JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2017
Abstrak
Pengemasan disebut juga pembungkusan, pewadahan atau pengepakan, dan
merupakan salah satu cara pengawetan bahan hasil pertanian, karena pengemasan
dapat memperpanjang umur simpan bahan. Pengemasan adalah wadah atau
pembungkus yang dapat membantu mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan-
kerusakan pada bahan yang dikemas / dibungkusnya. Tando (Teri asin balado)
merupakan masakan yang terbuat dari ikan teri asin yang kemudian diberi bumbu
sambal balado. Adapun tujuan dalam praktikum ini ialah untuk mengawetkan
makanan, mempertahankan mutu kesegaran, warna, daya tarik serta memberikan
kemudahan untuk konsumen. Praktikum ini dilaksanakan pada hari Kamis, 02
November 2017 pada pukul 09.00 – 11.30 WIB. Hasil yang didapat kemasan primer
berupa standing pouch yang berfungsi untuk melindungi bahan pangan tando tersebut
agar tidak terkena air dan hampa udara.
Kata kunci : Pengawetan, Pengemasan, Teri asin balado
PENDAHULUAN
Sumber daya ikan teri banyak terdapat di perairan Indonesia. Teri banyak
ditangkap karena mempunyai arti penting sebagai bahan makanan yang dapat
dimanfaatkan baik sebagai ikan segar maupun ikan kering (Nontji 1987). Ikan teri
berukuran kecil dan sangat mudah rusak/membusuk. Itu sebabnya perlu cara untuk
mempertahankan daya awet tanpa harus menghilangkan kenikmatan dan unsur
keamanannya. Salah satu caranya adalah diasinkan. Cara pengawetan dengan
penggaraman yang diikuti dengan pengeringan adalah merupakan usaha yang paling
mudah untuk menyelamatkan ikan teri hasil tangkapan nelayan. Penggunaan garam
sebagai bahan pengawet terutama ditekankan pada kemampuannya untuk
menghambat pertumbuhan bakteri. Selain itu agar ikan teri asin tersebut menarik dan
dapat di jadikan lauk maka di buat tando ( teri asin balado). Tando (Teri asin balado)
merupakan masakan yang terbuat dari ikan teri asin yang kemudian diberi bumbu
sambal balado.
Pengemasan merupakan salah satu cara dalam memberikan kondisi yang tepat
bagi bahan pangan untuk menunda proses kimia dalam jangka waktu yangdiinginkan
(Buckle et al 1987). Kerusakan yang disebabkan oleh lingkungan dapat dikontrol
dengan pengemasan. Kerusakan ini antara lain absorbsi uap air dan gas, interaksi
dengan oksigen dan kehilangan serta penambahan citarasa yang tidak diinginkan.
Kerusakan yang bersifat alamiah dari produk tidak dapat dicegah dengan
pengemasan, kerusakan ini antara lain adalah kerusakan secara kimiawi (Jenie dan
Fardiaz 1989). Menurut Muchtadi (2000), kerusakan kimiawi antara lain disebabkan
karena perubahan yang berkaitan dengan reaksi enzim,rekasi hidrolisis dan reaksi
pencoklatan non enzimatis yang menyebabkan perubahan penampakan.
Pengemasan adalah suatu cara atau suatu perlakuan pengamanan terhadap
bahan atau produk agar bahan dan produk tersebut baik yang belum maupun yang
sudah mengalami pengolahan sampai ke tangan konsumen dengan selamat. Di dalam
pelaksanaan pengemasan terjadi gabungan antara seni, ilmu dan teknologi penyiapan
bahan, untuk pengangkutan dan penjualan, karena pengemasan harus mampu
melindungi bahan yang akan dijual dan menjual bahan yang dilindungi.
Tujuan praktikum Rekayasa Proses mengenai pengemasan II (produk
pengemasan tando (teri asin balado)) adalah untuk mengawetkan makanan,
mempertahankan mutu kesegaran, warna, daya tarik serta memberikan kemudahan
untuk konsumen.
METODOLOGI
Pada praktikum mata kuliah Rekayasa Proses mengenai “Pengemasan II
(Produk Pengemasan Tando (Teri asin balado) )” dilakasanakan pada hari Kamis, 02
November 2017 pada pukul 09.00 – 11.30 WIB. Bertempat di Laboratorium
Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa.
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah: pisau, laptop, lem, dan piring.
Sedangkan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah ikan teri asin dan bumbu
dapur. Bahan kemasannya yang digunakan adalah standing pouch dan label.
Prosedur kerja pada praktikum ini adalah menentukan jenis kemasan yang akan
di pakai. Kemudian menentukan bentuk dari kemasan tersebut. Selanjutnya, membuat
desain dengan menggunakan program desain (Corel DRAW, Photoshop, dsb).
Setelah itu, menyesuaikan produk dengan warna kemasan, memberi informasi pada
kemasan (Komposisi, Label halal, Merk, dsb ). Setelah itu dilakukan pemasangan
label di standing pouch tersebut. Kemudian tando dimasukkan ke dalam standing
pouch
Adapun diagram alir dalam pengemasan tando adalah sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA
Adawyah, Rabiatul. 2007. Pengolahan dan Pengawetan Ikan. Bumi Aksara. Jakarta.
Muchtadi, Daddy. 2009. Prinsip Teknologi Pangan Sumber Protein. Bandung : CV.
Alfabeta.
LAMPIRAN