Posisi Pemain Bola Voli Sesuai Tugas dan Fungsinya – Dalam permainan bola voli
pastinya terdapat pemain bola voli yang mempunyai tugas dan fungsinya sesuai dengan
formasi dan posisinya saat bertanding. Karena pengetahuan tentang posisi dalam permainan
bola voly ini sangat penting agar saat pertandingan dapat bermain dengan baik serta sesuai
arahan dari sang pelatih.
Dalam permainan bola voli sebenarnya tidak hanya tahu tentang teorinya saja, namun harus
mengetahui tentang teknik dasar bola voli yang wajib dikuasai oleh seorang pemain. Hal
dasar tersebut seperti cara passing, servis, blocking dan smash. Karena jika tidak menguasai
pastinya sang pemain akan mengalami kesulitan saat menerapkan strategi yang diberikan
oleh pelatih.
Untuk Anda yang ingin mengetahui jenis posisi pemain dalam permainan bola voli, berikut
ini perpustakaan.id akan berikan untuk Anda. Pelajari hal ini dengan baik agar nanti Anda
dapat menjadi pemain voli yang handal dan bisa juga menjadi atlit bola voli Nasional.
Posisi Server
Pemain Bola Voli (img:fivb.com)
Server adalah posisi pemain saat melakukan servis, pada posisi ini setiap pemain akan
bergantian melakukan servis. Setelah itu sang pemain kembali lagi ketengah lapangan dan
kembali keposisi awal seperti menjadi spiker atau tosser.
Posisi Libero
Dalam Permainan Bola Voli (img:fivb.com)
Libero atau Defender adalah posisi pemain bola voli yang berfungsi sebagai pemain
bertahan, pada posisi ini sang pemain harus tahu arah datangnya serangan lawan. Tugas
utama dari seorang defender atau Libero adalah menjaga agar serangan lawan dapat
dikembalikan atau ditahan, jika tim diserang defender berada di belakang blocker.
Posisi Smash
Permainan Bola Voli (img:updatesportsinfo4u.blogspot.com)
Spiker atau smasher adalah posisi yang sangat menentukan untuk tim untuk mendapatkan
poin, pada posisi ini pemain berada di dekat net dan tosser (baik di depan maupun belakang
tosser). Tugasnya adalah untuk melakukan serangan dengan smash, smash yang baik akan
membuat bola masuk ke daerah lawan sehingga tim memperoleh poin. Setelah melakukan
smash posisi pemain smasher ini juga berfungsi sebagai blocker untuk menghadang serangan
lawan.
Set-Upper atau Tosser adalah posisi pemain sebagai pengatur serangan dan pengumpan bola
kepada smasher, tugas dari seorang tosser adalah memberikan umpan yang baik kepada
smasher agar diperoleh pukulan yang baik. Perlu kecerdikan jika menjadi seorang tosser,
umpan dengan waktu yang tepat dan arah bola sangat penting untuk memperoleh poin. Selain
itu tosser juga harus bisa menguasai teknik blocking dan smash karena tidak menutup
kemungkinan saat pertandingan dia melakukan hal tersebut.
Pengertian smash adalah suatu tindakan memukul bola dengan keras menggunakan teknik tertentu
agar bola bisa memasuki lapangan lawan main dengan harapan tidak bisa dibendung oleh regu lain
sebagai lawan dalam permainan, sehingga bisa meraih nilai. Tindakan ini dilakukan ketika bola
sedang melambung diatas net baik yang dihasilkan dari umpan atau passing teman sepermainan
atau bola yang berasal dari arah lawan yang dimanfaatkan untuk melakukan pukulan keras.
Olahraga Pedia - Pada permainan bola voli blocking atau bendungan adalah unsur yang
sangat penting berguna untuk membendung serangan dari lawan.Pada dasarya unsur dari
teknik blocking yang harus dilatih adalah sebagai berikut :
1.Bergerak menempatkan diri dikekat net menghdap kearah bola yang akan di smash oleh
lawan
2.Sikap siap untuk melakukan block
3.Meloncat dengan tolakan dua kaki bersama-sama dan menjangkau untuk menghadang bola
dengan
kedua tangan
4.Mendarat dan bergerak kesikap siap dan posisi permainan lebih lanjut
Dari ke empat unsur diatas haruslah diperhatikan agar pertahanan bisa kuat dan tidak mudah
dijebol oleh lawan.Untuk melakukan blocking dengan baik dan benar memang di perlukan
latihan yang sungguh-sungguh.Dibawah ini macam-macam tehnik blocking di permainan
bola voli :
Pada dasarya teknik block/bendungan didalam permainan bola voli dibedakan menjadi ;
a.Block tunggal
b.Block berkawan (block oleh 2 orang atau 3 orang )
c.Block aktif
d.Block pasif
1.BLOCK TUNGGAL
Pada pelaksanaan perlu disampaikan pula bahwa selama akan melakukan blocking perhatian
harus terus menerus kepada bola,posisi smasher terhadap bola dan pandangan mata
smasher.Untuk menyesuaikan arah datangya smash maka perlu mengadakan langkah-langkah
ini usahakan agar kaki tidak menyilang yang lain.Maksudya agar saat pemain meloncat ke
atas untuk melkukan blocking.Bila pada saat itu pemain dalam keadaan posisi mati ,akibatya
tidak bisa melakukan tolakan ke atas, tahap tehapan untuk melakukan blocking adalah
sebagia berikut :
a.Mengadakan langkah kekiri atau kekanan
b.Meloncat ke atas dengan tumpuan kedua kaki
c.Menggerakkan tangan dan lengan untuk menguasai bola
d.Mendarat dengan kedua kaki secara lentuk
Tolakan dilakukan sesaat bila smasher telak menolak keatas hal ini bila bola diset-up dengan
jaring.Bila bola diset-up agak jauh daripada jaring maka saat tolakan agak diperlambat sedikit
2.BLOCK BERKAWAN
Praktekya seperti block tunggal hanya saja yang melakukan blog 2 orang atau 3 orang
sekaligus.Yang terpenting disini harus ada kekompakan dan kerjasama yang baik agar
keseluruhan tangan membentuk satu bidang yang luas.Ditekankan bahwa melakukan
blocking yang berhsil kiranya tidak semudah seperti yang telah diuraikan diatas.Dalam
praktekya memang sangatlah sulit,makanya diperlukan latihan yang sangat keras.Dalam
memblock serangan diharapkan mempunyai postur yang tinggi dan mempunyai timming
yang baik .Teknik diatas kelihatannya mudah dipelajari akan tetapi meskipun telah
menguasai teknik dengan sempurna belumlah menjamin keberhasilan block dalam
pertandingan,hal ini disebabkan oleh :
1.Latihan teknik biasanya hanya latihan gerakan bayangan tanpa smash yang sesungguhya
2.Unsur psikologis yang menjemukan dalam melakukan block di dalam pertandingan dan lain
sebagainya
memukul bola ke lapangan lawan dengan melintasi net. Dalam permainan Voli Servis dibagi
kedalam beberapa jenis diantaranya
Salah satu Jenis Servis pada permainan Bola Voli adalah Servis bawah, Cara Servis
Bawah ini merupakan teknik melakukan servis dengan cara mengayunkan lengan dari
bawah ke arah bola dan kemudian memukulnya dengan menggunakan genggeman tangan,
langkah-langkah melakukan servis bawah adalah sebagai berikut :
Salah satu Jenis Servis pada permainan bola voli adalah Servis Atas, Servis Atas
ini merupakan servis yang paling sering digunakan oleh kebanyakan pemain karena bola
yang dihasilkan servis atas ini relatif lebih kencang dibandingkan dengan servis bawah.
dilihat dari bola yang dihasilkan Servis Atas ini dibagi kedalam 2 yaitu Tennis Servis dan
Floating Servis, langkah langkah melakukan servis tersebut adalah sebagai berikut :
1. Sikap siap dengan kaki kiri di bagian depan dan sedikit ditekuk
2. Kedua tangan memegang bola, dan posisikan tangan kanan ada diatas bola sedangkan
tangan kiri menyangga bola dari bawah
3. Lambungkan Bola ke atas dengan tangan kiri dan tangan kanan di tarik kebelakang
atas kepala dan bersiap memukul bola
4. Ketika bola diatas kepala ayunkan tangan kanan untuk memukul bola.
5. Agar bola yang dihasilkan melaju kencang, lecutan pukulan dilakukan seperti
melakukan smash tetapi tidak menukik kebawah.
Floating Servis (Servis Mengambang) adalah Cara memukul bola dimana bola yang
dihasilkan meluncur mengambang dan tidak berputar dan terkadang dapat berubah arah cara
melakukan Floating Servis ini sebenarnya tidak terlalu jauh dengan Tennis Servis, saat
melakukan pukulan dapat menggunakan tepalak tangan dengan ibu jari ditekuk atau dengan
genggaman tangan.
Servis Atas
Jenis Servis pada permainan bola voli selanjutnya adalah Jump Serve, Jump Serve
ini merupakan Servis yang paling sulit untuk dilakukan karena Jump Serve ini dilakukan
seperti hendak melakukan Spike, jadi dengan demikian bola yang dihasilkan pun cukup
kencang, akan tetapi jika jump serve tidak benar bola yang dihasilkan akan sangat mudah di
terima lawan. langkah langkah melakukan Jump Serve adalah sebagai berikut :
Dari pemaparan diatas dapat di simpulkan bahwa pengertian Servis adalah serangan pertama
selain smash / Spike yang dilakukan pemain untuk mendapatkan Point yang dilakukan dari
belakang luar lapangan. demikian lah Jenis-jenis Servis pada permainan Bola Voli semoga
Bermanfaat.
Dalam permainan bola basket terdapat posisi - posisi pemain yang berbeda - beda sesuai
dengan tugas dan fungsinya masing - masing, adapun untuk posisi, tugas dan fungsi posisi
pemain bola basket untuk lebih jelasnya akan kami bahas dan kupas dalam uraian artikel
berikut ini
Untuk Posisi Pemain Bola Basket dan Tugasnya antara lain :
Tugas dari seorang Point Guard dalam permainan bola basket adalah membawa bola dan
memberikan passing pada temannya. Dia yang mengatur irama permainan timnya, apakah
cepat atau lambat. Biasa juga disebut playmaker. Posisi ini biasanya dipegang oleh orang
yang berbadan kecil tapi lincah dan jago mendribel.
