Anda di halaman 1dari 16

Edwin Hastawi Atmaja

Dikumpulkan : 4 September 2017


Direvisi : 20 September 2017
Diterima : 28 September 2017

Manajemen Operasional Paket Wisata


City Tour Surakarta di PT. Kirana Surya
Gemilang Yogyakarta
(Studi Kasus Rombongan Ikatan Wanita Bank Yogyakarta)

EDWIN HASTAWI ATMAJA


Diploma Kepariwisataan, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada
edwinhastawiatmaja@gmail.co.id

Abstract
Tourism is one reliable sector in Indonesia. It’s great contribution for being the second place
of the biggest source foreign exchange after oil and gas. This final assignment report is to
eximine about the operational management city tour package of one travel agent in one
tourist city in Indonesia. This research is purposed to know details the operational
management of city tour package in Kirana Tour Yogyakarta. This research used the
cualitative method with participatory in collecting data. So with participatory
research,researcher could analyze the problems of this research lively. This reseach showed
that the operasional management of city tour package could be seen from how the way to
answer or react what the consument want, counting technic of basic cost, tour perform and
the evaluation after finishing the tour. Kirana Tour was success to build consument
satisfication by creating operational management.

Keywords:
Travel Agency, Operational Management, Surakarta City Tour Package, Kirana Yogyakarta

140
Jurnal Pariwisata Terapan, Vol.1 , No. 2, 2017
Edwin Hastawi Atmaja

Pendahuluan mempunyai klien yang cukup banyak,


Pariwisata merupakan salah satu Kirana Tour masih terus memerlukan
sektor yang diandalkan di Indonesia. Hal upaya perbaikan manajemen operasional
ini terbukti pariwisata telah memberikan dalam mengelola paket wisata untuk
kontribusi yang sangat besar yaitu sebagai meningkatkan kepuasan pelanggan.
penyumbang devisa terbesar kedua Manajemen operasional menjadi
setelah minyak dan gas bumi. Ada komponen penting dalam perusahaan
berbagai jenis pariwisata yang dapat tour and travel. Menyajikan proses teknis
dikembangkan. Saat ini secara garis besar operasional tour and travel belum banyak
ada enam jenis pariwisata berdasarkan dilakukan oleh peneliti. Tugas akhir ini
tujuannya, yakni pariwisata untuk diharapkan dapat mengisi kekosongan
menikmati perjalanan, pariwisata untuk penelitian tentang teknis operasional
rekreasi, pariwisata untuk kebudayaan, paket wisata di sebuah tour and travel.
pariwisata untuk olahraga, pariwisata Menurut Herjanto (2007)
untuk urusan dagang, dan pariwisata Manajemen Operasi adalah suatu kegiatan
untuk berkonvensi. yang berhubungan dengan pembuatan
Meningkatnya orang-orang barang, jasa, dan kombinasinya, melalui
melakukan perjalanan wisata itu menuntut proses transformasi dari sumber daya
pula peningkatan pelayanan Biro produksimenjadi keluaran yang diinginkan.
Perjalanan Umum, Tour Operator, dan Manajemen Operasi yaitu mengandung
Agen Perjalanan. Dengan kata lain, unsur adanya kegiatan yang dilakukan
diperlukan peningkatan pelayanan dengan mengkoordinasikan berbagai
pengatur perjalanan wisata yang lebih baik kegiatan dan sumber daya untuk
dan semuanya ini akhirnya sangat mencapai suatu tujuan tertentu.
tergantung pada sumber daya manusia Sementara itu, Fogarty (dalam
yang profesional yang mengelolanya Herjanto, 1997) mendefinisikan
(Yoeti, 2001). manajemen operasi sebagai proses yang
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) secara berkesinambungan dan efektif
memiliki potensi besar di bidang menggunakan fungsi-fungsi manajemen
pariwisata, dengan berbagai jenis obyek untuk mengintegrasikan berbagai sumber
wisata yang tidak asing lagi dimata orang daya secara efisien dalam rangka
ataupun di berbagai mancanegara. DIY mencapai tujuan.
memiliki banyak berbagai tempat-tempat Beberapa penelitian yang telah
pariwisata yang sangat penting, mendahului penelitan ini adalah:
bersejarah dan mempunyai keunikan 1. Tugas Akhir Susi Sugiarti di Sekolah
tersendiri dengan ciri khasnya masing- Vokasi Universitas Gadjah Mada Tahun
masing sehingga terdapat banyak sektor 2013 yang berjudul, Manajemen
pariwisata termasuk Tour and Travel. Pengelolaan Desa Wisata Brayut Sleman
Salah satu penyedia jasa Biro Perjalanan DIY: Studi Kasus Kunjungan Tamu SMK
Wisata di Yogyakarta adalah Kirana Tour. Ttheresia Jakarta, 17 – 18 April 2013.Tugas
Biro perjalanan wisata yang sudah cukup Akhir tersebut menjelaskan tentang
lama berdiri dan mampu menunjukan Manajemen pengelolaan di Desa Wisata
kualitasnya diantara para pesaing. Sebagai Brayut dalam studi kasus kunjungan tamu
perusahaan yang sudah lama berdiri dan SMK Theresia pada 17 – 18 april 2013. Tugas

