RINGKASAN PUBLIK
2018
1
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
I. PENDAHULUAN
A. Profil Perusahaan
Nama Perusahaan : PT. SEBANGUN BUMI ANDALAS WOOD
INDUSTRIES
Jenis Badan Hukum : PT (Perseroan Terbatas)
Alamat Kantor Pusat : Jl. R. Sukamto Komplek Ruko PTC Blok I No.65
Palembang 30114Telp. (0711) 364167,364175
Fax. (0711) 364152
Alamat Kantor Operasional : Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten OKI,
Provinsi Sumatera Selatan
Status Permodalan : Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)
Bidang Usaha : Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada
Hutan Tanaman (IUPHHK-HT)
Penanggung jawab kegiatan : Mara Ispana (Direktur Utama)
SK AMDAL yang disetujui : SK Bupati Ogan Komering Ilir No. 220/KEP/K-
PLH/2004 tanggal 12 Agustus 2004 tentang
Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)
dan rencana Pemantauan Lingkungan Hidup
(RPL) kegiatan Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil
Hutan Kayu pada Hutan Tanaman (IUPHHK-HT)
PT. SBA Wood Industries di Kec. Tulung Selapan
Kab. Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera
Selatan
Izin terkait dengan AMDAL : a. Perizinan Lingkungan
1. Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup
(SKKLH) melalui Komisi AMDAL Pusat
Departemen Kehutanan Nomor 113/DJ-
VI/AMDAL/97 tanggal 20 Agustus 1997 untuk
Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Industri PT.
SBA Wood Industri untuk lahan seluas 40.000
Ha di Kelompok Hutan Tanjung Koyan-Sungai
2
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
3
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
4
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
B. LOKASI USAHA
Areal kerja PT. Sebangun Bumi Andalas Wood Industries(selanjutnya
disebut PT.SBA-WI) seluas 142.355 ha yang terdiri dari perijinan yang telah didapat
seluas 40.000 Ha dan areal perluasan 102.355 Ha terletak pada wilayah Administrasi
Pemerintahan Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan dan masuk
dalam wilayah Kecamatan Tulung Selapan. Berdasarkan letak geografis, administrasi
pemerintah, administrasi pemangkuan hutan dan kelompok hutan, lokasi areal kerja
PT. SBA-WI menurut penyebaran distrik dapat dilihat pada tabel 1.
5
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
Administrasi
Letak administrasi
Letak Geografis Distrik pemangkuan
pemerintahan
hutan
105034'-105056' Teluk Pulai, Sungai Kec.Tulung Selapan, CDK Wil.Timur,
BT dan 2048'-3021' Riding, Lebong Kab.OKI Dinhut Kab.
LU Hitam, Teluk Daun, Prov.Sumatera OKI, Prov.
Kuala Lumpur Selatan Sumsel
C. DESKRIPSI KEGIATAN
Berdasarkan addendum surat keputusan Menteri Kehutanan Republik
Indonesia No.SK 347/Menhut-II/2004 tanggal 10 September 2004, IUPHHK-HT
PT.SBA WI memperoleh penambahan areal seluas 102.355 hektar sehingga total
luasan menjadi 142.355 hektar. Areal kerja PT. SBA Wood Industries dibagi dalam
lima wilayah kerja yaitu distrik Teluk Pulai (22.934 ha), distrik Sungai Riding
(34.568ha), distrik Lebong Hitam (38.499 ha), distrik Teluk Daun (15.600 ha) dan
distrik Kuala Lumpur (30.754 ha).
Kegiatan pengelolaan Hutan Tanaman yang dilakukan PT. SBA WI adalah
sosialisasi kepada masyarakat sekitar, penataan areal kerja, pembukaan wilayah
hutan, penyiapan lahan (landclearing), penanaman (planting), pemeliharaan
tanaman (maintenance), perlindungan dan pengamanan hutan (forest protection),
pemanenan (harvesting), pengangkutan hasil hutan (log transport), pengadaan
tenaga kerja, pengadaan sarana dan prasarana (infrastruktur) serta kegiatan social
(community development).
6
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
Tabel 2.Sasaran Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Untuk
Periode 2017 - 2026.
7
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
8
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
- Tanaman Kehidupan
Luas = 1.493
Volume = 133.430
- KLFEG Lindung-TP
Luas = 38.559
Volume = 5.148.476
- KLFEG Lindung-Tk
Luas = -
Volume = -
9
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
10
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
1. Penyiapan Lahan
2. Pembibitan
Bibit tanaman diadakan dengan cara penyemaian benih tanaman pada areal
persemaian. Pengadaan bibit yang berkualitas tinggi, memadai dan sesuai dengan
waktu yang dibutuhkan dipenuhi oleh Unit nursery control.Pemenuhan bibit ini
diperoleh dengan produksi sendiri dan pembelian benih dari luar.Bibit yang
dibutuhkan untuk tanaman pokok ada dua jenis yaitu A. mangium dan A.crassicarpa.
3. Penanaman
Kegiatan penanaman dimulai dengan penyiapan lahan, pengangkutan bibit,
penanaman dan penyulaman.Pengangkutan bibit dari persemaian ke petak tanam
disusun dalam rak bibit.Selanjutnya bibit diangkut menggunakan keranjang ke titik
tanam yang sudah ditentukan.Penanaman dapat dilakukan setiap saat dan bibit yang
ditanam harus melewati seleksi terlebih dahulu.Pembuatan lubang tanam dilakukan
dengan tugal.
Jarak tanam yang digunakan untuk tanaman pokok yaitu jenis A.crassicarpa
dan A.mangium adalah 3 m X 2,5 m. Jarak tanam untuk jenis tanaman unggulan
adalah 5x4 meter.Dalam penanaman sering ditemukan tanaman yang mati, rusak,
atau kerdil.Tanaman yang mati, rusak, atau kerdil ini dapat diganti kembali dengan
bibit tanaman yang baru.Penggantian tanaman ini sering dikenal dengan istilah
penyulaman.Adapun persentase penyulaman yang diperbolehkan adalah
10%.Pembuatan lobang tanam untuk penyulaman dibuat dengan memakai tugal.
4. Pemeliharaan
Kegiatan pemeliharaan meliputi pemupukan, penyulaman,
penyiangan dan pengendalian gulma (weeding), pemangkasan cabang (singling)
serta pemberantasan hama dan penyakit. Kegiatan ini dilakukan oleh bagian
plantation. Kegiatan pemupukan dilakukan pada awal penanaman (pupuk dasar)
dengan pupuk yang digunakan adalah CIRP 50 gr/btng, TSP 25 gr/btng dan NPK 50
gr/btng untuk kondisi lahan marine clay. Sementara untuk kondisi tanah Peat soil,
pupuk yang digunakan adalah CIRP 100 gr/btng, Zinkop/Zinkobor 10 gr/btng dan
NPK 50 gr/btng.
13
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
c. Aspek Ekologi
Dasar kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan PT. SBA WI yaitu
berdasarkan dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL), Rencana
Pemantauan Lingkungan (RPL) dan Dokumen AMDAL yang telah disetujui oleh
Bupati OKI No. SK ANDAL Nomor:220/KEP/K-PELH/2004.
Kawasan lindung yang terdapat di areal PT. SBA WI terdiri dari Sempadan Sungai,
Buffer zone, Kawasan Pelestarian Plasma Nutfah (KPPN) dan Kawasan Resapan
Air (KRA).
Pada areal kawasan lindung terdapat sejumlah jenis vegetasi belukar yang
tersebar.
Penilaian HCVF di areal PT. Sebangun Bumi Andalas sudah dilakukan pada tahun
2013 oleh Ekologika. Dari hasil identifikasi di lapangan dapat diketahui nilai-nilai
konservasi yang terdapat atau tidak ada padakawasan-kawasan hutan yang ada
di dalam UM, yaitu:
14
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
4. Perlindungan Hutan
Beberapa potensi gangguan terhadap kawasan hutan areal kerja adalah bahaya
serangan hama dan penyakit, bahaya kebakaran hutan, bahaya pencurian kayu
hutan tanaman, penebangan liar di kawasan lindung, tanaman unggulan
setempat dan tanaman kehidupan serta gangguan akibat tekanan terhadap lahan
(konversi lahan).
