor poynting didefisikan sebagai

1
S= �浥 x B
μ0

Keterangan:

μ0 = Permeabilitas ruang hampa

E= Medan listrik

B= Medan magnet

Anda mungkin juga menyukai