Anda di halaman 1dari 11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Santan Kelapa


Santan kelapa merupakan cairan putih kental hasil ekstraksi dari kelapa
yang dihasilkan dari kelapa yang diparut dan kemudian diperas bersama air. Santan
mempunyai rasa lemak dan digunakan sebagai perasa yang menyedapkan masakan
menjadi gurih. Dahulu, untuk memperoleh santan dilakukan dengan cara diperas
dengan tangan dari kelapa yang diparut dan menambahkan air panas sehingga
santan yang dihasilkan lebih baik. Seiring berkembangnya zaman telah terdapat
mesin pemeras santan yang dalam penggunaannya kelapa yang diparut tidak perlu
dicampurkan dengan air santan dan yang dihasilkan murni 100%.
Saat ini juga banyak dijual santan instan atau siap saji dengan cara
pemakaiannya hanya menambahkan air lalu dimasak. Penggunaan santan di
Indonesia sangat luas, diantaranya digunakan dalam pembuatan makanan seperti
rendang, opor, dodol, agar-agar, dan lain sebagainya. Santan merupakan bentuk
emulsi minyak dalam air dengan protein sebagai stabilisator emulsi. Air sebagai
pendispersi dan minyak sebagai fase terdispersi. Pada sistem emulsi minyak air,
protein membungkus butir-butir minyak dengan suatu lapisan tipis sehingga butir-
butir tersebut tidak dapat bergabung menjadi satu fase yang kontinyu.
Dalam industri makanan, peran santan sangat penting baik sebagai sumber
gizi, penambahan aroma, cita rasa, flavour dan perbaikan tekstur bahan pangan
hasil olahan. Hal ini disebabkan karena santan mengandung senyawa
nonylmethylketon, dengan suhu yang tinggi akan menyebabkan bersifat volatil dan
menimbulkan bau yang enak. Pemanfaatan santan dalam produksi makanan olahan
sering menghadapi permasalahan yaitu terjadi pemecahan santan ketika
dipanaskan. Pecahnya santan dapat dilihat dari terbentuknya gumpalan-gumpalan
putih di permukaan, rasa gurih dari santan berkurang menyebabkan cita rasa produk
olahan berubah dan penampilannya menjadi kurang menarik. Hal ini bisa dicegah

3
4

dengan melakukan pengadukan selama santan tersebut dilakukan proses pemanasan


dan penggunaan api yang kecil selama pemasakan santan.
Kelapa (Cocos Nucifera) merupakan komoditas yang banyak
dibudidayakan di Indonesia. Buah kelapa dapat dibuat menjadi berbagai macam
olahan pangan, salah satunya adalah santan kelapa. Santan adalah emulsi minyak
dalam air yang berwarna putih susu yang diperoleh dengan cara pemerasan parutan
daging kelapa dengan atau tanpa penambahan air. Santan kental merupakan hasil
olahan santan kelapa yang telah diberi emulsifier, sehingga emulsinya lebih stabil.
Santan kental mudah rusak dan berbau tengik, karena itu perlu diupayakan produk
santan kental siap pakai yang mempunyai daya simpan cukup, untuk
memperpanjang masa simpan santan kental diperlukan pemanasan.
Santan merupakan bentuk emulsi minyak dalam air dengan protein sebagai
stabilisator emulsi. Air sebagai pendispersi dan minyak sebagai fase terdispersi.
Pemarutan merupakan tahap pendahuluan dalam memperoleh santan. Pemarutan
bertujuan untuk menghancurkan daging buah dan merusak jaringan yang
mengandung santan sehingga santan mudah keluar dari jaringannya tersebut.
Pemerasan dengan menggunakan tangan untuk memberikan tekanan pada hasil
parutan dan memaksa santan keluar dari jaringan. Mengekstraksi santan dapat
dilakukan pemerasan dengan tangan dan selanjutnya dilakukan penyaringan.