15
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
d. Aspek Sosial
1. Pembangunan Sosial Masyarakat
Kegiatan pengelolaan hutan yang lestari hanya akan terwujud jika didukung tiga
pilar kelestarian yaitu : kelestarian produksi, kelestarian ekologi dan kelestarian
sosial. Terkait dengan kelestarian sosial perusahaan memiliki kebijakan
pembangunan sosial masyarakat yang tertuang dalam program kelola sosial,
berupa program pemberdayaan masyarakat desa sekitar hutan. Arah dari
program tersebut adalah terjadinya minimasi konflik dengan masyarakat baik
konflik pemanfaatan hasil hutan maupun konflik kawasan hutan serta mendorong
terciptanya kondisi masyarakat yang mandiri dalam membangun wilayah desanya.
2. Ketenagakerjaan
Tenaga kerja tetap PT. Sebangun Bumi Andalas saat ini memiliki tenaga kerja
tetap sebanyak 451 orang (11 orang Pembinaan hutan dan 440 Orang Tenaga
Non Teknis/Administrasi) sampai dengan November 2017
C.7. Pemanenan
Kegiatan pemanenan yang diterapkan di PT. SBA WI menganut prinsip
Reduce impact logging dengan menggunakan teknik pengerjaan pemanenan yang
ramah lingkungan.Pemanenan kayu dilakukan dengan sistem tebang habis pada
petak yang sudah berumur 6 tahun.
16
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
17
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
18
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
19
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
d. Kebijakan Sosial
e. Komitmen Ketenagakerjaan
PT.SBA Wood Industries berkomitmen bahwa dalam mengelola Sumber Daya
Manusia sesuai dengan prinsip-prinsip dasar pekerja serta menjamin dan melindungi
hak-hak pekerja dan hak asasi manusia di seluruh wilayah konsesinya yang dapat
memberikan dampak positif berkelanjutan pada penghidupan kesejahteraan pekerja,
sesuai yang telah tertuang dalam konvensi ILO yang telah diratifikasi oleh
Pemerintah Republik Indonesia. Untuk mencapai hal tersebut, PT. SBA Wood
Industries berkomitmen:
· Mematuhi seluruh peraturan perundangan dan persyaratan lainnya yang relevan
di tingkat lokal dan nasional, termasuk berbagai konvensi internasional yang
telah diratifikasi oleh Pemerintah Republik Indonesia.
20
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
· Dalam keadaan dan kondisi apapun tidak melakukan, menggunakan atau dengan
cara lain memanfaatkan segala bentuk kerja paksa atau wajib kerja dalam
bentuk apapun terhadap pekerjanya di seluruh aktifitas bisnisnya sesuai dengan
konvensi ILO No.29 tentang Kerja Paksa dan konvensi ILO No. 105 tentang
Penghapusan Kerja Paksa.
· Mengakui, menghormati dan merealisasikan hak-hak pekerja termasuk
memberikan hak kebebasan dalam berserikat dan perundingan bersama sesuai
dengan konvensi ILO No. 87 tentang Kebebasan Berserikat dan konvensi ILO
No.98 tentang Hak Berorganisasi dan Melakukan Perundingan Bersama serta
menerapkan konvensi ILO No.144 tentang Konsultasi Tripartit.
· Menjamin perlakuan yang adil dan setara dan tidak melakukan diskriminasi
antara pekerja pria dan wanita termasuk dalam peroses perekrutan, pemberian
upah, pekerjaan dan jabatan dengan cara menerapkan standar yang sama
tentang perlakuan yang adil dan setara sesuai dengan konvensi ILO No. 100
tentang Pemberian Upah yang sama bagi pekerja pria dan wanita dan konvensi
ILO No. 111 tentang Diskriminasi Dalam Pekerjaan dan Jabatan, serta melarang
semua bentuk kekerasan dan pelecehan seksual.
· Tidak menggunakan tenaga kerja anak-anak dibawah umur dan menghindari
serta tidak melakukan bentuk-bentuk pekerjaan buruk untuk anak sesuai usia
minimal yang telah dituangkan dalam konvensi ILO No. 138 tentang Usia Minimal
dan konvensi ILO No. 182 tentang Penghapusan Bentuk-bentuk Pekerjaan
Terburuk Untuk Anak.
· Membayar upah/gaji tidak dibawah standar upah minimum yang telah ditetapkan
dan diatur sesuai undang-undang, peraturan pengupahan dari daerah setempat
dan perjanjian bersama termasuk yang terkait dengan kerja lembur.
· Melakukan perekrutan tenaga kerja yang legal dan sah secara hukum dan sesuai
dengan hubungan ketenagakerjaan yang diakui dan ditetapkan melalui undang-
undang.
· Memastikan bahwa jam kerja dan hari istirahat sesuai dengan semua undang-
undang yang berlaku terkait jam kerja reguler, dan jam lembur termasuk jam
istirahat, waktu istirahat dan setiap pekerjaan lembur harus bersifat sukarela dan
21
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
22
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
23
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
24
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
A. Aspek Prasyarat
a. Data Realisasi Tenaga Kerja
Berdasarkan data realisasi tenaga kerja pada pelaksanaan rencana kerja
tahuanan PT. SBA Wood Industries sampai dengan November 2017 terlampir
pada table berikut :
Tabel 4. Data realisasi Tenaga Kerja
No Kegiatan Satuan Rencana Realisasi
1 Tenaga Teknis
PKB Orang 8 11
2 Tenaga Non Teknis Orang 364 440
Jumlah Orang 372 451
Data Perencanaan PT. SBA WI RKT 2018
B. Aspek Produksi
26
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
Rencana kelola produksi berdasarkan rencana RKT tahunan, namun untuk RKT PT.
PT SBA Wood Industries memiliki periode waktu pada bulan Januari -
Desember.Berikut disajikan rencana kelola aspek produksi untuk tahun 2017.
B. Aspek Ekologi
27
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
Kegiatan ini dilakukan dengan metode Jalur, dimana jalur dibuat sepanjang 500
meter untuk pengamatan jenis mamalia. Pengamatan jenis mamalia dilakukan
pada 3 waktu pengamatan yaitu Pagi (05:30 – 07:15), Sore (15.00 – 16:45), dan
Malam (19:00 – 23:00). Semua bentuk perjumpaan (Lihat langsung, suara, jejak,
kotoran, cakaran, sisa makanan maupun bagian tubuh serta bentuk perjumpaan
lainnya) didata dan dicatat pada tally sheet pengamatan.
Untuk pengamatan jenis Aves dilakukan dengan metode IPA (Indeks Point
Abudance) dimana dalam jalur pemantauan, disetiap 100 m dilakukan kegiatan
pemantauan burung selama 15 menit pada titik pengamatan tersebut begitu
seterusnya sampai sejauh 500 m dengan total titik pemantauan burung adalah 6
titik pemantauan. Semua jenis aves yang dijumpai (lihat langsung, suara, bagian
tubuh dan bentuk perjumpaan lain) di data dan di catat di dalam tally sheet
pengamatan. Dalam melakukan pemantauan, pengamat dilarang untuk membuat
kegaduhan/berisik, merokok, menghidupkan HP, memakai baju warna mencolok
dan dilarang untuk memakai wangi-wangian ataupun parfum.
· Hasil pemantauan:
Kegiatan pemantauan yang dilakukan pada kawasan lindung berupa
pemantauan keanekaragaman burung, reptil dan mamalia. Selain itu juga ada
kegiatan penandaan areal/kawasan serta melakukan rehabilitasi kawasan.
Gambar 4 .Hasil Pemantauan Fauna di Areal Kawasan Lindung
70
60
50
Aves Semester 1
40
30 Aves Semester 2
20 Mamalia Semester 1
10 Mamalia Semester 2
0 Herpetofauna Semester 1
H' H' H' H' H' H' H'
Herpetofauna Semester 2
28
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
40
35
30
25 Aves Semester 1
20 Aves Semester 2
15
Mamalia Semester 1
10
5 Mamalia Semester 2
0 Herpetofauna Semester 1
∑ Jenis ∑ Jenis ∑ Jenis ∑ Jenis ∑ Jenis ∑ Jenis ∑ Jenis
Herpetofauna Semester 2
29
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
30
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
32
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
lindungKPPN Distrik Teluk Daun memiliki nilai keanekaragaman yang sangat tinggi/
sangat stabil dimana nilai H’=3,17.
