Anda di halaman 1dari 333

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kesehatan merupakan hak dasar manusia dan merupakan salah satu faktor

yang sangat menentukan kualitas sumber daya manusia disamping juga merupakan

karunia Tuhan yang patut disyukuri, oleh karena itu kesehatan perlu ditingkatkan

kualitasnya serta dilindungi dari ancaman yang merugikannya (Infokes.com/Program

Depkes, Rabu, 08 Nopember 2000).

Derajat kesehatan dipengaruhi oleh banyak faktor : faktor lingkungan,

perilaku, pelayanan kesehatan dan keturunan. Pada tanggal 1 Maret 1999 telah

dicanangkan Gerakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan sebagai strategi

pembengunan nasional untuk mewujudkan Indonesia Sehat 2010 oleh Presiden RI.

Gerakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan tersebut dikenal dengan Paradigma

Sehat, dalam pelaksanaanya tentu perlu mendapat dukungan dari seluruh masyarakat

Indonesia.

Untuk mewujudkan Visi Indonesia 2010 telah ditetapkan 4 misi pembangunan

kesehatan sebagai berikut:

1. Menggerakan pembangunan nasional berwawasan

kesehatan.
2

2. Mendorong kemandirian hidup sehat.

3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan

yang bermutu, merata dan terjangkau.

4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu,

keluarga, kelompok dan masyarakat beserta lingkungannya.

Puskesmas melaksanakan perawatan kesehatan masyarakat dengan sasaran

individu, keluarga, masyarakat dan kelompok khusus baik yang sakit atau yang

mempunyai masalah kesehatan. Salah satu prioritas utama perawatan kesehatan

masyarakat adalah keluarga yang mempunyai resti terhadap kehamilan, resti terhadap

balita, anggota keluarga yang mempunyai penyakit kronis dan keluarga dengan

anggota berusia lanjut.

Salah satu jenis penyakit kronis yang sering berobat kepuskesmas adalah Asma

Bronkhial. Penyakit ini mempunyai dampak luas pada penderita, keluarga dan

masyarakat dan juga berdampak pada kualitas hidup penderita asma. Asma tidak

hanya diderita penduduk negara berkembang, tetapi juga negara maju seperti

Australia dan Inggris. Saat ini lebih dari 100 juta orang didunia menderita asma

( Heru.S, 1995 ).

Tingkat prevalensi penyakit asma di Indonesia diperkirakan 3 –8 % dari jumlah

penduduk dan diperkirakan lebih dari 10 juta penduduk Indonesia mengidap penyakit
3

yang juga dikenal sebagai bengek tersebut ( Heru.S, 1995). Faktor yang

menyebabkan perawatan dan pengobatan asma tidak optimal antara lain :

1. Kurangnya pengetahuan dan memahami penyakit asma.

2. Adanya anggapan bahwa pengobatan asma tidak dapat berhasil.

3. Penerapan pengobatan kurang baik atau rendahnya kepatuhan

terhadap pengobatan.

4. Pengunaan obat yang salah atau tidak tepat.

5. Polusi lingkungan.

Sedang data penderita Asma yang berobat kepuskesmas Sei Besar adalah sebagai

berikut:

Data Penderita Penyakit Asma Bronkhial Puskesmas Sei Besar pada bulan Juni

sampai dengan bulan Nopember 2002

No. Bulan Jumlah Penderita


1. Juni 2002 10
2. Juli 2002 10
3. Agustus 2002 9
4. September 2002 34
5. Oktober 2002 18
6. Nopember 2002 15

Dengan data tersebut terlihat bahwa kasus asma pada bulan Juni sampai

dengan Nopember tidak menunjukkan penurunan yang berarti. Hal ini merupakan

suatu masalah kesehatan yang memerlukan tindakan lebih lanjut dan hal ini
4

merupakan tantangan bagi Puskesmas Sei. Besar untuk dapat menurunkan jumlah

penderita asma di masa yang akan datang.

Berdasarkan fenomena di atas, maka pembinaan atas keluarga sangat

diperlukan untuk mencapai derajat kesehatan keluarga yang optimal dengan

penderita asma

B. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan kenyataan diatas maka yang menjadi pokok masalah adalah

adanya prevalensi penderita asma yang cukup tinggi. Berdasarkan pokok masalah

diatas maka dapat disusun pokok permasalahan sebagai berikut :

1. Data apa sajakah yang dapat diperoleh saat melakukan pengkajian keluarga

dengan asma?

2. Diagnosa apa sajakah yang mungkin muncul dengan keluarga asma?

3. Rencana keperawatan apa sajakah yang dapat disusun dengan keluarga asma?

4. Tindakan apa saja yang dapat dilakukan dengan keluarga asma?

5. Sejauhmana keberhasilan tindakan keperawatan yang dilakukan dengan

keluarga asma?

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

1. Tujuan Umum:
5

Untuk meningkatkan kemampuan keluarga dalam pemeliharaan kesehatan

mereka sehingga keluarga dapat memelihara kesehatannya secara mandiri dan

meningkatkan derajat kesehatan keluarga secara oftimal.

2. Tujuan Khusus

a. Dapat menggali dan mengumpulkan data pada keluarga dengan asma

bronkhial.

b. Dapat mengidentifikasi masalah keperawatan yang muncul pada keluarga

dengan asma bronkhial.

c. Dapat membuat rencana perawatan keluarga dengan asma bronkhial

d. Dapat melaksanakan asuhan keperawatan keluarga dengan asma

bronkhial.

e. Dapat mengevaluasi sejauh mana hasil tindakan yang dilakukan pada

keluarga dengan asma bronkhial.

D. MANFAAT PENULISAN LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

1. Secara Teoritis

Hasil studi kasus ini dapat membuka wawasan dalam pengembangan ilmu

keperawatan secara khusus dan kesehatan pada umumnya dalam hal ini

keterkaitannya dengan asma bronkhial.

2. Secara Praktis
6

a. Bagi keluarga

b. Keluarga dapat lebih memahami pengertian asma bronkhial, penyebab

dari asma bronkhial, tanda dan gejala asma bronkhial dan keluarga dapat

mencegah kambuhnya penyakit asma bronkhial pada anggota keluarga.

c. Bagi Penulis

Dapat membuka dan memperluas wawasan mengenai hal-hal yang

berkaitan dengan asma asma bronkhial.

d. Puskesmas

Dapat memberikan masukan yang dapat meningkatkan mutu pelayanan

kepada masyarakat. Sehingga masalah asma bronkhial pada wilayah

kerja puskesmas tersebut dapat diatasi, minimal berkurang.

e. Bagi Profesi Keperawatan

Dengan adanya hasil studi kasus ini dapat menjadi bahan pertimbangan

dan masukan yang berkaitan dengan penatalaksanaan keluarga dengan

asma dalam upaya meningkatkan kualitas profesionalisme keperawatan.

E. METODE ASUHAN

Metode yang digunakan adalah lima tugas yang harus dilakukan keluarga

menurut Freeman (1981), yaitu:

1. Mengenal gangguan perkembangan kesehatan setiap angggotanya.


7

2. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat.

3. Memberikan keperawatan kepada anggota keluarganya yang sakit dan yang

tidak dapat membantu dirinya sendiri karena cacat atau usianya yang terlalu

muda.

4. Mempertahankan suasana rumah yang menguntungkan kesehatan dan

perkembangan kepribadian keluarga.

5. Mempertahankan hubungan timbal balik antar keluarga dan lembaga-

lembaga kesehatan, yang menunjukkan pemanfaat dengan baik fasilitas-

fasilitas kesehatan yang ada.


8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. KONSEP DASAR PENYAKIT ASMA BRONKHIAL

1. Definisi

Asma bronkhial adalah suatu keadaan dimana saluran nafas

mengalami penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu,

yang menyebabkan peradangan; penyempitan ini bersifat sementara

(Medicastore.com/asma, 08 Nopember 2000)

2. Penyebab

Penyempitan ini dapat dipicu oleh berbagai rangsangan, debu, bulu

binatang, asap, udara dingin dan olahraga, stres bahan makanan terutama jenis

ikan laut

3. Patofisiologi

Pada suatu serangan asma bronkhial, otot polos dari bronki mengalami

kejang dan jaringan yang melapisi saluran udara mengalami pembengkakan

karena adanya peradangan dan pelepasan lendir ke dalam saluran udara. Hal
9

ini akan memperkecil diameter dari saluran udara (disebut bronkokonstriksi)

Sel-sel tertentu di dalam saluran udara (terutama sel mast) diduga

bertanggungjawab terhadap awal mula terjadinya penyempitan ini. Sel mast di

sepanjang bronki melepaskan bahan seperti histamin dan leukotrien yang

menyebabkan terjadinya:

a. Kontraksi otot polos.

b. Peningkatan pembentukan lendir

c. Perpindahan sel darah putih tertentu ke bronki.

Sel mast mengeluarkan bahan tersebut sebagai respon terhadap sesuatu

yang mereka kenal sebagai benda asing (alergen), seperti serbuk sari, debu

halus, atau bulu binatang.

Tetapi asma bronkhial juga bisa terjadi pada beberapa orang tanpa

alergi tertentu. Reaksi yang sama terjadi jika orang tersebut melakukan olah

raga atau berada dalam cuaca dingin. Stres dan kecemasan juga bisa memicu

dilepaskannya histamin dan leukotrien.

4. Gejala

dapat terjadi secara tiba-tiba ditandai dengan nafas yang berbunyi

(wheezing, mengi, bengek), batuk dan sesak nafas. Bunyi mengi terutama

terdengar ketika penderita menghembuskan nafasnya. Serangan bisa


10

berlangsung dalam beberapa menit, beberapa jam, bahkan beberapa hari,juga

bisa terjadi sianosis,

5.Diagnosa

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejalanya yang khas. Untuk memperkuat

diagnosis bisa dilakukan pemeriksaan spirometri berulang. Spirometri juga

digunakan untuk menilai beratnya penyumbatan saluran udara dan untuk

memantau pengobatan.

6.Pengobatan

a. Agonis reseptor beta-adrenergik merupakan obat terbaik untuk mengurangi

serangan asma yang terjadi secara tiba-tiba dan untuk mencegah serangan

yang mungkin dipicu oleh olahraga.

Bronkodilator ini merangsang pelebaran saluran udara oleh reseptor beta-

adrenergik. Bronkodilator yang yang bekerja pada semua reseptor beta-

adrenergik (misalnya adrenalin), menyebabkan efek samping berupa denyut

jantung yang cepat, gelisah, sakit kepala dan tremor (gemetar) otot.

dalam bentuk tablet, suntikan atau inhaler (obat yang dihirup) dan sangat

efektif.

Jenis bronkodilator lainnya adalah


11

b. teofilin. Teofilin biasanya diberikan per-oral (ditelan); tersedia dalam

berbagai bentuk, mulai dari tablet dan sirup. Pada serangan asma yang berat,

bisa diberikan secara intravena (melalui pembuluh darah).

Pada saat pertama kali mengkonsumsi teofilin, penderita bisa merasakan

sedikit mual atau gelisah. Kedua efek samping tersebut, biasanya hilang saat

tubuh dapat menyesuaikan diri dengan obat.

Pada dosis yang lebih besar, penderita bisa merasakan denyut jantung yang

cepat atau palpitasi (jantung berdebar). Juga bisa terjadi insomnia (sulit

tidur), agitasi (kecemasan, ketakuatan), muntah, dan kejang.

c. Kortikosteroid menghalangi respon peradangan dan sangat efektif dalam

mengurangi gejala asma. Tetapi penggunaan tablet atau suntikan

kortikosteroid jangka panjang bisa menyebabkan keracunan kortikosteroid.

tablet atau suntikan kortikosteroid bisa digunakan selama 1-2 minggu untuk

mengurangi serangan asma yang berat. Untuk penggunaan jangka panjang

biasanya diberikan inhaler kortikosteroid karena dengan inhaler, obat yang

sampai di paru-paru 50 kali lebih banyak dibandingkan obat yang sampai ke

bagian tubuh lainnya.

Kortikosteroid per-oral (ditelan) diberikan untuk jangka panjang hanya jika

pengobatan lainnya tidak dapat mengendalikan gejala asma.


12

d. Kromolin dan nedokromil diduga menghalangi pelepasan bahan

peradangan dari sel mast dan menyebabkan berkurangnya kemungkinan

pengkerutan saluran udara. Obat ini digunakan untuk mencegah terjadinya

serangan, bukan untuk mengobati serangan. Obat ini terutama efektif untuk

anak-anak dan untuk asma karena olah raga. Obat ini sangat aman, tetapi

relatif mahal dan harus diminum secara teratur meskipun penderita bebas

gejala.

e. Obat antikolinergik (contohnya atropin dan ipratropium bromida) bekerja

dengan menghalangi kontraksi otot polos dan pembentukan lendir yang

berlebihan di dalam bronkus oleh asetilkolin. Lebih jauh lagi, obat ini akan

menyebabkan pelebaran saluran udara pada penderita yang sebelumnya

telah mengkonsumsi agonis reseptor beta2-adrenergik.

f. Pengubah leukotrien (contohnya montelukas, zafirlukas dan zileuton)

merupakan obat terbaru untuk membantu mengendalikan asma. Obat ini

mencegah aksi atau pembentukan leukotrien (bahan kimia yang dibuat oleh

tubuh yang menyebabkan terjadinya gejala-gejala asma).

7. Pengobatan Untuk Serangan Asma

Agonis reseptor beta-adrenergik digunakan dalam bentuk inhaler

(obat hirup) atau sebagai nebulizer (untuk sesak nafas yang sangat berat).
13

Nebulizer mengarahkan udara atau oksigen dibawah tekanan melalui suatu

larutan obat, sehingga menghasilkan kabut untuk dihirup oleh penderita.

Pengobatan asma juga bisa dilakukan dengan memberikan suntikan

epinefrin atau terbutalin di bawah kulit dan aminofilin (sejenis teofilin)

melalui infus intravena.

Juga kortikosteroid, biasanya secara intravena (melalui pembuluh

darah). Pada serangan asma yang berat biasanya kadar oksigen darahnya

rendah, sehingga diberikan tambahan oksigen.

Jika terjadi dehidrasi, mungkin perlu diberikan cairan intravena.

Jika diduga terjadi infeksi, diberikan antibiotik.

8. Pencegahan

a. Usahakan untuk menemukan dan menghidari bahan yang menjadi pemicu

serangan asma.

b. Olah raga ringan secara rutin atau teratur baik untuk meningkatkan

kekuatan paru dan jantung maupun mendapatkan kesegaran jasmani

penderita yang bisa terlatih dengan aman setelah menghisap inhaler

sebelum melakukan latihan olah raga.

c. Usahakan mengatur kehidupan anda secara teratuir. Stres dan kebiasaan

yang sering terganggu, akan memicu serangan asma.


14

d. Sering makan sayuran (daun-daunan), karena kebiasaan ini akan

mempertinggi daya tahan tubuh terhadap factor infeksi.

e. Tingkatkan kemampuan pengendalian diri anda.

9. Komplikasi

Komplikasi yang biasanya terjadi pada penyakit Asma Bronkhial adalah:

a.Gagal nafas.

b. Atelektasis.

c.Bronkhitis.

d. Pneumo thoraks
15

B. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

1. Definisi

a. Departemen Kesehatan Republik Indonesia (1998)

…..Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala

keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat

di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Nasrul Effendy,

1998:32)…..

b. Salvicion G. Bailon dan Aracelis Maglaya (1989)

…..Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung

karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan

mereka hidup dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan

dalam perannya masing-masing menciptakan serta mempertahankan

kebudayaan (Nasrul Effendy, 1998:32)……

c. Yorburg (1983)
16

…..Kelompok yang sibuk dalam sanksi sosial, menekuni dan berhubungan

ekslusif yang berdasarkan pernikahan, keturunan adopsi atau definisi

terpadu seperti halnya dalam undang-undang perkawinan (Marcia

Stanhope, Jeanette Lancaster, 1998:7)….

Dari tiga definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa keluarga adalah :

a. Merupakan unit terkecil dari masyarakat.

b. Terdiri dari dua atau lebih orang yang ada dalam unit tersebut.

c. Adanya ikatan perkawinan dan pertalian darah.

d. Hidup dalam suatu rumah tangga.

e. Dibawah asuhan seorang kepala rumah tangga.

f. Berinteraksi diantara sesama anggota keluarga.

g. Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing.

h. Menciptakan, mempertahankan suatu kebudayaan.

2. Struktur Keluarga.

Struktur keluarga terdiri dari beberapa macam, diantaranya :

a. Patriliniel, adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah

dalam beberapa generasi, dimana hubungan disusun melalui jalur garis

ayah.
17

b. Matrilineal, adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara

sedarah dalam beberapa generasi, dimana hubungan disusun melalui jalur

garis ibu.

c. Matrilokal, adalah sepasang suami isteri yang tinggal bersama keluarga

sedarah isteri.

d. Patrilokal, adalah sepasang suami isteri yang tinggal bersama keluarga

sedarah suami.

e. Keluarga kawinan, adalah hubungan suami isteri sebagai dasar bagi

pembinaan keluarga dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian

keluarga karena adanya hubungan dengan suami atau isteri.

3. Tipe/ Bentuk Keluarga.

a. Keluarga inti (nuclear family), adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu

dan anak-anak.

b. Keluarga besar (extended family), adalah keluarga inti yang ditambah

dengan sanak saudara, misalnya nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu,

paman, bibi dan sebagainya.

c. Keluarga berantai (serial family), adalah keluarga yang terdiri dari pria dan

wanita yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti.
18

d. Keluarga janda/duda (single family), adalah keluarga yang terjadi karena

perceraian atau kematian.

e. Keluarga berkomposisi (cahabitation), adalah dua orang menjadi satu

tanpa pernikahan tetapi membentuk suatu keluarga.

4. Pemegang Kekuasaan DalamKeluarga

a. Patriakal, yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah

pihak ayah.

b. Matriakal, yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah

ibu.

c. Equalitrian, yang memegang kekuasaan dalam keluarga adalah ayah dan

ibu.

5. Fungsi Keluarga

Ada beberapa fungsi keluarga yang dapat dijalankan keluarga sebagai

berikut :

a. Fungsi biologis

1) Untuk meneruskan keturunan

2) Memelihara dan membesarkan anak

3) Memenuhi kebutuhan gizi keluarga

4) Memelihara dan merawat anggota keluarga


19

b. Fungsi psikologis

1) Memberikan kasih sayang dan rasa aman

2) Memberikan perhatian anggota keluarga

3) Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga

4) Memberikan identitas anggota keluarga

c. Fungsi sosial

1) Membina sosial anak

2) Membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat

perkembangan anak

3) Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga

d. Fungsi ekonomi

1) Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan

keluarga

2) Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi

kebutuhan keluarga

3) Menabung untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga dimasa

yang akan datang, misalnya pendidikan anak-anak, jaminan hari tua

dan sebagainya.

e. Fungsi pendidikan
20

1) Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, keterampilan

dan membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang

dimiliki

2) Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam

memenuhi peranan sebagai orang dewasa.

3) Mendidik anak sesuai dengan tingkat perkembangannya.

6. Tahap – Tahap kehidupan keluarga:

Duvall dan Spradley (Pusdiknakes, 1994) mengatakan bahwa: “Melihat

perkembangan keluarga dapat didasarkan pada siklus Kehidupan keluarga”, yang

meliputi

(1) Keluarga baru (Bergaining Family), adalah pasangan yang belum

mempunyai anak.

a.Membina hubungan dan kepuasan bersama.

b. Menetapkan tujuan bersama.

c.Membina hubungan dengn keluarga lain, teman dan kelompok

sosial.

d. Merencanakan anak.
21

e.Prenatal care.

(2). Child Bearing , adalah keluarga dimana masa sejak kelahiran sampai

dengan mmpunyai anak (bayi ) pertama usia 30 bulan.

a.Persiapan bayi.

b. Membagi peran dan tanggung jawab.

c.Adaptasi pola hubungan seksual.Pengetahuan tentang kehamilan,

persalinan dan menjadi orang tua

(3). Keluarga dengan anak prasekolah, adalah keluarga dengan usia anak

pertama antara 30 bulan sampai dengan 6 tahun. Keluarga bertugas:

a. Membagi waktu.

b. Pengaturan keuangan.

c. Merencanakan kelahiran berikutnya.

d. Membagi tanggung jawab dengan anggota keluarga.

(4). Keluarga dengan anak usia sekolah, adalah keluarga dengan anak usia

pertama 6 –3 tahun. Tugasnya adalah:

a. Menyediakan aktivitas untuk anak.

b. Pengaturan keuangan.

c. Kerjasama dalam pemecahan masalah.

d. Memperhatikan kepuasan anggota keluarga.


22

(5). Keluarga dengan anak remaja, adalah keluarga dengan anak usia

pertama 13 – 20 tahun. Tugasnya adalah:

a. Menyediakan fasilitas kebutuhan yang berbeda.

b. Sertakan remaja dalam beertanggung jawab.

c. Cegah gangguan komunikasi.

d. Pertahankan filosofi hidup.

(6). Keluarga dengan anak dewasa, adalah keluarga dengan anak pertama

meninggalkan rumah atau melepas anak untuk menjalani hidup sebagai

dewasa muda. Tugasnya adalah:

a. Menata kembali fasilitas dan sumber.

b. Penataan tanggung jawab antara anak.

c. Pertahankan komunikasi terbuka.

d. Melepaskan anak dan mendapat mantu.

(7). Keluarga usia pertengahan, adalah merupakan perantaraan generasi

muda dan tua atau kekosongan menghadapi masa pensiun. Tugas

keluarga:

a. Pertahankan suasana menyenangkan.

b. Bertanggung jawab terhadap semua tugas rumah tanga.

c. Mempertahankan kontak dengan anak.

d. Partisipasi dalam aktivitas sosial.


