PENDAHULUAN
dan berkembang demi bertahan dalam persaingan yang ketat. Salah satu perwujudan
persaingan yang berjalan baik ditandai dengan bertambahnya kantor cabang dari tahun ke
tahun yang menandakan tingkat kepercayaan mitra dan klien terus meningkat. Hanya
Saat mendirikan sebuah kantor cabang, perusahaan berharap usaha yang didirikan
selain memperoleh laba yang tinggi juga bisa tumbuh dan berkembang. Selain ukuran-ukuran
keuangan, perusahaan juga akan memperhatikan sisi pelanggan yang merupakan fokus
penting bagi perusahaan dan karyawan. Dua hal tersebut merupakan roda penggerak bagi
Begitu juga dengan kantor jasa penilaian yang harus menghadapi kompetisi. Kantor
Jasa Penilai Publik yang selanjutnya disingkat KJPP adalah badan usaha yang telah mendapat
izin usaha dari menteri keuangan sebagai wadah bagi penilai publik dalam memberikan
jasanya. Kantor Jasa Penilai Publik merupakan badan usaha yang bergerak di bidang properti.
Kegiatannya antara lain menilai rumah, tanah, ruko, serta properti lain yang akan dijual,
diagunkan, dilaporkan di laporan keuangan dan masih banyak lagi. Selain melakukan
penilaian, instansi ini juga melakukan pelayanan konsultasi yang berhubungan dengan bidang
properti. Dengan kegiatan yang seperti itu, pembukaan cabang baru untuk KJPP merupakan
salah satu bagian perwujudan ekspansi bisnis dari jasa penilaian tersebut karena pasti banyak
pihak yang membutuhkan jasa KJPP. Konsep ekspansi usaha merupakan konsep investasi,
dan itu berarti setiap investasi yang dilakukan seharusnya bisa memberikan tingkat
pengembalian yang lebih besar dan tentunya memberikan nilai-nilai yang bagus dari usaha
Salah satu KJPP yang menghadapi kompetisi ini adalah Kantor Jasa Penilai Publik
Rengganis, Hamid & Rekan (KJPP RHR). Sebagai wujud apresiasi kepercayaan dari para
Klien dan mitra untuk kedepannya, KJPP Rengganis, Hamid & Rekan pemberi layanan jasa
konsultasi dan penilaian independen yang terpercaya telah menambah cabang di Semarang
yang resmi dibuka pada tanggal 29 Januari 2018. Pembukaan cabang tersebut tentu
dilaksanakan dengan proses yang didalamnya terdapat prosedur dan beberapa persyaratan
yang harus dipenuhi. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis memilih judul laporan
pelaksanaan magang Proses Pembukaan Kantor Jasa Penilai Publik Rengganis, Hamid &
Kegiatan yang ditekuni selama pelaksanaan magang bersifat fleksibel sesuai dengan
perintah dari pembimbing di tempat magang. Uraian dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan
penulis selama magang di KJPP Rengganis, Hamid & Rekan adalah sebagai berikut:
Jika KJPP Rengganis, Hamid & Rekan Cabang Semarang sedang tidak ada proyek,
maka tugas di kantor adalah memasukkan data penawaran atau transaksi tanah dan bangunan
daerah Semarang dan sekitarnya ke dalam data base untuk diolah dengan tujuan
Surat perintah kerja adalah adalah surat yang di gunakan untuk memberikan perintah
kepada KJPP Rengganis, Hamid & Rekan Cabang Semarang agar melakukan suatu pekerjaan
penilaian. Dalam surat perintah kerja dijelaskan mengenai aset yang dinilai serta data-data
pendukung seperti:
c. Copy SPPT-PBB.
Setelah surat perintah kerja terbit penilai dan/atau surveyor menghubungi debitur atau
pemberi tugas mengenai kesepakatan jadwal pelaksanaan inspeksi. Apabila telah disepakati,
maka penilai dan/atau surveyor mempersiapkan dokumen kelengkapan survey berupa (a)
surat tugas, (b) berita acara, (c) surat konfirmasi, (d) surat representasi. Selain itu penilai juga
harus mempersiapkan alat survey berupa alat ukur meteran laser, kamera, alat tulis, form
survey.
Setelah mendapatkan data, maka penilai akan melakukan inspeksi ke lokasi property
untuk mencocokkan antara data dengan kondisi di lapangan dan mengumpulkan data-data
umum dan khusus terkait dengan properti yang sedang dinilai. Inspeksi yang penulis lakukan
yang merupakan milik PT. Pos Indonesia dan saat ini sedang disewa oleh pihak Bank
Mandiri Taspen.
b. Inspeksi aset tanah dan bangunan rumah dinas di Jalan Mayjend Sutoyo Semarang
Setelah melakukan inspeksi objek yang akan dinilai selanjutnya adalah mencari data
pembanding pasar. Data tersebut berupa data transaksi atau penawaran dari objek yang
sejenis dan sebanding dengan objek penilaian yang meliputi harga, faktor-faktor yang
mempengaruhi transaksi atau penawaran, serta karakteristik fisik objek pembanding itu
sendiri.
Setelah mencari data pembanding maka proses selanjutnya yaitu penilaian aset.
Dalam penilaian aset terdapat dua tahap, yaitu tahap analisis data dan tahap penyesuaian.
Keduanya dilakukan dengan sistem operasional berbasis komputer. Data yang terkumpul
karakteristik yang melekat pada objek penilaian dan data pembandig. Pada akhirnya, dari
analisis pebandingan ini akan dihasilan suatu simpulan nilai pasar bagi objek penilaian.
a. Melakukan Revaluasi (Penilaian Ulang) aset tanah dan bangunan Pembangkit Listrik
Tenaga Air (PLTA) di Jawa Tengah yang berada di bawah area kerja PT Indonesia
Power Unit Bisnis Pembangkitan Mrica. yang merupakan milik PT. PLN.
b. Melakukan penilaian aset tanah dan bangunan gedung kantor di Jalan MT. Haryono
Semarang yang merupakan milik PT. Pos Indonesia dengan tujuan laporan keuangan.
reviewer. Reviewer bertugas memeriksa kembali perhitungan yang dilakukan oleh penilai.
1.2.8 Revisi
Setelah ditinjau oleh reviewer, hasil penilaian tidak terlepas dari revisi. Revisi
Setelah penilaian aset selesai dan tidak ada lagi revisi, maka selanjutnya yaitu
Setelah laporan selesai maka selanjutnya adalah menyerahkan hasil dari penilaian
kepada klien.