Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN

PEMBUATAN SKENARIO PEMBELAJARAN


DENGAN MODEL MIND MAPPING

Disusun oleh :
Aldi Masda K. (17050534008)
Aisyah Nur S. (17050534021)
Muhammad Afrizal Lazuardi (17050534037)

JURUSAN TEKNIK SIPIL


PENDIDIKAKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2018
A. MATA PELAJARAN
Estimasi Biaya Konstruksi
B. SASARAN
Siswa SMK kelas XI
C. DURASI
90 menit
D. MATERI PEMBELAJARAN
Pengelolaan Pekerjaan Konstruksi
E. TUJUAN PEMBELAJARAN
- Agar siswa dapat mengetahuin ilmu yg disampaikan oleh guru
- Agar siswa dapat paham pelajaran mengenai pengelolaan pekerjaan
konstruksi
- Mempraktekkan langsung pengelolaan pekerjaan konstruksi
F. METODE PEMBELAJARAN
Mind Mapping
G. PENGERTIAN MIND MAPPING
Mind mapping atau peta pikiran adalah suatu teknik pembuatan
catatan-catatan yang dapat digunakan pada situasi, kondisi tertentu, seperti
dalam pembuatan perencanaan, penyelesaian masalah, membuat ringkasan,
membuat struktur, pengumpulan ide-ide, untuk membuat catatan, kuliah,
rapat, debat dan wawancara (Svantesson, 2004 : 1).

H. SINTAKS PEMBELAJARAN
1) Menyampaikan kompetensi dan memberikan penjelasan singkat
mengenai materi pembelajaran.
2) Membagi siswa dalam beberapa kelompok untuk membuat Mind
Mapping.
3) Siswa bekerja dalam kelompok membuat Mind Mapping.
4) Siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.
5) Membuat kesimpulan dari pembelajaran yang telah berlangsung.
6) Memberikan evaluasi pada akhir pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran terdiri dari :
1. Kegiatan awal dengan durasi waktu ( 5 -7 menit )
2. Kegiatan inti dengan durasi waktu (± 15 menit )
3. Kegiatan Penutup dengan durasi waktu (5-7 menit )

H. PENGANTAR
Siwa SMK kelas XI diharapkan memahami dan menguasai materi tentang
dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi bangunan gedung
I. SETTING
Ruang kelas : Terdiri dari meja dan kursi guru, meja dan kursi siswa.
J. PROPERTI
1) Kertas Berisi Skesta berisikan materi yang sudah ter mind mapping
2) Kertas Kosong untuk Kuisioner
K. TALENT
Guru dan siswa SMK
L. NASKAH
1. Kegiatan Awal

(Guru memasuki ruangan kelas, kemudian menuju kursi guru dan


duduk dengan rapi. Setelah itu guru mengucapkan salam).

Guru : Assalamualaikum wr. wb.


Siswa : Waalaikumsalam wr. wb.
Guru : Selamat pagi, anak-anak
Siswa : Pagi, bu

Guru : Sebelum kita memulai pelajaran hari ini. Marilah kita


berdoa terlebih dahulu. Ibu minta pemimpin doa pada hari
ini maju ke depan.
Afrizal : iya bu

( pemimpin doa maju ke depan kelas )

Afrizal : sebelum kita memulai pelajaran, marilah kita berdoa


menurut kepercayaan masing-masing. Berdoa dimulai
(setelah selesai berdoa, guru mendata kehadiran siswa)

Guru : Kalau begitu ibu presensi dulu. Aldi Masda


Masda : Hadir bu

(satu persatu siswa dipanggil gurunya, sampai semua siswa terdata


kehadirannya)

Guru : Hari ini adalah hari kedua pertemuan kita, kemarin ibu
sudah menuliskan materi yang akan kita pelajari selama satu
semester. apakah ada yang tahu materi yang akan kita pelajari
hari ini?

Masda : saya bu, pengelolaan pekerjaan konstruksi atau yang biasa


disebut manajemen proyek

Guru : benar sekali, beri applause untuk masda. Hari ini kita akan
mempelajari materi pengelolaan pekerjaan konstruksi. Ibu
harap kalian dapat;
1) Mengidentifikasikan unsur-unsur pengelolaan pekerjaan
konstruksi
2) Menjelaskan peran dan fungsi para pengelola proyek
3) Mempresentasikan ke depan kelas peran dan fungsi para
pengelola proyek

(Guru memeriksa kesiapan siswa dalam belajar dengan meminta siswa


untuk mengeluarkan buku pelajaran dan alat tulisnya masing-
masing).

Guru : Nah kemarin, ibu sudah beritahukan kepada kalian


peralatan yang harus dibawa untuk hari ini karena kita akan
belajar dengan menggunakan metode pembelajaran mind
mapping. Apakah kalian membawa peralatan yang ibu
beritahukan?
Siswa : Sudah bu
Guru : Baiklah silahkan keluarkan peralatannya.

2. Kegiatan Inti
(guru memperlihatkan contoh mind mapping tentang pengelolaan
pekerjaan konstruksi yang dibuatnya)
Guru : Ini adalah mind mapping yang ibu buat, pengelolaan pekerjaan
konstruksi sebagai center atau pokok bahasan dibagi menjadi 4
sub yaitu definisi, tahap-tahap manajemen proyek, unsur-unsur
pengelola proyek, dan hubungan kerja antara unsur-unsur
proyek. Sebelum ibu lanjutkan mungkin ada yang tahu apa sih
manajemen proyek?

