Tujuan Dan Manfaat Teknik Sampling
Tujuan Dan Manfaat Teknik Sampling
Tujuan utama dari sebuah riset adalah untuk memperoleh informasi tentang
karakteristik atau parameter dari populasi. Atau, hakikat dari sebuah penelitian adalah ingin
memperoleh informasi mengenai karakteristik atau parameter dari suatu objek yang diamati.
Objek yang diamati itu dapat dilihat secara keseluruhan (populasi) atau secara parsial (sampel).
Dua pilihan tersebut diambil bergantung pada beberapa hal. Artinya, peneliti dapat
memutuskan untuk menggunakan populasi sebagai sumber informasi atau hanya diambil
sampelnya saja (Amirullah, 2015).
Ada tiga tujuan penarikan sampel, yaitu (a) estimasi atau penaksiran, (b) pengujian hipotesis
dan (c) prediksi atau peramalan. Di samping tujuan tujuan yang lain, seperti agar penelitian
lebih murah, lebih mudah, lebih hemat, dsb (Hanief, 2017).
1. Tujuan untuk estimasi pada sampel adalah usaha untuk menentukan setepat mungkin
nilai dari parameter suatu populasi. Untuk mencoba menentukan nilai tersebut
dipergunakanlah sampel. Proses penaksiran itu pada umumnya dilakukan dengan
menghitung terlebih dahulu statistik sampel, yaitu bilangan hasil hitungan yang
menunjukkan atau menerangkan sifat suatu sampel. Telah disinggung sebelumnya
bahwa kedudukan statistik sampel adalah sama dengan kedudukan parameter bagi
populasi. Dengan demikian didalam estimasi, dipergunakan statistik sampel yang
berfungsi sama atau sebagai penaksir parameter. Tentu di dalam estimasi terkandung
juga kemungkinan kesalahan yang mungkin terjadi, yang mungkin besar yang mungkin
pula sangat kecil.
2. Permasalahan yang diajukan dalam suatu penelitian pada umumnya diusahakan untuk
dijawab secara teoritis. Berdasarkan teori-teori yang ada dapat diperoleh jawaban
terhadap permasalahan yang dihadapi secara nyata dalam permasalahan aktual, namun
jawaban tersebut dinilai masih teoritis saja, jawaban teoritis itulah yang disebut
hipotesis. Oleh karena jawaban masih dianggap teoritis maka dibutuhkan pengujian
secara empiris, berdasarkan kenyataan yang ada di lapangan. Kenyataan di lapangan
itulah yang pada umumnya mempergunakan sampel.
3. Tujuan peramalan adalah usaha untuk menentukan suatu atau beberapa nilai yang
belum terobservasi/teramati berdasarkan data yang sudah dimiliki atau sudah
diobservasi Data data yang sudah terobservasi itulah yang menjadi sampel untuk
peramalan atau prediksi Sebagai contoh analisis terhadap sampel yang dipergunakan
untuk prediksi atau peramalan adalah analisis regresi. Sudah barang tentu, peramalan
tersebut masih memiliki kemungkinan adanya kesalahan.