23

(8). Keluarga usia lanjut, adalah masa pensiun dan menghadapi kematian.

a. Pensiun, saling rawat, sepi, arti hidup.

b. Pertahankan kontak dengan anak, cucu, dan masyarakat.

7. TUGAS-TUGAS KELUARGA (NASRUL, 1998)

a. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggota keluarga.

b. Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga.

c. Pembagian tugas anggota keluarga sesuai dengan kedudukannya.

d. Sosialisasi antar anggota keluarga.

e. Pengaturan jumlah anggota keluarga.

f. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga.

g. Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih

luas.

h. Membangkitkan dorongan dan semangat pada anggota keluarga.

8. KEPERAWATAN KESEHATAN KELUARGA

1. Definisi

Salvicion G. Bailon dan Aracelis Maglaya (1978)


24

Perawatan kesehatan keluarga adalah tingkat perawatan kesehatan

masyarakat yang ditujukan atau dipusatkan pada keluarga sebagai unit

atau kesatuan yang dirawat, dengan sehat sebagai tujuan melalui

perawatan sebagai saran/penyalur.

Alasan keluarga sebagai unit pelayanan (Ruth B. Freeman, 1981) :

a. Keluarga sebagai unit utama masyarakat dan merupakan lembaga

yang menyangkut kehidupan masyarakat.

b. Keluarga sebagai suatu kelompok dapat menimbulkan, mencegah,

memperbaiki masalah-masalah kesehatan dalam kelompoknya.

c. Masalah-masalah kesehatan dalam keluarga saling berkaitan dan

apabila salah satu anggota keluarga mempunyai masalah kesehatan

akan berpengaruh terhadap anggota keluarga yang lainnya.

b. Dalam memelihara kesehatan anggota keluarga sebagai individu

(pasien), keluarga tetap berperan sebagai pengambil keputusan

dalam memelihara kesehatan keluarganya.

c. Keluarga merupakan perantara yang efektif dan mudah untuk

berbagai upaya kesehatan masyarakat.

2. Keluarga Kelompok Resiko Tinggi


25

Dalam melaksanakan asuhan keperawatan kesehatan keluarga,

yang menjadi prioritas utama adalah keluarga-keluarga yang tergolong

resiko tinggi dalam bidang-bidang kesehatan, meliputi :

a. Keluarga dengan anggota keluarga dalam masa usia subur dengan

masalah sebagai berikut :

1) Tingkat sosial ekonomi keluarga rendah.

2) Keluarga kurang atau tidak mampu mengatasi masalah

kesehatan sendiri.

3) Keluarga dengan keturunan yang kurang baik/keluarga

dengan penyakit keturunan.

b. Keluarga dengan ibu resiko tinggi kebidanan, waktu hamil :

1) Umur ibu kurang dari atau lebih dari 16 – 35 tahun.

2) Menderita kekurangan gizi atau anemia.

3) Menderita hipertensi.

4) Primipara atau multipara.

5) Riwayat persalinan dengan komplikasi.

c. Keluarga dimana anak menjadi resiko tinggi dimana :

1) Lahir prematur atau BBLR.

2) Berat badannya sukar naik.

3) Lahir dengan cacat bawaan.


26

4) ASI ibu kurang sehingga tidak mencukupi kebutuhan bayi.

5) Ibu menderita penyakit menular yang dapat mengancam bayi

atau anaknya.

d. Keluarga mempunyai masalah dalam hubungan antar anggota

keluarga:

1) Anak tidak dikehendaki dan pernah dicoba untuk

digugurkan.

2) Tidak ada kesesuaian pendapat antar anggota keluarga dan

sering timbul percekcokan dan pertentangan.

3) Ada anggota keluarga yang sering sakit.

4) Salah satu anggota keluarga meninggal (suami atau isteri)

meninggal, cerai atau meninggalkan keluarga.

7. Tugas Kesehatan Yang Harus Dilakukan Keluarga (FREEMAN, 1981)

a. Mengenal gangguan perkembangan kesehatan setiap anggotanya.

b. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat.

c. Memberikan keperawatan kepada anggota keluarganya yang sakit

dan yang tidak dapat membantu dirinya sendiri karena cacat atau

usianya yang terlalu muda.

d. Mempertahankan suasana rumah yang menguntungkan kesehatan

dan perkembangan kepribadian keluarga.


27

e. Mempertahankan hubungan timbal balik antar keluarga dan

lembaga-lembaga kesehatan, yang menunjukkan pemanfaatan

dengan baik fasilitas-fasilitas kesehatan yang ada.

D. PROSES KEPERAWATAN KESEHATAN KELUARGA

1. Definisi.

Proses keperawatan adalah metode ilmiah yang digunakan secara

sistematis untuk mengkaji dan menentukan masalah kesehatan dan

keperawatan keluarga, merencanakan asuhan keperawatan dan

melaksanakan intervensi keperawatan terhadap keluarga sesuai dengan

rencana yang telah disusun dan mengeveluasi mutu hasil asuhan

keperawatan yang dilaksanakan terhadap keluarga.

2. Tahap- Tahap Dalam Proses keperawatan.

Tahap-tahap dalam proses keperawatan saling bergantung satu sama

lainnya dan bersifat dinamis dan disusun secara sistematis untuk

menggambarkan perkembangan dari tahap yang satu ke tahap yang lain,

dengan tahap-tahap sebagai berikut :

A. PENGKAJIAN (ASSESSMENT)

Norma yang digunakan untuk menentukan status kesehatan keluarga

adalah :
28

1) Keadaan kesehatan normal dari setiap anggota keluarga.

2) Keadaan rumah dan lingkungan yang membawa kepada

peningkatan kesehatan keluarga.

3) Sifat keluarga, dinamika dan tingkat kemampuan keluarga yang

dapat membawa kepada perkembangan keluarga dan perubahan

perilaku sehat.

Yang termasuk dalam tahap ini adalah merupakan penjajakan tahap

satu. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara :

1) Wawancara; yang berkaitan dengan hal-hal yang perlu diketahuhi,

baik aspek fisik, mental, sosial budaya, ekonomi, kebiasaan,

lingkungan dan sebagainya.

2) Pengamatan; pengamatan terhadap hal-hal yang tidak perlu

ditanyakan karena sudah dianggap cukup melalui pengamatan saja,

diantaranya yang berkaitan dengan lingkungan fisik, misalnya

ventilasi, penerangan, kebersihan dan sebagainya.

3) Studi dokumentasi; studi berkaitan dengan perkembangan

kesehatan anak, diantaranya melalui Kartu Menuju Sehat (KMS),

Kartu Keluarga dan catatan-catatan kesehatan lainnya.

4) Pemeriksaan fisik; dilakukan terhadap anggota keluarga yang

mempunyai masalah kesehatan dan keperawatan, berkaitan dengan


29

keadaan fisik, misalnya masalah kehamilan, kelainan organ

tumbuh dan tanda-tanda penyakit.

Data-data yang dikumpulkan meliputi hal-hal sebagai berikut :

1) Identitas keluarga.

2) Riwayat kesehatan keluarga baik yang sedang dialami maupun

yang pernah dialami.

3) Anggota keluarga.

4) Jarak antara lokasi dengan fasilitas kesehatan masyarakat yang

ada.

5) Keadaan keluarga, meliputi :

a) Biologis

b) Psikologis

c) Sosial

d) Kultural

e) Spiritual

f) Lingkungan

g) Dan data penunjang lainnya

B. MENENTUKAN MASALAH

1) Perumusan masalah
30

Dalam masalah kesehatan keluarga ada 3 kelompok masalah besar,

yaitu :

a) Ancaman kesehatan; adalah keadaan-keadaan yang dapat

memungkinkan terjadinya penyakit, kecelakaan dan kegagalan

dalam mencapai potensi kesehatan. Yang termasuk dalam ancaman

kesehatan adalah :

(1) Penyakit keturunan, seperti asma bronkiale, diabetes mellitus

dan hipertensi.

(2) Keluarga/anggota keluarga yang menderita penyakit menular,

seperti TBC, gonore, hepatitis dan sebagainya.

(3) Jumlah anggota keluarga terlalu besar dan tidak sesuai

dengan kemampuan dan sumber daya keluarga, seperti anak

terlalu banyak sedang penghasilan keluarga kecil.

(4) Resiko terjadi kecelakaan dalam keluarga, misalnya benda

tajam diletakkan sembarangan, tangga tumah terlalu curam.

(5) Kekurangan atau kelebihan gizi dari masing-masing anggota

keluarga.

(6) Keadaan-keadaan yang dapat menimbulkan stress, antara

lain:

– Hubungan keluarga yang kurang harmonis


31

– Hubungan orang tua dan anak tegang

– Orang tua tidak dewasa

(7) Sanitasi lingkungan buruk, diantaranya :

– Ventilasi dan penerangan rumah kurang baik

– Tempat pembuangan sampah yang tidak memenuhi

syarat

– Tempat pembuangan tinja mencemari sumber air

minum

– Selokan/tempat pembuangan air limbah yang tidak

memenuhi syarat

– Sumber air minum tidak memenuhi syarat

– Kebisingan

– Polusi udara

(8) Kebiasaan-kebiasaan yang merugikan kesehatan :

– Merokok

– Minuman keras

– Tidak memakai alas kaki

– Makan obat tanpa resep

– Kebiasaan makan daging mentah

– Personal higiene kurang


32

(9) Sifat kepribadian yang melekat, misalnya pemarah.

(10) Riwayat persalinan sulit

(11) Memainkan peranan yang tidak sesuai, misalnya anak

wanita memainkan peranan ibu karena meninggal, anak laki-

laki memainkan peranan ayah.

(12) Imunisasi anak tidak lengkap.

b) Kurang//tidak sehat; adalah kegagalan dalam memantapkan

kesehatan. Yang termasuk didalamnya adalah :

(1) Keadaan sakit, apabila sesudah atau sebelumnya didiagnosa.

(2) Kegagalan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak yang

tidak sesuai dengan pertumbuhan normal.

c) Situasi krisis; adalah saat-saat yang banyak menuntut individu atau

keluarga dalam menyesuaikan diri termasuk juga dalam hal

sumber daya keluarga. Yang termasuk dalam situasi krisis adalah :

(1) Perkawinan

(2) Kehamilan

(3) Persalinan

(4) Masa nifas

(5) Menjadi orang tua

(6) Penambahan anggota keluarga, misalnya bayi baru lahir


33

(7) Abortus

(8) Anak masuk sekolah

(9) Anak remaja

(10) Kehilangan pekerjaan

(11) Kematian anggota keluarga

(12) Pindah rumah

2) Menentukan ketidakmampuan keluarga dalam melaksanakan

tugas-tugas kesehatan dan keperawatan.

Merupakan penjajakan tahap II, terdiri dari yaitu :

C. MENENTUKAN DIAGNOSA

a) Ketidaksanggupan mengenal masalah asma pada keluarga,

disebabkan karena :

(1) Kurang pengetahuan/ketidaktahuan fakta

(2) Rasa takut akibat masalah yang diketahui

(3) Sikap dan falsafah hidup

b) Ketidaksanggupan keluarga mengambil keputusan dalam melakukan

tindakan terhadap kasus asma, disebabkan karena :

(1) Tidak memahami mengenai sifat, berat dan luasnya masalah

asma.

(2) Masalah kesehatan seperti asma tidak begitu menonjol


34

(3) Keluarga tidak sanggup memecahkan masalah asma karena

kurang pengetahuan dan kurangnya sumber daya keluarga

(4) Tidak sanggup memilih tindakan diantara beberapa pilihan

(5) Ketidakcocokan pendapat dari anggota-anggota keluarga

(6) Tidak tahu tentang fasilitas kesehatan yang ada

(7) Takut dari akibat asma

(8) Sifat negatif terhadap masalah kesehatan

(9) Fasilitas kesehatan tidak terjangkau

(10) Kurang percaya terhadap petugas dan lembaga kesehatan

(11) Kesalahan informasi terhadap tindakan yang diharapkan

c) Ketidakmampuan merawat anggota keluarga dengan asma,

disebabkan karena :

(1) Tidak mengetahui keadaan penyakit, misalnya sifat, penyebab,

penyebaran, perjalanan penyakit, gejala dan perawatannya

pada asma.

(2) Tidak mengetahui tentang perkembangan perawatan yang

dibutuhkan terhadap penderita asma.

(3) Kurang/tidak ada fasilitas yang diperlukan untuk perawatan


35

(4) Tidak seimbang sumber-sumber yang ada dalam keluarga,

misalnya : keuangan, anggota keluarga yang bertanggung

jawab, fasilitas fisik untuk perawatan.

(5) Sifat negatif terhadap yang sakit

(6) Konflik individu dalam keluarga

(7) Sifat dan pandangan hidup

(8) Perilaku yang mementingkan diri sendiri

d) Ketidaksanggupan memelihara lingkungan rumah yang dapat

mempengaruhi keluarga dengan asma dan perkembangan pribadi

anggota keluarga, disebabkan karena :

(1) Sumber-sumber keluarga tidak cukup, diantaranya keuangan,

tanggung jawab, keadaan fisik rumah yang tidak memenuhi

syarat.

(2) Kurang dapat melihat keuntungan dan manfaat memelihara

lingkungan rumah.

(3) Ketidaktahuan pentingnya sanitasi lingkungan.

(4) Konflik personal dalam keluarga.

(5) Ketidaktahuhan tentang usaha pencegahan penyakit, sikap dan

pandangan hidup.
36

e) Ketidakmampuan keluarga menggunakan fasilitas pelayanan

kesehatan guna perawatan dan pengobatan asma berhubungan

dengan sikap keluarga yang kurang tepat terhadap pelayanan atau

petugas kesehatan atau kurangnya pengetahuan keluarga tentang

pentingnya segera datang ke tempat pelayanan kesehatan untuk

pemeriksaan asma.

D. MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH

Menentukan skala prioritas masalah kesehatan asuhan keperawatan

keluargaadalah sebagai berikut :

NO KRITERIA SCORE BOBOT


1. Sifat masalah 1
Skala :
 Ancaman kesehatan 2
 Tidak/atau kurang sehat. 3
 Krisis 1
2. Kemungkinan masalah dapat berubah 2
Skala :
 Dengan mudah 2
 Hanya sebagian 1
 Tidak dapat 0
3. Potensi masalah dapat diubah. 1
Skala :
 Tinggi 3
 Cukup. 2
 Rendah. 1
37

4. Menonjolnya masalah
Skala : 1
 Masalah berat harus ditangani. 2
 Ada masalah tetapi tidak perlu 1
segera di tangani.
 Masalah tidak dirasakan. 0
Skoring :

1. Tentukan skor untuk setiap kriteria.

2. Skor terbagi dengan angka tertinggi dan kalikanlah dengan bobot.

SKOR
ANGKA TERTINGGI X BOBOT

3. Jumlah skor untuk semua kriteria, skor tertinggi adalah 5

E. PERENCANAAN

Perumusan rencana perawatan adalah tahap berikutnya dalam

proses keperawatan. Rencana keperawatan keluarga adalah kumpulan

tindakan yang ditentukan oleh perawat untuk ditentukan, untuk

memecahkan masalah kesehatan dan masalah keperawatan yang telah

diidentifikasi.

Menurut Little dan Carnevali alasan mengapa rencana keperawatn

penting sekali adalah :

1. Rencana keperawatan dapat memberikan perawatan yang khusus.


38

2. Rencana perawatan dapat membantu dalam menentukan prioritas

dengan memberikan data tentang keadaan serta sifat masalah.

3. Rencana keperawatan mengembangkan komonikasi yang sistematis

antara tenaga kesehatan .

4. kelanjutan dari perawatan dapat terjamin mealui pemberia informasi

kepada tim kesehatan lainya tentang tindakan yang sedang dikerjakan

oleh perawat.,

a) Perumusan tujuan

Tujuan merupakan pernyataan yang lebih rinci tentang

hasil keprawatan yang lebih rinci tentang hasil keperawatan.

Tujuan perawatan akan menentukan kriteria yang dipakai untuk

menilai keberhasilan. Tujuan perawatan dapat dibagi dua dari

sudut perhatian yaitu yang berorientasi pada perawat dan yang

berorientasi pada klien.

Bila dilihat dari jangka waktu maka tujuan perawatan

dapat dibagi menjadi tujuan jangka pendek yang ditekankan pada

keadaan – keadaan yang mengancam kehidupan, dan tujuan

jangka panjang yang lebih menekankan pada perubahan perilaku,

dari perilaku yang merugikan kesehatan menjadi perilaku yang

menguntungkan kesehatan, dan mengarahkan pada kemampuan


39

mandiri dan memelihara kesehatan keluarga dan mengatasi

masalahnya.

b). Rencana tindakan.

Dalam memilih tindakan keperawatan ada dua faktor

yang perlu diperhatikan yaitu sipat masalah dan sumber yang

tersedia untuk pemecahan masalah.

Perencanaan keperawatan berdasarkan diagnosa yang

kemungkinan muncul dengan asma bronkhial adalah yaitu :

1. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah asma

bronchial yang terjadi pada keluarga berhubungan dengan

kurangnya pengetahuan keluarga tentang asma bronchial

Tujuan : Keluarga mengenal masalah asma setelah empat

kali kunjungan rumah.

Kriteria : Respon verbal keluarga

Standar : Keluarga dapat menjelaskan pengertian,

penyebab, tanda dan gejala penyakit asma

dengan benar.

Intervensi :
40

- Jelaskan arti asma bronkhial dengan jelas dan apa

faktor pencetus

- Diskusikan tanda-tanda dan penyebab asma bronkhial

Tanyakan kembali apa yang telah didiskusikan.

2. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan yang

tepat untuk mengatasi masalah asma berhubungan dengan

keluarga tidak mengetahui akibat lanjut dari asma

bronkhial.

Intervensi :

- Diskusikan tentang akibat asma

- Tanyakan bagaimana keputusan keluarga untuk

merawat anggota keluarga yang menderita asma

3. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan

asma bronkhial berhubungan dengan kurangnya pengetahuan

keluarga tentang cara pencegahan dan perawatan asma.

Tujuan : Keluarga dapat melakukan perawatan yang tepat

terhadap anggota keluarga yang menderita asma

setelah empat kali kunjungan rumah.


41

Kriteria : Keluarga dapat menjelaskan secara lisan cara

pencegahan dan perawatan penyakit asma..

Standar : Keluarga dapat melakukan perawatan anggota

keluarga yang menderita penyakit asma secara

tepat.

Intervensi :

- Jelaskan cara-cara pencegahan asma

- Jelaskan pada keluarga tentanga asma. Misalnya istirahat,

makan makanan bergizi dan sebagainya.

4. Ketidakmampuan keluarga dalam memelihara atau

memodifikasi lingkungan yang dapat menunjang

penyembuhan asma berhubungan dengan kurangnya

pemahaman keluarga tentang pengaruh lingkungan terhadap

penyembuhan asma

Tujuan : Keluarga dapat memodifikasi lingkungan yang

dapat menunjang penyembuhan dan pencegahan

setelah empat kali kunjungan rumah.


42

Kriteria : Keluarga dapat menjelaskan secara lisan tentang

pengaruh lingkungan terhadap proses penyakit

asma.

Standar : Keluarga dapat memodifikasi lingkungan yang

dapat mempengaruhi penyakit asma.

Intervensi :

- Ajarkan cara memodifikasi lingkungan untuk mencegah

dan mengatasi asma

- Motivasi keluarga untuk melakukan apa yang telah

dijelaskan.

5. Ketidakmampuan keluarga menggunakan fasilitas pelayanan

kesehatan guna perawatan dan pengobatan asma

berhubungan dengan sikap keluarga yang kurang tepat

terhadap pelayanan atau petugas kesehatan atau kurangnya

pengetahuan keluarga tentang pentingnya segera datang ke

tempat pelayanan kesehatan untuk pemeriksaan asma.

Intervensi :

- Jelaskan pada keluarga kemana mereka dapat meminta

pertolongan untuk pencegahan dan penyembuhan asma


43

- Jelaskan pada keluarga bagaimana pertolongan bila

terjadi serangan asma.

F. PELAKSANAAN RENCANA KEPERAWATAN.

Kerjasama dengan keluarga sangat diperlukan untuk melaksanakan

intervensi. Perawatan kesehatan keluarga menuntut pelaksanaan

perawatan yang paling baik, hal ini adalah hasil dari kemauan yang besar

untuk menghadapi tuntutan mengingkatkan kecakapan perawat dalam

merawat serta mengambil tindakan dan mengunakan segala kesempatan

untuk membantu keluarga dan mengevaluasi tindakan tersebut.

G. EVALUASI

Evaluasi adalah suatu proses yang dialami dan dilaksanakan

manusia setiap hari,sebagai suatu langkah dalam proses

perawatan,evaluasi adalah tahap yang menunjukan apakah tujuan telah

tercapai atau sampai manakah tujuan tersebut telah dicapai.

Bila tujuan tidak tercapai perlu ditentukan alasannya :

1. Mungkin tujuan tidak realistis.

2. Mungkin tindakan yang tidak tepat.

3. Mungkin ada faktor lingkungan yang tidak dapat diatasi.

Evaluasi dapat diukur dari tiga dimensi :


44

1) Keadaan fisik.

2) Psikologis dan sikap.

3) Pengetahuan dan perubahan perilaku.

Untuk mengetahui keberhasilan tindakan keperawatan, perawat

dapat menilai berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.

Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan maka evaluasi

berdasarkan diagnosa di atas yaitu :

1) Keluarga dapat menjelaskan kembali arti, penyebab dan tanda-tanda

asma

2) Keluarga dapat menjelaskan tentang akibat asma yang berkelanjutan

dan keputusan keluarga untuk merawat anggota keluarga yang

menderita asma..

3) Keluarga dapat melakukan upaya pencegahan dan

mendemonstrasikan kembali cara perawatan penyakit asma sesuai

penjelasan perawat.

4) Keluarga dapat memelihara atau memodifikasi lingkungan yang

dapat menunjang penyembuhan dan mencegah kekambuhan.


45

5) Keluarga dapat menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan guna

perawatan dan pengobatan penyakit asma.


