Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM BENGKEL ELEKTRONIKA 2

POWER BANK

Disusun oleh :

AINUR ROHMAN (1103161053)

ISKANDAR HADINATA (1103161059)

2 D3 TEKNIK ELEKTRONIKA B

POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA


2018
POWER BANK

I. Tujuan
a. Mahasiswa mampu merangcang rangkaian power bank
b. Mengerti cara kerja rangkaian power bank
c. Mampu menganalisa hasil dari rangkaian yang dibuat

II. Dasar Teori


Power bank merupakan alat yang digunakan untuk menyimpan energi. Energi ini
berupa daya untuk mengisi baterai gadget saat dalam kondisi low battery (baterai lemah).
Adanya power bank ini sangatlah menguntungkan, karena meskipun posisi seseorang
sedang tidak berada dekat dengan sumber listrik atau saat sedang bepergian. Mereka masih
akan bisa mengoperasikan HP-nya meskipun kondisinya dalam keadaan low battery
Walaupun Power bank sendiri sebenarnya merupakan seperangkat sumber daya yang berisi
baterai dengan daya yang besar. Akan tetapi, power bank sederhana merupakan rangkaian
elektronika sebagai penyalur suatu energi dari baterai menuju gadget.
Proses transfernya adalah dari sumber tegangan power supply akan diproses oleh
IC MT3608 yang menyalurkan tegangan dari power supply dengan nilai antara 5 volt,
sesuai fungsi IC tersebut. Kapasitor sebagai penyimpan energi sementara dan penghalus
arus listrik agar tidak terjadi gangguan pada pengisian (charge). Kita disini dapat
menggunakan female USB atau potongan kabel charge gadget yang akan di sambungkan
ke rangkaian.

III. Alat dan Bahan Yang Digunakan


a. Solder
b. Sedot Timah
c. Pinset
d. Kapasitor 100uf, 39pf, dan 2200uf.
e. Resistor 1kΩ, 330Ω, 1Ω, 12Ω, dan 180Ω
f. MC34063
g. Diode Scotcy
h. Induktor 22uH
i. USB connector port female
j. Micro-USB
k. Diode Zener 4.7V
l. TIP41C
m. BC337
IV. Gambar Rangkaian
a. Schematic rangkaian PB

b. Schematic rangkaian charge PB

c. Hasil Routing Board


d. Hasil Rangkaian Jadi

V. Data Percobaan
a. Pengaruh Perubahan Pin Terhadap Pout

PI PO Effisiensi
(watt) (watt) (%)
0,792 0,6617 77,9
1,125 0,9705 83,2
1,754 1,5286 85,4
2,124 1,789 82,5
2,605 2,2124 83,6
3,123 2,744 87
3,9 3,274 83
6,305 4,784 75

b. Pengaruh Beban Terhadap Vout

Beban Arus Input Vout (V) Arus Output Efisiensi


(Ω) (A) (A) (%)
47 0,26 5,23 0,19 77,98
30 0,35 5,25 0,25 83,57
18 0,52 5,21 0,36 85,49
15 0,62 5,22 0,41 82,6
12 0,75 5,26 0,49 83,67
10 0,89 5,28 0,59 87,03
8,2 1.12 5,22 0,7 83,09
5,5 1,75 5,25 0,9 75,02
c. Grafik Vout-Iout

Vout (V)
6
5.5
5
4.5
4
3.5
Vout (V)
3
2.5
2
1.5
1
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1

VI. Analisa Data


Pada projek bengkel elektronika kali ini kita akan membuat dan merealisasikan
rangkain dari power bank. Dimana prinsip kerja dari rangkaian power bank sendiri adalah
menyetabilkan tegangan output untuk tegangan berapapun dengan batas tertentu. Dalam
hal ini kita membuat tegangan output untuk mengisi daya HP dimana tegangannya berkisar
5V dengan input lebih kecil dari tegangan outputnya.
Pada pengujian pertama yaitu pengujian pengaruh perubahan daya input dan daya
output yang bervariasi. Dari data pengujian, ketika daya input 0,79 watt mempunyai daya
output 0,86 watt dengan efisiensi 77,9%. Pada saat daya input 1,12 watt mempunyai daya
output 1,17 watt dengan efisiensi 83,2%. Pada saat daya input 1,75 watt mempunyai daya
output 1,72 watt dengan efisiensi 85,4%. Pada saat daya input 2,12 watt mempunyai daya
output 1,98 watt dengan efisiensi 82,5%. Pada saat daya input 2,60 watt mempunyai daya
output 2,41 watt dengan efisiensi 83,6%. Pada saat daya input 3,12 watt mempunyai daya
output 2,94 watt dengan efisiensi 87%. Pada saat daya input 3,9 watt mempunyai daya
output 3,47 watt dengan efisiensi 83%. Pada saat daya input 6,3 watt mempunyai daya
output 4,98 watt dengan efisiensi 75%.
Pada percobaan kedua kita menguji kestabilan output terhadap beban yang
bervariasi. Disini kita menggunakan 8 ukuran beban yaitu 47 Ω, 30 Ω, 18 Ω, 15 Ω, 12 Ω,
10 Ω, 8,2 Ω, 5,5 Ω. Dari data yang didapat menunjukkan pada saat nilai beban yang
diberikan 47 Ω dengan arus input 0,26 didapatkan nilai output dengan tegangan 5,23 V dan
arus 0,19 A dengan effisiensi sebesar 77,89%. Pada saat diberikan beban 30 Ω dengan arus
input 0,35 tegangan output yang didapatkan sebesar 5,25 V dengan arus 0,25 dan effisiensi
sebesar 83,57%. Pada saat diberikan beban 18 Ω dengan arus input 0,52 tegangan output
yang didapatkan sebesar 5,21 V dengan arus 0,36 dan effisiensi sebesar 85,49%. Pada saat
diberikan beban 15 Ω dengan arus input 0,52 tegangan output yang didapatkan sebesar
5,21 V dengan arus 0,36 dan effisiensi sebesar 82,6%.
Dari data yang diperoleh menunjukkan nilai tegangan output yang memiliki nilai
kisaran sebesar 5V pada masing-masing percobaan. Apabila dirata-rata, maka didapatkan
nilai tegangan rata-rata sebesar 5,24. Dari sini menunjukkan bahwa pada saat battery
memiliki tegangan 2,7 masih dapat digunakan untuk mengisi daya HP.
VII. Kesimpulan

Dari praktikum pembuatan power bank yang sudah dilakukan dan data yang didapatkan,
maka dapat disimpulkan jika output yang dikeluarkan dari rangkaian power bank ini menunjukkan
hasil yang sesuai dengan apa yang kita inginkan serta memenuhi untuk kritertia powerbank dimana
outputnya berkisar 5v. Namun pada alat ini arus yang dikeluarkan tidak begitu besar yaitu 100
mA. Hal ini mengakibatkan pengisian daya pada HP melambat. Hal ini mungkin disebabkan
karena nilai dari komponen yang tidak sesuai dengan variable seharusnya.

Gambar Lampiran

Anda mungkin juga menyukai