2.2. Enzim Papain


Enzim papain adalah enzim proteolitik yang berperan dalam pemecahan
jaringan ikat, dan memiliki kapasitas tinggi untuk menghidrolisis protein
eksoskeleton yaitu dengan cara memutuskan ikatan peptida dalam protein sehingga
protein akan menjadi terputus. Enzim papain banyak ditemukan pada daun pepaya.
Walaupun dalam dosis yang rendah, apabila enzim papain masuk ke dalam tubuh
larva nyamuk Aedes aegypti akan menimbulkan reaksi kimia dalam proses
metabolisme tubuh yang dapat menghambat pertumbuhan hormon.
Papain ialah enzim hidrolase sistein protease yang terdapat pada buah
pepaya (Carica Papaya) dan pada buah pepaya gunung (Vasconcellea
Cundinamarcensis). Kandungan enzim papain dapat mencapai 50 % berat kering
5

getah. Seluruh bagian tanaman kecuali biji dan akar dari buah pepaya itu sendiri
mengandung enzim papain. Buah merupakan penghasil getah paling banyak,
dihasilkan oleh saluran-saluran getah yang banyak terdapat di bawah lapisan buah.
Papain terdiri atas 212 asam amino yang distabilkan oleh 3 jembatan disulfida.
Struktur tiga dimensi enzim papain terdiri atas dua domain struktural yang berbeda
dengan celah di antaranya. Celah tersebut mengandung tapak aktif, yang
mengandung triade katalisis yang disamakan kandungan dari kimotripsin.
Triade katalisisnya tersusun atas tiga asam amino sistein 25 yang
diklasifikan dari sini, histidin 159, dan asparagin 158. Papain biasa digunakan untuk
memecah serabut daging liat dan telah dimanfaatkan selama ribuan tahun oleh
penduduk asli Amerika Selatan. Papain dimanfaatkan untuk mendisosiasikan sel
dalam langkah pertama persiapan kultur sel. Selain itu juga ditemukan sebagai
bahan baku beberapa pasta gigi atau gula-gula sebagai pemutih gigi dari papain.

Gambar 2.1. Daun Pepaya


(Sumber: Andi, 2012)

Enzim papain terkandung dalam getah tanaman papaya. Selain akar dan
biji seluruh bagian tanaman mengandung papain.namun, umumnya papain
diproduksi dari getah buah pepaya yang masih hijau.getah buah pepaya lebih baik
dibanding dari batang atau daunnya karena jumlahnya cukup banyak dan daya
enzimatikanya cukup tinggi. Pepaya sebagai penghasil enzim papain yang
berkemampuan memecahkan molekul protein, dewasa ini menjadi suatu produk
yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, baik dalam rumah tangga maupun
dalam industri. Papain merupakan enzim proteolitik pada getah pepaya, baik
batang, daun dan buahnya. Selain bagian tersebut, akarnya pun mengandung getah,
6

tetapi jumlahnya sangat sedikit sehingga tidak baik diolah untuk diambil papainnya
dimana kualitas getah sangat menentukan daya pecah molekul protein.
Kuat lemahnya daya pemecah molekul protein tersebut tergantung bagian
tanaman asal getah tersebut. Getah dari buah lebih kuat dayanya jika dibandingkan
batang dan daun sedangkan cara memproduksi enzim papain sangatlah mudah.
Bahan baku yang perlu dipersiapkan adalah getah papaya. Bahan penolongnya yaitu
air dan susu. Cara pengambilan getah papaya tersebut yaitu dilakukan pada buah
papaya yang sudah berumur sekitar 2,5 sampai 3 bulan.
Waktu yang digunakan untuk melakukan penyedapan dengan baik adalah
sekitar pukul 05.30-08.00 WIB atau pukul 17.30-18.30 WIB. Pengolahan getah
pepaya tersebut agar menjadi enzim papain kasar maka harus dikerjakan dengan
dua cara, yaitu pengeringan dengan sinar matahari, pengeringan ini hanya
mengandalkan sinar matahari. Cara yang kedua yaitu pengeringan dengan
pengering kabinet, pengeringan menggunakan alat listrik yang berbentuk kabinet.
Manfaat enzim papain yaitu sebagai pelunak daging, papain sebagai
pelunak daging banyak diperdagangkan dalam kemasan kecil sesuai kebutuhan
rumah tangga. Biasanya sebelum dikemas, papain ini sudah dicampurkan dengan
bahan lain seperti gula dan garam agar kandungan papainnya tidak terlalu kuat.
Enzim papain juga digunakan sebagai penghidrolisis protein. Daya memecahkan
molekul protein yang dimiliki papain dapat diintensikan lebih jauh menjadi
kegiatan hidrolisis protein. Namun, kegiatan ini dapat berlangsung kalau pH, suhu,
kemurnian, dan konsentrasi papain berada pada kondisi yang tepat.
Enzim papain sering digunakan pada pembuatan pepton dan asam-asam
amino. Pepton dan asam-asam amino diperlukan pada penelitian mikrobiologi dan
industri, biasanya harga produk semacam hal itu sangat mahal. Enzim papain juga
ada di industri penyamakan kulit, papain sering digunakan untuk melembutkan
kulit. Kulit yang lembut dapat dibuat sarung tangan, jaket, bahkan pada kaus kaki.
Negara beriklim dingin, pakaian dari kulit lebih banyak di pilih dibanding
dari bahan plastik atau serat sintesis karena dapat memberikan rasa hangat, nyaman,
dan lebih kuat. Enzim papain juga bisa sebagai anti dingin. Papain sangat berperan
dalam industri bir yang setiap tahun meningkat rata rata 5%. Bir merupakan hasil
7

