Keragaman luar biasa dari spesies ikan yang ditampilkan di buku ini
Diterbitkan pada tahun 2017 oleh Yayasan Konservasi Ekosistem Hutan mempertegas pentingnya sistem perairan yang stabil untuk konservasi
Sumatera dan Frankfurt Zoological Society.
biodiversitas. Namun, sebenarnya semua makhluk hidup bergantung
pada air selama siklus hidup mereka, mulai dari gajah Sumatera yang
Saran untuk sitasi: Sukmono, T. & Margaretha, M. (2017). Ikan Air Tawar di agung hingga capung yang mungil, dan juga tentunya kita, manusia.
Ekosistem Bukit Tigapuluh. Yayasan Konservasi Ekosistem Hutan Sumatera
& Frankfurt Zoological Society, Jambi. Oleh karena itu, konservasi perairan perlu menjadi prioritas dalam
konservasi alam dan kami berharap buku ini dapat menginspirasi
Mitra Kerja: pembaca untuk menyelam ke bagian krusial dari ekosistem tropis
yang sering diabaikan. Selamat membaca!
Didukung oleh:
A total of 78 different fish species were recorded, belonging to 46 genera, Dua Daerah Aliran Sungai (DAS) utama di area Blok I, yaitu DAS Mang-
18 families, and eight orders. All species detected are native to Sumatra. gatal dan DAS Sekalo secara artifisial dibagi menjadi tiga area me-
Eight species represent first records for Jambi Province and 11 species are wakili hulu, tengah, dan hilir yang masing-masing memiliki karakter
thought to be not yet formally described at a species level. In addition,
berbeda. Secara geografis, terdapat 3 stasiun penelitian yang be-
several of the detected species have the potential to be used as bioindicators
rada di luar kawasan Blok I, namun tetap dimasukkan sebagai stasiun
to evaluate forest quality. These species exhibit sensitivity to changes in
environmental conditions, such as changes in forest cover and/or levels of pembanding. Stasiun 8 dan 9 secara berurutan merupakan hilir dari
pollutants. Sungai Manggatal dan Sungai Sekalo, sedangkan stasiun 10 (Sungai
Batang Sumay) merupakan area pertemuan antara Sungai Manggatal
Based on the IUCN Red List of Threatened Species, the fish fauna in the dan Sungai Sekalo. Ketiga lokasi tersebut memiliki peranan penting
Bukit Tigapuluh Ecosystem includes 42 not evaluated species, three data baik dari segi ekologi persebaran ikan maupun segi ekonomi bagi
deficient species, 30 least concern species, two near threatened species,
masyarakat yang tinggal di sekitarnya.
and one vulnerable species.
Sketsa Famili
Operculum Kloaka Sirip ekor Berikut merupakan sketsa dari 18 famili ikan yang ditemukan di Eko-
Sirip pectoral (P) sistem Bukit Tigapuluh. Nama spesies dan nomor halaman dicantum-
Sirip anal (A) kan untuk setiap famili.
Sirip pelvic (Pv)
Panjang
Kepala Ordo Cypriniformes
Panjang Baku (PB)
Panjang Total (PT)
1. Cyprinidae
Sirip dorsal (D) Carps and Minnows
33 spesies, hlm. 16
Lateral line (Li)
Operculum
Cyclocheilichthys apogon
Sirip adipose
Lubang
hidung
2. Balitoridae
Hillstream Loaches
Barbel
3 spesies, hlm. 49
Sirip ekor
Sirip pectoral (P) Kloaka
Homalopteroides nebulosus
Sirip pelvic (Pv) Sirip anal (A)
4. Cobitidae 8. Sisoridae
Loaches
Sisorid Catfishes
1 spesies, hlm. 55
2 spesies, hlm. 68
Acantopsis dialuzona
Glyptothorax major
Ordo Siluriformes
Ordo Beloniformes
5. Bagridae 9. Zenar-
Bagrid Catfishes chopteridae
9 spesies, hlm. 56 Viviparous Halfbeaks
6 spesies, hlm. 70
Hemibagrus sp.
