Anda di halaman 1dari 3

Perusahaan : PJB Gresik

Unit : Turbin PLTGU

Perusahaan yang akan dirancang RCM nya adalah PJB Gresik dimana kami mengambil
manajemen perawatan dari komponen Turbin PLTGU di unit 3 & 4. Turbin pada PLTU unit
tersebut adalah turbin bertipe tandem-compound reheat dengan dua aliran low pressure stage.
Turbin memiliki aliran berlawanan pada high pressure reheat. Uap bertekanan tinggi
memasuki turbin pada high pressure span dan mengalir melewati high pressure stage hingga
ujung turbin HP.Uap setelah itu keluar untuk menuju sistem reheat lalu dikembalikan ke
bagian reheat stage turbin atau disebut intermediate pressure turbine (IP). Setelah itu uap
akan melewati crossover pipe menuju two flow section low pressure stage. Setelah itu, uap
akan keluar menuju kondenser.

Berikut ini adalah spesifikasi berat dari masing-masing komponen turbin:

1. HP Turbine
Outer casing upper : 29.200 kg
Outer casing lower : 31.700 kg
HP inner casing upper : 10.100 kg
HP inner casing lower : 10.000 kg
Rotor : 15.700 kg
2. LP Turbine
Outer casing upper : 12.700 kg
Outer casing lower : 48.000 kg
HP inner casing upper : 25.400 kg
HP inner casing lower : 25.400 kg
Rotor : 35.400 kg
3. Crossover pipe : 6.600 kg
4. Front standard : 20.000 kg
5. Main Steam Valve
Stop valve (2 set) : 14.000 kg
Control Valve : 7.500 kg
Combined Reheat Valve : 16.000 kg
LP bypass valve : 8.000 kg
6. Oil tank (exclude lube oil) : 35.000 kg
7. Oil Conditioner : 1.400 kg
8. Miscellaneous
Steam seal regulator :1.100 kg
Steam seal diverting valve : 450 kg

Adapun komponen-komponen yang diamati dan dirawat agar turbin tersebut berjalan
dengan efisiensi optimumnya yaitu:

1. Stage shell pressure


Melakukan pengukuran tekanan pada shell setiap minggu dan membandingkan dengan
keadaan normal.
2. Lubricant oil system
Kondisi operasi yang baik terutama pada bagian penggerak turbin sangat bergantung
pada sistem pelumasan. Sistem ini berkaitan dengan supply pelumas dengan kualitas,
temperatur, dan tekanan yang sesuai. Kesuksesan dalam penggunaan pelumas ini
diperoleh dengan perawatan, observasi, serta treatment yang kontinyu. Jika baik maka
pelumas akan dapat bertahan lama.
a) Lubricant oil
 Tangki peumas terisi dengan kualitas yang baik serta bersih.
 Menjaga supply pelumas cadangan yang digunakan ketika kondisi darurat.
 Menjaga tingkat kebasahan pelumas dan meelakukan separasi bila perlu.
 Melihat pressure gauge dan throttle apakah masih bekerja dengan baik dan tidak
terjadi histerisis.
 Jika temperatur meningkat, coba untuk cek kondisi oil cooler apakah kotor dan
lakukan bypass apabila perlu untuk filtrasi pelumas.
 Melakukan performance test pada oil cooler bila terdapat kebocoran.
 Menjaga performa pelumas, pendingn dan peralatan tambahan.
 Jangan menggunakan kain bekas untuk membersihkan permukaan interior yang
terdapat pelumas. Gunakan pakaian pembersih untuk meghindari kecelakaan.
 Jangan menggunakan gasoline untuk pembersih, namun menggunakan kerosin
atau petrolium spirits.
 Untuk menghindari ledakan, jauhkan dari api dan proses membuka tangki
pelumas ketika panas dan sebagian menguap.
b) Oil Temperature
Temperatur yang diizinkan dalam keadaan normal yaitu:
Max viscousity before starting. SSU : 800 kg/cm2
Min. oil temperature before starting : 100C
Min. operating oil tank : 540C
Operating bearing inlet : 380C to 490C
Satisfactory bearing outlet : 600C to 700C
c) Oil Pressure
Tekanan yang diizinkan adalah:
Pada booster nozzle : 863 to 1.108 kPag
Pada bearing header :276 kPag
3. Shaft Vibration
Vibrasi diukur ketika starting, berjalan pada beban normal dan beban maksimal.
Pengukuran dilakukan beberapa kali karena rawan terjadi kesalahan.
4. Shaft Voltage
Akibat gaya elektrostatik akibat gerakan turbin, maka tegangan akan terjadi. Tegangan
ini harus diukur dan tidak boleh melebihi 150 V. Jika sistematika ground bekerja,
maka biasanya hanya terjadi 1 V saja.
5. Turbine casing and Rotor
Pada turbin casing dan rotor, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:
 Noise
 Vibration
 Eccentricity
 Shaft Position
 Expansion
 Differential expansion
 Casing metall temperature
 Steam temperature and pressure
 Exhaust temperature
 Steam leak
6. Journal and Thrust Bearing
Pada bearing, hal-hall yang diperhatikan yaitu:
 Noise
 Oil color and flow
 Oil leak
7. Turning Device
Pada peralatan yang berotasi, yang perlu diperhatikan yaitu:
 Engage and disengage
 Oil pressure
 Noise
 Motor current
8. Oil Purifier
9. Atmosphere Relief Diaphragm
Pada kondisi normal turbin dan vacuum condenser beroperasi, maka diafragma akan
terdorong masuk akibat tekanan atmosfer. Jika tekanan vakum mencapai 34 kPag,
maka diafragma akan akan terdorong keluar dan pecah sehingga harus diganti dengan
yang baru.

Anda mungkin juga menyukai