Anda di halaman 1dari 61

Macam Macam Posisi Pemain Bola Voli

Beserta Tugas dan Fungsinya


By VannisaPosted on August 2, 2018

Posisi Pemain Bola Voli (img:wikihow)

Posisi Pemain Bola Voli Sesuai Tugas dan Fungsinya – Dalam permainan bola voli
pastinya terdapat pemain bola voli yang mempunyai tugas dan fungsinya sesuai dengan
formasi dan posisinya saat bertanding. Karena pengetahuan tentang posisi dalam permainan
bola voly ini sangat penting agar saat pertandingan dapat bermain dengan baik serta sesuai
arahan dari sang pelatih.

Dalam permainan bola voli sebenarnya tidak hanya tahu tentang teorinya saja, namun harus
mengetahui tentang teknik dasar bola voli yang wajib dikuasai oleh seorang pemain. Hal
dasar tersebut seperti cara passing, servis, blocking dan smash. Karena jika tidak menguasai
pastinya sang pemain akan mengalami kesulitan saat menerapkan strategi yang diberikan
oleh pelatih.

Untuk Anda yang ingin mengetahui jenis posisi pemain dalam permainan bola voli, berikut
ini perpustakaan.id akan berikan untuk Anda. Pelajari hal ini dengan baik agar nanti Anda
dapat menjadi pemain voli yang handal dan bisa juga menjadi atlit bola voli Nasional.

Baca juga: Sejarah Bola Voli

Macam Macam Posisi Pemain Bola Voli :


 Server.
 Libero atau Defender.
 Spiker atau Smasher.
 Set-Upper atau Toser.
Server.

Posisi Server
Pemain Bola Voli (img:fivb.com)

Server adalah posisi pemain saat melakukan servis, pada posisi ini setiap pemain akan
bergantian melakukan servis. Setelah itu sang pemain kembali lagi ketengah lapangan dan
kembali keposisi awal seperti menjadi spiker atau tosser.

Baca juga : Teknik Dasar Bola Voli

Libero atau Defender.

Posisi Libero
Dalam Permainan Bola Voli (img:fivb.com)
Libero atau Defender adalah posisi pemain bola voli yang berfungsi sebagai pemain
bertahan, pada posisi ini sang pemain harus tahu arah datangnya serangan lawan. Tugas
utama dari seorang defender atau Libero adalah menjaga agar serangan lawan dapat
dikembalikan atau ditahan, jika tim diserang defender berada di belakang blocker.

Spiker atau Smasher.

Posisi Smash
Permainan Bola Voli (img:updatesportsinfo4u.blogspot.com)

Spiker atau smasher adalah posisi yang sangat menentukan untuk tim untuk mendapatkan
poin, pada posisi ini pemain berada di dekat net dan tosser (baik di depan maupun belakang
tosser). Tugasnya adalah untuk melakukan serangan dengan smash, smash yang baik akan
membuat bola masuk ke daerah lawan sehingga tim memperoleh poin. Setelah melakukan
smash posisi pemain smasher ini juga berfungsi sebagai blocker untuk menghadang serangan
lawan.

Set-Upper atau Toser.


Posisi Toser
Permainan Bola Voli (img:1080.plus)

Set-Upper atau Tosser adalah posisi pemain sebagai pengatur serangan dan pengumpan bola
kepada smasher, tugas dari seorang tosser adalah memberikan umpan yang baik kepada
smasher agar diperoleh pukulan yang baik. Perlu kecerdikan jika menjadi seorang tosser,
umpan dengan waktu yang tepat dan arah bola sangat penting untuk memperoleh poin. Selain
itu tosser juga harus bisa menguasai teknik blocking dan smash karena tidak menutup
kemungkinan saat pertandingan dia melakukan hal tersebut.

Pengertian smash adalah suatu tindakan memukul bola dengan keras menggunakan teknik tertentu
agar bola bisa memasuki lapangan lawan main dengan harapan tidak bisa dibendung oleh regu lain
sebagai lawan dalam permainan, sehingga bisa meraih nilai. Tindakan ini dilakukan ketika bola
sedang melambung diatas net baik yang dihasilkan dari umpan atau passing teman sepermainan
atau bola yang berasal dari arah lawan yang dimanfaatkan untuk melakukan pukulan keras.

MACAM-MACAM TEKNIK BLOCKING


(BENDUNGAN) DALAM PERMAINAN
BOLA VOLI
wahyu wibowo – 16.22.00





Olahraga Pedia - Pada permainan bola voli blocking atau bendungan adalah unsur yang
sangat penting berguna untuk membendung serangan dari lawan.Pada dasarya unsur dari
teknik blocking yang harus dilatih adalah sebagai berikut :

1.Bergerak menempatkan diri dikekat net menghdap kearah bola yang akan di smash oleh
lawan
2.Sikap siap untuk melakukan block
3.Meloncat dengan tolakan dua kaki bersama-sama dan menjangkau untuk menghadang bola
dengan
kedua tangan
4.Mendarat dan bergerak kesikap siap dan posisi permainan lebih lanjut

Dari ke empat unsur diatas haruslah diperhatikan agar pertahanan bisa kuat dan tidak mudah
dijebol oleh lawan.Untuk melakukan blocking dengan baik dan benar memang di perlukan
latihan yang sungguh-sungguh.Dibawah ini macam-macam tehnik blocking di permainan
bola voli :

TEKNIK BLOCKING (BENDUNGAN)

Pada dasarya teknik block/bendungan didalam permainan bola voli dibedakan menjadi ;
a.Block tunggal
b.Block berkawan (block oleh 2 orang atau 3 orang )
c.Block aktif
d.Block pasif

Dibawah ini adalah uraian-urian dari penjabaran di tas ;

1.BLOCK TUNGGAL

Pada pelaksanaan perlu disampaikan pula bahwa selama akan melakukan blocking perhatian
harus terus menerus kepada bola,posisi smasher terhadap bola dan pandangan mata
smasher.Untuk menyesuaikan arah datangya smash maka perlu mengadakan langkah-langkah
ini usahakan agar kaki tidak menyilang yang lain.Maksudya agar saat pemain meloncat ke
atas untuk melkukan blocking.Bila pada saat itu pemain dalam keadaan posisi mati ,akibatya
tidak bisa melakukan tolakan ke atas, tahap tehapan untuk melakukan blocking adalah
sebagia berikut :
a.Mengadakan langkah kekiri atau kekanan
b.Meloncat ke atas dengan tumpuan kedua kaki
c.Menggerakkan tangan dan lengan untuk menguasai bola
d.Mendarat dengan kedua kaki secara lentuk

Tolakan dilakukan sesaat bila smasher telak menolak keatas hal ini bila bola diset-up dengan
jaring.Bila bola diset-up agak jauh daripada jaring maka saat tolakan agak diperlambat sedikit

2.BLOCK BERKAWAN

Praktekya seperti block tunggal hanya saja yang melakukan blog 2 orang atau 3 orang
sekaligus.Yang terpenting disini harus ada kekompakan dan kerjasama yang baik agar
keseluruhan tangan membentuk satu bidang yang luas.Ditekankan bahwa melakukan
blocking yang berhsil kiranya tidak semudah seperti yang telah diuraikan diatas.Dalam
praktekya memang sangatlah sulit,makanya diperlukan latihan yang sangat keras.Dalam
memblock serangan diharapkan mempunyai postur yang tinggi dan mempunyai timming
yang baik .Teknik diatas kelihatannya mudah dipelajari akan tetapi meskipun telah
menguasai teknik dengan sempurna belumlah menjamin keberhasilan block dalam
pertandingan,hal ini disebabkan oleh :
1.Latihan teknik biasanya hanya latihan gerakan bayangan tanpa smash yang sesungguhya
2.Unsur psikologis yang menjemukan dalam melakukan block di dalam pertandingan dan lain
sebagainya

KESALAHAN UMUM DALAM BLOCKING (BENDUNGAN)

Di bawah kesalahan umum yang banyak dilakukan oleh para blocking :

1.Jauh dari net sikap berdiri dalam persiapan untuk membendung


2.Kurang memperhatikan kecapan dan kebiasaan set-uper lawan,sehingga mudah tertipu
dalam melakukan bendungan
3.Salah timming meloncat dan gerakan lengan
4.Jari-jari kurang lebar membukanya dan kurang aktif gerakan pergelangan tangan saat
perkenaan bola
5.Loncatan kedepan keatas sehingga menyentuh net
6.Kurang perhatian terhadap kemahiran dan kebiasaan smasher yang dihadapi
7.Saat mendarat tidak ngeper atau lentuk
8.Mengangkat kedua lengan lewat sebelah samping belakang badan sehingga sering
memukul teman pembendung sendiri
9.Langkah kesamping salah sehingga sering menginjak kaki teman sendiri
10.Saat perkenaan bola tidak melihat bola atau menunduk atau memejamkan mata
11.Lengan terlalu lurus dan pasif sehingga mudah untuk diterobos oleh smasher
12.Jarak antara kedua tangan terlalu lebar sehingga bola bisa menerobos di antara kedua
tangan tersebut
Jenis-jenis Servis pada permainan Bola Voli
Jenis-jenis Servis pada permainan Bola Voli || Kumpulan-Olahraga || --- Dalam Permainan
Voli terdapat beberapa Teknik Dasar Permainan Bola Voli yang harus dikuasai oleh
pemain seperti Teknik Passing, Teknik Smash / Spike dan Teknik Servis, pada artikel
kami sebelumnya kami telah mengulas tentang Teknik Cara melakukan Pasing Bawah,
Teknik Cara melakukan Smash. Pada kesempatan kali ini kami akan mengulas tentang
Jenis-jenis Servis pada permainan Bola Voli.
Pengertian Servis adalah Sebuah langkah awal atau pembukaan dalam permainan bola
Voli, Servis juga dapat diartikan sebagai serangan awal (Pertama) untuk menghasilkan
Point. oleh karena itu dalam melakukan servis ini harus dilakukan dengan benar dan
mematikan agar servis tersebut dapat menghasilkan point. Servis ini dilakukan di luar
lapangan bagian belakang dan tidak bolah menyentuh/menginjak line lapangan dan dilakukan
dengan Servis Bawah, Servis Atas, dan Jump Serve, ketiga jenis servis ini memiliki
perbedaan cara dan bola yang dihasilkan berkut ini adalah cara melakukan servis adalah
sebagai berikut :

memukul bola ke lapangan lawan dengan melintasi net. Dalam permainan Voli Servis dibagi
kedalam beberapa jenis diantaranya

1. Jenis-jenis Servis pada permainan Bola Voli --- Servis Bawah.

Salah satu Jenis Servis pada permainan Bola Voli adalah Servis bawah, Cara Servis
Bawah ini merupakan teknik melakukan servis dengan cara mengayunkan lengan dari
bawah ke arah bola dan kemudian memukulnya dengan menggunakan genggeman tangan,
langkah-langkah melakukan servis bawah adalah sebagai berikut :

1. Posisi berdiri dengan tubuh agak dicondongkan ke bagian depan


2. Kaki kiri agak kedepan sedangkan kaki kanan agak sedikit kebelakang (Untuk Kidal
menyesuaikan)
3. Lambungkan bola dengan tangan kiri, setelah bola kira-kira setinggi pinggang,
ayunkan tangan kanan dengan kondisi lurus.
4. Pukulan dilakukan dengan genggaman tangan.
Servis Bawah

2. Jenis-jenis Servis pada permainan Bola Voli --- Servis Atas

Salah satu Jenis Servis pada permainan bola voli adalah Servis Atas, Servis Atas
ini merupakan servis yang paling sering digunakan oleh kebanyakan pemain karena bola
yang dihasilkan servis atas ini relatif lebih kencang dibandingkan dengan servis bawah.
dilihat dari bola yang dihasilkan Servis Atas ini dibagi kedalam 2 yaitu Tennis Servis dan
Floating Servis, langkah langkah melakukan servis tersebut adalah sebagai berikut :

a. Jenis-jenis Servis pada permainan Bola Voli --- Tennis Servis

Cara melakukan Tennis Servis adalah sebagai berikut :

1. Sikap siap dengan kaki kiri di bagian depan dan sedikit ditekuk
2. Kedua tangan memegang bola, dan posisikan tangan kanan ada diatas bola sedangkan
tangan kiri menyangga bola dari bawah
3. Lambungkan Bola ke atas dengan tangan kiri dan tangan kanan di tarik kebelakang
atas kepala dan bersiap memukul bola
4. Ketika bola diatas kepala ayunkan tangan kanan untuk memukul bola.
5. Agar bola yang dihasilkan melaju kencang, lecutan pukulan dilakukan seperti
melakukan smash tetapi tidak menukik kebawah.

b. Jenis-jenis Servis pada permainan Bola Voli --- Floating Servis

Floating Servis (Servis Mengambang) adalah Cara memukul bola dimana bola yang
dihasilkan meluncur mengambang dan tidak berputar dan terkadang dapat berubah arah cara
melakukan Floating Servis ini sebenarnya tidak terlalu jauh dengan Tennis Servis, saat
melakukan pukulan dapat menggunakan tepalak tangan dengan ibu jari ditekuk atau dengan
genggaman tangan.

Servis Atas

2. Jenis-jenis Servis pada permainan Bola Voli --- Jump Serve

Jenis Servis pada permainan bola voli selanjutnya adalah Jump Serve, Jump Serve
ini merupakan Servis yang paling sulit untuk dilakukan karena Jump Serve ini dilakukan
seperti hendak melakukan Spike, jadi dengan demikian bola yang dihasilkan pun cukup
kencang, akan tetapi jika jump serve tidak benar bola yang dihasilkan akan sangat mudah di
terima lawan. langkah langkah melakukan Jump Serve adalah sebagai berikut :

1. Posisi Siap seperti hendak melakukan spike.


2. Tangan Kiri memegang bola dan kemudian bola di lemparkan / Dilambungkan ke
atas
3. Setelah bola melambung kejar bola seperti hendak melakukan spike (Smash) .
4. Ketika bola telah sampai pada titik jatuh maka segera lompat dan pukul seperti
hendak melakukan Spike / Smash.
5. Agar bola yang dihasilkan kencang dan spin (Berputar) cepat maka ketika melakukan
pukulan baik nya di di sertai dengan lecutan tangan.
Jumping Serve

Dari pemaparan diatas dapat di simpulkan bahwa pengertian Servis adalah serangan pertama
selain smash / Spike yang dilakukan pemain untuk mendapatkan Point yang dilakukan dari
belakang luar lapangan. demikian lah Jenis-jenis Servis pada permainan Bola Voli semoga
Bermanfaat.

Posisi Pemain Bola Basket Dan Tugasnya


Selasa, 20 Maret 2018 Bola Basket, Olahraga, Penjaskes
Permainan bola basket adalah permainan yang di mainkan oleh dua tim yang saling
berhadapan dimana masing - masing tim terdiri dari 5 orang pemain, di mana tujuan
permainannya adalah memasukan bola ke ring / keranjang lawan sebanyak - banyaknya dan
mencegah supaya keranjang kita tidak kemasukan bola.

Dalam permainan bola basket terdapat posisi - posisi pemain yang berbeda - beda sesuai
dengan tugas dan fungsinya masing - masing, adapun untuk posisi, tugas dan fungsi posisi
pemain bola basket untuk lebih jelasnya akan kami bahas dan kupas dalam uraian artikel
berikut ini
Untuk Posisi Pemain Bola Basket dan Tugasnya antara lain :

1. Posisi Point Guard (PG)

Tugas dari seorang Point Guard dalam permainan bola basket adalah membawa bola dan
memberikan passing pada temannya. Dia yang mengatur irama permainan timnya, apakah
cepat atau lambat. Biasa juga disebut playmaker. Posisi ini biasanya dipegang oleh orang
yang berbadan kecil tapi lincah dan jago mendribel.

