Abstract
Tourism is one reliable sector in Indonesia. It’s great contribution for being the second place
of the biggest source foreign exchange after oil and gas. This final assignment report is to
eximine about the operational management city tour package of one travel agent in one
tourist city in Indonesia. This research is purposed to know details the operational
management of city tour package in Kirana Tour Yogyakarta. This research used the
cualitative method with participatory in collecting data. So with participatory
research,researcher could analyze the problems of this research lively. This reseach showed
that the operasional management of city tour package could be seen from how the way to
answer or react what the consument want, counting technic of basic cost, tour perform and
the evaluation after finishing the tour. Kirana Tour was success to build consument
satisfication by creating operational management.
Keywords:
Travel Agency, Operational Management, Surakarta City Tour Package, Kirana Yogyakarta
140
Jurnal Pariwisata Terapan, Vol.1 , No. 2, 2017
Edwin Hastawi Atmaja
141
Jurnal Pariwisata Terapan, Vol.1 , No. 2, 2017
Edwin Hastawi Atmaja
142
Jurnal Pariwisata Terapan, Vol.1 , No. 2, 2017
Edwin Hastawi Atmaja
144
Jurnal Pariwisata Terapan, Vol.1 , No. 2, 2017
Edwin Hastawi Atmaja
16:30 WIB: Meninggalkan Wonder Bakery tidak kecewa dengan kondisi armada bus
dan langsung menuju Batik yang akan digunakan selama perjalanan
Omah Laweyan Solo. wisata. Berikut standart yang
17:00 WIB: Rombongan tiba di Batik diberlakukan, antara lain: 1) karoseri Bus
Omah Laweyan untuk buatan tahun 2010 ke atas; 2) reclining
berbelanja aneka produk batik seats 2-2 dan 2-3 (rill system, sehingga jarak
khas Solo. antar seats bisa disesuaikan) AC, cooller,
18:00 WIB: Meninggalkan Batik Omah audio video, karaoke yang dilengkapi
Laweyan, melanjutkan dengan “Bus Theatre”, bantal dan selimut
perjalanan ke Destinasi (untuk trip khusus); 3) jumlah seat
terakhir Batik Nusa Indah. disesuaikan dengan jumlah peserta wisata;
19:30 WIB: Rombongan tiba di Batik Nusa 4) ada surat pernyataan dari PO yang
Indah untuk belanja batik. menyatakan layak atau tidaknya bus
20:30 WIB: Melanjutkan perjalanan ke tersebut beroperasi; 5) crew (driver dan
Yogyakarta, dalam perjalanan Co driver ) yang professional, familierserta
kami sajikan makan malam berpengalaman.
dalam bentuk box Ayam Transportasi Bus yang digunakan
Goreng Mbok Berek. untuk perjalanan wisata Grup IWABA
22:00 WIB: Rombongan diharapkan telah tujuan Surakarta menggunakan Bus PO.
tiba di Yogyakarta dan Bimo dengan pertimbangan kualitas,
langsung menuju ke tempat waktu, jarak, sudah terjalin kerjasama dan
debarkasi. Acara wisata biaya sewa yang murah. Proses Order yang
selesai. dilakukan pihak Kirana Tour dengan PO.
Bimo melalui telepone dan media surat
3. Reservasi Transportasi Bus elektronik faksimil dengan mengirimkan
Biro perjalanan wisata dalam reservation form 3 hari sebelum tanggal
operasi kegiatannya tidak ada suatu pelaksanaan perjalanan wisata.