fermentasi atau peragian kecambah gandum. Bahan tersebut mengandung senyawa


folifenol protein yang larut dalam bir fermentasi.
Namun apabila distribusikan dan penyimpanannya berlangsung cukup
lama atau suasana sekitarnya dingin karena iklim atu sengaja didinginkan maka
senyawa tersebut akan terpisah dan mengendap yaitu berupa dispersi padatan yang
sangat halus melayang di seluruh cairan bir. Endapan ini tampak seperti kabut putih
sehingga dapat mengurangi mutu dan selera dari bir tersebut dengan penambahan
papain saat akan proses dibotolkan dari senyawa protein.
Enzim tersebut akan tetap terlarut atau stabil walaupun suasananya dingin
atau disimpan cukup lama. Itulah sebabnya papain sering disebut sebagai obat anti
dingin atau stabiliser. Enzim papain dapat digunakan sebagai bahan obat. Papain
dapat digunakan sebagai bahan aktif dalam preparat farmasi seperti untuk obat
gangguan pencernaan protein, serta obat cacing. Berhubungan dengan pembedahan,
papain pun digunakan sebagai obat pengendali inflamasi.
Digunakan pula sebagai bahan kosmetik. Papain dapat juga digunakan
sebagai bahan aktif dalam pembuatan krim pembersih kulit, terutama kulit muka.
Hal ini disebabkan papain dapat melarutkan sel-sel mati yang melekat pada kulit
dan sukar terlepas dengan cara fisik. Noda atau flek pada muka dapat dikikis oleh
papain sehingga menjadi halus. Selain itu papain juga sering dijadikan bahan aktif
dalam pembuatan pasta gigi. Karena dapat membersihkan sisa protein yang melekat
pada gigi yang sering menimbulkan bau busuk bila lama dibiarkan.

2.3. Virgin Coconut Oil


Selama sekitar 3960 tahun yang lalu, dari 4000 tahun sejak adanya catatan
sejarah, telah diketahui penggunaan buah kelapa sebagai bahan makanan dan
kesehatan. Selama itu, dicatat bahwa buah kelapa memang sangat bermanfaat, tanpa
efek samping. Pohon kelapa dipandang sebagai sumber daya berkelanjutan yang
memberikan hasil panen yang berpengaruh terhadap segala aspek kehidupan
masyarakat di daerah tropis. Bagian terpenting yaitu buahnya, daging kelapa, air
kelapa, santan, dan minyaknya. Belakangan ini, pemanfaatan daging buah kelapa
menjadi lebih variatif. Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan bentuk olahan daging
8