Seperti namanya, Shooting Guard adalah seorang pemain yang mempunyai tugas untuk
menembak bola dari jarak-jarak yang cukup jauh misalnya dari jarak area Theree point. Dia
harus bisa bergerak dengan cepat dan mencari posisi ruang yang kosong agar dapat
melepaskan tembakan - tembakan. Posisi ini biasanya dipegang oleh orang yang paling bagus
akurasi shootingnya.
3. Posisi Small Forward (Small Forward)
Small Forward atau sering disebut SF mempunya tugas untuk mencetak angka. Dengan kata
lain seorang Small Forward harus mampu atau dapat menerobos pertahanan lawan,
melakukan lay-up atau dunk, ataupun juga melakukan tembakan - tembakan dari jarak-jarak
tertentu. Posisi ini biasanya dipegang oleh orang yang punya teknik hebat dan juga jago
dalam mencetak angka.
Center tugasnya di daerah pertahanan dan juga daerah penyerangan. Pada pertahanan, ia
harus mampu mengamankan ringnya dari tembakan jarak dekat seperti lay-up atau dunk
musuh. Pada penyerangan, seorang center harus mampu melihat posisi teman-temannya dan
memberikan umpan pada teman yang kosong (karena posisinya di tengah, sehingga mudah
memberi umpan ke sisi manapun). Selain itu dia pun harus kuat beradu fisik dengan musuh
untuk mencetak angka di bawah ring. Posisi ini biasanya dipegang oleh orang yang badannya
paling tinggi dan besar.
1. Latihan Kekuatan
Energi atau tenaga ketika otot dapat melakukan kontraksi yang dicapai dalam sekali usaha
maksimal disebut kekuatan kontraksi. Kekuatan ini dilakukan oleh tubuh untuk mengatasi
suatu tahanan yang ada. Kekuatan adalah salah satu hal yang penting dalam aktivitas
berolahraga. Kekuatan ini penting karena kekuatan adalah daya penggerak dan pencegah
cedera. Kekuatan juga memegang peranan penting dalam komponen dan kemampuan fisik
yang lain, misalnya kelincahan dan kecepatan. Sehingga kekuatan adalah hal yang
dibutuhkan agar prestasi dapat optimal. Bentuk dari latihan kekuatan adalah sebagai berikut:
1.1. Latihan Push Up Untuk Melatih Kekuatan Otot Lengan dan Bahu
Agar kekuatan otot dan bahu Anda meningkat, maka ada beberapa hal yang harus Anda
lakukan.
posisikan badan Anda dengan tidur telungkup, rapatkan kaki Anda dengan lurus ke
arah belakang dengan ujung kaki tempelkan di lantai bagi putra. Bagi putri tempelkan
kedua lutut di atas lantai.
Posisikan telapak tangan Anda di atas lantai dan berada di samping dada Anda,
dengan jari-jari tangan mengarah ke depan dan tekuk kedua siku.
Setelah itu angkat kedua tangan dengan siku lurus. Posisikan badan dan kaki menjadi
satu garis lurus.
Turunkan badan Anda kembali dengan membengkokkan siku, atur badan dan kaki
Anda agar tetap lurus dan tidak menyentuh lantai.
Lakukan gerakan ini dengan repetisi selama 30 detik, kemudian lakukan gerakan ini
secara kontinyu dengan menambah repetisinya
Agar otot perut Anda kuat maka latihannya adalah sebagai berikut:
Posisikan badan Anda tidur telentang, tekuk kedua lutut dan kedua siku Anda dan
letakkan di belakang kepala.
Angkat badan Anda dengan kedua lengan tetap berada di belakang kepala.
Lakukan gerakan tersebut dengan repetisi selama 30 detik. Lakukan gerakan ini
dengan kontinyu dan ditambah repetsisinya setiap saat.
Baca : Ukuran Galah dan Lapangan Lompat Galah – Teknik Dasar dalam Olahraga Lompat
Galah – Teknik Dasar dalam Lompat Galah – Teknik Lompat Tinggi yang Benar – Macam-
macam Gaya dalam Lompat Tinggi
Agar dapat memperkuat otot punggung Anda, maka latihan back up diperlukan. Caranya
sebagai berikut.
Posisikan badan Anda tidur telungkup, rapatkan kaki Anda, dan letakkan kedua
tangan di belakang kepala.
Angkatlah badan Anda hingga dada Anda tidak menyentuh lantai, posisikan kedua
kaki Anda tetap seperti posisi pertama.
Lakukan gerakan yang telah dijelaskan selama 30 detik kemudian semakin lama
semakin ditambah repetisinya.
Latihan yang telah dijelaskan tersebut adalah latihan beban dengan menggunakan sendiri.
Ada juga latihan beban menggunakan beban luar. Latihan dengan beban luar disebut weight
training. Beban yang berupa barbell terbuat dari besi, baja, beton dengan memvariasikan
berat sesuai dengan kemampuan masing-masing. Latihan weight training contohnya adalah
shoulder press.
Agar otot lengan dan bahu Anda menjadi kuat, maka pilihan latihan yang dapat Anda lakukan
adalah shoulder press. Cara melakukan latihan ini juga cukup mudah, siapkan barbell dengan
berat yang sesuai dengan kemampuan Anda. Angkat barbell tersebut ke atas hingga tangan
Anda lurus. Kemudian turunkan barbell sampai di depan dada. Ulangi gerakan tersebut
dengan berat yang meningkat setiap waktu agar manfaat yang Anda rasakan dapat optimal.
2. Latihan Kecepatan
Arti dari kecepatan sendiri adalah adalah kemampuan untuk berpindah dari satu posisi ke
posisi lainnya dalam waktu yang singkat dan cepat. Kecepatan ini sangat dibutuhkan bagi
pelari, terutama lari jarak pendek. Selain itu kecepatan juga dibutuhkan bagi atlet cabang
olahraga lain, beberapa diantaranya sepakbola, tenis meja dan bulutangkis. Ada beberapa
faktor yang mempengaruhi kecepatan. Beberapa diantaranya adalah factor genetis, waktu
reaksi, kemampuan untuk menahan tahanan luar, teknik, konsentrasi dan kemauan, dan yang
terakhir adalah elastisitas otot. Kecepatan sendiri dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu
kecepatan sprint, kecepatan reaksi, dan kecepatan bergerak.
Kecepatan tentu saja dapat dilatih. Jika Anda ingin meningkatkan kecepatan Anda untuk
mendukung segala aktivitas yang Anda lakukan, maka pertama Anda bisa berlatih
percepatan. Kedua dengan lari menaiki tangga atau menaiki bukit, ketiga adalah lari
menuruni tangga atau bukit, keempat adalah latihan kecepatan reaksi seperti permainan hijau-
hitam, dan yang terakhir adalah lari cepat dengan jarak kurang lebih 40 hingga 60 meter. Lari
cepat dapat dilakukan dengan posisi awal adalah badan tegak kemudian lari di tempat tepat di
belakang garis start atau garis mulai. Percepatlah lari Anda sambil mengangkat tinggi tangan
Anda. Setelah aba-aba dibunyikan maka berlarih secepat yang Anda mampu.
Baca : Macam-macam Gaya dalam Lari Jarak Jauh – Peraturan dalam Lari Jarak Menengah –
Macam-macam Jarak dalam Olahraga Lari – Macam-Macam Nomor Lari dalam Atletik
beserta Penjelasannya – Macam-Macam Start dalam Perlombaan Lari
Muscular endurance disebut juga daya tahan otot setempat. Yang dimaksud dengan daya
tahan otot setempat adalah sebuah kemampuan daya tahan yang ditunjukkan oleh
sekelompok otot dalam pelaksanaan tugasnya dengan waktu yang relatif cukup lama. Contoh:
latihan weight training atau latihan berbeban.
Cordiorespiratory endurance adalah latihan endurance atau daya tahan yang biasa dilakukan
secara umum. Latihan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan di seluruh bagian
tubuh untuk selalu bergerak dalam tempo sedang sampai cepat dan dalam waktu yang cukup
lama. Contoh: berlari, berenang, dan bersepeda. Daya tahan jenis ini merupakan faktor utama
dalam kesegaran jasmani. Ada beberapa latihan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
endurance. Pertama adalah jogging. Jogging santai dengan waktu yang relatif cukup lama
dapat juga digunakan untuk meningkatkan stamina Anda. Latihan berikutnya adalah berjalan,
bersepeda, bergerak naik dan turun bukit atau dapat juga naik turun tangga dan yang terakhir
adalah berenang.
Baca : Peraturan dalam Permainan Bola Voli – Teknik Dasar Bola Voli – Jenis-jenis
Olahraga yang Sering Dipertandingkan di Indonesia – Macam-macam Pelanggaran dalam
Bola Basket – Teknik Dasar Bola Basket – Peraturan dalam Permainan Bola Basket – Macam
Olahraga Permainan dan Penjelasannya
Demikianlah artikel mengenai macam-macam latihan dalam kebugaran jasmani yang dapat
Anda praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Latihan kebugaran jasmani dapat membantu
Anda meningkatkan kemampuan tubuh dan mempertahankan kondisi fisik pada tampilan
yang prima saat sedang berolahraga, baik olahraga untuk kesehatan atau olahraga yang
dilakukan dalam kompetisi oleh atlet professional. Selamat beraktivitas dan salam olahraga!
Menurut Sugiyanto (1996: 221), kemampuan fisik adalah kemampuan memfungsikan organ-
organ tubuh dalam melakukan aktivitas fisik. Kemampuan fisik sangat penting untuk
mendukung mengembangkan aktifitas psikomotor. Gerakan yang terampil dapat dilakukan
apabila kemampuan fisiknya memadai. Menurut Mochamad Sajoto (1995: 8-9), kondisi fisik
adalah satu kesatuan utuh dari komponen-komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja,
baik peningkatan maupun pemeliharaan. Artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi
fisik maka seluruh komponen tersebut harus berkembang.