2. Posisi Shooting Guard (SG)

Seperti namanya, Shooting Guard adalah seorang pemain yang mempunyai tugas untuk
menembak bola dari jarak-jarak yang cukup jauh misalnya dari jarak area Theree point. Dia
harus bisa bergerak dengan cepat dan mencari posisi ruang yang kosong agar dapat
melepaskan tembakan - tembakan. Posisi ini biasanya dipegang oleh orang yang paling bagus
akurasi shootingnya.
3. Posisi Small Forward (Small Forward)

Small Forward atau sering disebut SF mempunya tugas untuk mencetak angka. Dengan kata
lain seorang Small Forward harus mampu atau dapat menerobos pertahanan lawan,
melakukan lay-up atau dunk, ataupun juga melakukan tembakan - tembakan dari jarak-jarak
tertentu. Posisi ini biasanya dipegang oleh orang yang punya teknik hebat dan juga jago
dalam mencetak angka.

4. Posisi Power Forward (Power Forward)


Power Forward atau PF tugasnya yaitu untuk merebound bola. Rebound adalah mengambil
bola pantul hasil tembakan yang gagal seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya
pada sejarah, peraturan dan tehnik dasar bola basket. Rebound sangat penting, jika dalam
pertahanan, rebound penting agar bola tak kembali ke tangan musuh. Jika dalam
penyerangan, rebound penting untuk kembali menciptakan kesempatan membuat angka.
Biasanya posisi Powerd Forward ini dipegang oleh orang yang memiliki lompatan yang
tinggi dan juga badannya yang cukup besar yang bisa untuk beradu fisik pada saat melakukan
perebutan bola dengan lawan.

5. Posisi Center (C)

Center tugasnya di daerah pertahanan dan juga daerah penyerangan. Pada pertahanan, ia
harus mampu mengamankan ringnya dari tembakan jarak dekat seperti lay-up atau dunk
musuh. Pada penyerangan, seorang center harus mampu melihat posisi teman-temannya dan
memberikan umpan pada teman yang kosong (karena posisinya di tengah, sehingga mudah
memberi umpan ke sisi manapun). Selain itu dia pun harus kuat beradu fisik dengan musuh
untuk mencetak angka di bawah ring. Posisi ini biasanya dipegang oleh orang yang badannya
paling tinggi dan besar.

Posisi Pemain Bola Basket Dan Tugasnya


4 Macam-Macam Latihan dalam
Kebugaran Jasmani
Latihan yang berhubungan dengan kondisi fisik, dibutuhkan ketika Anda ingin meningkatkan
kebugaran jasmani. Berbagai latihan tersebut beragam, sesuai dengan unsur kebugaran
jasmani sendiri. Unsur kebugaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan adalah
kekuatan, daya tahan dan kelenturan. Sedangkan unsur kebugaran jasmani yang berhubungan
dengan keterampilan olahraga adalah kecepatan. Artikel berikut akan membahas tentang
macam-macam latihan dalam kebugaran jasmani yang dapat membantu Anda untuk
meningkatkan kemampuan tubuh dan mempertahankan kondisi fisik pada tampilan yang
prima saat sedang berolahraga.

1. Latihan Kekuatan
Energi atau tenaga ketika otot dapat melakukan kontraksi yang dicapai dalam sekali usaha
maksimal disebut kekuatan kontraksi. Kekuatan ini dilakukan oleh tubuh untuk mengatasi
suatu tahanan yang ada. Kekuatan adalah salah satu hal yang penting dalam aktivitas
berolahraga. Kekuatan ini penting karena kekuatan adalah daya penggerak dan pencegah
cedera. Kekuatan juga memegang peranan penting dalam komponen dan kemampuan fisik
yang lain, misalnya kelincahan dan kecepatan. Sehingga kekuatan adalah hal yang
dibutuhkan agar prestasi dapat optimal. Bentuk dari latihan kekuatan adalah sebagai berikut:

1.1. Latihan Push Up Untuk Melatih Kekuatan Otot Lengan dan Bahu

Agar kekuatan otot dan bahu Anda meningkat, maka ada beberapa hal yang harus Anda
lakukan.

 posisikan badan Anda dengan tidur telungkup, rapatkan kaki Anda dengan lurus ke
arah belakang dengan ujung kaki tempelkan di lantai bagi putra. Bagi putri tempelkan
kedua lutut di atas lantai.
 Posisikan telapak tangan Anda di atas lantai dan berada di samping dada Anda,
dengan jari-jari tangan mengarah ke depan dan tekuk kedua siku.
 Setelah itu angkat kedua tangan dengan siku lurus. Posisikan badan dan kaki menjadi
satu garis lurus.
 Turunkan badan Anda kembali dengan membengkokkan siku, atur badan dan kaki
Anda agar tetap lurus dan tidak menyentuh lantai.
 Lakukan gerakan ini dengan repetisi selama 30 detik, kemudian lakukan gerakan ini
secara kontinyu dengan menambah repetisinya

1.2. Latihan Sit Up Untuk Melatih Kekuatan Otot Perut

Agar otot perut Anda kuat maka latihannya adalah sebagai berikut:

 Posisikan badan Anda tidur telentang, tekuk kedua lutut dan kedua siku Anda dan
letakkan di belakang kepala.
 Angkat badan Anda dengan kedua lengan tetap berada di belakang kepala.
 Lakukan gerakan tersebut dengan repetisi selama 30 detik. Lakukan gerakan ini
dengan kontinyu dan ditambah repetsisinya setiap saat.

Baca : Ukuran Galah dan Lapangan Lompat Galah – Teknik Dasar dalam Olahraga Lompat
Galah – Teknik Dasar dalam Lompat Galah – Teknik Lompat Tinggi yang Benar – Macam-
macam Gaya dalam Lompat Tinggi

1.3. Latihan Back Up Untuk Melatih Kekuatan Otot Punggung

Agar dapat memperkuat otot punggung Anda, maka latihan back up diperlukan. Caranya
sebagai berikut.

 Posisikan badan Anda tidur telungkup, rapatkan kaki Anda, dan letakkan kedua
tangan di belakang kepala.
 Angkatlah badan Anda hingga dada Anda tidak menyentuh lantai, posisikan kedua
kaki Anda tetap seperti posisi pertama.
 Lakukan gerakan yang telah dijelaskan selama 30 detik kemudian semakin lama
semakin ditambah repetisinya.

Latihan yang telah dijelaskan tersebut adalah latihan beban dengan menggunakan sendiri.
Ada juga latihan beban menggunakan beban luar. Latihan dengan beban luar disebut weight
training. Beban yang berupa barbell terbuat dari besi, baja, beton dengan memvariasikan
berat sesuai dengan kemampuan masing-masing. Latihan weight training contohnya adalah
shoulder press.

Agar otot lengan dan bahu Anda menjadi kuat, maka pilihan latihan yang dapat Anda lakukan
adalah shoulder press. Cara melakukan latihan ini juga cukup mudah, siapkan barbell dengan
berat yang sesuai dengan kemampuan Anda. Angkat barbell tersebut ke atas hingga tangan
Anda lurus. Kemudian turunkan barbell sampai di depan dada. Ulangi gerakan tersebut
dengan berat yang meningkat setiap waktu agar manfaat yang Anda rasakan dapat optimal.

2. Latihan Kecepatan
Arti dari kecepatan sendiri adalah adalah kemampuan untuk berpindah dari satu posisi ke
posisi lainnya dalam waktu yang singkat dan cepat. Kecepatan ini sangat dibutuhkan bagi
pelari, terutama lari jarak pendek. Selain itu kecepatan juga dibutuhkan bagi atlet cabang
olahraga lain, beberapa diantaranya sepakbola, tenis meja dan bulutangkis. Ada beberapa
faktor yang mempengaruhi kecepatan. Beberapa diantaranya adalah factor genetis, waktu
reaksi, kemampuan untuk menahan tahanan luar, teknik, konsentrasi dan kemauan, dan yang
terakhir adalah elastisitas otot. Kecepatan sendiri dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu
kecepatan sprint, kecepatan reaksi, dan kecepatan bergerak.

Cara melatih kecepatan

Kecepatan tentu saja dapat dilatih. Jika Anda ingin meningkatkan kecepatan Anda untuk
mendukung segala aktivitas yang Anda lakukan, maka pertama Anda bisa berlatih
percepatan. Kedua dengan lari menaiki tangga atau menaiki bukit, ketiga adalah lari
menuruni tangga atau bukit, keempat adalah latihan kecepatan reaksi seperti permainan hijau-
hitam, dan yang terakhir adalah lari cepat dengan jarak kurang lebih 40 hingga 60 meter. Lari
cepat dapat dilakukan dengan posisi awal adalah badan tegak kemudian lari di tempat tepat di
belakang garis start atau garis mulai. Percepatlah lari Anda sambil mengangkat tinggi tangan
Anda. Setelah aba-aba dibunyikan maka berlarih secepat yang Anda mampu.

Baca : Macam-macam Gaya dalam Lari Jarak Jauh – Peraturan dalam Lari Jarak Menengah –
Macam-macam Jarak dalam Olahraga Lari – Macam-Macam Nomor Lari dalam Atletik
beserta Penjelasannya – Macam-Macam Start dalam Perlombaan Lari

3. Latihan Daya Tahan (Endurance)


Jika seseorang dapat dan mampu melaksanakan gerak dengan seluruh tubuhnya dalam waktu
yang relatif lama dan dengan tempo dan frekuensi sedang sampai cepat tanpa mengalami rasa
sakit dan kelelahan berat yang berarti, maka seseorang tersebut memiliki endurance atau daya
tahan tubuh yang baik. Endurance atau daya tahan yang baik untuk melakukan kerja terus
menerus adalah sangat penting dalam aktivitas olahraga. Karena apa? Karena secara tidak
langsung daya tahan merupakan daya untuk dapat mengatasi kelelahan otot yang digunakan
untuk bekerja atau beraktivitas. Latihan daya tahan atau endurance sendiri dapat dibagi
menjadi dua macam, yaitu:

 Daya Tahan Otot Setempat atau Muscular Endurance (Local Endurance)

Muscular endurance disebut juga daya tahan otot setempat. Yang dimaksud dengan daya
tahan otot setempat adalah sebuah kemampuan daya tahan yang ditunjukkan oleh
sekelompok otot dalam pelaksanaan tugasnya dengan waktu yang relatif cukup lama. Contoh:
latihan weight training atau latihan berbeban.

 Latihan endurance pada umumnya (cardiorespiratory endurance)

Cordiorespiratory endurance adalah latihan endurance atau daya tahan yang biasa dilakukan
secara umum. Latihan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan di seluruh bagian
tubuh untuk selalu bergerak dalam tempo sedang sampai cepat dan dalam waktu yang cukup
lama. Contoh: berlari, berenang, dan bersepeda. Daya tahan jenis ini merupakan faktor utama
dalam kesegaran jasmani. Ada beberapa latihan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
endurance. Pertama adalah jogging. Jogging santai dengan waktu yang relatif cukup lama
dapat juga digunakan untuk meningkatkan stamina Anda. Latihan berikutnya adalah berjalan,
bersepeda, bergerak naik dan turun bukit atau dapat juga naik turun tangga dan yang terakhir
adalah berenang.

Baca : Macam-macam Cabang Olahraga Senam – Macam Olahraga Permainan dan


Penjelasannya – Macam-macam Cabang Olahraga di Indonesia – Jenis-jenis Nomor Senam –
Jenis-jenis Olahraga yang Sering Dipertandingkan di Indonesia

4. Latihan Kelentukan (Fleksibilitas)


Kelenturan atau fleksibilitas adalah keleluasaan gerakan terutama pada bagian otot
persendian. Tujuan utama dari latihan kelenturan atau fleksibilitas ini adalah agar otot-otot
sendi pada tubuh Anda tidak kaku dan dapat bergerak dengan leluasa tanpa ada gangguan
yang berarti. Selain itu jika tubuh Anda lentuk dan fleksibel, maka resiko terjadinya cidera
adalah lebih kecil. Cidera adalah hal yang sangat tidak menguntungkan, apalagi bagi para
olahragawan. Oleh karena itu latihan fleksibilitas sangat dibutuhkan dan baiknya dilakukan
setiap hari secara kontinyu. Berbagai macam cabang olahraga membutuhkan kelenturan agar
mendapatkan keberhasilan dan hasil yang maksimal pada penampilannya.

Baca : Peraturan dalam Permainan Bola Voli – Teknik Dasar Bola Voli – Jenis-jenis
Olahraga yang Sering Dipertandingkan di Indonesia – Macam-macam Pelanggaran dalam
Bola Basket – Teknik Dasar Bola Basket – Peraturan dalam Permainan Bola Basket – Macam
Olahraga Permainan dan Penjelasannya

Demikianlah artikel mengenai macam-macam latihan dalam kebugaran jasmani yang dapat
Anda praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Latihan kebugaran jasmani dapat membantu
Anda meningkatkan kemampuan tubuh dan mempertahankan kondisi fisik pada tampilan
yang prima saat sedang berolahraga, baik olahraga untuk kesehatan atau olahraga yang
dilakukan dalam kompetisi oleh atlet professional. Selamat beraktivitas dan salam olahraga!

Pengertian Kondisi Fisik Manfaat Definisi


Faktor yang Mempengaruhi Dalam
Permainan Sepak Bola
11.40
Sepak Bola
Pengertian Kondisi Fisik adalah - Kondisi fisik merupakan unsur yang penting dan menjadi
dasar dalam mengembangkan teknik, taktik, maupun strategi dalam bermain sepakbola.
Menurut Mochamad Sajoto (1988: 57), kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang
sangat diperlukan dalam usaha peningkatan prestasi seorang atlet, bahkan sebagai landasan
titik tolak suatu awalan olahraga prestasi.

Definisi Kondisi Fisik Menurut Para Ahli

Menurut Sugiyanto (1996: 221), kemampuan fisik adalah kemampuan memfungsikan organ-
organ tubuh dalam melakukan aktivitas fisik. Kemampuan fisik sangat penting untuk
mendukung mengembangkan aktifitas psikomotor. Gerakan yang terampil dapat dilakukan
apabila kemampuan fisiknya memadai. Menurut Mochamad Sajoto (1995: 8-9), kondisi fisik
adalah satu kesatuan utuh dari komponen-komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja,
baik peningkatan maupun pemeliharaan. Artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi
fisik maka seluruh komponen tersebut harus berkembang.

Status kondisi fisik dapat mencapai titik optimal jika memulai latihan sejak usia dini dan
dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan dengan berpedoman pada prinsip-prinsip
dasar latihan. Status kondisi fisik seseorang dapat diketahui dengan cara penilaian yang
berbentuk tes kemampuan. Tes ini
dapat dilakukan di dalam labratorium dan di lapangan. Meskipun tes yang dilakukan
di laboratorium memerlukan alat-alat yang mahal, tetapi kedua tes tersebut hendaknya
dilakukan agar hasil penilaian benar-benar objektif.

Kondisi fisik dapat mencapai titik optimal jika latihan dimulai sejak usia dini dan dilakukan
secara terus menerus. Karena untuk mengembangkan kondisi fisik bukan merupakan
pekerjaan yang mudah, harus mempunyai pelatih fisik yang mempunyai kualifikasi tertentu
sehingga mampu membina pengembangan fisik atlet secara menyeluruh tanpa menimbulkan
efek di kemudian hari. Kondisi fisik yang baik mempunyai beberapa keuntungan, di
antaranya mampu dan mudah mempelajari keterampilan yang relatif sulit, tidak mudah lelah
saat mengikuti latihan maupun pertandingan, program latihan dapat diselesaikan tanpa
mempunyai banyak kendala serta dapat menyelesaikan latihan berat. Kondisi fisik sangat
diperlukan oleh seorang atlet, karena tanpa didukung oleh kondisi fisik prima maka
pencapaian prestasi puncak akan mengalami banyak kendala, dan mustahil dapat berprestasi
tinggi.