keharusan yang menentukan bahwa harus
mempunyai armada angkutan sendiri 4. Order Akomodasi Untuk Sarapan
dalam memberikan pelayanan kepada Kasus lain yakni dalam Order
konsumen yang menggunakan jasanya, makan untuk suatu perjalanan wisata
tetapi bisa menggunakan armada biasanya menggunakan reservation form
transportasi dengan perusahaan angkutan yang dibuat oleh kirana tour dan
yang sudah terjalin kerjasama (Yoeti, 1997: dikirimkan ke pihak rumah makan melalui
147 ). email atau faksimil. Namun dalam kasus
Namun, Biro Perjalanan Wisata tamu IWABA ini karena keterbatasan
harus tahu dan dapat memberikan fasilitas media yang dipunyai pengelola
informasi dan pelayanan apabila ada Gudeg Yu Djum maka reservasi
permintaan dari konsumen untuk pemesanan dilakukan melalui telepon
menyediakan transportasi sesuai dengan menyebutkan menu box nasi
kebutuhan konsumen. Penentuan armada gudeg paha ayam, tahu dan tempe
transportasi bus Kirana Tour mempunyai dengan jumlah 35 box. Kirana Tour sering
standart tersendiri yang ditetapkan untuk kali memilih menu Gudeg Yu Djum karena
melayani kepuasan konsumen dan agar menu yang tersedia sesuai dengan standar
145
Jurnal Pariwisata Terapan, Vol.1 , No. 2, 2017
Edwin Hastawi Atmaja
146
Jurnal Pariwisata Terapan, Vol.1 , No. 2, 2017
Edwin Hastawi Atmaja
147
Jurnal Pariwisata Terapan, Vol.1 , No. 2, 2017
Edwin Hastawi Atmaja
148
Jurnal Pariwisata Terapan, Vol.1 , No. 2, 2017
Edwin Hastawi Atmaja
Resources, dan Operasional Umum. Total bus. Setelah peserta sudah komplit Tour
Handling Fee sebesar Rp. 1.110.500,-. Leader mengarahkan semua peserta
wisata untuk masuk kedalam bus dan siap
7. Pajak Penghasilan (PPh) untuk pemberangkatan.
Kirana Tour setiap kali melakukan
tour, peserta dikenai dan harus membayar 2. Perjalanan dan Kunjungan Destinasi
PPh sebesar 2 % dari total biaya tour yaitu Peserta tour dari grup IWABA sudah
sebesar Rp.12.215.000,-. berada di dalam bus, selanjutnya disini Dwi
Surahmi selaku Tour Leader merangkap
8. Pajak PPn sebagai Guide mulai menjalankan tugasnya
Kirana Tour setiap kali melakukan yaitu :
tour, peserta juga harus membayar PPn a) Diawali dengan memperkenalkan
sebesar 1 % dari total biaya tour yaitu dirinya sebagai yang bertugas
sebesar Rp. 122.155,-. memandu dan bertanggung jawab
selama dalamperjalanan,
D. Pelaksanaan Tour memperkenalkan Tim Operasional
1. Persiapan Pemberangkatan dari Kirana Tour Josepha Diah Rini
Persiapan pemberangkatan Primartani (yoshi) sebagai Tour
peserta tour disesuaikan dengan itinerary Operation, Edwin Hastawi Atmaja
yang sudah ditentukan dan disepakati sebagai Helper, dan
bersama. Persiapan pertama yang memperkenalkan Bapak Akhyat
dilakukan tim operasional Kirana Tour (Driver) dan Bapak Parno (Co-
yaitu Tour Operation, Tour Leader dan Driver) kepada seluruh peserta
Helper sebelum menuju tempat wisata.
berkumpulnya peserta mengambil b) Mengecek jumlah peserta sesuai
pesanan nasi box Gudeg Yu Djum di dengan absen yang telah disiapkan
Jl.Kaliurang Km 4,5 Karangasem CT III / 2 sebelumnya.
Yogyakarta Pada pukul 05:30 WIB. Lalu c) Setelah peserta komplit semua
dilanjutkan menuju tempat berkumpulnya Tour Leader memimpin doa
peserta di Rumah Dinas BI Jl. Dewi Sartika bersama sebelum berangkat agar
belakang Bank BCA KCP depan SMA selama dalam perjalanan wisata
Negeri 9 Yogyakarta. lancar tanpa halangan sesuatu
Setelah sampai di lokasi tugas Tour apapun dan semuanya selamat
Operation dan Tour Leader memantau hingga kembali pulang.
kedatangan peserta dan berkoordinasi d) Pada pukul 07:00 WIB, setelah
dengan pimpinan IWABA. Sedangkan, prosesi doa bersama selesai,
tugas dari Helper di lokasi berkumpulnya barulah Tour Leader
peserta sebelum pemberangkatan peserta mempersilahkan pengemudi untuk
yaitu mengontrol kesiapan transportasi menjalankan kendaraannya.
bus, berkoordinasi dengan Driver & Co e) Bus berjalan sekitar satu kilometer
Driver, mengecek jumlah seat bus, tepatnya sampai di Stadion
menempelkan nomor bus, menyiapkan Kridosono, Helper membagikan
tisu basah dan kering dan menyiapkan sarapan nasi box Gudeg Yu Djum
konsumsi Makan dan air mineral di dalam dan air mineral kepada setiap
149
Jurnal Pariwisata Terapan, Vol.1 , No. 2, 2017
Edwin Hastawi Atmaja
peserta. Lalu Tour Leader Rachmad ini adalah salah satu dari sedikit
mempersilahkan para peserta sekali pengrajin Lurik di Klaten yang
untuk menikmati menu makan pagi menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin
yang telah dibagikan. (ATBM) yang masih bertahan hingga saat
f) Dalam perjalanan Tour Leader ini.