Status kondisi fisik dapat mencapai titik optimal jika memulai latihan sejak usia dini dan
dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan dengan berpedoman pada prinsip-prinsip
dasar latihan. Status kondisi fisik seseorang dapat diketahui dengan cara penilaian yang
berbentuk tes kemampuan. Tes ini
dapat dilakukan di dalam labratorium dan di lapangan. Meskipun tes yang dilakukan
di laboratorium memerlukan alat-alat yang mahal, tetapi kedua tes tersebut hendaknya
dilakukan agar hasil penilaian benar-benar objektif.
Kondisi fisik dapat mencapai titik optimal jika latihan dimulai sejak usia dini dan dilakukan
secara terus menerus. Karena untuk mengembangkan kondisi fisik bukan merupakan
pekerjaan yang mudah, harus mempunyai pelatih fisik yang mempunyai kualifikasi tertentu
sehingga mampu membina pengembangan fisik atlet secara menyeluruh tanpa menimbulkan
efek di kemudian hari. Kondisi fisik yang baik mempunyai beberapa keuntungan, di
antaranya mampu dan mudah mempelajari keterampilan yang relatif sulit, tidak mudah lelah
saat mengikuti latihan maupun pertandingan, program latihan dapat diselesaikan tanpa
mempunyai banyak kendala serta dapat menyelesaikan latihan berat. Kondisi fisik sangat
diperlukan oleh seorang atlet, karena tanpa didukung oleh kondisi fisik prima maka
pencapaian prestasi puncak akan mengalami banyak kendala, dan mustahil dapat berprestasi
tinggi.
Kondisi fisik adalah salah satu kesatuan utuh dari komponen- komponen yang tidak dapat
dipisahkan begitu saja, baik peningkatan maupun pemeliharaannya. Artinya, bahwa didalam
usaha peningkatan kondisi fisik maka seluruh komponen tersebut harus dikembangkan.
Menurut Mochamad Sajoto (1988: 57), bahwa komponen kondisi fisik meliputi:
Dalam kegiatan olahraga, kondisi fisik seseorang akan sangat mempengaruhi bahkan
menentukan gerak penampilannya. Menurut Harsono (1988: 153), dengan kondisi fisik yang
baik akan berpengaruh terhadap fungsi dan sistem organisasi tubuh, di antaranya:
1. Akan ada peningkatan dalam kemampuan sistem sirkulasi dan kerja jantung.
2. Akan ada peningkatan dalam kekuatan, kelentukan, stamina, dan komponen kondisi
fisik lainya.
3. Akan ada ekonomi gerak yang lebih baik pada waktu lainya.
4. Akan ada pemulihan yang lebih cepat dalam organisme tubuh kita apabila sewaktu-
waktu respon diperlukan.
Apabila kelima keadaan di atas kurang atau tidak tercapai setelah diberi latihan kondisi fisik
tertentu, maka hal itu dapat dikatakan bahwa perencanan, sistematika, metode, serta
pelaksanaanya kurang tepat.
Dalam Depdiknas (2000: 8-10), komponen kondisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari
komponen kesegaran jasmani. Jadi, faktor-faktor yang mempengaruhi kesegaran jasmani juga
mempengaruhi kondisi fisik seseorang. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi
fisik adalah:
1) Umur
Setiap tingkatan umur mempunyai keuntungan sendiri. Kebugaran jasmani juga daat
ditingkatkan pada hampir semua usia. Pada daya tahan cardiovaskuler ditemukan sejak usia
anak anak sampai sekitar umur 20 tahun, daya tahan cardiovascular akan meningkat dan akan
mencapai maksimal pada usia 20-30 tahun. Daya tahan tersebut akan makin menurun sejalan
dengan bertambahnya usia, tetapi penurunan tersebut dapat berkurang apabila seseorang
melakukan kegiatan olahraga secara teratur.
2) Jenis Kelamin
Kebugaran jasmani antara pria dan wanita berbeda karena adanya perbedaan ukuran tubuh
yang terjadi setelah masa pubertas. Daya tahan kardiovaskuler pada usia anak-anak antara
pria dan wanita tidak berbeda, tetapi setelah masa pubertas terdapat perbedaan, karena wanita
memiliki jaringan lemak yang lebih banyak dan kadar hemoglobin yang lebih rendah
dibanding dengan pria.
3) Genetik
Daya tahan cardiovasculer dipengaruhi oleh faktor genetik yakni sifat- sifat yang ada dalam
tubuh seseorang dari sejak lahir.
4) Kegiatan Fisik
Kegiatan fisik sangat mempengaruhi semua komponen kesegeran jasmani, latihan bersifat
aerobik yang dilakukan secara teratur akan meningkatkan daya tahan cardiovaskuler dan
dapat mengurangi lemak tubuh. Dengan melakukan kegiatan fisik yang baik dan benar berarti
tubuh dipacu untuk menjalankan fungsinya.
5) Kebiasan merokok
Kebiasaan merokok terutama berpengaruh terhadap daya tahan cardiovasculer. Pada asap
tembakau terdapat 4% karbon monoksida (CO). Daya ikat CO pada hemoglobin sebesar 200-
300 kali lebih kuat dari pada oksigen.
6) Faktor Lain
Faktor lain yang berpengaruh di antaranya suhu tubuh. Kontraksi otot akan lebih kuat dan
cepat biar suhu otot sedikit lebih tinggi dari suhu normal tubuh. Suhu yang lebih rendah akan
menurunkan kekuatan dan kecepatan kontraksi otot.
Lebih lanjut menurut Djoko Pekik Irianto, (2004: 9) faktor-faktor yang mempengaruhi
kondisi fisik adalah sebagai berikut:
1) Makanan dan Gizi
Gizi adalah satuan-satuan yang menyusun bahan makanan atau bahan- bahan dasar.
Sedangkan bahan makanan adalah suatu yang dibeli, dimasak, dan disajikan sebagai
hidangan untuk dikonsumsi. Makanan dan gizi sangat diperlukan bagi tubuh untuk proses
pertumbuhan, pengertian sel tubuh yang rusak, untuk mempertahankan kondisi tubuh dan
untuk menunjang aktivitas fisik. Kebutuhan gizi tiap orang dipengaruhi oleh berbagai faktor
yaitu: berat ringannya aktivitas, usia, jenis kelamin, dan faktor kondisi. Ada 6 unsur zat gizi
yang mutlak dibutuhkan oleh tubuh manusia, yaitu: karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
mineral dan air.
Membiasakan memakan makanan yang bersih dan bernilai gizi (empat sehat lima
sempurna).
Selalu menjaga kebersihan pribadi seperti: mandi dengan air bersih, menggosok gigi
secara teratur, kebersihan rambut, kulit, dan sebagainya.
Istirahat yang cukup.
Menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk seperti merokok, minuman beralkohol, obat-
obatan terlarang dan sebagainya.
Menghindari kebiasaan minum obat, kecuali atas anjuran dokter.
4) Faktor Lingkungan
Lingkungan adalah tempat di mana seseorang tinggal dalam waktu lama. Dalam hal ini
tentunya menyangkut lingkungan fisik serta sosial ekonomi. Kondisi lingkungan, pekerjaan,
kebiasaan hidup sehari-hari, keadaan ekonomi. Semua ini akan dapat berpengaruh terhadap
kesegaran jasmani seseorang.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi kondisi fisik antara lain; makanan dan gizi, faktor tidur dan istirahat, faktor
kebiasaan hidup sehat, faktor lingkungan, faktor lingkungan dan olahraga, dan lain-lain. Jadi,
agar mempunyai kemampuan kondisi fisik yang baik, seseorang harus memperhatikan
beberapa faktor tersebut.
c) Gaya berjalan di udara (waktu di udara kaki bergerak seolah-olah berjalan di udara)
Tolakan pada lompat jangkit dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu: tolakan pada waktu berjingkat: tolakan
pada waktu melangkah, dan tolakan pada waktu melompat.
Gerakan saat melayang diudara pada lompat jangkit mirip gerakan melayang pada lompat jauh gaya
menggantung namun dapat juga gerakan diudara seperti lompat jauh gaya berjalan di udara, yang
terpenting dari gerakan ini adalah agar tubuh selama mungkin berada di udara.
4. Sikap mendarat
Cara mendarat pada lompat jangkit sama dengan teknik pendaratan lompat jauh yaitu mendarat
dengan kedua kaki secara bersamaan.
Lompat tinggi merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang membutuhkan
keterampilan khusus. Keterampilan khusus yang dibutuhkan adalah kekuatan otot kaki dan
kecermatan untuk menghasilkan lompatan yang setinggi-tingginya. Sesuai dengan namanya,
yang dinilai dari seorang atlit adalah tingginya lompatan. Lebih lengkapnya, olahraga lompat
jauh adalah olahraga atletik yang mengharuskan atlet untuk melompat melampau mistar yang
dipasang melintang dengan tinggi 2,5 meter.
ads
Terdapat macam-macam gaya lompat tinggi yang dilakukan ketika melakukan lompatan.
Gaya lompatan ini dilakukan ketika melakukan lompatan di udara untuk melampaui mistar.
Setidaknya terdapat 4 gaya lompat tinggi. Secara lebih jelasnya, berikut adalah
penjelasannya.
Gaya gunting atau scissor ditemukan pertama kali oleh Michael Sweeney yang juga menjadi
nama lain dari gaya ini. Cara melakukan gaya ini yaitu atlet melakukan awalan pada posisi di
tengah dan menggunakan kaki kanan sebagai tumpuan. Sementara itu, kaki kiri yang bebas
diayunkan. Kemudian, ketika melakukan pendaratan, kaki yang mendarat lebih dahulu adalah
kaki kiri.
Gaya gunting sendiri memiliki empat tahapan, yaitu awalan, tumpuan, melayang, dan
mendarat. Berikut adalah penjelasan lebih lengkapnya.
