1 Januari 2016
Abstrak
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui ekonomi kerakyatan sebagai
paradigma dan strategi baru dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Penulisan makalah ini
menggunakan metode tinjauan literatur (library research). Dari pembahasan dapat
disimpulkan bahwa hakekat kedudukan pancasila sebagai paradigma pembangunan
mengandung pengertian bahwa dalam segala aspek pembangunan nasional, harus
berlandaskan pada nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila pancasila. Dari makalah ini
dapat disimpulkan bahwa Pancasila sebagai paradigma mempunyai kaitan yang erat dengan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Karena Pancasila mempunyai peran yang
sangat penting dalam berbagai bidang seperti dalam bidang hukum, ekonomi, sosial budaya,
dan juga pembangunan. Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional dalam bidang
ekonomi memiliki maksud bahwa setiap pengembangan ekonomi negara harus mendasarkan
pada moralitas sila-sila Pancasila, yaitu dengan mengembangkan ekonomi kerakyatan yang
humanistik dan bertujuan demi kesejahteraan seluruh rakyat secara luas. Salah satunya adalah
dengan mengimplementasikan Ekonomi kerakyatan sebagai dasar dari sistem ekonomi di
Indonesia.
1
Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016
Tujuan Nasional Negara Republik tetapi pada bidang lain seperti bidang
Indonesia. politik, hukum, sosial dan ekonomi. Kata
Pengembangan ini tidak hanya pembangunan yang dalam bahasa inggris
melalui sebuah rancangan saja, tetapi juga disebut development menunjukkan adanya
melewati pemikiran yang serius dan pertumbuhan, perluasan ekspansi yang
matang agar sesuai dengan pancasila berkaitan dengan keadaan yang harus
sebagai dasar negara. digali dan yang harus dibangun agar
dicapai kemajuan di masa yang akan
1.2. Tujuan Penulisan datang.
Penulisan makalah ini bertujuan Secara sederhana, pengertian
untuk mengetahui ekonomi kerakyatan pembangunan adalah serangkaian kegiatan
sebagai paradigma dan strategi baru dalam yang mengarah pada perubahan dengan
pembangunan ekonomi Indonesia. tata nilai yang lebih baik atau lebih maju.
Intinya, pembangunan merupakan suatu
1.3. Metode Penulisan proses perubahan yang direncanakan dan
Penulisan makalah ini mencakup semua aspek kehidupan untuk
mewujudkan tujuan hidup.
menggunakan metode tinjauan literatur
(library research).
2.2. Pancasila sebagai Paradigma
Pembangunan Nasional
2. Uraian Teoritis Pancasila harus dipahami
2.1. Pengertian Paradigma Pembangunan sebagaisatu kesatuan organis, dimana
Kata paradigma berasal dari Inggris masingmasing silanya saling menjiwai atau
yakni pada abad pertengahan yang mendasari sila-sila lain, mengarahkan dan
merupakan kata serapan dari bahasa Latin mambatasi. Pancasila sebagai paradigma
ditahun 1483 yang berarti suatu model atau pembangunan nasional mengandung
pola. Sedangkan dalam bahasa Yunani konsekuensi bahwa dalam segala
disebut paradigma (paradeiknunai) yang pembangunan nasional harus berdasarkan
berarti untuk membandingkan, pada hakikat nilai-nilai Pancasila. Dalam
bersebelahan atau memperlihatkan. hal ini, Pancasila merupakan kerangka
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia keyakinan yang berfungsi sebagai acuan,
(KBBI), paradigma adalah suatu gugusan pedoman dalam perencanaan, pelaksanaan,
sistem pemikiran atau kerangka berpikir. pengawasan, dan pemanfaatan hasil-hasil
Secara terminologis, tokoh yang pembangunan nasional. Sebagai paradigma
mengembangkan istilah paradigma adalah pembangunan, Pancasila mempunyai
Thomas S. Khun dalam bukunya yang kedudukan sebagai: (1) Cita-cita bangsa
berjudul The Structure of Scientific Indonesia, (2) Jiwa bangsa, (3) Moral
Revoulution. Pembangunan, dan (4) Dasar negara
Menurut pendapatnya, paradigma Republik Indonesia.
