Anda di halaman 1dari 10

P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:

Volume 9, Nomor 2, Juli 2018 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/5311

KESIAPSIAGAAN PERAWAT DALAM PENATALAKSANAAN ASPEK


PSIKOLOGIS AKIBAT BENCANA ALAM: A LITERATURE REVIEW

Nursing Provisions in Psychological Aspect Management of Natural Disasters: A


Literature Review

Arif Munandar1, Shanti Wardaningsih2

1Mahasiswa Magister Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta


2 Dosen Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, DI Yogyakarta 085253708078
e-mail: arifm96553@gmail.com

ABSTRAK

Bencana alam adalah suatu peristiwa atau serangkaian peristiwa yang dapat mengakibatkan
timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak
psikologis. Oleh karena itu, perlunya kesiapsiagaan perawat terlebih khusus pada aspek psikologis
disamping dari aspek fisik. Penulisan jurnal ini menggunakan pendekatan studi literature dari
beberapa database, yaitu PubMed dan BioMedCentral (BMC) Psychiatry. Secara total, literature
review terdiri dari 10 jurnal; 4 penelitian melaporkan hasil yang efektif diantaranya pengetahuan,
keterampilan, kesadaran diri, minat, intelektual, kerjasama, dan motivasi perlu dipersiapkan untuk
mendukung penanggulangan bencana, 5 penelitian melaporkan bahwa perawat perlu
mempersiapkan diri pada aspek psikologis berupa kognitif, intelektual, minat, sikap, pendidikan
keterampilan klinis dan pemahaman penyelamatan dengan prinsip-prinsip dasar dukungan
psikososial. Satu penelitian melaporkan hasil bahwa perlunya pelatihan bagi administrator pada
manajemen rumah sakit dalam siaga bencana. Aspek psikologis sangat penting yang harus
disiapkan oleh tenaga perawat dalam menghadapi bencana alam, sehingga mencegah timbulnya
dampak psikologis

Kata Kunci: Kesiapsiagaan perawat, aspek psikologis dan bencana alam.

ABSTRACT

Natural disasters are an event or series of events caused by natural phenomena such as
earthquakes, tsunamis, volcanoes, floods, droughts, hurricanes and landslides, resulting in human
casualties, environmental damage, property losses objects, and psychological effects. Aim is know
nurse preparedness in psychological aspect in facing natural disaster. The writing of this journal
uses a literature study approach from several sources selected based on the criteria set by the
author. The research journal was obtained from several databases, namely PubMed and
BioMedCentral (BMC) Psychiatry. In total, the literature review consists of 10 journals, 4 studies
report effective outcomes including knowledge, skills, self-awareness, interest, intellectual,
cooperation, and motivation need to be prepared to support disaster management, 5 research
reports that nurses need to prepare themselves on the psychological aspect in the form of
cognitive, intellectual, interest, attitude, clinical skills education and rescue comprehension with
basic principles of psychosocial support. Last 1 study reported the result that the need for training
for administrators on hospital management in disaster preparedness. The psychological aspect is
very important that must be prepared by the nurse in facing natural disaster, thus preventing the
occurrence of psychological impact.

Keywords: nurse preparedness, psychological aspect and natural disaster

LATAR BELAKANG Indonesia merupakan negara kepulauan


Indonesia merupakan salah satu yang terletak pada pertemuan empat
negara yang tergolong rawan terhadap lempeng tektonik, yaitu lempeng benua
kejadian bencana alam, Secara geografis Asia, benua Australia, samudera Hindia

Kesiapsiagaan Perawat Dalam Penatalaksanaan Aspek Psikologis Akibat Bencana Alam: A Literature Review
72
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 9, Nomor 2, Juli 2018 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/5311