Untuk jenis mamalia pada Kawasan KPPN Distrik Teluk Daun ditemukan 2
jenis mamalia dengan nilai keanekaragaman jenis mamalia di lokasi ini H’ = 0,56
pada pemantauan pertama yang berarti keanekaragaman jenis mamalia di lokasi ini
sangat tidak stabil. Begitu juga untuk jenis Herpetofauna, juga menunjukkan bahwa
keanekaragaman Herpetofauna di daerah ini sangat tidak stabil dengan nilai
keanekaragaman H’ = 2,77 ( H’< 1,75) dengan ditemukan8jenis Herpetofauna.
Dari hasil kegiatan pemantauan burung yang dilakukan di kawasan
lindungBuffer-zone DistrikTeluk Daun, terdapat 29 jenis burung yang dapat
ditemukan dari family yang berbeda. Berdasarkan hasil analisis Shanon-Wiener (H’),
di Kawasan LindungBuffer-zone DistrikTeluk Daun, memiliki nilai keanekaragaman
yang sangat tinggi/ sangat stabil dimana nilai H’=3,04 dan menjadi 3,08 pada
pengamatan semester ke-2.
Untuk jenis mamalia pada Kawasan LindungBuffer-zone Distrik Teluk Daun,
ditemukan 2 jenis mamalia dengan nilai keanekaragaman jenis mamalia di lokasi ini
H’ = 0,68 yang berarti keanekaragaman jenis mamalia di lokasi ini sangat tidak
stabil. Pada lokasi ini juga ditemukan jenis satwa yang dilindungi yaitu, Beruang
madu (Helarctos malayanus) dan Rusa Sambar (Cervus unicolor). Begitu juga untuk
jenis Herpetofauna, juga menunjukkan bahwa keanekaragaman Herpetofauna di
daerah ini kurang stabil dengan nilai keanekaragaman H’ = 1,79dengan ditemukan 6
jenis Herpetofauna.
Dari hasil kegiatan pemantauan burung yang dilakukan di Kawasan Lindung
Buffer zone Distrik Teluk pulai, terdapat 35 jenis burung yang dapat ditemukan dari
family yang berbeda. Berdasarkan hasil analisis Shanon-Wiener (H’), kawasan
lindung Buffer zone Distrik Teluk pulai memiliki nilai keanekaragaman yang sangat
tinggi/ sangat stabil dimana nilai H’=3,34.
Untuk jenis mamalia Kawasan Lindung Buffer zone Distrik Teluk pulai
ditemukan 2 jenis mamalia dengan nilai keanekaragaman jenis mamalia di lokasi ini
H’ = 0,67yang berarti keanekaragaman jenis mamalia di lokasi ini kurang stabil.
Begitu juga untuk jenis Herpetofauna, juga menunjukkan bahwa keanekaragaman
Herpetofauna di daerah ini tidak stabil dengan nilai keanekaragaman H’ =
33
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
Note :
CR (Criticaly Endangered) : Sangat Terancam Punah
EN (Endangered) : Terancam Punah
VU (Vulnarable) : Terancam
NT (Near Treathened) : Mendekati Terancam
LR (Lower Risk) : Resiko Rendah
: Kurang Mendapat Perhatian
LC (Least Concern)
: Daftar seluruh spesies tumbuhan dan satwa liar yang dilarang dalam
Appendix I
segala bentukperdagangan Internasional
: Daftar spesies yang tidak terancam kepunahan tetapi mungkin terancam
Appendix II
punah bila perdagangan terus berlanjut tanpa adanya pengaturan
: Daftar spesies tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi di
Appendix III negara tertentu dalam batas- batas kawasan habitatnya, dan
suatu saat peringkatnya bisa dinaikan ke dalam Appendix II
atau Appendix I
3,50
3,00
2,50
0,00
Semester 1 Semester 2 Semester 1 Semester 2 Semester 1 Semester 2
36
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
30
25
20
Ex Harvest ∑ Jenis
15
HTI 3 bln ∑ Jenis
10 HTI 1 th ∑ Jenis
HTI > 2 ∑ Jenis
5 T. Kehidupan ∑ Jenis
0
Semester 1 Semester 2 Semester 1 Semester 2 Semester 1 Semester 2
37
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
Untuk jenis mamalia pada lokasi Eks Harvesting (bekas areal penebangan)
ditemukan 2jenis mamalia dengan nilai keanekaragaman yang sama pada periode
pengamatan semester 2 nilainya 0,50(sangat tidak stabil). Begitu pula untuk jenis
Herpetofauna, juga menunjukkan bahwa keanekaragaman di daerah ini sangat tidak
stabil dengan nilai keanekaragaman 0,94.
Dari hasil kegiatan pemantauan burung yang dilakukan di areal tanaman
umur 3 bulan, terdapat 27 jenis burung dengan jumlah pada semester 2, yang dapat
ditemukan dari family yang berbeda. Di areal tanaman umur tiga bulan ditemukan 4
jenis burung yang dilindungi menurut PP No.7 tahun 1999 yaitu burung Raja udang
biru (Alcedo coerulescens), Cekakak belukar (Halcyon smyrnensis), Cekakak sungai
(Halcyon chloris), dan Elang bondol (Haliastur indus). Berdasarkan hasil analisis
Shanon-Wiener (H’), areal tanaman umur 3 bulan memiliki nilai keanekaragaman
yang tinggi/stabil dimana nilai H’=2,84 pada semester 2.
Untuk jenis mamalia pada lokasi tanaman umur 3 bulan juga ditemukan 2
jenis mamalia yaitu Babi Hutan (Sus scrofa) dan tikus tanah dengan nilai
keanekaragaman jenis mamalia pada semester 2 yaitu H’ = 0,56 yang berarti
keanekaragaman jenis mamalia di lokasi ini sangat tidak stabil. Begitu pula untuk
jenis Herpetofauna, juga menunjukkan bahwa keanekaragaman Herpetofauna di
daerah ini sangat tidak stabil dengan nilai keanekaragaman pada semester 2
yaitu1,26dan.
Pada area lindung Buffer Zone Distrik Teluk Pulai diperoleh spesies
tumbuhan pada tingkat pertumbuhan anakan, pancang, tiang dan pohon yang
berjumlah masing-masing 10 spesies tingkat pertumbuhan anakan dan 7 spesies
tingkat pertumbuhan pancang, 9 spesies tingkat pertumbuhan tiang, dan 7 spesies
tingkat pertumbuhan pohon. Tingkat pertumbuhan anakan, Acacia
crasicarpa(Akasia) memiliki Nilai Penting (INP) tertinggisebesar 46,03. Pada tingkat
pancang jenisAcaciacrasicarpa(Akasia) memiliki Nilai Penting terbesar yaitu 88,64,
dan begitupun pada tingkat tiang tumbuhan Akasia juga memiliki Nilai penting
terbesar yaitu 103,16. Sedangkan pada tingkat pohon Acaciacrasicarpa (Akasia)
memiliki INP terbesar yaitu 170,43.
38
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
39
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
2. PEMANTAUAN LINGKUNGAN
1. Pemantauan Air dan Tanah
a. Air
Analisis Air Semester 1
Kualitas air yang ada mengalir digolongkan dalam baku mutu kelas III
berdasarkan Pergub Sumsel No 16 Tahun 2005. Yang mana Baku mutu kelas III
di peruntukkan untuk sarana/prasarana, pembudidayaan ikan air tawar,
peternakan, untuk mengairi pertanaman dan atau peruntukan lain yang
mempersyaratkan mutu air yang sama.
Hasil pemantauan pada sungai – sungai yang terletak di areal PT. SBA WI
terlihat ada beberapa parameter yang tidak memenuhi baku mutu lingkungan
berdasarkan PerGub SumSel nomor 12 tahun 2005 kelas III, yaitu pada
parameter pH, pH semua titik pemantauan sungai tersebut tidak memenuhi pH
baku mutu 6 – 9. Hal ini dikarenakan lokasi tersebut merupakan sesuai dengan
kondisi alamiah kawasan tersebut merupakan kawasan gambut dengan pH 3-
5,sehingga kualitas air juga terpengaruh dengan kondisi gambut.
Oksigen memainkan peranan penting dalam menguraikan komponen–
komponen kimia menjadi komponen yang lebih sederhana.Kandungan oksigen
terlarut (DO) menunjukkan cadangan oksigen dalam air sungai tersebut. Kadar
oksigen terlarut dalam perairan alami menurut baku mutu minimal 3 mg/l. Oleh
karena itu kadar oksigen terlarut dapat dijadikan ukuran untuk menentukan
kualitas air. Penurunan kadar oksigen terlarut dalam perairan merupakan indikasi
kuat adanya pencemaran terutama pencemaran bahan organik. Hasil analisa
parameter DO menunjukkan hasil yang bagus, yaitu berkisar antara 4,35 sampai
5,71 mg/L.