141
Jurnal Pariwisata Terapan, Vol.1 , No. 2, 2017
Edwin Hastawi Atmaja

akhir tersebut menyimpulkan bahwa Pertanyaan penelitian ini sebagai


“Manajemen pengelolaan adalah program berikut :
kerja yang sangat diperlukan dalam suatu 1. Bagaimana profil perusahaan
organisasi, karena didalam manajemen Kirana Tour?
pengelolaan tersebut Desa Wisata Brayut 2. Apa saja paket wisata yang
bisa mengatur segala urusan masalah ditawarkan di Kirana Tour?
sumber daya manusia dan keuangan, 3. Bagaimana manajemen operasional
dimana nantinya dalam mengurus masalah paket wisata city tour di Kirana
tersebut, itu akan dibagi-bagi kepada Tour Yogyakarta untuk tamu Ikatan
setiap anggota pengelola Desa Wisata Wanita Bank (IWABA) tanggal 5
Brayut. Oleh karena itu manajemen Maret 2014?
pengelolaan sangat diperlukan dalam
setiap kegiatan yang ada di Desa Wisata Metode
Brayut, karena tanpa adanya manajemen 1.Tempat dan Waktu Penelitian
pengelolaan Desa Wisata Brayut tidak a.Tempat Penelitian
dapat berjalan dengan baik sebagaimana Kantor Pusat Kirana Tour Jl. Kebon
mestinya”. Agung No.9, Jombor, Sleman,
2.Tugas Akhir Widyaningrum Kumaladewi Yogyakarta 555284
di Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada b. Waktu Penelitian: 3 Februari 2014 – 30
Tahun 2012 yang berjudul, “Peranan Tour April 2014
Departement dalam Operasional Tour”
(Studi Kasus di Seta Tour & Travel Cabang 2. Teknik pengumpulan data :
Yogyakarta). Tugas akhir tersebut pada a. Observasi dan Partisipatoris
bab II membahas StandartOperasional Mendapatkan data dengan
Perusahaan (SOP), dimana dalam mengamati dan menyaksikan
mengelola kegiatan wisata, Seta Tour & langsung kondisi dan jalannya
Travel membutuhkan karyawan yang kegiatan di lapangan sebagai data
disiplin dan bertanggung jawab dalam yang mendukung penulisan tugas
mengerjakan dan melaksanakan akhir khususnya pada saat
pekerjaannya sesuai peraturan yang sudah pelaksanaan tour pada 5 Maret 2014
ditetapkan perusahaan. ke Surakarta.
3.Tugas Akhir Galih Puspita di Sekolah b.Wawancara
Vokasi Universitas Gadjah Mada Tahun Informasi yang diperoleh dengan cara
2013 yang berjudul “Strategi Pelayanan memberikan sejumlah pertanyaan
Terhadap Customer diKirana Tour kepada pihak pengelola Kirana Tour
Yogyakarta”. Tugas akhir tersebut antara Direktur Utama, Pemimpin
menjelaskan faktor-faktor yang Cabang Yogyakarta, Direktur
mempengaruhi customer untuk Keuangan, Staf Pemasaran dan
menggunakan produk-produk di Kirana Operasional Grup, Staf Operasional
Tour adalah kecepatan dan keakuratan F.I.T dan kepada konsumen sebagai
kinerja pelayanan. Cara kerja dan tahapan data yang mendukung penulisan
kerja para karyawan menjadi salah satu tugas akhir.
kualitas pelayanan yang sering menjadi c. Studi Pustaka
perhatian customer.

142
Jurnal Pariwisata Terapan, Vol.1 , No. 2, 2017
Edwin Hastawi Atmaja

Mengumpulkan data dengan cara menggunakan jasa selama bertahun-tahun


membaca dan mempelajari beberapa dan anggotanya sendiri merupakan suami
buku dan artikel yang berkaitan dari anggota IWABA.
dengan lingkup data yang Setelah proses Order di terima oleh
mendukung penulisan tugas akhir pihak Kirana Tour dengan kesepakatan
yang didapatkan di perpustakaan tujuan wisata ke Solo dengan lama
prodi Kepariwisataan. perjalanan satu hari penuh (full day) lalu
d.Dokumentasi tahap selanjutnya memastikan operasional
Data yang diperoleh dari dokumentasi dari kesepakatan dan melakukan
pribadi atau catatan-catatan dan foto persiapan teknis.
yang tersimpan di arsip perusahaan.
B. Persiapan Teknis
Hasil dan Pembahasan Setelah proses Order dilalui maka
A. Proses Order Paket Wisata terjadilah sebuah kesepakatan antara
Proses reservasi paket wisata kedua belah pihak dengan turunnya surat
pertama kali oleh Ketua IWABA yang kesepakatan yaitu mengenai destinasi
dilakukan pada bulan Februari melalui tujuan, fasilitas, lama perjalanan, tanggal
telepon ke kantor Kirana pada awalnya ibu keberangkatan, dan jumlah peserta. Untuk
Arif selaku ketua IWABA Yogyakarta ingin menindaklanjuti Order tersebut
berbicara dengan Bapak Moko Dwiarto manajemen Kirana Tour menyerahkan
selaku Manager Marketing, namun karena Order tersebut kepada bagian
kebetulan beliau sedang tidak ada di operasional grup untuk dilakukan
kantor maka perbincangan diterima oleh proses persiapan teknis.
Josepha Diah Rini Primartani (yoshi) Dengan tahap-tahap sebagai berikut:
selaku staff FIT (free and independent 1.Penetapan Destinasi Wisata
traveler). Pihak IWABA meminta Kirana Adanya permintaan destinasi
Tour untuk membuatkan rencana tujuan wisata oleh konsumen maka
perjalanan wisata dengan tujuan Solo City diperlukan survey oleh pihak Kirana Tour,
Tour waktu perjalanan satu hari penuh karena sangat penting dilakukan untuk
(full day). Kemudian Staf FIT tersebut mengetahui kondisi di lapangan agar
menerima Order dari IWABA tentang ketika membuat suatu jadwal perjalanan
rencana melakukan perjalanan wisata oleh bisa berlangsung lancar dan tepat sasaran.
IWABA lalu menyampaikannya ke Pak Survey dilakukan seminggu sebelum
Moko Dwiarto. perjalanan wisata dilakukan. Sebelum
Proses Order paket wisata oleh membuat itinerary hal pertama yang
pihak IWABA kepada Kirana Tour karena dilakukan adalah menentukan destinasi
terjadinya pembelian ulang karena sudah mana saja yang akan menjadi tujuan
menjadi klien selama 5 (lima) tahun wisata.
berturut-turut menggunakan jasa Kirana Adanya survey langsung yang
Tour dalam mengelola perjalanan dilakukan tersebut maka pertimbangan
wisatanya dan karena adanya referensi tujuan wisata yang akan dilakukan oleh
dari BAPAKMD (Badan Musyawarah IWABA Yogyakarta tersebut adalah wisata
Perbankan Daerah) Yogyakarta yang juga
merupakan klien Kirana Tour yang telah
143
Jurnal Pariwisata Terapan, Vol.1 , No. 2, 2017
Edwin Hastawi Atmaja