Zenarchopterus dispar
17. Soleidae
Soles
13. Osphronemidae 1 spesies, hlm. 91
Gouramis Achiroides leucorhynchos
2 spesies, hlm. 81
Osphronemus goramy
Ordo Tetraodontiformes
18. Tetraodontidae
14. Channidae Puffers
Snakeheads
2 spesies, hlm. 92
4 spesies, hlm. 83
Dichotomyctere nigroviridis
Channa striata
PB sampai 30 cm
PB sampai 20 cm
PT sampai 18.6 cm
Karakter NAMA LAIN Karakter NAMA LAIN
Memiliki dua pasang barbel. Mata berwarna Global: Spotted Barb; Memiliki dua pasang barbel. Terdapat 2 bar Global: Spanner
hitam dengan tepi putih kekuningan. Semua Bengkulu11: Tanah; tegak tepat di atas sirip pectoral dan di Barb, T-Barb13;
sirip berwarna kuning kemerahan. Memiliki Sunda12: Beunteur; antara sirip dorsal dengan pelvic. Terdapat Jambi: Klubar;
dua noktah hitam: satu di bawah sirip dorsal Jawa11: Wader Cakul; sebuah garis memanjang dari belakang sirip Sunda: Dokkum11,
dan satu di depan sirip ekor. Pada ikan Punan: Buno. dorsal hingga pangkal ekor. Jari-jari keras Dokun3.
juvenil bintiknya lebih banyak. (pertama) sirip dorsal bergerigi. Terdapat
DISTRIBUSI GLOBAL noktah hitam di atas sirip anal. DISTRIBUSI GLOBAL
DESKRIPSI MERISTIK Myanmar hingga Semenanjung Malaya,
D I,7-8; A 4-5; Pv I,6-7; P I,8-9; SMB 4.5; Filipina, Borneo, DESKRIPSI MERISTIK Sumatera hingga
SMBt 4; Li 22-23. Sumatera, Jawa, D I,8; A I,6; Pv I,7; P I,9-11; SMB 4.5; SMBt Borneo.
Bali, Lombok, dan 4; Li 22-25.
HABITAT Sulawesi. POTENSI
Mampu hidup di berbagai kondisi lingkungan, HABITAT Konsumsi lokal, ikan
dari hulu hingga hilir sungai. Biasanya POTENSI Hidup di sungai berdasar batu hingga lum- hias13.
ditemukan pada bagian tengah hingga dasar Konsumsi lokal. pur. Biasanya ditemukan di sungai kecil hing-
sungai yang dangkal. ga besar dengan arus lemah dan sedang.
PT sampai 14.8 cm
PT sampai 16 cm
PT sampai 28.7 cm
Karakter NAMA LAIN Karakter NAMA LAIN
Tidak memiliki barbel. Terdapat titik-titik Global: Beardless Terdapat 3 pita berwarna hitam-kuning- Global: Flying Fox;
hitam pada sisik yang membentuk garis Barb; Lokal: Repang- hitam pada bagian atas sampai tengah Jambi: Selessur11.
sebanyak 9 baris. Pada bagian tengah badan Repang; Riau: badan yang memanjang dari moncong
titiknya besar dan lebih gelap. Terdapat Sipaku14, Sebahan9; sampai pangkal ekor. Memiliki dua pasang DISTRIBUSI GLOBAL
noktah gelap pada pangkal sirip ekor. Tepi Punan: Turing; Nanga barbel kecil. Memiliki organ penghisap Thailand Selatan
mata warna merah. Sirip berwarna oranye, Lauk: Buin. pada bagian bawah badan untuk menempel sampai Borneo,
kecuali sirip pectoral. Jari-jari keras pada di batu. Rasio tinggi badan dibandingkan Sumatera, dan Jawa.
sirip dorsal bergerigi. Rasio tinggi badan DISTRIBUSI GLOBAL dengan panjang baku 1:3.75.
dibandingkan dengan panjang baku 1:2.4. Myanmar hingga POTENSI
Sumatera dan DESKRIPSI MERISTIK Ikan hias populer.