40
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
41
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
42
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
Sumber: Data Hasil analisis laboratorium DLHP Provinsi Sumatera Selatan 2017
43
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
No Taksa Sungai
Sungai Sungai
Lebong S1 S2 S3 S4 S5
Riding Pidada
Hitam
Oligochaeta
1 Tubifex sp 5 4 3 2 7 2 - 4
2 Limnodrillud sp 6 7 6 6 6 4 5 -
Insecta
3 Aphylla sp 1 - -
4 Chironomous sp 5 6 7 4 5 - 3 6
5 Dixella sp - - 1 - 1 2 - 1
6 Dixa sp 1 2 - - 2 - 7 -
7 Epherma sp 3 - 5 2 - - - 1
8 Ghompus sp - 1 2
9 Atricphon sp 1 - 2 1 -
10 Brachycera sp - 2 - 1 2
11 Gyrinus sp - - 1
Jumlah Jenis 6 5 6 5 6 5 5 5
Kelimpahan
21 20 24 15 22 11 17 14
(Individu/Liter)
Indeks Keanekaragaman 1.605 1.348 1.626 1.432 1.546 1.468 1.356 1.369
Kriteria Keanekaragaman Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
Benthos adalah semua mikro organisme yang hidup di dasar perairan. Hasil
analisis bentos pada semester ini pada titik Sungai Pidada memiliki jumlah jenis
sebanyak 5 jenis, dengan kelimpahan 20 individu/Liter,dan indeks
keanekaragaman 1,438. Sedangkan sungai Riding memiliki jumlah jenis 5,
kelimpahan 19 individu / Liter, dengan indeks keanekaragaman 1,463. Sungai
Lebong Hitam memiliki jumlah jenis sebanyak 6 jenis, kelimpahan 22
individu/Liter, dan indeks keanekaragaman 1,611.Ketiga sungai tersebut
tergolong dalam kriteria keanekaragaman sedang.
44
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
Chlorophyceae
9 Ankistrodesmus sp - 5 - 2 5 - 9 -
10 Cosmarium sp - 11 9 10 - 4 10 12
11 Chorella sp 8 9 8 8 9 5
12 Euastrum sp - 4 -
13 Ganotozygon sp 10 - 6 - 2
14 Gleocyctis sp - 2 - - 3 - - 2
15 Microspora sp 9 - 8 2 4 7 6 5
16 Mougeotia sp - - 4 8 -
17 Scenedesmus sp 6 5 7 9 10 8 - 10
18 Xanthidium sp 8 13 10 2 4 5 7 -
19 Artrodesmus sp 5 - - - 3
20 Eudorina sp 6 - 2 8 9
21 Micratwrias sp 9 8 7
Cyanophyceae
22 Chroococcus sp 7 10 5 3 8 5 - 8
23 Clostrium sp - - 7 - - 1 2 3
24 Calothrix sp 2 - - 4 2 6 3 7
25 Microystis sp - 3 - 5 3 - 7 -
26 Nostox sp 7 4 9 - - 10 4 4
27 Oscillatoria sp 6 - 5 7 2 2 5 -
28 Spirulina sp 3 7 - - - 6 3 -
Desmidiacea
29 Desmidium sp 3 - 2
ZOO PLANKTON
30 Colpoda sp - - 2 3 -
31 Euglena sp 4 2 3 4 - 6 6 7
32 Nauplius sp 5 7 6 4 3 7 - 8
33 Phacus sp 4 7 7 5 2 6 4 2
34 Trachelomonas sp 3 4 - 2 - 2 - 2
35 Brachionus sp - 4 -
Jumlah Jenis 21 20 21 21 21 22 21 19
Kelimpahan 106
104 117 120 100 90 101 104
(Individu/liter)
Indeks Keanekaragaman
2,857 2,810 2,857 2,848 2,806 2,768 2,854 2,778
(H')
Kriteria Keanekaragaman Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
45
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
Insecta
2 Brachycera sp 6 - 4 - 4 2 2
3 Caenis sp 3 2 1 8
4 Chironomoussp - 7 5 6 - 7 4
5 Chimarra sp 2 1 -
6 Ecdyonurus sp 1 - 3 1 1 3 - 1
7 Ghompus sp - 2 1 2
8 Tanypus sp - 2 - 4
9 Aphylla sp 2 6 - - 2
10 Brezzia sp 2 3 - 2
11 Gyrinus sp - 1 3 -
12 Ictignogomphus sp 2 2 - 2
13 Perla sp - - - -
Jumlah Jenis 5 6 6 6 6 6 5 6
Kelimpahan
17 20 18 16 25 16 20 16
(Individu/Liter)
Indeks
1,444 1,567 1,633 1,628 1,622 1,677 1,563 1,628
Keanekaragaman
Kriteria
Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang sedang
Keanekaragaman
Sumber : UPTB Laboratorium BLHD Provinsi Sumatera Selatan
Benthos adalah semua mikro organisme yang hidup di dasar perairan. Hasil
analisis bentos pada semester ini pada titik Sungai Pidada memiliki jumlah jenis
sebanyak 6 jenis, dengan kepadatan 20 individu/400cm2, dan indeks
46
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
Jumlah Jenis 21 19 19 21 21 20 19 20
Kelimpahan (Individu/liter) 118 115 112 109 122 107 103 111
Indeks Keanekaragaman
2,919 2,835 2,853 2,882 2,855 2,975 2,761 2,910
(H')
Kriteria Keanekaragaman Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
Sumber : UPTB Laboratorium BLHD Provinsi Sumatera Selatan
47
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
b. Tanah
Analisis Tanah Semester 1 tahun 2017
Tabel 19. Hasil analisis tanah PT. SBA WI Semester I tahun 2017
Parameter Semester I tahun 2017
No.
tanah DSR DTP 1 DTP 2 DTD DLH 1 DLH 2 DKL
1 pH H2O/KCl (1:1) 3,34 3,12 6,21 3,02 4,2 3,98 3,83
2 C-Organik (%) 50,7 97,5 10,92 382,6 29,25 15,99 99,45
3 N-Total (%) 4,6 4,88 0,9 12,05 1,85 1,18 5,74
4 P-tersedia (ppm) 53,55 39,45 23,85 22,65 34,05 15,15 17,85
5 K-dd (me/100gr) 0,19 0,64 0,96 0,32 1,28 0,64 0,96
6 Na (me/100gr) 0,33 0,33 0,33 0,33 0,33 0,33 0,33
7 Ca (me/100gr) 2,04 1,1 11,76 3,12 4,44 4,8 0,72
8 Mg (me/100gr) 0,5 0,39 0,96 0,43 0,36 0,43 0,17
9 KTK (me/100gr) 34,8 58,73 21,75 78,3 26,1 21,75 34,8
10 Al-dd (me/100gr) 4,08 4,32 ttu 1,4 0,56 0,44 2,16
11 H-dd (me/100gr) 0,56 1,2 ttu 0,76 0,16 0,16 0,56
12 Fe (ppm) 31,71 7,84 15,68 4,21 11,82 4,21 99,1
13 SO4 (ppm) 9,21 14,96 4,29 20,25 49,25 3,01 18,51
14 Mn (ppm) ttu ttu ttu 9,24 ttu 6,8 4,4
Sumber : Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah, Jurusan Tanah, Universitas Sriwijaya
48
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
Dari hasil analisis sifat kimia tanah oleh laboratorium Jurusan Tanah
Universitas Sriwijaya ada 14 parameter kimia tanah yang dianalisis meliputi pH, C-
organik, N-total, P-Bray, K-dd, Na, Ca, Mg, KTK, Al-dd, H-dd, Fe, SO4, dan Mn. Ada
pun titik pantau untuk analisa kesuburan tanah berada di DTP 1, DTP 2, DTD, DSR,
DKL, DLH 1, DLH 2.
Pada semester ini hasil pemantauan untuk parameter pH berkisar antara 3,02
sampai 6,21.Kandungan unsur hara pada titik pemantauan DTP 2 terpantau pH 6,21,
C-organik sebesar 10,92 %, N total 0,9 %, P-tersedia sebesar 23,85 ppm, K-dd 0,96
me/100gr, Na 0,33 me/100gr, Ca 11,76 me/100gr, Mg 0,96 me/100gr, KTK 21,75
me/100gr, Al-dd dan H-dd tidak dapat terukur(ttu), Fe 15,68 ppm, SO4 4,29 ppm,
dan Mn tidak dapat terukur karena kandungannya sangat kecil..