belanja maka ditentukan destinasi tujuan 07:00 WIB: Rombongan diberangkatkan


wisata: ke Surakarta (Dalam
a. Show Room Koperasi Pengusaha perjalanan kami sajikan
Batik ( PBT ) Bayat Klaten Sarapan Nasi Gudeg dalam
b. Kerajinan Tenun Batik (ATBM) Lurik bentuk box)
dan Batik Bapak R. Rachmad, 09:00 WIB: Rombongan sampai di Show
Pedan Klaten Room Koperasi Pengusaha
c. Getuk Yoko, Kurung Klaten Batik, Klaten.
d. Rumah Makan Kusumasari Solo 10:00 WIB: Rombongan meninggalkan
e. Perusahaan Roti Orion, Solo Show Room Koperasi
f. Wonder Bakery, Solo. Pengusaha Batik, untuk
g. Batik Omah Laweyan (batik & menuju Kerajinan Tenun Lurik
handicraft) Solo. & Batik Bapak R.Rachmad,
h. Batik Nusa Indah Prambanan. Pedan-Klaten.
10:30 WIB: Peserta tiba di Kerajinan Tenun
2. Penyusunan Program Perjalanan Wisata Lurik & Batik Bapak R.
(Tour Itinerary/Tour Program) Rachmad, Pedan-Klaten.
Itinerary merupakan suatu daftar 11:30 WIB: Rombongan meninggalkan
dan jadwal dengan keterangan yang Kerajinan TenunLurik &
lengkap dan terinci tentang Batik Bapak R. Rachmad,
penyelenggaraan tour. Itinerary dan selanjutnya menuju
menerangkan tentang hari, tanggal, jam, Getuk Yoko Kurung.
destinasi yang dikunjungi, akomodasi 12:00 WIB: Sampai di Getuk Yoko Kurung.
hotel, restaurant, waktu tiba dan waktu 12:30 WIB : Meninggalkan Getuk Yoko,
keberangkatan, sehingga dalam itinerary dan langsungmelanjutkan
diperoleh gambaran secara menyeluruh perjalanan ke Rumah
tentang tour yang akan diselenggarakan. MakanKusumasari Solo.
Penyusunan itinerary cukup dicantumkan 13:30 WIB: Rombongan tiba di RM.
hal yang penting-penting sesuai data yang Kusumasari Solo,
telah ditentukan oleh perencanaan tour dipersilahkan menikmati
dan telah disepakati dengan konsumen. makan siang denganmenu
Langkah selanjutnya setelah sesuai selera masing-masing.
destinasi, jumlah peserta, dan fasilitas di 14:30 WIB: Meninggalkan RM.
sepakati kedua bela pihak, maka proses Kusumasari, dan
penyusunan program perjalanan wisata melanjutkan perjalanan
(tour itinerary/tour program) dengan menuju Perusahaan Roti
pertimbangan jarak dan efisiensi waktu Orion.
perjalanan makan disusunlah program 15:00 WIB: Tiba di Perusahaan Roti Orion,
perjalanan wisata sebagai berikut: peserta dipersilahkan belanja.
15:45 WIB: Meninggalkan Perusahaan Roti
a. Keberangkatan Klaten-Solo Orion, untuk menuju Wonder
06:00 WIB: Peserta siap di tempat Bakery Solo.
embarkasi. 16:00 WIB: Tiba di Wonder Bakery.

144
Jurnal Pariwisata Terapan, Vol.1 , No. 2, 2017
Edwin Hastawi Atmaja

16:30 WIB: Meninggalkan Wonder Bakery tidak kecewa dengan kondisi armada bus
dan langsung menuju Batik yang akan digunakan selama perjalanan
Omah Laweyan Solo. wisata. Berikut standart yang
17:00 WIB: Rombongan tiba di Batik diberlakukan, antara lain: 1) karoseri Bus
Omah Laweyan untuk buatan tahun 2010 ke atas; 2) reclining
berbelanja aneka produk batik seats 2-2 dan 2-3 (rill system, sehingga jarak
khas Solo. antar seats bisa disesuaikan) AC, cooller,
18:00 WIB: Meninggalkan Batik Omah audio video, karaoke yang dilengkapi
Laweyan, melanjutkan dengan “Bus Theatre”, bantal dan selimut
perjalanan ke Destinasi (untuk trip khusus); 3) jumlah seat
terakhir Batik Nusa Indah. disesuaikan dengan jumlah peserta wisata;
19:30 WIB: Rombongan tiba di Batik Nusa 4) ada surat pernyataan dari PO yang
Indah untuk belanja batik. menyatakan layak atau tidaknya bus
20:30 WIB: Melanjutkan perjalanan ke tersebut beroperasi; 5) crew (driver dan
Yogyakarta, dalam perjalanan Co driver ) yang professional, familierserta
kami sajikan makan malam berpengalaman.
dalam bentuk box Ayam Transportasi Bus yang digunakan
Goreng Mbok Berek. untuk perjalanan wisata Grup IWABA
22:00 WIB: Rombongan diharapkan telah tujuan Surakarta menggunakan Bus PO.
tiba di Yogyakarta dan Bimo dengan pertimbangan kualitas,
langsung menuju ke tempat waktu, jarak, sudah terjalin kerjasama dan
debarkasi. Acara wisata biaya sewa yang murah. Proses Order yang
selesai. dilakukan pihak Kirana Tour dengan PO.
Bimo melalui telepone dan media surat
3. Reservasi Transportasi Bus elektronik faksimil dengan mengirimkan
Biro perjalanan wisata dalam reservation form 3 hari sebelum tanggal
operasi kegiatannya tidak ada suatu pelaksanaan perjalanan wisata.
keharusan yang menentukan bahwa harus
mempunyai armada angkutan sendiri 4. Order Akomodasi Untuk Sarapan
dalam memberikan pelayanan kepada Kasus lain yakni dalam Order
konsumen yang menggunakan jasanya, makan untuk suatu perjalanan wisata
tetapi bisa menggunakan armada biasanya menggunakan reservation form
transportasi dengan perusahaan angkutan yang dibuat oleh kirana tour dan
yang sudah terjalin kerjasama (Yoeti, 1997: dikirimkan ke pihak rumah makan melalui
147 ). email atau faksimil. Namun dalam kasus
Namun, Biro Perjalanan Wisata tamu IWABA ini karena keterbatasan
harus tahu dan dapat memberikan fasilitas media yang dipunyai pengelola
informasi dan pelayanan apabila ada Gudeg Yu Djum maka reservasi
permintaan dari konsumen untuk pemesanan dilakukan melalui telepon
menyediakan transportasi sesuai dengan menyebutkan menu box nasi
kebutuhan konsumen. Penentuan armada gudeg paha ayam, tahu dan tempe
transportasi bus Kirana Tour mempunyai dengan jumlah 35 box. Kirana Tour sering
standart tersendiri yang ditetapkan untuk kali memilih menu Gudeg Yu Djum karena
melayani kepuasan konsumen dan agar menu yang tersedia sesuai dengan standar