dan samudera Pasifik. Pada bagian mengantisipasi bencana melalui


selatan dan timur Indonesia terdapat pengorganisasian serta melalui langkah
sabuk vulkanik (volcanic arc) yang yang tepat guna dan berdaya (Seyedin,
memanjang dari pulau Sumatera-Jawa- Abbasi Dolatabadi, & Rajabifard, 2015).
Nusa-Tenggara-Sulawesi, yang sisinya Strategis kesiapsiagaan ini sangat
berupa pegunungan vulkanik dan dataran penting, khususnya perawat untuk
rendah yang sebagian besar didominasi penanggulangan bencana (Tzeng et al.,
oleh rawa – rawa. Kondisi tersebut sangat 2016). Perawat sebagai lini terdepan pada
berpotensi sekaligus terjadinya rawan pelayanan kesehatan mempunyai
bencana seperti letusan gunung berapi, tanggung jawab dan peran yang besar
gempa bumi, tsunami, banjir dan tanah dalam penanganan korban bencana alam
longsor (Alzahrani & Kyratsis, 2017). (Ahmadi, Rahimi Foroushani, Tanha,
Data menunjukkan bahwa Bolban Abad, & Asadi, 2016). Saat ini
Indonesia merupakan salah satu negara kebutuhan tenaga perawat untuk
yang memiliki tingkat kegempaan yang menangani korban bencana di
tinggi di dunia, lebih dari 10 kali lipat masyarakat merupakan kebutuhan
tingkat kegempaan di Amerika Serikat terbesar yaitu sebanyak 33 % dari seluruh
(Arnold, 1986 dalam Alzahrani & tenaga kesehatan yang terlibat (Yan,
Kyratsis, 2017) Wilayah Indonesia Turale, Stone, & Petrini, 2015). Tenaga
terletak di daerah iklim tropis dengan dua perawat merupakan tonggak pertama
musim, yaitu musim panas dan musim yang akan dicari oleh masyarakat yang
hujan dengan cirinya adanya cuaca, suhu terkena musibah bencana. Fenomena
dan arah angin yang cukup ekstrim. inilah yang membuat penulis tertarik
Kondisi iklim seperti ini digabungkan untuk mengetahui apa yang harus
dengan kondisi topografi permukaan dan disiapkan perawat pada aspek psikologis
batuan yang relatif beragam baik secara dalam menghadapi bencana alam.
fisik maupun kimiawi, menghasilkan
kondisi tanah yang subur (Labrague, METODE
Yboa, McEnroe-Petitte, Lobrino, & Studi literatur adalah cara yang
Brennan, 2016). Sebaliknya, kondisi ini dipakai untuk menghimpun data atau
dapat menimbulkan beberapa akibat sumber-sumber yang berhubungan
buruk bagi manusia seperti terjadinya dengan topik yang diangkat dalam suatu
bencana hidrometeorologi seperti banjir, penulisan. Studi literatur bisa didapat dari
tanah longsor, kebakaran hutan dan berbagai sumber baik jurnal, buku,
kekeringan (Al-rousan, Rubenstein, & dokumentasi, internet dan pustaka.
Wallace, 2014). Bencana alam adalah Metode studi literatur adalah serangkaian
peristiwa luar biasa yang dapat kegiatan yang berkenaan dengan metode
menimbulkan penderitaan luar biasa pengumpulan data pustaka, membaca dan
pula bagi yang mengalaminya, hal mencatat, serta mengelolah bahan
tersebut akan menimbulkan luka, penulisan (Zed, 2008:3 dalam Nursalam
cedera, dan dampak psikologis atau 2016). Jenis penulisan yang digunakan
kejiwaan (Chopra & Venkatesh, 2015). adalah studi literatur review yang
Kejadian bencana alam dapat berfokus pada hasil penulisan yang
menimbulkan permasalahan di bidang berkaitan dengan topik atau variabel
kesehatan antara lain lumpuhnya penulisan Penulis melakukan studi
ketersediaan air bersih, masalah sanitasi literatur ini dilakukan oleh penulis
lingkungan, stres atau gangguan kejiwaan setelah mereka menentukan topik
(Alzahrani & Kyratsis, 2017). Oleh penulisan dan ditetapkannya rumusan
karena itu diperlukan langkah-langkah masalah, sebelum terjun ke lapangan
strategis misalnya kesiapsiagaan dari untuk mengumpulkan data yang
perawat itu sendiri (Labrague et al., diperlukan (Darmadi, 2011 dalam
2016). Kesiapsiagaan adalah serangkaian Nursalam, 2016).
kegiatan yang dilakukan untuk

Kesiapsiagaan Perawat Dalam Penatalaksanaan Aspek Psikologis Akibat Bencana Alam: A Literature Review
73
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 9, Nomor 2, Juli 2018 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/5311

