Anda di halaman 1dari 2

HURUF MIN )ْ‫(من‬

Min merupakan salah satu huruf jer. Disebut huruf jer karena ia bisa membuat kata
setelahnya dibaca jer (kasrah). Huruf min juga salah satu huruf yang paling sering tampak dalam
teks-teks bahasa Arab. Mempelajari huruf min bisa membantu kita untuk menambah kemampuan
dalam membaca teks-teks bahasa Arab. Ketika kita bertemu dengan dua huruf yang digabung,
yaitu ‫من‬, maka pilihan pertama kata ini bisa dibaca min (ْ‫) ِمن‬.

Dalam buku Amstilati, min (ْ‫ ) ِمن‬dalam bahasa Indonesia memiliki arti “dari” dan dalam
bahasa Jawa memiliki arti “sangking”. Selain itu, menurut buku yang sama huruf min )ْ‫( ِمن‬
apabila bertemu dengan man (ْ‫ ) َمن‬maka dibaca mimman (ْ‫ ) ِم َّمن‬dan apabila bertemu maa (‫) َما‬
maka dibaca mimmaa (‫) ِم َّما‬. Kedua kata ini memang jarang ditemui dalam buku-buku bahasa
Arab biasa. Teks yang sering menggunakan kata mimman (ْ‫ ) ِم َّمن‬dan mimmaa (‫ ) ِم َّما‬adalah Al-
Qur’an. Beberapa mahasiswa yang mempelajari bahasa Arab terkadang masih kebingungan
untuk menjelaskan kata mimman (ْ‫ ) ِم َّمن‬atau mimmaa (‫ ) ِم َّما‬itu terdiri dari kata apa saja karena
memang dalam teks-teks bahasa Arab yang mereka pelajari jarang ditemukan kompenan yang
seperti ini.
Adapun contoh kata yang memuat huruf min adalah :

ْ ْ‫ارْ ِمنْ َماءْْغَي ِرْاا ِسن‬


ٌ ‫ِفي َهاْأن َه‬
ْ ‫ام‬
ِْ ‫ِمنَ ْال َمس ِج ِْدْال َح َر‬
ِ ‫ِمنْأَبَا ِئ ِهمْْ َوْأَز َو‬
ْ‫اج ِهم‬
Jika melihat ketiga contoh kalimat di atas, semua kata yang terletak setelah huruf min
dibaca majrur (berharakat kasrah). Ini menunjukkan bahwa hukum kata setelah huruf min, pada
dasarnya dibaca kasrah, tetapi ada beberapa pengecualian pada kelompok kata tertentu yang
ketika ia terletak setelah huruf min bisa dibaca selain kasrah. Dalam kitab mukhtassar jiddan
disebutْ )ُ‫ح ْة‬
َ ‫ْو ْالفَت‬ َ ُ ‫ع ََل َمات ْال َكس َرة‬
َ ‫ْو ْال َيا ُء‬ ُ ‫ض ْثَ ََل‬
َ ْ‫ث‬ ِ ‫ ْ( َو ِللخَف‬yang artinya bahwa khafdz/jar
mempunyai tiga tanda yaitu kasrah, ya, dan fathah. Jadi, tanda majrur selain kasrah bisa
digantikan dengan ya dan juga fathah. Adapun contoh majrur dengan tanda ya adalah ‫ْك‬ َْ ‫ِمن ْأ َ ِخْي‬
dan majrur dengan tanda fathah adalah ‫ْم‬
َْ ‫منْ ِإب َرا ِهي‬.
ِ
Baik maa (َ ‫ )مْا‬ataupun man (ْ‫من‬ َْ ) juga tidak bisa dibaca kasrah setelah huruf min karena
mereka memiliki hukum mabni (harakat akhirnya tidak bisa berubah-ubah), tidak seperti isim
mu’rob yang harakatnya akhirnya bisa berubah-ubah ketika didahului oleh kata-kata yang bisa
berpengaruh seperti min yang memiliki pengaruh untuk membuat kata sesudahnya berharakat
kasrah atau majrur.ْ Contohnya ‫ن‬ ِْ ‫ْرزَ قنَا َ ُهم ْيُن ِفقُو‬
َ ‫ َو ِم َّما‬. Dalam kata ini, maa tidak berharakat
kasrah atau dibaca mi karena ia berhukum mabni, ia tetap dibaca maa.
Adapun kesimpulan artikel ini adalah huruf min merupakan salah satu huruf jer. Ia
memiliki pengaruh kepada kata lain yang ada setelahnya yaitu bisa membuat majrur atau
berharakat kasrah. Tetapi majrur tidak hanya ditandai dengan kasrah, ia juga bisa ditandai
dengan ya dan fathah. Dan untuk kelompok kata yang mabni seperti man dan maa, ketika
bertemu huruf min tidak bisa berubah huruf akhirnya, ia tetap seperti asalnya.

Anda mungkin juga menyukai