Awalan. Pada tahap awalan, atlet berlari ke arah depan dengan posisi sedikit serong
ke kiri atau ke kanan. Arah kiri atau kanan ditentukan dari kaki mana yang akan
digunakan sebagai tumpuan serta arah start. Mengenai ini, atlet sendiri yang akan
menentukannya. Misalnya, atlet berlari menggunakan kaki kiri sebagai tumpuan, jadi
ketika berlari atlet akan serong ke arah kanan. Begitu juga sebaliknya. Jika atlet
memulai start dengan kaki kanan sebagai tumpuan, maka ketika berlari akan sedikit
menyerong ke kiri.
Tumpuan. Pada tahap ini, atlet akan menggunakan kaki tumpuan terjauh dari tiang
mistar. Sementara itu, kaki lainnya yang bukan menjadi tumpuan diayunkan lurus ke
arah depan dan ke atas menyilang dari tiang mistar. Jangan sampai membuat
kesalahan ketika melakukan tumpuan karena akan berpengaruh besar pada hasil
lompatan. Jika melakukan dengan benar, maka atlet akan bisa menghasilkan lompatan
tinggi melampaui tiang mistar yang membentang.
Melayang. Pada tahapan ini, kaki atlet yang akan dijadikan tumpuan diayunkan lurus
ke arah samping kanan atau kiri, menyesuaikan posisi badan atlet. Pada saat
bersamaan, kaki yang bukan dijadikan tumpuan diayunkan lurus ke arah belakang
sehingga akan terlihat seperti gunting sesuai dengan nama gayanya. Selanjutnya,
badan diputar ke arah kiri atau kanan. Atlet tidak disarankan untuk mengarahkan
pandangan ke bawah atau ke tempat mendarat. Ketika hendak melakukan pendaratan,
kaki kanan atau kiri (disesuiakan posisi badan atlet) diayunkan ke kanan atau kiri
bawah. Sementara itu, kaki satunya (kiri atau kanan) diayunkan ke arah bawah saja
tanpa harus menyerong ke kiri atau kanan.
Pendaratan. Pada tahapan yang terakhir ini, atlet melakukan pendaratan dengan kaki
yang menjadi tumpuan terlebih dahulu dengan posisi badan menghadap ke arah
mistar. Untuk dapat melakukan pendaratan yang baik dan benar, harus dilatih terus
menerus, khususnya bagi pemula. Banyak sekali pemula yang melakukan kesalahan
dalam melakukan pedaratan, terutama pada arah gerakan kaki ketika mendarat.
Gaya yang kedua yaitu fosbury flop. Teknik lompat tinggi dengan gaya fosbury
flop ditemukan oleh Ricarord Fosbury yang merupakan atlet lompat tinggi dari Amerika
Serikat. Seperti gaya gunting, gaya fosbury flop memiliki empat tahapan, yaitu awalan,
tolakan, sikap tubuh, dan pendaratan. Berikut adalah penjelasan lebih lengkapnya.
Awalan. Pada tahap awalan menggunakan gaya fosbury flop, cara yang benar yaitu
atlet mengambil 7 atau 9 langkah sebagai awalan. Perlu diketahui, ketika melakukan
gerakan, harus dilakukan dengan cepat dan dengan sedikit melengkung atau
melingkar.
Sponsors Link
Tolakan. Diperlukan ayunan tangan yang sangat kuat pada tahap yang kedua ini. Hal ini agar
tangan dapat menumpu seluruh tubuh untuk bisa ikut terangkat secara sempurna. Jika
menggunakan kaki kiri sebagai tolakan, maka diharuskan untuk melakukan tolakan ke arah
kanan mistar. Lalu, pada saat melakukan tolakan kaki secara bersamaan, gerakkan kedua
tangan ke atas dari arah samping kepala. Jika atlet melakukan cara ini dengan benar, maka
tubuh akan melompat ke atas dengan menghasilkan putaran 180 derajat serta dapat dilakukan
secara bersamaan.
Sikap Tubuh. Sikap tubuh yang benar saat berada di atas mistar yaitu telentang
dengan menggantungkan kaki dengan rileks. Sementara itu, arahkan dagu agak ke
bawah mendekati dada dan punggung berada di atas mistar. Jika dilakukan dengan
benar, maka tubuh akan telihat membentang seperti busur.
Pendaratan. Pada tahapan akhir gaya fosbury flop ini, pendaratan yang benar adalah
dilakukan pada karet busa dengan ketinggian 60cm dan 5x5m. Pada bagian busa
tersebut akan ditutupi atau dilapisi matras berukuran 10-20cm. Ketika melakukan
pendaratan, yang akan mendarat lebih dahulu adalah punggung baru kemudian
belakang kepala.
Gaya guling sisi atau western roll ditemukan oleh G. Horin asal Amerika Serikat pada tahun
1912. Gaya ini juga memiliki 4 tahapan, yaitu awalan, tumpuan, saat melayang, dan
pendaratan. Berikut adalah penjelasan lebih lengkapnya.
Awalan. Awalan dilakukan dari arah samping dengan sudut 35-40 derajat. Jika
menggunakan kaki kiri sebagai tumpuan, maka awalan dilakukan dari arah kiri.
Begitu juga sebaliknya.
Tumpuan. Pada tahap ini, atlet akan menggunakan kaki yang paling dekat dengan
mistar sebagai tumpuan. Kemudian, kaki akan diayunkan ke depan sehingga
menghasilkan gerakan menyilang dari tiang mistar.
Saat Melayang. Saat sedang melayang di atas tiang mistar, posisi badan miring dari
tiang mistar namun sejajar. Kemudian, secara bersamaan kepala akan diturunkan
segera. Posisi kepala harus lebih rendah dari pinggul. Setelah itu meluncur ke bawah
dengan cara berguling.
Pendaratan. Pendaratan dilakukan setelah tubuh melayang di atas tiang mistar.
Pendaratan yang benar yaitu dengan mendaratkan secara bersamaan salah satu tangan
dan kaki yang digunakan sebagai tumpuan. Selain itu, pada saat bersamaan juga
diikuti dengan berguling menjauhi tiang mistar. Ketika mendarat, gunakan kaki
tumpuan terlebih dahulu.
Sponsors Link
4. Gaya Guling (Straddle)
Macam-macam gaya lompat tinggi yang terakhir yaitu gaya guling atau straddle. Gaya ini
merupakan gaya yang paling sering digunakan oleh atlet lompat tinggi dalam perlombaan.
Gaya ini pertama kali ditemukan oleh Jim Stewart asal Amerika Serikat pada tahun 1930.
Terdapat 3 tahapan dalam gaya guling, yaitu:
Awalan. Tahap awalan, arah dan sudut yang digunakan memiliki kesamaan dengan
gaya guling sisi atau western roll. Jika menggunakan kaki kiri sebagai tumpuan saat
melompat, maka awalan dilakukan dari samping kiri. Begitu juga sebaliknya. Atlet
dibebaskan memilih kaki yang mana yang akan dijadikan tumpuan. Dapat disesuaikan
dengan kaki yang paling dominan digunakan.
Tumpuan. Kaki yang digunakan sebagai tumpuan adalah kaki yang paling dekat
dengan tiang mistar. Dengan kata lain, kaki bagian dalam atau bebas diayunkan ke
arah depan atas. Tahap ini sangat penting karena akan berpengaruh pada maksimal
atau tinggi tidaknya lompatan yang akan dihasilkan. Jika melakukan kesalahan,
makan akan menyebabkan tubuh jadi tidak seimbang dan terjatuh.
Saat Melayang dan Pendaratan. Saat melompat dengan menggunakan tumpuan
kaki, tubuh akan melayang di udara melampau tiang mistar. Kemudian, badan
telungkup dan sejajar dengan tiang mistar diikuti dengan kaki mengangkat. Sementara
itu, kaki yang bukan menjadi tumpuan, kepala, dan lengan yang sejajar dengan kaki
diayunkan terlebih itu. Caranya yaitu dengan posisi kepala lebih rendah daripada
pinggul diikuti dengan berguling ke kanan lalu meluncur ke bawah.
Awalan
Awalan harus dilakukan dengan cepat dan menikung dengan langka sekitar 3,5,7,9 langkah. Tujuan
dari awalan ini adalah sebagai berikut :
2. Tolakan
Tolakan menggunakan salah satu kaki yang terkuat,apabila tolakannya menggunakan kaki kanan
maka awalan dilakukan di sebelah sisi kiri mistar. Tujuan dari melakukan tolakan adalah sebagai
berikut :
a) Mengembangkan kecepatan menolak pada sudut lintasan berat badan yang optimal.
b) Memperoleh saat – saat untuk memutar yang di perlukan pada tahap melewati mistar
Sebaiknya sikap badan pada saat di atas mistar telentang dengan kedua kaki tergantung
lemas.Usahakan dagu agak ditarik ke dekap dada,serta punggung berada di atas mistar yang
merupakan busur yang melenting. Tujuannya adalah sebagai berikut
b) Membawa titik berat badan sedikit mungkin dengan mistar tanpa menyentuh atau
menjatuhkan
4. Mendarat
Sikap mendarat adalah sikap jatuh setelah melewati busa,sedangkan cara yang baik dalam
melakukan pendaratan adalah sebagai berikut
a) Jika pendaratan terbuat dari matras,maka posisi jatuh adalah sisi bahu dan punggung terlebih
dahulu
b) Jika pendaratan dilakukan di atas pasir,maka yang mendarat lebih dahulu adalah kaki.Ayun kaki
kanan kemudian berguling ke depan ,bertumpu pada pundak bahu kanan.
Setelah tahu cara melempar dan posisi akhir dari si pelempar harus
diikuti dengan beberapa gerakan yakni gerakan lengan dan badan.
Gerakan itu antara lain melakukan lompatan kecil ke depan yakni
kaki kanan mendarat dan kaki kiri sebagai penahan keseimbangan
badan yang baik dimana badan tidak sampai keluar dari tempat
melempar cakram.