Data yang digunakan berasal dari setiap jurnal terlebih dahulu untuk
jurnal literature review yang berisikan memberikan penilaian apakah
tentang konsep yang diteliti. Proses permasalahan yang dibahas sesuai
pengumpulan data dilakukan dengan dengan yang hendak dipecahkan dalam
penyaringan dari 288 sumber literatur suatu jurnal. Mencatat point-point
menjadi 20 literatur berdasarkan kriteria penting dan relevansinya dengan
yang ditentukan oleh Penulis dari setiap permasalahan penelitian, Untuk menjaga
jurnal yang diambil. Adapun kriteria tidak terjebak dalam unsur plagiat,
yang dimaksud meliputi tahun sumber penulis hendaknya juga mencatat sumber
literatur yang diambil mulai tahun 2013 – sumber informasi dan mencantumkan
sampai dengan 2017, kesesuaian keyword daftar pustaka. Jika memang informasi
penulisan, keterkaitan hasil penulisan dan berasal dari ide atau hasil penulisan
pembahasan. Strategi dalam orang lain. Membuat catatan, kutipan,
pengumpulan jurnal berbagai literatur atau informasi yang disusun secara
dengan menggunakan situs jurnal yang sistematis sehingga penulisan dengan
sudah terakreditasi seperti Pubmed mudah dapat mencari kembali jika
(www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed) dan juga sewaktu-waktu diperlukan (Darmadi,
Biomed Central (BMC) Psychiatry 2011 dalam Nursalam, 2016).
(www.ncbi.nlm.nih.gov/biomedcentral). Setiap jurnal yang telah dipilih
Cara penulisan yang efektif untuk setting berdasarkan kriteria, dibuat sebuah
jurnal dengan memasukkan kata kunci kesimpulan yang menggambarkan
sesuai judul Penulisan seperti penjelasan terkait tentang kesiapsiagaan
“Preparedness nurse AND psychological perawat jiwa pada aspek psikologis
aspect AND natural disarters. dalam menghadapi bencana alam.
Secara sistematis langkah- Sebelum penulis membuat kesimpulan
langkah dalam penulisan literature dari beberapa hasil literatur, penulis akan
review seperti gambar berikut ini: mengidentifikasi dalam bentuk ringkasan
secara singkat berupa tabel yang beirisi
Studi literatur nama penulis, tahun penulisan, rancangan
studi, intervensi, sampel, instrumen (alat
Pengumpulan data ukur), hasil dan konflik teori. Setelah
hasil penulisan dari beberapa literatur
sudah dikumpulkan, penulis akan
Konsep yang diteliti menganalisa kesiapsiagaan apa saja yang
dilakukan oleh perawat jiwa pada aspek
Konseptualisasi psikologi dalam menghadapi bencana
alam dalam bentuk pembahasan. Kriteria
inklusi pada literature ini yaitu artikel
Analisa data bahasa inggris dengan tanggal publikasi 5
tahun terakhir mulai dari tahun 2013
Hasil dan Pembahasan sampai dengan tahun 2017, artikel dalam
bentuk full teks. Kriteria ekslusi yaitu
artikel publikasi tidak dalam bentuk
Kesimpulan dan saran
publikasi tidak asli seperti surat ke editor,
Gambar 1. Alur konsep yang diteliti. abstrak saja dan buku.
Fokus utama dari literatur review
Analisa data ini adalah pada kesiapsiagaan perawat
Memulai dengan materi hasil jiwa pada aspek psikologis dalam
penulisan yang secara sekuensi menghadapi bencana alam. Hasil
diperhatikan dari yang paling relevan, pencarian melalui review Sebanyak 288
relevan, dan cukup relevan. Cara lain, jurnal diidentifikasi dan dilakukan
misalnya dengan melihat tahun penulisan kriteria kelayakan. Kemudian setelah itu
(tahun 2013-2017). Membaca abstrak disaring didapatkan 68 jurnal, selanjutnya

Kesiapsiagaan Perawat Dalam Penatalaksanaan Aspek Psikologis Akibat Bencana Alam: A Literature Review
74
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 9, Nomor 2, Juli 2018 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/5311

dilakukan excluded studies didapatkan 18 Pourhosseini, 2014), (Yu et al., 2013),


jurnal, setelah itu excluded studies lagi (Moghaddam, Saeed, Khanjani, & Arab,
berdasarkan kriteria inklusi sehingga 2014) dan (Shabanikiya, Gorgi, Seyedin,
jumlah total artikel yang memenuhi & Jafari, 2016) dan 1 jurnal yang
syarat untuk review adalah 10 jurnal menggunakan Studi deskriptif (Yan et al.,
sebagaimana digambarkan dalam 2015).
Gambar 2. Dari 10 jurnal yang direview,
terdapat 9 jurnal menggunakan program
METODE pendidikan dan pelatihan manajemen
bencana (Alzahrani & Kyratsis, 2017);
Di antara 10 jurnal yang (Berhanu et al., 2016); (Rabiei et al.,
direview, terdapat 5 jurnal yang memiliki 2014); (Yu et al., 2013); (Moghaddam et
desain cross sectional al., 2014); (Labrague et al., 2016);
(Alzahrani & Kyratsis, 2017), (Berhanu, (Tzeng et al., 2016); (Yan et al., 2015);
Abrha, Ejigu, & Woldemichael, 2016), dan (Seyedin et al., 2015) dan 1 jurnal
(Labrague et al., 2016), (Tzeng et al., menggunakan Program pelatihan
2016), dan (Seyedin et al., 2015) , 4 administrator rumah sakit siaga bencana
jurnal yang menggunakan penelitian (Shabanikiya et al., 2016)
kualitatif (Rabiei, Nakhaee, &

Artikel yang diidentifikasi Excluded by title/abstract (n=220).


melalui pencarian (N=288) a. tidak ada intervensi manajemen
Identification a. PubMed (N=147) bencana (30)
b. BioMed (N=141) b. versi bahasa inggris tidak
tersedia (110)
c. tidak menjawab pertanyaan
penelitian (80)

Excluded by full text = 50


a. data yang sama dilaporkan di
Screening Artikel teks lengkap dinilai tempat lain (40)
untuk kelayakan (N=68) b. Artikel publikasi tidak dalam
bentuk publikasi tidak asli
seperti surat ke editor (10)

Excluded dari analisis data: 8


a. cara analisis tidak dilaporkan
atau tidak dapat diperoleh (6)
Artikel terpilih berdasarkan b. Hasilnya tidak ditujukan untuk
Eligibility Kriteria inklusi (N=18) tujuan penelitian(2)

Jumlah artikel yang


Included memenuhi syarat review (N=
10 )

Gambar 2. Proses Pencarian Artikel

Kesiapsiagaan Perawat Dalam Penatalaksanaan Aspek Psikologis Akibat Bencana Alam: A Literature Review
75
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 9, Nomor 2, Juli 2018 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/5311

Tabel. 1 Studi Karakteristik

Authors Study Intervention Sample Instrumen Result Conflict of theory


(Year) design (procedure)
Fuad A cross- Program 350 Kuesioner Pengetahuan Manajemen bencana
Alzahrani sectional pendidikan responden keterampilan dan diperlukan oleh
dan design dan (Saudi kesadaran perawat perawat darurat di
Yiannis pelatihan Arabia) darurat dalam suatu pelayanan
Kyratsis., manajemen kesiapsiagaan dengan didukung
(2016) bencana bencana sangat oleh keterampilan
rendah dan sering yang professional
adanya dan pengetahuan.
kesalahpahaman
dalam proses
manajemen
bencana.
Negalign A cross- Pelatihan 377 Kuesioner (92,8%) peserta Profesional
Berhanul sectional kesiapsiaga- responden terstruktur membutuhkan kesehatan memiliki
et al., study an dan (Ethiopia) pelatihan tambahan pemahaman terbatas
(2016) tanggap kesiapsiagaan dan tentang konsep
bencana respons bencana, bencana dan respon
prinsip dasar terhadap bencana
bantuan psikologis spesifik tertentu
(46,9%), pelatihan serta memiliki
strategis kesempatan terbatas
kesiapsiagaan untuk melakukan
(71,1%) dan pelatihan
keterampilan manajemen
komunikasi bencana.
(76,9%).
Rabiei., et Peneitian Pelatihan 26 Wawanca- Penanganan dampak Manajemen bencana
al (2014) kualitatif manajemen responden ra psikologis bencana didukung oleh
bencana (Iran) mendalam masih lemah, seperti dukungan
, pertanya- pemahaman psikososial,
an semi- penyelamatan peningkatan
terstruktur dengan prinsip- pendidikan disemua
terbuka. prinsip dasar tingkatan, struktur
dukungan manajemen
psikososial dan bencana, dan
penghentian program
dukungan penanganan dampak
psikologis. psikologis bencana.
Luo, et Penelitian Pelatihan 250 Kuesioner Perawat komunitas Perawat komunitas
al., kualitatif manajemen Respon- di negara Cina memiliki
(2013) bencana den memiliki suatu kualifikasi dasar
(China) dasar kemampuan dan kompetensi
keterampilan dalam untuk melakukan
strategis tugas mengenai
penanggulangan respon dalam
bencana. manajemen
bencana.

