Bab Ii SPGDT
Bab Ii SPGDT
DASAR TEORI
A. Pengertian
Gawat darurat adalah keadaan klinis pasien yang membutuhkan
tindakan medis segera guna penyelamatan nyawa dan pencegahan
kecacatan yang lebih lanjut (UUD No.24 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit). Sedangkan keadaan gawat darurat adalah suatu keadaan gawat atau
akan menjadi gawat dan terancam anggota badan dan jiwanya bila tidak
mendapatkan pertolongan dengan segera (cepat, tepat,dan cermat) guna
mencegah kematian dan kecacatan. Dimana gawat darurat dapat terjadi
kapan, dimana,dan siapa saja. Bisa berupa penyakit, bencana alam,
musibah, dan perbuatan massal. Penanggulangan Pasien gawat darurat
(PPGDT) dapat dilakukan oleh team PPGDT yang tangguh dan terlatih
yaitu dokter spesialis, BSB, Umum, perawat terlatih, dan awam
umum/khusus.
Sedangkan sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (
SPGDT) adalah sebuah sistem penanggulangan pasien gawat darurat yang
terdiri dari unsur, pelayanan pra Rumah Sakit, dan antar Rumah Sakit.
Pelayanan berpedoman pada respon cepat yang menekan time saving is life
and limb saving yang melibatkan pelayanan oleh masyarakat awam umum
dan khusus, Petugas medis, pelayanan ambulans gawat darurat dan sistem
komunikasi. (Depkes RI,2010). SPGDT terbagi menjadi dua yaitu SPGDT
Sehari-hari dan SPGDT Bencana adalah kerja sama antar unit pelayanan
pra Rumah Sakit dalam bentuk pelayanan gawat darurat terpadu sebagai
khususnya. Pada terjadinya korban massal yang memerlukan peningkatan
(eskalasi) kegiatan pelayanan sehari-hari. Bertujuan umum untuk
menyelamatkan korban.
B. Macam-Macam Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu terbagi menjadi dua macam
yaitu:
1. Sistem penanggulangan gawat darurat sehari-hari (SPGDT-S)
SPGDT Sehari-hari adalah rangkaian upaya pelayanan gawat
darurat yang saling terkait yang dilaksanakan ditingkatkan Pra Rumah
Sakit, Rumah Sakit, antar Rumah Saki
2. Sistem penanggulangan gawat darurat bencana (SPGDT-B)
SPGDT Bencana adalah kerja sama antar unit pelayanan pra
Rumah Sakit dalam bentuk pelayanan gawat darurat terpadu sebagai
khususnya. Pada terjadinya korban massal yang memerlukan
peningkatan (eskalasi) kegiatan pelayanan sehari-hari. Bertujuan
umum untuk menyelamatkan korban.
Tujuan Khusus
1) Ditempatkan kejadian
2) Dalam perjalanan ke Puskesmas atau Rumah Sakit
3) Pertolongan di Puskesmas atau di Rumah Sakit
Keberhasilan penanggulangan pasien gawat darurat tergnatung 4
kecepatan: