Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR 1

“OSILASI HARMONIK”

NAMA : GIA.I.T.HENGKENG
NIM : 15 505 039
KELAS : B

PRODI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
2015
IDENTITAS

Judul Percobaan : Ayunan Puntir


Nama Praktikum : GIA.I.T.HENGKENG
Nim Praktikum : 15 505 039
Kelompok : III (Tiga)
Kelas : B
Program Studi : Pend.Fisika
Jurusan : Fisika
Waktu Pelaksanaan : Selasa,06 Oktober 2015
Waktu Pengumpulan Laporan :
Tempat Praktikim : Lab.Fisika
Mata Kuliah : Fisika Dasar 1
AYUNAN PUNTIR
1. Tujuan percobaan
 Menentukan konstanta puntir K dan koefisien kekenyalan
(regriditas) M dari suatu kawat logam
2. Alat dan Bahan
 Mistar
 Mikrometer skrup
 Stopwatch
 Kawat logam
 Plat logam/kayu
 Statip
3. Teori
Bila suatu benda digantung pada kawat dan diputar searah bidang
horisontal dengan memberi sudut simpangan a kemudian dilepas, maka
benda akan bergerak memutar harmonis. Periode osilasi gerak harmonis
tersebut memenuhi persamaan :
T=2 π
Dimana :
T : Periode
L : Momen kelembaman terhadap sumbu rotasi
K : Konstanta Puntir
Hubungan antara konstanta puntir dengan koefisien kekenyalan dinyatakan
dengan persamaan :

Dimana :
M = Koefisien Kekenyalan
L = Panjang Kawat
R = Jari-jari Kawat
4. Jalanya Percobaan
 Gantunglah benda pada suatu poros yang melalui pusat dan
tegak lurus pada bidang benda
 Ukur panjang dan diameter kawat yang dipakai
 Putar benda dengan sudut kecil (a = 20° ) kemudian
lepaskan sehingga benda berosilasi, catat waktu yang
diperlukan untuk 10 ayunan
 Ulangi langkah 3 untuk harga yang berlainan
 Ulangi percobaan untuk jenis kawat yang lain
5. Hasil pengamatan

Percobaan Sudut Panjang Kawat Diameter Waktu


I 20 ° 20,5 Cm 0,64 mm t1 = 09,73
t2 = 08,67
t3 = 09,46
II 20 ° 27 Cm 0,64 mm t1 = 11,30
t2 = 9,79
t3 = 12,08
III 20 ° 25 Cm 0,64 mm t1 = 11,18
t2 = 11,92
t3 = 11,88
IV 30 ° 15 Cm 0,64 mm t1 = 10,13
t2 = 10,62
t3 = 10,31

 Percobaan pertama, sudut 20 ° dengan panjang kawat 20,5 Cm


Jumlah seluruh data
banyaknya data

Teori Kesalahan
 Kesalahan dalam mengukur akibat adanya kekeliruan, kurang hati-hati dan ketidak
mengertian. Kesalahan dalam membaca dan menulis nilai-nilai yang diambil
 Gerak udara pada alat ukur tekanan, perubahan tekanan pada alat ukur
 Pada saat membaca skala, mata pengamat tidak tegak lurus

Pembahasan
Sebuah partikel dikatakan berisolasi apabila bergesek secara periodik terhadap posisi
setimbangnya. Setiap gerak yang berulang dalam selang waktu

Anda mungkin juga menyukai