Kesiapsiagaan Perawat Dalam Penatalaksanaan Aspek Psikologis Akibat Bencana Alam: A Literature Review
76
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 9, Nomor 2, Juli 2018 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/5311

Tabel. 1 Studi Karakteristik (lanjutan)


Authors Study Intervention Sample Instrumen Result Conflict of theory
(Year) design (procedure)
Moghad- Penelitian Pelatihan 23 Wawanca- Persyaratan dalam Persyaratan untuk
dam, et al kualitatif keterampil- Perawat ra semi mendukung bantuan bencana
(2014) an (Iran) terstruktur penanganan berupa, tenaga
manajemen bencana berupa kesehatan (perawat)
bencana dukungan yang tanggap
psikologis berupa terhadap bencana,
kognitif dan pengalaman dalam
intelektual, minat, pelatihan dan
sikap, pendidikan lokakarya
keterampilan klinis, manajemen bencana
manajemen bencana serta kerjasama
yang tepat dan antar stakeholder
kerjasama baik pemerintah
kelompok. maupun swasta.
Yan, et al Studi Pendidikan 139 Kuesioner Krisis psikologis Efek psikologis
(2015) deskriptif dan Perawat erat kaitannya jangka panjang dari
pelatihan (China) dengan moral atau bencana mungkin
keperawatan masalah etika lebih banyak
bencana seorang perawat menghancurkan
menghadapi daripada efek fisik.
kejadian bencana
seperti bantuan
gempa. Namun,
belum ada sedikit
pertimbangan yang
diberikan pada
kesiapan etika
perawat untuk
tanggap terhadap
situasi bencana.
Seyedin, A cross- Pelatihan 110 kuesioner Kurangnya Pengetahuan
et al., sectional dan perawat pengetahuan perawat
(2015) pendidikan darurat perawat tentang menentukan
manajemen (Iran) respon terhadap persyaratan menjadi
tanggap situasi bencana perawat darurat
bencana menunjukkan untuk siaga
defisiensi dalam bencana.
sistem manajemen
bencana sehingga
perlu adanya
pelatihan tahunan,
lokakarya, dan
program pendidikan
berkelanjutan bagi
perawat.
Shabaniki Penelitian Program 28 Wawanca- Manajemen rumah Administrator di
ya, et al., kualitatif pelatihan administra ra semi sakit mengalami rumah sakit perlu
(2016) administra- tor rumah terstruktur krisis karakteristik program pelatihan
tor rumah sakit manajerial, untuk merancang
sakit siaga (Iran) karakteristik pribadi strategi dalam
bencana dan persyaratan menghadapi
tertentu dalam bencana
manajemen siaga
bencana.

Kesiapsiagaan Perawat Dalam Penatalaksanaan Aspek Psikologis Akibat Bencana Alam: A Literature Review
77
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 9, Nomor 2, Juli 2018 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/5311

Tabel. 1 Studi Karakteristik (lanjutan)


Authors Study Intervention Sample Instrumen Result Conflict of theory
(Year) design (procedure)
Tzeng, et Cross- Pelatihan 311 Kuesioner Mayoritas perawat Pelatihan terkait
al (2016) sectional kesiapsiaga- perawat rumah sakit bencana harus
an tanggap (Taiwan) menunjukkan disertakan dalam
bencana kesiapan untuk program sarjana
menanggapi dan kursus
bencana dan paling pendidikan untuk
banyak dikaitkan membantu perawat
dengan pelatihan rumah sakit
terkait bencana mengenali dan
perawat, memperbaiki
pengalaman dalam kesiapan untuk
tanggap bencana merespon bencana
dan perawatan di luar lingkungan
intensif. rumah sakit.