Komponen Kondisi Fisik

Kondisi fisik adalah salah satu kesatuan utuh dari komponen- komponen yang tidak dapat
dipisahkan begitu saja, baik peningkatan maupun pemeliharaannya. Artinya, bahwa didalam
usaha peningkatan kondisi fisik maka seluruh komponen tersebut harus dikembangkan.
Menurut Mochamad Sajoto (1988: 57), bahwa komponen kondisi fisik meliputi:

1. Kekuatan (strength), adalah komponen kondisi fisik seseorang tentang kemampuanya


dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja.
2. Daya tahan ada 2 dua macam, yaitu:
o Daya tahan umum yaitu kemampuan seseorang dalam mempergunakan sistem
jantung, paru-paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien.
o Daya tahan umum yaitu kemampuan seseorang dalam mempergunakan sistem
jantung, paru-paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien.
3. Kekuatan otot adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan kekuatan
maksimum yang digunakan dalam waktu yang sesingkat singkatnya
4. Kecepatan adalah kemampuan seseorang untuk mngerjakan gerakan keseimbangan
dalam bentuk yang sama dalam waktu yang sesingkat singkatnya
5. Daya lentur adalah efektivitas seseorang dalam penyelesaian diri untuk segala
aktivitas dengan penguuran tubuh yang luas
6. Kelincahan adalah kemampuan mengubah posisi diarea tertentu
7. Koordinasi adalah kemampuan seseorang melakukan bermacam- macam gerakan
yang berbeda ke dalam pola gerakan tunggal secara efektif.
8. Keseimbangan adalah kemampuan tubuh untuk mempertahankan posisi, dalam
bermacam-macam gerakan
9. Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerakan bebas
terhadap sasaran
10. Reaksi adalah kemampuan seseorang untuk segera bertindak secepatnya dalam
menggapai rangsangan yang ditimbulkan melalui indera, saraf atau feeling lainya.
Seperti dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan lain-lain.
Daya tahan otot adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk
berkontraksi secara terus menerus dalam waktu yang relatif lama dengan beban tertentu.

Manfaat Kondisi Fisik

Dalam kegiatan olahraga, kondisi fisik seseorang akan sangat mempengaruhi bahkan
menentukan gerak penampilannya. Menurut Harsono (1988: 153), dengan kondisi fisik yang
baik akan berpengaruh terhadap fungsi dan sistem organisasi tubuh, di antaranya:

1. Akan ada peningkatan dalam kemampuan sistem sirkulasi dan kerja jantung.
2. Akan ada peningkatan dalam kekuatan, kelentukan, stamina, dan komponen kondisi
fisik lainya.
3. Akan ada ekonomi gerak yang lebih baik pada waktu lainya.
4. Akan ada pemulihan yang lebih cepat dalam organisme tubuh kita apabila sewaktu-
waktu respon diperlukan.

Apabila kelima keadaan di atas kurang atau tidak tercapai setelah diberi latihan kondisi fisik
tertentu, maka hal itu dapat dikatakan bahwa perencanan, sistematika, metode, serta
pelaksanaanya kurang tepat.

Faktor faktor yang Mempengaruhi Kondisi Fisik

Dalam Depdiknas (2000: 8-10), komponen kondisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari
komponen kesegaran jasmani. Jadi, faktor-faktor yang mempengaruhi kesegaran jasmani juga
mempengaruhi kondisi fisik seseorang. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi
fisik adalah:
1) Umur
Setiap tingkatan umur mempunyai keuntungan sendiri. Kebugaran jasmani juga daat
ditingkatkan pada hampir semua usia. Pada daya tahan cardiovaskuler ditemukan sejak usia
anak anak sampai sekitar umur 20 tahun, daya tahan cardiovascular akan meningkat dan akan
mencapai maksimal pada usia 20-30 tahun. Daya tahan tersebut akan makin menurun sejalan
dengan bertambahnya usia, tetapi penurunan tersebut dapat berkurang apabila seseorang
melakukan kegiatan olahraga secara teratur.

2) Jenis Kelamin
Kebugaran jasmani antara pria dan wanita berbeda karena adanya perbedaan ukuran tubuh
yang terjadi setelah masa pubertas. Daya tahan kardiovaskuler pada usia anak-anak antara
pria dan wanita tidak berbeda, tetapi setelah masa pubertas terdapat perbedaan, karena wanita
memiliki jaringan lemak yang lebih banyak dan kadar hemoglobin yang lebih rendah
dibanding dengan pria.

3) Genetik
Daya tahan cardiovasculer dipengaruhi oleh faktor genetik yakni sifat- sifat yang ada dalam
tubuh seseorang dari sejak lahir.

4) Kegiatan Fisik
Kegiatan fisik sangat mempengaruhi semua komponen kesegeran jasmani, latihan bersifat
aerobik yang dilakukan secara teratur akan meningkatkan daya tahan cardiovaskuler dan
dapat mengurangi lemak tubuh. Dengan melakukan kegiatan fisik yang baik dan benar berarti
tubuh dipacu untuk menjalankan fungsinya.

5) Kebiasan merokok
Kebiasaan merokok terutama berpengaruh terhadap daya tahan cardiovasculer. Pada asap
tembakau terdapat 4% karbon monoksida (CO). Daya ikat CO pada hemoglobin sebesar 200-
300 kali lebih kuat dari pada oksigen.

6) Faktor Lain
Faktor lain yang berpengaruh di antaranya suhu tubuh. Kontraksi otot akan lebih kuat dan
cepat biar suhu otot sedikit lebih tinggi dari suhu normal tubuh. Suhu yang lebih rendah akan
menurunkan kekuatan dan kecepatan kontraksi otot.

Lebih lanjut menurut Djoko Pekik Irianto, (2004: 9) faktor-faktor yang mempengaruhi
kondisi fisik adalah sebagai berikut:
1) Makanan dan Gizi
Gizi adalah satuan-satuan yang menyusun bahan makanan atau bahan- bahan dasar.
Sedangkan bahan makanan adalah suatu yang dibeli, dimasak, dan disajikan sebagai
hidangan untuk dikonsumsi. Makanan dan gizi sangat diperlukan bagi tubuh untuk proses
pertumbuhan, pengertian sel tubuh yang rusak, untuk mempertahankan kondisi tubuh dan
untuk menunjang aktivitas fisik. Kebutuhan gizi tiap orang dipengaruhi oleh berbagai faktor
yaitu: berat ringannya aktivitas, usia, jenis kelamin, dan faktor kondisi. Ada 6 unsur zat gizi
yang mutlak dibutuhkan oleh tubuh manusia, yaitu: karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
mineral dan air.

2) Faktor Tidur dan Istirahat


Tubuh manusia tersusun atas organ, jaringan dan sel yang memiliki kemampuan kerja
terbatas. Seseorang tidak mungkin mampu bekerja terus menerus sepanjang hari tanpa
berhenti. Kelelahan adalah salah satu indikator keterbatasan fungsi tubuh manusia. Untuk itu
istirahat sangat diperlukan agar tubuh memiliki kesempatan melakukan pemulihan sehingga
dapat aktivitas sehari-hari dengan nyaman.

3) Faktor Kebiasaan Hidup Sehat


Agar kesegaran jasmani tetap terjaga, maka tidak akan terlepas dari pola hidup sehat yang
harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan cara:

 Membiasakan memakan makanan yang bersih dan bernilai gizi (empat sehat lima
sempurna).
 Selalu menjaga kebersihan pribadi seperti: mandi dengan air bersih, menggosok gigi
secara teratur, kebersihan rambut, kulit, dan sebagainya.
 Istirahat yang cukup.
 Menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk seperti merokok, minuman beralkohol, obat-
obatan terlarang dan sebagainya.
 Menghindari kebiasaan minum obat, kecuali atas anjuran dokter.

4) Faktor Lingkungan
Lingkungan adalah tempat di mana seseorang tinggal dalam waktu lama. Dalam hal ini
tentunya menyangkut lingkungan fisik serta sosial ekonomi. Kondisi lingkungan, pekerjaan,
kebiasaan hidup sehari-hari, keadaan ekonomi. Semua ini akan dapat berpengaruh terhadap
kesegaran jasmani seseorang.

5) Faktor Latihan dan Olahraga


Faktor latihan dan olahraga punya pengaruh yang besar terhadap peningkatan kesegaran
jasmani seseorang. Seseorang yang secara teratur berlatih sesuai dengan keperluannya dan
memperoleh kesegaran jasmani dari padanya disebut terlatih. Sebaliknya, seseorang yang
membiarkan ototnya lemas tergantung dan berada dalam kondisi fisik yang buruk disebut tak
terlatih.Berolahraga adalah alternatif paling efektif dan aman untuk memperoleh kebugaran,
sebab olahraga mempunyai multi manfaat baik manfaat fisik, psikis, maupun manfaat sosial.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi kondisi fisik antara lain; makanan dan gizi, faktor tidur dan istirahat, faktor
kebiasaan hidup sehat, faktor lingkungan, faktor lingkungan dan olahraga, dan lain-lain. Jadi,
agar mempunyai kemampuan kondisi fisik yang baik, seseorang harus memperhatikan
beberapa faktor tersebut.

A) Gaya jongkok (waktu melayang bersikap jongkok)

b) Gaya lenting (waktu di udara badan dilentingkan) atau gaya menggantung

c) Gaya berjalan di udara (waktu di udara kaki bergerak seolah-olah berjalan di udara)

1. Awalan (approach run)


Cara melakukan awalan pada Lompat Jangkit sama dengan awalan pada lompat jauh yaitu dengan
cara berlari pada lintasan secepat mungkin tanpa mengurangi ataupun merubah langkah.

2. Tolakan (take of)

Tolakan pada lompat jangkit dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu: tolakan pada waktu berjingkat: tolakan
pada waktu melangkah, dan tolakan pada waktu melompat.

3. Saat Melayang di Udara

Gerakan saat melayang diudara pada lompat jangkit mirip gerakan melayang pada lompat jauh gaya
menggantung namun dapat juga gerakan diudara seperti lompat jauh gaya berjalan di udara, yang
terpenting dari gerakan ini adalah agar tubuh selama mungkin berada di udara.

4. Sikap mendarat

Cara mendarat pada lompat jangkit sama dengan teknik pendaratan lompat jauh yaitu mendarat
dengan kedua kaki secara bersamaan.

4 Macam-Macam Gaya Lompat Tinggi dan


Penjelasan Lengkapnya
Sponsors Link

Lompat tinggi merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang membutuhkan
keterampilan khusus. Keterampilan khusus yang dibutuhkan adalah kekuatan otot kaki dan
kecermatan untuk menghasilkan lompatan yang setinggi-tingginya. Sesuai dengan namanya,
yang dinilai dari seorang atlit adalah tingginya lompatan. Lebih lengkapnya, olahraga lompat
jauh adalah olahraga atletik yang mengharuskan atlet untuk melompat melampau mistar yang
dipasang melintang dengan tinggi 2,5 meter.

ads
Terdapat macam-macam gaya lompat tinggi yang dilakukan ketika melakukan lompatan.
Gaya lompatan ini dilakukan ketika melakukan lompatan di udara untuk melampaui mistar.
Setidaknya terdapat 4 gaya lompat tinggi. Secara lebih jelasnya, berikut adalah
penjelasannya.

1. Gaya Gunting (Scissor)

Gaya gunting atau scissor ditemukan pertama kali oleh Michael Sweeney yang juga menjadi
nama lain dari gaya ini. Cara melakukan gaya ini yaitu atlet melakukan awalan pada posisi di
tengah dan menggunakan kaki kanan sebagai tumpuan. Sementara itu, kaki kiri yang bebas
diayunkan. Kemudian, ketika melakukan pendaratan, kaki yang mendarat lebih dahulu adalah
kaki kiri.

Gaya gunting sendiri memiliki empat tahapan, yaitu awalan, tumpuan, melayang, dan
mendarat. Berikut adalah penjelasan lebih lengkapnya.

 Awalan. Pada tahap awalan, atlet berlari ke arah depan dengan posisi sedikit serong
ke kiri atau ke kanan. Arah kiri atau kanan ditentukan dari kaki mana yang akan
digunakan sebagai tumpuan serta arah start. Mengenai ini, atlet sendiri yang akan
menentukannya. Misalnya, atlet berlari menggunakan kaki kiri sebagai tumpuan, jadi
ketika berlari atlet akan serong ke arah kanan. Begitu juga sebaliknya. Jika atlet
memulai start dengan kaki kanan sebagai tumpuan, maka ketika berlari akan sedikit
menyerong ke kiri.
 Tumpuan. Pada tahap ini, atlet akan menggunakan kaki tumpuan terjauh dari tiang
mistar. Sementara itu, kaki lainnya yang bukan menjadi tumpuan diayunkan lurus ke
arah depan dan ke atas menyilang dari tiang mistar. Jangan sampai membuat
kesalahan ketika melakukan tumpuan karena akan berpengaruh besar pada hasil
lompatan. Jika melakukan dengan benar, maka atlet akan bisa menghasilkan lompatan
tinggi melampaui tiang mistar yang membentang.
 Melayang. Pada tahapan ini, kaki atlet yang akan dijadikan tumpuan diayunkan lurus
ke arah samping kanan atau kiri, menyesuaikan posisi badan atlet. Pada saat
bersamaan, kaki yang bukan dijadikan tumpuan diayunkan lurus ke arah belakang
sehingga akan terlihat seperti gunting sesuai dengan nama gayanya. Selanjutnya,
badan diputar ke arah kiri atau kanan. Atlet tidak disarankan untuk mengarahkan
pandangan ke bawah atau ke tempat mendarat. Ketika hendak melakukan pendaratan,
kaki kanan atau kiri (disesuiakan posisi badan atlet) diayunkan ke kanan atau kiri
bawah. Sementara itu, kaki satunya (kiri atau kanan) diayunkan ke arah bawah saja
tanpa harus menyerong ke kiri atau kanan.
 Pendaratan. Pada tahapan yang terakhir ini, atlet melakukan pendaratan dengan kaki
yang menjadi tumpuan terlebih dahulu dengan posisi badan menghadap ke arah
mistar. Untuk dapat melakukan pendaratan yang baik dan benar, harus dilatih terus
menerus, khususnya bagi pemula. Banyak sekali pemula yang melakukan kesalahan
dalam melakukan pedaratan, terutama pada arah gerakan kaki ketika mendarat.

2. Gaya Fosbury Flop

Gaya yang kedua yaitu fosbury flop. Teknik lompat tinggi dengan gaya fosbury
flop ditemukan oleh Ricarord Fosbury yang merupakan atlet lompat tinggi dari Amerika
Serikat. Seperti gaya gunting, gaya fosbury flop memiliki empat tahapan, yaitu awalan,
tolakan, sikap tubuh, dan pendaratan. Berikut adalah penjelasan lebih lengkapnya.
 Awalan. Pada tahap awalan menggunakan gaya fosbury flop, cara yang benar yaitu
atlet mengambil 7 atau 9 langkah sebagai awalan. Perlu diketahui, ketika melakukan
gerakan, harus dilakukan dengan cepat dan dengan sedikit melengkung atau
melingkar.

Sponsors Link

Tolakan. Diperlukan ayunan tangan yang sangat kuat pada tahap yang kedua ini. Hal ini agar
tangan dapat menumpu seluruh tubuh untuk bisa ikut terangkat secara sempurna. Jika
menggunakan kaki kiri sebagai tolakan, maka diharuskan untuk melakukan tolakan ke arah
kanan mistar. Lalu, pada saat melakukan tolakan kaki secara bersamaan, gerakkan kedua
tangan ke atas dari arah samping kepala. Jika atlet melakukan cara ini dengan benar, maka
tubuh akan melompat ke atas dengan menghasilkan putaran 180 derajat serta dapat dilakukan
secara bersamaan.