DESKRIPSI MERISTIK Borneo. D I,7-8; A I,6; Pv I,7; P I,13; Li 35-38.
D I,8; A I,5; Pv I,8; P I,12; SMB 6.5; Li 34-35.
POTENSI HABITAT
HABITAT Konsumsi lokal. Hidup di dasar perairan jernih dengan dasar
Hidup di sungai dan rawa dalam hutan. berbatu. Biasanya ditemukan di sungai
Biasanya ditemukan di sungai ukuran sedang dengan arus deras.
hingga besar dengan arus lemah.
Hampala macrolepidota Kuhl & Van Hasselt, 1823 Labiobarbus festivus (Heckel, 1843)
Sebarau Terpayang
PB sampai 18 cm1
PB sampai 30 cm
Karakter NAMA LAIN
Karakter NAMA LAIN
Punggung gelap, perut putih, dan lateral Global: -.
Memiliki dua pasang barbel. Maxillary Global: -; Jambi:
line lurus. Terdapat garis-garis hitam pada
barbel selebar diameter mata. Terdapat 9-10 Umbu-Umbu11,
hampir semua baris sisik. Sirip pectoral, DISTRIBUSI GLOBAL
garis memanjang yang terbentuk dari titik- Lambah Pasir11,
dorsal, dan ekor berwarna kemerahan. Rasio Laos, Thailand,
titik hitam di setiap sisik. Badan berwarna Terpayang; Riau14:
tinggi badan dibandingkan dengan panjang Semenanjung Malaya
cenderung gelap di atas dan putih di bawah. Luang; Betawi11:
baku 1:4.5. hingga Borneo,
Pada pangkal ekor terdapat noktah hitam Wadon Gunung.
Sumatera, dan Jawa.
yang besar.
DESKRIPSI MERISTIK
DISTRIBUSI GLOBAL
D 26; A I,4; Pv I,7; P I,13; SMB 6.5; Li 39-41. POTENSI
DESKRIPSI MERISTIK DAS Mekong, Salween
Konsumsi lokal.
D 25; A I,6; Pv I,8; SMB 6.5; SMBt 8; Li 37- dan Chao Phraya
HABITAT
39. sampai Borneo,
Hidup di dasar hingga pertengahan sungai
(D 21-28; Li 35-38)3. Sumatera, dan Jawa.
berarus lemah dalam hutan.
HABITAT POTENSI
Hidup di dasar hingga pertengahan sungai Konsumsi lokal.
dalam hutan yang berarus lemah.
PT sampai 25.5 cm
PT sampai 28.7 cm
PT sampai 20 cm
PB sampai 20 cm
PT sampai 16.5 cm
PB sampai 20 cm
PB sampai 6 cm PB sampai 12 cm
Karakter NAMA LAIN
Karakter NAMA LAIN Badan dan ekor berwarna kekuningan. Global: Rosefin
Badan bagian atas hingga pertengahan Global: -; Punan: Hampir semua sisik dikelilingi warna hitam. Rasbora, Yellow Tail
berwarna cokelat kemerahan, bagian bawah Cipi. Rasbora (aquarium);
berwarna putih keperakan. Semua sirip ber- DESKRIPSI MERISTIK Jambi: Seluang;
warna kekuningan. DISTRIBUSI GLOBAL D 8; A 7; Pv 8; P 15; SMB 4.5; Li 31-33. Riau9: Pantau;
Semenanjung Punan: Beteluh.
