KEPEMIMPINAN
DESA
KEPEMIMPINAN
DESA
November 2015
Diterbitakan Oleh :
Pengantar iv
Bagian 1
Bagian 2
Kepemimpinan Desa 13
Bagian 3
Demokratisasi Desa 26
Bagian 4
Kader Desa 35
Direktur Jenderal
KEWENANGAN DESA
PP No. 43/2014
PP No. 47/2015
PP No. 60/2014
PP No. 22/2015
A. PENGERTIAN DESA
Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama
lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum
yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan
mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/hak tradisional
yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
2. Desa atau yang disebut dengan nama lain merupakan entitas yang
sudah ada sebelum NKRI diproklamasikan dan sudah memiliki
susunan asli maupun hak asal usul.
3. Desa atau yang disebut dengan nama lain merupakan bagian dari
keragaman Indonesia sehingga tidak dapat diseragamkan.
6. Sesuai amanat konsitusi [Pasal 18B ayat (2) UUD NKRI 1945],
maka Negara, swasta (pelaku ekonomi) dan pihak ketiga (LSM,
perguruan tinggi, lembaga donor internasional dan sebagainya)
harus mengakui dan menghormati keberadaan Desa sebagai
kesatuan masyarakat hukum.
Pemberdayaa
n masyarakat
Desa
1. Perencanaan
2. Penyusunan
4. Penyebarluasan
KEPEMIMPINAN DESA
Kategori Kepemimpinan
Tidak semua BUM Desa gagal, ada juga yang berhasil dengan baik
serta memberikan dampak nyata peningkatan ekonomi masyarakat
Desa. Keberhasilan BUM Desa tersebut dikarenakan kecepatan
melakukan transformasi dari BUM Desa yang dianggap proyek
pemerintah menjadi BUM Desa milik masyarakat. Kecepatan tranformasi
tersebut dibanyak tempat karena didukung oleh peran Kepala Desa
yang tanggap, progresif serta mendorong prakarsa masyarakat.
Tabel 3
Jika seorang calon kepala Desa memiliki modal sosial yang kaya
dan kuat, maka ongkos transaksi ekonomi dalam proses politik menjadi
rendah. Sebaliknya jika seorang calon kepala Desa miskin modal sosial
maka untuk meraih kemenangan ia harus membayar transaksi ekonomi
yang lebih tinggi, yakni dengan politik uang. Kepala Desa yang menang
karena politik uang akan melemahkan legitimasinya, sebaliknya kepala
Bila generasi bangsa ini miskin akan keteladanan dan krisis moral,
meskipun kecerdasannya patut dibanggakan, justru mereka inilah
yang merugikan negara dan masyarakat, dan mereka pula yang
akan membawa negara menuju kehancuran. Karenanya keteladanan
seorang pemimpin sangat penting untuk keberlangsungan kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Kepala Desa atau pemimpin di Desa lainnya juga harus tunduk dan
patuh pada hukum yang berlaku di Indonesia termasuk tunduk pada UU
Desa sebagai aturan yang mengikat dalam menjalankan pemerintahan
dan pembangunan Desa. Kewajiban-kewajiban sebagaimana
yang diamanahkan UU Desa harus senantiasa diperhatikan serta
Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia 35
dilaksanakan.
Gambar 2.
DEMOKRATISASI DESA
Tabel 2
AKTOR PERAN/KETERANGAN
DESA Berkewajiban mengembangkan kehidupan
demokrasi
KEPALA DESA Berkewajiban melaksanakan kehidupan
demokrasi dan berkeadilan gender
BADAN PERMUSYAWARATAN Berkewajiban melaksanakan kehidupan
DESA demokrasi yang berkeadilan gender
LEMBAGA Pemberdayaan masyarakat Desa sebagai
KEMASYARAKATAN DESA mitra Pemerintah Desa dalam urusan
sektoral
LEMBAGA ADAT Wadah aspirasi masyarakat yang dibentuk
atas prakarsa masyarakat Desa
UNSUR MASYARAKAT Tokoh atau wakil kelompok-kelompok
masyarakat yang memiliki bidang garapan
tertentu
KPMD (Kader Pemberdayaan Kader Desa yang dilatih untuk melakukan
Masyarakat Desa) pemberdayan masyarakat
PENUTUP
Pendamping memiliki peran kunci dalam pemberdayaan masyarakat
Desa, khususnya dalam demokratisasi Desa. Pemahaman konteks
sosiokultural dan sejarah Desa sangat penting untuk membantu
pelaksanaan tugas Pendamping dalam proses menggerakkan
demokratisasi Desa. Selain itu, pendamping harus memahami bahwa
demokrasi Desa dikembangkan dalam format yang menginjak basis
sosiokultural Desa.
KADER DESA
B. PENDAMPINGAN DESA
A. PENGERTIAN KADER
C. ORIENTASI KPMD
Kader Desa ditemukan dalam pola kemitraan BPD dan Kepala Desa
yang terus menerus melakukan deliberasi untuk mengambil keputusan
kolektif sekaligus sebagai cara untuk membangun kebaikan bersama.