BAB V
CARA MENGUKUR HASIL LEMPARAN LEMPAR CAKRAM
pergelangan tangan;
Awalan dalam lempar cakram dilakukan dalam bentuk gerakan berputar. Banyaknya
perputaran tersebut dibedakan menjadi 1¼, 1½, dan 1¾ putaran. Awalan ini harus dlakukan
dengan baik, sehingga dapat menghasilkan lemparan yang maksimal.
Cara melakukan awalan lempar cakram adalah sebagai berikut :
a. Mengambil posisi yang baik, berdiri menyamping arah lemparan. Kaki di renggangkan
selebar badan, sedikit ditekuk dan kendor. Berat badan bertumpu pada kedua kaki.
b. Pusatkan perhatian untuk melakukan awalan agar mantap, kemudian cakram diayun-ayunkan
ke samping kanan belakang lalu ke kiri. Gerakan ini di ulang-ulang 2 – 3 kali dilanjutkan
dengan awalan berputar.
Cara melakukanya adalah sebagai berkut :
1. Lengan yang memegang cakram diayunkan ke samping kanan belakang diikuti oleh gerakan
memilin badan kekanan, lengan kiri juga mengikuti gerakan ke kanan, sedikit ditekuk ke
muka dada, kaki kanan sedikit ditekuk dan berat badan sebagian besar berada pada kaki
kanan, kaki kiri mengikuti gerakan dengan tumit agak diangkat.
2. Kemudian, cakram diayunkan ke samping kiri diikuti oleh badan ke kiri juga, berat badan
dipindahkan ke kaki kiri, kaki kanan kendor dan tumit sedikit diangkat.
3. Selanjutnya, gerakan ayunan cakram ke samping kanan belakang diulangi lagi seperti latihan
di atas.
GAMBAR
Setelah cakram terlepas, kaki kanan harus segera dipindahkan ke muka dengan sedikit
ditekuk untuk menahan agar badan yang condong ke muka tidak terlanjur terdorong keluar
lingkaran. Kaki kiri dipindahkan ke belakang dan pandangan mata mengikuti jatuhnya
cakram.
Pemindahan kaki kanan dari belakang ke muka ini karena dilakukan dengan tolakan yang
kuat dan pengerahan tenaga yang maksimal disertai dengan bantuan kaki kiri juga yang
menolak, terjadi saat melayang sehingga merupakan suatu lompatan. Setelah lemparan
dilakukan dan dinyatakan bahwa jatuhnya cakram sah, dari sikap berdiri pelempar keluar dari
lingkungan melalui belahan bagian belakang, tidak dengan lari atau melompat.
Teknik Gerakan Memasuki Garis FinishTeknik gerakan memasuki garis finish dalam lari jarak
menengah yaitu :1. Cara memasuki garis finish yaitu:- Lari terus tanpa mengubah sikap lari.- Dada
maju, kedua tangan lurus ke belakang.- Salah satu bahu maju ke depan ( dada diputar ke salah satu
sisi ).- Kepala ditundukkan, kedua tangan di ayun ke belakang2. Hal-hal yang perlu diperhatikan,
yaitu:- Frekuensi kaki dipercepat, langkah diperlebar.- Jangan melakukan gerakan melompat pada
saat memasuki garis finish.- Perhatian di pusatkan pada garis finish.- Apabila ada pita jangan
berusaha meraih dengan tangan.- Jangan berhenti mendadak setelah melewati garis finish
Start pendek (Bunch Start), yaitu kaki kiri berada di depan dan lutut kaki kanan
diletakkan di sebelah kaki kiri dengan jarak sekitar satu kepal. Kedua tangan
diletakkan di belakang garis start.
Start menengah (medium start), yaitu kiri di depan, lutut kaki kanan diletakkan di
sebelah kanan tumit kaki kiri dengan jarak satu kepal. Kedua tangan diletakkan di
belakang garis start.
Start panjang (long start), yaitu kaki kiri diletakkan di depan lutut kaki kanan dan di
belakang kaki kiri dengan jarak sekitar satu kepal. Kedua tangan diletakkan di
belakang garis start.
Sikap tubuh ketika berlari Anda juga harus memperhatikan sikap tubuh Anda ketika
berlari. Condongkan tubuh Anda ke depan dengan kaki menolak sekuat tenaga. Dengan
mencondongkan tubuh ke depan akan membuat energi Anda tidak terkuras banyak dan posisi
Anda akan terasa nyaman. Langkahkan kaki dengan lebar dan tangan Anda digerakkan ke
arah dagu. Gerakkan kaki Anda dengan cepat dan kecepatan yang meningkat. Selain itu
penting untuk menjaga tubuh Anda tetap rileks dan tidak tegang.
Gerakan finish Ketika Anda sudah dekat dengan garis finish, berlarilah terus menerus tanpa
mengrangi kecepatan berlari Anda. condongkan dada Anda ke depan dan percepat gerakan
kaki maupun tangan Anda. gerakan kaki yang selaras dengan gerakan tangan akan
memudahkan Anda untuk menambah kecepatan. Tidak perlu pusing memikirkan lawan
Anda. Fokuslah pada garis finish dan jadikan hal tersebut sebagai tujuan Anda. Dengan
begitu Anda akan berlari lebih cepat. Berlari juga memiliki teknik seperti olahraga lainnya.
Jika Anda mempraktikkan teknik tersebut dengan benar, Anda tidak hanya terhindar dari
cidera namun juga Anda akan berlari dengan sangat cepat. Selain itu, teknik dasar lari jarak
pendek juga harus diimbangi dengan pola hidup yang benar sehingga stamina Anda tidak
mudah berkurang. Usahakan meminum air yang banyak dalam satu hari, yakni 8 gelas sehari.
Pilihlah pola makan yang sehat dan teratur. Jika pola hidup Anda sudah tertata, maka berlari
jarak pendek pun bukan merupakan suatu hal yang besar untuk Anda taklukkan. Yang
terpenting, praktikkanlah
Kuda - Kuda
Teknik kuda-kuda pada pencak silat terdiri dari enam posisi yaki: kuda-kuda Depan, kuda-
kuda Belakang, kuda-kuda Tengah, kuda-kuda Samping, kuda-kuda Silang Depan, dan kuda-
kuda Silang Belakang.
1. Kuda-Kuda Depan - Kuda-kuda depan dapat dibentuk dengan posisi kaki yang
berada di depan ditekuk sedangkan kaki belakang lurus. Sementara itu, telapak kaki
belakang serong ke arah luar, berat badan ditumpukan pada kaki depan, badan tegap
dan pandangan kedepan.
2. Kuda-Kuda Belakang - Untuk kuda-kuda belakang, dapat dibentuk dengan tumpuan
berat badan pada kaki belakang. Tumit yang dipakai sebagai tumpuan tegak dengan
panggul, badan agak condong ke depan, kaki depan di injit dan menapak dengan tumit
atau ujung kaki.
3. Kuda-Kuda Tengah - Dibentuk dengan kedua kaki ditekukan dengan titik berat
badan berada ditengah.
4. Kuda-kuda samping - Lakukan Kuda-kuda samping dengan cara satu kaki ditekuk
dan kaki yang lain lurus ke samping, berat badan pada kaki yang ditekuk, bahu sejajar
atau segaris dengan kaki.
5. Kuda-Kuda Silang Depan - Kuda-kuda silang depan dibentuk dengan menginjakkan
satu kaki ke depan atau kebelakang kaki yang lain, berat badan ditumpukan pada satu
kaki, sedangkan kaki yang lain disentuhkan pada lantai dengan ibu jari kaki atau
ujung jari kaki.
6. Kuda-Kuda Silang Belakang - Kuda-kuda silang belakang yaitu kuda-kuda dengan
salah satu kaki berada di belakang dengan keadaan menyilang dan kaki di tumpukan
ke belakang, badan tetap lurus agar tidak jatuh saat melakukan gerakan tersebut.
Sikap Pasang
Terdapat empat sikap pasang yang ada dalam pencak silat: yakni Pasang satu, Pasang dua,
Pasang tiga, dan Pasang empat. Berikut ini penjelasannya.
1. Pasang satu - Pasang satu adalah sikap dengan posisi badan tegak dengan kedua
tangan disamping dalam keadaan siap silat dan kedua kaki di buka selebar bahu.
2. Pasang dua - Pasng dua dibentuk dengan badan tetap pada posisi tegak, kaki dibuka
selebar bahu, kedua tangan mengepal dan sejajar pinggang.
3. Pasang tiga - Sikap badan sama seperti pasang dua dengan posisi tegak lurus, kaki di
buka selebar bahu, tangan diangkat sejajar mata dengan kepalan tangan terbuka.
4. Pasang empat - Sikap badan, dan mata sama seperti sikap pasang tiga, yang
membedakan adalah tangan diangkat sejajar mata dengan posisis silang. Awalnya
kepalan tangan terbuka kemudian tangan sudah terkepal.
Pada gerakan awal yaitu dimulai dengan gerakkan pertama sampai gerakkan ke empat
menggunakan kuda-kuda samping, yaitu kaki kiri di depan kaki kanan di belakang
posisi badan dalam keadaan lurus, kaki kiri di depan kaki kanan di belakang posisi
dalam keadaan serong kekiri dan begitu juga sebaliknya.
Kemudian dilanjutkan dengan gerakan tambahan yaitu gerakkan ke lima sampai
gerakkan ke delapan dengan menggunakan kaki dapan di depan dan kaki kiri di
belakang keadaan dalam posisi kaki kiri di luruskan dan kaki kanan ditekukkan posisi
badan sedikit condong ke depan dan begitu juga sebaliknya
Pola Langkah
Ada enam pola langkah dalam teknih pencak silat yaitu: Pola langkah lurus, Pola langkah
zikzak, Pola langkah ladam atau huruf U, Pola langkah segi tiga, Pola langkah huruf S, dan
Pola langkah segi 4. Berikut ini penjelasannya.
1. Pola langkah lurus - Merupakan gerak langkah yang membentuk garis lurus ,baik
langkah maju maupin langkah mundur. Pelaksanaanya dimulai dari salah satu kuda-
kuda (kuda-kuda tengah).