DESKRIPSI MERISTIK Malaya, Borneo, dan HABITAT
D 8; A 7; P 9. Sumatera. Hidup di sungai dalam hutan dataran rendah. DISTRIBUSI GLOBAL
Biasanya ditemukan di air mengalir dengan DAS Mekong dan Chao
HABITAT POTENSI arus lemah atau tenang. Phraya,Semenanjung
Hidup di sungai dan rawa dalam hutan. Konsumsi komersial Malaya, hingga
Biasanya ditemukan di air yang mengalir dan ikan hias. Sumatera dan
dengan arus lemah atau tenang. Borneo.
POTENSI
Konsumsi komersial
dan ikan hias.
38 Ikan Air Tawar di Ekosistem Bukit Tigapuluh 39
Cyprinidae LC VU Cyprinidae
.
PT sampai 13 cm PT sampai 13 cm
PT sampai 100 cm
PT sampai 6 cm4
Karakter NAMA LAIN
Karakter NAMA LAIN Memiliki dua pasang barbel: maxillary yang Global: -; Jambi:
Bentuk badan menyerupai cerutu. Tubuh Global: -. berada di sudut mulut dan rostral yang Punguk; Sunda11:
bagian atas/punggung berwarna cokelat berada di rahang atas. Badan berwarna Soro; Punan: Jaran.
keemasan dari ujung moncong hingga DISTRIBUSI GLOBAL abu kekuningan. Pada bagian atas mulut
pangkal ekor. Terdapat pita hitam di tengah Sumatera. ada tonjolan tulang. Perut berwarna putih. DISTRIBUSI GLOBAL
badan dari operculum hingga pangkal ekor. Semua sirip berwarna sama seperti badan Myanmar, Thailand,
POTENSI tetapi cenderung transparan. Sisik besar Indochina, hingga
DESKRIPSI MERISTIK Konsumsi lokal. dan badan ramping memanjang. Rasio tinggi Borneo, Jawa, dan
D 8; A 15; Li 40. badan dibanding panjang baku 1:3.7. Sumatera.
HABITAT
Hidup di hulu sungai dalam hutan dengan
kondisi air jernih dan dasar berbatu. Biasa-
nya ditemukan di sungai berarus deras.
PB sampai 11.1 cm
PT sampai 100 cm
Karakter NAMA LAIN
Karakter NAMA LAIN
Sirip pectoral, pelvic, dan sirip anal berada Global: -; Sunda11:
Memiliki dua pasang barbel: maxillary yang Global: -; Sunda11:
di bagian bawah tubuh yang termodifikasi Salusur; Kapuas
berada di sudut mulut dan rostral yang Tambra; Jawa11:
menjadi organ penempel. Memiliki 7-8 bar Hulu3: Susuh Batang.
berada di rahang atas. Maxillary barbel Sengkareng; Punan:
melintang di sepanjang badan. Rasio tinggi
mencapai belakang mata. Punggung hingga Jaran.
badan berbanding panjang total 1:2.9. DISTRIBUSI GLOBAL
area sirip pectoral berwarna gelap. Sisik
Borneo, Sumatera,
besar-besar. Mata berwarna hitam dengan DISTRIBUSI GLOBAL
DESKRIPSI MERISTIK dan Jawa.
tepi kekuningan. DAS Mekong,
D I,8; A 6; Pv 9; P 12; SMB 5.5.
Semenanjung Malaya,
POTENSI
DESKRIPSI MERISTIK Borneo, Jawa, dan
HABITAT Ikan hias.
D I,10; A I,6; P I,12; SMB 3.5; Li 22. Sumatera.
Hidup di hulu sungai berarus cepat dengan
(Li 22-24)1.
air jernih dan dasar berbatu. Sering bersem-
POTENSI
bunyi di bawah kayu atau celah batu. Dapat
HABITAT Konsumsi komersial
menempelkan tubuh dengan sangat kuat di
Hidup di hulu sungai dalam hutan dengan bernilai tinggi.
permukaan batu.
kondisi air jernih dan dasar berbatu. Biasa-
nya ditemukan di sungai berarus deras.
