Anda di halaman 1dari 5

MEMPERKENALKAN DIRI SENDIRI

DENGAN PELAFALAN YANG TEPAT


Posted by Muhammad Yusransyah on 06:32

Perhatikan dua buah kutipan berikut!


Kutipan 1
”Terima kasih saya ucapkan kepada pemimpin diskusi yang memberikan
kesempatan kepada saya untuk memberikan pemaparan singkat tentang cara
membudidayakan tanaman langka di banua kita ini. Sebelum memulai pemaparan
singkat ini, sebelumnya saya memperkenalkan diri saya kepada peserta seminar
hari ini.”
”Nama saya Drs. H. Tajuddin Salman, lahir di Sampit, Kalteng pada
tanggal 12 November 1965. Pendidikan tertinggi saya adalah S-1 Fakultas
Pertanian Unlam, lulus tahun 1990. Saya tinggal di Kompleks Liang Anggang
Permai, Kecamatan Bati-bati. Saat ini saya menjabat sebagai Kepala Dinas
Pertanian Kabupaten Tanah Laut sejak tahun 2007. Di samping sebagai Kepala
Dinas, saya sering bertindak sebagai narasumber dalam berbagai seminar dan
lokakarya yang membahas tentang lingkungan.”
”Demikian riwayat singkat tentang diiri saya sebagai perkenalan pada
peserta diskusi pada kesempatan kali ini. Selanjutnya, saya akan memaparkan cara
membudidayakan tanaman langka di banua kita...”

Kutipan 2
oderator: Terima kasih penanggap 1, selanjutnya saya berikan kesempatan
kepada penanggap ke-2 untuk menyampaikan tanggapannya.
enanggap 2: Terima kasih Saudara moderator. Nama saya Devi Zubaida Fatimah, siswa kelas
X-1 SMA Negeri 1 Bati-bati. Dari paparan yang telah dikemumukakan tadi, saya
ingin mengajukan pertanyaan kepada narasumber, ”Berapa besar tingkat
keberhasilan upaya pembudidayaan tanaman langka dengan cara seperti yang
Bapak uraikan tadi?”