46

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

I. HASIL ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA IBU.

K DENGAN ASMA BRONKHIAL PADA WILAYAH KERJA PUSKESMAS

SEI BESAR BANJAR BARU.

A. Pengkajian

1. Kepala Keluarga

Nama : Ibu. K

Umur : 46 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Pendidikan : SD

Pekerjaan : Swasta

Suku/Bangsa : Jawa / Indonesia

Alamat : Komplek Beringin No 44 Rt 13.

Tanggal mengkaji : 7 januari s/d 10 januari 2003.


47

2. Susunan Anggota Keluarga

No Nama JK Umur Hub. Dgn KK Pend.terakhir Pekerjaan


1. Ibu. K P 46 th KK SD Swasta
2. Tn. S L 35 th Adik SD Swasta
3. Tn. H L 31 th Anak SMA Swasta
4. Ny.Y P 29 th Anak SMA Telkom
5. Ny..A P 25 th Mantu AKL -
6. An.R L 2 th Cucu - -

Genogram

K S

A H Y

R
48

KETERANGAN: K R

= laki-laki Ibu. K An. R

= perempuan Tn. S Ny. A


S A
= serumah

= penderita H Tn. H meninggal

Y = Ny.Y Meninggal

Data anggota keluarga yang meninggal

No Nama Sex Th meninggal Usia Meninggal Ket


1 Tn. K (suami ) Laki-laki 1977 28 tahun

3. Tipe Keluarga

Keluarga Ibu K merupakan keluarga besar yang terdiri dari ibu, adik anak,

menantu dan cucu. Serta garis keturunan yang di ambil adalah matrilinear dan

jenis perkawinan adalah monogami.

4. Pengambilan Keputusan
49

Dalam mengambil keputusan menghadapi masalah, yang mengambil

keputusan adalah Ibu.K sebagai kepala keluarga setelah musyawarah dengan

keluarga yang lainnya.

5. Hubungan dengan Keluarga

Keluarga Ibu. K terlihat cukup harmonis yang di dapat dari anamnesa kepada

mereka.

6. Pola Kebiasaan hidup sehari – hari

a. Kebiasaan istirahat dan tidur.

Nama Tidur Siang Tidur Malam Keterangan ( wita )


Ibu .K Kadang- kadang  7 jam Diatas pukul 22.00
Tn. S  ½ jam  6 jam Diatas pukul 22.00
Tn. H Kadang-kadang  8 jam Diatas pukul 22.00
Ny. A  1 jam  8 jam Diatas pukul 21.00
An. R  2 jam  9 jam Sekitar pukul 20.00

Ket : Tn.H, Ny A dan anak R tidur sekamar.

b. Kebiasaan makan.

Kebiasaan makan 3 x/hari, makanan pokok keluarga adalah nasi.

Menu makanan biasanya : nasin, sayur, lauk, kadang –kadang buah.

kebiasaan makan adalah selalu bersama – sama terutama pada malam hari

serta makanan yang dikonsumsi adalah buatan sendiri.

c. Kebiasaan personal hygiene.


50

Mandi 2 x/hari dengan menggunakan sabun, menggosok gigi 2 x/hari pagi

dan sore dengan menggunakan odol, ganti pakaian setiap kali sesudah

mandi, mencuci rambut / keramas 2 x seminggu atau bila terasa kotor,

mencuci tangan sebelum makan dan memakai alas kaki bila keluar rumah.

d. Penggunaan waktu senggang : nonton TV, atau baca majalah

e. Kebiasaan tidak sehat.

Kebiasaan merokok pada keluarga Ibu. K adalah anaknya yaitu Tn H tapi

sudah berhenti kira-kira 2 tahun yang lalu.

f. Olahraga.

Ibu K tidak pernah berolahraga alasannya takut Asmanya kambuh.

g. Pola Rekreasi dan hiburan.

Untuk hiburan keluarga yaitu nonton TV bersama, membaca majalah dan

untuk rekreasi biasanya keluarga setahun sekali pergi ke pulau jawa

sambil menengok keluarga.

h. Eliminasi

Secara umum pola BAB / BAK tidak ada masalah BAK biasanya 3-4 x

sehari sedang BAB biasanya 1 kali sehari, dan keluarga mengatakan tak

ada keluhan dalam masalah ini.


51

7. Faktor Sosial, Ekonomi dan Budaya

Ibu K bekerja swasta (catering) dan dibantu oleh menantunya,sedang anak ibu

K (tn. H) bekerja dihotel. ibu K bersuku jawa, bahasa sehari –hari yang

digunakan untuk berkomunikasi adalah bahasa indonesia

a. Pendapatan pengeluaran.

Pendapatan keluarga perbulan adalah diatas 200.000 per bulan Yang

mengatur pengeluaran sehari – hari adalah Ibu. K

b. Sosial budaya.

Hubungan keluarga dan masyarakat cukup baik dan kegiatan yang diikuti

keluarga adalah arisan dan yasinan.

8. Faktor Lingkungan

a. Perumahan.

Rumah keluarga Ibu.K jenis bangunannya permanen, luas bangunan 10 x

15 m2 . Luas pekarangan 3 x 4 m2 status rumah milik sendiri, lantai beton.

Ventilasi di setiap ruangan dan kamar tidur ada jendela serta selalu di

buka. Sistem penerangan dengan listrik. Sistem pembuangan sampah

sampah keluarga dibuang di bak sampah dan kemudian diambil oleh

petugas kebersihan setiap seminggu sekali. sumber air minum sumur

pompa listrik Air minum di ambil dari sumur tersebut. WC sendiri dengan

jenis leher angsa, jarak septik tank dengan sumur kurang lebih 9 meter.
52

Keterangan bagian rumah.

* Halaman : ada

Kebersihan : bersih

 Tanaman : tidak ada tanaman

* Ruang tamu : ada

Pengaturan letak : Teratur

* Ruang tidur : ada 5 buah

Pencahayaan : cukup

Kebersihan : cukup

* Ruang makan dan dapur: ada

Kebersihan : bersih

Penempatan barang : teratur

Alat memasak : kompor minyak

* WC : ada

Kebersihan : bersih

Keadaan lantai : tidak licin


53

Denah Rumah
U

B T

S
F
D D D B

E A

D D C

KETERANGAN

A = Teras rumah Panjang : 10 Meter

B = Garasi sepeda motor Lebar : 15 Meter

C = Ruang tamu Luas : 150 Meter

D = Kamar Skala : 1 : 100 cm

E = Dapur

F = Sumur pompa

G = WC
54

Macam lingkungan tempat tinggal.

a. Letak tempat tinggal keluarga di pinggir jalan dan lingkungannya tidak

menimbulkan masalah kesehatan.

b. Fasilitas transportasi.

Sarana yang sering digunakan adalah transportasi darat. Jensi transportasi

kendaraan roda dua ada 2 buah dengan jalan aspal berbatu Fasilitas yang

terdapat adalah puskesmas Sei. Besar dan keluarga menggunakan fasilitas

tersebut.

9. Riwayat Kesehatan Anggota Keluarga

a. Riwayat kesehatan sekarang.

Pada hari rabu tgl tanggal 8- 01- 03 ibu. K datang sendiri berobat ke

Puskesmas sei besar dengan keluhan sesak nafas

Riwayat kesehatan dahulu.

Kurang lebih 2 tahun yang lalu Ibu K pernah sakit yang sama dan berobat

ke dokter kemudian sembuh, tapi tidak lama kemudian kambuh lagi lalu

berobat lagi kedokter, setelah itu lama tidak kambuh hingga kambuh lagi

pada malam tahun baru yang lalu.

b. Pemeriksaaan fisik.
55

 Ny. K mengeluh sesak nafas ditambah lagi bila kecapean, mencium

asap rokok, obat nyamuk semprot, dan debu, TD 130/90 mmHg, nadi

100 x/menit, suhu 36 0C, respirasi 24 x/menit, TB 157, BB 63 kg,

warna kulit sawo matang, rambut hitam diikat rapi, konjungtiva tak

anemis, sklera tak ikterus, pendengaran baik, penglihatan dalam batas

normal (mampu membaca surat kabar dalam jarak 30 cm)

 Ny. A, warna kulit kuning langsat, kulit tampak bersih turgor baik,

pendengaran baik, penglihatan baik, kien mengatakan penyakit yang

pernah diderita adalah kadang-kadang pusing dan sakit perut Tanda

vital: TD 100/60, N 74 x/ mnt, R 20 x/mnt, TB 155 cm, BB 42 kg,

namun klien tak terlalu memikirkan masalahnya bila rasa sakit datang

klien beli obat diwarung, kadang-kadang kepuskesmas.

 Tn.H, warna kulit kuning langsat, kulit tampak bersih, sclera tak

ikterus, telinga tampak bersih pendengaran baik, penglihatan baik,

tanda vital: TD 110/90 mm/hg, N 60 x/mnt, R 20 x/mnt, BB 60 kg, TB

169 cm, sakit yang diderita kadang-kadang pusing, batuk filek,

biasanya beli obat diwarung sudah sembuh.

 Tn. S, Warna kulit sawo matang, kulit tampak bersih, sclera tak

ikterus, telinga tampak bersih, pendengaran baik, penglihatan baik.


56

 An. R, warna kulit kuning langsat, kulit tampak bersih, sclera tak

ikterus, telinga tampak besih, pendengaran baik, penglihatan baik,

sakit yang pernah diderita adalah batuk, filek biasanya berobat ke

puskesmas sudah sembuh, imunisasi lengkap, BB 11 kg.

10. Status psikologis.

a. Emosi

Dalam mengekspresikan kemarahannya ibu. K langsung mengluarkan

kemarahannya saat itu juga baik secara verbal maupun non vebal,

sehingga apa yang dimaksud dapat diketahui secara jelas oleh orang

lain. Ibu. K mengatakan merasa puas karena berhasil membesarkan

dan mendidik anak-anaknya sehingga dapat membantu kedua orang

tuanya

b. Konsep Diri.

 Harga diri

Ibu.m K adalah seorang yang mandiri sejak suaminya meninggal,

jarang mau meminta bantuan kepada orang lain kecuali sangat

terpaksa

 Peran.
57

Ibu K berperan ganda baik sebagai ibu atau pun sebagai ayah sejak

suaminya meninggal 25tahun yang lalu mula-mula memang terasa

berat tapi sekarang sudah biasa dan lagi pula anak-anak sudah

besar.

 Ideal diri

Saat ini ibu. K ingin sehat agar tidak mengganggu tanggung

jawabnya untuk mengatur rumah tangga.

 Gambaran diri.

Tidak ada anggota keluarga yang cacat fisik, semua normal dan

mensyukuri apa yang telah dikaruniakan Tuhan kepadanya.

 Identitas diri.

Ibu. K anak ke empat dari tujuh bersaudara semua saudaranya laki-

laki.

c. Pola Interaksi

Interaksi keluarga dilakukan setiap ada kesempatan baik pagi

maupun malam hari dalam situasi makan bersama, nonton tv

interaksi berbentuk canda, tegur sapa dan tak ada konflik dalam

interaksi keluarga.

d. Pola pertahanan.
58

Anggota keluarga akan saling membantu bila ada masalah dan

akan bersama-sama pula untuk mencari jalan keluar


59

PENJAJAKAN TAHAP II

Ibu K mengatakan ± 2 tahun yang lalu pernah menderita sesak nafas,

kemudian Ibu K berobat ke dokter kemudian sembuh, tapi tidak lama

kemudian kambuh lagi kemudian berobat ke dokter, lalu berobat lagi

kedokter, setelah itu lama lama tidak kambuh kemudian baru kambuh lagi

pada malam tahun baru kemarin, kemudian pada hari rabu tanggal 08 – 01-

2003 ibu K datang berobat ke puskesmas dengan keluhan sesak nafas dengan

diantar oleh menantunya.

Ibu. K mengatakan sesak nafas bila kecapean, mencium asap rokok,

obat nyamuk dan debu. Ibu K mengatakan menderita bengek, tapi kurang jelas

mengetahui tentang tanda, gejala dan penyebab dari asma, Keluarga

mengatakan tidak mengetahui tentang pengobatan dan perawatan yang tepat

bila terjadi serangan asma, keluarga mengatakan tidak mengetahui tentang

pencegahan penyakit asma dan juga tidak mengetahui tentang cara

memodifikasi lingkungan.
60

B. ANALISA DATA

1. Tipologi Masalah Kesehatan.

a. Ancaman Kesehatan.

b. Tidak atau kurang sehat.

- Ibu. K menderita penyakit Asma.

c. Krisis:

C. MENGIDENTIFIKASI MASALAH

Data Masalah Masalah Keperawatan


kesehatan
 Ibu. K mengatakan Ibu. K 1. Ketidakmampuan keluarga
“Saya tidak tahu secara menderita mengenal masalah berhubungan
jelas, apa itu asma Asma dengan kurangnya pengetahuan,
bronchial”? Bronkhial. mengenai tanda, gejala dan
 Ibu. K mengatakan penyebab Asma Bronkhial
“Saya tidak tahu apa
penyebab asma bronchial”
 Ibu. K mengatakan
“Saya tidak tahu tentang
tanda dan gejala asma ?
61

 Ib. K mengatakan 2. Ketidakmampuan keluarga


”saya susah sekali tidur mengatasi masalah berhubungan
bila serangan asma dengan kurangnya pengetahuan
datang”. tentang penanganan penyakit
 Ibu. K mengatakan asma yang tepat.
“Saya sudah menderita
asma ± 2 tahun”.
 Ibu. K mengatakan
bila serangan asma
datang, dia akan
mengambil minyak angin
dan mengoleskannya ke
saputangan kemudian
menghirupnya. 3. KMK memodifikasi lingkungan
 Ibu. K mengatakan untuk menghindari penyebab
“Saya tidak tahu tentang berhubungan dengan
pengobatan dan ketidaktahuan tentang usaha
perawatan yang tepat pencegahan kekambuhan
untuk penyakit asma”. penyakit asma.
 Ibu. K mengatakan
sesak nafas bila terlalu
lelah, jab la mencium
asap rokok, obat nyamuk,
juga debu.
 Ibu. K
menyapu rumah tidak
62

menggunakan masker.

D. PRIORITAS MASALAH

No Kriteria Perhitungan Nilai Pembenaran


1. Sifat masalah 3/3x1 1 Masalah sudah terjadi harus segera
Asma Bronkhial ditanggulangi agar tidak berlanjut
2. Kemungkinan 1/2x2 1 Penyakit asma tidak dapat
masalah dapat di disembuhkan tapi bisa dikontrol.
ubah, sebagian.
3. Potensial 3/3x1 1 Serangan berulang asma dapat
masalah dapat di dihindari bila ibu dapat menghindari
cegah, tinggi bahan allergen.
4. Menonjolnya 2/2x1 1 Keluarga merasa ada masalah dan
masalah, perlu ditanggulangi segera
masalah harus
segera ditangani.
Jumlah skor 4

Urutan Masalah: Ibu. K menderita penykit Asma, dengan skor 4


63
64

RENCANA KEPERAWATAN ASUHAN KELUARGA

PADA KELUARGA IBU. K DENGAN ASMA BRONKHIAL PADA PUSKESMAS SEI BESAR.

Evaluasi
Masalah Masalah Tujuan Jangka Tujuan Jangka Kriteria Standar Intervensi
Kesehatan Keperawatan Panjang Pendek
Ibu. K Ketidakmampuan Keluarga dapat Setelah 4 kali Respon Keluarga dapat 1. Kaji pengetahuan keluarga tentang,
menderita keluarga mengenal dan pertemuan verbal menyebutkan pengertian tanda, gejala, dan
Asma mengenal memahami diharapkan keluarga tentang penyebab dari asma
Bronkhial masalah secara tentang keluarga dapat pengertian, 2. Jelaskan kepada keluarga tentang
jelas baik pengertian menyebutkan tanda, gejala, tanda, gejala, dan penyebab asma.
mengenai penyebab, tanda, pengertian, penyebab dari 3. gunakan metode penyuluhan dan
penyebab, tanda dan gejala penyebab, tanda, asma min 2 tanya jawab.
dan gejala b/d penyakit asma. dan gejala tanda masing- 4. Berikan leaflet tentang asma kepada
kurangnya penyakit asma masing. keluarga.
pengetahuan
tentang penyakit
asma.

Ketidakmampuan Keluarga dapat Keluarga dapat Respon Keluarga dapat 1. Kaji pengetahuan keluarga tentang
keluarga merawat mengetahui dan melakukan verbal menjelaskan teknik perawatan dan pengobatan
anggota keluarga memahami perawatan dan serta dapat asma.
yang sakit pengobatan dan anggota motorik melakukan 2. Ajarkan kepada keluarga tentang
berhubungan perawatan keluarga yang dari perawatan perawatan serangan asma a.l:
dengan kurangnya penyakit asma. sakit dengan keluarga sederhana,  Mengatur posisi ½ duduk.
pengetahuan benar pada serangan  Ajakan teknik melakukan inhalasi
tentang asma min 2. uap.
pengobatan dan  Minum air hangat mis teh
65

perawatan  konsumsi obat bronkodilator


penyakit asma.  segera bawa ke RS bila tambah
sesak.
3. Motivasi keluarga untuk
mendemonstrasikan teknik perawatan
serangan asma dirumah.

Ketidak Keluarga dapat Setelah 4 kali Respon Dapat 1. Anjurkan untuk menghindari bahan
mampuan mengetahui dan pertemuan verbal menjelaskan allergen yaitu: asap rokok, debu, bulu
keluarga memahami diharapkan dan tentang usaha binatang.
memodifikasi pencetus serangan keluarga dapat motorik pencegahan 2. Anjurkan untuk istirahat yang cukup.
asma memodifikasi dari serangan asma 3. Anjurkan untuk menghindari factor
lingkungan b/d
lingkungan keluarga min 2 pencetus stress, dan makan makanan
ketidaktahuan yang dapat pencegahan. bergizi
keluarga tentang mencetus 4. Pertahankan lingkungan rumah yang
usaha serangan asma sehat dan ventilasi yang cukup.
pencegahan 5. Anjurkan untuk olahraga ringan
serangan asma. secara tratur mis. Jalan pagi.
6. Tanyakan kembali mengenai usaha
pencegahan.
7. Motivasi keluarga untuk menjalankan
anjuran perawat.
67

CATATAN PERAWATAN

Tgl/Jam Masalah. Masalah.Kep Implementasi Evaluasi


Kes
11-01-03 Ibu. K Ketidakmampuan 1. Mengkaji  Keluarga
jam menderita keluarga pengetahuan mendengarkan
10.00 wit Asma mengenal secara keluarga tentang penjelasan dari
Bronkhial jelas baik pengertian, tanda, perawat
mengenai gejala, penyebab  Keluarga
pengertian, dari asma bertanya
penyebab, tanda 2. Menjelaskan kepada tentang apa
dan gejala b/d keluarga tentang yang
kurangnya tanda, gejala dan dijelaskan.
pengetahuan penyebab asma  Keluarga
tentang penyakit 3. Menggunakan hanya diam
asma. metode penyuluhan ketika diminta
dan Tanya jawab. menjelaskan
4. Memberikan leaflet kembali apa
mengenai asma yang telah
kepada keluarga. dijelaskan.

11-01-03 Ketidakmampuan 1. Mengkaji  Keluarga


jam keluarga merawat pengetahuan mendengarkan
10.30 anggota keluarga keluarga tentang penjelasan dari
yang sakit teknik perawatan perawat
berhubungan dan pengobatan.  Keluarga
dengan kurangnya 2. Mengajarkan bertanya
pengetahuan kepada keluarga tentang apa
tentang tentang perawatan yang
pengobatan dan serangan asma dijelaskan.
perawatan asma dirumah a.l:  Keluarga
 Mengatur posisi hanya diam
½ duduk. ketika diminta
 Menghirup uap menjelaskan
panas dicampur kembali apa
dengan minyak yang telah
angin. dijelaskan.
 Minum air
hangat mis teh
68

 konsumsi obat
bronkodilator
 segera bawa ke
RS bila tambah
sesak.
3. memotivasi
keluarga untuk
mendemonsrasikan
teknikperawatan
serangan asma
dirumah.
11-01-03 Ketidakmampuan 1. Menganjurkan  Keluarga
Keluarga untuk menghindari mendengarkan
memodifikasi bahan penjelasan dari
lingkungan b/d allergen,misalnya: perawat
Ketidak tahuan asap rokok, debu,  Keluarga
keluarga bulu binatang, obat bertanya
mengenai usaha nyamuk dll. tentang apa
pencegahan 2. Menganjurkan yang
serangan asma untuk istirahat yang dijelaskan.
cukup  Keluarga
3. Menganjurkan hanya diam
untuk menghindari ketika diminta
factor pencetus menjelaskan
stress dan makan kembali apa
yang bergizi. yang telah
4. Mempertahankan dijelaskan.
lingkungan rumah
yang sehat dan
ventilasi rumah
yang cukup
5. menganjurkan
untuk olahraga
ringan mis:jalan
pagi.
6. Menanyakan
kembali mengenai
pencegahan
serangan asma.
69

CATATAN PERKEMBANGAN

Tgl/Jam Masalah. Masalah.Kep Implementasi Evaluasi


Kes
13 01-03 Ibu. K Ketidakmampuan 1. Mengkaji Keluarga
jam menderita keluarga pengetahuan mengatakan
10.00 wit Asma mengenal secara keluarga tentang masih kurang
Bronkhial jelas baik pengertian, tanda, jelas mengenai
mengenai gejala, penyebab pengertian,
pengertian, dari asma tanda, gejala dan
penyebab, tanda 2. Menjelaskan penyebab dari
dan gejala b/d kepada keluarga asma
kurangnya tentang tanda,
pengetahuan gejala dan
tentang penyakit penyebab asma
asma. 3. Menggunakan
metode
penyuluhan dan
Tanya jawab.