 Sikap Tubuh. Sikap tubuh yang benar saat berada di atas mistar yaitu telentang
dengan menggantungkan kaki dengan rileks. Sementara itu, arahkan dagu agak ke
bawah mendekati dada dan punggung berada di atas mistar. Jika dilakukan dengan
benar, maka tubuh akan telihat membentang seperti busur.
 Pendaratan. Pada tahapan akhir gaya fosbury flop ini, pendaratan yang benar adalah
dilakukan pada karet busa dengan ketinggian 60cm dan 5x5m. Pada bagian busa
tersebut akan ditutupi atau dilapisi matras berukuran 10-20cm. Ketika melakukan
pendaratan, yang akan mendarat lebih dahulu adalah punggung baru kemudian
belakang kepala.

3. Gaya Guling Sisi (Western Roll)

Gaya guling sisi atau western roll ditemukan oleh G. Horin asal Amerika Serikat pada tahun
1912. Gaya ini juga memiliki 4 tahapan, yaitu awalan, tumpuan, saat melayang, dan
pendaratan. Berikut adalah penjelasan lebih lengkapnya.

 Awalan. Awalan dilakukan dari arah samping dengan sudut 35-40 derajat. Jika
menggunakan kaki kiri sebagai tumpuan, maka awalan dilakukan dari arah kiri.
Begitu juga sebaliknya.
 Tumpuan. Pada tahap ini, atlet akan menggunakan kaki yang paling dekat dengan
mistar sebagai tumpuan. Kemudian, kaki akan diayunkan ke depan sehingga
menghasilkan gerakan menyilang dari tiang mistar.
 Saat Melayang. Saat sedang melayang di atas tiang mistar, posisi badan miring dari
tiang mistar namun sejajar. Kemudian, secara bersamaan kepala akan diturunkan
segera. Posisi kepala harus lebih rendah dari pinggul. Setelah itu meluncur ke bawah
dengan cara berguling.
 Pendaratan. Pendaratan dilakukan setelah tubuh melayang di atas tiang mistar.
Pendaratan yang benar yaitu dengan mendaratkan secara bersamaan salah satu tangan
dan kaki yang digunakan sebagai tumpuan. Selain itu, pada saat bersamaan juga
diikuti dengan berguling menjauhi tiang mistar. Ketika mendarat, gunakan kaki
tumpuan terlebih dahulu.

Sponsors Link
4. Gaya Guling (Straddle)

Macam-macam gaya lompat tinggi yang terakhir yaitu gaya guling atau straddle. Gaya ini
merupakan gaya yang paling sering digunakan oleh atlet lompat tinggi dalam perlombaan.
Gaya ini pertama kali ditemukan oleh Jim Stewart asal Amerika Serikat pada tahun 1930.
Terdapat 3 tahapan dalam gaya guling, yaitu:

 Awalan. Tahap awalan, arah dan sudut yang digunakan memiliki kesamaan dengan
gaya guling sisi atau western roll. Jika menggunakan kaki kiri sebagai tumpuan saat
melompat, maka awalan dilakukan dari samping kiri. Begitu juga sebaliknya. Atlet
dibebaskan memilih kaki yang mana yang akan dijadikan tumpuan. Dapat disesuaikan
dengan kaki yang paling dominan digunakan.
 Tumpuan. Kaki yang digunakan sebagai tumpuan adalah kaki yang paling dekat
dengan tiang mistar. Dengan kata lain, kaki bagian dalam atau bebas diayunkan ke
arah depan atas. Tahap ini sangat penting karena akan berpengaruh pada maksimal
atau tinggi tidaknya lompatan yang akan dihasilkan. Jika melakukan kesalahan,
makan akan menyebabkan tubuh jadi tidak seimbang dan terjatuh.
 Saat Melayang dan Pendaratan. Saat melompat dengan menggunakan tumpuan
kaki, tubuh akan melayang di udara melampau tiang mistar. Kemudian, badan
telungkup dan sejajar dengan tiang mistar diikuti dengan kaki mengangkat. Sementara
itu, kaki yang bukan menjadi tumpuan, kepala, dan lengan yang sejajar dengan kaki
diayunkan terlebih itu. Caranya yaitu dengan posisi kepala lebih rendah daripada
pinggul diikuti dengan berguling ke kanan lalu meluncur ke bawah.

Awalan

Awalan harus dilakukan dengan cepat dan menikung dengan langka sekitar 3,5,7,9 langkah. Tujuan
dari awalan ini adalah sebagai berikut :

a) Mempersiapkan diri untuk melakukan tolakan melalui irama awalan

b) Mempersiapkan diri untuk memperoleh sudut lepas landas.

c) Menciptakan arah gerak horizontal diubah ke dalam kecepatan vertical.

2. Tolakan

Tolakan menggunakan salah satu kaki yang terkuat,apabila tolakannya menggunakan kaki kanan
maka awalan dilakukan di sebelah sisi kiri mistar. Tujuan dari melakukan tolakan adalah sebagai
berikut :

a) Mengembangkan kecepatan menolak pada sudut lintasan berat badan yang optimal.

b) Memperoleh saat – saat untuk memutar yang di perlukan pada tahap melewati mistar

c) Mengubah arah gerak horizontal menjadi arah vertical.


3. Sikap Badan di atas Mistar

Sebaiknya sikap badan pada saat di atas mistar telentang dengan kedua kaki tergantung
lemas.Usahakan dagu agak ditarik ke dekap dada,serta punggung berada di atas mistar yang
merupakan busur yang melenting. Tujuannya adalah sebagai berikut

a) Membawa bagian tubuh melewati mistar dengan nyaman

b) Membawa titik berat badan sedikit mungkin dengan mistar tanpa menyentuh atau
menjatuhkan

c) Menciptakan agar pendaratan dengan baik dan selamat

4. Mendarat

Sikap mendarat adalah sikap jatuh setelah melewati busa,sedangkan cara yang baik dalam
melakukan pendaratan adalah sebagai berikut

a) Jika pendaratan terbuat dari matras,maka posisi jatuh adalah sisi bahu dan punggung terlebih
dahulu

b) Jika pendaratan dilakukan di atas pasir,maka yang mendarat lebih dahulu adalah kaki.Ayun kaki
kanan kemudian berguling ke depan ,bertumpu pada pundak bahu kanan.

Olahraga Lempar Cakram adalah salah satu nomor perlombaan


lempar yang utama dalam atletik. Namun dalam perlombaan atletik
indoor, nomor Lempar Cakram tidak diperlombakan. Olahraga ini
telah ada sejak olimpiade kuno. Dalam perlombaan Lempar Cakram,
atlet berlomba melemparkan objek berbentuk cakram sejauh
mungkin dengan mengikuti peraturan yang berlaku.

Dalam perlombaan atletik resmi, diberi kesempatan melempar


sebanyak tiga kali. Kemudian dari sejumlah atlet babak awal, akan
dipilih delapan atlet terbaik, yang akan diberi kesempatan tiga kali
lagi. Lempar Cakram diperlombakan bagi laki-laki maupun
perempuan.
Lempar Cakram juga merupakan salah satu perlombaan atletik yang
dapat menimbulkan bahaya dalam perlombaan atletik tingkat
professional, para atlet mampu melemparkan Cakram dengan
sangat jauh, tentu saja hal ini dapat menimbulkan akibat yang fatal
jika Cakram mengenai seseorang. Untuk itu, diperlukan semacam
pagar khusus di sekeliling lapangan Lempar Cakram. Pagar berupa
jaring tersebut dipasang dengan tinggi 4 m. dari segi bentuk dan
ukuran, sebenarnya lapangan Lempar Cakram sama persis dengan
lapangan lempar martil.
Permainan dan olahraga atletik untuk nomor lempar yakni Lempar Cakram sangat menarik dan
menantang bagi anak-anak terutama berkaitan dengan seberapa jauh ia mampu melempar Cakram itu.
Anak-anak sangat senang dengan kompetesi dengan teman yang lain, apalagi mereka selalu ingin
membuktikan siapa yang mampu
melempar terjauh.

Untuk dapat mendapatkan hasil lemparan yang jauh dengan teknik


yang benar, anak-anak melakukan teknik latihan cara melempar
yang baik dan benar. Adapun dalam memperaktikkan Lempar

Cakram meliputi beberapa tahapan yakni:

A. Cara Awalan Yang Baik dan Benar

B. Cara Melemparkan Cakram

C. Cara Mengukur Hasil Lemparan Lempar Cakram

D. Peraturan Keselamatan dalam Melakukan Lempar Cakram


BAB II
BENTUK CAKRAM
Cakram berbentuk piringan yang terbuat dari kayu atau logam.
Untuk melemparkannya, atlet memegang cakram dengan satu
tangan. Ia harus menentangkan lengannya dan telapak tangan
menelungkup. Sembari memutarkan tubuhnya beberapa kali
menuju kedalam lingkaran berdiameter 2,5 m, ia segera
melemparkan cakramnya.

Untuk laki-laki, diameter cakram berkisar antara 219 mm sampai


221 mm, tebal 44 mm hingga 46 mm, dan berat 2 kg. Adapun
diameter cakram untuk perempuan pada semua kelas adalah
sekitar 180 mm sampai 182 mm, tebal 37 mm hingga 39 mm, dan
berat 1 kg. Ditingkat pelajar, anak laki-laki memakai cakram yang
berdiameter 180 mm sampai 182 mm, tebal 37 mm hingga 39 mm,
dan berat 1,25 kg. Adapun anak perempuan menggunakan cakram
dengan diameter 145 mm sampai 170 mm, tebal 25 mm hingga 35
mm, dan berat 0,75 kg.
BAB III
CARA AWALAN YANG BAIK DAN BENAR DALAM BERMAIN LEMPAR
CAKRAM
CARA DAN TEKHNIK MELEMPAR CAKRAM

Cara melempar cakram dengan awalan dua kali putaran badan


caranya yaitu: memegang cakram ada 3 cara, berdiri membelakangi
arah lemparan, lengan memegang cakram diayunkan ke belakang
kanan diikuti gerakan badan, kaki kanan agak ditekuk, berat badan
sebagian besar ada dikanan, cakram diayunkan ke kiri, kaki kanan
kendor dan tumit diangkat, lemparan cakram 30 derajat lepas dari
pegangan, ayunan cakram jangan mendahului putaran badan,
lepasnya cakram diikuti badan condong ke depan.

Pada posisi terakhir si pelempar akan melepaskan cakram ketika


cakram sudah diayunkan dari belakang ke depan beberpa kali dan
cakram terakhir berada di depan wajah si pelempar. Adapun cara
melempar cakram adalah Lepas cakram dari tangan pada saat
ayunan lengan maksimal yakni cakram berada di depan muka si
pelempar.

1. Cakram lepas dari tangan dengan posisi telapak tangan


menghadap ke tanah;
2. Cakram sudah terlepas dari tangan;

Memegang cakram pada saat mengayunkan sampai melempar


sehingga terlepas harus dengan pegangan yang kuat dan benar,
cara memegang cakram adalah

1. Cakram diawali dengan tangan kanan;


2. Tangan kanan diletakkan di atas cakram dengan posisi jari-jari
tangan terbuka selebar-selebarnya sehingga mampu memegang
pinggiran cakram dengan baik, diperkirakan kalau diayunkan
cakram tidak terlepas dari pegangan;
3. Ruas-ruas jari tangan siap memegang bagian pinggir cakram.

Setelah tahu cara melempar dan posisi akhir dari si pelempar harus
diikuti dengan beberapa gerakan yakni gerakan lengan dan badan.
Gerakan itu antara lain melakukan lompatan kecil ke depan yakni
kaki kanan mendarat dan kaki kiri sebagai penahan keseimbangan
badan yang baik dimana badan tidak sampai keluar dari tempat
melempar cakram.
BAB V
CARA MENGUKUR HASIL LEMPARAN LEMPAR CAKRAM

Sebelum melakukan pengukuran terhadap hasil lemparan lempar


cakram ada beberapa bagian penting yang harus dipahami oleh
anak-anak yakni, si pelempar tidak boleh keluar dari tempat dimana
ia diberikan kesempatan untuk melempar. Kedua, hasil lemparan
tidak keluar dari garis tepi kanan dan tepi kiri atau garis pembatas
pinggir dari lapangan lempar cakram.

Apabila sudah melakukan dengan cara melempar yang benar, tidak


keluar dari tempat lemparan dan tidak keluar dari area melempar
pengukuran dapat dilakukan dari tempat dimana cakram jatuh
pertama kali di tanah kemudian ditarik ke garis terdepan bagian
pinggir dari lapangan lempar cakram maka akan diperoleh berapa
meter hasil lemparan tersebut.

Setiap diberi kesempatan sampai tiga kali untuk melakukan


lemparan cakram, lemparan terjauh dapat diukur artinya itulah
lemparan terbaik yang dapat dilakukan oleh anak-anak.
BAB VI
PERATURAN KESELAMATAN DALAM MELAKUKAN LEMPAR CAKRAM

Melakukan aktivitas gerak atletik khusus untuk lempar cakram


membutuhkan beberapa aturan keselamatan, aturan keselamatan
ini penting diketahui dan diperaktikkan sehingga antar siswa dapat
memperaktikkan dengan baik, benar dan aman. Adapun beberapa
aturan tersebut adalah
1. Aturan keselamatan sebelum melakukan aktivitas gerak lempar
cakram;
a. Melakukan pemanasan yang cukup khususnya untuk lengan dan

pergelangan tangan;

b. Cakram kondisi baik dan siap digunakan;

c. Kondisi lapangan tidak dalam keadaan becek atau basah;

d. Setiap anak mengikuti semua instruksi dari guru;


2. Aturan keselamatan pada saat melakukan aktivitas gerak lempar
cakram;

1. Setiap anak yang akan melakukan lempar cakram harus masuk


ke dalam tempat untuk melempar dan tidak boleh ada dua orang
yang bersamaan;
2. Ketika ada satu anak yang melempar cakram, anak-anak yang
lain harus berada di belakang si pelempar dengan jarak yang cukup
aman;
3. Para pelempar sudah memperoleh pengetahuan yang memadai
cara atau teknik melempar yang benar;
4. Pada saat cakram terlepas dari pegangan tidak ada satupun anak
yang berlari ke arah dimana cakram itu akan jatuh;
a. Alat
Cakram terbuat dari kayu yang dibingkai oleh logam sebagai penguat sisi cakram.
b. Ukuran Cakram
Putra : 2 Kg : 219 - 221 mm (Diameter garis tengah)
Putri : 1 Kg : 180 - 182 mm (Diameter garis tengah)
c. Sektor (Lapangan)
1. Lapangan untuk melempar berdiameter 2, 50 meter, dalam perlombaan yang resmi terbuat
dari metal atau baja.
2. Permukaan lantai tempat melempar harus datar dan tidak licin, terbuat dari semen, aspal dan
lain-lain. Lingkaran lapangan dikelilingi oleh pagar kawat atau sangkar untuk menjamin
keselamatan petugas ,peserta, dan penonton.
3. Bentuk lapangan seperti huruf C, dengan diameter 7 meter, mulut 3,3 meter. Sektor lapangan
dibatasi oleh garis yang berbentuk sudut 40˚ di pusat lingkaran.

1. 2. Cara memegang cakram

Beberapa cara memegang cakram antara lain sebagai berikut :


a. Bagi yang tanganya lebar, caranya dengan meletakkan tepi cakram pada lekuk pertama jari-
jarinya.
b. Cara memegang cakram untuk orang yang memliki tangan lebar adalah jari telunjuk dan jari
tengah berhimpit, jari-jari lainya agak renggang.
c. Cara memegang yang jari-jarinya pendek sama dengan cara yang pertama, hanya letak tepi
cakram agak lebih ke ujung jari-jari.