kelapa yang barubaru ini banyak diproduksi orang. VCO lebih dikenal dengan nama
minyak perawan, minyak sara, atau minyak kelapa murni.
Pada pengolahan minyak kelapa biasa atau minyak goreng secara
tradisional dihasilkan minyak kelapa yang mutu minyaknya kurang baik. Hal
tersebut dapat ditandai dengan adanya kadar air dan asam lemak bebas yang cukup
tinggi di dalam minyak kelapa tersebut. Bahkan warnanya agak kecokelatan
sehingga cepat menjadi tengik. Daya simpannya pun tidak lama, hanya sekitar dua
bulan saja. Oleh karena itu, dilakukan serangkaian pengujian untuk memperbaiki
teknik pengolahan minyak kelapa tersebut sehingga akan diperoleh minyak kelapa
dengan mutu yang lebih baik dari cara sebelumnya.
Minyak kelapa yang dihasilkan memiliki kadar air dan kadar asam lemak
bebas yang rendah, berwarna bening, serta berbau harum. Daya simpannya pun
menjadi lebih lama, bisa lebih dari 12 bulan. Minyak kelapa murni merupakan hasil
olahan kelapa yang bebas dari Trans Fatty acid (TFA) atau asam lemak trans. Asam
lemak trans ini dapat terjadi akibat proses hidrogenasi, agar tidak mengalami proses
hidrogenasi, maka ekstraksi minyak kelapa ini dilakukan dengan proses dingin.
Misalnya, secara fermentasi, pancingan, sentrifugasi, pemanasan terkendali,
pengeringan parutan kelapa secara cepat dan lain-lain.
Minyak kelapa murni memiliki sifat kimia fisika antara lain penampakan
tidak berwarna, kristal seperti jarum, ada sedikit berbau asam ditambah bau
karamel, tidak larut dalam air, tetapi larut dalam alcohol 1:1, pH tidak terukur,
karena tidak larut dalam air namun karena termasuk dalam senyawa asam maka
dipastikan memiliki pH di bawah 7, tidak menguap pada suhu 21⁰C (0%), titik
cairnya 20-25⁰C, titik didihnya 225⁰C, kerapatan udara 6,91, tekanan uap (mmHg)
pada suhu 121⁰C, kecepatan penguapan dari minyak tersebut tidak diketahui
Virgin coconut oil atau minyak kelapa murni mengandung asam lemak
rantai sedang yang mudah dicerna dan dioksidasi oleh tubuh sehingga mencegah
penimbunan di dalam tubuh. Selain itu, ternyata kandungan antioksidan di dalam
VCO pun sangat tinggi seperti tokoferol dan betakaroten. Antioksidan ini berfungsi
untuk mencegah penuaan dini dan menjaga vitalitas. Komponen utama VCO adalah
asam lemak jenuh sekitar 90% dan asam lemak tak jenuh sekitar 10%. Asam lemak
9

jenuh VCO didominasi oleh asam laurat. VCO mengandung kurang lebih 53%
asam laurat dan sekitar 7% asam kaprilat.
2.4. Manfaat Virgin Coconut Oil
Virgin Coconut Oil (VCO) bermanfaat menurunkan dan mengobati
penyakit jantung koroner. Pada penderita penyakit itu, pembuluh darah koroner
menyempit karena ada tumpukan lemak. Hal tersebut adalah proses yang wajar
seiring pertambahannya usia dengan mengkonsumsi virgin coconut oil secara rutin
dapat melarutkan endapan kolestrol dalam pembuluh darah manusia, sehingga
peredaran darah pada tubuh manusia menjadi lebih lancar.
Manfaat Virgin Coconut Oil (VCO) bagi kesehatan yaitu manfaatnya
sebagai antibiotik karena kandungan asam laurat yang tinggi, virgin coconut oil
memiliki sifat antimikroba, antijamur, dan antivirus. Tubuh mengubah asam laurat
menjadi monolaurin yang bertanggung jawab sebagai penghancur virus. Virgin
coconut oil juga dipercaya memperlambat pertumbuhan virus pada pasien yang
terkena peyakir HIV atau AIDS. Efek dari pengobatan modern adalah munculnya
strain bakteri yang tahan terhadap antibiotik. Sebuah studi menunjukkan bahwa
asam laurat dalam VCO mampu mengobati infeksi bakteri pada tikus lebih baik.
Manfaat lain dari virgin coconut oil mampu menjaga kesehatan jantung
dan pembuluh darah pada tubuh manusia. Penelitian yang telah banyak dilakukan
menunjukkan adanya hubungan penyakit jantung dan pembuluh darah dan infeksi
virus atau bakteri yang akan menyebabkan pembentukan plak di pembuluh darah
karena virgin coconut oil bersifat antibakteri, hal tersebut menyebabkan pengaruh
yang dapat membantu mencegah pembentukan plak dengan cara membunuh
mikroorganisme pencetus timbulnya plak pada tubuh manusia tersebut.
Salah satu penyebab penyakit jantung adalah kadar kolesterol darah yang
tinggi. Penumpukan kolesterol disebabkan konsumsi lemak yang berlebihan dalam
menu sehari-hari sehingga kelebihannya disimpan dalam tubuh. Dalam Virgin
Coconut Oil (VCO) terdapat salah satu kandungan yang mudah dimetabolisme
untuk menghasilkan energi yang tidak ditimbun sebagai lemak di dalam tubuh
manusia. Selain itu konsumsi rutin Virgin Coconut Oil (VCO) juga mencegah
terjadinya pengentalan darah akibat agregasi trombosit dan Virgin Coconut Oil
10