2. Pola langkah zikzak - Merupakan gerak langkah yang membentuk mata gergaji atau
pola zig-zag. Pelaksanaanya dimulai dari sikap pasang dengan pola langkah serong.
3. Pola langkah ladam atau huruf U - Pelaksanaanya dimulai dari sikap awal tegak,
gerakkan kaki kesamping kanan diikuti kaki kiri menutup (merapat), kemudian kaki
kiri maju, kaki di tarik kembali dan merapat kemudian digerakan ke samping kiri.
Kaki kanan ditarik dirapatkan, kemudian dilangkahkan kedepan. Terakhir kaki kanan
ditarik kembali merapat seperti sikap awal.
4. Pola langkah segi tiga - Pelaksanaanya berdiri di titik 0, geser kaki kanan ke titik 1,
diikuti kaki kiri ke titik 2, lanjutkan ke titik 4, lanjutkan juga ke titik 4 dan 5 (berat
badan di titik 5). Tarik kaki kanan ke titik 6, kaki kanan ketitik 7 dengan kuda-kuda
depan, tarik kaki kanan keposisi awal.
5. Pola langkah huruf S - Berdiri dengan posisi titik menghadap sesui dengan arah
yang di tunjukan. Geser kaki kanan ke arah berat badan ke di kaki kanan, dikkuti kaki
kiri, kaki kiri ke titik 3 berat badan di kaki kiri selanjutnya cabut kaki kanan lewati
kaki kiri sampai di titik 4, kaki kanan yang di titik 4 di titik 5 putar di tempat,
sementara kaki kiri yang ada di titik 3 injit, gugus kaki kiri lewat tanda panah dengan
jalur titik 6 sampai di titik.
6. Pola langkah segi 4 - Pelaksanakannya bisa memakai kombinasi kuda-kuda tengah
,samping,dan belakang.
Pukulan
Terdapat empat pukulan dalam pencak silat ini yaitu Pukulan Lurus, Pukulan Bandul,
Pukulan Tegak, dan Pukulan Melingkar.
1. Pukulan Lurus - Pukulan lurus adalah pukulan yang dilakukan dengan salah satu
tangan dengan memukul kearah depan, sasaran yaitu dada lawan. Dan tangan satunya
lagi menutup arah point, yaitu sasaran perut keatas.
2. Pukulan Bandul - Pukulan bandul dapat dilakukan dengan mengayunkan salah satu
tangan yang dikepal kearah sasaran ulu hati, dan tangan yang satu lagi menutup arah
lawan.
3. Pukulan Tegak - Pukulan ini sasarannya adalah bahu atau sendi bahu bagian kanan
(lawan yang dengan kita yang saling berhadapan, jadi sama saja dengan bahu sebelah
kiri yang menjadi sasaran)
4. Pukulan Melingkar - Sasarannya adalah pinggang lawan.
Tendangan
Setidaknya terdapat empat tendangan dalam pencak silat yakni Tendangan lurus kedepan,
Tendangan melingkar, Tendangan berbentuk huruf T, dan Tendangan samping.
Tangkisan
Tangkisan adalah gerakan menahan serangan lawan dengan menggunakan tangan, kaki,
ataupun senjata agar serangan lawan tidak dapat mengenai kita. Terdapat empat teknik
tangkisan yang menggunakan tangan dalam pencak silat yakni:
1. Tangkisan dalam - Adalah menahan serangan dengan gerakan tangan dari luar ke
dalam sejajar dengan bahu.
2. Tangkisan luar - Adalah menahan serangan dengan gerakan tangan dari dalam ke
luar sejajar dengan bahu.
3. Tangkisan atas - Adalah menahan serangan dengan gerakan tangan dari bawah ke
atas, untuk melindungi kepala dari serangan.
4. Tangkisan bawah - Adalah menahan serangan dengan gerakan tangan dari atas
kebawah
Pelaksanaannya:
a. Hitungan 1–3 = jalan di tempat.
b. Hitungan 4 = langkahkan kaki kanan ke kanan diikuti kaki kiri.
c. Hitungan 5–7 = jalan di tempat.
d. Hitungan 8 = langkahkan kaki kiri ke kiri diikuti kaki kanan.
Lakukan gerakan-gerakan jalan di tempat kemudian melangkah ke samping, ke depan, ke
belakang, dan serong berulang-ulang hingga tercipta koordinasi gerak yang baik.
2. Langkah Biasa
Pelaksanaannya:
a. Sikap awal berdiri tegak, kedua tangan di pinggang.
b. Hitungan 1–2 = Langkahkan kaki kiri ke depan di muka kaki kanan. Tumit selalu diangkat
dengan tumpuan di atas ujung kaki.
c. Hitungan 3–4 = Langkahkan kaki kanan ke depan kaki kiri dan rapatkan. Tumit selalu
diangkat dengan tumpuan di atas ujung kaki. Setiap langkah selalu gerakan mengeper dan
pemindahan berat badan.
Pelaksanaannya:
- Berdiri kedua kaki dibuka selebar bahu.
- Kedua tangan ditekuk di depan dada.
- Hitungan 1–2 = Ayunkan tangan kiri ke kiri 2× hitungan.
- Hitungan 3–4 = Kembali tangan kiri ditekuk.
- Hitungan 5–6 = Ayunkan tangan kanan ke kanan 2× hitungan.
- Hitungan 7–8 = Kembali tangan kanan ditekuk di depan dada.
- Lakukan gerakan ini bergantian 2×8 hitungan.
2. Mengayun Dua Lengan
a. Mengayun kedua lengan ke atas
Pelaksanaannya:
a. Berdiri tegak, kedua kaki rapat, dan kedua lengan ke samping badan.
b. Hitungan 1–2 = Kaki kiri melangkah ke depan dua langkah.
c. Hitungan 3–4 = Ayun kedua tangan ke samping kanan 2× hitungan.
d. Hitungan 5–6 = Kaki kanan mundur dua langkah.
e. Hitungan 7–8 = Ayun kedua tangan ke samping kiri 2× hitungan.
f. Lakukan bergantian 2×8 hitungan.
Rangkaian senam irama tanpa alat melangkah dan mengayun disertai iringan irama.
Sehingga menciptakan nilai-nilai.
a. Kedisiplinan
- Mengikuti gerakan melangkah dan mengayun dengan serasi dan harmonis.
- Ketepatan gerakan dengan irama.
b. Estetika
- Gerakan menjadi indah dan menarik.
- Terciptanya gerakan seni.
c. Toleransi
- Gerakan mengikuti kelompok.
- Kebersamaan. (Pernjasorkes Sodikin)
Senam aerobic adalah serangkaian gerak yang dipilih secara sengaja dengan cara mengikuti
irama musik yang juga dipilih sehingga melahirkan ketentuan ritmis,kontinuitas dan durasi
tertentu.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan jantung dan paru-paru serta pembentukan
tubuh.Gerakan-gerakan yang dipilih, tentu saja harus mengandung nilai yang diperlukan
untuk kedua tujuan diatas.
TUJUAN KEDUA, pembentukan tubuh. Gerakan yang dipilih harus mengandung kalestenik
yang memenuhi tuntutan teknik dan ketentuan anatomis tertentu.
IRAMA MUSIK yang dipergunakan dalam senam aerobic mempunyai dua sisi yang sama
pentingnya. Disatu sisi musik bertindak sebagai patokan kecepatan. Disisi lain musik
bertindak sebagai penjaga motivasi serta semangat dari para pelaku latihan agar tetap” on” (
menyala ).
Macam Macam Gaya Renang Beserta Gambar dan Tekniknya – Renang merupakan
salah satu olahraga air yang sangat menyehatkan tubuh. Karena saat berenang seluruh
anggota tubuh ikut bergerak, sehingga olahraga ini merupakan sebuah olahraga yang
kompleks untuk kesehatan seluruh tubuh. Namun dalam berenang kita harus mempunyai
keahlian, karena jika tidak maka kita dapat tenggelam.
Gaya teknik renang dapat dilatih jika Anda memang ingin dapat berenang, macam macam
gaya renang juga berfariasi. Anda dapat memilihnya sesuai dengan tingkat kemampuan yang
Anda miliki. Untuk teknik dasar renang adalah dapat mengapung atau melayang di air. Jika
sudah menguasai hal tersebut maka mudah bagi kita untuk melatih gaya renang yang lainnya.
1. Gaya Dada
2. Gaya Bebas
3. Gaya Kupu Kupu
4. Gaya Punggung
5. Gaya Anjing
6. Gaya Samping
Teknik
Renang Gaya Bebas (img:prezi)
Baca juga: Manfaat Renang
Untuk teknik pengambilan nafas adalah saat tangan diangkat keatas untuk mengayuh
kemudian kepala digelengkan kesamping kanan atau kiri setelah itu lakukan penarikan nafas
bisa dengan mulut atau hidung.
Renang
Gaya Kupu kupu (ensikolpedia)
Gaya renang kupu kupu ini juga disebut dengan gaya lumba lumba, untuk kecepatannya
memang lebih cepat daripada gaya bebas. Namun untuk melakukannya harus dengan tenaga
yang lebih ekstra besar. Untuk melihat lebih jelas bagaimana cara melakukan gaya renang
kupu kupu, berikut ini ada gambar tutorialnya.
Teknik Renang
Gaya Punggung (img:forumarabia)
A. Pendahuluan
Pada zaman modern seperti ini sudah banyak tempat hiburan malam. Terlebih lagi mulai
menjamahnya tempat hiburan malam khusus untuk pelajar. Hal ini, sangat mengkhawatirkan
terlebih lagi para orang tua yang harus mengawasi gerak-gerik tingkah laku anaknya.
Bagi pelajar yang tugas utamanya belajar tetapi mereka malah pergi ke diskotik dengan
menghambur-hamburkan uangnya. Terlebih lagi disekeliling mereka banyak terdapat
sekelompok orang yang notabene pengguna narkoba dan penganut free sex. Jika mereka tidak
baerhati-hati, maka mereka bisa menjadi pengguna narkoba. Salah satunya jarum suntik.
Penggunaan jarum suntik yang tidak steril sangat bahaya karena bisa menularkan berbagai
macam penyakit, yang salah satunya HIV/AIDS.