Kandungan C-organik, dan P pada semester ini tergolong dalam kriteria
sangat tinggi berdasarkan Pusat Penelitian Tanah (PPTA, 1993). Untuk C-organik
berkisar antara 10,9 sampai 382,6 %, dan P-tersedia antara 15,15 sampai 53,55 %.
Tabel 20. Kandungan C/N
DTP DTP DLH DLH
Distrik 1 2 DTD DSR 1 2 DKL
C/N I thn 2013 20,83 15,34 12,82 12,94 9,81
C/N II thn
21,91 5,1 9,7 11,58 13,4
2013
C/N I thn 2014 18,99 18,8 13,29 14,89 13,17
C/N II thn
31,39 25,25 26,46 15,07 25,88
2014
C/N I thn 2015 27,07 18,37 13,87 25,57 18,83
49
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
C/N II thn
16,5 37,72 43,24 23,04 18,86
2015
C/N I thn 2016 10,74 26,66 45,56 12,66 20,04
C/N II thn
2016 12,61 23,61 26,55 37,59 14,12 39,77 13,38
C/N I thn 2017 11,0 20,0 12,1 31,8 15,8 13,6 17,3
Untuk kandungan nisbah C/N pada semester ini di titik DTP 1, DTP 2, DTD,
DSR, dan DLH 2 mengalami penurunan dari semester sebelumnya, sedangkan pada
titik DLH 1, dan DKL mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan semester
sebelumnya.
Tabel 21.Hasil analisis tanah PT. SBA WI semester 2 tahun 2017
Semester 2 tahun 2017
No. Parameter tanah
DSR DTP 1 DTP 2 DTD DLH 1 DLH 2 DKL
1 pH H2O/KCl (1:1) 3,5 3,18 3,22 3,41 4,34 4,33 3,71
2 C-Organik (%) 62,3 106,7 15,8 145,3 27,6 23,2 44,9
3 N-Total (%) 3,10 9 1,5 7 1,5 1,5 2,9
4 P-tersedia (ppm) 28,2 19,2 4,5 52,2 36 13,65 42,3
5 K-dd (me/100gr) 0,32 0,58 0,45 2,56 1,92 0,64 2,24
6 Na (me/100gr) 0,55 0,44 0,44 0,55 0,44 0,44 0,55
7 Ca (me/100gr) 2,93 2,5 2,63 2,05 3,98 4,95 1,93
8 Mg (me/100gr) 0,87 0,5 0,82 0,4 1,35 1,18 0,64
9 KTK (me/100gr) 34,8 58,73 21,75 69,6 21,75 21,75 34,8
10 Al-dd (me/100gr) 2,4 1,36 4,28 4,56 0,88 0,76 3,24
11 H-dd (me/100gr) 2,88 1,92 4,12 1,48 1,28 0,36 0,92
12 Fe (ppm) 2,69 3,59 2,18 5,3 2,5 3,12 4,68
13 SO4 (ppm) Ttu 3,04 5,78 9,12 3,34 4,56 9,73
14 Mn (ppm) 2,48 3,47 14,52 1,16 ttu 17 1,32
Sumber : Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah, Jurusan Tanah, Universitas Sriwijaya
50
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
Dari hasil analisis sifat kimia tanah oleh laboratorium Jurusan Tanah
Universitas Sriwijaya ada 14 parameter kimia tanah yang dianalisis meliputi pH, C-
organik, N-total, P-Bray, K-dd, Na, Ca, Mg, KTK, Al-dd, H-dd, Fe, SO4, dan Mn. Ada
pun titik pantau untuk analisa kesuburan tanah berada di DTP 1, DTP 2, DTD, DSR,
DKL, DLH 1, DLH 2.
Pada semester ini hasil pemantauan untuk parameter pH berkisar antara 3,18
sampai 3,71.Kandungan unsur C-Organik 15,8 sampai 106,7 g/kg, N total 1,5
sampai 9 g/kg, P-tersedia 4,5 sampai 52,2, K-dd 0,45 sampai 2,56, Na 0,44 sampai
0,55, Ca 1,93 sampai 4,95 Cmol/kg, Mg 0,4 sampai 1,35 Cmol/kg, KTK 21,73
sampai 69,6 Cmol/Kg, Kandungan C-organik, dan P pada semester ini tergolong
dalam kriteria tinggi berdasarkan Pusat Penelitian Tanah (PPTA, 1993).
Untuk kandungan nisbah C/N pada semester ini di titik DTP 1, DTP 2, DTD,
DSR, dan DLH 2 mengalami penurunan dari semester sebelumnya, sedangkan
pada titik DLH 1, dan DKL mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan semester
sebelumnya.
52
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
53
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
54
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
55
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
56
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
Pembentukan satgas Kebakaran yang dilakukan oleh perusahaan dan dilatih oleh
BKSDA provinsi sumatera selatan yang dilakukan pelatihan di Daops III Kayu agung
Manggala Agni Ogan Komering Ilir.
57
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
58
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
59
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
60
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
61
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
62
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
63
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
Tabel 30. Peralatan/Sarana Prasarana Pencegahan Kebakaran HutanPT. SBA Wood Industries
64
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
65
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
66
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
67
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
C. Aspek Sosial
Monitoring dilakukan pada prinsip kelestarian sosial untuk mewujudkan hubungan
harmonis antara perusahaan dan masyarakat. Masyarakat sekitar perusahaan tidak
akan lepas dari dampak perusahaan. Monitoring ini didasarkan pada parameter
pengelolaan sosial seperti kesejahteraan, pendidikan, sosialekonomi, dan budaya.
68
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
69
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
TOTAL MARET
PERIODE APRIL 2017
Kampung Parit 26, Desa Kuala
1 Bantuan Honor Guru Desa 3 Orang DSR
Dua Belas
2 Bantuan Honor Guru Desa 4 Orang DLH Desa Simpang Tiga Makmur
3 Bantuan Honor Guru Desa 4 Orang DLH Desa Simpang Tiga Sakti
4 Bantuan Honor Guru Desa 2 Orang DKL Kp. Matyasin, Desa Simpang Tiga
5 Bantuan Honor Guru Desa 1 Orang DKL Desa Simpang Tiga Abadi
Kampung Parit 26, Desa Kuala
7 Bantuan Tunjangan Medis 1 Orang DSR
Dua Belas
9 Pengobatan gratis Desa Binaan PT. SBAWI 1 Orang DSR Desa Kuala Dua Belas
10 Pengobatan gratis Desa Binaan PT. SBAWI 4 Orang DKL Desa Tulung Selapan
11 Bantuan Isra Miraj Desa Kuala Dua Belas 1 Paket DSR Desa Kula Dua Belas
TOTAL PERIODE APRIL 2017
PERIODE MEI 2017
Kampung Parit 26, Desa Kuala
1 Bantuan Honor Guru Desa 3 Orang DSR
Dua Belas
2 Bantuan Honor Guru Desa 4 Orang DLH Desa Simpang Tiga Makmur
3 Bantuan Honor Guru Desa 4 Orang DLH Desa Simpang Tiga Sakti
4 Bantuan Honor Guru Desa 2 Orang DKL Kp. Matyasin, Desa Simpang Tiga
5 Bantuan Honor Guru Desa 1 Orang DKL Desa Simpang Tiga Abadi
Kampung Parit 26, Desa Kuala
7 Bantuan Tunjangan Medis 1 Orang DSR
Dua Belas
Kampung Parit 26, Desa Kuala
8 Pengobatan gratis Desa Binaan PT. SBAWI 3 Orang DKL
Dua Belas
Bantuan Mesin WTP (Include tangki stanless dan penampung
9 1 Paket DKL Desa Rantau Lurus
air)
10 Biaya bantuan isra miraj Desa Simpang Tiga Makmur 1 Paket DLH Desa Simpang Tiga Makmur
11 Biaya bantuan isra miraj Desa Simpang Tiga Sakti 1 Paket DLH Desa Simpang Tiga Sakti
12 Pogram DMPA DLH, Dana Pembelian Waring 16 Roll DLH Desa Simpang Tiga Makmur