Labrague, Cross- Pendidikan 200 Wawanca- Perawat dalam Perlunya rumah


(2015) sectional dan Perawat ra penelitian ini sakit harus
pelatihan (Philipina) mengungkapkan mempertimbangkan
manajemen bahwa mereka tidak pengembangan
bencana cukup disiapkan pendidikan &
untuk bencana dan pelatihan
juga tidak manajemen bencana
menyadari protokol keperawatan yang
manajemen bencana tepat.
di tempat kerja (n =
136, 80%)

HASIL DAN PEMBAHASAN Secara total, literature review


Pada beberapa jurnal yang ini terdiri dari 10 jurnal. Dari jurnal
direview tersebut diatas, terdapat 4 tersebut, melaporkan bahwa persepsi
jurnal yang menyimpulkan bahwa perawat tentang aspek psikologis adalah
pengetahuan, keterampilan, kesadaran perawat harus mampu mengatasi
diri, minat, intelektual, kerjasama, dan berbagai masalah kesehatan pasien
motivasi perlu dipersiapkan untuk termasuk masalah psikologisnya,
mendukung penanggulangan bencana perawat tidak hanya berfokus pada
(Alzahrani & Kyratsis, 2017), (Labrague masalah fisik saja yang dialami pasien.
et al., 2016), (Tzeng et al., 2016), dan Kegagalan dalam mengatasi masalah
(Seyedin et al., 2015). Sementara 5 psikologis pasien bisa berdampak pada
jurnal (Rabiei et al., 2014), (Yu et al., semakin memburuknya keadaan pasien
2013), (Berhanu et al., 2016), (Yan et karena pasien mungkin akan mengalami
al., 2015), dan (Moghaddam et al., kecemasan yang semakin berat dan
2014) yang menyimpulkan bahwa menolak pengobatan (Fuad Alzahrani
perawat perlu mempersiapkan diri pada dan Yiannis Kyratsis., 2016;
aspek psikologis berupa kognitif, Moghaddam, N.M et al 2014; Seyedin,
intelektual, minat, sikap, pendidikan H et al., 2015; Luo, Y et al., 2013).
keterampilan klinis dan pemahaman Ketika merawat pasien, perawat dituntut
penyelamatan dengan prinsip-prinsip untuk secara seimbang memenuhi
dasar dukungan psikososial. Sementara kebutuhan fisik dan emosional dirinya
1 jurnal (Shabanikiya et al., 2016) yang maupun pasien dan keluarganya. Untuk
menyimpulkan perlunya pelatihan bagi mencapai keseimbangan ini perawat
administrator pada manajemen rumah harus mempunyai pengetahuan tentang
sakit dalam siaga bencana. bagaimana keperawatan yang dialami

Kesiapsiagaan Perawat Dalam Penatalaksanaan Aspek Psikologis Akibat Bencana Alam: A Literature Review
78
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 9, Nomor 2, Juli 2018 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/5311