145
Jurnal Pariwisata Terapan, Vol.1 , No. 2, 2017
Edwin Hastawi Atmaja

yang diterapkan dan karena sudah pelayanan dan kepemimpinannya. Bila


langganan selama beberapa tahun. Tour Leader melakukannya secara
Order tersebut dilakukan 3 hari profesional dalam membawa rombongan
sebelum pelaksanaan acara wisata, dan akan mempengaruhi wisatawan kembali
diambil oleh tim operasional kirana Jl. untuk membeli paket wisata pada biro
Kaliurang Km 4,5 Karangasem CT III / 2 perjalanan wisata tersebut. Mengenai
Yogyakarta pada tanggal 5 Maret 2014 tugas Tour Leader sekaligus Tour Guide: 1)
pagi pukul 06.00 sebelum menuju tempat mengatur dan memimpin perjalanan
berkumpulnya peserta. rombongan wisatawan, 2) Memberi
petunjuk dan penjelasan yang perlu
5. Penunjukan Tour Operation dan Helper diketahui oleh pramuwisata dan
Seorang Tour Operation merupakan pengemudi bis, memberikan pelayanan
seorang yang bekerja di biro perjalanan kepadarombongan wisatawan serta
wisata yang bertugas melaksanakan tour menghadapi dan mengatasi keluhan-
yang telah dibuat dan memberikan keluhan wisatawan selama dalam
pelayanan kepada wisatawan sesuai perjalanan.
dengan produk yang dijalankan. Pada Adapun Syarat-syarat yang harus
kasus melayani tamu grup Ikatan Wanita dimiliki oleh seorang pengatur wisata,
Bank (IWABA) Yogyakarta yang yaitu :1) Memiliki latar belakang
melakukan perjalananwisata city tour ke pendidikan pariwisata; 2) Menguasai
Surakarta, Branch Manager Kirana Tour bahasa Indonesia dan salah satu bahasa
menunjuk Josepha Diah Rini Primartani asing dengan baik; 3) Energik, komunikatif
untuk menjadi Tour Operation dengan dan kooperatif; 4) Berpenampilan
pertimbangan yang bersangkutan simpatik (ramah, sabar, sopan, jujur ), rapi
merupakan staff FIT (free and independent dan bersih; 5) Peka terhadap kebutuhan
traveller) yang sudah berpengalaman. wisatawan; 6) Mempunyai jiwa pemimpin,
Sedangkan untuk Helper yang bertugas berani mengambil resiko dan bertanggung
membantu operasional selama tour jawab; 7) Mempunyai wawasan yang luas
berlangsung dilakukan oleh Tour (banyak koneksi) dan mengenal secara
Operation dengan menunjuk Edwin baik daerah dan lokasi terselengaranya
Hastawi Atmaja. wisata.
Tour Leader yang dipilih adalah Dwi
6.Penentuan Tour Leader / Guide Surahmi, merupakan Tour Leader dan
Seorang Tour Leader merupakan Guide Freelance yang sudah
perwakilan biro perjalanan wisata yang berpengalaman bersertifikat HPI
bertugas untuk memimpin dan mengurus (Himpunan Pramuwisata Indonesia) dan
perjalanan rombongan wisatawan. Dalam sudah kerap memandu tamu-tamu milik
kasus perjalanan wisata yang dilakukan Kirana Tour.
Ikatan Wanita Bank (IWABA) Yogyakarta
ini Tour Leader merangkap pula sebagai 7. Briefing Tour Leader
Tour Guide. Peran Tour Leader sangat vital Briefing dengan Tour Leader yang
pada saat paket wisata dioperasionalkan telah ditunjuk oleh biro perjalanan wisata
sebab keselamatan dan kelancaran suatu biasanya dilakukan dua hari sebelum
perjalanan wisata sangat tergantung pada pelaksanaan tour dengan menyampaikan

146
Jurnal Pariwisata Terapan, Vol.1 , No. 2, 2017
Edwin Hastawi Atmaja

jadwal program wisata dan teknis dengan menghitung pos kebutuhan


pelaksanaan tour di lapangan. wisata antara lain transportasi,
akomodasi, obyek wisata, konsumsi,
8. Menyiapkan Properti Wisata human resources, Handling Fee, pajak
Setiap melakukan pelayanan penghasilan (PPh) dan pajak PPn. Jumlah
perjalanan wisata Kirana Tour total keseluruhan dibagi jumlah peserta
menyediakan beberapa properti wisata, sehingga ditemukan Basic Cost Rp.
antara lain : 352.504,-.
a. Kotak P3K
1. Biaya Transportasi Charter Bus
Fungsi penyediaan fasilitas P3K di
Pelaksanaan tour grup Ikatan
Bus sangat penting karena untuk
Wanita Bank (IWABA) pada tanggal 5
mengantisipasi jika ada peserta
Maret 2014 menggunakan alat
yang mengalami sakit selama dalam
transportasi yaitu Bus. Dalam pelaksanaan
perjalanan wisata, Kirana Tour
suatu paket wisata, untuk menjamin
menyediakan sekitar 22 macam
kepastian akan ketersediaan transportasi
obat-obatan ringan, dan di kotak
ini biro perjalanan wisata men-charter
tersebut diberi daftar nama obat
kendaraan bus yang akan digunakan untuk
yang tersedia.
mendukung kegiatan paket wisatanya.
b. Luggage Tag
Pen-charter-an ini bisa dilakukan dengan
Kirana Tour juga memberikan
men-charter kendaraan milik perusahaan
fasilitas luggage tag yang
transportasi. Biaya pen-charter-an
merupakan souvenir untuk memberi
biasanya sudah dinyatakan untuk biaya
identitas pada tas atau koper agar
charter per jam, per-sekian jam, atau
data data mengenai pemilik
charter per hari. Hal ini mempermudah
tas/koper terlihat lebih estetik, tidak
untuk menghitung berapa total biaya
tertukar dan mudah diketahui.
charter kendaraan pada paket wisata
yang sedang dirancang. Perhitungannya
c. Nomor Bus
sebagai berikut Paket Tour ini
Pembuatan nomor bus yang tertulis
dilaksanakan selama 1 hari (full day)
nama grup peserta tour selalu
dengan jumlah peserta yang mengikuti
dilakukan Kirana Tour karena itu
paket tour ini adalah 35 orang. Biaya
termasuk salah satu standar fasilitas
charter bus per hari adalah Rp. 2.500.000,-
yang diterapkan untuk
mempermudah peserta mencari
2. Obyek Wisata
busnya ketika berada di tempat
Suatu tour yang biasanya dikelola
parkir bus.
oleh Kirana Tour dalam melakukan
perencanaan kunjungan ke obyek wisata
C. Penghitungan Basic Cost
ditentukan terlebih dahulu urut-urutan
Basic Cost adalah Perhitungan
obyek yang akan dikunjungi dengan
harga dasar paket wisata yang ditentukan
menyesuaikan jarak antar obyek, jumlah
oleh biro perjalanan wisata yang sudah
peserta, restribusi masuk obyek dan lama
disepakati bersama setelah melalui tahap
kunjungan yang direncananakan.
negosiasi. Basic Cost dalam biro perjalanan
wisata menentukan harga per peserta