1. 3. Teknik Lempar Cakram Menyamping Tanpa Awalan

Cara melakukan lempar cakram menyamping tanpa awalan sebagai berkut :


a. Ambil posisi dan berdiri menyamping arah lemparan. Kaki dibuka selebar bahu, sedikit
ditekuk dan rilek. Berat badan terbagi pada kaki.
b. Pusatkan perhatian dan persiapan untuk melakukan lemparan kemudian cakram diayun-
ayunkan ke samping kanan belakang lalu ke kiri. Gerakan ini di ulang-ulang sebanyak dua
tiga kali.

1. 4. Lempar Cakram Dengan Awalan

Awalan dalam lempar cakram dilakukan dalam bentuk gerakan berputar. Banyaknya
perputaran tersebut dibedakan menjadi 1¼, 1½, dan 1¾ putaran. Awalan ini harus dlakukan
dengan baik, sehingga dapat menghasilkan lemparan yang maksimal.
Cara melakukan awalan lempar cakram adalah sebagai berikut :
a. Mengambil posisi yang baik, berdiri menyamping arah lemparan. Kaki di renggangkan
selebar badan, sedikit ditekuk dan kendor. Berat badan bertumpu pada kedua kaki.
b. Pusatkan perhatian untuk melakukan awalan agar mantap, kemudian cakram diayun-ayunkan
ke samping kanan belakang lalu ke kiri. Gerakan ini di ulang-ulang 2 – 3 kali dilanjutkan
dengan awalan berputar.
Cara melakukanya adalah sebagai berkut :
1. Lengan yang memegang cakram diayunkan ke samping kanan belakang diikuti oleh gerakan
memilin badan kekanan, lengan kiri juga mengikuti gerakan ke kanan, sedikit ditekuk ke
muka dada, kaki kanan sedikit ditekuk dan berat badan sebagian besar berada pada kaki
kanan, kaki kiri mengikuti gerakan dengan tumit agak diangkat.
2. Kemudian, cakram diayunkan ke samping kiri diikuti oleh badan ke kiri juga, berat badan
dipindahkan ke kaki kiri, kaki kanan kendor dan tumit sedikit diangkat.
3. Selanjutnya, gerakan ayunan cakram ke samping kanan belakang diulangi lagi seperti latihan
di atas.
GAMBAR

1. 5. Ayunan Lengan Saat Melempar


Dengan tanpa berhenti sedikitpun dari posisi siap lempar ini dilanjutkan dengan gerakan
melempar cakram. Cara melakukanya sebagai berikut :
a. Kaki kanan ditolakkan untuk mengangkat panggul dari posisi rendah di atas kaki kanan
didorong ke depan atas, selanjutnya badan yang semula condong ke belakang dan terpilin ke
kakan diputar ke kiri diikuti dengan gerakan panggul yang memutar ke kiri pula.
b. Berat badan dipindahkan dari kaki kanan ke kaki kiri. Setelah badan menghadap lemparan
penuh (siap lempar) dengan waktu yang tepat cakram di lemparkan ke arah depan atas.
c. Lepaskan cakram setinggi dagu dengan sudut lemparan kira-kira 90˚. Cakram terlepas dari
pegangan dengan berputar menurut putaran jarum jam, putaran cakram terjadi karena tekanan
dari jari telunjuk. Cakram terlepas pada saat cakram berada sedikit dimuka bahu.
Catatan : Cakram yang terlepas sebelum melewati bahu akan mejad lemparan yang gagal,
kecuali lemparanya tidak akan jauh, juga tidak masuk daerah lemparan. Sebaliknya, kalau
lepasnya agak terlambat, sudah sampai dimuka badan, hasil lemparanya tidak akan
memuaskan dan akan keluar daerang lapangan.

1. 6. Gerakan Akhir Setelah Melempar (Lepas Cakram)

Setelah cakram terlepas, kaki kanan harus segera dipindahkan ke muka dengan sedikit
ditekuk untuk menahan agar badan yang condong ke muka tidak terlanjur terdorong keluar
lingkaran. Kaki kiri dipindahkan ke belakang dan pandangan mata mengikuti jatuhnya
cakram.
Pemindahan kaki kanan dari belakang ke muka ini karena dilakukan dengan tolakan yang
kuat dan pengerahan tenaga yang maksimal disertai dengan bantuan kaki kiri juga yang
menolak, terjadi saat melayang sehingga merupakan suatu lompatan. Setelah lemparan
dilakukan dan dinyatakan bahwa jatuhnya cakram sah, dari sikap berdiri pelempar keluar dari
lingkungan melalui belahan bagian belakang, tidak dengan lari atau melompat.

1. 7. Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Lempar Cakram

a. Hal-hal yang harus dihindari dalam lempar caram


1. Jatuh ke belakang pada awalan putaran
2. Berputar di tempat (seperti gangsing)
3. Membungkukkan badan ke depan (dipatahkan pada pinggang)
4. Melompat tinggi di udara
5. Terlalu tegang di kaki
6. Mebawa berat badan pada kaki depan dan membiarkan jatuh
b. Hal-hal yang harus diutamakan dalam lempar cakran
1. Berputar dengan baik
2. Mendorong cakram melewati lingkaran
3. Mendapatkan putaran yang besar antara badan bagian atas dan bawah
4. Mencapai jarak yang cukup pada saat melayang melintasi lingkaran
5. Mendarat dengan kaki kanan di titik pusatkan dan kaki kiri ke kiri dari garis lemparan
Pengukuran dapat dilakukan dari tempat dimana cakram jatuh pertama kali ditanah kemudian
ditarik ke garis terdepan bagian pinggir dari lapangan lempar cakram maka akan diperoleh berapa
meter hasil lemparan tersebut. setiap diberi kesempatan sampai tiga kali untuk melakukan lemparan
cakram , lemparan terjauh dapat diukur itulah lemparan terbaik.

Teknik Gerakan Memasuki Garis FinishTeknik gerakan memasuki garis finish dalam lari jarak
menengah yaitu :1. Cara memasuki garis finish yaitu:- Lari terus tanpa mengubah sikap lari.- Dada
maju, kedua tangan lurus ke belakang.- Salah satu bahu maju ke depan ( dada diputar ke salah satu
sisi ).- Kepala ditundukkan, kedua tangan di ayun ke belakang2. Hal-hal yang perlu diperhatikan,
yaitu:- Frekuensi kaki dipercepat, langkah diperlebar.- Jangan melakukan gerakan melompat pada
saat memasuki garis finish.- Perhatian di pusatkan pada garis finish.- Apabila ada pita jangan
berusaha meraih dengan tangan.- Jangan berhenti mendadak setelah melewati garis finish

Teknik Dasar Lari Jarak Pendek


virtualrun March 27, 2017 Blog 1 Comment
Teknik dasar lari jarak pendek – Jika Anda adalah orang yang baru memulai olahraga lari,
disarankan untuk memilih jenis lari jarak pendek. Lari jarak pendek merupakan lari dengan
jarak tempuh antara 100 meter hingga jarak 400 meter. Faktor utama yang sangat
berpengaruh pada lari jarak pendek adalah kecepatan. Kecepatan penting adanya untuk dilatih
sehingga Anda terbiasa untuk berlari cepat, terutama jika Anda adalah seorang atlit. Lari
jarak pendek ini lebih terkenal dengan sebutan sprint dan orang yang berlari jarak pendek
disebut sprinter.Teknik yang benar ketika Anda berlari jarak pendek tidak hanya membuat
lari Anda cepat namun juga membuat Anda tidak mudah keleleahan. Tidak sulit untuk
memahami teknik dasar lari jarak pendek. Yang paling penting adalah Anda harus
mempraktekkan gerakan tersebut dan biasakan gerakan itu pada tubuh Anda. Dengan begitu
Anda akan reflex memposisikan diri Anda ketika hendak berlari jarak pendek. Berikut ini
merupakan teknik dasar lari jarak pendek yang wajib Anda ketahui sehingga Anda merasa
mudah untuk berlari.Gerakan start Ada beberapa teknik saat melakukan gerakan start yang
membuat gerakan berlari Anda terasa nyaman dan tidak mudah tegang, yaitu:

 Start pendek (Bunch Start), yaitu kaki kiri berada di depan dan lutut kaki kanan
diletakkan di sebelah kaki kiri dengan jarak sekitar satu kepal. Kedua tangan
diletakkan di belakang garis start.
 Start menengah (medium start), yaitu kiri di depan, lutut kaki kanan diletakkan di
sebelah kanan tumit kaki kiri dengan jarak satu kepal. Kedua tangan diletakkan di
belakang garis start.
 Start panjang (long start), yaitu kaki kiri diletakkan di depan lutut kaki kanan dan di
belakang kaki kiri dengan jarak sekitar satu kepal. Kedua tangan diletakkan di
belakang garis start.

Sikap tubuh ketika berlari Anda juga harus memperhatikan sikap tubuh Anda ketika
berlari. Condongkan tubuh Anda ke depan dengan kaki menolak sekuat tenaga. Dengan
mencondongkan tubuh ke depan akan membuat energi Anda tidak terkuras banyak dan posisi
Anda akan terasa nyaman. Langkahkan kaki dengan lebar dan tangan Anda digerakkan ke
arah dagu. Gerakkan kaki Anda dengan cepat dan kecepatan yang meningkat. Selain itu
penting untuk menjaga tubuh Anda tetap rileks dan tidak tegang.
Gerakan finish Ketika Anda sudah dekat dengan garis finish, berlarilah terus menerus tanpa
mengrangi kecepatan berlari Anda. condongkan dada Anda ke depan dan percepat gerakan
kaki maupun tangan Anda. gerakan kaki yang selaras dengan gerakan tangan akan
memudahkan Anda untuk menambah kecepatan. Tidak perlu pusing memikirkan lawan
Anda. Fokuslah pada garis finish dan jadikan hal tersebut sebagai tujuan Anda. Dengan
begitu Anda akan berlari lebih cepat. Berlari juga memiliki teknik seperti olahraga lainnya.
Jika Anda mempraktikkan teknik tersebut dengan benar, Anda tidak hanya terhindar dari
cidera namun juga Anda akan berlari dengan sangat cepat. Selain itu, teknik dasar lari jarak
pendek juga harus diimbangi dengan pola hidup yang benar sehingga stamina Anda tidak
mudah berkurang. Usahakan meminum air yang banyak dalam satu hari, yakni 8 gelas sehari.
Pilihlah pola makan yang sehat dan teratur. Jika pola hidup Anda sudah tertata, maka berlari
jarak pendek pun bukan merupakan suatu hal yang besar untuk Anda taklukkan. Yang
terpenting, praktikkanlah

Tujuan utama latihan kebugaran jasmani


adalah
a. Meningkatkan daya tahan tubuh
b. Meningkatkan kelentukan persendian
c. Meningkatkan kekuatan otot
d. Meningkatkan kecepatan
e. Mempertahankan dan menyelaraskan
kondisi tubuh dalam kehidupan sehari-hari
Home » Pencak Silat » Teknik Dasar Pencak Silat Beserta Gambarnya

Teknik Dasar Pencak Silat Beserta


Gambarnya
Siti Nur 4:34:00 PM Pencak Silat
Dalam Tekhnik Pencat silat terdapat beberapa gerakan yang perlu dikuasai oleh seorang
pesilat. Sikap atau gerakan ini meliputi tujuh : Kuda - Kuda, Sikap Pasang, Latihan
Langkah Kuda-kuda Silat Menggunakan 8 Arah Mata Angin, Pola Langkah, Pukulan,
Tendangan, dan Tangkisan. Berikut ini penjelasannya:

Kuda - Kuda

Teknik kuda-kuda pada pencak silat terdiri dari enam posisi yaki: kuda-kuda Depan, kuda-
kuda Belakang, kuda-kuda Tengah, kuda-kuda Samping, kuda-kuda Silang Depan, dan kuda-
kuda Silang Belakang.

1. Kuda-Kuda Depan - Kuda-kuda depan dapat dibentuk dengan posisi kaki yang
berada di depan ditekuk sedangkan kaki belakang lurus. Sementara itu, telapak kaki
belakang serong ke arah luar, berat badan ditumpukan pada kaki depan, badan tegap
dan pandangan kedepan.
2. Kuda-Kuda Belakang - Untuk kuda-kuda belakang, dapat dibentuk dengan tumpuan
berat badan pada kaki belakang. Tumit yang dipakai sebagai tumpuan tegak dengan
panggul, badan agak condong ke depan, kaki depan di injit dan menapak dengan tumit
atau ujung kaki.
3. Kuda-Kuda Tengah - Dibentuk dengan kedua kaki ditekukan dengan titik berat
badan berada ditengah.
4. Kuda-kuda samping - Lakukan Kuda-kuda samping dengan cara satu kaki ditekuk
dan kaki yang lain lurus ke samping, berat badan pada kaki yang ditekuk, bahu sejajar
atau segaris dengan kaki.
5. Kuda-Kuda Silang Depan - Kuda-kuda silang depan dibentuk dengan menginjakkan
satu kaki ke depan atau kebelakang kaki yang lain, berat badan ditumpukan pada satu
kaki, sedangkan kaki yang lain disentuhkan pada lantai dengan ibu jari kaki atau
ujung jari kaki.
6. Kuda-Kuda Silang Belakang - Kuda-kuda silang belakang yaitu kuda-kuda dengan
salah satu kaki berada di belakang dengan keadaan menyilang dan kaki di tumpukan
ke belakang, badan tetap lurus agar tidak jatuh saat melakukan gerakan tersebut.

Sikap Pasang

Terdapat empat sikap pasang yang ada dalam pencak silat: yakni Pasang satu, Pasang dua,
Pasang tiga, dan Pasang empat. Berikut ini penjelasannya.

1. Pasang satu - Pasang satu adalah sikap dengan posisi badan tegak dengan kedua
tangan disamping dalam keadaan siap silat dan kedua kaki di buka selebar bahu.
2. Pasang dua - Pasng dua dibentuk dengan badan tetap pada posisi tegak, kaki dibuka
selebar bahu, kedua tangan mengepal dan sejajar pinggang.
3. Pasang tiga - Sikap badan sama seperti pasang dua dengan posisi tegak lurus, kaki di
buka selebar bahu, tangan diangkat sejajar mata dengan kepalan tangan terbuka.
4. Pasang empat - Sikap badan, dan mata sama seperti sikap pasang tiga, yang
membedakan adalah tangan diangkat sejajar mata dengan posisis silang. Awalnya
kepalan tangan terbuka kemudian tangan sudah terkepal.

Latihan Langkah Kuda-kuda Silat Menggunakan 8 Arah


Mata Angin
Terdapat delapan gerakan yang dilakukan dalam Latihan Langkah Kuda-kuda Silat
Menggunakan 8 Arah Mata Angin, berikut ini penjelasn lengkapnya.

 Pada gerakan awal yaitu dimulai dengan gerakkan pertama sampai gerakkan ke empat
menggunakan kuda-kuda samping, yaitu kaki kiri di depan kaki kanan di belakang
posisi badan dalam keadaan lurus, kaki kiri di depan kaki kanan di belakang posisi
dalam keadaan serong kekiri dan begitu juga sebaliknya.
 Kemudian dilanjutkan dengan gerakan tambahan yaitu gerakkan ke lima sampai
gerakkan ke delapan dengan menggunakan kaki dapan di depan dan kaki kiri di
belakang keadaan dalam posisi kaki kiri di luruskan dan kaki kanan ditekukkan posisi
badan sedikit condong ke depan dan begitu juga sebaliknya

Pola Langkah

Ada enam pola langkah dalam teknih pencak silat yaitu: Pola langkah lurus, Pola langkah
zikzak, Pola langkah ladam atau huruf U, Pola langkah segi tiga, Pola langkah huruf S, dan
Pola langkah segi 4. Berikut ini penjelasannya.