mempengaruhi kesehatan psikososial sebatas pelatihan penangganan dasarnya


pasien, keluarga dan petugas kesehatan. saja, berfokus pada aspek fisiknya saja,
Dalam keperawatan, keadaan jarang melakukan penangganan pada
sehat dan sakit jiwa merupakan suatu aspek psikologis, sehingga tidak heran,
rentang yang dinamis dari kehidupan banyak korban bencana yang
seseorang. Keadaaan psikis pasien mengalami gangguan psikologis akibat
sangat besar pengaruhnya terhadap dari bencana tersebut berupa post
kedinamisan dari rentang sehar sakit trauma stress disorders (PTSD)
jiwa. Seseorang mengalami stress yang berkepanjangan, stres bahkan depresi.
berat dimana pasien mengalami PTSD ini sering ditemukan muncul pada
kehilangan kesehatan, kehilangan diri korban yang kemudian memberikan
kemandirian, kehilangan rasa nyaman pengaruh negative terhadap kondisi
dan rasa sakit akibat penyakit yang fisik, mental, maupun social mereka (Ali
dideritanya (Stuart W. Gail, 2016). Rabiei., et al 2014 dan Moghaddam, et
Di beberapa rumah sakit di luar negeri, al, 2014).
dominan persiapan atau kesiapsiagaan Aspek psikologis jika
tenaga perawat dalam menghadapi diabaikan, akan mengakibatkan
bencana masih belum efektif dan masih beberapa hal, diantaranya adalah korban
mengalami kendala, diantaranya bencana akan mengalami perasaan yang
kurangnya pendidikan seorang perawat, tidak berdaya dan tidak dapat
dimana dalam suatu rumah sakit masih mengontrol stres yang ditimbulkan
adanya tenaga berpendidikan diploma akibat bencana, post trauma stres
yang kompetensi maupun kualifikasinya disorders (PTSD), kemudian akan
sangat jauh dari tuntutan kerja dalam terjadi gangguan emosional, kecemasan,
bidang kesehatan yang berhubungan depresi, gangguan tidur, keluhan somatis
langsung dalam penangganan bencana. dan masalah perilaku (Happell et al,
Pernyataan peneliti dari 2009 dalam Stuart, 2016 hal. 135,
penelitian tersebut didukung oleh teori (Ulfat, Shaheen, Riaz, & Said, 2015)
Happell (2009) yang menyatakan dan (Ahayalimudin & Osman, 2016).
bahwa perawat berada dalam posisi
untuk membantu mengatasi kesehatan SIMPULAN
jiwa pada saat krisis atau bencana, maka
diperlukan dukungan psikologis berupa Aspek psikologis harus dimiliki
pengetahuan, yang mana pengetahuan dan membutuhkan kesiapsiagaan pada
tersebut terkait dengan teknik intervensi diri seorang perawat (Ayuba et al.,
krisis dan bencana yang merupakan 2015), khususnya perawat jiwa dalam
suatu keterampilan klinis yang penting menghadapi bencana, aspek psikologis
bagi semua perawat, di luar dari tatanan yang dimaksud berupa pengetahuan
klinis atau praktik spesialis (Happell et (kognitif), keterampilan, intelektual,
al, 2009 dalam Stuart, 2016). Disamping ketelitian dan kecepatan kerja,
itu, pelatihan manajemen kerjasama, percaya diri, kemandirian,
penanggulangan bencana sangat jarang ketekunan, kemampuan bahasa,
dilakukan kepada tenaga perawat di kemampuan berpikir logis, kemampuann
pelayanan maupun di pendidikan, verbal, motivasi berprestasi dan
sehingga keterampilan, pengetahuan dan memahami perasaan orang lain. Aspek
keahlian perawat dalam penanggulangan psikologis ini sangat penting yang harus
bencana tidak sesuai prosedur dan disiapkan oleh tenaga perawat dalam
membuat penangganan bencana berjalan menghadapi situasi kejadian bencana
lambat dan tidak efektif ((Tzeng et al., (Abdelghany Ibrahim, 2014), sehingga
2016); (Yan et al., 2015); dan (Yu et al., mencegah timbulnya dampak psikologis
2013)). baik pada diri perawat sendiri maupun
Penatalaksanaan penanggulangan pada korban yang ditangani berupa
bencana di beberapa negara, hanya gangguan kejiwaan (depresi, kecemasan

Kesiapsiagaan Perawat Dalam Penatalaksanaan Aspek Psikologis Akibat Bencana Alam: A Literature Review
79
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 9, Nomor 2, Juli 2018 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/5311

dan gangguan mental lainnya) akibat Wallace, R. B. (2014).