13-01-03 Ketidakmampuan 1. Mengkaji Keluarga


keluarga merawat pengetahuan mengatakan
anggota keluarga keluarga tentang masih kurang
yang sakit teknik perawatan jelas mengenai
berhubungan dan pengobatan. perawatan
dengan kurangnya 2. Mengajarkan serangam asma
pengetahuan kepada keluarga dirumah.
tentang tentang perawatan
pengobatan dan serangan asma
perawatan asma dirumah a.l:
 Mengatur
posisi ½
duduk.
 Menghirup uap
panas
dicampur
dengan minyak
angin.
 Minum air
70

hangat mis teh


 konsumsi obat
bronkodilator
 segera bawa ke
RS bila
tambah sesak.

13-01-03 Ketidakmampuan 1. Menganjurkan a. K


Keluarga untuk menghindari eluarga dapat
memodifikasi bahan menyebutkan
lingkungan b/d allergen,misalnya: pencegahan
Ketidak tahuan asap rokok, debu, serangan
keluarga bulu binatang, obat asma.
mengenai usaha nyamuk dll.
pencegahan 2. Menganjurkan b. K
serangan asma untuk istirahat eluarga
yang cukup mengatakan
3. Menganjurkan akan
untuk menghindari melaksanakan
factor pencetus apa yang
stress dan makan dianjurkan
yang bergizi.
4. Mempertahank
an lingkungan
rumah yang sehat
dan ventilasi
rumah yang cukup
5. Menganjurkan
untuk olahraga
ringan mis:jalan
pagi.
6. Memotivasi
keluarga untuk
menjalankan
anjuran perawat.
71

CATATAN PERKEMBANGAN

Tgl/Jam Masalah. Masalah.Kep Implementasi Evaluasi


Kes
16-01-03 Ibu. K Ketidakmampuan 1. Mengkaji 
jam menderita keluarga pengetahuan keluarga Keluarga
10.00 wit Asma mengenal secara tentang pengertian, mengatakan
Bronkhial jelas baik tanda, gejala, jelas mengenai
mengenai penyebab dari asma. pengertian,
penyebab, tanda 2. Menjelask tanda, gejala
dan gejala b/d an kepada keluarga dan penyebab
kurangnya tentang tanda, gejala dari asma
pengetahuan dan penyebab asma.
tentang penyakit 3. Mengguna 
asma. kan metode Keluarga dapat
penyuluhan dan menyebutkan
Tanya jawab. pengertian,
4. Memberik tanda, gejala,
an leaflet kepada dan penyebab
masing-masing asma.
anggota keluarga.

16-01-03 Ketidakmampuan
keluarga merawat 1. M 
anggota keluarga engkaji pengetahuan Keluarga
yang sakit keluarga tentang mengatakan
berhubungan teknik perawatan dan memahami
dengan kurangnya pengobatan. mengenai
pengetahuan 2. M perawatan
tentang engajarkan kepada serangam
pengobatan dan keluarga tentang asma
perawatan asma perawatan serangan dirumah.
asma dirumah a.l: 
 Mengatur posisi Keluarga dapat
½ duduk. mendonstrasik
 Menghirup uap an mengenai
panas dicampur perawatan
dengan minyak serangan asma
angin. dirumah.
72

 Minum air hangat


mis teh
 konsumsi obat
bronkodilator
 segera bawa ke
RS bila tambah
sesak.
o memotiva
si keluarga untuk
mendemonsrasikan
teknikperawatan
serangan asma
dirumah.

16-01-03 Ketidakmampuan 1. Menganjurkan untuk a. K


Keluarga menghindari bahan eluarga dapat
memodifikasi allergen,misalnya: menyebutkan
lingkungan b/d asap rokok, debu, pencegahan
Ketidak tahuan bulu binatang, obat serangan asma
keluarga nyamuk dll. b. K
mengenai usaha 2. Menganjurkan untuk eluarga
pencegahan istirahat yang cukup mengatakan
serangan asma 3. Menganjurkan untuk akan
menghindari factor melaksanakan
pencetus stress dan apa yang
makan yang bergizi. dianjurkan
4. Mempertahankan
lingkungan rumah
yang sehat dan
ventilasi rumah yang
cukup
5. Menganjurkan untuk
olahraga ringan
mis:jalan pagi.
6. Menanyakan kembali
mengenai pencegahan
serangan asma.
7. Memotivasi keluarga
agar melaksanakan
apa yang dianjurkan.
73

CATATAN PERKEMBANGAN

Tgl/Jam Masalah. Masalah.Kep Implementasi Evaluasi


Kes
17-01-03 Ibu. K Melakukan penyuluhan 1. Keluarga
jam menderita ulang kepada keluarga mengatakan jelas
19.00 wit Asma untuk mengingatkan mengenai
Bronkhial kembali apa yang telah pengertian, tanda,
diberikan a.l: gejala dan
1. Mengkaji kembali penyebab dari
pengetahuan asma
keluarga tentang
pengertian, tanda, 2. Keluarga dapat
gejala, penyebab dari menyebutkan
asma. pengertian, tanda,
2. Menjelaska gejala, dan
n kepada keluarga penyebab asma
tentang tanda, gejala
dan penyebab asma.
3. Menggunak
an metode penyuluhan
dan Tanya jawab.

17-01-03 1. Men 1. Keluarga


gkaji kembali mengatakan
pengetahuan keluarga memahami
tentang teknik mengenai
perawatan dan perawatan
pengobatan. serangam asma
2. Men dirumah.
gajarkan kepada
keluarga tentang 2. Keluarga dapat
perawatan serangan mendemonstrasik
asma dirumah a.l: an perawatan
 Mengatur posisi ½ serangan asma
duduk. dirumah.
 Menghirup uap
panas dicampur
74

dengan minyak
angin.
 Minum air hangat
mis teh
 konsumsi obat
bronkodilator
 segera bawa ke RS
bila tambah sesak.
17-01-03 1. Menganjurkan 1. Kel
untuk menghindari uarga dapat
bahan menyebutkan
allergen,misalnya: asap pencegahan
rokok, debu, bulu serangan asma
binatang, obat nyamuk
dll. 2. Keluarg
2. Menganjurkan a mengatakan
untukistirahat yang akan
cukup melaksanakan
3. Menganjurkan apa yang
untuk menghindari dianjurkan
factor pencetus stress
dan makan yang
bergizi.
4. Mempertahankan
lingkungan rumah yang
sehat dan ventilasi
rumah yang cukup
5. Menganjurkan
untuk olahraga ringan
mis:jalan pagi.
75

CATATAN PERKEMBANGAN

Tgl/Jam Masalah. Masalah.Kep Implementasi Evaluasi


Kes
21-01-03 Ibu. K Melakukan penyuluhan 1. Keluarga
jam menderita ulang kepada keluarga mengatakan jelas
19.00 wit Asma untuk mengingatkan mengenai
Bronkhial kembali apa yang telah pengertian, tanda,
diberikan a.l: gejala dan
1. Mengkaji kembali penyebab dari
pengetahuan asma
keluarga tentang
tanda, gejala, 2. Keluarga dapat
penyebab dari asma. menyebutkan
2. Menjelask pengertian, tanda,
an kepada keluarga gejala, dan
tentang tanda, gejala penyebab asma
dan penyebab asma.
3. Mengguna
kan metode
penyuluhan dan
Tanya jawab.

21-01-03 1. Kelu
1. M arga mengatakan
engkaji kembali memahami
pengetahuan keluarga mengenai
tentang teknik perawatan
perawatan dan serangam asma
pengobatan. dirumah.
2. M
engajarkan kepada 2. Kelu
keluarga tentang arga dapat
perawatan serangan mendemonstrasik
76

asma dirumah a.l: an perawatan


 Mengatur posisi serangan asma
½ duduk. dirumah.
 Menghirup uap
panas dicampur
dengan minyak
angin.
 Minum air hangat
mis teh
 konsumsi obat
bronkodilator
 segera bawa ke
RS bila tambah
sesak.
21-01-03 1. Menganjurkan 1. Keluarg
untuk menghindari a dapat
bahan mnyebutkan
allergen,misalnya: pencegahan
asap rokok, debu, serangan asma
bulu binatang, obat
nyamuk dll. 2. Keluarg
2. Menganjurkan a mengatakan
untukistirahat yang akan
cukup melaksanakan
3. Menganjurkan apa yang
untuk menghindari dianjurkan
factor pencetus stress
dan makan yang
bergizi.
4. Mempertahankan
lingkungan rumah
yang sehat dan
ventilasi rumah yang
cukup
5. Menganjurkan
untuk olahraga ringan
mis:jalan pagi.
6. Memotivasi
keluarga untuk
melaksanakan apa
77

yang dianjurkan
perawat.

CATATAN PERKEMBANGAN

Tgl/Jam Masalah. Masalah.Kep Implementasi Evaluasi


Kes
24-01-03 Ibu. K Melakukan penyuluhan 1. K
jam menderita ulang kepada keluarga eluarga
11.00 wit Asma untuk mengingatkan mengatakan
Bronkhial kembali apa yang telah jelas
diberikan a.l: mengenai
1. Mengkaji kembali pengertian,
pengetahuan tanda, gejala
keluarga tentang tanda, dan
gejala, penyebab dari penyebab
asma. dari asma
2. Menjelaska
n kepada keluarga 2. K
tentang tanda, gejala eluarga dapat
dan penyebab asma. menyebutkan
3. Menggunak tan
an metode penyuluhan pengertian,
dan Tanya jawab. tanda, gejala
dan
penyebab
dari asma

24-01-03 1. Men
gkaji kembali Keluarga
pengetahuan keluarga mengatakan
78

tentang teknik memahami


perawatan dan mengenai
pengobatan. perawatan
2. Men serangam
gajarkan kepada asma
keluarga tentang dirumah.
perawatan serangan
asma dirumah a.l:
 Mengatur posisi ½
duduk.
 Menghirup uap
panas dicampur
dengan minyak
angin.
 Minum air hangat
mis teh
 konsumsi obat
bronkodilator
 segera bawa ke RS
bila tambah sesak.
24 01-03 1. Menganjurkan Keluarga
untuk menghindari mengatakan
bahan akan
allergen,misalnya: asap melaksanakan
rokok, debu, bulu apa yang
binatang, obat nyamuk dianjurkan
dll.
2. Menganjurkan
untuk istirahat yang
cukup
3. Menganjurkan
untuk menghindari
factor pencetus stress
dan makan yang
bergizi.
4. Mempertahankan
lingkungan rumah yang
sehat dan ventilasi
rumah yang cukup
5. Menganjurkan
79

untuk olahraga ringan


mis:jalan pagi.

CATATAN PERKEMBANGAN

Tgl/Jam Masalah. Masalah.Kep Implementasi Evaluasi


Kes
28-01-03 Ibu. K Melakukan penyuluhan 1. Keluarga
jam menderita ulang kepada keluarga mengatakan
10.00 wit Asma untuk mengingatkan jelas mengenai
Bronkhial kembali apa yang telah pengertian,
diberikan a.l: tanda, gejala
1. Mengkaji kembali dan penyebab
pengetahuan dari asma
keluarga tentang 2. keluarga
tanda, gejala, dapat
penyebab dari asma. menyebutkan
2. Menjelask mengenai
an kepada keluarga pengertian,
tentang tanda, gejala tanda, gejala,
dan penyebab asma. dan penyebab
3. Mengguna asma.
kan metode
penyuluhan dan
Tanya jawab.
80

28-01-03
1. M 1. K
engkaji kembali eluarga
pengetahuan keluarga mengatakan
tentang teknik memahami
perawatan dan mengenai
pengobatan. perawatan
2. M serangan asma
engajarkan kepada dirumah.
keluarga tentang
perawatan serangan
asma dirumah a.l:
 Mengatur posisi
½ duduk.
 Menghirup uap
panas dicampur
dengan minyak
angin.
 Minum air hangat
mis teh
 konsumsi obat
bronkodilator
 segera bawa ke
RS bila tambah
sesak.
28 01-03 1. Menganjurkan Keluarga
untuk menghindari mengatakan
bahan akan
allergen,misalnya: melaksanakan
asap rokok, debu, apa yang
bulu binatang, obat dianjurkan
nyamuk dll.
2. Menganjurkan
untuk istirahat yang
cukup
3. Menganjurkan
untuk menghindari
factor pencetus stress
81

dan makan yang


bergizi.
4. Mempertahankan
lingkungan rumah
yang sehat dan
ventilasi rumah yang
cukup
5. Menganjurkan
untuk olahraga ringan
mis:jalan pagi.

CATATAN PERKEMBANGAN

Tgl/Jam Masalah. Masalah.Kep Implementasi Evaluasi


Kes
30-01-03 Ibu. K Melakukan penyuluhan 1. Ke
jam menderita ulang kepada keluarga luarga
12.00 wit Asma untuk mengingatkan mengatakan
Bronkhial kembali apa yang telah jelas mengenai
diberikan a.l: pengertian,
1. Mengkaji kembali tanda, gejala
pengetahuan dan penyebab
keluarga tentang dari asma
tanda, gejala,
penyebab dari asma. 2. Ke
2. Menjelask luarga dapat
an kepada keluarga menyebutkan
82

tentang tanda, gejala pengertian,


dan penyebab asma. tanda, gejala,
3. Mengguna dan penyebab
kan metode asma
penyuluhan dan
Tanya jawab.

30-01-03
12.00 1. M 1. K
engkaji kembali eluarga
pengetahuan keluarga mengatakan
tentang teknik memahami
perawatan dan mengenai
pengobatan. perawatan
2. M serangan asma
engajarkan kepada dirumah.
keluarga tentang
perawatan serangan 2. K
asma dirumah a.l: eluarga dapat
 Mengatur posisi mendemonstra
½ duduk. sikan
 Menghirup uap perawatan
panas dicampur serangan asma
dengan minyak dirumah.
angin.
 Minum air hangat
mis teh
 konsumsi obat
bronkodilator
 segera bawa ke
RS bila tambah
sesak.
30 01-03 1. Menganjurkan Keluarga
untuk menghindari mengatakan
bahan akan
allergen,misalnya: melaksanakan
asap rokok, debu, apa yang
bulu binatang, obat dianjurkan
nyamuk dll.
83

2. Menganjurkan
untuk istirahat yang
cukup
3. Menganjurkan
untuk menghindari
factor pencetus stress
dan makan yang
bergizi.
4. Mempertahankan
lingkungan rumah
yang sehat dan
ventilasi rumah yang
cukup
5. Menganjurkan
untuk olahraga ringan
mis:jalan pagi.

CATATAN PERKEMBANGAN

Tgl/Jam Masalah. Masalah.Kep Implementasi Evaluasi


Kes
4-02-03 Ibu. K Melakukan penyuluhan 1. K
jam menderita ulang kepada keluarga eluarga
16.00 wit Asma untuk mengingatkan mengatakan
Bronkhial kembali apa yang telah jelas mengenai
diberikan a.l: pengertian,
1. Mengkaji kembali tanda, gejala
84

pengetahuan dan penyebab


keluarga tentang dari asma.
tanda, gejala, 2. K
penyebab dari asma. eluarga dapat
2. Menjelask menyebutkan
an kepada keluarga pengertian,
tentang tanda, gejala tanda, gejala,
dan penyebab asma. dan penyebab
3. Mengguna asma.
kan metode
penyuluhan dan
Tanya jawab.

4-02-03
16.00 1. M 1. Kelu
engkaji kembali arga
pengetahuan keluarga mengatakan
tentang teknik memahami
perawatan dan mengenai
pengobatan. perawatan
2. M serangam
engajarkan kepada asma dirumah.
keluarga tentang
perawatan serangan 2. Kelu
asma dirumah a.l: arga dapat
 Mengatur posisi mendemontras
½ duduk. ikan perawatan
 Menghirup uap serangan asma
panas dicampur dirumah.
dengan minyak
angin.
 Minum air hangat
mis teh
 konsumsi obat
bronkodilator
 segera bawa ke
RS bila tambah
sesak.
4 02-03 1. Menganjurkan 1. Kelu
untuk menghindari arga
85

bahan mengatakan
allergen,misalnya: akan
asap rokok, debu, melaksanakan
bulu binatang, obat apa yang
nyamuk dll. dianjurkan
2. Menganjurkan
untuk istirahat yang 2. Kelu
cukup arga dapat
3. Menganjurkan menyebutkan
untuk menghindari pencegahan
factor pencetus stress serangan asma
dan makan yang
bergizi.
4. Mempertahankan
lingkungan rumah
yang sehat dan
ventilasi rumah yang
cukup
5. Menganjurkan
untuk olahraga ringan
mis:jalan pagi.
6. Menanyakan
kembali kepada
keluarga mengenai
pencegahan serangan
asma

CATATAN PERKEMBANGAN
86

Tgl/Jam Masalah. Masalah.Kep Implementasi Evaluasi


Kes
7-02-03 Ibu. K Melakukan penyuluhan 1. Kelu
jam menderita ulang kepada keluarga arga
16.00 wit Asma untuk mengingatkan mengatakan
Bronkhial kembali apa yang telah jelas mengenai
diberikan a.l: pengertian,
1. Mengkaji kembali tanda, gejala
pengetahuan dan penyebab
keluarga tentang dari asma
tanda, gejala, 2. Kelu
penyebab dari asma. arga dapat
2. Menjelask menyebutkan
an kepada keluarga pengertian,
tentang tanda, gejala tanda, gejala,
dan penyebab asma. dan penyebab
3. Mengguna asma.
kan metode
penyuluhan dan
Tanya jawab.

7-02-03
16.00 1. M 1. K
engkaji kembali eluarga
pengetahuan keluarga mengatakan
tentang teknik memahami
perawatan dan mengenai
pengobatan. perawatan
2. M serangan asma
engajarkan kepada dirumah
keluarga tentang 2. .
perawatan serangan Keluarga dapat
asma dirumah a.l: mendemontras
 Mengatur posisi ikan perawatan
½ duduk. serangan asma
 Menghirup uap dirumah.
panas dicampur
dengan minyak
angin.
87

 Minum air hangat


mis teh
 konsumsi obat
bronkodilator
 segera bawa ke
RS bila tambah
sesak.
7 - 02-03 1. Menganjurkan 1. Ke
untuk menghindari luarga dapat
bahan menyebutkan
allergen,misalnya: pencegahan
asap rokok, debu, serangan asma
bulu binatang, obat
nyamuk dll. 2. Ke
2. Menganjurkan luarga
untuk istirahat yang mengatakan
cukup akan
3. Menganjurkan melaksanakan
untuk menghindari apa yang
factor pencetus stress dianjurkan
dan makan yang
bergizi.
4. Mempertahankan
lingkungan rumah
yang sehat dan
ventilasi rumah yang
cukup
5. Menganjurkan
untuk olahraga ringan
mis:jalan pagi.
6. Menanyakan
kembali kepada
keluarga mengenai
pencegahan serangan
asma.
7. Memotivasi
keluarga untuk
melaksanakan apa
yang dianjurkan
perawat
88

CATATAN PERKEMBANGAN

Tgl/Jam Masalah. Masalah.Kep Implementasi Evaluasi


Kes
11-02-03 Ibu. K Melakukan penyuluhan 1. K
jam menderita ulang kepada keluarga eluarga
12.00 wit Asma untuk mengingatkan mengatakan
Bronkhial kembali apa yang telah jelas
diberikan a.l: mengenai
1. Mengkaji kembali Pengertian,
pengetahuan tanda, gejala
keluarga tentang tanda, dan
gejala, penyebab dari penyebab
asma. dari asma
2. Menjelaska
n kepada keluarga 2. K
tentang tanda, gejala eluarga dapat
dan penyebab asma. menyebutkan
3. Menggunak pengertian,
an metode penyuluhan tanda, gejala,
dan Tanya jawab. dan
penyebab
asma.

11-02-03 1. Men
12.00 gkaji kembali Keluarga
pengetahuan keluarga mengatakan
tentang teknik memahami
perawatan dan mengenai
pengobatan. perawatan
2. Men serangam asma
gajarkan kepada dirumah.
keluarga tentang
perawatan serangan
89

asma dirumah a.l:


 Mengatur posisi ½
duduk.
 Menghirup uap
panas dicampur
dengan minyak
angin.
 Minum air hangat
mis teh
 konsumsi obat
bronkodilator
 segera bawa ke RS
bila tambah sesak.
11-02-03 1. Menganjurkan Keluarga
untuk menghindari mengatakan
bahan akan
allergen,misalnya: asap melaksanakan
rokok, debu, bulu apa yang
binatang, obat nyamuk dianjurkan
dll.
2. Menganjurkan
untuk istirahat yang
cukup
3. Menganjurkan
untuk menghindari
factor pencetus stress
dan makan yang
bergizi.
4. Mempertahankan
lingkungan rumah yang
sehat dan ventilasi
rumah yang cukup
5. Menganjurkan
untuk olahraga ringan
mis:jalan pagi.
90

CATATAN PERKEMBANGAN

Tgl/Jam Masalah. Masalah.Kep Implementasi Evaluasi


Kes
13-02-03 Ibu. K Melakukan penyuluhan 1. Ke
jam menderita ulang kepada keluarga luarga
12.30 wit Asma untuk mengingatkan mengatakan
Bronkhial kembali apa yang telah jelas mengenai
diberikan a.l: pengertian,
1. Mengkaji kembali tanda, gejala
pengetahuan dan penyebab
keluarga tentang dari asma.
tanda, gejala, 2. Ke
penyebab dari asma. luarga dapat
2. Menjelask menyebutkan
an kepada keluarga pengertian,
tentang tanda, gejala tanda, gejala,
dan penyebab asma. dan penyebab
3. Mengguna asma.
kan metode
penyuluhan dan
Tanya jawab.