PB sampai 5.9 cm
PB sampai 7.1 cm1
Karakter NAMA LAIN
Karakter NAMA LAIN
Badan berbentuk silinder dan ekor bercagak. Global: Grey-Banded
Badan berukuran kecil, bentuk silinder, Global: -; Nanga
Badan berwarna keabu-abuan dengan sedi- Loach, Fighting
dan ekor bercagak. Badan berwarna kuning Lauk: Tali-Tali; Iban3:
kit warna kuning kemerahan terutama di Loach; Nanga Lauk:
keemasan. Pada sisi badan terdapat 11-13 Memayur.
kepala. Terdapat 11-12 garis hitam yang Tali-Tali.
garis kecokelatan yang berderet teratur
berderet teratur dari operculum hingga
dari operculum hingga batang ekor. Garis DISTRIBUSI GLOBAL
pangkal ekor. Berbeda dari N. kapuasensis, DISTRIBUSI GLOBAL
memanjang dari punggung hingga perut. Borneo dan
garis hanya mencapai pertengahan badan. Thailand Selatan,
Memiliki tiga pasang barbel. Sumatera.
Memiliki barbel yang relatif panjang hingga Semenanjung Malaya,
mencapai belakang mata. Singapura, hingga
DESKRIPSI MERISTIK POTENSI
Borneo, Sumatera
D 10; A 8. Ikan hias.
DESKRIPSI MERISTIK dan Belitung.
D 11-13; A 8.
HABITAT
(D 13; A 8)3. POTENSI
Hidup di dasar perairan yang jernih dengan
Ikan hias.
dasar batu dan sedikit pasir. Biasa ditemukan
HABITAT
bersembunyi di balik batu.
Hidup di dasar perairan yang jernih dengan
dasar batu dan sedikit pasir. Biasa ditemukan
bersembunyi di balik batu.
PB sampai 25 cm
PB sampai 65 cm
Hemibagrus planiceps (Valenciennes, 1840) Hemibagrus sabanus (Inger & Chin, 1959)
Baung Baung Gantang
PT sampai 33.5 cm
PB sampai 20 cm
Karakter NAMA LAIN
Memiliki empat pasang barbel. Barbel Global: -; Punan: Karakter NAMA LAIN
terpanjang, maxillary barbel mencapai Cike; Nanga Lauk: Barbel terpanjang, maxillary barbel menca- Global: -;
akhir sirip dorsal. Nasal barbel mencapai Patik; Melayu, pai akhir sirip adipose. Sirip adipose lebih Palembang19: Keting.
mata. Sirip adipose posisinya sejajar dengan Betawi: Bawon lebar dibandingkan sirip anal. Kepala dan
sirip anal. Sirip dorsal, adipose, dan ekor Kuning21; Melayu: ekor berwarna gelap, sedangkan badan DISTRIBUSI GLOBAL
berwarna kekuningan dengan ujung hitam. Baung Kuning3. berwarna kekuningan. Panjang kepala di- Sumatera dan
bandingkan dengan panjang baku 1:3.38. Borneo.
DESKRIPSI MERISTIK DISTRIBUSI GLOBAL
D I,7; A 11. DAS Mekong hingga DESKRIPSI MERISTIK POTENSI
(A 9-11)1. Borneo, Sumatera D I,7; A 10-12. Konsumsi komersial.
dan Jawa. (A 12-13)1.
HABITAT
Hidup di sungai besar dengan warna air POTENSI HABITAT
kecokelatan. Konsumsi komersial. Hidup di sungai besar dengan dasar pasir
hingga lumpur.