147
Jurnal Pariwisata Terapan, Vol.1 , No. 2, 2017
Edwin Hastawi Atmaja

Kebetulan dalam kasus grup tour selera masing-masing. Total biaya


IWABA dari obyek yang dikunjungi tidak Makan Siang di Rumah Makan
ada yang harus membayar restribusi, Kusuma Sari dengan jumlah peserta
karena obyek yang dikunjungi adalah 35 pax adalah Rp. 1.750.000.-
pusat perbelanjaan. Maka dalam kasus ini
yang lebih diperhatikan adalah lama d. Makan Malam (Dinnner)
kunjungan di setiap obyek. Makan malam yang dalam rencana
awal akan disajikan di Rumah Makan
3. Biaya Makan ( Meals ) Ayam Goreng Mbok Berek Ny. Umi
Biaya makan terdiri makan pagi, Jl. Solo Km. 8 Candisari Yogyakarta,
makan siang dan makan malam. Biaya namun dalam perjalanan peserta
makan sudah dinyatakan untuk biaya per sudah kelelahan selama
orang. mengunjungi destinasi maka
a. Air Mineral disepakati bahwa makan malam
Perjalanan tour yang berlangsung diganti dalam bentuk box di bagikan
seharian full maka Kirana Tour didalam bus diperjalanan pulang
memberikan fasilitas air mineral menuju Yogyakarta. Dengan
aqua 600ml dibagikan 2 kali selama Perincian: Harga ayam goreng @ Rp
perjalanan.Dengan perincian biaya 85.000,- x 35 pax = Rp. 2.295.000,-.
Rp. 8000,00 x 35 pax = Rp.
280.000,- 4. Human Resources
Komponen biaya ini dialokasikan
b. Makan Pagi ( Breakfast ) untuk Fee Tour Leader & Tip Driver dan
Karena pelaksanaan tour dimulai Co-Driver Bus selama tour. Kirana Tour
pagi maka pihak Kirana Tour menentukan standar cost untuk Tour
menyediakan makan pagi dengan Leader yang sekaligus menjadi Guide
Gudeg Yu Djum dalam bentuk box Local selama satu hari penuh (full day)
dengan perhitungan. Harga Nasi sebesar Rp. 300.000,- dan untuk Driver &
Gudeg paha tahu tempe @ Rp. Co-Driver sebesar Rp.400.000,-
22.000,-dengan Jumlah Order 35
box. Jadi Rp. 22. 000,- x 35 box = Rp. 5. Operasional Umum
770.000,-. Namun dalam Kegiatan wisata juga kebutuhan
penghitungan di basic cost harga selama perjalanan mencakup biaya parkir,
yang dijual adalah Rp. 30.000,- per retribusi, service crew, PPPK, dan donasi
box. selama perjalanan. Untuk paket wisata
City Tour IWABA kali ini Kirana Tour
c. Makan Siang (Lunch) mematok biaya Rp. 1.500.000,-
Makan siang di Rumah Makan “
KUSUMA SARI POJOK “ Jl.Slamet 6. Handling Fee
Riyadi 111 Solo.\. Kirana Tour tidak Kirana Tour mempunyai standar
menentukan menu untuk makan menentukan keuntungan perusahaan
siang ini karena sebelumnya telah sebesar 10 % dari jumlah Basic Cost yang
disepakati bersama bahwa peserta merupakan akumulasi dari Transportasi,
bebas memilih makan siang sesuai Obyek Wisata, Biaya Makan, Human

148
Jurnal Pariwisata Terapan, Vol.1 , No. 2, 2017
Edwin Hastawi Atmaja

Resources, dan Operasional Umum. Total bus. Setelah peserta sudah komplit Tour
Handling Fee sebesar Rp. 1.110.500,-. Leader mengarahkan semua peserta
wisata untuk masuk kedalam bus dan siap
7. Pajak Penghasilan (PPh) untuk pemberangkatan.
Kirana Tour setiap kali melakukan
tour, peserta dikenai dan harus membayar 2. Perjalanan dan Kunjungan Destinasi
PPh sebesar 2 % dari total biaya tour yaitu Peserta tour dari grup IWABA sudah
sebesar Rp.12.215.000,-. berada di dalam bus, selanjutnya disini Dwi
Surahmi selaku Tour Leader merangkap
8. Pajak PPn sebagai Guide mulai menjalankan tugasnya
Kirana Tour setiap kali melakukan yaitu :
tour, peserta juga harus membayar PPn a) Diawali dengan memperkenalkan
sebesar 1 % dari total biaya tour yaitu dirinya sebagai yang bertugas
sebesar Rp. 122.155,-. memandu dan bertanggung jawab
selama dalamperjalanan,
D. Pelaksanaan Tour memperkenalkan Tim Operasional
1. Persiapan Pemberangkatan dari Kirana Tour Josepha Diah Rini
Persiapan pemberangkatan Primartani (yoshi) sebagai Tour
peserta tour disesuaikan dengan itinerary Operation, Edwin Hastawi Atmaja
yang sudah ditentukan dan disepakati sebagai Helper, dan
bersama. Persiapan pertama yang memperkenalkan Bapak Akhyat
dilakukan tim operasional Kirana Tour (Driver) dan Bapak Parno (Co-
yaitu Tour Operation, Tour Leader dan Driver) kepada seluruh peserta
Helper sebelum menuju tempat wisata.
berkumpulnya peserta mengambil b) Mengecek jumlah peserta sesuai
pesanan nasi box Gudeg Yu Djum di dengan absen yang telah disiapkan
Jl.Kaliurang Km 4,5 Karangasem CT III / 2 sebelumnya.
Yogyakarta Pada pukul 05:30 WIB. Lalu c) Setelah peserta komplit semua
dilanjutkan menuju tempat berkumpulnya Tour Leader memimpin doa
peserta di Rumah Dinas BI Jl. Dewi Sartika bersama sebelum berangkat agar
belakang Bank BCA KCP depan SMA selama dalam perjalanan wisata
Negeri 9 Yogyakarta. lancar tanpa halangan sesuatu
Setelah sampai di lokasi tugas Tour apapun dan semuanya selamat
Operation dan Tour Leader memantau hingga kembali pulang.
kedatangan peserta dan berkoordinasi d) Pada pukul 07:00 WIB, setelah
dengan pimpinan IWABA. Sedangkan, prosesi doa bersama selesai,
tugas dari Helper di lokasi berkumpulnya barulah Tour Leader
peserta sebelum pemberangkatan peserta mempersilahkan pengemudi untuk
yaitu mengontrol kesiapan transportasi menjalankan kendaraannya.
bus, berkoordinasi dengan Driver & Co e) Bus berjalan sekitar satu kilometer
Driver, mengecek jumlah seat bus, tepatnya sampai di Stadion
menempelkan nomor bus, menyiapkan Kridosono, Helper membagikan
tisu basah dan kering dan menyiapkan sarapan nasi box Gudeg Yu Djum
konsumsi Makan dan air mineral di dalam dan air mineral kepada setiap