1. Pola langkah lurus - Merupakan gerak langkah yang membentuk garis lurus ,baik
langkah maju maupin langkah mundur. Pelaksanaanya dimulai dari salah satu kuda-
kuda (kuda-kuda tengah).
2. Pola langkah zikzak - Merupakan gerak langkah yang membentuk mata gergaji atau
pola zig-zag. Pelaksanaanya dimulai dari sikap pasang dengan pola langkah serong.
3. Pola langkah ladam atau huruf U - Pelaksanaanya dimulai dari sikap awal tegak,
gerakkan kaki kesamping kanan diikuti kaki kiri menutup (merapat), kemudian kaki
kiri maju, kaki di tarik kembali dan merapat kemudian digerakan ke samping kiri.
Kaki kanan ditarik dirapatkan, kemudian dilangkahkan kedepan. Terakhir kaki kanan
ditarik kembali merapat seperti sikap awal.
4. Pola langkah segi tiga - Pelaksanaanya berdiri di titik 0, geser kaki kanan ke titik 1,
diikuti kaki kiri ke titik 2, lanjutkan ke titik 4, lanjutkan juga ke titik 4 dan 5 (berat
badan di titik 5). Tarik kaki kanan ke titik 6, kaki kanan ketitik 7 dengan kuda-kuda
depan, tarik kaki kanan keposisi awal.
5. Pola langkah huruf S - Berdiri dengan posisi titik menghadap sesui dengan arah
yang di tunjukan. Geser kaki kanan ke arah berat badan ke di kaki kanan, dikkuti kaki
kiri, kaki kiri ke titik 3 berat badan di kaki kiri selanjutnya cabut kaki kanan lewati
kaki kiri sampai di titik 4, kaki kanan yang di titik 4 di titik 5 putar di tempat,
sementara kaki kiri yang ada di titik 3 injit, gugus kaki kiri lewat tanda panah dengan
jalur titik 6 sampai di titik.
6. Pola langkah segi 4 - Pelaksanakannya bisa memakai kombinasi kuda-kuda tengah
,samping,dan belakang.

Pukulan
Terdapat empat pukulan dalam pencak silat ini yaitu Pukulan Lurus, Pukulan Bandul,
Pukulan Tegak, dan Pukulan Melingkar.

1. Pukulan Lurus - Pukulan lurus adalah pukulan yang dilakukan dengan salah satu
tangan dengan memukul kearah depan, sasaran yaitu dada lawan. Dan tangan satunya
lagi menutup arah point, yaitu sasaran perut keatas.
2. Pukulan Bandul - Pukulan bandul dapat dilakukan dengan mengayunkan salah satu
tangan yang dikepal kearah sasaran ulu hati, dan tangan yang satu lagi menutup arah
lawan.
3. Pukulan Tegak - Pukulan ini sasarannya adalah bahu atau sendi bahu bagian kanan
(lawan yang dengan kita yang saling berhadapan, jadi sama saja dengan bahu sebelah
kiri yang menjadi sasaran)
4. Pukulan Melingkar - Sasarannya adalah pinggang lawan.

Tendangan
Setidaknya terdapat empat tendangan dalam pencak silat yakni Tendangan lurus kedepan,
Tendangan melingkar, Tendangan berbentuk huruf T, dan Tendangan samping.

1. Tendangan lurus kedepan - yaitu tendangan yang dilakukan dengan menghentakan


ke depan telapak kaki sejajar dengan bahu.
2. Tendangan melingkar - yaitu dengan hentakan punggung kaki.
3. Tendangan samping - yaitu menendang dengan punggung kaki.
4. Tendangan berbentuk huruf T - yaitu dengan tendangan samping yang
menggunakan hentakan telapak kaki.

Tangkisan
Tangkisan adalah gerakan menahan serangan lawan dengan menggunakan tangan, kaki,
ataupun senjata agar serangan lawan tidak dapat mengenai kita. Terdapat empat teknik
tangkisan yang menggunakan tangan dalam pencak silat yakni:

1. Tangkisan dalam - Adalah menahan serangan dengan gerakan tangan dari luar ke
dalam sejajar dengan bahu.
2. Tangkisan luar - Adalah menahan serangan dengan gerakan tangan dari dalam ke
luar sejajar dengan bahu.
3. Tangkisan atas - Adalah menahan serangan dengan gerakan tangan dari bawah ke
atas, untuk melindungi kepala dari serangan.
4. Tangkisan bawah - Adalah menahan serangan dengan gerakan tangan dari atas
kebawah

Gerakan Senam Irama (Langkah,


Mengayun Lengan, Kombinasi Gerakan
Senam Irama)
juni hartono Jumat, 13 November 2015 Olahraga
Senam irama merupakan bentuk-bentuk gerakan senam yang diikuti dengan irama. Irama
yang mengiringi berupa musik, tepukan tangan, hitungan, atau ketukan yang diberikan oleh
pemberi aba-aba. Tekanan dalam senam irama ada pada irama, fleksibilitas, kontinuitas
gerak, dan irama pengiringnya. Keempat hal tersebut dapat dukungan dengan melakukan
latihan-latihan senam irama secara teratur dan disiplin. Latihan senam irama yang baik
dilakukan secara bersama-sama sehingga akan terlihat gerakan yang kompak dan serasi.
Latihan-latihan pada tahap awal berupa teknik-teknik dasar senam irama.
Gerakan Senam Irama antara lain gerak langkah kaki, ayunan tangan, serta kombinasi gerak
langkah kaki dan ayunan tangan.
Untuk lebih jelasnya ikuti pembahasan berikut ini. Lakukan gerakan-gerakan jalan di tempat
kemudian melangkah ke samping, ke depan, ke belakang, dan serong berulang-ulang hingga
tercipta koordinasi gerak yang baik.
A. Gerakan Melangkahkan Kaki
Gerakan-gerakan langkah kaki meliputi:
1. Jalan di Tempat Melangkah

Pelaksanaannya:
a. Hitungan 1–3 = jalan di tempat.
b. Hitungan 4 = langkahkan kaki kanan ke kanan diikuti kaki kiri.
c. Hitungan 5–7 = jalan di tempat.
d. Hitungan 8 = langkahkan kaki kiri ke kiri diikuti kaki kanan.
Lakukan gerakan-gerakan jalan di tempat kemudian melangkah ke samping, ke depan, ke
belakang, dan serong berulang-ulang hingga tercipta koordinasi gerak yang baik.
2. Langkah Biasa

Pelaksanaannya:
a. Sikap awal berdiri tegak, kedua tangan di pinggang.
b. Hitungan 1–2 = Langkahkan kaki kiri ke depan di muka kaki kanan. Tumit selalu diangkat
dengan tumpuan di atas ujung kaki.
c. Hitungan 3–4 = Langkahkan kaki kanan ke depan kaki kiri dan rapatkan. Tumit selalu
diangkat dengan tumpuan di atas ujung kaki. Setiap langkah selalu gerakan mengeper dan
pemindahan berat badan.

B. Gerakan Mengayun Lengan


1. Mengayun Satu Lengan
a. Mengayun tangan ke atas
Pelaksanaannya:
- Berdiri tegak kedua tangan di samping badan.
- Hitungan 1–2 = Ayunkan tangan kanan ke atas 2× hitungan, kembali ke sikap semula.
- Hitungan 3–4 = Ayunkan tangan kiri ke atas 2× hitungan, kembali ke setiap semula.
- Lakukan gerakan ini bergantian 2×8 hitungan.
b. Mengayun tangan ke samping

Pelaksanaannya:
- Berdiri kedua kaki dibuka selebar bahu.
- Kedua tangan ditekuk di depan dada.
- Hitungan 1–2 = Ayunkan tangan kiri ke kiri 2× hitungan.
- Hitungan 3–4 = Kembali tangan kiri ditekuk.
- Hitungan 5–6 = Ayunkan tangan kanan ke kanan 2× hitungan.
- Hitungan 7–8 = Kembali tangan kanan ditekuk di depan dada.
- Lakukan gerakan ini bergantian 2×8 hitungan.
2. Mengayun Dua Lengan
a. Mengayun kedua lengan ke atas

Pelaksanaannya:- Berdiri, kedua kaki dibuka selebar bahu.


- Kedua tangan di samping badan.
- Hitungan 1–3 = Ayun kedua lengan ke atas 3× hitungan.
- Hitungan 4 = Kembali ke sikap awal.
- Hitungan 5–7 = Ayun lagi kedua lengan ke atas.
- Hitungan 8 = Kembali ke sikap awal.
- Lakukan berulang-ulang 2×8 hitungan.
b. Ayunan kedua lengan ke samping
Pelaksanaannya:
a. Berdiri.
b. Kedua tangan diluruskan ke depan.
c. Hitungan 1–3 = Ayun kedua tangan ke samping kiri 3× hitungan.
d. Hitungan 4 = Kedua tangan kembali ke posisi semula.
e. Hitungan 5–7 = Ayun kedua tangan ke samping kanan 3× hitungan.
f. Hitungan 8 = Kedua tangan kembali ke posisi semula.
g. Lakukan gerakan mengayun kedua lengan ke kiri dan ke kanan 2×8 hitungan.

Nilai yang didapat dari gerakan melangkah dan mengayun adalah:


a. Nilai disiplin
Bergerak secara berulang-ulang mengikuti perintah, (aba-aba), kecepatan antara gerak dan
irama.
b. Nilai estetika toleransi
- Gerakan langkah kaki dan ayunan lengan secara perlahan mengikuti irama/musik.
- Gerakan langkah kaki dan ayunan lengan dilakukan secara lemah, lembut, serasi, dan
harmonis.
c. Nilai keluwesan
Gerakan langkah kaki dan ayunan lengan yang diiringi musik secara berulang-ulang
menghasilkan gerakan yang luwes/gemulai.
C. Melangkah dan Mengayun
Gerakan ini merupakan gabungan antara gerakan melangkahkan kaki dan mengayun
lengan yang diiringi irama.
Tujuannya:
- Merangkaikan gerakan secara harmonis.
- Menampilkan gerakan yang indah.
Gerakan melangkah dan mengayun terdiri atas:
1. Melangkah dan Mengayun Kedua Lengan ke Atas

Pelaksanaannya:a. Sikap aural berdiri tegak, kedua tangan di samping badan.


b. Hitungan 1–3 = Kaki kiri melangkahkan serong ke depan diikuti gerakan engayun kedua
tangan ke belakang 3× hitungan.
c. Hitungan 4 = Kembali ke sikap berdiri tegak, kedua kaki rapat kedua tangan di samping
badan.
d. Hitungan 5–7 = Kaki kanan melangkah serong kanan lutut ditekuk, diikuti ayunan kedua
lengan ke atas belakang 3× hitungan.
e. Hitungan 8 = Kembali ke sikap semula.
f. Lakukan bergantian 2×8 hitungan.
2. Melangkah dan Mengayun Kedua Lengan ke Samping

Pelaksanaannya:
a. Berdiri tegak, kedua kaki rapat, dan kedua lengan ke samping badan.
b. Hitungan 1–2 = Kaki kiri melangkah ke depan dua langkah.
c. Hitungan 3–4 = Ayun kedua tangan ke samping kanan 2× hitungan.
d. Hitungan 5–6 = Kaki kanan mundur dua langkah.
e. Hitungan 7–8 = Ayun kedua tangan ke samping kiri 2× hitungan.
f. Lakukan bergantian 2×8 hitungan.

Rangkaian senam irama tanpa alat melangkah dan mengayun disertai iringan irama.
Sehingga menciptakan nilai-nilai.
a. Kedisiplinan
- Mengikuti gerakan melangkah dan mengayun dengan serasi dan harmonis.
- Ketepatan gerakan dengan irama.
b. Estetika
- Gerakan menjadi indah dan menarik.
- Terciptanya gerakan seni.
c. Toleransi
- Gerakan mengikuti kelompok.
- Kebersamaan. (Pernjasorkes Sodikin)

TUJUAN SENAM AEROBIK

Ahmad Windiyatno, S.Pd. ● Selasa, 03 September 2013

Senam aerobic adalah serangkaian gerak yang dipilih secara sengaja dengan cara mengikuti
irama musik yang juga dipilih sehingga melahirkan ketentuan ritmis,kontinuitas dan durasi
tertentu.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan jantung dan paru-paru serta pembentukan
tubuh.Gerakan-gerakan yang dipilih, tentu saja harus mengandung nilai yang diperlukan
untuk kedua tujuan diatas.

TUJUAN PERTAMA, meningkatkan kemampuan jantung dan paru-paru. Gerakan yang


dipilih harus mampu menyebabkan denyut jantung meningkat sedemikian rupa ke target
latihan atau disebut juga zona latihan.

TUJUAN KEDUA, pembentukan tubuh. Gerakan yang dipilih harus mengandung kalestenik
yang memenuhi tuntutan teknik dan ketentuan anatomis tertentu.
IRAMA MUSIK yang dipergunakan dalam senam aerobic mempunyai dua sisi yang sama
pentingnya. Disatu sisi musik bertindak sebagai patokan kecepatan. Disisi lain musik
bertindak sebagai penjaga motivasi serta semangat dari para pelaku latihan agar tetap” on” (
menyala ).

Macam Macam Gaya Renang Beserta


Gambar dan Tekniknya
By VannisaPosted on December 13, 2017

Macam Macam Gaya Renang

Macam Macam Gaya Renang Beserta Gambar dan Tekniknya – Renang merupakan
salah satu olahraga air yang sangat menyehatkan tubuh. Karena saat berenang seluruh
anggota tubuh ikut bergerak, sehingga olahraga ini merupakan sebuah olahraga yang
kompleks untuk kesehatan seluruh tubuh. Namun dalam berenang kita harus mempunyai
keahlian, karena jika tidak maka kita dapat tenggelam.

Gaya teknik renang dapat dilatih jika Anda memang ingin dapat berenang, macam macam
gaya renang juga berfariasi. Anda dapat memilihnya sesuai dengan tingkat kemampuan yang
Anda miliki. Untuk teknik dasar renang adalah dapat mengapung atau melayang di air. Jika
sudah menguasai hal tersebut maka mudah bagi kita untuk melatih gaya renang yang lainnya.

Macam macam gaya renang :

1. Gaya Dada
2. Gaya Bebas
3. Gaya Kupu Kupu
4. Gaya Punggung
5. Gaya Anjing
6. Gaya Samping

Macam Macam Gaya Renang Beserta Gambar dan


Tekniknya :

Renang gaya dada


(google image)

1. Gaya Renang Dada


Gaya Renang dada adalah sebuah teknik renang yang mirip dengan katak saat berenang,
sehingga gaya ini juga disebut dengan gaya katak. Untuk kecepatan gaya dada lebih rendah
dibandingkan dengan gaya bebas, namun gaya ini cocok untuk orang yang ingin berenang
secara santai. Teknik gaya dada ini berada dikekuatan tangan dan kaki untuk mendorong
badan ke depan, pada gaya ini juga diperlukan kemampuan tangan untuk mendorong
kebawah saat kepala ke atas untuk melakukan pernapasan. Silahkan lihat gambar untuk
teknik lebih jelasnya.

Teknik
Renang Gaya Bebas (img:prezi)
Baca juga: Manfaat Renang

2. Gaya Renang Bebas


Renang Gaya Bebas adalah teknik berenang yang menggunakan kebebasan tangan dan kaki
untuk melakukan gerakan agar badan kita dapat meluncur dengan cepat. Meskipun disebut
dengan gaya bebas, teknik renang gaya bebas ini juga mempunyai aturan. Pada saat
melakukan gaya ini posisi badan berada di atas permukaan, tangan mengayuh kedepan
sedangkan kaki menendang atau melakukan gerakan seperti menggunting.