PB sampai 22 cm4
PB sampai 7.5 cm4
Karakter NAMA LAIN
Memiliki empat pasang barbel. Maxillary Global: -. Karakter NAMA LAIN
barbel mencapai sirip adipose. Sirip adipose Badan ramping. Badan bebercak-bercak Global: -; Nanga
posisinya jauh dari sirip dorsal dan sedikit DISTRIBUSI GLOBAL kuning kecokelatan, tetapi umumnya bercak Lauk: Baung Tikus.
lebih lebar dibandingkan dengan sirip anal. Sumatera. berwarna hitam. Sirip pectoral dan pelvic
memilki dasar warna hitam, bagian tengah DISTRIBUSI GLOBAL
DESKRIPSI MERISTIK POTENSI warna putih kekuningan dan hitam. Jari-jari Sumatera.
D I,7; A 9; Pv I,4. Konsumsi lokal. keras (pertama) pada sirip dorsal bergerigi
dengan arah ke bawah. POTENSI
HABITAT Konsumsi lokal.
Hidup di sungai besar dengan dasar substrat DESKRIPSI MERISTIK
lumpur dan pasir. D I,7; A 16; P I,5.
HABITAT
Hidup di sungai jernih dengan dasar berbatu
hingga kerikil. Namun, ditemukan juga di
lahan gambut.
PB sampai 11 cm4
PB sampai 19.8 cm
Karakter NAMA LAIN
Badan bercorak kuning kecokelatan dan Global: -; Nanga Karakter NAMA LAIN
hitam. Sirip dorsal berselang seling warna Lauk: Baung Tikus. Badan keperakan. Memiliki sirip adipose Global: Twospot
hitam-kuning. Awal sirip adipose sejajar yang hampir menyatu dengan sirip dorsal. Catfish; Riau9,14:
dengan pertengahan sirip anal. Sirip pelvic DISTRIBUSI GLOBAL Ukuran sirip adipose dua kali lebih lebar Ingir-Ingir; Punan:
lebih kecil dibandingkan sirip anal. Pangkal Sumatera dan daripada sirip dorsal. Maxillary barbel Cike.
ekor hitam, cagak ekor kekuningan. Borneo. panjangnya melampaui lekukan sirip ekor.
DISTRIBUSI GLOBAL
DESKRIPSI MERISTIK POTENSI DESKRIPSI MERISTIK DAS Mekong hingga
D I,3-5; A 12-14. Konsumsi lokal. D I,7; A 9-10; Pv 6. Borneo, Sumatera,
dan Jawa.
HABITAT HABITAT
Hidup di sungai besar dengan dasar pasir Ditemukan di berbagai tipe habitat: sungai POTENSI
hingga lumpur. kecil, rawa, danau, dan sungai besar. Konsumsi komersial
bernilai tinggi.
PB sampai 200 cm
PT sampai 14.4 cm
Karakter NAMA LAIN
Tidak memiliki organ penempel. Badan Global: Goonch. Karakter NAMA LAIN
berwarna kecokelatan dan berbintik-bintik Badan berbentuk pipih dorsoventral, ber- Global: -; Kapuas
kasar. Maxillary barbel memiliki pangkal DISTRIBUSI GLOBAL warna cokelat kemerahan dan berbintik- Hulu3: Kalakotai.
tebal yang melebar dan panjangnya menca- India, DAS Mekong, bintik. Terdapat garis memanjang di tengah
pai operculum. Pangkal sirip pelvic berada Laos hingga Borneo badan dari operculum hingga pangkal ekor. DISTRIBUSI GLOBAL
di belakang jari-jari akhir sirip dorsal3. dan Sumatera. Memiliki organ penempel di area rahang DAS Mekong
bawah. Lebar sirip adipose hampir sama sampai Borneo dan
DESKRIPSI MERISTIK POTENSI dengan lebar sirip anal. Memiliki empat Sumatera.
D I,6; A 11; Pv I,5. Konsumsi lokal. pasang barbel. Pangkal maxillary barbel
tebal. POTENSI
HABITAT Ikan hias.
