DOKTER PEMBIMBING
dr. Terapul Tarigan, Sp.A(K)
DISUSUN OLEH
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
di bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUD dr. Pirngadi Kota Medan yang berjudul
Pada kesempatan ini, tim penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada pembimbing yaitu dr. Terapul Tarigan Sp.A(K) yang telah
di bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUD dr. Pirngadi Kota Medan dalam membantu
bahasa. Oleh sebab itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
Akhir kata, tim penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi para
Penulis
DAFTAR ISI
i
BAB I
PENDAHULUAN
Perilaku salah pada orang tua sering luput dari pengamatan, tak terkecuali
di Amerika Serikat yang menjunjung tinggi hak asasi manusia. Selama periode
sampai 50%.1 padahal seharusnya anak memiliki kebutuhan seperti perhatian dan
kasih sayang secara terus menerus, dorongan, dan pemeliharaan kesehatan, tapi
pada kenyataannya setiap anak mempunyai peluang yang sama untuk menjadi
korban yang merupakan salah satu bentuk dari child abuse dan neglect.
Child abuse (Kekerasan pada anak) adalah suatu tindak kekerasan yang
keamanan dan kesejahteraannya, baik itu kekerasan fisik maupun mental yang
berakibat pada kerusakan/ kerugian lahir dan batin, dan dikhawatirkan akan
cinta dan afeksi, pendidikan, keamanan. Atau tindakan yang bersangkut masalah
tumbuh kembang anak, seperti tidak menyenangkan rumah dan memberi pakaian
yang layak, mengunci anak di dalam kamar atau kamar mandi, meninggalkan anak
di dalam periode waktu yang lama, menempatkan anak di dalam situasi yang
membahayakannya .
karena kesal, misalnya saat anak tidak menurut, tantrum, berkelahi dengan teman,
dan sebagainya. Padahal yang seharusnya dihadapi adalah emosi orang tua itu
sendiri, bukan anak yang masih belajar. Saat dihinggapi rasa marah orang tua tidak
menangis bahkan trauma. Jika sudah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, orang
Kekerasan pada anak adalah suatu tindak kekerasan yang dilakukan oleh
kesejahteraannya, baik itu kekerasan fisik maupun mental yang berakibat pada
kerusakan/ kerugian lahir dan batin, dan dikhawatirkan akan berpengaruh pada
Tentang Perlindungan Anak, kekerasan adalah setiap perbuatan terhadap anak yang
Indonesia berada pada posisi darurat kekerasan terhadap anak dengan 21.689.987
data pelanggaran hak anak yang tersebar di 33 provinsi dan 202 kabupaten/kota.
Anak juga mencatat pada tahun 2015 ada 2.898 kasus kekerasan terhadap anak
dengan 59,30% kasus berupa kejahatan seksual dan 40,70% merupakan akumulasi
narkoba.
dalam lima tahun terakhir (2010-2015). Pada tahun 2013, tercatat2.676 kasus
sekitar 1.000 kasus kekerasan pada tahun 2016. Dari sekitar 1000 kasus tersebut,
ada 136 kasus kekerasan terhadap anak yang disebabkan oleh pengaruh media
A. Kekerasan Fisik
Kekerasan fisik adalah setiap tindakan yang mengakibatkan atau
ancaman dengan benda atau senjata, dan pembunuhan. Terkadang orang tua
tidak mampu menahan emosi saat anak membuat marah. Banyak orang tua
yang mencubit, menjewer buah hatinya hanya karena kesal, misalnya saat
anak tidak menurut, berkelahi dengan teman, dan sebagainya. Padahal yang
seharusnya dihadapi adalah emosi orang tua itu sendiri, bukan anak yang
masih belajar. Saat dihinggapi rasa marah orang tua tidak menyadari akibat
bahkan trauma. Jika sudah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, orang tua
B. Kekerasan Psikologis
Indifference (tidak peduli) Tidak berbicara kepada anak kecuali jika perlu,
dan sebagainya.
mendiskriminasi anak.
keluarga sendiri. Ketika anak mengenal seks tanpa edukasi dan otaknya
anak akan trauma, minder dan tentu saja akan berakibat pada menurunnya
rasa percaya diri anak. Hal ini kan sangat berpengaruh pada motivasi, minat
D. Kekerasan Ekonomi
anak menderita gizi buruk, dan sulit fokus. Dalam kaitannya dengan fase-
tabel 2.2
A. Pernikahan dini
hamil diluar nikah, mereka dipaksa menjadi orang tua yang immature.
Terlebih jika stigma masyarakat terlanjur memberi label buruk pada orang
tua dan anak itu sendiri. orang tua yang belum matang masih ingin
kesejahteraan anak.
B. Kurangnya ilmu
Orang tua yang tidak siap menjadi ‘orang tua’ adalah mereka yang
laku anak dan tidak dapat mengendalikan emosi saat anak membuat marah.
C. Masalah ekonomi
kebutuhan anak, bahkan banyak pula orang tua yang mengksploitasi anak
D. Konflik keluarga
tua, bisanya karena ada konflik dalam keluarga istri atau suami merasa
E. KDRT
akan sulit merasa bahagia, dan juga akan sulit memberikan kebahagiaan
bagi anak-anaknya.
F. Trauma/luka batin
Jika salah satu dari orang tua mengalami musibah atau kehilangan,
berlebihan.
G. Perceraian
orang tua dari kehidupan mereka adalah suatu penyiksaan. Orang tua single
parent memiliki tanggung jawab sekaligus luka batin yang sangat besar.
Anak broken home biasanya mencari jati diri melalui pergaulan, minuman
H. Kegagalan bersosialisasi
menjadi korban dengan tidak boleh berteman, bermain, keluar rumah dan
lain sebagainya.
I. Sakit fisik
Sakit fisik terkadang membuat orang tua mudah marah. Apalagi jika
J. Sakit psikis
anaknya.
2.5 DEFINISI CHILD NEGLECT
tempat bernaung, dan keadaan hidup yang aman, di dalam konteks sumber
secara layak dari bahaya atau gangguan, Pengabaian fisik seorang anak
pada kegagalan kronis orang tua atau pengasuh untuk memberikan anak
Hal ini dapat mencakup kelalaian membawa pulang bayi baru lahir
kesengajaan. Lalai dalam tanggung jawab akan lahir dan adanya anak di
dekat mereka dengan sengaja dilakukan karena adanya penolakan akan
kehadiran anak
psikologis normal.
kanak takut ).
E. Penelantaran Gizi
Kekerasan terhadap anak dalam keluarga kerap dilakukan oleh orang tua
yang sedang mengalami stres. Bentuk kekerasan terhadap anak dapat dibagi
menjadi empat yaitu, kekerasan fisik, kekerasan psikologis, kekerasan seksual dan
kekerasan ekonomi. Faktor penyebab orang tua memproduksi stres antara lain,
psikis, seperti baby blues syndrome, post partum depression, bipolar, dan hal lain
perkembangan emosional, nutrisi, rumah atau tempat bernaung, dan keadaan hidup
yang aman, di dalam konteks sumber daya yang layaknya dimiliki oleh keluarga
kesehatan atau gangguan perkembangan fisik, mental, spiritual, moral dan sosial.