tidak lain merupakan asums-asumsi teoritis
atau sumber nilai yang merupakan sumber 2.3. Penerapan Pancasila sebagai
hukum, metode serta cara penerapan dalam Paradigma Pembangunan di Bidang
ilmu pengetahuan tersebut. Istilah Ekonomi
paradigma makin lama makin berkembang Pembangunan ekonomi bukan
tidak hanya di bidang ilmu pengetahuan, hanya mengejar pertumbuhan saja, tetapi
2
Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016
3
Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016
dalam garis besarnya meliputi lima hal setiap warga negara untuk mendapatkan
berikut : pekerjaan dan penghidupan yang layak,
dan (5) Memelihara fakir miskin serta anak
1. Tersedianya peluang kerja dan terlantar.
penghidupan yang layak bagi seluruh
anggota masyarakat. c. Pilar-pilar Ekonomi Kerakyatan
2. Terselenggaranya sistem jaminan sosial Berikut adalah beberapa pilar
bagi anggota masyarakat yang demokratisasi ekonomi atau ekonomi
membutuhkan, terutama fakir miskin kerakyatan, yaitu:
dan anak-anak terlantar. 1. Peranan vital negara (pemerintah).
3. Terdistribusikannya kepemilikan modal Peranan negara tidak hanya terbatas
material secara relatif merata di antara sebagai pengatur jalannya roda
anggota masyarakat. perekonomian saja, tetapi juga turut
4. Terselenggaranya pendidikan nasional menjamin kemakmuran masyarakat dan
secara cuma-cuma bagi setiap anggota mencegah terjadinya penindasan
masyarakat. masyarakat oleh segelintir orang yang
5. Terjaminnya kemerdekaan setiap berkuasa.
anggota masyarakat untuk mendirikan 2. Efisiensi ekonomi berdasar atas
dan menjadi anggota serikat-serikat keadilan, partisipasi, dan keberlanjutan.
ekonomi. Tidak benar jika dikatakan bahwa
sistem ekonomi kerakyatan cenderung
b. Prinsip Dasar Ekonomi Kerakyatan dan mengabaikan efisiensi dan bersifat anti
Peran Negara pasar.
Tiga prinsip dasar ekonomi 3. Mekanisme alokasi melalui perencanaan
kerakyatan adalah sebagai berikut: (1) pemerintah, mekanisme pasar, dan
Perekonomian disusun sebagai usaha kerjasama (kooperasi). Mekanisme
bersama berdasar atas azas kekeluargaan, alokasi dalam sistem ekonomi
(2) Cabang-cabang produksi yang penting kerakyatan, kecuali untuk cabang-
bagi negara dan yang menguasai hajat cabang produksi yang penting bagi
hidup orang banyak dikuasai oleh negara, negara dan yang menguasai hajat hidup
dan (3) Bumi, air, dan segala kekayaan orang banyak, tetap di dasarkan atas
yang terkandung didalamnya dikuasai oleh mekanisme pasar dan atau koperasi.
negara dan dipergunakan bagi sebesar- Mekanisme pasar dan koperasi dapat
besarnya kemakmuran rakyat. Berdasarkan diibaratkan seperti dua sisi dari sekeping
ketiga prinsip tersebut dapat dilihat betapa mata uang yang sama dalam mekanisme
sangat besarnya peran negara dalam sistem alokasi sistem ekonomi kerakyatan.
ekonomi kerakyatan. Sebagaimana 4. Pemerataan penguasaan faktor produksi.
dilengkapi oleh Pasal 27 ayat 2 dan Pasal Prosessistematisuntuk
34, peran negara dalam sistem ekonomi mendemokratisasikan penguasaan
kerakyatan antara lain meliputi lima hal faktor-faktor produksi atau peningkatan
sebagai berikut: (1) Mengembangkan kedaulatan ekonomi rakyat inilah yang
koperasi, (2) Mengembangkan BUMN, (3) menjadi substansi sistem ekonomi
Memastikan pemanfaatan bumi, air, dan kerakyatan.