149
Jurnal Pariwisata Terapan, Vol.1 , No. 2, 2017
Edwin Hastawi Atmaja

peserta. Lalu Tour Leader Rachmad ini adalah salah satu dari sedikit
mempersilahkan para peserta sekali pengrajin Lurik di Klaten yang
untuk menikmati menu makan pagi menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin
yang telah dibagikan. (ATBM) yang masih bertahan hingga saat
f) Dalam perjalanan Tour Leader ini.
menjelaskan itinerary dengan Ditempat yang sederhana dan
menyebutkan urut-urutan tujuan tidak terlalu besar ini, Bapak R. Rachmad
wisata yang akan di kunjungi menjual lurik & batik produksinya yang
kepada peserta wisata sesuai pembuatannya masih menggunakan alat
jadwal yang telah dibuat. tenun bukan mesin, dengan pekerja
g) Selama perjalanan seorang Tour bapak-bapak dan ibu-ibu lanjut usia, mulai
Leader memberikan briefing dan dari yang masih berupa kain maupun
bercerita segala kegiatan yang pakaian yang sudah siap pakai dengan
berhubungan dengan harga yang cukup terjangkau. Setelah
kepariwisataan baik budaya, social peserta wisata selesai belanja lurik & batik
ekonomi dan pengetahuan umum khas Klaten ini dan melihat secara
yang berhubungan dengan tujuan langsung proses produksinya selama
wisata tersebut. kurang lebih satu jam, pada pukul 10.30
h) Tour Leader harus berinteraksi peserta meninggalkan Kerajinan Tenun
dengan memuat quiz atau Tangan (ATBM) Lurik & Batik Bapak R.
pertanyaan dengan peserta wisata Rachmad, dan langsung menuju Getuk
dan menimbulkan suasana happy Yoko Kurung di Jl. Ceper (Kurung), Klaten.
agar selama perjalanan peserta Setelah menempuh perjalanan
merasa nyaman. selama sekitar 30 menit, pukul 11.00 WIB
rombongan tiba di lokasi Getuk Yoko
Sesuai dengan itinerary pada pukul Kurung. Sebelumnya dalam kesepakatan
09:00 WIB rombongan peserta tiba di Kirana Tour dengan IWABA bahwa biaya
Destinasi pertama yaitu Show Room belanja paket Getuk Yoko masuk dalam
Koperasi Pengusaha Batik, Bayat-Klaten. perhitungan Basic Cost, maka pembayaran
Setelah puas berbelanja berbagai macam dilakukan oleh tim Kirana Tour.
batik produksi asli Klaten selama 1 jam, Getuk yang dijual di sebuah warung
pada pukul 10.00 WIB Peserta IWABA kecil di pinggir jalan uatam Kecamatan
kembali ke bus untuk melanjutkan Ceper dan Pedan atau sebelah selatan
perjalanan ke destinasi kedua yaitu Balai Desa Kurung Ceper, ini menjadi
Kerajinan Tenun Tangan (ATBM) Lurik & langganan pencinta kuliner Tanah Air.
Batik Bapak R.Rachmad Pedan Klaten. Aneka rasa yang ditawarkan ada coklat,
Dengan menempuh waktu sekitar 30 pandan dan gulung selai nanas. Harganya
menit pada pukul 10.30 WIB peserta tiba di yang ditawarkan per porsinya / pakai
Kerajinan Tenun Tangan (ATBM) Lurik & kardus standar Rp. 10.000 isi sekitar 12 biji.
Batik Bapak R. Rachmad Pedan Klaten. Masing-masing peserta belanja
Selain bisa belanja kain maupun satu paket/kardus Getuk ditempat lokasi
pakaian yang sudah jadi, peserta juga belanja Getuk Yoko Kurung. Belanja hanya
melihat secara langsung proses memakan waktu sekitar 30 menit tepatnya
produksinya. Kerajinan lurik Bapak R. pada pukul 12.30 WIB rombongan wisata

150
Jurnal Pariwisata Terapan, Vol.1 , No. 2, 2017
Edwin Hastawi Atmaja

melanjutkan perjalanan ke Solo untuk kue kering. Untuk kue Mandarijn-nya


makan siang di rumah makan Kusumasari, tersedia dalam tiga pilihan, yaitu:
di Jl. Slamet Riyadi 111 Solo. Dengan Mandarijn biasa, Mandarijn kismis dan
menempuh jalur Jalan Jogja-Solo selama 2 Mandarijn special. Perbedaan
jam perjalanan, pada pukul 13.30 WIB antara kue Mandarijn biasa dan special
rombongan wisata tiba di Rumah Makan adalah pada menteganya, yang Mandarijn
Kusumasari untuk makan siang. Kirana special memakai mentega rumbotter
Tour memilih tempat ini karena rumah sehingga lebih berasa. Sedangkan yang
makan ini mempunyai standar menu Mandarijn kismis berisi taburan kismis di
sesuai yang diinginkan oleh pihak IWABA, dalam kuenya, harga dari ketiga kue
dan juga sudah lama menjadi rekanan Mandarijn ini pun juga tidak terlalu banyak
Kirana Tour. berbeda. Kue Mandarijn ini sepintas mirip
Rumah makan Kusumasari dengan kue lapis Surabaya dengan
mempunyai menu antara lain soup buntut, perpaduan antara kue lapis coklat dan kue
bakmi / bihun goreng, ca sawi polos, kwee lapis kuning yang disatukan dengan selai
tiauw, soup asparagus kepi, kroket nanas yang manis. Hanya rasanya yang
mayonaise, cap cay, steak lidah, chicken berbeda, jika digigit terasa sekali
steak, zupha soup, nasi goreng, dan masih kelembutan dari kue ini. Kue Mandarijn
banyak menu lainnya. juga tersedia dalam dua ukuran, ukuran
Sesuai dengan permintaan dan kecil 16 x 18 cm atau kira-kira bisa 18
kesepakatan bersama untuk makan siang potong dan ukuran besar 28 x 30 cm.
tidak diberlakukan sistem Order paket Sebelum mengakhiri belanja di
menu namun setiap peserta bebas Toko Orion, tim operasional Kirana Tour
memilih menu sesuai selera masing- memberikan fasilitas pelayanan kepada
masing. Selesai makan siang dan ibadah peserta wisata, yaitu Helper bersiap di
shalat dzuhur, untuk efisiensi waktu yang dekat kasir / pintu keluar untuk membantu
telah tertera di itinerary. Pada pukul 14.30 peserta yang membawa barang
WIB Tour Leader meminta belanjanya dengan cara menyediakan
Seluruh peserta rombongan wisata label yang fungsinya untuk memberi nama
untuk kembali ke bus dan melanjutkan dan menempelkan pada barang-barang
perjalanan ke Perusahaan Roti Orion yang belanjaan peserta untuk mengantisipasi
terletak di Jl. Urip Sumoharjo no. 80 Solo. tertukarnya barang pada saat ditaruh di
Menempuh perjalanan selama 30 menit, bagasi bus.
pukul 15.00 rombongan tiba di Perusahaan Setelah peserta wisata puas dan
RotiOrion untuk berbelanja kue Mandarijn. selesai berbelanja aneka macam kue
Satu-satunya penjual kue Mandarijn ini Mandarijn, pada pukul 15:45 WIB peserta
adalah toko roti Orion yang sudah ada meninggalkan Toko Roti Orion untuk
sejak tahun 1930 silam. Disini rombongan kembali melanjutkan perjalanan ke
wisata diberi wakru selama 45 menit untuk destinasi selanjutnya yaitu Wonder Bakery
berbelanja. yang terletak di Jl. Gajah Mada No. 132-A
Toko Orion tidak hanya khusus Solo, Surakarta. Selama dalam perjalanan
menjual kue Mandarijn saja, tapi juga Tour Leader bercerita banyak tentang kota
menjual aneka camilan, jajanan khas Solo, dan hanya dengan menempuh waktu
daerah Solo dan sekitarnya dan juga kue- sekitar 15 menit dengan kondisi jalan yang