13-02-03
16.00 1. M 1. Ke
engkaji kembali luarga
pengetahuan keluarga mengatakan
tentang teknik memahami
perawatan dan mengenai
91

pengobatan. perawatan
2. M serangan asma
engajarkan kepada dirumah
keluarga tentang 2. .
perawatan serangan Keluarga dapat
asma dirumah a.l: mendemontras
 Mengatur posisi ikan perawatan
½ duduk. serangan asma
 Menghirup uap dirumah.
panas dicampur
dengan minyak
angin.
 Minum air hangat
mis teh
 konsumsi obat
bronkodilator
 segera bawa ke
RS bila tambah
sesak.
13 - 02- 1. Menganjur 1. Keluarga
03 kan untuk menghindari dapat
bahan menyebutkan
allergen,misalnya: asap pencegahan
rokok, debu, bulu serangan
binatang, obat nyamuk asma.
dll.
2. Menganjur 2. Keluarga
kan untuk istirahat mengatakan
yang cukup akan
3. Menganjur melaksanakan
kan untuk menghindari apa yang
factor pencetus stress dianjurkan.
dan makan yang
bergizi.
4. Mempertah
ankan lingkungan
rumah yang sehat dan
ventilasi rumah yang
cukup
5. Menganjur
92

kan untuk olahraga


ringan mis:jalan pagi.
6. Menanyaka
n kembali kepada
keluarga mengenai
pencegahan serangan
asma.
7. Memotivas
i keluarga untuk
melaksanakan apa yang
dianjurkan perawat

II. PEMBAHASAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA

KELUARGA IBU. K DENGAN ASMA BRONKHIAL PADA WILAYAH

KERJA PUSKESMAS SEI BESAR BANJAR BARU.

Dalam rangka melakukan upaya perawatan kesehatan keluarga digunakan

pendekatan proses perawatan. Proses perawatan adalah metode ilmiah yang

digunakan secara sistematis untuk mengkaji dan menentukan masalah kesehatan dan

keperawatan keluarga, merencanakan asuhan keperawatan dan melaksanakan

intervensi keperawatan terhadap keluarga sesuai dengan rencana yang telah disusun

dan mengevaluasi mutu dan hasil asuhan keperawatan yang dilaksanakan terhadap

keluarga (Nasrul, 1998). Proses keperawatan itu meliputi :


93

1. Penjajakan/Pengkajian

Penjajakan perawatan adalah sekumpulan tindakan yang digunakan oleh

perawat untuk mengukur keadaan pasien/keluarga dengan memakai patokan

norma-norma kesehatan pribadi maupun sosial, sistem integritas dan

kesanggupannya untuk mengatasi masalah-masalah (Bailon dan Maglaya, 1989).

Pengkajian yang dilakukan terhadap keluarga Ibu. K dilakukan mulai

tanggal 7 sampai 10 Januari 2003. Metode yang dalam pengkajian adalah dengan

wawancara dengan menggunakan format pengkajian, pengamatan dan

pemeriksaan fisik baik dengan atau tanpa alat Bantu. Pengkajian pada keluarga

Ibu. K meliputi fisik, mental, sosial dan spiritual. Sementara pengkajian mengenai

lingkungan, meliputi bangunan rumah, kebersihan lingkungan, sumber air minum

dan air limbah. Data diatas diolah dan dianalisa. Hasil analisa data tersebut dapat

menghasilkan rumusan masalah kesehatan dan keperawatan kemudian dilanjutkan

menegakkan diagnosa keperawatan berdasarkan 5 (lima) tugas keluarga oleh

Freeman. Masalah kesehatan yang muncul adalah:

a. Ibu. K menderita asma dengan skore 4.

Masalah keperawatan:

1) Ketidakmampuan keluarga mengenal secara

jelas mengenai arti, tanda, gejala, dan penyebab asma berhubungan

dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakit asma.


94

2) Ketidakmampuan keluarga merawat anggota

keluarga yang menderita asma berhubungan dengan kurang pengetahuan

tentang pengobatan perawatan asma.

3) Ketidakmampuan keluarga memodifikasi

lingkungan berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga mengenai

usaha pencegahan serangan asma.

Dalam pengkajian tersebut metode yang digunakan adalah pengumpulan

data menurut Nasrul Effendy 1998 yaitu wawancara, pengamatan dan

pemeriksaan fisik.

Data yang dikumpulkan meliputi data tentang keluarga seperti

keadaan fisik, mental, spiritual dan sosial. Sementara data yang meliputi

lingkungan seperti keadaan fisik rumah, kebersihan lingkungan, tata cara

penggunaan air dan pembuangan air limbah. Saat dilakukan pengkajian faktor

yang sangat mendukung adalah keterbukaan dari pihak keluarga dan

pandangan positif keluarga terhadap penulis, sedang faktor yang kurang

mendukung saat pengkajian ini adalah sulitnya mengumpulkan anggota

keluarga karena masing-masing mempunyai pekerjaan, juga tingkat

pengetahuan yang dimiliki terutama Ibu. K

Masalah – masalah keperawatan keluarga ini yang muncul adalah

ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatannya, keluarga belum


95

mampu merawat anggota keluarga yang sakit berhubungan dengan kurang

pengetahuan mengenai penanganan penyakit asma, serta diagnosa

keperawatan ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan karena

keluarga kurang memahami pengaruh lingkungan terhadap kesehatan sedang

diagnosa keperawatan yang tidak muncul yaitu ketidakmampuan keluarga

menggunakan fasilitas kesehatan dan ketidakmampuan keluarga mengambil

keputusan alasannya karena keluarga mampu memanfaatkan fasilitas yang ada

yang letaknya tidak jauh dari tepat tinggal ± 500 meter, dan keluarga mampu

mampu mengambil keputusan yaitu bila ada anggota keluarga yang sakit,

keluarga akan membawa segera kepuskesmas atau dokter praktek.

2. Perencanaan

Rencana keperawatan adalah kumpulan tindakan yang ditentukan oleh

perawat untuk dilaksanakan dalam rangka memecahkan masalah kesehatan

dan masalah keperawatan yang telah diidentifikasi (Nasrul, 1998).

Langkah selanjutnya setelah pengkajian adalah penyusunan perencanaan

keperawatan keluarga. Pada tahap ini perawat menentukan rencana tindakan

untuk memecahkan masalah keperawatan yang telah diidentifikasi.

Pada saat memberikan asuhan keperawatan pada keluarga Ibu. K

dilapangan, rencana yang dibuat pada prinsifnya sesuai dengan landasan teori

yang dipakai. Perencanaan yang dibuat kemudian ditulis atau


96

didokumentasikan kedalam format perencanaan keperawatan keluarga.

Format tersebut memuat masalah kesehatan, masalah keperawatan, sasaran,

tujuan, kriteria dan standar evaluasi serta intervensi keperawatan.

Dengan pencatatan yang menggunakan metode kolom tersebut

memungkinkan pencatatan rencana keperawatan keluarga secara teratur ,

berurutan dan sistematis. Disini rencana intevensi yang akan dilakukan

kepada Ibu. K adalah berdasarkan rencana yang muncul yaitu untuk diagnosa

pertama rencana intervensinya adalah penyuluhan/pendidikan kesehatan

mengenai asma baik mengenai arti, tanda, gejala, dan penyebab dari asma,

memberikan leaflet mengenai asma, memotivasi keluarga untuk menjelaskan

kembali. Untuk diagnosa kedua selain dilakukan penyuluhan juga dilakukan

demontrasi cara penanganan serangan asma dirumah. Sedangkan untuk

diagnosa yang ketiga intervensinya yiatu memberikan penyuluhan, juga

memberikan motivasi kepada keluarga untuk mengikuti anjuran perawat.

Sedangkan bentuk pendekatan dalam memberikan intervensi yang

telah disusun menggunakan pendekatan :

1) Bimbingan dan Penyuluhan


Dengan cara ini kontak antara keluarga dengan petugas lebih intensif,

setiap masalah yang dihadapi oleh keluarga dapat dikorek,dan dibantu

penyelesaiannya. Akhirnya keluarga tersebut akan dengan sukarela dan


97

berdasarkan kesadaran, penuh pengertian akan menerima perilaku tersebut /

mengubah perilaku. ( Prof. DR. Soekidjo Notoatmodjo. 1997. Hal : 104 ).

Alat bantu yang digunakan dalam memberikan penyuluhan kepada

keluarga adalah :

1) Demonstrasi / peragaan
Tujuan penggunaan alat peraga :
a). Sebagai alat bantu dalam pendidikan.

b). Untuk menimbulkan perhatian terhadap sesuatu masalah.

c). Untuk mengingatkan suatu pesan / informasi.

d). Untuk menjelaskan prosedur tindakan.

2) Leaflet
Ialah bentuk penyampaian informasi atau pesan-pesan kesehatan

melalui lembaran yang dilipat. Isi informasi dapat dalam bentuk kalimat

maupun gambar, atau kombinasi.( Prof. DR. Soekidjo Notoatmodjo.

1997.Hal : 116 ).

3. Implementasi

. Implementasi merupakan suatu tahap dari proses keperawatan keluarga

dimana perawat mendapatkan kesempatan untuk membangkitkan minat

keluarga dalam rangka mengadakan perbaikan kearah prilaku hidup sehat.


98

tahap implementasi terhadap keluarga memerlukan kerjasama yang didahului

dengan perkenalan, tujuan asuhan, membuat kontrak pertemuan dengan

keluarga agar tercapai kepercayaan sikap terbuka terhadap perawat..

Pelaksanaan tindakan keperawatan terhadap keluarga didasarkan atas rencana

asuhan keperawatan yang telah disusun.

Pada tahap inilah perawat berperan dalam meningkatkan kemampuan

keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan dan perbaikan kearah prilaku

hidup sehat.

Kemampuan keluarga dapat ditingkatkan dengan memberikan

pengetahuan tentang kesehatan dan memotivasi keluarga untuk mengatasi

masalah kesehatan dan keperawatan yang ada dalam keluarga tersebut. Dalam

memotivasi keluarga menggunakan prinsif – prinsif yang tepat dalam

melaksanakan tindakan keperawatan. Prinsif pertama perawat dapat melihat

beberapa tanda penting dalam mendekati keluarga bila menghendaki keluarga

dapat mengenal masalah serta mendorong mereka untuk mengambil tindakan.

Prinsif kedua perawat menggunakan motivasi sosial / ekonomi dalam

menyadarkan keluarga tentang akibat dari masalah kesehatan. Prinsif yang

ketiga perawat dapat mengembangkan prilaku kesehatan dengan menggunakan

dorongan – dorongan non kesehatan yang mempunyai pengaruh dalam tingkah


99

laku. Pelaksanaan dari intervensi keperawatan dilakukan pada tanggal 11

Januari 2003 sampai dengan 13 Februari 2003.

Adapun materi penyuluhan yang diberikan adalah :

a. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah secara jelas.

Mengkaji pengetahuan keluarga tentang asma meliputi pengertian,

penyebab, tanda dan gejala, komplikasi, dan pencegahan memberikan

penyuluhan / penjelasan tentang asma.

b. Ketidakmampuan keluarga mengatasi masalah

Mengkaji pengetahuan keluarga tentang teknik penanganan serangan asma

dirumah, mengajarkan kepada keluarga tentang perawatan serangan asma

dirumah antara lain: yaitu mengatur posisi ½ duduk, teknik inhalasi uap,

minum air hangat, konsumsi obat bronkodilator dll.

c. Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan

Menganjurkan menghindari bahan-bahan allergen, menganjurkan untuk

istirahat yang cukup, hindari stress, makan mkanan bargizi, dan anjurkan

untuk olahraga ringan misalnya jalan pagi.

Sedangkan metode yang digunakan yaitu dengan penyuluhan kepada

keluarga, diskusi masalah kesehatan, motivasi keluarga untuk menjelaskan

kembali materi yang telah disampaikan dan mau melaksanakan segala hal

yang telah didiskusikan. Keluarga juga diberikan kesempatan untuk


100

menanyakan hal – hal yang masih belum dimengerti.Dalam implementasi ini

semua rencana intervensi dapat dilaksanakan tentunya dengan dukungan

penuh dari keluarga

Penyuluhan yang dilakukan tidak hanya pada kunjungan pertama saja, tetapi

pada saat kunjungan berikutnya dilakukan penyuluhan, selama pelaksanaan

penyuluhan tidak terdapat kesulitan-kesulitan yang ditemukan. Keluarga

sangat terbuka dan mau menjawab pertanyaan yang diajukan.

4. Evaluasi

Evaluasi merupakan langkah terakhir dari proses keperawatan untuk

menilai atau menentukan apakah tujuan keperawatan keluarga sudah tercapai

atau sampai dimanakah tujuan tersebut dicapai. Menurut Bailon dan Maglaya

1989 hasil dari perawatan klien dan keluarga dapat diukur melalui : keadaan

fisik, psikologis atau sikap serta pengetahuan atau psikomotor.

Pada asuhan keperawatan keluarga Ibu. K dengan asma, evaluasi

dilakukan pada setiap proses keperawatan dan pada akhir penyuluhan,

sedangkan untuk mengevaluasi psikomotor dalam melakukan keperawatan

terhadap masalah keperawatan yang ada dilakukan kunjungan yang tidak


101

direncanakan untuk melihat apakah keperawatan sudah dilakukan dengan

benar.

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan selama proses keperawatan

keluarga Ibu. K dengan asma bronkhial didapatkan bahwa tujuan dari

perawatan kesehatan keluarga telah dapat dicapai sesuai dengan kriteria dan

standar yang telah ditetapkan. Hasil dari asuhan keperawatan Keluarga Ibu. K

meliputi :

a. Ibu. K menderita asma dengan masalah keperawatan :

1) Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan berhubungan

dengan kurang pengetahuan tentang asma.

Evaluasi hasil dari implementasi adalah :

 Keluarga dapat menjelaskan pengertian asma secara sederhana

yaitu penyempitan saluran nafas karena alergi sehingga terjadi

sesak nafas.

 Keluarga dapat menyebutkan 2 penyebab terjadinya asma yaitu

alergi debu, asap, kelelahan.

 Keluarga dapat menyebutkan 3 tanda gejala asma yaitu batuk,

sesak nafas,nafas bunyi / mengi.

 Keluarga dapat mengetahui pencegahan asma yaitu bersihkan

rumah dari debu,hindari asap rokok, obat nyamuk, olahraga ringan.


102

2) Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita

asma berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang perawatan

asma.

Evaluasi hasil dari implementasi :

Keluarga dapat melakukan parasat menghirup uap hangat, posisi

setengah duduk, minum air hangat, dan segera kepusat pelayanan

kesehatan bila terjadi serangan.

3) Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan

Evaluasi hasil dari implementasi:

Keluarga dapat menyebutkan 3 pencegahan serangan asma yaitu

hindari bahan allergen, hindari stress, dan istirahat yang cukup.

Pada tahap ini penulis pada dasarnya tidak menemukan

hambatan yang berarti dalam arti kriteria evaluasi yang diberikan dapat diukur

cukup baik melalui pengamatan penulis, pernyataan dari penderita dan

keluarga serta dilihat dari kemampuan penderita dalam pelaksanaan, evaluasi

ini dapat dikatakan berhasil karena sesuai dengan pencapaian tujuan dari

masalah keperawatan yang ada, dan satu hal yang membuat penulis merasa

bersyukur yaitu bahwa selama penulis melakukan asuhan keperawatan

keluarga kepada keluarga ibu. K yaitu dari tanggal 7 januari s/d tanggal 13

februari Ibu. K tidak pernah mengalami serangan asma.


103

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

I. Kesimpulan

Setelah dilakukan asuhan keperawatan pada keluarga Ibu. K dengan

Asma Bronkhial diwilayah kerja Puskesmas Sei Besar mulai dari pengkajian

sampai evaluasi tanggal 07 Januari s/d 13 Februari 2003, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut :

A. Pengkajian
104

Pengkajian pada keluarga Ibu. K meliputi struktur dan sifat keluarga, pola

atau kebiasaan keluarga, faktor sosial budaya dan ekonomi serta riwayat

kesehatan keluarga.

Pengumpulan data pada keluarga Ibu. K dengan wawancara dan

observasi, kendala yang dihadapi waktu menghadapi penjajakan adalah agak

susah mengumpulkan anggota keluarga karena aktivitas anggota keluarga

yang bervariasi, namun terdapat jug faktor pendukung pada waktu penjajakan

yaitu keluarga ibu. K sangat kooperatip dalam memberikan data yang

diperlukan. Dari analisa data ditemukan yaitu;

Dalam Keluarga Ibu. K ditemukan masalah kesehatan, yakni Ibu. K menderita

penyakit Asma Bronkhial dan masalah keperawatan keluarga adalah Sebagai

berikut:

1. Ketidak mampuan Keluarga mengenal secara jelas

masalah baik mengenai penyebab, tanda, dan gejala b/d kurangnya

pengetahuan mengenai penyakit asma.

2. Ketidakmampuan Keluarga merawat anggota keluarga

yang sakit b/d kurangnya pengetahuan tentang pengobatan dan perawatan

asma

3. Ketidakmampuan Keluarga memodifikasi lingkungan b/d

Ketidak tahuan keluarga mengenai usaha pencegahan serangan asma


105

B. Perencanaan

Rencana keperawatan ditujukan dalam rangka meningkatkan kemampuan

keluarga dalam mengenal masalah kesehatan, memodifikasi lingkungan serta

merawat anggota keluarga yang sakit melalui penyuluhan, Tanya jawab dan

peragaan dengan materi sebagai berikut

1. Menjelaskan apa itu Asma bronchial.

2. Menjelaskan tanda dan gejala Asma Bronkhial.

3. Menjelaskan penyebab dari Asma.

4. Menjelaskan cara pencegahan dari Asma.

5. Menjelaskan cara penanganan bila terjadi serangan

Asma.

Perencanaan yang dibuat memuat masalah kesehatan, masalah keperawatan,

tujuan jangka pendek dan jangka panjang, kriteria dan standar serta

implementasi dan evaluasi keperawatan.

C. Pelaksanaan.

Pelaksanaan tindakan keperawatan didasarkan atas rencana asuhan

keperawatan keluarga yang telah disusun untuk meningkatkan pengetahuan

keluarga.

Dalam melakukan penyuluhan menggunakan metode ceramah dengan

Tanya jawab, serta peragaan, dengan media karton bergambar dan leaflet.
106

D. Evaluasi

Evaluasi hasil asuhan keperawatan pada keluarga Ibu. K adalah:

1. Keluarga Ibu. K dapat mengenal masalah baik mengenai

arti, tanda, gejala dan penyebab dari asma dengan menyebutkan pengertian

asma dengan bahasanya sendiri, dan dapat menyebutkan 2 tanda dan gejala

dari asma Bronkhial, 2 penyebab dari asma, dan 2 poin dari pencegahan

serta 2 penanganan bila tejadi serangan asma dirumah.

2. Keluarga mampu untuk merawat anggota keluarga yang

mengalami masalah kesehatan dan dapat menyebutkan bagaimana cara

merawat anggota keluarganya dengan penyakit asma.

3. Keluarga mengetahui tentang pencegahan penyakit asma

dan dapat memodifikasi lingkungan serta mempertahankan lingkungan

yang sehat.

II. Saran

1. Bagi keluarga

Diharapkan setelah dilakukan penyuluhan dan pendidikan kesehatan,

keluarga dapat mengenal dan mengatasi masalah keperawatan terutama yang


107

berhubungan dengan masalah atau penyakit pada keluarga, dan diharapkan

keluarga dapat memberikan perawatan pada anggota keluarga yang sakit.

2. Bagi Puskesmas

Diharapkan dapat lebih meningkatkan mutu pelayanan kesehatan

kepada masyarakat khususnya dalam memberikan asuhan keperawatan pada

keluarga terutama pada keluarga yang bermasalah dengan jalan kunjungan

rumah, perawatan di rumah dan penyuluhan kesehatan dan mempersiapkan

format pengkajian asuhan keperawatan pada keluarga secara lengkap.

3. Bagi Teman seprofesi.

Dalam melakukan asuhan keperawatan keluarga agar benar-benar

memperhatikan bagaimana melakukan komunikasi yang baik dan yang

paling penting membina hubungan saling percaya antara perawat dengan

anggota keluarga karena hal tersebut akan mempermudah kita dalam

melakukan asuhan keperawatan kepada keluarga.

DAFTAR PUSTAKA

Bailon, Salvicion G dan Maglaya, Arcelis. - -Perawatan Kesehatan Keluarga


(Family Health Nursing The Process). - -Jakarta: Pusdiknakes, 1989.
108

Djauzi, Samsuridjal . - -Kualitas Hidup Pada Pasien Asma dan Rhinitis Alergika. –
Data Internet: 21 Desember 2002.

Duvall, R. - -Pengertian Keluarga, Dalam Pelatiahan Asuhan Keperawatan


Keluarga. - -Jakarta: Pusdiknakes, 1994.

Efendy, Nasrul . - -Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. - -Edisi 2. -


-Jakarta: EGC, 1998.

Friedman, Marilyn M. - -Keperawatan Keluarga, Teori dan Praktik. - -Edisi 3. -


-Jakarta: EGC,1985.

Freeman, B.Ruth. - -Alasan Keluarga Sebagai Unit Pelayanan, Dalam Salvicion G


Bailon dan Arcelis Maglaya, Perawatan Kesehatan Keluarga. - -Jakarta:
Pusdiknakes,1989.

Purnawan, Junaidi. - -Kapita Selekta Kedokteran. - -Edisi 2. - -Jakarta: Media


Aesculapius FKUI,1985.

………Infokes. Com / Kebijakan Departemen Kesehatan dalam Pendidikan tenaga


Kesehatan menjelang 2010. Rabu, 08 November 2002.