Kalimat yang dicetak miring pada kedua kutipan di atas adalah kalimat
yang berisi kegiatan memperkenalkan diri sendiri dalam forum resmi seperti
diskusi, seminar, lakakarya (workshop) dan sebagainya. Selain
memperkenalkan diri, dalam forum resmi juga sering dijumpai kegiatan
memperkenalkan orang lain. Kegiatan memperkenalkan orang lain seperti ini
sering dilakukan oleh moderator sebelum dia mempersilakan narasumber
untuk menyajikan materi yang akan disampaikan kepada peserta.
Dilihat dari kelengkapan, terdapat dua bentuk kegiatan
memperkenalkan diri sendiri. Pertama, kegiatan memperkenalkan diri dengan
menggunakan kalimat yang panjang (beberapa kalimat) dan ada pula yang
menggunakan kalimat pendek (hanya satu atau dua kalimat). Kalimat yang
berisi kegiatan memperkenalkan diri seperti pada kutipan 1 tampak lebih
panjang dibandingkan kutipan 2. Pada kutipan 1, yang diperkenalkan terdiri
atas beberapa unsur identitas, yaitu:
a. nama
b. tempat lahir
c. tanggal lahir
d. pendidikan tertinggi
e. tahun lulus
f. alamat
g. jabatan, dan
h. kegiatan di luar kedinasan
Kegiatan memperkenalkan diri yang dilakukan narasumber, penyaji,
pemakalah, penatar, sebelum menyajikan materi seperti pada kutipan 1
memang memungkinkan jika disajikan dengan cukup panjang. Dalam
perkenalan seperti ini, peserta diskusi, seminar, lokakarya, atau peserta forum
ilmiah lainnya perlu diyakinkan bahwa penyaji atau narasumber adalah orang
yang berkompetensi di bidang yang akan disajikan. Karena itulah, unsur-unsur
identitas diri yang perlu diperkenalkan cukup banyak seperti kutipan 1.
Bahkan, agar lebih meyakinkankan lagi, unsur identitas diri yang perkenalan
dapat ditambah lagi dengan hal-hal lain seperti kegemaran (hobi), prestasi
yang pernah diraih, status, agama, dan sebagainya.
Berbeda dengan kutipan 1, kegiatan memperkenalkan diri yang
dilakukan oleh peserta atau penanggap seperti pada kutipan 2 di atas tidak
perlu panjang. Hal-hal yang diperkenalkan cukup nama, kelas atau jabatan.
Memperkenalkan diri sendiri dalam forum resmi berbeda dengan
memperkenalkan diri di luar forum resmi. Bahasa yang digunakan untuk
memperkenalkan diri dalam forum resmi terikat dengan aturan-aturan
kebahasaan dan nonkebahasaan. Aturan-aturan nonkebahasaan itu antara
lain harus disampaikan dengan intonasi yang tepat (sesuai). Aturan-aturan
kebahasaan antara lain menyangkut pelafalan terhadap kata atau istilah
dengan tepat.
Terkait dengan penggunaan intonasi yang tepat, tidak mungkin kita
memperkenalkan diri sendiri dalam forum resmi dengan intonasi yang tinggi
atau terlalu lemah. Tidak mungkin pula kita memperkenalkan diri sendiri
dengan intonasi tergesa-gesa, terlalu cepat, atau terlalu lambat.
Perkenalkanlah diri Anda dengan intonasi yang jelas, tenang, dan santai.
Selain aspek intonasi, pelafalan juga harus tepat. Kata-kata dan istilah
yang kita gunakan untuk memperkenalkan diri sendiri harus dilafalkan dengan
tepat. Kata atau istilah seperti doktorandus (Drs.), Kalteng, November, fakultas,
dan kompleks seperti yang terdapat pada kutipan 1 harus dilafalkan dengan
tepat. Kita tidak boleh melafalkan kata atau istilah di atas dengan:
doktorandes, Kalting, Nopember, pakultas, dan komplek.
Untuk mengetahui pelafalan yang tepat terhadap kata atau istilah
verba misalnya, apakah dilafalkan dengan /ê/ atau /€/, kita dapat
mengetahuinya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Pada kata atau
istilah yang memungkinkan untuk dilafalkan dengan berbeda seperti verba di
atas biasanya dijelaskan cara membacanya.
Demikian juga dengan terhadap dua kata atau istilah yang mirip,
misalnya shalat atau salat, kita dapat mengetahui mana pelafalan yang tepat
di antara keduanya kita dapat membuka Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Pelafalan yang tepat atau baku terhadap dua kata atau istilah yang mirip ini
dapat diketahui dari adanya arti terhadap kata atau istilah itu. Jika pada kata
atau istilah yang mirip itu tidak ditemukan artinya, berarti kata atau istilah itu
adalah kata atau istilah yang tidak baku, dan pelafalan terhadap kata atau
istilah itu adalah pelafalan yang tidak tepat.

Latihan 1 (individu)
A. Anda berperan sebagai seorang narasumber pada kegiatan seminar tentang
lingkungan hidup. Buat sebuah konsep memperkenalkan diri Anda sendiri
dengan unsur identitas yang dapat menyakinkan peserta seminar, kalau Anda
adalah seorang narasumber yang berwawasan mendalam dalam bidang
lingkungan hidup.
B. Lafalkan konsep perkenalan diri sendiri yang Anda buat di hadapan siswa
lainnya dengan intonasi dan pelafalan yang tepat. Siswa lainnya diminta untuk
menanggapi intonasi dan pelafalan yang digunakan apakah tepat atau tidak?
C. Tentukan mana pelafalan yang tepat kata atau istilah berikut!
1. puskesmas, apakah dilafalkan dengan /ê/ atau /€/
2. mesjid atau masjid
3. wasalam atau wassalam
4. menyolok atau mencolok
5. praktek atau praktik
6. seri, apakah dilafalkan dengan /ê/ atau /€/
7. apotek atau apotik

Sumber:
Pelajaran Bahasa Indonesia 1a
Karya Drs. H. M. Yusransyah, M. Pd.
Penerbit: Grafika Wangi Kalimantan

Anda mungkin juga menyukai