151
Jurnal Pariwisata Terapan, Vol.1 , No. 2, 2017
Edwin Hastawi Atmaja

tidak tertalu padat pada pukul 16.00 WIB di showroom Batik Omah Laweyan
rombongan tiba di Wonder Bakery. berkisar dari Rp20.000 – Rp7,5juta. Selain
Setelah sampai di Wonder Bakery, Tour bisa belanja kain batik maupun pakaian
Leader mempersilahkan peserta wisata batik yang sudah jadi, di Batik Omah
untuk turun dari bus untuk berbelanja Laweyan pengunjung bisa belajar
Toko Wonder Bakery Solo membatik dengan menyediakan peralatan
merupakan toko roti cabang dari Wonder untuk belajar membatik, mulai dari
Jl. Semeru Salatiga, beberapa produk yang canting, malam hingga kainya. Namun
dijual roti basah, kering, dan Tart, selain itu dengan syarat, pengunjung harus mem-
juga terdapat roti bagelen yang terkenal booking terlebih dahulu melalui customer
khas toko ini. Karena lokasinya sangat service (CS) Batik Omah Laweyan minimal
strategis di pusat kota maka toko ini 2 hari sebelum berkunjung. Karena
menjadi salah satu tujuan wisata belanja manajemen Batik Omah Laweyan ingin
yang sering dikunjungi wisatawan karena memberikan pelayanan yang terbaik untuk
harga yang ditawarkan terjangkau. setiap pengunjung, karena kepuasan anda
Rombongan menghabiskan waktu untuk adalah prioritas kami. Batik Omah
belanja selama 30 menit di Toko Wonder Laweyan tidak memberikan minimal
Bakery ini. Pada pukul 16.30 WIB peserta yang ingin belajar membatik.
rombongan meninggalkan Wonder Bakery Setelah rombongan wisata IWABA
untuk menuju Batik Omah Laweyan yang puas berbelanja berbagai macam batik
berlokasi di Jl. Dr. Radjiman 549, Laweyan yang tersedia di Batik Omah Laweyan
– Solo. Pukul 17:00 WIB rombongan tiba di selama kurang lebih satu jam, lalu pada
Batik Omah Laweyan, lalu Tour Leader pukul 18:00 WIB Tour Leader memimpin
mengajak seluruh peserta untuk turun dari rombongan untuk masuk ke dalam bus,
bus dan mempersilahkan untuk berbelanja sebelum kendaraan bus dijalankan Tour
aneka macam batik khas Solo. Leader kembali mengecek jumlah peserta
Omah Laweyan adalah Kampung apakah semua peserta sudah berada di
Batik Laweyan yang sangat strategis untuk dalam bus. Setelah dicek dan jumlahnya
didirikanya toko Batik yaitu Batik Omah komplit lalu perjalanan dilanjutkan menuju
Laweyan. Lokasi ini dapat dijangkau dari destinasi terakhir yaitu ke Batik Nusa
sebelah Timur, daerah pasar kabangan ke Indah. Dengan menempuh perjalanan
barat, berada di sebelah kiri jalan, dan dari melalui Jalan Jogja-Solo selama dua jam
sebelah Barat ke Kiri atau dari arah Njonke akhirnya pada pukul 19:30 WIB rombongan
"Jongke" berada di sebelah kanan jalan. tiba di Batik Nusa Indah yang berlokasi di
Batik yang dijual di Batik Omah Jalan Jogja – Solo Km 18,5 Prambanan,
Laweyan adalah batik hasil produksi Klaten. Sebelum peserta turun dari bus
sendiri dengan bermacam-macam varian Tour Leader memberi informasi kepada
batik. Ada batik tulis, batik cap, dengan peserta bahwa kunjungan di Batik Nusa
berbagai macam motif lain dalam bentuk Indah adalah Destinasi wisata terakhir
kemeja pria dan wanita. Selain menjual yang dikunjungi, dan diberi waktu selama
batik, Batik omah laweyan juga menjual kurang lebih satu jam untuk melakukan
berbagai macam barang produksi ibadah shalat isya’ dan belanja batik.
handycraft, tombak, dan keris. Range Batik Nusa Indah menyediakan
harga semua barang produksi yang dijual berbagai macam batik cap dan batik tulis