13 Pogram DMPA DLH, Dana Pembelian Stabilizer 1 Ea DLH Desa Simpang Tiga Makmur
TOTAL PERIODE MEI 2017
PERIODE JUNI 2017
Kampung Parit 26, Desa Kuala
1 Bantuan Honor Guru Desa 3 Orang DSR
Dua Belas
70
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
2 Bantuan Honor Guru Desa 4 Orang DLH Desa Simpang Tiga Makmur
3 Bantuan Honor Guru Desa 4 Orang DLH Desa Simpang Tiga Sakti
4 Bantuan Honor Guru Desa 2 Orang DKL Kp. Matyasin, Desa Simpang Tiga
5 Bantuan Honor Guru Desa 1 Orang DKL Desa Simpang Tiga Abadi
6 Bantuan Tunjangan Medis 1 Orang DSR Kampung Buntuan
Desa Simpang Tiga Sakti ,
7 Pengobatan gratis Desa Binaan PT. SBAWI 4 Orang DKL
Tulung Selapan
8 Biaya bantuan Nuzulul Quran 1 Paket DKL Kampung Matyasin
9 Pogram DMPA DLH, Dana Pembelian Sprayer 2 Unit DLH Desa Simpang Tiga Makmur
10 Pogram DMPA DLH, Dana Pembelian Handtracktor 1 Unit DLH Desa Simpang Tiga Makmur
TOTAL PERIODE JUNI 2017
PERIODE JULI 2017
Kampung Parit 26, Desa Kuala
1 Bantuan Honor Guru Desa 3 Orang DSR
Dua Belas
2 Bantuan Honor Guru Desa 4 Orang DLH Desa Simpang Tiga Makmur
3 Bantuan Honor Guru Desa 4 Orang DLH Desa Simpang Tiga Sakti
4 Bantuan Honor Guru Desa 2 Orang DKL Kp. Matyasin, Desa Simpang Tiga
5 Bantuan Honor Guru Desa 1 Orang DKL Desa Simpang Tiga Abadi
6 Bantuan Tunjangan Medis 1 Orang DSR Kampung Buntuan
Simpang Tiga, Simpang Tiga
7 Pengobatan gratis Desa Binaan PT. SBAWI 5 Orang DKL
Sakti
8 Program DMPA Pembelian CHEST FREEZER;AB-226T,GEA 2 EA DLH Desa Simpang Tiga Makmur
9 Program DMPA Pembelian BASIN;PLASTIC,70cmD 11 EA DLH Desa Simpang Tiga Makmur
Program DMPA Pembelian
10 11 EA DLH Desa Simpang Tiga Makmur
BASKET;PLASTIC,42cmH,22cmW,64cmL
TOTAL PERIODE JULI 2017
PERIODE AGUSTUS 2017
Kampung Parit 26, Desa Kuala
1 Bantuan Honor Guru Desa 3 Orang DSR
Dua Belas
2 Bantuan Honor Guru Desa 4 Orang DLH Desa Simpang Tiga Makmur
3 Bantuan Honor Guru Desa 4 Orang DLH Desa Simpang Tiga Sakti
4 Bantuan Honor Guru Desa 2 Orang DKL Kp. Matyasin, Desa Simpang Tiga
5 Bantuan Honor Guru Desa 1 Orang DKL Desa Simpang Tiga Abadi
6 Bantuan Tunjangan Medis 1 Orang DSR Kampung Buntuan
7 Pengobatan gratis Desa Binaan PT. SBAWI 6 Orang DKL Desa Matyasin, Desa Tulung
71
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
Selapan
8 Bantuan HUT RI Desa 1 Paket DSR Desa Kuala Dua Belas
9 Bantuan HUT RI Desa 2 Paket DKL Kp. Matyasin, Desa Simpang Tiga
Desa Simpang Tiga Makmur,
10 Bantuan HUT RI Desa 2 Paket DLH
Desa Simpang Tiga Sakti
Bantuan Program DMPA, FISH MEALS;HI-PRO VITE-781-
11 280 KG DLH Desa Simpang Tiga Sakti
1,20kg/BAG
Bantuan Program DMPA, FISH MEALS;HI-PRO VITE-
12 660 KG DLH Desa Simpang Tiga Sakti
781,30kg/BAG
Bantuan Program DMPA, VACUUM
13 17 EA DLH Desa Simpang Tiga Makmur
PACK;PLASTIC,15cmWx20cmL,100/PACK
Bantuan Program DMPA, SHIP
14 1 SET DLH Desa Simpang Tiga Makmur
BODY;WOOD,(7.0L,1.0W,0.7H)m,COMPLET
Bantuan Program DMPA, SHIP
15 1 SET DLH Desa Simpang Tiga Makmur
BODY;WOOD,(5.0L,0.6W,0.7H)m,COMPLET
16 Bantuan Program DMPA, Biaya Tenaga Pendamping 3 Bulan DLH Desa Simpang Tiga Makmur
TOTAL PERIODE AGUSTUS 2017
PERIODE SEPTEMBER 2017
Kampung Parit 26, Desa Kuala
1 Bantuan Honor Guru Desa 3 Orang DSR
Dua Belas
2 Bantuan Honor Guru Desa 4 Orang DLH Desa Simpang Tiga Makmur
3 Bantuan Honor Guru Desa 4 Orang DLH Desa Simpang Tiga Sakti
4 Bantuan Honor Guru Desa 2 Orang DKL Kp. Matyasin, Desa Simpang Tiga
5 Bantuan Honor Guru Desa 1 Orang DKL Desa Simpang Tiga Abadi
6 Bantuan Tunjangan Medis 1 Orang DSR Kampung Buntuan
7 Pengobatan gratis Desa Binaan PT. SBAWI 3 Orang DKL Desa Tulung Selapan
8 Pengobatan gratis Desa Binaan PT. SBAWI 1 Orang DSR Desa Tulung Selapan
9 Bantuan Hewan Qurban 2 Ekor DSR Desa Kuala Dua Belas
10 Bantuan Hewan Qurban 2 Ekor DKL Kp. Bahar Jaya, Kp. Matysin
Desa Simpang Tiga Sakti, Desa
11 Bantuan Hewan Qurban 2 Ekor DLH
Simpang Tiga makmur
12 Bantuan Pelatihan Petani DMPA 1 Tim DKL Desa Rantau Lurus
Bantuan Program DMPA, FARM
13 3 Unit DKL Desa Rantau Lurus
TRACTOR;G3000,QUICK,W/RD85D1,KUBOTA
14 Bantuan Program DMPA, Biaya Tenaga Pendamping 1 Bulan DLH Desa Simpang Tiga Makmur
72
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
GRINDER;MACHINE,30kg/HOUR,DIESEL
Bantuan Program DMPA, FUNGICIDE;TRICYCLAZOLE 200
12 5 L DLH Desa Simpang Tiga Makmur
SC,SYSTEMIC
Bantuan Program
13 12,500 G DLH Desa Simpang Tiga Makmur
DMPA,INSECTICIDE;MONOSULTAP+FLUBENDIAMIDE 68%
14 Bantuan Program DMPA,SEED;ORYZA SATIVA 1,000 KG DLH Desa Simpang Tiga Makmur
15 Bantuan Program DMPA, Pupuk NPK 575 KG DLH Desa Simpang Tiga Makmur
16 Bantuan Program DMPA, WOOD;GELAM,6-8cmD,4mL 210 EA DKL Desa Rantau Lurus
17 Bantuan Program DMPA, Biaya Tenaga Pendamping 1 Bulan DLH Desa Simpang Tiga Makmur
TOTAL PERIODE NOVEMBER 2017
PERIODE DESEMBER 2017
Kampung Parit 26, Desa Kuala
1 Bantuan Honor Guru Desa 3 Orang DSR
Dua Belas
2 Bantuan Honor Guru Desa 4 Orang DLH Desa Simpang Tiga Makmur
3 Bantuan Honor Guru Desa 4 Orang DLH Desa Simpang Tiga Sakti
4 Bantuan Honor Guru Desa 2 Orang DKL Kp. Matyasin, Desa Simpang Tiga
5 Bantuan Honor Guru Desa 1 Orang DKL Desa Simpang Tiga Abadi
6 Bantuan Tunjangan Medis 1 Orang DSR Kampung Buntuan
7 Pengobatan gratis Desa Binaan PT. SBAWI 1 Orang DKL Desa Tulung Selapan
8 Pengobatan gratis Desa Binaan PT. SBAWI 2 Orang DTP Desa Tulung Selapan
9 Bantuan Maulid Nabi 1 Paket DLH Desa Simpang Tiga Makmur
10 Bantian Sumur Bor 1 Paket DLH Desa Simpang Tiga Sakti
11 Bantian Rumah WTP 1 Paket DLH Desa Simpang Tiga Sakti
12 Bantuan Santunan Anak Yatim 1 Paket DLH Desa Simpang Tiga Sakti
13 Program DMPA, bantuan FISHING STONE;0.5cmD,1.5cmL 3,000 Ea DLH Desa Simpang Tiga Makmur
14 Program DMPA, bantuan FISHHOOK;NO 10,100pc/BOX 110 Ea DLH Desa Simpang Tiga Makmur
15 Program DMPA, bantuan FISHING LINE;NO.70,TOURNAMENT 15 Ea DLH Desa Simpang Tiga Makmur
16 Program DMPA, bantuan Herbisida Roll Up 75 Liter DLH Desa Simpang Tiga Makmur
17 Program DMPA, Pupuk NPK 700 Kg DLH Desa Simpang Tiga Makmur
TOTAL PERIODE DESEMBER 2017
GRAND TOTAL
74
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
A. Aspek Prasyarat
Rencana kelola Prasyarat berdasarkan rencana RKT tahun 2018 dapat di lihat pada
table berikut :
B. Aspek Produksi
Rencana kelola produksi berdasarkan rencana RKT tahunan, namun untuk RKT PT.