menjelaskan itinerary dengan Ditempat yang sederhana dan
menyebutkan urut-urutan tujuan tidak terlalu besar ini, Bapak R. Rachmad
wisata yang akan di kunjungi menjual lurik & batik produksinya yang
kepada peserta wisata sesuai pembuatannya masih menggunakan alat
jadwal yang telah dibuat. tenun bukan mesin, dengan pekerja
g) Selama perjalanan seorang Tour bapak-bapak dan ibu-ibu lanjut usia, mulai
Leader memberikan briefing dan dari yang masih berupa kain maupun
bercerita segala kegiatan yang pakaian yang sudah siap pakai dengan
berhubungan dengan harga yang cukup terjangkau. Setelah
kepariwisataan baik budaya, social peserta wisata selesai belanja lurik & batik
ekonomi dan pengetahuan umum khas Klaten ini dan melihat secara
yang berhubungan dengan tujuan langsung proses produksinya selama
wisata tersebut. kurang lebih satu jam, pada pukul 10.30
h) Tour Leader harus berinteraksi peserta meninggalkan Kerajinan Tenun
dengan memuat quiz atau Tangan (ATBM) Lurik & Batik Bapak R.
pertanyaan dengan peserta wisata Rachmad, dan langsung menuju Getuk
dan menimbulkan suasana happy Yoko Kurung di Jl. Ceper (Kurung), Klaten.
agar selama perjalanan peserta Setelah menempuh perjalanan
merasa nyaman. selama sekitar 30 menit, pukul 11.00 WIB
rombongan tiba di lokasi Getuk Yoko
Sesuai dengan itinerary pada pukul Kurung. Sebelumnya dalam kesepakatan
09:00 WIB rombongan peserta tiba di Kirana Tour dengan IWABA bahwa biaya
Destinasi pertama yaitu Show Room belanja paket Getuk Yoko masuk dalam
Koperasi Pengusaha Batik, Bayat-Klaten. perhitungan Basic Cost, maka pembayaran
Setelah puas berbelanja berbagai macam dilakukan oleh tim Kirana Tour.
batik produksi asli Klaten selama 1 jam, Getuk yang dijual di sebuah warung
pada pukul 10.00 WIB Peserta IWABA kecil di pinggir jalan uatam Kecamatan
kembali ke bus untuk melanjutkan Ceper dan Pedan atau sebelah selatan
perjalanan ke destinasi kedua yaitu Balai Desa Kurung Ceper, ini menjadi
Kerajinan Tenun Tangan (ATBM) Lurik & langganan pencinta kuliner Tanah Air.
Batik Bapak R.Rachmad Pedan Klaten. Aneka rasa yang ditawarkan ada coklat,
Dengan menempuh waktu sekitar 30 pandan dan gulung selai nanas. Harganya
menit pada pukul 10.30 WIB peserta tiba di yang ditawarkan per porsinya / pakai
Kerajinan Tenun Tangan (ATBM) Lurik & kardus standar Rp. 10.000 isi sekitar 12 biji.
