Proposal Tak Di Ruang Teratai
Proposal Tak Di Ruang Teratai
Di susun oleh:
Darni Afrina Fartace
Muhammad Aizat
Nofvilsa Efrida
Sri Ronatik
Sutri Syafiani
PROFESI NERS
STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG
2019
PROPOSAL TAK
A. TUJUAN
1. Umum
Klien mampu untuk makan dan minum secara baik
2. Khusus
a. Klien mampu memahami manfaat makan yang baik
b. Klien memahami tata cara makan yang baik
c. Klien mampu mengelola peralatan makan
B. TINJAUAN TEORI
Terapi aktivitas kelompok adalah terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada
sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Terapi kelompok
ini dilaksanakan untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri klien untuk
melakukan hubungan dengan orang lain dan memenuhi kebutuhan dasarnya secara
mandiri tanpa bantuan orang lain.
Secara umum tujuan terapi aktivitas kelompok adalah meningkatkan kemampuan
melalui komunikasi dan umpan balik dengan atau dari orang lain, melakukan sosialisasi,
dan meningkatkan motivasi untuk kemajuan fungsi kognitif dan afektif. Secara khusus
tujuannya adalah meningkatkan identitas diri dan meningkatkan ketrampilan yang bisa
dilakukan klien.Di samping itu tujuan rehabilitasinya adalah meningkatkan ketrampilan
ekspresi diri, sosial, meningkatkan kepercayaan diri, empati, meningkatkan pengetahuan
dan kemampuan pemecahan masalah.
Defisit perawatan diri adalah ketidakmampuan merawat kebersihan diri, makan,
secara mandiri, berhias secara mandiri dan toileting (BAB dan BAK) secara mandiri.
Keadaan ketika individu mengalami hambatan kemampuan untuk melakukan atau
menyelesaiikan aktivitas sehari-hari. Hal ini dapat disebabkan karena faktor predisposisi
anatara perkembangan, biologis, kondisi fisik, body image dan sbahkan karena
penurunan fungsi anggota tubuh akibat dimensia. Ketidakmampuan diri dalam
melakukan perawatan diri terutama tata cara makan yang baik akan mempengaruhi
seseorang dalam memenuhi kebutuhan sehari- hari yang rutin(Tousand, 2012).
D. PROSES SELEKSI
1. Identifikasikan klien yang memenuhi kriteria
2. Membuat kontrak dengan klien
3. Menjelaskan tujuan kegiatan
4. Menjelaskan tempat dan waktu kegiatan
5. Membuat perjanjian mengikuti peraturan dalam terapi aktivitas kelompok.
7. Setting Tempat
MEJA
: Leader : Observer
: Co-leader : Fasilitator
: Klien : Pembimbing
F. MEKANISME KEGIATAN TAK
G. PENGORGANISASIAN KELOMPOK
Leader : Sri ronatik
Co – Leader : Darni Afrina f
Observer : Sutri Syafiani
Fasilitator : Nofvilsa Efrida
Muhammmad Aizat
H. PROSES EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Jumlah peserta sesuai dengan yang ditentukan yaitu sebanyak 5 orang peserta
b. Setting tempat sesuai dengan rencana
c. Waktu dan tempat sesuai dengan rencana yaitu pada jam 10.00-11.00 WIB di
ruangan Teratai.
2. Evaluasi proses
a. Terapis mampu menjalankan tugasnya sesuai dengan perannya masing-masing
b. Peserta dapat mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir dengan tertib atau klien
tidak meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung
c. Klien dapat mengikuti peraturan terapi yang telah ditetapkan
d. Klien berpartisipasi aktif dalam kegiatan terapi dan dapat dan dapat memberi
tanggapan
e. Pengorganisasian dapat terlaksana sesuai rencana
3. Evaluasi hasil
a. Diharapkan 85% peserta mampu menjelaskan manfaat tata cara makan yang baik
b. Diharapkan 85% peserta mampu menyebutkan tata cara makan yang baik
c. Diharapkan 85% peserta mampu menyebutkan peralatan makan
I. PENUTUP
Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu bentuk kegiatan terapi psikologik
yang dilakukan dalam sebuah aktivitas dan diselenggarakan secara kolektif dalam rangka
pencapaian penyesuaian psikologis, perilaku dan pencapaian adaptasi optimal pasien.
Dalam kegiatan aktivitas kelompok, tujuan ditetapkan berdasarkan akan kebutuhan dan
masalah yang dihadapi oleh sebagian besar peserta dan sedikit banyak dapat diatasi
dengan pendekatan terapi aktivitas kolektif.
( Muhammad Aizat )
Disetujui oleh
Nama pasien
No Kemampuan