W. B Hidayati - -Biru langit , bersihkan udara, bebas kan Asma / Global Initiative For
Asma.
PAGE ᄉ 47 ᄃ

 3.
Ib. K
K

m
e
n
g
a
t
a
k3
a.
n
PAGE ᄉ 47 ᄃ

K
”M
sK
a
ym
ae
m
so
ud
si
af
hi
k
sa
es
ki
a
ll
ii
n
tg
ik
du
un
rg
a
bn
PAGE ᄉ 47 ᄃ

i
lu
an
t
su
ek
r
am
ne
gn
ag
nh
i
an
sd
ma
ar
i
d
ap
te
an
ny
ge
”b
.a
 b
PAGE ᄉ 47 ᄃ

Ib
ub
.e
r
Kh
u
mb
eu
nn
gg
aa
tn
a
kd
ae
nn
g
“a
Sn
a
yk
ae
t
si
ud
da
ak
PAGE ᄉ 47 ᄃ

ht
a
mh
eu
na
dn
e
rt
ie
tn
at
a
an
sg
m
au
s
±a
h
2a

tp
ae
hn
uc
ne
”g
PAGE ᄉ 47 ᄃ

.a
 h
Ib a
un
.
k
Ke
k
ma
em
nb
gu
ah
ta
an
k
ap
ne
n
by
ia
lk
ai
t
s
ea
rs
PAGE ᄉ 47 ᄃ

am
na
g.
a
n

a
s
m
a

d
a
t
a
n
g
,

d
i
a

a
k
a
n
PAGE ᄉ 47 ᄃ

m
e
n
g
a
m
b
i
l

m
i
n
y
a
k

a
n
g
i
n

d
a
n
PAGE ᄉ 47 ᄃ

m
e
n
g
o
l
e
s
k
a
n
n
y
a

k
e

s
a
p
u
t
a
n
g
PAGE ᄉ 47 ᄃ

a
n

k
e
m
u
d
i
a
n

m
e
n
g
h
i
r
u
p
n
y
a
.

Ib
PAGE ᄉ 47 ᄃ

u
.

m
e
n
g
a
t
a
k
a
n


S
a
y
a

t
i
d
a
k
PAGE ᄉ 47 ᄃ

t
a
h
u

t
e
n
t
a
n
g

p
e
n
g
o
b
a
t
a
n

d
a
PAGE ᄉ 47 ᄃ

p
e
r
a
w
a
t
a
n

y
a
n
g

t
e
p
a
t

u
n
t
u
PAGE ᄉ 47 ᄃ

p
e
n
y
a
k
i
t

a
s
m
a

.


Ib
u
.

m
e
PAGE ᄉ 47 ᄃ

n
g
a
t
a
k
a
n

s
e
s
a
k

n
a
f
a
s

b
i
l
a

t
PAGE ᄉ 47 ᄃ

e
r
l
a
l
u

l
e
l
a
h
,

j
a
b

l
a

m
e
n
c
i
u
PAGE ᄉ 47 ᄃ

a
s
a
p

r
o
k
o
k
,

o
b
a
t

n
y
a
m
u
k
,
PAGE ᄉ 47 ᄃ

j
u
g
a

d
e
b
u
.

Ib
u
.

m
e
n
y
a
p
u

r
u
PAGE ᄉ 47 ᄃ

m
a
h

t
i
d
a
k

m
e
n
g
g
u
n
a
k
a
n

m
a
s
k
e
PAGE ᄉ 47 ᄃ

r
.

D PRORITAS MASALAH

No Kriteria Perhitungan Nilai Pembenaran


1. Sifat masalah 3/3x1 1 Masalah sudah terjadi harus seger
Asma Bronkhial ditanggulangi agar tidak berlanjut
2. Kemungkinan 1/2x2 1 Penyakit asma tidak dapat disemb
masalah dapat di bisa dikontrol.
ubah, sebagian.
3. Potensial 3/3x1 1 Serangan berulang asma dapat dih
masalah dapat di dapat menghindari bahan allerge
cegah, tinggi

Menonjolnya
masalah, masalah
4. 2/2x1 1
harus segera
ditangani.

J 4
u
m
l
a
h

s
k
o
PAGE ᄉ 47 ᄃ

Urutan Masalah: Ibu. K menderita penykit Asma, dengan skor 4


PAGE ᄉ 110 ᄃ

RENCANA KEPERAWATAN ASUHAN KELUARGA

PADA KELUARGA IBU. K DENGAN ASMA BRONKHIAL PADA PUSKESMAS SEI BESAR.

MMEKS
aavrtI
ssaia
aaltn
llued
aaara
hhsir
ia
KK
ee
sp
ee
hr
aa
tw
aa
nt
a
n

TT
uu
jj
uu
aa
nn
PAGE ᄉ 110 ᄃ

JJ
aa
nn
gg
kk
aa

PP
ae
nn
jd
ae
nk
g

IKKSRK
beeeee
utltsl
.iuepu
daloa
Karanr
kghg
mmava
ea4e
nmdrd
dpakba
eupaap
raalla
inti t
PAGE ᄉ 110 ᄃ

tk
akmpem
eeele
Alnrun
sugtay
maeere
arnmgb
gauau
Balat
r nk
omda
neadn
knni
hght
iemae
anern
lamat
lapa
hkn
maag
amnR
si et
aksa
ltepn
aelod
hnuna
ta,
sarv
engeg
cgare
PAGE ᄉ 110 ᄃ

a bj
rpdaa
aeall
npa
jyad,
eeta
lbnp
aame
sbemn
,noy
byte
ateob
iabra
knuib
dtk
makd
e,ada
nnar
gdri
eapi
nnea
anks
igyem
eela
pjbu
eaaam
nlbri
ya,gn
ea
bpt 2
PAGE ᄉ 110 ᄃ

aea
bnnt
,yda
aan
tk, d
ai a
ntd
dam
aana
ss
dmgi
aaeRn
n.jeg
as-
glpm
eaoa
j ns
api
l evn
aneg
yr.
bab
/Kka
deil
lt
kud
uaaa
rrsn
agm
naamK
PAGE ᄉ 110 ᄃ

goe
ndtl
yaou
apra
air
pt kg
ea
nmKd
geead
enlra
tguip
aeaa
htrkt
uage
ahalm
nuue
idan
t arj
edpge
naaal
tnt a
as
nmmk
geea
mln
paa
ehks
naue
ymkr
aiat
PAGE ᄉ 110 ᄃ

kna
ip
tepd
nea
agrp
soaa
mbwt
aaa
.tt m
aae
nnl
a
Kdak
eanu
tngk
i ga
dpon
aet
krap
mae
awkr
maea
ptl w
uaua
anat
nra
pgn
kea
ens
lyye
PAGE ᄉ 110 ᄃ

uaad
akne
rigr
gt h
asa
aan
mska
emi,
rat
a. p
wda
aed
t na
g
aas
nne
gr
gba
oen
t ng
aaa
rn
kK
eea
ll s
uum
aaa
rr
ggm
aai
PAGE ᄉ 110 ᄃ

n
yd
aa2
npS.
gae
tt
se
aml
kea
inh
tg
e4
bt
eak
rha
hul
uii
b
udp
nae
gnr
at
nme
em
dmu
eaa
nhn
ga
amd
nii
PAGE ᄉ 110 ᄃ

h
kpa
uer
rna
acp
nek
gta
nun
ys
ak
se
pel
eru
naa
gnr
egg
taa
an
hd
uaa
asp
nma
at
t
em
ne
tm
ao
nd
gi
PAGE ᄉ 110 ᄃ

f
pi
ek
na
gs
oi
b
al
ti
an
ng
k
du
an
ng
a
pn
e
ry
aa
wn
ag
t
ad
na
p
pa
et
n
ym
PAGE ᄉ 110 ᄃ

ae
kn
ic
te
t
au
ss
m
as
.e
r
a
n
g
a
n

Ka
es
tm
ia
d
a
k

m
a
m
p
PAGE ᄉ 110 ᄃ

u
a
n

k
e
l
u
a
r
g
a

m
e
m
o
d
i
f
i
k
a
s
i

l
PAGE ᄉ 110 ᄃ

i
n
g
k
u
n
g
a
n

b
/
d

k
e
t
i
d
a
k
t
a
h
u
a
n
PAGE ᄉ 110 ᄃ

k
e
l
u
a
r
g
a

t
e
n
t
a
n
g

u
s
a
h
a

p
e
n
PAGE ᄉ 110 ᄃ

c
e
g
a
h
a
n

s
e
r
a
n
g
a
n

a
s
m
a
.
PAGE ᄉ 110 ᄃ

Dapat menjelaskan tentang usaha pencegahan serangan asma min 2 pencegahan.


Kaji pengetahuan keluarga tentang tanda, gejala, dan penyebab dari asma
Jelaskan kepada keluarga tentang tanda, gejala, dan penyebab asma.
gunakan metode penyuluhan dan tanya jawab.
Berikan leaflet tentang asma kepada kelurga.

Kaji pengetahuan keluarga tentang teknik perawatan dan pengobatan asma.


Ajarkan kepada keluarga tentang perawatan serangan asma a.l:
Mengatur posisi ½ duduk.
Menghirup uap panas dicampur dengan minyak angin.
Minum air hangat mis teh
konsumsi obat bronkodilator
segera bawa ke RS bila tambah sesak.

Anjurkan untuk menghindari bahan allergen yaitu: asap rokok, debu, bulu binatang.
Anjurkan untuk istirahat yang cukup.
Anjurkan untuk menghindari factor pencetus stress, dan makan makanan bergizi
Pertahankan lingkungan rumah yang sehat dan ventilasi yang cukup.
Anjurkan untuk olahraga ringan secara tratur mis. Jalan pagi.
PAGE ᄉ 110 ᄃ
PAGE ᄉ 110 ᄃ
PAGE ᄉ 110 ᄃ

CATATAN PERAWATAN

Tgl/Jam
Masalah. Kes
Masalah.Kep
Implementasi
Evaluasi

11-01-03
jam 10.00 wit

11-01-03
jam 10.30
PAGE ᄉ 110 ᄃ

Ibu. K menderita Asma Bronkhial


Ketidakmampuan keluarga mengenal secara jelas baik mengenai penyebab, tanda dan
gejala b/d kurangnya pengetahuan tentang penyakit asma.

Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit berhubungan


dengan kurangnya pengetahuan tentang pengobatan dan perawatan asma
Mengkaji pengetahuan keluarga tentang tanda, gejala, penyebab dari asma
Menjelaskan kepada keluarga tentang tanda, gejala dan penyebab asma
Menggunakan metode penyuluhan dan Tanya jawab.
PAGE ᄉ 110 ᄃ

Mengkaji pengetahuan keluarga tentang teknik perawatan dan pengobatan.


Mengajarkan kepada keluarga tentang perawatan serangan asma dirumah a.l:
Mengatur posisi ½ duduk.
Menghirup uap panas dicampur dengan minyak angin.
Minum air hangat mis teh
konsumsi obat bronkodilator
segera bawa ke RS bila tambah sesak.
Keluarga mendengarkan penjelasan dari perawat
Keluarga bertanya tentang apa yang dijelaskan.
Keluarga hanya diam ketika diminta menjelaskan kembali apa yang telah dijelaskan.

Kel
u
a
r
g
a
m
e
n
d
e
n
g
a
r
k
a
n
p
e
PAGE ᄉ 110 ᄃ

n
j
e
l
a
s
a
n
d
a
r
i
p
e
r
a
w
a
t

Kel
u
a
r
g
a
b
e
r
t
a
n
y
a
t
e
n
t
a
n
PAGE ᄉ 110 ᄃ

g
a
p
a
y
a
n
g
d
ij
e
l
a
s
k
a
n
.

Kel
u
a
r
g
a
h
a
n
y
a
d
i
a
m

k
e
ti
k
a
PAGE ᄉ 110 ᄃ

d
i
m
i
n
t
a
m
e
n
j
e
l
a
s
k
a
n
k
e
m
b
a
li
a
p
a
y
a
n
g
t
e
l
a
h
d
ij
e
l
PAGE ᄉ 110 ᄃ

a
s
k
a
n
.

1K 7.
Kel1eM
-ut
0ai8.
1rdM
-ga
0ak9.
3mm
ea
nm10.
dpM
eu
na11.
gnm
a
rK
ke
al
nu
pa
er
ng
ja
e
lm
ae
sm
ao
nd
di
af
ri
PAGE ᄉ 110 ᄃ

ik
pa
es
ri
a
wl
ai
tn
g
Kelk
uu
an
rg
ga
an
b
eb
r/
td
a
nK
ye
at
ti
ed
na
tk
a
nt
ga
ah
pu
aa
yn
a
nk
ge
dl
iju
ea
PAGE ᄉ 110 ᄃ

lr
ag
sa
k
am
ne
.n
g
Kele
un
aa
ri
g
au
hs
aa
nh
ya
a
dp
ie
an
mc
e
kg
ea
tih
ka
an
d
is
me
ir
na
tn
ag
ma
en
n
ja
PAGE ᄉ 110 ᄃ

es
lm
aa
s
k
a
n
k
e
m
b
a
li
a
p
a
y
a
n
g
t
e
l
a
h
d
ij
e
l
a
s
k
a
n
.
PAGE ᄉ 110 ᄃ

CATATAN PERKEMBANGAN

TMMIE
gaamv
lsspa
/aall
Jlleu
aaama
mhhes
..ni
Kt
Kea
eps
si

1IK4.
K
3beMe
utl
0.i5.
u
1dM a
-Kar
0k6.g
3mmMa
jea
anmm
mdpe
3. eun
Me1rag
0inna
.tgt
0akka
0eak
Alja
wsuin
ima
tarpm
gea
Bans
rgi
omeh
PAGE ᄉ 110 ᄃ

net
knak
hghu
ieur
anaa
lann
lg
1k
3sej
-ele
0cul
1aaa
-rrs
0ag
3am
je
etn
leg
ane
stn
aa
bni
ag
it
kta
en
mkd
ena
ni,
gk
eg
npe
aej
ira
al
pwa
ea
ntd
yaa
enn
PAGE ᄉ 110 ᄃ

b
adp
bae
,nn
y
tpe
aeb
nna
dgb
ao
bd
daa
atr
nai
n
g.a
4. es
Mejm
ana
lg
aa
j
ba
/r
dk
a
knK
ue
rkl
aeu
npa
gar
ndg
ya
a
km
pe
eln
nug
ga
PAGE ᄉ 110 ᄃ

ert
tga
aak
ha
utn
ae
nnm
ta
tas
eni
ngh
t
apk
neu
gr
a
pwn
eag
nt
yaj
ane
kl
isa
tes
r
aam
sne
mgn
aag
.ne
n
a
si
m
Kap
ee
tdr
iia
drw
aua
PAGE ᄉ 110 ᄃ

kmt
ma
ahn
m
pas
u.e
alr
n:a
n
kg
eMe
a
lm
u
aa
rs
gm
aa

md
ei
rr
au
wm
aa
th
.
a
n
g
g
o
t
a

kMe
e
l
u
a
r
PAGE ᄉ 110 ᄃ

g
a

y
a
n
g

s
a
k
i
t

b
e
r
h
u
b
u
n
g
a
n

d
e
n
g
a
n

k
u
r
a
n
g
n
PAGE ᄉ 110 ᄃ

y
a

pMi
e
n
g
e
t
a
h
u
a
n

t
e
n
t
a
n
g

p
e
n
g
okon
b
a
t
a
n

d
a
n

p
e
PAGE ᄉ 110 ᄃ

r
a
w
a
t
a
n

a
s
m
a


seg
PAGE ᄉ 110 ᄃ

7. 1KK
Me3ee
-tnl
0igu
1daa
-anr
0kjg
3mua
ar
mkm
pae
unn
ag
nua
nt
Kta
euk
lka
un
am
rea
gnk
aga
hn
mi
enm
mde
oal
dra
iik
fs
PAGE ᄉ 110 ᄃ

iba
kan
aha
sak
ina
n
la
ila
nlp
gea
kr
ugy
nea
gnn
a,g
nm
id
bsi
/aa
dln
nj
Kyu
ear
t:k
ia
dan
as
ka
p
t
ar
ho
uk
ao
nk
,
k
ed
le
ub
PAGE ᄉ 110 ᄃ

au
r,
g
ab
u
ml
eu
n
gb
ei
nn
aa
it
a
un
sg
a,
h
ao
b
pa
et
n
cn
ey
ga
am
hu
ak
n
d
sl
el
r.
8. a
Men
gn
ag
na
n
PAGE ᄉ 110 ᄃ

aj
su
mr
ak
a
n

u
n
t
u
k

i
s
t
i
r
a
h
a
t

y
a
n
g

c
u
k
u
p

9.
Me
n
g
a
n
PAGE ᄉ 110 ᄃ

j
u
r
k
a
n

u
n
t
u
k

m
e
n
g
h
i
n
d
a
r
i

f
a
c
t
o
r

p
e
n
c
e
t
u
s
PAGE ᄉ 110 ᄃ

s
t
r
e
s
s

d
a
n

m
a
k
a
n

y
a
n
g

b
e
r
g
i
z
i
.
10.
Me
m
p
e
r
t
a
h
PAGE ᄉ 110 ᄃ

a
n
k
a
n

l
i
n
g
k
u
n
g
a
n

r
u
m
a
h

y
a
n
g

s
e
h
a
t

d
a
n

v
e
PAGE ᄉ 110 ᄃ

n
t
i
l
a
s
i

r
u
m
a
h

y
a
n
g

c
u
k
u
p
11.
Me
n
g
a
n
j
u
r
k
a
n

u
n
t
PAGE ᄉ 110 ᄃ

u
k

o
l
a
h
r
a
g
a

r
i
n
g
a
n

m
i
s
:
j
a
l
a
n

p
a
g
i
.
PAGE ᄉ 110 ᄃ

CATATAN PERKEMBANGAN

TMMIE
gaamv
lsspa
/aall
Jlleu
aaama
mhhes
..ni
Kt
Kea
eps
si

1. 1IKMK
6beee
-utnl
0.igu
1dka
-Kaar
0kjg
3mmia
jea
anmpm
mdpee
PAGE ᄉ 110 ᄃ

eunn
1ragg
0inea
.ttt
0akaa
0ehk
Alua
wsuan
iman
tarj
gke
Bael
rla
omus
nea
knrm
hgge
iean
ang
late
len
na
sti
1ea
6cnt
-aga
0rn
1atd
- aa
0jn,
3ed
lag
a,e
sj
ga
bel
aja
ia
kld
aa
PAGE ᄉ 110 ᄃ

m,n
e
npp
gee
enn
nyy
aee
ibb
aa
pbb
e
ndd
yaa
err
bii
a
baa
,ss
mm
taa
a.
2. n
Med
an
j
de
al
na
s
gk
eaK
jne
al
lku
aea
pr
bag
/da
da
m
PAGE ᄉ 110 ᄃ

kke
uen
rlg
aua
nat
gra
ngk
ya
an
t
pem
ene
ntm
ga
enh
tga
am
hti
ua
anm
nde
an
t,g
ee
ngn
tea
aji
na
glp
ae
pr
eda
naw
yna
at
kpa
ien
tn
ys
ae
PAGE ᄉ 110 ᄃ

sbr
ma
abn
.g
a
sm
m
a
.s
3. m
MeKa
en
tgd
igi
dur
anu
kam
mka
aah
mn.
p
um
ae
nt
o
kd
ee
l
up
ae
rn
gy
au
l
mu
eh
ra
an
w
ad
PAGE ᄉ 110 ᄃ

ta
n
a
nT
ga
gn
oy
ta
a
j
ka
ew
la
ub
a.
4. r
Meg
am
b
ye
ar
ni
gk
a
sn
a
kl
ie
ta
f
bl
ee
rt
h
uk
be
up
na
gd
aa
PAGE ᄉ 110 ᄃ

n
m
da
es
ni
gn
ag
n-
m
ka
us
ri
an
ng
g
na
yn
ag
g
po
et
na
g
ek
te
al
hu
ua
ar
ng
a
t.
e
n
1. t
Mea
nn
gg
k
pa
PAGE ᄉ 110 ᄃ

ej
ni
g
op
be
an
tg
ae
nt
a
dh
au
na
n
p
ek
re
al
wu
aa
tr
ag
na

at
se
mn
at
a
n
g

t
e
k
n
i
k

p
PAGE ᄉ 110 ᄃ

e
r
a
w
a
t
a
n

d
a
n

p
e
n
g
o
b
a
t
a
n
.
2.
Me
n
g
a
j
a
r
k
a
n

k
e
p
a
PAGE ᄉ 110 ᄃ

d
a

k
e
l
u
a
r
g
a

t
e
n
t
a
n
g

p
e
r
a
w
a
t
a
n

s
e
r
a
n
g
a
n

a
PAGE ᄉ 110 ᄃ

s
m
a

d
i
r
u
m
a
h

a
.
l
:


Me
PAGE ᄉ 110 ᄃ


Me
PAGE ᄉ 110 ᄃ


Mi


kon
PAGE ᄉ 110 ᄃ


seg
PAGE ᄉ 110 ᄃ

1K8.
K
6eM
e
-tl
0i9.
u
1dM
a
-ar
0k10.
g
3mM
a
a
m11.
m
pM
e
un
a12.
g
nM
a
t
Ka
ek
la
un
a
ra
gk
aa
PAGE ᄉ 110 ᄃ

n
m
em
me
ol
da
ik
fs
ia
kn
aa
sk
ia
n
l
ia
np
ga
k
uy
na
gn
ag
n
d
bi
/a
dn
j
Ku
er
tk
ia
dn
a
k

t
a
h
PAGE ᄉ 110 ᄃ

u
a
n

k
e
l
u
a
r
g
a

m
e
n
g
e
n
a
i

u
s
a
h
a

p
e
n
c
e
g
a
h
a
n

s
PAGE ᄉ 110 ᄃ

e
r
a
n
g
a
n

a
s
m
a

CATATAN PERKEMBANGAN

TMMIE
gaamv
lsspa
/aall
Jlleu
PAGE ᄉ 110 ᄃ

aaama
mhhes
..ni
Kt
Kea
eps
si

1IKMK
7beee
-utll
0.iau
1dka
-Kaur
0kkg
3mmaa
jean
anmm
mdppe
euen
1rang
9inya
.tut
0akla
0euk
Alha
wsuan
iman
tarj
gue
Ball
raa
omns
neg
knm
hgke
ieen
anpg
laae
ldn
PAGE ᄉ 110 ᄃ

aa
si
ek
cet
ala
run
1aad
7ra
-jg,
0ea
1lg
-aue
0snj
3ta
bul
aka
i
kmd
ea
mnn
eg
nip
gne
egn
nay
ate
ikb
aa
pnb
e
nkd
yea
emr
bbi
aa
bla
,is
m
taa
ap
PAGE ᄉ 110 ᄃ

na
d
ay
a
dn
ag
n
t
ge
el
ja
ah
l
adK
ie
bbl
/eu
dra
ir
kkg
uaa
rn
am
nae
g.n
nlg
y:a
1. aMt
ea
pnk
ega
nkn
ga
ejm
tie
am
hka
ueh
ama
nbm
PAGE ᄉ 110 ᄃ

ai
tl
eim
ne
tpn
aeg
nne
ggn
ea
pti
ea
nhp
yue
aar
kna
iw
tkel
a
uar
t
aga
a
sten
n
mtan
ags
.tan
e
da,
r
gej
a
ala
n
,g
pe
a
ny
m
eb
ab
a
dar
s
im
Kas
a
ema
t.d
2. ii
Medr
anu
kjm
PAGE ᄉ 110 ᄃ

mea
alh
ma.
ps
uk
aa
nn

kk
ee
lp
ua
ad
ra
g
ak
e
ml
eu
ra
ar
wg
aa
t
t
ae
nn
gt
ga
on
tg
a
t
ka
en
ld
ua
a,
r
gg
PAGE ᄉ 110 ᄃ

ae
j
ya
al
na
g
d
sa
an
k
ip
te
n
by
ee
rb
ha
ub
b
ua
ns
gm
aa
n.
3.
Med
en
ng
gg
au
nn
a
kk
ua
rn
a
nm
ge
nt
yo
PAGE ᄉ 110 ᄃ

ad
e
p
ep
ne
gn
ey
tu
al
hu
uh
aa
nn

td
ea
nn
t
aT
na
gn
y
pa
e
nj
ga
ow
ba
ab
t.
a
n

1. d
Mea
nn
g
pk
ea
rj
PAGE ᄉ 110 ᄃ

ai
w
ak
te
am
nb
a
al
si
m
ap
e
n
g
e
t
a
h
u
a
n

k
e
l
u
a
r
g
a

t
e
n
t
a
n
g

t
PAGE ᄉ 110 ᄃ

e
k
n
i
k

p
e
r
a
w
a
t
a
n

d
a
n

p
e
n
g
o
b
a
t
a
n
.
2.
Me
n
g
a
j
a
r
k
PAGE ᄉ 110 ᄃ

a
n

k
e
p
a
d
a

k
e
l
u
a
r
g
a

t
e
n
t
a
n
g

p
e
r
a
w
a
t
a
n

s
e
r
PAGE ᄉ 110 ᄃ

a
n
g
a
n

a
s
m
a

d
i
r
u
m
a
h

a
.
l
:


Me
PAGE ᄉ 110 ᄃ


Me
PAGE ᄉ 110 ᄃ


Mi
PAGE ᄉ 110 ᄃ


kon


seg
PAGE ᄉ 110 ᄃ

1KK
Men7ee
-gtl
0aiu
1nda
-jar
0ukg
3rma
ka
amm
npe
un
uag
nna
tt
uKa
PAGE ᄉ 110 ᄃ

kek
la
mun
ea
nra
ggk
haa
in
nm
dem
ame
rol
ida
bik
afs
hia
akn
naa
sk
aia
ln
ll
eia
rnp
gga
ek
nuy
,na
mgn
iag
sn
ad
lbi
n/a
ydn
aj
:Ku
aer
stk
aia
PAGE ᄉ 110 ᄃ

pdn
a
rk
o
kt
oa
kh
,u
da
en
b
uk
,e
bl
uu
la
ur
g
ba
i
nm
ae
tn
ag
ne
gn
,a
oi
b
au
ts
na
yh
aa
m
up
ke
n
dc
le
PAGE ᄉ 110 ᄃ

lg
.a
h
Mena
gn
a
ns
je
ur
ra
kn
ag
na
n
u
na
ts
um
ka

i
s
t
i
r
a
h
a
t
y
a
n
g

c
u
k
u
p
PAGE ᄉ 110 ᄃ

Men
g
a
n
j
u
r
k
a
n

u
n
t
u
k

m
e
n
g
h
i
n
d
a
r
i
f
a
c
t
o
r
p
e
n
c
e
PAGE ᄉ 110 ᄃ

t
u
s
s
t
r
e
s
s
d
a
n

m
a
k
a
n

y
a
n
g

b
e
r
g
i
z
i
.

Me
m
p
e
r
t
a
PAGE ᄉ 110 ᄃ

h
a
n
k
a
n

l
i
n
g
k
u
n
g
a
n

r
u
m
a
h

y
a
n
g

s
e
h
a
t
d
a
n

v
e
PAGE ᄉ 110 ᄃ

n
t
i
l
a
s
i
r
u
m
a
h

y
a
n
g

c
u
k
u
p

Men
g
a
n
j
u
r
k
a
n

u
n
t
u
k
PAGE ᄉ 110 ᄃ

o
l
a
h
r
a
g
a
r
i
n
g
a
n

m
i
s
:
j
a
l
a
n

p
a
g
i
.
PAGE ᄉ 110 ᄃ

CATATAN PERKEMBANGAN

TMMIE
gaamv
lsspa
/aall
Jlleu
aaama
mhhes
..ni
Kt
Kea
eps
si

2IKMK
1beee
-utll
0.iau
1dka
-Kaur
0kkg
3mmaa
jean
anmm
mdppe
euen
1rang
9inya
.tut
0akla
0euk
PAGE ᄉ 110 ᄃ

Alha
wsuan
iman
tarj
gue
Ball
raa
omns
neg
knm
hgke
ieen
anpg
laae
ldn
aa
si
ek
cet
ala
run
2aad
1ra
-jg,
0ea
1lg
-aue
0snj
3ta
bul
aka
i
kmd
ea
mnn
eg
nip
gne
egn
nay
PAGE ᄉ 110 ᄃ

ate
ikb
aa
pnb
e
nkd
yea
emr
bbi
aa
bla
,is
m
taa
ap
na
d
ay
a
dn
ag
n
t
ge
el
ja
ah
l
adK
ie
bbl
/eu
dra
ir
kkg
uaa
rn
am
nae
g.n
PAGE ᄉ 110 ᄃ

nlg
y:a
1. aMt
ea
pnk
ega
nkn
ga
ejm
tie
am
hka
ueh
ama
nbm
ai
tl
eim
ne
tpn
aeg
nne
ggn
ea
pti
ea
nhp
yue
aar
kna
iw
tkel
a
uar
t
aga
a
sten
n
mtan
ags
.tan
e
da,
r
gej
a
PAGE ᄉ 110 ᄃ

ala
n
,g
pe
a
ny
m
eb
ab
a
dar
s
im
Kas
a
ema
t.d
2. ii
Medr
anu
kjm
mea
alh
ma.
ps
uk2
aa1
nn-
0
kk1
ee-
lp0
ua3
ad
ra
gK
ake
et
mli
eud
ra
ark
wgm
aa
tm
tp
PAGE ᄉ 110 ᄃ

aeu
nna
gtn
ga
onK
tge
al
tu
ka
enr
ldg
ua
a,
rm
gge
aem
jo
yad
ali
naf
gi
dk
sa
ans
ki
ip
tel
ni
byn
eeg
rbk
hau
ubn
bg
ua
nsn
gm
aab
n./
3. d
PAGE ᄉ 110 ᄃ

Med
enK
nge
ggt
aui
nnd
a
kk
ua
rnt
aa
nmh
geu
nta
yon
ad
ek
pe
epl
neu
gna
eyr
tug
ala
hu
uhm
aae
nn
g
tde
ean
nna
ti
aT
nau
gns
ya
pah
ea
nj
PAGE ᄉ 110 ᄃ

gap
owe
ban
abc
t.e
ag
na
h
1. da
Mean
nn
gs
pke
ear
rja
ain
wg
aka
ten
am
nba
as
alm
sia
mM
ape
en
ng
ga
en
tj
au
hr
uk
a
n

ku
en
lt
PAGE ᄉ 110 ᄃ

u
ak
r
gm
ae
n
tg
eh
ni
tn
ad
na
gr
i
t
eb
ka
nh
ia
kn

pa
el
rl
ae
wr
ag
te
an
n,
m
di
as
na
l
pn
ey
na
g:
o
PAGE ᄉ 110 ᄃ

ba
as
ta
ap
n
.r
2. o
Mek
no
gk
a,
j
ad
re
kb
au
n,

kb
eu
pl
au
d
ab
i
kn
ea
lt
ua
an
rg
g,
a
o
tb
ea
nt
t
an
ny
PAGE ᄉ 110 ᄃ

ga
m
pu
ek
r
ad
wl
al
t.
aM
ne
n
sg
ea
rn
aj
nu
gr
ak
na
n
a
su
mn
at
u
dk
i
ri
us
mt
ai
hr
a
ah
.a
lt
:
y
a
PAGE ᄉ 110 ᄃ

Me
n
g

c
u
k
u
p

M
e
n
g
a
n
j
u
r
k
a
n

u

n
Me
t
u
k

m
e
n
g
h
i
n
d
a
r
i
PAGE ᄉ 110 ᄃ

f
a
c
t
o
r

p
e
n
c
e
t
u
s

s
t
r
e
s
s

d
a
n

m
a
k
a
n

Mi
y
a
n
g

b
e
PAGE ᄉ 110 ᄃ

r
g
i
z
i
.
M
e
m
p
e
r
t
a
h
a

n
kon
k
a
n

l
i
n
g
k
u
n
g
a
n

r
u
m
a
h

y
a
PAGE ᄉ 110 ᄃ

n
g


s
seg
e
h
a
t

d
a
n

v
e
n
t
i
l
a
s
i

r
u
m
a
h

y
a
n
g

c
u
k
u
p
M
PAGE ᄉ 110 ᄃ

e
n
g
a
n
j
u
r
k
a
n

u
n
t
u
k

o
l
a
h
r
a
g
a

r
i
n
g
a
n

m
i
s
:
j
a
PAGE ᄉ 110 ᄃ

l
a
n

p
a
g
i
.
K
e
l
u
a
r
g
a

m
e
n
g
a
t
a
k
a
n

a
k
a
n

m
e
l
a
k
s
PAGE ᄉ 110 ᄃ

a
n
a
k
a
n

a
p
a

y
a
n
g

d
i
a
n
j
u
r
k
a
n

C
A
T
A
PAGE ᄉ 110 ᄃ

T
A
N

P
E
R
K
E
M
B
A
N
G
A
N
T
g
l
/
J
a
m
M
a
s
a
l
a
h
.

K
e
s
M
a
s
a
l
PAGE ᄉ 110 ᄃ

a
h
.
K
e
p
I
m
p
l
e
m
e
n
t
a
s
i
E
v
a
l
u
a
s
i

2
4
-
0
1
-
0
3
j
a
m

1
PAGE ᄉ 110 ᄃ

1
.
0
0

w
i
t

2
4
-
0
1
-
0
3
PAGE ᄉ 110 ᄃ

I
b
u
.

m
e
n
d
e
r
i
t
a

A
s
m
a

B
r
o
n
k
PAGE ᄉ 110 ᄃ

h
i
a
l
K
e
t
i
d
a
k
m
a
m
p
u
a
n

k
e
l
u
a
r
g
a

m
e
n
g
e
n
a
l

s
e
c
PAGE ᄉ 110 ᄃ

a
r
a

j
e
l
a
s

b
a
i
k

m
e
n
g
e
n
a
i

p
e
n
y
e
b
a
b
,

t
a
n
d
a
PAGE ᄉ 110 ᄃ

d
a
n

g
e
j
a
l
a

b
/
d

k
u
r
a
n
g
n
y
a

p
e
n
g
e
t
a
h
u
a
n

t
e
n
PAGE ᄉ 110 ᄃ

t
a
n
g

p
e
n
y
a
k
i
t

a
s
m
a
.

K
e
t
i
d
a
k
m
a
m
p
PAGE ᄉ 110 ᄃ

u
a
n

k
e
l
u
a
r
g
a

m
e
r
a
w
a
t

a
n
g
g
o
t
a

k
e
l
u
a
r
g
a

y
a
PAGE ᄉ 110 ᄃ

n
g

s
a
k
i
t

b
e
r
h
u
b
u
n
g
a
n

d
e
n
g
a
n

k
u
r
a
n
g
n
y
a

p
e
PAGE ᄉ 110 ᄃ

n
g
e
t
a
h
u
a
n

t
e
n
t
a
n
g

p
e
n
g
o
b
a
t
a
n

d
a
n

p
e
r
a
w
a
t
PAGE ᄉ 110 ᄃ

a
n

a
s
m
a
M
e
l
a
k
u
k
a
n

p
e
n
y
u
l
u
h
a
n

u
l
a
n
g

k
e
p
a
d
a
PAGE ᄉ 110 ᄃ

k
e
l
u
a
r
g
a

u
n
t
u
k

m
e
n
g
i
n
g
a
t
k
a
n

k
e
m
b
a
l
i

a
p
a
PAGE ᄉ 110 ᄃ

y
a
n
g

t
e
l
a
h

d
i
b
e
r
i
k
a
n

a
.
l
:
M
e
n
g
k
a
j
i

k
e
m
b
a
PAGE ᄉ 110 ᄃ

l
i

p
e
n
g
e
t
a
h
u
a
n

k
e
l
u
a
r
g
a

t
e
n
t
a
n
g

t
a
n
d
a
,

g
PAGE ᄉ 110 ᄃ

e
j
a
l
a
,

p
e
n
y
e
b
a
b

d
a
r
i

a
s
m
a
.
M
e
n
j
e
l
a
s
k
a
n

k
e
PAGE ᄉ 110 ᄃ

p
a
d
a

k
e
l
u
a
r
g
a

t
e
n
t
a
n
g

t
a
n
d
a
,

g
e
j
a
l
a

d
a
n
PAGE ᄉ 110 ᄃ

p
e
n
y
e
b
a
b

a
s
m
a
.
M
e
n
g
g
u
n
a
k
a
n

m
e
t
o
d
e

p
e
n
y
u
l
u
PAGE ᄉ 110 ᄃ

h
a
n

d
a
n

T
a
n
y
a

j
a
w
a
b
.

M
e
n
g
k
a
j
i

k
e
m
b
a
l
i
PAGE ᄉ 110 ᄃ

p
e
n
g
e
t
a
h
u
a
n

k
e
l
u
a
r
g
a

t
e
n
t
a
n
g

t
e
k
n
i
k

p
e
r
a
PAGE ᄉ 110 ᄃ

w
a
t
a
n

d
a
n

p
e
n
g
o
b
a
t
a
n
.
M
e
n
g
a
j
a
r
k
a
n

k
e
p
a
d
a
PAGE ᄉ 110 ᄃ

k
e
l
u
a
r
g
a

t
e
n
t
a
n
g

p
e
r
a
w
a
t
a
n

s
e
r
a
n
g
a
n

a
s
m
a
PAGE ᄉ 110 ᄃ

d
i
r
u
m
a
h

a
.
l
:

M
e
n
g
a
t
u
r

p
o
s
i
s
i

d
u
d
u
k
.
M
e
PAGE ᄉ 110 ᄃ

n
g
h
i
r
u
p

u
a
p

p
a
n
a
s

d
i
c
a
m
p
u
r

d
e
n
g
a
n

m
i
n
y
a
k
PAGE ᄉ 110 ᄃ

a
n
g
i
n
.
M
i
n
u
m

a
i
r

h
a
n
g
a
t

m
i
s

t
e
h
k
o
n
s
u
m
s
i
PAGE ᄉ 110 ᄃ

o
b
a
t

b
r
o
n
k
o
d
i
l
a
t
o
r

s
e
g
e
r
a

b
a
w
a

k
e

R
S

b
i
l
PAGE ᄉ 110 ᄃ

t
a
m
b
a
h

s
e
s
a
k
.
K
e
l
u
a
r
g
a

m
e
n
g
a
t
a
k
a
n

j
e
l
a
s
PAGE ᄉ 110 ᄃ

m
e
n
g
e
n
a
i

t
a
n
d
a
,

g
e
j
a
l
a

d
a
n

p
e
n
y
e
b
a
b

d
a
r
PAGE ᄉ 110 ᄃ

a
s
m
a

K
e
l
u
a
r
g
a

m
e
n
g
a
t
a
k
a
n
PAGE ᄉ 110 ᄃ

m
e
m
a
h
a
m
i

m
e
n
g
e
n
a
i

p
e
r
a
w
a
t
a
n

s
e
r
a
n
g
a
m

a
s
m
PAGE ᄉ 110 ᄃ

d
i
r
u
m
a
h
.

2KK
Men4ee
gtl
0aiu
1nda
-jar
0ukg
3rma
ka
amm
npe
un
uag
nna
tt
uKa
kek
la
mun
ea
nra
ggk
haa
in
nm
dem
ame
rol
ida
PAGE ᄉ 110 ᄃ

bik
afs
hia
akn
naa
sk
aia
ln
ll
eia
rnp
gga
ek
nuy
,na
mgn
iag
sn
ad
lbi
n/a
ydn
aj
:Ku
aer
stk
aia
pdn
a
rk
o
kt
oa
kh
,u
da
en
b
uk
,e
PAGE ᄉ 110 ᄃ

bl
uu
la
ur
g
ba
i
nm
ae
tn
ag
ne
gn
,a
oi
b
au
ts
na
yh
aa
m
up
ke
n
dc
le
lg
.a
h
Mena
gn
a
ns
je
ur
ra
kn
ag
na
PAGE ᄉ 110 ᄃ

n
u
na
ts
um
ka

i
s
t
i
r
a
h
a
t
y
a
n
g

c
u
k
u
p

Men
g
a
n
j
u
r
k
a
n

u
PAGE ᄉ 110 ᄃ

n
t
u
k

m
e
n
g
h
i
n
d
a
r
i
f
a
c
t
o
r
p
e
n
c
e
t
u
s
s
t
r
e
s
s
d
a
n
PAGE ᄉ 110 ᄃ

m
a
k
a
n

y
a
n
g

b
e
r
g
i
z
i
.

Me
m
p
e
r
t
a
h
a
n
k
a
n

l
i
n
g
k
u
PAGE ᄉ 110 ᄃ

n
g
a
n

r
u
m
a
h

y
a
n
g

s
e
h
a
t
d
a
n

v
e
n
t
i
l
a
s
i
r
u
m
a
h
PAGE ᄉ 110 ᄃ

y
a
n
g

c
u
k
u
p

Men
g
a
n
j
u
r
k
a
n

u
n
t
u
k

o
l
a
h
r
a
g
a
r
i
n
g
PAGE ᄉ 110 ᄃ

a
n

m
i
s
:
j
a
l
a
n

p
a
g
i
.

CATATAN PERKEMBANGAN

TMMIE
gaamv
lsspa
PAGE ᄉ 110 ᄃ

/aall
Jlleu
aaama
mhhes
..ni
Kt
Kea
eps
si

2IKMK
8beee
-utll
0.iau
1dka
-Kaur
0kkg
3mmaa
jean
anmm
mdppe
euen
1rang
0inya
.tut
0akla
0euk
Alha
wsuan
iman
tarj
gue
Ball
raa
omns
neg
knm
hgke
ieen
anpg
PAGE ᄉ 110 ᄃ

laae
ldn
aa
si
ek
cet
ala
run
2aad
8ra
-jg,
0ea
1lg
-aue
0snj
3ta
bul
aka
i
kmd
ea
mnn
eg
nip
gne
egn
nay
ate
ikb
aa
pnb
e
nkd
yea
emr
bbi
aa
bla
,is
m
PAGE ᄉ 110 ᄃ

taa
ap
na
d
ay
a
dn
ag
n
t
ge
el
ja
ah
l
adK
ie
bbl
/eu
dra
ir
kkg
uaa
rn
am
nae
g.n
nlg
y:a
1. aMt
ea
pnk
ega
nkn
ga
ejm
tie
am
hka
ueh
PAGE ᄉ 110 ᄃ

ama
nbm
ai
tl
eim
ne
tpn
aeg
nne
ggn
ea
pti
ea
nhp
yue
aar
kna
iw
tkel
a
uar
t
aga
a
sten
n
mtan
ags
.tan
e
da,
r
gej
a
ala
n
,g
pe
a
ny
m
eb
ab
a
dar
s
im
Kas
a
ema
t.d
2. ii
Medr
PAGE ᄉ 110 ᄃ

anu
kjm
mea
alh
ma.
ps
uk
aa
nn

kk
ee
lp
ua
ad
ra
g
ak
e
ml
eu
ra
ar
wg
aa
t
t
ae
nn
gt
ga
on
tg
a
t
ka
en
ld
ua
a,
PAGE ᄉ 110 ᄃ

r
gg
ae
j
ya
al
na
g
d
sa
an
k
ip
te
n
by
ee
rb
ha
ub
b
ua
ns
gm
aa
n.
3.
Med
en
ng
gg
au
nn
a
kk
ua
rn
a
nm
ge
PAGE ᄉ 110 ᄃ

nt
yo
ad
e
p
ep
ne
gn
ey
tu
al
hu
uh
aa
nn

td
ea
nn
t
aT
na
gn
y
pa
e
nj
ga
ow
ba
ab
t.
a
n

1. d
Mea
nn
g
pk
PAGE ᄉ 110 ᄃ

ea
rj
ai
w
ak
te
am
nb
a
al
si
m
ap
e
n
g
e
t
a
h
u
a
n

k
e
l
u
a
r
g
a

t
e
n
t
a
n
g
PAGE ᄉ 110 ᄃ

t
e
k
n
i
k

p
e
r
a
w
a
t
a
n

d
a
n

p
e
n
g
o
b
a
t
a
n
.
2.
Me
n
g
a
j
a
PAGE ᄉ 110 ᄃ

r
k
a
n

k
e
p
a
d
a

k
e
l
u
a
r
g
a

t
e
n
t
a
n
g

p
e
r
a
w
a
t
a
n

s
PAGE ᄉ 110 ᄃ

e
r
a
n
g
a
n

a
s
m
a

d
i
r
u
m
a
h

a
.
l
:


Me
PAGE ᄉ 110 ᄃ


Me
PAGE ᄉ 110 ᄃ


Mi
PAGE ᄉ 110 ᄃ


kon


seg
PAGE ᄉ 110 ᄃ

2KK
Men8ee
gtl
0aiu
1nda
-jar
0ukg
3rma
ka
amm
npe
un
uag
nna
PAGE ᄉ 110 ᄃ

tt
uKa
kek
la
mun
ea
nra
ggk
haa
in
nm
dem
ame
rol
ida
bik
afs
hia
akn
naa
sk
aia
ln
ll
eia
rnp
gga
ek
nuy
,na
mgn
iag
sn
ad
lbi
n/a
ydn
aj
:Ku
aer
PAGE ᄉ 110 ᄃ

stk
aia
pdn
a
rk
o
kt
oa
kh
,u
da
en
b
uk
,e
bl
uu
la
ur
g
ba
i
nm
ae
tn
ag
ne
gn
,a
oi
b
au
ts
na
yh
aa
m
up
ke
n
PAGE ᄉ 110 ᄃ

dc
le
lg
.a
h
Mena
gn
a
ns
je
ur
ra
kn
ag
na
n
u
na
ts
um
ka

i
s
t
i
r
a
h
a
t
y
a
n
g

c
u
k
u
PAGE ᄉ 110 ᄃ

Men
g
a
n
j
u
r
k
a
n

u
n
t
u
k

m
e
n
g
h
i
n
d
a
r
i
f
a
c
t
o
r
p
e
n
PAGE ᄉ 110 ᄃ

c
e
t
u
s
s
t
r
e
s
s
d
a
n

m
a
k
a
n

y
a
n
g

b
e
r
g
i
z
i
.