bencana yang terjadi. Preparedness for Natural Disasters
Analisis ini menunjukkan Among Older US Adults: A
bahwa aspek psikologis merupakan Nationwide Survey. American
langkah strategis dalam upaya Journal of Public Health, 104(3),
penanggulangan bencana pada bidang 506–511.
kejiwaan dan menghindari timbul http://doi.org/10.2105/AJPH.2013.
gangguan kejiwaan lainnya yang tidak 301559
diinginkan. Hasil diambil dari jurnal
yang melaporkan hasilnya dalam bahasa Alzahrani, F., & Kyratsis, Y. (2017).
Inggris, berarti ada risiko gagal Emergency nurse disaster
memasukkan data yang relevan. Upaya preparedness during mass
ini dilakukan untuk meminimalkan gatherings: a cross-sectional
risiko studi yang hilang dengan survey of emergency nurses9
melakukan pencarian manual tambahan perceptions in hospitals in Mecca,
dari daftar referensi dan kontak penulis Saudi Arabia. BMJ Open, 7(4),
langsung untuk data yang tidak e013563.
dilaporkan langsung diartikel yang
relevan. Ayuba, S. B., Danjuma, A., Nassa, Y.
G., Joseph, I., Matthew, A. W., &
DAFTAR PUSTAKA Micheal, S. N. (2015). Role of the
Nurse in Emergency Preparedness:
Abdelghany Ibrahim, F. A. (2014). A Survey of Secondary Health
Nurses Knowledge, Attitudes, Facilities in Northern, Nigeria.
Practices and Familiarity World Journal of Preventive
Regarding Disaster and Emergency Medicine, 3(3), 54–60.
Preparedness – Saudi Arabia.
American Journal of Nursing Berhanu, N., Abrha, H., Ejigu, Y., &
Science, 3(2), 18. Woldemichael, K. (2016).
http://doi.org/10.11648/j.ajns.2014 Knowledge, experiences and
0302.12 training needs of health
professionals about disaster
Ahayalimudin, N., & Osman, N. N. S. preparedness and response in
(2016). Disaster management: southwest Ethiopia: a cross
Emergency nursing and medical sectional study. Ethiopian Journal
personnel’s knowledge, attitude of Health Sciences, 26(5), 415.
and practices of the East Coast http://doi.org/10.4314/ejhs.v26i5.3
region hospitals of Malaysia.
Australasian Emergency Nursing Chopra, B. K., & Venkatesh, M. D.
Journal, 19(4), 203–209. (2015). Dealing with disasters:
http://doi.org/10.1016/j.aenj.2016. Need for awareness and
08.001 preparedness. Medical Journal,
Armed Forces India, 71(3), 211.
Ahmadi, B., Rahimi Foroushani, A.,
Tanha, N., Bolban Abad, A. M., & Labrague, L. J., Yboa, B. C., McEnroe-
Asadi, H. (2016). Study of Petitte, D. M., Lobrino, L. R., &
Functional Vulnerability Status of Brennan, M. G. B. (2016). Disaster
Tehran Hospitals in Dealing With Preparedness in Philippine Nurses:
Natural Disasters. Electronic Disaster Preparedness in Nurses.
Physician, 8 (11), 3198–3204. Journal of Nursing Scholarship,
http://doi.org/10.19082/3198 48(1), 98–105.
http://doi.org/10.1111/jnu.12186
Al-rousan, T. M., Rubenstein, L. M., &
Moghaddam, M. N., Saeed, S.,

Kesiapsiagaan Perawat Dalam Penatalaksanaan Aspek Psikologis Akibat Bencana Alam: A Literature Review
80
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 9, Nomor 2, Juli 2018 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/5311

Khanjani, N., & Arab, M. (2014). of hospital nurses for disaster


Nurses’ requirements for relief and responses in Taiwan: A cross-
casualty support in disasters: a sectional study. Nurse Education
qualitative study. Nursing and Today, 47, 37–42.
Midwifery Studies, 3(1). http://doi.org/10.1016/j.nedt.2016.
02.025
Rabiei, A., Nakhaee, N., &
Pourhosseini, S. S. (2014). Ulfat, S., Shaheen, R., Riaz, R., & Said,
Shortcomings in dealing with A. B. (2015). Knowledge, attitude
psychological effects of natural and practice of nurses regarding
disasters in iran. Iranian Journal of disaster management: A study
Public Health, 43(8), 1132. from Peshawar KPK. Int J
Endorsing Health Sci. Res, 3(3),
Seyedin, H., Abbasi Dolatabadi, Z., & 12–4.
Rajabifard, F. (2015). Emergency
Nurses’ Requirements for Disaster Yan, Y. E., Turale, S., Stone, T., &
Preparedness. Trauma Monthly, Petrini, M. (2015). Disaster
20(4). nursing skills, knowledge and
http://doi.org/10.5812/traumamon. attitudes required in earthquake
29033 relief: implications for nursing
education. International Nursing
Shabanikiya, H., Gorgi, H. A., Seyedin, Review, 62(3), 351–359.
H., & Jafari, M. (2016).
Assessment of Hospital Yu, L. U. O., Ling, L. I. U., Wen-Quan
Management and Surge Capacity HUANG, Y.-N. Y., Jie, D., Chun-
in Disasters. Trauma Monthly, Hong, Y. I. N., Hui, R. E. N., &
21(2). Xian-Yuan, W. (2013). A disaster
http://doi.org/10.5812/traumamon. response and management
30277 competency mapping of
community nurses in china.
Tzeng, W.-C., Feng, H.-P., Cheng, W.- Iranian Journal of Public Health,
T., Lin, C.-H., Chiang, L.-C., Pai, 42(9), 941.
L., & Lee, C.-L. (2016). Readiness

Kesiapsiagaan Perawat Dalam Penatalaksanaan Aspek Psikologis Akibat Bencana Alam: A Literature Review
81

Anda mungkin juga menyukai