2
SFAC adalah bagian yang telah diselesaikan dari conceptual framework. Statemen ini dapat
disamakan dengan APB Statement 4, dalam satu aspek: tidak membentuk prinsip-prinsip akuntansi
berterima umum (GAAP) dan tidak ditujukan sebagaimana Rule 203 pada Rules of Conduct of
AICPA yang melarang penyimpangan dari GAAP. Kelemahan ini mungkin mengecewakan,
meskipun demikian memiliki beberapa manfaat penting yaitu: menghindari munculnya krisis akibat
kegagalan dalam mengikuti standar, dan lebih terbuka untuk perubahan yang mendukung proses
evolusi dalam penyusunan struktur metateori.
Gambar Hirarki Kualitas Akuntansi
SFAC No. 8 ini pada dasarnya diciptakan oleh FASB untuk mengakomodasi konvergensi
standar akuntansi dengan International Financial Reporting Standard (IFRS) yang dikeluarkan
International Accounting Standard Boards (IASB). Ada perubahan mendasar yang dilakukan
pada SFAC No. 8, misalnya kualitas informasi Akuntansi ini dibagi menjadi kualitas informasi
utama yang terdiri dari Relevance dan Faithful Representation dan Kualitas informasi
pendukung yang terdiri dari Comparability, Veriability, Timeliness & Understandability.
Tujuan umum dari Pelaporan Keuangan(The Objective of General Purpose
Financial Reporting)
Skup Pelaporan Keuangan
Posisi pelaporan keuangan dan laporan keuangan menurut FSAB dalam SFAC No.1
maupun SFAC NO.8 adalah
Pelaporan keuangan lebih luas daripada laporan keuangan
Laporan keuangan tetap merupakan komponen pokok pelaporan keuangan
Pelaporan keuangan terdiri dari:
a. Supplementary information
b. Other means of financial reporting
Tujuan Pelaporan Keuangan
a. Meyediakan informasi keuangan bagi pihak investor, kreditor tentang pelaporan entitas
yang pada nantinya digunakan untuk mengambil keputusan mengenai penyediaan sumber
daya kepada entitas pelapor
b. Menilai prospek arus kas bersih yang dimiliki oleh suatu entitas oleh investor,
kreditur untuk mengukur seberapa efektif dan efisien manajemen entitas melakukan
pengelolaan dan tanggungjawab komisaris untuk menggunakan sumber daya entitas
c. Menyediakan informasi tentang posisi keuangan dari pelaporan suatu entitas yang pada
nantinya informasi ini memberikan masukan manfaat untuk mengambil keputusan
tentang penyediaan sumber daya pada entitas
Primary users
Dalam SFAC No.8 para pengguna informasi keuangan diutamakan bagi:
1. Para investor dan calon investor
2. Para kreditor dan calon kreditor
Informasi yang dibutuhkan
Arah dan jenis informasi yang dibutuhkan investor dan kreditor yaitu
1. Menilai prospek aliran kas bersih suatu entitas di masa depan
2. Informasi sumber daya entitas (asset), klaim atas entitas (hutang&ekuitas),
efektivitas dan efisiensi pengelolaan sumberdaya yang dimiliki entitas oleh
manajemen
Informasi tentang pelaporan sumber daya ekonomik suatu entitas, perubahan dan klaim atas
sumber daya
Salah satu tujuan umum laporan keuangan dala pelaporan keuangan suatu
entitas adalah menyediakan informasi tentang informasi sumber daya ekonomi entitas dan
klaim kembali atas entitas pelapor selain itu juga menyediakan informasi terhadap pengaruh-
pengaruh transaksi dan peristiwa-peristiwa lain yang mengubah sumber daya ekonomi pada
entitas pelaporan dan klaim.
Perubahan dan klaim atas sumber daya
Selain menyediakan informasi-informasi tentang sumber daya dan klaim, juga harus
menyediakan informasi tentang perubahan atas sumber daya entitas dan klaim atas sumber
daya. Hal tersebut didasarkan pada:
a. Perubahan atas sumber daya yang terjadi pada suatu entitas dan klaim kepada
entitas berasal dari kinerja dan transaksi-transaksi serta kejadian lain misalnya
penerbitan hutang dan ekuitas
b. Pengguna informasi keuangan juga perlu mengetahui perbedaan antara kedua sumber
perubahan yaitu kinerja entitas atau dari hutang dan dari ekuitas
c. Implikasi atas gambaran diatas terdapat beberapa pelaporan yaitu:
Laporan laba rugi
Laporan posisi keuangan
Laporan perubahan entitas
Karakteristik kualitatif informasi yang bermanfaat (Qualitatif characteristics of useful
financial information)
Karakteristik kualitatif informasi digunakan mengidentifikasi jenis informasi yang
berguna kepada kreditur yang ada dan potetnsial investor dan kreditur lainnya untuk
mengambil keputusan atas entitas pelapor dalam bentuk laporan keuangan . Laporan
keuangan juga mencankup penjelasan material tentang ekspektasi-ekspektasi dan strategi
manajemen untuk pelaporan entitas.
Karakteristik kualitatif fundamental adalah relevansi dan representasi atas informasi
keuangan yang relevan yang mampu meberikan perbedaan dalam pengambilan keputusan
pengguna. Informasi bisa dikatakan relevan dengan kriteria:
Nilai prediksi (predictive value)
Dikatakan memiliki nilai prediktif jika dapat digunakan sebagai masukan bagi proses
yang digunakan pengguna dalam memprediksi masa depan.
Nilai konfirmatori (confirmatory Value)
Dikatakan memiliki nilai konfirmatori jika dapat memberikan umpan balik
(feedback) tentang evaluasi sebelumnya atau keduanya
Materialitas (Materiality)
Merupakan aspek entitas dari relevansi berdasarkan sifat atau item informasi yang
berhubungan dengan konteks entitas individu laporan keuangan.
Representasi (Faithful Representation)
Terdapat tiga karakteristik untuk menjadikan nilai informasi representasi sempurna, sebagai
berikut:
a) Lengkap (completeness)
Mencankup seluruh informasi yang diperlukan bagi pengguna intuk memahami fenomena
yang sedang digambarkan termasuk semua deskripsi yang diperlukan dan penjelasannya
b) Netral (Neutral)
Menjelaskan seleksi atau penyajian informasi keuangan yang tanpa bias
c) Bebas dari kesalahan (free from error)
Informasi keuangan akurat dari berbagai aspek, bebas dari kesalahan ini maksudnya
adalah tidak ada kesalahan atau kelalaian dalam deskripsi fenomena dan proses yang
digunakan untuk menghasilkan informasi yang dilaporkan telah dipilih dan
diterapkan dengan tidak ada kesalahan dalam proses
Menerapkan karakteristik kualitatif fundamental
Proses yang efektif dan efisien untuk menerapkan karakteristik kualitatif fundamental terdiri atas:
1. Mengidentifikasi suatu fenomena ekonomi yang memiliki potensi untuk digunakan
menjadi informasi keuangan entitas
2. Mengidentifikasi jenis informasi tentang fenomena yang relevan
3. Menentukan informasi yang tersedia