(VCO) dapat mencegah terjadinya penyempitan pembuluh darah tubuh manusia


atau yang biasanya disebut dengan penyakit aterosklerosis.
Penyakit osteoporosis merupakan penyakit degeneratif akibat kekurangan
kalsium sehingga tulang menjadi lebih keropos. Penyakit osteoporosis dapat
disebabakan oleh radikal bebas yang teroksidasi pada proses pembentukan tulang.
Radikal bebas dapat diatasi oleh kandungan lemak jenuh yang terkandung dalam
virgin coconut oil. Asam lemak dalam virgin coconut oil berfungsi sebagai
antioksidan sehingga akan melindungi tulang dari radikal bebas perusak tulang.
Salah satu antioksidan dalam virgin coconut oil adalah senyawa sterol. Zat yang
terkandung ini seperti lemak dan bermanfaat dalam pembentukan pregnenolon.
Fungsi zat tersebut antara lain untuk memproduksi progesteron bagi
wantia. Bagi wanita ketersediaan progesteron sangat penting karena
ketidakseimbangan jumlah progesteron dan estrogen akan menyebabkan
osteoporosis. Konsumsi virgin coconut oil juga sangat baik membantu proses
penyerapan mineral penting bagi tulang yang ada di dalam tubuh manusia. Diabetes
melitus lebih dikenal juga sebagai penyakit kencing manis.
Gejala kencing manis terutama terjadi akibat menumpuknya glukosa
dalam darah sehingga dikeluarkan bersama urin. Dalam kondisi ini produksi insulin
dari pankreas menurun sehingga metabolisme menjadi terganggu. Hal ini
menyebabkan glukosa tidak bisa masuk ke dalam sel sehingga konsentrasi glukosa
darah meningkat. Timbunan glukosa tersebut tidak dapat dimanfaatkan untuk
menghasilkan energi dan akhirnya dibuang bersama urin begitu saja.
Insulin berfungsi untuk mengubah glukosa menjadi energi untuk sel.
Glukosa darah tidak dapat langsung digunakan sebagai energi dimana harus
dipindahkan terlebih dahulu ke dalam sel melalui proses oksidasi dalam sel. Selain
itu insulin juga mengubah glukosa menjadi energi cadangan glikogen dan lemak.
Jika glukosa darah berlimpah akan diubah mejadi glikogen dan disimpan di hati dan
otot. Sementara lemak disimpan dalam jaringan lemak.
Kandungan Middle-Chained Fatty Acid (MCFA) dalam Virgin Coconut
Oil (VCO) mampu merangsang produksi insulin sehingga dapat membantu proses
perubahan glukosa menjadi energi untuk sel di dalam tubuh. Penyakit kanker
11

karena Virgin Coconut Oil (VCO) memiliki efek antibakteri maka sel darah putih
tersedia cukup untuk menghancurkan dan menghambat pertumbuhan sel kanker.
Penelitian lain pada hewan menunjukkan bahwa virgin coconut oil menghambat
pertumbuhan sel kanker penyebab kanker kolon dan kanker lain. Selain itu VCO
memiliki sifat antioksidan sehingga mencegah pembentukan radikal bebas sebagai
pemicu timbulnya kanker dan virgin coconut oil dapat membantu meningkatkan
sistem kekebalan tubuh manusia sehingga virgin coconut oil dapat membantu
penyembuhan penyakit di dalam tubuh, dan menghambat segala penyakit.