Me
m
p
e
r
PAGE ᄉ 110 ᄃ

t
a
h
a
n
k
a
n

l
i
n
g
k
u
n
g
a
n

r
u
m
a
h

y
a
n
g

s
e
h
a
t
d
a
n
PAGE ᄉ 110 ᄃ

v
e
n
t
i
l
a
s
i
r
u
m
a
h

y
a
n
g

c
u
k
u
p

Men
g
a
n
j
u
r
k
a
n

u
n
t
PAGE ᄉ 110 ᄃ

u
k

o
l
a
h
r
a
g
a
r
i
n
g
a
n

m
i
s
:
j
a
l
a
n

p
a
g
i
.
PAGE ᄉ 110 ᄃ

CATATAN PERKEMBANGAN

TMMIE
gaamv
lsspa
/aall
Jlleu
aaama
mhhes
..ni
Kt
Kea
eps
si

3IKMK
0beee
-utll
0.iau
1dka
-Kaur
0kkg
3mmaa
jean
anmm
mdppe
euen
1rang
2inya
.tut
PAGE ᄉ 110 ᄃ

0akla
0euk
Alha
wsuan
iman
tarj
gue
Ball
raa
omns
neg
knm
hgke
ieen
anpg
laae
ldn
aa
si
ek
cet
ala
run
3aad
0ra
-jg,
0ea
1lg
-aue
0snj
3ta
1bul
2aka
.i
0km d
0ea
mnn
eg
nip
gne
PAGE ᄉ 110 ᄃ

egn
nay
ate
ikb
aa
pnb
e
nkd
yea
emr
bbi
aa
bla
,is
m
taa
ap
na
d
ay
a
dn
ag
n
t
ge
el
ja
ah
l
adK
ie
bbl
/eu
dra
ir
kkg
uaa
rn
am
PAGE ᄉ 110 ᄃ

nae
g.n
nlg
y:a
1. aMt
ea
pnk
ega
nkn
ga
ejm
tie
am
hka
ueh
ama
nbm
ai
tl
eim
ne
tpn
aeg
nne
ggn
ea
pti
ea
nhp
yue
aar
kna
iw
tkel
a
uar
t
aga
a
sten
n
mtan
ags
.tan
e
PAGE ᄉ 110 ᄃ

da,
r
gej
a
ala
n
,g
pe
a
ny
m
eb
ab
a
dar
s
im
Kas
a
ema
t.d
2. ii
Medr
anu
kjm
mea
alh
ma.
ps
uk
aa
nn

kk
ee
lp
ua
ad
ra
g
ak
e
ml
eu
ra
ar
wg
aa
PAGE ᄉ 110 ᄃ

t
t
ae
nn
gt
ga
on
tg
a
t
ka
en
ld
ua
a,
r
gg
ae
j
ya
al
na
g
d
sa
an
k
ip
te
n
by
ee
rb
ha
ub
b
ua
ns
gm
aa
PAGE ᄉ 110 ᄃ

n.
3.
Med
en
ng
gg
au
nn
a
kk
ua
rn
a
nm
ge
nt
yo
ad
e
p
ep
ne
gn
ey
tu
al
hu
uh
aa
nn

td
ea
nn
t
aT
na
gn
y
pa
PAGE ᄉ 110 ᄃ

e
nj
ga
ow
ba
ab
t.
a
n

1. d
Mea
nn
g
pk
ea
rj
ai
w
ak
te
am
nb
a
al
si
m
ap
e
n
g
e
t
a
h
u
a
n

k
PAGE ᄉ 110 ᄃ

e
l
u
a
r
g
a

t
e
n
t
a
n
g

t
e
k
n
i
k

p
e
r
a
w
a
t
a
n

d
a
n

p
e
n
PAGE ᄉ 110 ᄃ

g
o
b
a
t
a
n
.
2.
Me
n
g
a
j
a
r
k
a
n

k
e
p
a
d
a

k
e
l
u
a
r
g
a

t
e
n
t
PAGE ᄉ 110 ᄃ

a
n
g

p
e
r
a
w
a
t
a
n

s
e
r
a
n
g
a
n

a
s
m
a

d
i
r
u
m
a
h

a
.
l
:
PAGE ᄉ 110 ᄃ


Me


Me
PAGE ᄉ 110 ᄃ


Mi
PAGE ᄉ 110 ᄃ


kon
PAGE ᄉ 110 ᄃ


seg
PAGE ᄉ 110 ᄃ

3KK
Men0ee
gtl
0aiu
1nda
-jar
0ukg
3rma
ka
amm
npe
un
uag
nna
tt
uKa
kek
la
mun
ea
nra
ggk
haa
in
nm
dem
ame
rol
ida
bik
afs
hia
akn
naa
sk
aia
ln
ll
eia
PAGE ᄉ 110 ᄃ

rnp
gga
ek
nuy
,na
mgn
iag
sn
ad
lbi
n/a
ydn
aj
:Ku
aer
stk
aia
pdn
a
rk
o
kt
oa
kh
,u
da
en
b
uk
,e
bl
uu
la
ur
g
ba
i
nm
ae
tn
PAGE ᄉ 110 ᄃ

ag
ne
gn
,a
oi
b
au
ts
na
yh
aa
m
up
ke
n
dc
le
lg
.a
h
Mena
gn
a
ns
je
ur
ra
kn
ag
na
n
u
na
ts
um
ka

i
s
t
PAGE ᄉ 110 ᄃ

i
r
a
h
a
t
y
a
n
g

c
u
k
u
p

Men
g
a
n
j
u
r
k
a
n

u
n
t
u
k

m
e
n
g
h
PAGE ᄉ 110 ᄃ

i
n
d
a
r
i
f
a
c
t
o
r
p
e
n
c
e
t
u
s
s
t
r
e
s
s
d
a
n

m
a
k
a
n

y
a
n
g
PAGE ᄉ 110 ᄃ

b
e
r
g
i
z
i
.

Me
m
p
e
r
t
a
h
a
n
k
a
n

l
i
n
g
k
u
n
g
a
n

r
u
m
a
h
PAGE ᄉ 110 ᄃ

y
a
n
g

s
e
h
a
t
d
a
n

v
e
n
t
i
l
a
s
i
r
u
m
a
h

y
a
n
g

c
u
k
u
p
PAGE ᄉ 110 ᄃ

Men
g
a
n
j
u
r
k
a
n

u
n
t
u
k

o
l
a
h
r
a
g
a
r
i
n
g
a
n

m
i
s
:
j
a
l
PAGE ᄉ 110 ᄃ

a
n

p
a
g
i
.

Pembahasan Asuhan Keperawatan Keluarga

Dalam rangka melakukan upaya perawatan kesehatan keluarga

digunakan pendekatan proses perawatan. Proses perawatan adalah metode ilmiah

yang digunakan secara sistematis untuk mengkaji dan menentukan masalah kesehatan

dan keperawatan keluarga, merencanakan asuhan keperawatan dan melaksanakan

intervensi keperawatan terhadap keluarga sesuai dengan rencana yang telah disusun

dan mengevaluasi mutu dan hasil asuhan keperawatan yang dilaksanakan terhadap

keluarga (Nasrul, 1998). Proses keperawatan itu meliputi :


PAGE ᄉ 110 ᄃ

1. Penjajakan/Pengkajian

Penjajakan perawatan adalah sekumpulan tindakan yang digunakan

oleh perawat untuk mengukur keadaan pasien/keluarga dengan memakai

patokan norma-norma kesehatan pribadi maupun sosial, sistem integritas dan

kesanggupannya untuk mengatasi masalah-masalah (Bailon dan Maglaya,

1989).

Pada keluarga Ibu. K dilakukan pengkajian terhadap anggota keluarga

dan data kesehatan keluarga meliputi struktur dan sifat keluarga, faktor sosial,

budaya, ekonomi, faktor lingkungan serta riwayat kesehatan keluarga.

Pengumpulan data pada keluarga Ibu. K dilakukan dengan wawancara

dan observasi langsung. Selama pengkajian tidak ditemui masalah yang

berarti dalam hal pengumpulan data, pengkajian dilakukan kadang pagi,

kadang siang dan kadang malam hari pada saat Ibu. K tidak sedang bekerja.

Setelah data dikumpulkan, lalu dianalisa kemudian dilanjutkan dengan

menyusun masalah kesehatan dan keperawatan serta berbagai tugas -tugas

keluarga dalam bidang kesehatan.

Dalam Keluarga Ibu. K ditemukan masalah kesehatan, yakni Ibu. K

menderita penyakit Asma Bronkhial dan masalah keperawatan keluarga

adalah Sebagai berikut:


PAGE ᄉ 110 ᄃ

1. Ketidak mampuan Keluarga mengenal secara jelas masalah

baik mengenai penyebab, tanda, dan gejala b/d kurangnya pengetahuan

mengenai penyakit asma.

2. Ketidakmampuan Keluarga merawat anggota keluarga yang

sakit berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang pengobatan

dan perawatan asma

3. Ketidakmampuan Keluarga memodifikasi lingkungan b/d

Ketidak tahuan keluarga mengenai usaha pencegahan serangan asma

5. Perencanaan

Rencana keperawatan adalah kumpulan tindakan yang ditentukan oleh

perawat untuk dilaksanakan dalam rangka memecahkan masalah kesehatan

dan masalah keperawatan yang telah diidentifikasi (Nasrul, 1998).

Perencanaan merupakan tahap kedua setelah data dikumpulkan. Data

yang dikumpulkan menggambarkan sejauh mana keluarga dapat

melaksanakan tugas-tugas kesehatan yang berhubungan dengan ancaman

kesehatan, kurang/tidak sehat atau krisis yang dialami keluarga.

Data yang telah terkumpul dianalisa kemudian disusun masalah

kesehatan dan keperawatan keluarga yang mengacu pada typologi masalah

kesehatan dan keperawatan. Setelah itu diprioritaskan untuk menentukan


PAGE ᄉ 110 ᄃ

masalah mana yang harus segera ditanggulangi. Selain itu ditentukan juga

sasaran, tujuan, rencana intervensi dan evaluasi yang diharapkan.

6. Implementasi

Implementasi merupakan suatu tahap dari proses keperawatan keluarga

dimana perawat mendapatkan kesempatan untuk membangkitkan minat

keluarga dalam rangka mengadakan perbaikan kearah prilaku hidup sehat.

tahap implementasi terhadap keluarga memerlukan kerjasama yang didahului

dengan perkenalan, tujuan asuhan, membuat kontrak pertemuan dengan

keluarga agar tercapai kepercayaan sikap terbuka terhadap perawat..

Pelaksanaan tindakan keperawatan terhadap keluarga didasarkan atas rencana

asuhan keperawatan yang telah disusun.

Adapun selama dilakukan penjajakan dan pengkajian ± selama 4 hari

yaitu dari tanggal 08 s/d tanggal 11 januari 2003 telah ditemukan 1 masalah

kesehatan dan 3 masalah keperawatan seperti yang telah disebutkan diatas dan

kemudian telah dilakukan intervensi sesuai rencana perawatan yaitu untuk

meningkatkan pengetahuan keluarga melalui penyuluhan dan tanya jawab.

Pada masalah kesehatan, Ibu. K menderita Asma dilakukan

implementasi yang mengarah kepada peningkatan pengetahuan , yaitu dengan

metode penyuluhan atau pendidikan kesehatan , ditambah dengan berdiskusi

langsung dengan media penyuluhan karton bergambar dan leaflet untuk


PAGE ᄉ 110 ᄃ

menarik minat menyimak isi pesan penyuluhan serta dengan peragaan.

Penyuluhan dilakukan pada pagi hari jam 10.00 wit sesuai kontrak dengan

keluarga dengan materi yaitu

1. Menjelaskan apa itu Asma bronkhial.

2. Menjelaskan tanda dan gejala Asma Bronkhial.

3. Menjelaskan penyebab dari Asma.

4. Menjelaskan cara pencegahan dari dari Asma.

5. Menjelaskan cara penanganan bila terjadi serangan Asma.

4. Evaluasi

Evaluasi merupakan langkah terakhir dari proses keperawatan untuk

menilai atau menentukan apakah tujuan keperawatan keluarga sudah tercapai

atau sampai dimanakah tujuan tersebut dicapai. Menurut Bailon dan

Maglaya (1989) hasil dari perawatan klien dan keluarga dapat diukur melalui :

keadaan fisik, psikologis atau sikap serta pengetahuan atau psikomotor.

Pada asuhan keperawatan keluarga Ibu. K dengan asma, evaluasi

dilakukan pada setiap tindakan perawatan dan pada akhir penyuluhan,

sedangkan untuk mengevaluasi psikomotor dalam melakukan perawatan

terhadap masalah perawatan yang ada, dilakukan kunjungan yang tidak

direncanakan untuk melihat apakah perawatan sudah dilakukan dengan benar.


PAGE ᄉ 110 ᄃ

Pada tahap ini penulis pada dasarnya tidak menemukan hambatan yang

berarti dalam arti kriteria evaluasi yang diberikan dapat diukur cukup baik

melalui pengamatan penulis, pernyataan dari penderita dan keluarga serta

dilihat dari kemampuan penderita dalam pelaksanaan, evaluasi ini dapat

dikatakan berhasil karena sesuai dengan pencapaian tujuan dari masalah

keperawatan yang ada.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Setelah dilakukan asuhan keperawatan pada keluarga Ibu. K dengan

Asma Bronkhial diwilayah kerja Puskesmas Sei Besar mulai dari pengkajian
PAGE ᄉ 110 ᄃ

sampai evaluasi tanggal 08 Januari s/d Februari 2003, maka dapat disimpulkan

sebagai berikut :

E. Penjajakan.

Pengkajian pada keluarga Ibu. K meliputi struktur dan sifat keluarga, pola

atau kebiasaan keluarga, faktor sosial budaya dan ekonomi serta riwayat

kesehatan keluarga.

Pengumpulan data pada keluarga Ibu. K dengan wawancara dan

observasi, kendala yang dihadapi waktu menghadapi penjajakan adalah agak

susah mengumpulkan anggota keluarga karena aktivitas anggota keluarga

yang bervariasi, namun terdapat jug faktor pendukung pada waktu penjajakan

yaitu keluarga ibu. K sangat kooperatip dalam memberikan data yang

diperlukan.

Dari analisa data ditemukan yaitu;

Dalam Keluarga Ibu. K ditemukan masalah kesehatan, yakni Ibu. K menderita

penyakit Asma Bronkhial dan masalah keperawatan keluarga adalah Sebagai

berikut:
PAGE ᄉ 110 ᄃ

1. Ketidak mampuan Keluarga mengenal secara jelas

masalah baik mengenai penyebab, tanda, dan gejala b/d kurangnya

pengetahuan mengenai penyakit asma.

2. Ketidakmampuan Keluarga merawat anggota keluarga

yang sakit b/d kurangnya pengetahuan tentang pengobatan dan perawatan

asma

3. Ketidakmampuan Keluarga memodifikasi lingkungan b/d

Ketidak tahuan keluarga mengenai usaha pencegahan serangan asma

F. Perencanaan

Rencana keperawatan ditujukan dalam rangka meningkatkan kemampuan

keluarga dalam mengenal masalah kesehatan, memodifikasi lingkungan serta

merawat anggota keluarga yang sakit melalui penyuluhan, Tanya jawab dan

peragaan dengan materi sebagai berikut

1. Menjelaskan apa itu Asma bronchial.

2. Menjelaskan tanda dan gejala Asma Bronkhial.

3. Menjelaskan penyebab dari Asma.

4. Menjelaskan cara pencegahan dari Asma.

5. Menjelaskan cara penanganan bila terjadi serangan

Asma.
PAGE ᄉ 110 ᄃ

Perencanaan yang dibuat memuat masalah kesehatan, masalah keperawatan,

tujuan jangka pendek dan jangka panjang, kriteria dan standar serta

implementasi dan evaluasi keperawatan.

Pelaksanaan.
Pelaksanaan tindakan keperawatan didasarkan atas rencana asuhan keperawatan
keluarga yang telah disusun untuk meningkatkan pengetahuan keluarga.
Dalam melakukan penyuluhan menggunakan metode ceramah dengan Tanya
jawab, serta peragaan, dengan media karton bergambar dan leaflet.

Evaluasi
Evaluasi hasil asuhan keperawatan pada keluarga Ibu. K adalah:
Keluarga Ibu. K dapat mengenal masalah baik mengenai arti, tanda, gejala dan
penyebab dari asma dengan menyebutkan pengertian asma dengan bahasanya sendiri,
dan dapat menyebutkan 2 tanda dan gejala dari asma Bronkhial, 2 penyebab dari
asma, dan 2 poin dari pencegahan serta 2 penanganan bila tejadi serangan asma
dirumah.
Keluarga mampu untuk merawat anggota keluarga yang mengalami masalah
kesehatan dan dapat menyebutkan bagaimana cara merawat anggota keluarganya
dengan penyakit asma.
Keluarga mengetahui tentang pencegahan penyakit asma dan dapat memodifikasi
lingkungan serta mempertahankan lingkungan yang sehat.
Saran
Bagi keluarga
Diharapkan setelah dilakukan penyuluhan dan pendidikan kesehatan,
keluarga dapat mengenal dapat memberikan perawatan pada anggota keluarga yang
sakit. dan mengatasi masalah keperawatan terutama yang berhubungan dengan
masalah atau penyakit pada keluarga, dan diharapkan keluarga
2. Bagi Puskesmas
Diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan khususnya
asuhan keperawatan pada keluarga terutama pada keluarga yang bermasalah dengan
jalan kunjungan rumah, perawatan di rumah dan penyuluhan kesehatan dan
mempersiapkan format pengkajian asuhan keperawatan pada keluarga secara
lengkap.
PAGE ᄉ 110 ᄃ

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. - - Medika dan Hidup Sehat. - -Radar Banjarmasin: 13 Mei 2002.

Anonim. - - Medika dan Hidup Sehat. - -Radar Banjarmasin: 22 Desember 2002.

Bailon, Salvicion G dan Maglaya, Arcelis. - -Perawatan Kesehatan Keluarga (Family


Health Nursing The Process). - -Jakarta: Pusdiknakes, 1989.

Carpenito, Lynda Juall. - -Rencana Asuhan dan Dokumentasi Keperawatan. -


-Jakarta: EGC, 1999.

Crockett, Anthony. - -Penanganan Asma Dalam Perawatan Primer. - -Cetakan 1.-


-Jakarta: Hipocrates, 1997.

Djauzi, Samsuridjal . - -Kualitas Hidup Pada Pasien Asma dan Rhinitis Alergika. –
Data Internet: 21 Desember 2002.

Duvall, R. - -Pengertian Keluarga, Dalam Pelatiahan Asuhan Keperawatan Keluarga.


- -Jakarta: Pusdiknakes, 1994.

Efendy, Nasrul . - -Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. - -Edisi 2. -


-Jakarta: EGC, 1998.

Friedman, Marilyn M. - -Keperawatan Keluarga, Teori dan Praktik. - -Edisi 3. -


-Jakarta: EGC,1985.

Freeman, B.Ruth. - -Alasan Keluarga Sebagai Unit Pelayanan, Dalam Salvicion G


Bailon dan Arcelis Maglaya, Perawatan Kesehatan Keluarga. - -Jakarta:
Pusdiknakes,1989.
PAGE ᄉ 110 ᄃ

Purnawan, Junaidi. - -Kapita Selekta Kedokteran. - -Edisi 2. - -Jakarta: Media


Aesculapius FKUI,1985.

Pearce, C. Evelyn. - -Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. - -Cetakan 17. -


-Jakarta: PT. Gramedia, 1993.

Soeparman. - -Ilmu Penyakit Dalam. - -Jilid 2. - - Edisi 2. - -Jakarta: Balai Penerbit


FKUI, 1990.
PAGE ᄉ 1 ᄃ
PAGE ᄉ 1 ᄃ
PAGE ᄉ 1 ᄃ

PAGE ᄉ 1 ᄃ
PAGE ᄉ 1 ᄃ

PAGE ᄉ 1 ᄃ

Anda mungkin juga menyukai