segalakekayaanyangterkandung 5. Pola hubungan produksi kemitraan,
didalamnya bagi sebesar-besarnya bukan buruh-majikan. Karakter utama
kemakmuran rakyat, (4) Memenuhi hak
4
Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016
ekonomi kerakyatan atau demokrasi Kerakyatan ini?”. Negara Indonesia saat ini
ekonomi pada dasarnya terletak pada didominasi oleh rakyat yang hampir
dihilangkannya watak individualistis separuhnya dalam kondisi miskin seperti
dan kapitalistis dari wajah yang diungkapkan World Bank, yaitu
perekonomian Indonesia. jumlah rakyat miskin di Indonesia sebesar
115 juta orang pada tahun 2008. Jumlah ini
d. Keunggulan dan Kelemahan Ekonomi sangat banyak dan berpotensi memicu
Kerakyatan permasalahan kecemburuan ekonomi dan
Keunggulan Ekonomi Kerakyatan sosial. Jumlah rakyat miskin yang banyak
adalah: (1) terlindunginya rakyat banyak tersebut tentu saja memerlukan peran yang
dari persaingan yang tidak seimbang lebih aktif dari pemerintah dalam
dengan para pemilik modal besar, (2) lebih menyelamatkan mereka dari kemiskinan
mampu untuk meningkatkan kesejahteraan dan sekaligus peran dalam
rakyat banyak, (3) memperkecil mensejahterakan mereka. Jika pemerintah
kesenjangan antara si Kaya dengan si menerapkan sistem ekonomi liberal, maka
Miskin, dan (4) menciptakan hubungan akan menyebabkan kesempatan bersaing
sinergis antara Pemilik Modal Besar yang seimbang makin tertutup dan justru
dengan Masyarakat banyak sebagai mitra akan memperbesar jumlah masyarakan
kerjanya. miskin, selain memperlebar kesenjangan
Kelemahan Ekonomi Kerakyatan ekonomi dan sosial. Akan tetapi, apabila
adalah kurang diminati para pemilik modal pemerintah memilih menerapkan ekonomi
besar karena keuntungan mereka perlu kerakyatan, maka akan membuka
berbagi yang lebih proporsional dengan kesempatan yang lebih banyak kepada
masyarakat banyak. masyarakat kecil untuk turut berpartisipasi
seluas-luasnya dalam pembangunan
3. Pembahasan ekonomi tersebut, sehingga memperbesar
Seperti yang telah dipaparkan kesempatan bagi masyarakat untuk
sebelumnya, Pancasila merupakan memperoleh penghasilan yang lebih layak
paradigma atau acuan dalam dan menjadi lebih sejahtera. Peran aktif
pembangunan nasional, baik dalam bidang pemerintah dalam ekonomi kerakyatan
politik, sosial budaya maupun ekonomi. akan melindungi dan memberi kesempatan
Kemudian, muncul beberapa pertanyaan yang seimbang untuk masyarakat banyak.
berkaitan dengan Pancasila sebagai Hal ini mencirikan keberpihakan
paradigma pembangunan nasional dalam pemerintah kepada masyarakat kecil.
bidang ekonomi, salah satunya adalah, Selain itu, pemerintahan yang menerapkan
“Prinsip Ekonomi seperti apakah yang prinsip ini juga memerlukan sosok
sesuai untuk Indonesia?” Pemimpin yang pemberani, tegas, kuat dan
Negara sedang berkembang visioner. Pemimpin seperti ini
(developing contry) seperti Indonesia berkemampuan untuk menghimpun para
sangat sesuai menerapkan prinsip ekonomi pemilik modal besar yang mau berbagi
kerakyatan. Prinsip ini sejalan dengan keuntungan ecara proporsional untuk
amanat para pejuang dan pendahulu / kepentingan rakyat banyak dengan prinsip
pelopor negeri ini yang dituangkan mereka sinergi antara pemilik modal tersebut dan
dalam UUD 1945. Lalu, “Mengapa kita rakyat banyak.
sebaiknya menerapkan Ekonomi
5
Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016
6
Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016
7
Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016
Daftar Pustaka