Untuk teknik pengambilan nafas adalah saat tangan diangkat keatas untuk mengayuh
kemudian kepala digelengkan kesamping kanan atau kiri setelah itu lakukan penarikan nafas
bisa dengan mulut atau hidung.

Renang
Gaya Kupu kupu (ensikolpedia)

3. Gaya Renang Kupu Kupu


Renang Gaya Kupu Kupu adalah teknik renang yang didapat dari pengembangan gaya dada,
pada teknik dasar renang gaya kupu kupu yang harus dimiliki adalah kekuatan lengan.
Karena gaya kupu kupu mempunyai pusat kekuatan pada lengan, untuk gerakannya dapat
seperti lumba lumba yang masuk kedalam air kemudian keluar saat tangan didorong
kebawah. Sedangkan kaki lurus rapat ikut bergerak sesuai alur gerakan badan.

Gaya renang kupu kupu ini juga disebut dengan gaya lumba lumba, untuk kecepatannya
memang lebih cepat daripada gaya bebas. Namun untuk melakukannya harus dengan tenaga
yang lebih ekstra besar. Untuk melihat lebih jelas bagaimana cara melakukan gaya renang
kupu kupu, berikut ini ada gambar tutorialnya.
Teknik Renang
Gaya Punggung (img:forumarabia)

4. Gaya Renang Punggung


Gaya Renang Punggung adalah teknik renang dengan posisi badan terlentang melihat keatas,
sedangkan punggung berada dipermukaan air. Untuk gerakan kaki dan tangan sama seperti
gaya bebas, namun arahnya berlawanan. Untuk teknik pengambilan nafas gaya punggung
dapat dilakukan kapan saja, karena wajah berada diatas air dan menghadap ke atas.

Baca juga : Ukuran Kolam Renang

5. Gaya Renang Anjing


Gaya Renang Anjing adalah teknik berenang yang memiliki gerakan seperti Anjing berenang
di Air, posisi kepala berada diatas air sedangkan kaki dan tangan melakukan gerakan seperti
anjing melakukan renang. Oleh karena itu gaya ini disebut gaya Anjing.

6. Gaya Renang Samping


Gaya renang samping adalah teknik gaya renang yang menggunakan sisi samping bagian
tubuh. Gaya ini tidak diperlombahkan dalam kompetisi resmi renang, sehingga jarang orang
yang mengetahui gaya ini, namun jika kita melatih gaya ini maka dapat menambah skill atau
kemampuan kita untuk variasi berenang.

Usia Produktif Rentan HIV/AIDS


May 31, 2013 | isma knowledge

Usia Produktif Rentan HIV/AIDS

A. Pendahuluan

Pada zaman modern seperti ini sudah banyak tempat hiburan malam. Terlebih lagi mulai
menjamahnya tempat hiburan malam khusus untuk pelajar. Hal ini, sangat mengkhawatirkan
terlebih lagi para orang tua yang harus mengawasi gerak-gerik tingkah laku anaknya.
Bagi pelajar yang tugas utamanya belajar tetapi mereka malah pergi ke diskotik dengan
menghambur-hamburkan uangnya. Terlebih lagi disekeliling mereka banyak terdapat
sekelompok orang yang notabene pengguna narkoba dan penganut free sex. Jika mereka tidak
baerhati-hati, maka mereka bisa menjadi pengguna narkoba. Salah satunya jarum suntik.
Penggunaan jarum suntik yang tidak steril sangat bahaya karena bisa menularkan berbagai
macam penyakit, yang salah satunya HIV/AIDS.

Biasanya mereka mencari korban yang taraf usianya masih terbilang muda tau bisa dikatakan
produktif. Jika narkoba tak mampu menularkan virus tersebut, maka free sexlah yang
berperan. Hal ini mampu merusak generasi muda bangsa kita. Berdasarkan data yang dirilis
Kementerian Kesehatan RI hingga September 2011, jumlah kasus orang dengan HIV/AIDS
di Indonesia mencapai total 17.394 kasus. Dengan rincian itu, penderita HIV dilaporkan
sebanyak 15.589 kasus dan yang sudah positif AIDS sebanyak 1.805 kasus. Dari jumlah
tersebut, sekira 88 persen penderita berasal dari kelompok produktif, dengan rentang usia 20-
49 tahun. Hal diatas didominasi oleh free sex dan penyalahgunaan narkoba.

Sehubungan dengan latar belakang diatas, maka makalah ini saya beri judul “USIA
PRODUKTIF RENTAN TERTULAR HIV/AIDS”. Yang akan membahas:

1).Pengertian usia produktif, 2).Penyebab HIV/AIDS pada usia produktif, 3). Pencegahan
HIV/AIDS pada usia produktif, 3).Peran masyarakat sekitar.

Yang diharapkan mampu mengurai masalah-masalah yang ada disekitar khususnya masalah
HIV/AIDS.

B. Pengertian Usia Produktif

Usia produktif yaitu usia antara 20-49 tahun. Dan di usia tersebut masih besar kemungkinan
untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti: bekerja, sekolah bahkan melakukan hubungan
seksual. Namun, saat ini usia produktif sangat rentan terkena HIV/AIDS. Mereka biasanya
tertular HIV/AIDS karena penyalahgunaan narkotika dan hubungan seks bebas.

Saat ini bukan hanya pelajar saja yang bisa tertular virus tersebut. Sekarang ini sudah banyak
ibu rumah tangga yang tertular virus tersebut. Mereka tertular karena suami mereka yang
suka seks bebas dengan PSK. Dan apabila ibu rumah tangga sedang hamil otomatis virus
tersebut akan ditularkan pada janin yang dikandungnya.

C. Penyebab HIV/AIDS pada Usia Produktif

Penyebab HIV/AIDS pada usia produktif sudah sangat memprihatikan. Hingga Juni 2011,
Kementerian Kesehatan telah menemukan hampir 4.000 kasus AIDS yang sebagian
penderitanya masih dalam taraf usia produktif. Berikut penyebab HIV/AIDS, yaitu:

1. Penularan melalui hubungan seksual


2. Transfusi darah dari orang yang terkena HIV/AIDS
3. Penyalahgunaan narkotika
4. Ibu hamil yang positif terkena HIV/AIDS dan menularkan pada janin.
D. Pencegahan HIV/AIDS pada Usia Produktif

Pencegahan virus ini sudah sangat berkembang secara cepat. Terlebih lagi akhir-akhir ini
penyebarannya sudah merambah pada usia produktif. Hingga Juni 2011, Kementerian
Kesehatan telah menemukan hampir 4.000 kasus AIDS yang sebagian penderitanya masih
dalam taraf usia produktif. Berikut ini pencegahan HIV/AIDS:

1. Jangan berganti-ganti pasangan dalam melakukan hubungan seksual. Setialah pada


satu pasangan saja.
2. Bila Anda pengguna jarum suntik narkoba, maka gunakanlah jarum suntik yang baru.
3. Pastikan transfusi darah yang Anda terima bukan dari pengidap HIV/AIDS.

E. Peran Masyarakat

Saat ini Indonesia menjadi negara ke 4 terbesar dalam penularan HIV/AIDS. Tingkat
kematian yang terjadi setiap tahun selalu bertambah. Bahkan 83% disumbang oleh pria dan
82% disumbang oleh wanita. Dan untuk tingkat kematian 70-80% per tahun terbesar karena
HIV/AIDS. Namun, pada tahun 2005 lalu tingkat kematian virus HIV/AIDS menurun sebesar
21%.

Untuk itu peran masyarakat sekitar sangat diperlukan. Karena dukungan dari masyarakat
sekitar mampu menjauhkan dari HIV/AIDS. Selain itu, seringkanlah mengadakan sosialisasi
tentang bahayanya HIV/AIDS khususnya pada remaja dan ibu rumah tangga.

F. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari laporan diatas yaitu:

1. Kita harus menghindari pergaulan bebas dan narkotika karena penularan HIV/AIDS
kebanyakan melalui jarum suntik dan hubungan seks bebas.
2. Semakin menggalakkan sosialisasi tentang bahayanya HIV/AIDS khususnya di SMP,
SMA, dan Perguruan Tinggi dan kalangan ibu rumah tangga.

Setialah hanya pada satu pasangan. AIDS disebabkan oleh human immunodeficiency virus
(HIV). HIV yang masuk ke dalam tubuh akan menghancurkan sel CD4. Sel CD4 adalah
bagian dari sel darah putih yang melawan infeksi. Semakin sedikit sel CD4 dalam tubuh,
maka semakin lemah pula sistem kekebalan tubuh seseorang.

Penularan HIV terjadi saat darah, sperma, atau cairan vagina dari seseorang yang terinfeksi
masuk ke dalam tubuh orang lain. Hal ini dapat terjadi melalui berbagai cara, antara lain:

 Hubungan seks. Infeksi HIV dapat terjadi melalui hubungan seks baik melalui
vagina maupun dubur (anal). Meskipun sangat jarang, HIV juga dapat menular
melalui seks oral. Akan tetapi, penularan lewat seks oral hanya akan terjadi bila
terdapat luka terbuka di mulut penderita, misalnya seperti gusi berdarah atau
sariawan.
 Berbagi jarum suntik. Berbagi penggunaan jarum suntik dengan penderita HIV,
adalah salah satu cara yang dapat membuat seseorang tertular HIV. Misalnya
menggunakan jarum suntik bersama saat membuat tato, atau saat menggunakan
NAPZA suntik.
 Transfusi darah. Penularan HIV dapat terjadi saat seseorang menerima donor darah
dari penderita HIV.

Selain melalui berbagai cara di atas, HIV juga bisa menular dari ibu hamil ke janin yang
dikandungnya. Virus HIV juga dapat menular pada proses melahirkan, atau melalui air susu
ibu saat proses menyusui.

Perlu diketahui, HIV tidak menyebar melalui kontak kulit seperti berjabat tangan atau
berpelukan dengan penderita HIV. Penularan juga tidak terjadi melalui ludah, kecuali bila
penderita mengalami sariawan, gusi berdarah, atau terdapat luka terbuka di mulut.

Faktor Risiko AIDS

HIV bisa menginfeksi semua orang dari segala usia. Akan tetapi, risiko tertular HIV lebih
tinggi pada pria yang tidak disunat, baik pria heteroseksual atau lelaki seks lelaki. Risiko
tertular HIV juga lebih tinggi pada individu dengan sejumlah faktor, di antaranya

 ubungan seks tanpa mengenakan kondom. Risiko penularan akan lebih tinggi melalui
hubungan seks anal, dan hubungan seks dengan berganti pasangan.
 Menderita infeksi menular seksual. Sebagian besar infeksi menular seksual
menyebabkan luka terbuka di kelamin penderita, sehingga meningkatkan risiko tertular HIV.
 Berbagi suntikan. Pengguna NAPZA suntik umumnya berbagi jarum suntik dalam
menggunakan narkob

Human Immunodeficiency Virus, atau HIV, adalah virus yang menyebabkan AIDS
(Acquired Immune Deficiency Syndrome).

HIV secara drastis dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga memungkinkan
penyakit, bakteri, virus, dan infeksi lainnya menyerang tubuh Anda. Tidak seperti virus
lainnya, tubuh Anda tidak bisa menyingkirkan HIV sepenuhnya. Jika Anda terinfeksi HIV,
Anda akan memilikinya sepanjang hidup.

AIDS adalah kondisi yang paling parah dari penyakit HIV dan ditandai dengan munculnya
penyakit lain, seperti kanker dan berbagai infeksi, yang muncul seiring dengan melemahnya
sistem kekebalan tubuh Anda.

Seberapa umumkah HIV dan AIDS?

Menurut laporan dari WHO (World Health Organization), pada akhir 2014, ada sekitar 37
juta orang yang hidup dengan HIV dan 1,2 juta orang meninggal karena penyebab terkait
AIDS. Namun, hanya 54% dari penderita yang menyadari bahwa mereka mengidap
HIV/AIDS. Ini karena Anda mungkin saja mengidap HIV tanpa gejala.

Tanda-tanda & gejala


Apa saja tanda-tanda dan gejala HIV dan AIDS?

Meskipun Anda tidak menunjukkan gejala apapun, Anda masih dapat menularkan virus ke
orang lain. Ini karena HIV dapat memakan waktu hingga 2 sampai 15 tahun dalam
memunculkan gejala. Anda mungkin memiliki HIV dan masih terlihat sehat dan berfungsi
secara normal. Anda tidak dapat mengetahui secara pasti apakah Anda memiliki HIV sampai
Anda diperiksa.

HIV tidak langsung merusak organ Anda, tetapi akan menyerang sistem kekebalan tubuh,
sehingga memungkinkan terjadi berbagai penyakit lainnya, terutama infeksi, untuk
menyerang tubuh Anda. Gejala pertama dari HIV mirip dengan infeksi virus lainnya:

o Demam
o Sakit kepala
o Kelelahan
o Sakit otot
o Kehilangan berat badan
o Pembengkakan kelenjar di tenggorokan, ketiak, atau pangkal paha

AIDS adalah tahap lanjutan progresif dari infeksi HIV. HIV dapat mengurangi sistem
kekebalan tubuh, sehingga menyebabkan banyak kondisi infeksi lainnya. Jika Anda memiliki
AIDS, Anda mungkin memiliki beberapa kondisi menular pada waktu yang sama, mislanya

o Infeksi, baik satu atau bahkan beberapa, contohnya tuberkulosis, infeksi


sitomegalovirus, kriptokokus meningitis, toksoplasmosis, cryptosporidiosis.
o Kanker. Misalnya kanker paru-paru, kanker ginjal atau limfoma, dan sarkoma
Kaposi.
o Tuberkulosis (TB). Di negara-negara yang miskin sumber daya, TB adalah
infeksi yang paling umum yang terkait dengan HIV, dan merupakan penyebab
utama kematian di antara orang dengan AIDS.
o Sitomegalovirus. Virus herpes yang umum ini ditransmisikan dalam cairan
tubuh seperti air liur, darah, urin, air mani, dan air susu ibu. Sistem kekebalan
tubuh yang sehat akan membuat virus tidak aktif. Namun, jika sistem
kekebalan tubuh melemah, virus muncul kembali dan menyebabkan kerusakan
pada mata, saluran pencernaan, paru-paru, atau organ lain.
o Kandidiasis. Kandidiasis adalah infeksi yang juga sering terjadi terkait HIV.
Kondisi ini menyebabkan peradangan dan menyebabkan lapisan putih dan
tebal pada selaput lendir mulut, lidah, kerongkongan, atau vagina.
o Kriptokokus meningitis. Meningitis adalah peradangan pada selaput dan
cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang (meninges).
Meningitis kriptokokal adalah infeksi sistem saraf umum pusat yang terkait
dengan HIV, disebabkan oleh jamur yang ditemukan di dalam tanah.
o Toksoplasmosis. Infeksi yang mematikan ini disebabkan oleh Toxoplasma
gondii, parasit yang menyebar terutama oleh kucing. Kucing yang terinfeksi
juga memiliki parasit dalam tinja mereka, dan parasit kemudian dapat
menyebar ke hewan lain dan manusia.
o Cryptosporidiosis. Infeksi ini disebabkan oleh parasit usus yang umum
ditemukan pada hewan. Anda dapat kontak dengan cryptosporidiosis ketika
Anda menelan makanan atau air yang terkontaminasi. Parasit tumbuh di usus
Anda dan saluran empedu, menyebabkan diare parah kronis pada orang
dengan AIDS.
o Selain infeksi, Anda juga berisiko mengalami kanker dan masalah neurologis
serta masalah ginjal ketika Anda memiliki AIDS.