2.5. Pembuatan Virgin Coconut Oil


Terdapar beberapa cara pembuatan minyak kelapa murni atau virgin
coconut oil yaitu cara tradisional. Cara ini sudah lama dipraktikkan oleh kebayakan
wanita di pedesaan. Umumnya, virgin coconut oil yang dihasilkan digunakan untuk
minyak goreng. Virgin coconut oil yang dihasilkan dengan cara tradisional
berwarna agak kekuningan dan memiliki daya simpan yang tidak lama.
Kandungan antioksidan dan asam lemak rantai sedang juga sudah banyak
yang hilang. Cara pembuatannya yaitu sabut buah kelapa dikupas kemudian dibelah
dan daging buahnya dicongkel. Daging buah tersebut dibersihkan dengan air
mengalir kemudian diparut. Hasil parutan kelapa di campur dengan air dengan
perbandingan 10:6. Santan diendapkan sekitar satu jam sampai terbentuk krim
santan dan skim santan. Krim santan diambil dan dipanaskan hingga mendidih pada
suhu sekitar 100-110⁰ C. Api pemanasan dimatikan bila sudah terbentuk minyak
dan sisa. Lama waktu yang dibutuhkan sekitar 3 sampai 4 jam.
Cara pembuatan santan yaitu setelah terbentuk santan diamkan selama satu
jam sampai terbentuk krim dan skim santan. Buang bagian skim santan dengan
menggunakan selang. Parut nanas hingga halus dan jika menggunakan daun papaya
iris tipis-tipis sampai mengeluarkan getah. Jika menggunakan kepiting sungai maka
kepiting tersebut dihaluskan. Campurkan santan dengan enzim yang telah dipilih
seperti enzim bromelin, enzim papain, atau enzim protease kepiting sungai dengan
cara diaduk pada saat proses pencampuran. Campuran didiamkan selama 20 jam
hingga akan terbentuk tiga lapisan yaitu minyak, blondo dan air. Buang air dengan
12

selang dan ambil minyak dengan sendok besar secara hati-hati agar blondo tidak
ikut lalu lakukan penyaringan.
Salah satu cara pembuatan virgin coconut oil yaitu dengan pengasaman.
Cara ini tidak memerlukan pemanasan sehingga minyak yang dihasilkan bening,
tidak cepat tengik, dan daya simpannya sekitar 10 tahun. Cara pembuatan santannya
sama seperti pada umumnya yaitu didiamkan santan sampai terbentuk krim dan
skim. Buang bagian skim kemudian tambahkan beberapa volume (ml) asam cuka
kedalam krim santan. Ambil kertas lakmus, celupkan kedalam campuran santan dan
asam cuka kemudian cek pH yang terdapat.
Jika kadar pH kurang dari 4,3 maka tambahkan lagi senyawa asam cuka.
Jika kadar pH telah lebih dari 4,3 maka ditambahkan lagi air untuk menyeimbangi
kandungan didalamnya. Jika kadar pH sudah cocok diamkan campuran tersebut
selama 10 jam hingga terbentuk minyak, blondo, dan air. Buang bagian air dan
ambil bagian minyak kemudian lakukan penyaringan untuk didapatkan virgin
coconut oil sesuai yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari manusia.
Kemudian virgin coconut oil dibuat dengan cara sentrifugasi, sentrifugasi
merupakan cara pembuatan virgin coconut oil dengan cara mekanik. Cara ini
membutuhkan biaya yang mahal karena menggunakan alat yang mahal. Cara ini
lebih cocok digunakan dalam skala besar seperti di pabrik. Waktu yang diperlukan
relatif cepat yaitu sekitar 15 menit. Cara pembuatan santanya sama dengan
pembuatan santan lainnya. Diamkan santan selama 1 jam. Masukkan krim santan
kedalam alat sentrifuse. Atur pada angka 20.000 rpm dan waktunya 15 menit.
Alat sentrifuse dihidupkan dan diamkan sentrifuse dan diamkan sebentar.
Ambil tabung dimana di dalam tabung terbentuk tiga lapisan. Ambil bagian virgin
coconut oil dengan menggunakan pipet tetes. Cara selanjutnya yaitu cara
pemancingan. Cara ini ditemukan untuk memperbaiki cara-cara pembuatan virgin
coconut oil sebelumnya. Virgin coconut oil yang baik didapatkan dengan cara ini
memerlukan VCO sebagai umpan. Cara pembuatan santan sama pada umumnya.
Diamkan santan sampai terbentuk krim dan skim. Buang bagian skim kemudian
tambahkan VCO kedalam bagian krim dengan perbandingan 1:3. Aduk rata sekitar
5-10 menit, diamkan selama 10 jam sampai terbentuk VCO, blondo dan air. Buang
13

bagian air dengan selang, ambil VCO dengan sendok. Kemudian lakukan
penyaringan dengan cara yang sama seperti pada umumnya.

Anda mungkin juga menyukai