Hidup di dasar perairan. Ditemukan di sungai DESKRIPSI MERISTIK
besar dengan dasar pasir hingga lumpur. D I,5; Pv 5; P I,7.
HABITAT
Hidup di dasar sungai dengan arus sedang.
HABITAT HABITAT
Hidup di sungai dataran rendah dalam hutan Hidup di permukaan sungai berarus lemah
dan air gambut. Biasanya ditemukan di dalam hutan dataran rendah. Biasanya
permukaan sungai. ditemukan di sungai dalam hutan dengan
vegetasi baik.
PT sampai 18 cm
PT sampai 28.8 cm
HABITAT
Hidup di rawa dan rawa gambut.
PB sampai 30 cm1
PB sampai 16 cm
PT sampai 17 cm
Karakter NAMA LAIN
Karakter NAMA LAIN Terdapat bintik-bintik kecil warna hitam Global: -.
Punggung dan sisi badan memiliki bintik- Global: Spotted di badan. Di bawah sirip dorsal, bintik-
bintik warna hitam yang tersebar hampir Green Pufferfish. bintik tersebut berukuran lebih besar dan DISTRIBUSI GLOBAL
merata tanpa membentuk pola tertentu. membentuk pola seperti mata atau bunga. Thailand hingga
Dasar badan berwarna kuning kehijauan DISTRIBUSI GLOBAL Bagian perut di bawah tubuh berwarna putih. Borneo dan
terutama bagian atas. Bagian perut di Sri Lanka sampai Terdapat gigi tunggal dan kuat di rahang atas Sumatera.
bawah tubuh berwarna putih. Semua sirip Cina di batas Utara dan bawah. Semua sirip transparan kecuali
transparan kehitaman. Sirip ekor berbentuk hingga Sumatera sirip ekor berwarna merah kecokelatan. POTENSI
seperti kipas. dan Borneo di batas Ikan hias. Hampir
Selatan. DESKRIPSI MERISTIK semua jenis buntal
DESKRIPSI MERISTIK D 13-14; A 11. beracun mematikan
D 12-13; A 12. POTENSI jika dikonsumsi.
Ikan hias populer. HABITAT
HABITAT Hampir semua jenis Hidup di dasar perairan jernih dalam hutan
Hidup di dasar perairan jernih dalam hutan buntal beracun dengan arus lemah dan dasar berbatu.
dengan arus lemah. Biasa ditemukan di mematikan jika
dasar sungai yang dangkal dengan substrat dikonsumsi.
batu.
Franz Anthony
adalah seorang ilustrator dengan latar belakang desain grafis dan seni
lukisan. Setelah beberapa tahun menggarap proyek komersial, ia men-
galihkan perhatian pada ketertarikan lamanya, yakni flora dan fauna. Ia
mendirikan dan memimpin agensi internasional Studio 252MYA yang
menggeluti bidang ilustrasi alam, dengan paleontologi sebagai fokus
utamanya. Ilustrasinya yang bersifat edukasional telah dilibatkan dalam
proyek buku, video, hingga konferensi paleontologi di berbagai negara,
terutama Amerika Serikat, Kanada, dan Australia.
e: franz.anth@gmail.com
104
Ikan Air Tawar
DI Ekosistem Bukit Tigapuluh
Ilustrasi luar biasa yang disertai dengan deskripsi meristik serta morfometrik
akan membuat identifikasi ikan jauh lebih mudah. Karakteristik setiap
spesies dijelaskan, termasuk kondisi perairan tempat hidupnya serta
penyebarannya di dunia. Nama lokal dari berbagai daerah juga akan
melancarkan proses survei pra-penelitian di lapangan. Tersedianya
petunjuk dasar identifikasi ikan berdasarkan karakter morfometrik dan
meristik, memungkinkan setiap pembaca yang tertarik untuk dengan
mudah melakukan identifikasi.