Kondisi ini dapat bermanifestasi sebagai:

o Thrush: lapisan keputihan dan tebal pada lidah atau mulut yang disebabkan
oleh infeksi jamur dan kadang-kadang disertai dengan sakit tenggorokan
o Infeksi jamur vagina yang parah atau berulang
o Penyakit radang panggul kronis
o Infeksi parah dan sering mengalami kelelahan ekstrem yang tidak dapat
dijelaskan penyebabnya, yang mungkin muncul bersamaan dengan sakit
kepala, dan/atau pusing
o Turunnya berat badan lebih dari 5 kg yang tidak disebabkan karena
peningkatan latihan fisik atau diet
o Memar lebih mudah dari biasanya
o Periode diare yang lebih sering
o Sering demam dan/atau berkeringat di malam hari
o Pembengkakan atau pengerasan kelenjar yang terletak di tenggorokan, ketiak,
atau pangkal paha
o Periode batuk kering yang menerus
o Meningkatnya sesak napas
o Munculnya perubahan warna atau keunguan pada kulit atau dalam mulut
o Perdarahan pada kulit, mulut, hidung, anus, atau vagina, atau dari pembukaan
di dalam tubuh tanpa sebab
o Ruam kulit yang sering atau tidak biasa
o Mati rasa parah atau nyeri pada tangan atau kaki, hilangnya kendali otot dan
refleks, kelumpuhan, atau hilangnya kekuatan otot
o Kebingungan, perubahan kepribadian, atau penurunan kemampuan mental

Mungkin ada beberapa gejala yang tidak tercantum di atas. Jika Anda mempunyai pertanyaan
tentang suatu gejala, silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala yang tercantum seperti di atas atau memiliki
pertanyaan, silakan berkonsultasi dengan dokter Anda. Tubuh masingmasing orang berbeda.
Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.

Penyebab
Apa penyebab HIV dan AIDS?

AIDS disebabkan oleh HIV. HIV ditularkan melalui kontak dengan darah yang terinfeksi, air
mani, dan cairan vagina dari orang yang terinfeksi. Sebagai contoh:

o Ketika Anda kontak dengan vagina, anal, atau oral seseorang yang memiliki
HIV tanpa kondom. HIV paling sering menular secara seksual. Hal ini karena
cairan bercampur dan virus dapat ditularkan, terutama di mana ada air di
jaringan vagina atau dubur, luka, atau infeksi menular seksual lainnya (IMS).
Perempuan remaja sangat rentan terhadap infeksi HIV karena selaput vagina
mereka lebih tipis dan lebih rentan terhadap infeksi dibandingkan wanita
dewasa.
o Dengan berbagi jarum suntik dan peralatan obat suntik lainnya yang
terkontaminasi dengan HIV.
o Dengan menggunakan peralatan tato dan body piercing (termasuk tinta) yang
tidak disterilkan atau benar-benar dibersihkan dan terinfeksi HIV.
o Dari seorang ibu dengan HIV kepada bayinya (sebelum atau selama kelahiran)
dan dengan menyusui.
o Dengan memiliki infeksi menular seksual (IMS) lainnya seperti klamidia atau
gonore. IMS dapat melemahkan perlindungan alami tubuh Anda dan
meningkatkan kesempatan Anda terinfeksi HIV jika Anda terkena virus.
o Kontak dengan darah, air mani, atau cairan vagina yang memiliki infeksi HIV
pada luka atau luka terbuka

Anda tidak dapat ditularkan HIV melalui kontak sehari-hari seperti:

o Menyentuh
o Berjabat tangan
o Berpelukan atau berciuman
o Batuk dan bersin
o Memberikan darah
o Menggunakan kolam renang atau dudukan toilet
o Berbagi sprei
o Peralatan makan atau makanan
o Hewan, nyamuk, atau serangga lainnya.

Faktor-faktor risiko
Apa yang meningkatkan risiko saya untuk HIV dan AIDS?

AIDS disebabkan oleh HIV dan virus ini ditularkan melalui pertukaran cairan tubuh dari
pasien HIV, termasuk darah, air mani, cairan vagina, dan air susu ibu. Sebagai contoh:

o Dengan melakukan kegiatan seksual tanpa kondom dengan seseorang yang


memiliki HIV.
o Dengan berbagi jarum suntik dan peralatan obat suntik lainnya yang
terkontaminasi dengan HIV.
o Dengan menggunakan peralatan tato dan body piercing (termasuk tinta) yang
tidak disterilkan dengan benar dan dibersihkan dan terinfeksi HIV.
o Dari seorang ibu dengan HIV kepada bayinya (sebelum atau selama kelahiran)
dan dengan menyusui.
o Kontak dengan darah, air mani, atau cairan vagina yang terinfeksi HIV pada
luka atau luka terbuka .

Obat & Pengobatan


Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan
pada dokter Anda.

Bagaimana mendiagnosis HIV dan AIDS?

Tes darah memungkinkan dokter untuk menentukan apakah Anda terinfeksi virus
HIV. Keakuratan tes tergantung pada waktu paparan terakhir untuk HIV (hubungan seks
tanpa kondom, berbagi jarum). Jika Anda pernah memiliki pengalaman berisiko, Anda bisa
terinfeksi virus setiap saat. Oleh karena itu, lebih baik untuk diuji HIV. Ada periode sekitar 3
bulan untuk antibodi HIV muncul pada tes HIV.

Jika hasil Anda positif (reaktif):

o Anda memiliki antibodi untuk HIV dan memiliki infeksi HIV. Tapi itu tidak
berarti Anda memiliki AIDS.
o Tidak ada yang tahu pasti kapan seseorang terinfeksi virus HIV akan
mengalami AIDS.

 Jika hasil Anda negatif, Anda tidak memiliki antibodi pada saat tes. Namun:

o Jika sudah 3 bulan sejak kegiatan berisiko HIV dan pengujian Anda adalah
negatif, Anda tidak memiliki infeksi HIV.
o Jika sudah kurang dari 3 bulan sejak Anda melakukan kegiatan berisiko HIV,
Anda harus melakukan tes ulang.
o Ingat, jika Anda melakukan kegiatan yang berisiko HIV, Anda dapat terinfeksi
virus setiap saat. Untuk informasi lebih lanjut tentang bagaimana Anda bisa
mendapatkan HIV, perhstikan bagaimana cara saya mendapatkannya?

Bagaimana cara mengobati HIV dan AIDS?

Tidak ada obat atau vaksin untuk HIV/AIDS. Ada beberapa obat yang membantu
memperlambat perkembangan penyakit. Bicaralah dengan dokter atau spesialis tentang
perawatan yang akan bekerja baik bagi Anda.

Anda harus tahu jika Anda positif untuk HIV sesegera mungkin untuk mendapatkan saran
medis dan pengobatan. Hal ini termasuk:

o Konsultasikan dengan dokter yang tahu tentang pengobatan HIV/AIDS.


o Jika Anda aktif secara seksual, informasikan pasangan seks yang mungkin
juga terinfeksi.
o Jangan berbagi jarum.
o Dapatkan dukungan psikologis dengan terapis dan/atau bergabung dengan
kelompok pendukung untuk orang dengan HIV/AIDS.
o Dapatkan informasi dan dukungan sosial dan hukum dari organisasi layanan
HIV/AIDS.
o Jangan berbagi status HIV Anda dengan orang-orang yang tidak perlu tahu.
Orang dengan HIV mungkin masih menghadapi diskriminasi. Hanya beri tahu
orang-orang Anda dapat memberikan dukungan.

Pertimbangkan untuk menggunakan obat-obatan yang dapat memperlambat kemajuan


infeksi.

Pengobatan di rumah
Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat
dilakukan untuk mengatasi HIV dan AIDS?

Berikut gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi
HIV/AIDS:

 Mempertahankan sistem kekebalan tubuh yang kuat dengan pemeriksaan medis yang
teratur dan gaya hidup sehat
 Makan dengan baik
 Cukup istirahat dan berolahraga
 Hindari obat-obatan terlarang termasuk alkohol dan tembakau
 Pelajari cara mengelola stres secara efektif

Jika Anda positif HIV, Anda dapat menularkan virus ke orang lain meskipun Anda tidak
menampilkan gejala apapun. Lindungi diri Anda dan orang lain, cegah penyebaran HIV
dengan:

o Selalu menggunakan kondom untuk seks vagina, oral, atau anal


o Jangan berbagi jarum atau peralatan obat lainnya
o Beri tahu orang-orang yang mungkin terkena cairan tubuh Anda, seperti
dokter, dokter gigi atau pembersih gigi

Jika Anda memiliki HIV dan hamil, berkonsultasilah dengan dokter yang memiliki
pengalaman tentang pengobatan HIV. Tanpa pengobatan, sekitar 25 dari 100 bayi yang lahir
dari ibu dengan HIV juga terinfeksi. Namun, penggunaan obat-obatan HIV, operasi Caesar,
tidak menyusui dapat mengurangi risiko penularan menjadi kurang dari 2 dari 100.

Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

Hello Health Group tidak memberikan nasihat medis, diagnosis, maupun pengobatan.

Materi penjelajahan dialam bebas


MEMPRAKTIKAN PERENCANAAN PENJELAJAHAN
PENYELAMATAN AKTIVITAS DI ALAM BEBAS DAN NILAI-NILAI
YANG TERKANDUNG DI DALAMNYA
KOMPETENSI DASAR.

1. Mempraktikkan keterampilan dasar-dasar kegiatan menjelajah pantai serta nilai


tanggung jawab kerjasama, toleransi, tolong menolong dan melaksanakan keputusan
kelompok. 2.
Mempraktikkan keterampilan dasar menyelamatkan kegiatan penjelajahan di pantai serta
nilai tanggung jawab, kerja sama, toleransi, tolong menolong dan keputusan kelompok.

A. PENJELAJAHAN DI SUNGAI DAN PANTAI.

Adapun maksud dan tujuan melakukan kegiatan di alam terbuka adalah sebagai
berikut
1. mendekatkan diri pada Tuhan, pencipta alam semesta.
2. mengagumi dan mencintai keindahan tanah air sendiri.
3. membina kesehatan dan kebugaran fisik, mental, emosional,dan sosial.
4. mendapatkan kegembiraan dan kepuasan.
5. mengendorkan ketegangan jiwa dan jasmani.
6. meningkatkan kemampuan, keamanan dan keterampilan.
7. meningkatkan disiplin dan rasa tanggung jawab.

Penjelajahan adalah suatu perjalanan kaki yang dikuti dengan permainan atau
petualangan
bila perjalanan kaki itu menempuh jarak yang lebih jauh, malah mungkin ditambah
dengan
alat transportasi lain seperti sepeda, perahu, atau menumpang kendaraan.

Macam-macam penjelajahan di alam bebas sebagai berikut:


1. Penjelajahan Masyarakat.
Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan perjalanan sambil mengenal masyarakat
disepenjang
rute-rute perjalanan.
2. Pengembaraan.
Remaja usia 14-16 tahun dapat melakukan perjalanan pengembaraan menurut arah
yang
ditentukan sepanjang 10 km dari tempat memulai perjalanan.
3. Perjalanan Mempertahankan Hidup.
Suatu latihan yang disengaja dibuat berat untuk tujuan memiliki daya tahan,
kemampuan
mental dan fisik, disiplin,percaya diri, sanggup menderita, kerja keras serta sehat
jasmani dan
rohani.

B. PERJALANAN DI PANTAI.
Berselancar atau surf riding atau surfing dapat dilakukan karena hempasan ombak
menuju
pantai, agar dapat berselancar dengan baik maka bentuk dasar pantai harus miring
melandai
dan terbuka terhadap ombak-ombak yang datang dari laut luas (samudra).
Seseorang peselancar dapat mengendarai ombak baik dengan menelungkup maupun
dengan
berdiri di atas papan selancar (surf board) yang berukuran lebar 70 cm dan panjang
240 cm
berbentuk panjang lonjong dan meruncing disatu ujung.
Teknik menggunakan papan selancar sebagai berikut:
1. Si pelancar mengapit papan ke laut, menelungkup di atasnya dan mendayung dengan
kedua
tangannya ke satu tempat dimana ombak mulai pecah.
2. Mengarahkan papannya menuju pantai, menunggu ombak besar, mendayung lagi ke
posisi
yang baik dari puncak ombak.
3. Pada saat ombak membawanya meluncur dengan cepat ke depan, si pelancar harus
cepat
bangkit berdiri di atas papannya.

LEMBAR KERJA SISWA.

1. Jelaskan maksud dan tujuan melakukan kegiatan di alam terbuka bagi siswa.
2. Jelaskan apa yang dapat ditingkatkan dalam melakukan kegiatan di alam terbuka.
3. Jelaskan bentuk dasar pantai yang baik untuk berselancar.
4. Jelaskan pada usia berapakah pengembaraan dapat dilakukan.
5. Jelaskan yang di maksud dengan penjelajahan.
6. berapakah panjang dan lebar papan seluncur.
7. Dalam menggunakan rakit harus memilih sungai yang.
8. Dalam melakukan penjelajahan di sungai suatu tim yang ideal adalah.

KEGIATAN DI ALAM BEBAS


21.44 out door education

1. Maksud dan Tujuan Hidup di Alam Bebas

Maksud clan tujuan hidup di alam terbuka adalah sebagai berikut:

a. Maksud dan tujuan

Hidup di alam terbuka adalah hidup sementara di luar rumah,

yang menganclung maksud dan tujuan sebagai berikut:


1) Mendekatkan diri pada Tuhan pencipta alam semesta.

2) Mengagumi keindahan tanah air sendiri.

3) Mengenclorkan tekanan-tekanan jiwa clan jasmani dari permasalahan-persalahan yang


lama dan terus-menerus diganti, supaya tidak mengalami kelelahan yang besar.

4) Mendapatkan ketenangan batin clan otak (pemikiran).

5) Menambah kesegaran rohani clan jasmani.

6) Menumbuhkan sifat percaya diri, clan tidak terlalu bergantung pada kedermawanan orang
lain.

7) Memperbaiki tingkah laku dan budi pekerti.

8) Mempertebal keakraban dan persaudaraan.

9) Melatih ketajaman pancaindera.

10) Mempertebal ketabahan diri clan ulet dalam menghadapi setiap tantangan.

11) Memupuk cinta kasih, kesanggupan, clan kecakapan/keterampilan.

12) Mengukuhkan kerja sama.

13) Bertindak dengan disiplin.

Bertindak kesatria.

b. Kesegaran Jasmani clan Kesehatan

Salah satu maksud dan tujuan dari mengikuti kegiatan di alam terbuka adalah untuk
kesegaran jasmani clan kesehatan diri yang melakukannya. Udara pegunungan yang masih
bersih akan dihirup paru-paru secara maksimal, pemandangan yang indah, kegembiraan yang
meluap, dan semangat yang menyala-nyala sungguh menyebabkan rasa segar.

Kepenatan dan keringat yang mengalir dari pori-pori badan ketika mengikuti kegiatan di alam
terbuka tidak dijadikan masalah, karena hanya mereka yang sehat, mampu, kuat dan ulet,
akan mudah mengikuti kegiatan di alam terbuka. Para remaja harus menyadari bahwa masa-
masa usianya ada dalam kondisi kesegaran jasmani yang paling balk.

c. Mengisi Waktu Luang

Waktu luang diisi dengan kegiatan-kegiatan di luar yang rutin dan wajib, balk di rumah,
sekolah atau tempat bekerja. Salah satu waktu luang adalah libur sekolah, yang diisi dengan
kegiatankegiatan yang bermanfaat, clan menjadi tujuan semua siswa. Waktu luang lainnya (4
– 6 jam dalam sehari clan hari minggu) dapat digunakan untuk mempelajari dan melakukan
latihan dasar clan persiapan, sedangkan waktu liburan sekolah untuk pelaksanaannya

Anda mungkin juga menyukai