Batik Bapak R. Rachmad Pedan Klaten. Masing-masing peserta belanja
Selain bisa belanja kain maupun satu paket/kardus Getuk ditempat lokasi
pakaian yang sudah jadi, peserta juga belanja Getuk Yoko Kurung. Belanja hanya
melihat secara langsung proses memakan waktu sekitar 30 menit tepatnya
produksinya. Kerajinan lurik Bapak R. pada pukul 12.30 WIB rombongan wisata
150
Jurnal Pariwisata Terapan, Vol.1 , No. 2, 2017
Edwin Hastawi Atmaja
151
Jurnal Pariwisata Terapan, Vol.1 , No. 2, 2017
Edwin Hastawi Atmaja
tidak tertalu padat pada pukul 16.00 WIB di showroom Batik Omah Laweyan
rombongan tiba di Wonder Bakery. berkisar dari Rp20.000 – Rp7,5juta. Selain
Setelah sampai di Wonder Bakery, Tour bisa belanja kain batik maupun pakaian
Leader mempersilahkan peserta wisata batik yang sudah jadi, di Batik Omah
untuk turun dari bus untuk berbelanja Laweyan pengunjung bisa belajar
Toko Wonder Bakery Solo membatik dengan menyediakan peralatan
merupakan toko roti cabang dari Wonder untuk belajar membatik, mulai dari
Jl. Semeru Salatiga, beberapa produk yang canting, malam hingga kainya. Namun
dijual roti basah, kering, dan Tart, selain itu dengan syarat, pengunjung harus mem-
juga terdapat roti bagelen yang terkenal booking terlebih dahulu melalui customer
khas toko ini. Karena lokasinya sangat service (CS) Batik Omah Laweyan minimal
strategis di pusat kota maka toko ini 2 hari sebelum berkunjung. Karena
menjadi salah satu tujuan wisata belanja manajemen Batik Omah Laweyan ingin
yang sering dikunjungi wisatawan karena memberikan pelayanan yang terbaik untuk
harga yang ditawarkan terjangkau. setiap pengunjung, karena kepuasan anda
Rombongan menghabiskan waktu untuk adalah prioritas kami. Batik Omah
belanja selama 30 menit di Toko Wonder Laweyan tidak memberikan minimal
Bakery ini. Pada pukul 16.30 WIB peserta yang ingin belajar membatik.
rombongan meninggalkan Wonder Bakery Setelah rombongan wisata IWABA
untuk menuju Batik Omah Laweyan yang puas berbelanja berbagai macam batik
berlokasi di Jl. Dr. Radjiman 549, Laweyan yang tersedia di Batik Omah Laweyan
– Solo. Pukul 17:00 WIB rombongan tiba di selama kurang lebih satu jam, lalu pada
Batik Omah Laweyan, lalu Tour Leader pukul 18:00 WIB Tour Leader memimpin
mengajak seluruh peserta untuk turun dari rombongan untuk masuk ke dalam bus,
bus dan mempersilahkan untuk berbelanja sebelum kendaraan bus dijalankan Tour
aneka macam batik khas Solo. Leader kembali mengecek jumlah peserta
Omah Laweyan adalah Kampung apakah semua peserta sudah berada di
Batik Laweyan yang sangat strategis untuk dalam bus. Setelah dicek dan jumlahnya
didirikanya toko Batik yaitu Batik Omah komplit lalu perjalanan dilanjutkan menuju
Laweyan. Lokasi ini dapat dijangkau dari destinasi terakhir yaitu ke Batik Nusa
sebelah Timur, daerah pasar kabangan ke Indah. Dengan menempuh perjalanan
barat, berada di sebelah kiri jalan, dan dari melalui Jalan Jogja-Solo selama dua jam
sebelah Barat ke Kiri atau dari arah Njonke akhirnya pada pukul 19:30 WIB rombongan
"Jongke" berada di sebelah kanan jalan. tiba di Batik Nusa Indah yang berlokasi di
Batik yang dijual di Batik Omah Jalan Jogja – Solo Km 18,5 Prambanan,
Laweyan adalah batik hasil produksi Klaten. Sebelum peserta turun dari bus
sendiri dengan bermacam-macam varian Tour Leader memberi informasi kepada
batik. Ada batik tulis, batik cap, dengan peserta bahwa kunjungan di Batik Nusa
berbagai macam motif lain dalam bentuk Indah adalah Destinasi wisata terakhir
kemeja pria dan wanita. Selain menjual yang dikunjungi, dan diberi waktu selama
batik, Batik omah laweyan juga menjual kurang lebih satu jam untuk melakukan
berbagai macam barang produksi ibadah shalat isya’ dan belanja batik.
handycraft, tombak, dan keris. Range Batik Nusa Indah menyediakan
harga semua barang produksi yang dijual berbagai macam batik cap dan batik tulis
152
Jurnal Pariwisata Terapan, Vol.1 , No. 2, 2017
Edwin Hastawi Atmaja
154
Jurnal Pariwisata Terapan, Vol.1 , No. 2, 2017
Edwin Hastawi Atmaja
Universitas Gadjah Mada. Tidak Tour : Studi Kasus di Seta Tour &
diterbitkan Travel Cabang Yogyakarta”.
Laporan Tugas Akhir Diploma
Kepariwisataan Universitas Gadjah
Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang Mada. Tidak diterbitkan
No.10 Tahun 2009 tentang
Kepariwisataan. Jakarta: Sekretariat
Negara
Kumaladewi, W. 2012. “Peranan Tour
Departement Dalam Operasional
155
Jurnal Pariwisata Terapan, Vol.1 , No. 2, 2017