SBA WI memiliki periode waktu pada bulan Januari - Desember.Berikut disajikan
rencana kelola aspek produksi untuk tahun 2018.
C. Aspek Ekologi
Berdasarkan hasil studi AMDAL dan HCVF, telah diketahui dampak-dampak yang
akan muncul dari kegiatan Hutan Tanaman Industri di PT. SBA WI dan di dalamnya
mencakup rencana pengelolaan lingkungan dan rencana pemantauan lingkungan.
Namun seiring berjalannya waktu mungkin akan terjadi perubahan-perubahan yang
cukup berarti di dalam konsesi terutama dalam aspek ekologi, agar fungsi ekologi
dapat terjaga serta pengelolaan dan pemantauan lingkungan dapat terpola, terarah
76
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
dan terlaksana dengan baik, maka diperlukan Rencana Operasional Pengelolaan dan
Pemantauan Lingkungan Tahunan.
77
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
78
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
79
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
Lokasi
NKT Detail Lokasi Institusi
Luas Kegiatan Pengelolaan
dikelola Distrik Pengeloalaan KPNKT Pelaksanaan
KPNKT
a c d f g h
• NKT 1.2 a Identifikasi kerusakan sumber kerusakan pada KPNKT • Sempadan Sungai.
Distrik Kuala FS ,PSU/PSD, Forest
• NKT 1.3 21,935 Melakukan penghitungan luas kawasan yang rusak dihitung secara citra • KPSL
Lumpur b Protection,
• NKT 1.4 lansat dan pengecekan ke lapangan • TK
• NKT 4.1 a Identifikasi kerusakan sumber kerusakan pada KPNKT • Sempadan Sungai.
Distrik Lebong
• NKT 4.3 47,102 Melakukan penghitungan luas kawasan yang rusak dihitung secara citra • KPSL FS ,Forest Protection,
Hitam b
• NKT 5 lansat dan pengecekan ke lapangan • KPPN
a Identifikasi kerusakan sumber kerusakan pada KPNKT • Sempadan Sungai.
Distrik Sungai
9,866 Melakukan penghitungan luas kawasan yang rusak dihitung secara citra • KPSL FS ,Forest Protection,
Riding b
lansat dan pengecekan ke lapangan • TK
a Identifikasi kerusakan sumber kerusakan pada KPNKT • Buffer Zone
Distrik Teluk Pulai 22 Melakukan penghitungan luas kawasan yang rusak dihitung secara citra • TK FS ,Forest Protection,
b
lansat dan pengecekan ke lapangan • TPO
80
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
5 Membuat speed Patroli dengan Project 1 Kali Yearly Fire Nicodem Jun Nov 2018
TNI di area rawan Preparation us
6 Perlaporan External P24 Regular 12 Kali Monthly Fire Arneldi Jan Dec 2018
Preparation Fickriza
7 Revisi SOP dan WI Project 1 Kali Yearly Fire Nicodem Feb Jun 2018
Preparation us
2 Meningkatkan tindakan 1 Assessment untuk Penunjukan FM Project 1 Kali Yearly Fire Panji Jan Feb 2018
persiapan dalam yang Sah berdasarkan SK HR Preparation Bintoro
menghadapi bahaya
kebakaran Hutan dan
Lahan
2 Laporan bulanan data Personil Regular 12 Kali Monthly Fire Arneldi Jan Dec 2018
(RPK Inti, RPKS, FR, HSE) Preparation Fickriza
3 Mengadakan Kick Off Meting Project 1 Kali Yearly Fire Panji Jan Feb 2018
Region Palembang Preparation Bintoro
4 Review jumlah RPK base Project 1 Kali Yearly Fire Hasbiyan Jan May 2018
kebutuhan secara Ideal di Preparation sya
Region Palembang
5 Monitoring dan Pelaporan Data Regular 365 Kali Daily Fire Panji Jan Dec 2018
Curah Hujan Harian Preparation Bintoro
6 Monitoring dan Pelaporan Regular 12 Kali Monthly FOM MP Jan Dec 2018
Cuaca Global bahaya El-nino
7 Monitoring dan Pelaporan Fire Regular 365 Kali Daily Fire Panji Jan Dec 2018
Danger Rating System harian Preparation Bintoro
8 Melakukan pemeriksaan Pompa Regular 48 Kali Weekly Fire Hasbiyan Jan Dec 2018
Pemadam Kebakaran Preparation sya
9 Pemeriksaan dan pelaporan Regular 12 Kali Monthly Fire Hasbiyan Jan Dec 2018
kondisi Papan Himbauan Preparation sya
10 Perbaikan dan atau Regular 12 Kali Monthly Fire Hasbiyan Jan Dec 2018
penambahan Papan himbauan Preparation sya
81
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
11 Pembuatan Poster dan Stiker Regular 2 Kali Semester Fire Panji Jan Jun 2018
himbauan Preparation Bintoro
12 Pemeriksaan dan pelaporan Regular 12 Kali Monthly Fire Arneldi Jan Dec 2018
Kelengkapan Sarpras P.32 Preparation Fickriza
13 Pemeriksaan dan pelaporan Regular 6 Kali Bimontly Fire Nicodem Jan Dec 2018
Kesiapan Peralatan Pemadam Preparation us
Kontraktor
14 Melakukan Audit Gudang Fire Regular 48 Kali Weekly Fire Nicodem Jan Dec 2018 Aspek 5S
Preparation us
15 Pemeriksaan dan perawatan Regular 6 Kali Bimontly Fire Arneldi Jan Dec 2018
Stasiun Cuaca (Manual Weather Preparation Fickriza
system dan Automatic Weather
System)
16 Pengecekan alarm/ sirine Regular 12 Kali Monthly Fire Nicodem Jan Dec 2018
emergency distrik untuk Preparation us
kebakaran
17 Pembuatan Tanki Air + Dudukan Regular 1 Kali Yearly Fire Hasbiyan Jan Jun 2018
peralatan mobil Slip On Preparation sya
18 Pemeriksaan dan Perawatan Regular 12 Kali Monthly Fire Panji Jan Dec 2018
Heliport Distrik Preparation Bintoro
19 Pemeriksasan dan perawatan Regular 12 Kali Monthly Fire Panji Jan Dec 2018
Helibase Palembang Preparation Bintoro
20 Pemeriksaan Kamera Thermal Regular 12 Kali Monthly Fire Egon Jan Dec 2018
Preparation Rizar
21 Monitoring Tool Kits dan alat Regular 12 Kali Monthly Fire Hasbiyan Jan Dec 2018
perbengkelan Preparation sya
22 Pemeriksaan Jalur Patroli dan Regular 12 Kali Monthly Fire Nicodem Jan Dec 2018
sekat bakar Preparation us
23 Pembuatan Box peralatan untuk Project 1 Kali Yearly Fire Panji Jan Jun 2018
External Load Helikopter distrik Preparation Bintoro
24 Melengkapi fasilitas Pos pantau Project 1 Kali Yearly Fire Fire Jan Jun 2018
diarea rawan untuk di buatkan Preparation Marshall
posko bersama(penempatan
BKO TNI)
25 Memastikan seluruh trailer Project 1 Kali Yearly Fire Nicodem Jan Jun 2018
ketingting bisa di connect kan ke Preparation us
Mobil Patroli
82
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
26 Pemasangan Tower mini di pos Project 1 Kali Yearly Fire Arneldi Jan Dec 2018
pantau yang memiliki area paling Preparation Fickriza