Siswa : Manajemen Proyek adalah tata cara atau sistem pengelolaan


pekerjaan konstruksi

Guru : iya benar sekali, lebih tepatnya manajemen Proyek adalah tata
cara atau sistem pengelolaan pekerjaan konstruksi dalam
mengelola sumber daya dan dana suatu proyek untuk mencapai
tujuan dengan menggunakan metode-metode dan sistematika
tertentu.

(guru menjelaskan materi sampai rincian yang ada pada tahap-tahap


manajemen proyek dan guru membagi siswanya dalam beberapa
kelompok untuk mengerjakan mind mapping yang diinstruksikan)

Guru : Baiklah ibu akan membentuk kalian menjadi 2 kelompok.


Kelompok 1 afrizal, saqina, ruqiyah. Kelompok 2 masda,
mumun, toge. Silahkan membentuk kelompok nya masing-
masing dan langsung buat mind mapping tentang struktur
organisasi pelaksanaan proyek di kertas A4 yang telah
disediakan. Selama 30 menit dan buka buku paket kalian
sebagai acuan.

Siswa : Baik, bu

(siswa mengerjakan mind mapping dalam jangka waktu yang telah


ditentukan dan guru berkeliling memperhatikan pekerjaan siswanya)

Guru : (setelah beberapa menit) apakah sudah selesai anak-anak?


Siswa : Sudah bu
Guru : Baiklah, ibu minta satu kelompok maju mempresentasikan
hasil kerjanya. Ya silahkan kelompok 2 maju

(salah satu perwakilan dari kelompok 2 maju mempresentasikan hasil


kerjanya)
Guru : Baiklah beri applause dulu untuk kelompok 2. Apakah
ada yang ingin menanggapi persentasi dari kelompok 2?
Siswa : Saya, bu.
Guru : Silahkan kelompok 1
Siswa : Milik masda kurang lengkap ia tidak menyebutkan owner.
Padahal owner adalah struktur yang utama yaitu sebagai
Ketua Tim Teknis Pembangunan, selain itu ia juga seebagai
penyedia dana dan lahannya, pengambil keputusan terakhir
yang mengikat mengenai pembangunan proyek serta yang
berwenang mutlak dalam menentukan dan mengangkat
manajemen konstruksi, perencana serta pelaksana proyek.
Guru : Iya benar sekali. Beri applause dulu untuk kelompok satu
yang sangat cermat.

3. Kegiatan Akhir
( guru menyimpulkan hasil materi yang dibahas)

Guru : Baik anak – anak sebelum pertemuan hari ini berakhir , ibu
akan menyimpulkan tentang materi inti pada hari ini.
Siswa : Iya bu..!
Guru : Jadi, dalam manajemen proyek yang baik didukung oleh
Planning, Organizing, Actuating, Controlling, dan
Coordinating yang baik pula. Sehingga mudah memonitor
suatu proyek dilapangan, memantau tingkat kemajuan
proyek dan akan memudahkan dalam menentukan
kebijaksanaan atau langkah-langkah yang harus diambil oleh
pelaksana proyek. Dalam melaksanakan suatu proyek
melibatkan berbagai unsur yang saling terkait satu sama lain.
Unsur-unsur tersebut membentuk suatu organisasi proyek di
mana masing-masing mempunyai peranan, fungsi dan
tanggung jawab yang jelas. Secara garis besar terdapat
pemberi tugas / owner , konsultan perencana , konsultan
pengawas , dan kontraktor pelaksana.

1. Pemberi tugas atau owner, adapun tugas dan wewenangnya:


Mempunyai ide/gagasan sesuai rencana; Menyediakan dana
dan lahannya; Mempunyai wewenang mutlak dalam
menentukan dan mengangkat manajemen konstruksi,
perencana serta pelaksana proyek; melakukan pengawasan
dan mengesahkan semua dokumen pembayaran,
2. Konsultan perencana
Konsultan perencana dalam melaksanakan tugasnya
memiliki fungsi yaitu : Membuat rencana pelaksanaan dan
gambar kerja, merencanakan alat dan bahan yang digunakan
serta metode pelaksanaan, dan membuat Rencana Anggaran
Biaya (RAB) sesuai ide dan gagasan dari owner, serta
merencanakan setiap rencana perubahan dari rencana
semula akibat adanya kendala-kendala fisik di lokasi
proyek.
3. Konsultan pengawas
Tugas dan fungsi konsultan pengawas adalah Menjalankan
pengawasan dan pengendalian dalam melaksanakan proyek
di lapangan serta mengontrol kualitas dan kuantitas dari alat-
alat dan bahan bangunan yang digunakan apakah
sudah sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat-syarat
(RKS) , dan Memberikan persetujuan mengenai laporan
harian, laporan mingguan, dan laporan bulanan, dan
menyusun Berita Acara Kemajuan Pekerjaan (BAKP).
4. Kontraktor pelaksana
perseroan atau badan hukum yang mewujudkan ide pemberi
tugas ke dalam bentuk tiga dimensi yaitu sesuai dengan
gambar kerja rencana, dsb.
Jadi seperti itu anak anak tentang kesimpulan inti materi
kita hari ini apakah sudah jelas ?
Siswa : Sudah jelas bu !.
Guru : Kalau begitu sebagai latihannya silahkan kalian kerjakan
dirumah tugas latihan 1 , nanti pertemuan yang akan datang
kita bahas bersama.
Siswa : Baik bu !.
Guru : Iya , sampai disini dulu pertemuan pada hari ini.
Terimakasih dan semoga bermanfaat Assalamualaikum
warrahmatulahi wabbarakatu.
Siswa : waalaikumusalam warrahmatulahi wabbaraktu...

(pembelajaran berakhir dan guru meninggalkan ruang kelas)

Anda mungkin juga menyukai