Biasanya mereka mencari korban yang taraf usianya masih terbilang muda tau bisa dikatakan
produktif. Jika narkoba tak mampu menularkan virus tersebut, maka free sexlah yang
berperan. Hal ini mampu merusak generasi muda bangsa kita. Berdasarkan data yang dirilis
Kementerian Kesehatan RI hingga September 2011, jumlah kasus orang dengan HIV/AIDS
di Indonesia mencapai total 17.394 kasus. Dengan rincian itu, penderita HIV dilaporkan
sebanyak 15.589 kasus dan yang sudah positif AIDS sebanyak 1.805 kasus. Dari jumlah
tersebut, sekira 88 persen penderita berasal dari kelompok produktif, dengan rentang usia 20-
49 tahun. Hal diatas didominasi oleh free sex dan penyalahgunaan narkoba.
Sehubungan dengan latar belakang diatas, maka makalah ini saya beri judul “USIA
PRODUKTIF RENTAN TERTULAR HIV/AIDS”. Yang akan membahas:
1).Pengertian usia produktif, 2).Penyebab HIV/AIDS pada usia produktif, 3). Pencegahan
HIV/AIDS pada usia produktif, 3).Peran masyarakat sekitar.
Yang diharapkan mampu mengurai masalah-masalah yang ada disekitar khususnya masalah
HIV/AIDS.
Usia produktif yaitu usia antara 20-49 tahun. Dan di usia tersebut masih besar kemungkinan
untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti: bekerja, sekolah bahkan melakukan hubungan
seksual. Namun, saat ini usia produktif sangat rentan terkena HIV/AIDS. Mereka biasanya
tertular HIV/AIDS karena penyalahgunaan narkotika dan hubungan seks bebas.
Saat ini bukan hanya pelajar saja yang bisa tertular virus tersebut. Sekarang ini sudah banyak
ibu rumah tangga yang tertular virus tersebut. Mereka tertular karena suami mereka yang
suka seks bebas dengan PSK. Dan apabila ibu rumah tangga sedang hamil otomatis virus
tersebut akan ditularkan pada janin yang dikandungnya.
Penyebab HIV/AIDS pada usia produktif sudah sangat memprihatikan. Hingga Juni 2011,
Kementerian Kesehatan telah menemukan hampir 4.000 kasus AIDS yang sebagian
penderitanya masih dalam taraf usia produktif. Berikut penyebab HIV/AIDS, yaitu:
Pencegahan virus ini sudah sangat berkembang secara cepat. Terlebih lagi akhir-akhir ini
penyebarannya sudah merambah pada usia produktif. Hingga Juni 2011, Kementerian
Kesehatan telah menemukan hampir 4.000 kasus AIDS yang sebagian penderitanya masih
dalam taraf usia produktif. Berikut ini pencegahan HIV/AIDS:
E. Peran Masyarakat
Saat ini Indonesia menjadi negara ke 4 terbesar dalam penularan HIV/AIDS. Tingkat
kematian yang terjadi setiap tahun selalu bertambah. Bahkan 83% disumbang oleh pria dan
82% disumbang oleh wanita. Dan untuk tingkat kematian 70-80% per tahun terbesar karena
HIV/AIDS. Namun, pada tahun 2005 lalu tingkat kematian virus HIV/AIDS menurun sebesar
21%.
Untuk itu peran masyarakat sekitar sangat diperlukan. Karena dukungan dari masyarakat
sekitar mampu menjauhkan dari HIV/AIDS. Selain itu, seringkanlah mengadakan sosialisasi
tentang bahayanya HIV/AIDS khususnya pada remaja dan ibu rumah tangga.
F. Kesimpulan
1. Kita harus menghindari pergaulan bebas dan narkotika karena penularan HIV/AIDS
kebanyakan melalui jarum suntik dan hubungan seks bebas.
2. Semakin menggalakkan sosialisasi tentang bahayanya HIV/AIDS khususnya di SMP,
SMA, dan Perguruan Tinggi dan kalangan ibu rumah tangga.
Setialah hanya pada satu pasangan. AIDS disebabkan oleh human immunodeficiency virus
(HIV). HIV yang masuk ke dalam tubuh akan menghancurkan sel CD4. Sel CD4 adalah
bagian dari sel darah putih yang melawan infeksi. Semakin sedikit sel CD4 dalam tubuh,
maka semakin lemah pula sistem kekebalan tubuh seseorang.
Penularan HIV terjadi saat darah, sperma, atau cairan vagina dari seseorang yang terinfeksi
masuk ke dalam tubuh orang lain. Hal ini dapat terjadi melalui berbagai cara, antara lain:
Hubungan seks. Infeksi HIV dapat terjadi melalui hubungan seks baik melalui
vagina maupun dubur (anal). Meskipun sangat jarang, HIV juga dapat menular
melalui seks oral. Akan tetapi, penularan lewat seks oral hanya akan terjadi bila
terdapat luka terbuka di mulut penderita, misalnya seperti gusi berdarah atau
sariawan.
Berbagi jarum suntik. Berbagi penggunaan jarum suntik dengan penderita HIV,
adalah salah satu cara yang dapat membuat seseorang tertular HIV. Misalnya
menggunakan jarum suntik bersama saat membuat tato, atau saat menggunakan
NAPZA suntik.
Transfusi darah. Penularan HIV dapat terjadi saat seseorang menerima donor darah
dari penderita HIV.
Selain melalui berbagai cara di atas, HIV juga bisa menular dari ibu hamil ke janin yang
dikandungnya. Virus HIV juga dapat menular pada proses melahirkan, atau melalui air susu
ibu saat proses menyusui.
Perlu diketahui, HIV tidak menyebar melalui kontak kulit seperti berjabat tangan atau
berpelukan dengan penderita HIV. Penularan juga tidak terjadi melalui ludah, kecuali bila
penderita mengalami sariawan, gusi berdarah, atau terdapat luka terbuka di mulut.
HIV bisa menginfeksi semua orang dari segala usia. Akan tetapi, risiko tertular HIV lebih
tinggi pada pria yang tidak disunat, baik pria heteroseksual atau lelaki seks lelaki. Risiko
tertular HIV juga lebih tinggi pada individu dengan sejumlah faktor, di antaranya
ubungan seks tanpa mengenakan kondom. Risiko penularan akan lebih tinggi melalui
hubungan seks anal, dan hubungan seks dengan berganti pasangan.
Menderita infeksi menular seksual. Sebagian besar infeksi menular seksual
menyebabkan luka terbuka di kelamin penderita, sehingga meningkatkan risiko tertular HIV.
Berbagi suntikan. Pengguna NAPZA suntik umumnya berbagi jarum suntik dalam
menggunakan narkob
Human Immunodeficiency Virus, atau HIV, adalah virus yang menyebabkan AIDS
(Acquired Immune Deficiency Syndrome).
HIV secara drastis dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga memungkinkan
penyakit, bakteri, virus, dan infeksi lainnya menyerang tubuh Anda. Tidak seperti virus
lainnya, tubuh Anda tidak bisa menyingkirkan HIV sepenuhnya. Jika Anda terinfeksi HIV,
Anda akan memilikinya sepanjang hidup.
AIDS adalah kondisi yang paling parah dari penyakit HIV dan ditandai dengan munculnya
penyakit lain, seperti kanker dan berbagai infeksi, yang muncul seiring dengan melemahnya
sistem kekebalan tubuh Anda.
Menurut laporan dari WHO (World Health Organization), pada akhir 2014, ada sekitar 37
juta orang yang hidup dengan HIV dan 1,2 juta orang meninggal karena penyebab terkait
AIDS. Namun, hanya 54% dari penderita yang menyadari bahwa mereka mengidap
HIV/AIDS. Ini karena Anda mungkin saja mengidap HIV tanpa gejala.
Meskipun Anda tidak menunjukkan gejala apapun, Anda masih dapat menularkan virus ke
orang lain. Ini karena HIV dapat memakan waktu hingga 2 sampai 15 tahun dalam
memunculkan gejala. Anda mungkin memiliki HIV dan masih terlihat sehat dan berfungsi
secara normal. Anda tidak dapat mengetahui secara pasti apakah Anda memiliki HIV sampai
Anda diperiksa.
HIV tidak langsung merusak organ Anda, tetapi akan menyerang sistem kekebalan tubuh,
sehingga memungkinkan terjadi berbagai penyakit lainnya, terutama infeksi, untuk
menyerang tubuh Anda. Gejala pertama dari HIV mirip dengan infeksi virus lainnya:
o Demam
o Sakit kepala
o Kelelahan
o Sakit otot
o Kehilangan berat badan
o Pembengkakan kelenjar di tenggorokan, ketiak, atau pangkal paha
AIDS adalah tahap lanjutan progresif dari infeksi HIV. HIV dapat mengurangi sistem
kekebalan tubuh, sehingga menyebabkan banyak kondisi infeksi lainnya. Jika Anda memiliki
AIDS, Anda mungkin memiliki beberapa kondisi menular pada waktu yang sama, mislanya
o Thrush: lapisan keputihan dan tebal pada lidah atau mulut yang disebabkan
oleh infeksi jamur dan kadang-kadang disertai dengan sakit tenggorokan
o Infeksi jamur vagina yang parah atau berulang
o Penyakit radang panggul kronis
o Infeksi parah dan sering mengalami kelelahan ekstrem yang tidak dapat
dijelaskan penyebabnya, yang mungkin muncul bersamaan dengan sakit
kepala, dan/atau pusing
o Turunnya berat badan lebih dari 5 kg yang tidak disebabkan karena
peningkatan latihan fisik atau diet
o Memar lebih mudah dari biasanya
o Periode diare yang lebih sering
o Sering demam dan/atau berkeringat di malam hari
o Pembengkakan atau pengerasan kelenjar yang terletak di tenggorokan, ketiak,
atau pangkal paha
o Periode batuk kering yang menerus
o Meningkatnya sesak napas
o Munculnya perubahan warna atau keunguan pada kulit atau dalam mulut
o Perdarahan pada kulit, mulut, hidung, anus, atau vagina, atau dari pembukaan
di dalam tubuh tanpa sebab
o Ruam kulit yang sering atau tidak biasa
o Mati rasa parah atau nyeri pada tangan atau kaki, hilangnya kendali otot dan
refleks, kelumpuhan, atau hilangnya kekuatan otot
o Kebingungan, perubahan kepribadian, atau penurunan kemampuan mental
Mungkin ada beberapa gejala yang tidak tercantum di atas. Jika Anda mempunyai pertanyaan
tentang suatu gejala, silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.
Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala yang tercantum seperti di atas atau memiliki
pertanyaan, silakan berkonsultasi dengan dokter Anda. Tubuh masingmasing orang berbeda.
Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.
Penyebab
Apa penyebab HIV dan AIDS?
AIDS disebabkan oleh HIV. HIV ditularkan melalui kontak dengan darah yang terinfeksi, air
mani, dan cairan vagina dari orang yang terinfeksi. Sebagai contoh:
o Ketika Anda kontak dengan vagina, anal, atau oral seseorang yang memiliki
HIV tanpa kondom. HIV paling sering menular secara seksual. Hal ini karena
cairan bercampur dan virus dapat ditularkan, terutama di mana ada air di
jaringan vagina atau dubur, luka, atau infeksi menular seksual lainnya (IMS).
Perempuan remaja sangat rentan terhadap infeksi HIV karena selaput vagina
mereka lebih tipis dan lebih rentan terhadap infeksi dibandingkan wanita
dewasa.
o Dengan berbagi jarum suntik dan peralatan obat suntik lainnya yang
terkontaminasi dengan HIV.
o Dengan menggunakan peralatan tato dan body piercing (termasuk tinta) yang
tidak disterilkan atau benar-benar dibersihkan dan terinfeksi HIV.
o Dari seorang ibu dengan HIV kepada bayinya (sebelum atau selama kelahiran)
dan dengan menyusui.
o Dengan memiliki infeksi menular seksual (IMS) lainnya seperti klamidia atau
gonore. IMS dapat melemahkan perlindungan alami tubuh Anda dan
meningkatkan kesempatan Anda terinfeksi HIV jika Anda terkena virus.
o Kontak dengan darah, air mani, atau cairan vagina yang memiliki infeksi HIV
pada luka atau luka terbuka
o Menyentuh
o Berjabat tangan
o Berpelukan atau berciuman
o Batuk dan bersin
o Memberikan darah
o Menggunakan kolam renang atau dudukan toilet
o Berbagi sprei
o Peralatan makan atau makanan
o Hewan, nyamuk, atau serangga lainnya.
Faktor-faktor risiko
Apa yang meningkatkan risiko saya untuk HIV dan AIDS?
AIDS disebabkan oleh HIV dan virus ini ditularkan melalui pertukaran cairan tubuh dari
pasien HIV, termasuk darah, air mani, cairan vagina, dan air susu ibu. Sebagai contoh:
Tes darah memungkinkan dokter untuk menentukan apakah Anda terinfeksi virus
HIV. Keakuratan tes tergantung pada waktu paparan terakhir untuk HIV (hubungan seks
tanpa kondom, berbagi jarum). Jika Anda pernah memiliki pengalaman berisiko, Anda bisa
terinfeksi virus setiap saat. Oleh karena itu, lebih baik untuk diuji HIV. Ada periode sekitar 3
bulan untuk antibodi HIV muncul pada tes HIV.
o Anda memiliki antibodi untuk HIV dan memiliki infeksi HIV. Tapi itu tidak
berarti Anda memiliki AIDS.
o Tidak ada yang tahu pasti kapan seseorang terinfeksi virus HIV akan
mengalami AIDS.
Jika hasil Anda negatif, Anda tidak memiliki antibodi pada saat tes. Namun:
o Jika sudah 3 bulan sejak kegiatan berisiko HIV dan pengujian Anda adalah
negatif, Anda tidak memiliki infeksi HIV.
o Jika sudah kurang dari 3 bulan sejak Anda melakukan kegiatan berisiko HIV,
Anda harus melakukan tes ulang.
o Ingat, jika Anda melakukan kegiatan yang berisiko HIV, Anda dapat terinfeksi
virus setiap saat. Untuk informasi lebih lanjut tentang bagaimana Anda bisa
mendapatkan HIV, perhstikan bagaimana cara saya mendapatkannya?
Tidak ada obat atau vaksin untuk HIV/AIDS. Ada beberapa obat yang membantu
memperlambat perkembangan penyakit. Bicaralah dengan dokter atau spesialis tentang
perawatan yang akan bekerja baik bagi Anda.
Anda harus tahu jika Anda positif untuk HIV sesegera mungkin untuk mendapatkan saran
medis dan pengobatan. Hal ini termasuk:
Pengobatan di rumah
Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat
dilakukan untuk mengatasi HIV dan AIDS?
Berikut gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi
HIV/AIDS:
Mempertahankan sistem kekebalan tubuh yang kuat dengan pemeriksaan medis yang
teratur dan gaya hidup sehat
Makan dengan baik
Cukup istirahat dan berolahraga
Hindari obat-obatan terlarang termasuk alkohol dan tembakau
Pelajari cara mengelola stres secara efektif
Jika Anda positif HIV, Anda dapat menularkan virus ke orang lain meskipun Anda tidak
menampilkan gejala apapun. Lindungi diri Anda dan orang lain, cegah penyebaran HIV
dengan:
Jika Anda memiliki HIV dan hamil, berkonsultasilah dengan dokter yang memiliki
pengalaman tentang pengobatan HIV. Tanpa pengobatan, sekitar 25 dari 100 bayi yang lahir
dari ibu dengan HIV juga terinfeksi. Namun, penggunaan obat-obatan HIV, operasi Caesar,
tidak menyusui dapat mengurangi risiko penularan menjadi kurang dari 2 dari 100.
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Hello Health Group tidak memberikan nasihat medis, diagnosis, maupun pengobatan.
Adapun maksud dan tujuan melakukan kegiatan di alam terbuka adalah sebagai
berikut
1. mendekatkan diri pada Tuhan, pencipta alam semesta.
2. mengagumi dan mencintai keindahan tanah air sendiri.
3. membina kesehatan dan kebugaran fisik, mental, emosional,dan sosial.
4. mendapatkan kegembiraan dan kepuasan.
5. mengendorkan ketegangan jiwa dan jasmani.
6. meningkatkan kemampuan, keamanan dan keterampilan.
7. meningkatkan disiplin dan rasa tanggung jawab.
Penjelajahan adalah suatu perjalanan kaki yang dikuti dengan permainan atau
petualangan
bila perjalanan kaki itu menempuh jarak yang lebih jauh, malah mungkin ditambah
dengan
alat transportasi lain seperti sepeda, perahu, atau menumpang kendaraan.
B. PERJALANAN DI PANTAI.
Berselancar atau surf riding atau surfing dapat dilakukan karena hempasan ombak
menuju
pantai, agar dapat berselancar dengan baik maka bentuk dasar pantai harus miring
melandai
dan terbuka terhadap ombak-ombak yang datang dari laut luas (samudra).
Seseorang peselancar dapat mengendarai ombak baik dengan menelungkup maupun
dengan
berdiri di atas papan selancar (surf board) yang berukuran lebar 70 cm dan panjang
240 cm
berbentuk panjang lonjong dan meruncing disatu ujung.
Teknik menggunakan papan selancar sebagai berikut:
1. Si pelancar mengapit papan ke laut, menelungkup di atasnya dan mendayung dengan
kedua
tangannya ke satu tempat dimana ombak mulai pecah.
2. Mengarahkan papannya menuju pantai, menunggu ombak besar, mendayung lagi ke
posisi
yang baik dari puncak ombak.
3. Pada saat ombak membawanya meluncur dengan cepat ke depan, si pelancar harus
cepat
bangkit berdiri di atas papannya.
1. Jelaskan maksud dan tujuan melakukan kegiatan di alam terbuka bagi siswa.
2. Jelaskan apa yang dapat ditingkatkan dalam melakukan kegiatan di alam terbuka.
3. Jelaskan bentuk dasar pantai yang baik untuk berselancar.
4. Jelaskan pada usia berapakah pengembaraan dapat dilakukan.
5. Jelaskan yang di maksud dengan penjelajahan.
6. berapakah panjang dan lebar papan seluncur.
7. Dalam menggunakan rakit harus memilih sungai yang.
8. Dalam melakukan penjelajahan di sungai suatu tim yang ideal adalah.
6) Menumbuhkan sifat percaya diri, clan tidak terlalu bergantung pada kedermawanan orang
lain.
10) Mempertebal ketabahan diri clan ulet dalam menghadapi setiap tantangan.
Bertindak kesatria.
Salah satu maksud dan tujuan dari mengikuti kegiatan di alam terbuka adalah untuk
kesegaran jasmani clan kesehatan diri yang melakukannya. Udara pegunungan yang masih
bersih akan dihirup paru-paru secara maksimal, pemandangan yang indah, kegembiraan yang
meluap, dan semangat yang menyala-nyala sungguh menyebabkan rasa segar.
Kepenatan dan keringat yang mengalir dari pori-pori badan ketika mengikuti kegiatan di alam
terbuka tidak dijadikan masalah, karena hanya mereka yang sehat, mampu, kuat dan ulet,
akan mudah mengikuti kegiatan di alam terbuka. Para remaja harus menyadari bahwa masa-
masa usianya ada dalam kondisi kesegaran jasmani yang paling balk.
Waktu luang diisi dengan kegiatan-kegiatan di luar yang rutin dan wajib, balk di rumah,
sekolah atau tempat bekerja. Salah satu waktu luang adalah libur sekolah, yang diisi dengan
kegiatankegiatan yang bermanfaat, clan menjadi tujuan semua siswa. Waktu luang lainnya (4
– 6 jam dalam sehari clan hari minggu) dapat digunakan untuk mempelajari dan melakukan
latihan dasar clan persiapan, sedangkan waktu liburan sekolah untuk pelaksanaannya