rawan dan tidak terjangkau
menara Api
27 Pengadaan Jaringan Komunikasi Project 1 Kali Yearly Fire Panji Jan Jun 2018
Air to Ground ke seluruh Distrik Preparation Bintoro
28 Perbaikan dan Update Frekuensi Project 1 Kali Yearly Fire Arneldi Jan Jun 2018
Repeater distrik Preparation Fickriza
29 Pembuatan Posko Gabungan Project 1 Kali Yearly Fire Egon Jan Jun 2018
Distrik Preparation Rizar
30 Update Peta Akses Regular 2 Kali Semester Fire Egon Jan Jun 2018
Preparation Rizar
31 Monitoring dan perawatan Regular 12 Kali Monthly Fire Arneldi Jan Dec 2018
Repiter Radio Preparation Fickriza
32 Pelatihan ICS untuk Karyawan Project 1 Kali Yearly Fire Hasbiyan Jan Dec 2018
FOM Preparation sya
33 Pelatihan ICS untuk Distrik Project 1 Kali Yearly Fire Hasbiyan Jan Dec 2018
Manager (DM) Preparation sya
34 Pelatihan ICS untuk Fire Marshall Project 1 Kali Yearly Fire Hasbiyan Jan Dec 2018
(FM) Preparation sya
35 Pelatihan ICS untuk Crew Leader Project 1 Kali Yearly Fire Hasbiyan Jan Dec 2018
(CL) Preparation sya
36 Pelatihan Arcgis oleh Tim Arcgis Project 1 Kali Yearly Fire Panji Jan Dec 2018
Jakarta Preparation Bintoro
37 Pelatihan Helicopter Ground Project 2 Kali Yearly Fire Panji Jan Dec 2018
Support FM & CL Preparation Bintoro
38 Refres Pelatihan Penggunaan Regular 1 Kali Yearly Fire Hasbiyan Jan Dec 2018
Kompas, GPS, dan Peta Fire Preparation sya
Marshall dan Crew Leader
39 Pelatihan penggunaan Peta dan Regular 1 Kali Yearly Fire Hasbiyan Jan Dec 2018
Kompas MPA Preparation sya
40 Pelatihan SITREP FM dan CL Project 1 Kali Yearly Fire Nicodem Jan Dec 2018
(Training Pelaporan) Preparation us
41 Pelatihan SITREP MPA (training Regular 1 Kali Yearly Fire Nicodem Jan Dec 2018
pelaporan) Preparation us
42 Pelatihan komunikasi Ground To Project 1 Kali Yearly Fire Panji Jan Dec 2018
Air - Air to Ground Preparation Bintoro
43 Pelatihan Militer untuk TRC, FM, Project 1 Kali Yearly Fire Hasbiyan Jan Dec 2018
CL, dan RPK Preparation sya
44 Pelatihan kebugaran Mingguan Regular 96 Kali Weekly Fire Hasbiyan Jan Dec 2018
Preparation sya
45 Ujian Fisik (Pack Test dan Regular 3 Kali Semester Fire Hasbiyan Jan Dec 2018
Samapta) FM, CL, RPK inti Preparation sya
46 Hotspot Monitoring Regular 364 Kali Daily Fire Planning Egon Jan Des 2018
Rizar
47 Fross dan Sitrep Monitoring 2018
83
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
3 Memastikan sistem 1 Membuat Spot Landing di area Project 1 Kali Yearly Fire Planning Panji Jan Dec 2018
deteksi dini bejalan rawan di perbatasan / Pos Bintoro
dengan baik dan Pantau
mampu mendeteksi
setiap kebakaran dalam
sebelum luas 0.1 Ha
2 Patroli Helicopter Regular 120 Kali Yearly Fire Planning Panji Jan Dec 2018
Bintoro
3 Membuat Schedule Patroli Regular 2 Kali Semester Fire Planning Panji Jan May 2018
disetiap area Rawan dan masing Bintoro
masing pos Pantau
4 Melakukan Patroli Kebakaran Regular 365 Kali Daily Fire Planning Egon Jan Dec 2018
Rizar
5 Pemantauan Pos Pantau / Taktis Regular 365 Kali Daily Fire Planning Egon Jan Dec 2018
Rizar
6 Pemantauan Menara Api Regular 365 Kali Daily Fire Planning Egon Jan Dec 2018
Rizar
7 Membangun Sistem Zona dan Project 1 Kali Yearly Fire Planning Nicodem Jan Jun 2018
penempatan team Distrik us
2018
Memastikan setiap 1 Meng upgrade Team TRC (Quality Project 2 Kali Semester Fire Planning Nicodem Jan Jun 2018
kebakaran dapat dan Quantity) us
terkurung dalam waktu
4 jam
2 Membentuk Team ERT distrik Project 1 Kali Yearly Fire Planning Nicodem Jan Jun 2018
us
3 Melakukan Inspeksi Kesiap- Regular 4 Kali Yearly Fire Planning Nicodem Feb Dec 2018
siagaan distrik (Komunikasi, us
koordinasi, Inspeksi)
4 Melakukan pemeriksaan access Project 6 Kali Quartaly Fire Planning Egon Jan Dec 2018
darat,cannal dan Sungai di area Rizar
rawan kebakaran
5 Membangun Pos terpadu di Area Project 2 Kali Semester Fire Planning Egon Jan Oct 2018
Rawan kebakaran Rizar
6 Update dan Monitoring Access Regular 4 Kali Quartaly Fire Planning Panji Jan Dec 2018
Tercepat di Area Rawan Bintoro
Kebakaran
7 Pengadaan Airboat Project 1 Kali Yearly Fire Planning Nicodem Jan Jun 2018
us
8 Penambahan Helicopter Project 1 Kali Yearly Fire Planning Panji Jan Jun 2018
Bintoro
9 Pebaikan sistem Komunikasi (uji Project 1 Kali Yearly Fire Planning Egon Jan Jun 2018
coba sistem yang ada) Rizar
10 Simulasi Tanggap Darurat Regular 4 Kali Quartaly Fire Planning Panji Jan Jun 2018
kebakaran Bintoro
84
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
C. Aspek Sosial
Berikut disajikan rencana kelola aspek sosial untuk tahun 2018 PT. SBA WI.
Tabel 44. Pembinaan Dan Pemberdayaan Masyarakat PT. SBA WI Tahun 2018
85
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
IV. PENUTUP
Ringkasan Pengelolaan Hutan PT. SBA WI disusun dan didistribusikan kepada para
pihak, supaya para pihak dapat mengetahui dan memperoleh informasi tentang
Pengelolaan Hutan yang ada di wilayah PT. SBA WI menurut aspek ekonomi
(produksi), aspek lingkungan (ekologi) dan aspek sosial.
Ringkasan Pengelolaan Hutan PT. SBA WI disusun berdasarkan hasil kerja yang
dilaksanakan oleh PT. SBAWI pada tahun 2017 dan rencana kegiatan tahun 2018.
Kami menyadari masih banyak hal yang harus dan perlu diperbaiki dalam
pengelolaan hutan yang ada pada PT. SBA WI. Oleh karena itu kami sangat
berharap adanya saran / masukan dari para pihak sehingga kami dapat mengelola
hutan menuju lestari Produkdi, Ekologi, dan Sosial secara seimbang.
86
RINGKASAN PUBLIK PT. SBA Wood Industries
2. RKTUPHHK-HTI Tahun 2018 PT. SBA Wood Industries yang telah disusun ini
tidak tertutup kemungkinan akan disesuaikan/revisi apabila terjadi perubahan
peraturan pemerintah atau perubahan kondisi fisik sumberdaya hutan yang
disebabkan oleh faktor manusia maupun faktor alam, perubahan RKUPHHK-
HTI, penambahan atau pengurangan areal kerja, perubahan daur dan atau
jenis tanaman, maupun perubahan luas blok RKTUPHHK-HTI.
87