152
Jurnal Pariwisata Terapan, Vol.1 , No. 2, 2017
Edwin Hastawi Atmaja

mulai batik yang harganya murah sampai E. Evaluasi Pasca Tour


batik sutera yang bergengsi. Disini Setelah melakukan operasional dari
pengunjung dapat membeli bermacam- paket wisata Solo City Tour dengan tamu
macam batik dan berbelanja produk batik Ikatan Wanita Bank (IWABA) Yogyakarta
seni tradisional dan batik modern. Setelah yang terlaksana 5 Maret 2014, Kirana Tour
satu jam berlalu dan peserta sudah selesai melakukan evaluasi tentang tanggapan-
belanja maka pada pukul 20:30 WIB Tour tanggapan atas paket wisata yang sudah
Leader mempersilahkan seluruh peserta dilaksanakan, dan jalannya operasional di
untuk kembali ke bus untuk melanjutkan lapangan. Tanggapan-tanggapan yang
perjalanan pulang ke Yogyakarta dan masuk itu dianalisis dan dievaluasi kembali
mengakhiri acara wisata. agar mengetahui akan kekurangan atau
Selama perjalanan menuju kelebihan atas produk paket wisata yang
Yogyakarta, Helper membagikan menu telah dilaksanakan. Dengan laporan-
makan malam berupa nasi box Ayam laporan dari tim Operasional Tour Leader /
Goreng “Mbok Berek Ny. Umi”. Dalam Guide, Tour Operation dan Helper secara
perjalanan menuju Yogyakarta, Tour lisan kepada Manajer Operasional Kirana
Leader selaku perwakilan dari Kirana Tour Tour baik mengenai Operasional selama
selaku penyelenggara perjalanan wisata tour berlangsung maupun dengan laporan
dan yang memimpin dan memandu keuangan operasional pelaksanaan tour.
jalanannya tour menyampaikan
permohonan maaf apabila selama tour F. Standar Sistem Pembayaran Paket
ada sesuatu yang kurang berkenan dan Wisata
memuaskan. Serta mengucapkan terima Kirana Tour menerapkan standar
kasih kepada peserta wisata Ikatan Wanita pembayaran paket wisata yang sudah
Bank (IWABA) Yogyakarta atas terlaksana menggunakan 3 termin:
kepercayaan yang diberikan kepada Kirana 1. Pembayaran setelah terjadinya
Tour selaku penyelenggarakan perjalanan kesepakatan harga yaitu 25 % dari
wisata. total biaya pelaksanaan tour.
Pada pukul 22:00 WIB seluruh 2. Pembayaran dilakukan satu minggu
rombongan wisata tiba kembali di tempat sebelum pelaksanaan tour yaitu
semula peserta berkumpul yaitu di Rumah sebesar 50 %.
Dinas BI Jl. Dewi Sartika belakang Bank 3. Pembayaran dilakukan satu minggu
BCA KCP depan SMA Negeri 9 Yogyakarta, setelah penyerahan berita acara
Tour Leader mempersilahkan peserta pelaksanaan tour sebesar 25%.
untuk turun dari bus dan mengingatkan
kepada peserta agar barang bawaan Kesimpulan dan Saran
maupun belanjaan agar jangan sampai 1. Kesimpulan
tertukar dengan peserta lain serta Manajemen Operasional Paket
ketinggalan di dalam bus. Setelah semua Wisata City Tour di PT Kirana Surya
peserta turun dari bus tugas Helper Gemilang ( Kirana Tour Yogyakarta ) dalam
mengecek kembali ke dalam bus apakah studi kasus tamu Ikatan Wanita Bank
ada barang-barang milik peserta yang (IWABA) Yogyakarta pada 5 Maret 2014
tertinggal dan mengambil kotak P3K. dilakukan dengan mengkoordinasikan,
mengatur dan menyelenggarakan
153
Jurnal Pariwisata Terapan, Vol.1 , No. 2, 2017
Edwin Hastawi Atmaja

kunjungan wisata sesuai keinginan a. Koordinasi antara Marketing, Manajer


konsumen untuk suatu tujuan tertentu Operasional dan Tour Operation bisa
dan menentukan kepuasan pelanggan. lebih ditingkatkan dan dikompakan lagi.
Tanpa adanya manajemen yang baik, b. Kurangnya Sumber Daya Manusia untuk
operasional paket wisata dilapangan tidak kegiatan Pemasaran sehingga klien
dapat berjalan dengan baik sebagaimana yang ada saat ini sebatas langganan
mestinya. tetap dan tidak ada klien baru yang
Tahapan awal dari manajemen menggunakan jasa Kirana Tour.
operasional City Tour Surakarta yang c. Perlunya ide kreatif dan inovatif dari
disiapkan oleh PT Kirana Surya Gemilang karyawan yang berhubungan dengan
(Kirana Tour Yogyakarta) dimulai dari Operasional paket wisata.
tahap persiapan yakni proses Order paket
wisata melalui telepon, penetapan Daftar Pusaka
destinasi wisata, penyusunan program Herjanto, E. 1997. Manajemen Operasi.
perjalanan wisata (itinerary), reservasi Edisi Ketiga. Jakarta: PT Grasindo.
transportasi bus, dan Order untuk sarapan.
Berikutnya persiapan teknis Puspita, G. 2013. “Strategi Pelayanan
dilakukan dengan penunjukan tour Terhadap Customer Di Kirana Tour
operationdan Helper, penentuan tour Yogyakarta”. Laporan Tugas Akhir
leader/guide, briefing tour leader, Diploma Kepariwisataan
penyiapan properti wisata (luggage tag Universitas Gadjah Mada. Tidak
dan identitas bus), pembayaran diterbitkan
transportasi charter, pembayaran untuk Ismayanti. 2010. Pengantar Pariwisata,
destinasi wisata, pembayaran makan siang Jakarta: Grasindo.
dan malam (meals). Selanjutnya adalah
penghitungan basic cost yang terdiri dari Desky, M.A. 1999. Manajemen Perjalanan
biaya perasional umum (Handling Fee, Wisata, Yogyakarta: Adicita Karya
Pajak Penghasilan (PPh), dan Pajak PPn). Nusa.
Pelaksanaan Tour yakni kunjungan ke Yoeti, OA. 2003. Tours and Travel
destinasi-destinasi yang ditentukan. Marketing. Jakarta: Pradnya
Sementara itu, evaluasi dilakukan pasca Paramita.
tour dan pelunasan pembayaran.
__________. 1996. Pemasaran Pariwisata.
2. Saran Bandung: Angkasa.
Berdasarkan hasil pengamatan __________. 1997. Tours and Travel
terhadap Kirana Tour Yogyakarta, masih Management. Jakarta: Pradnya
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan Paramita.
dan ditinjau kembali agar Manajemen
Operasional Paket Wisata di Kirana Tour Sugiarti, S. 2013. “Manajemen Pengelolaan
Yogyakarta dapat lebih ditingkatkan. Oleh Desa Wisata Brayut Sleman DIY:
karena itu adapun saran yang dapat Studi Kasus Kunjungan Tamu SMK
penulis sampaikan dalam penelitian ini: Ttheresia Jakarta, 17 – 18 April
2013”. Laporan Tugas Akhir
Diploma Kepariwisataan

154
Jurnal Pariwisata Terapan, Vol.1 , No. 2, 2017
Edwin Hastawi Atmaja

Universitas Gadjah Mada. Tidak Tour : Studi Kasus di Seta Tour &
diterbitkan Travel Cabang Yogyakarta”.
Laporan Tugas Akhir Diploma
Kepariwisataan Universitas Gadjah
Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang Mada. Tidak diterbitkan
No.10 Tahun 2009 tentang
Kepariwisataan. Jakarta: Sekretariat
Negara
Kumaladewi, W. 2012. “Peranan Tour
Departement Dalam Operasional

155
Jurnal Pariwisata Terapan, Vol.1 , No. 2, 2017

Anda mungkin juga menyukai