Anda di halaman 1dari 30

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Dalam era globalisasi saat ini, terdapat dua fakta penting terkait perdagangan
internasional. Pertama, volume perdagangan dunia semakin berkembang setiap tahun, dan
menciptakan ekonomi global yang membuat antar negara saling bergantung satu sama lain.
Kedua, hambatan perdagangan internasional seperti jarak, biaya dan yang lainnya semakin
berkurang. Tak dipungkiri bahwa perekonomian suatu negara berhubungan erat dan
dipengaruhi oleh aktivitas perekonomian negara lain. Sehingga, hal ini menyebabkan
terjadinya transaksi ekonomi berupa perdagangan global berbagai produk dan jasa bahkan
investasi maupun transaksi finansial lainnya.

Dapat dikatakan pula, bahwa hubungan antara perdagangan internasional dan pemerintah
sangatlah erat. Hal ini dikarenakan adanya peran serta langsung pemerintah di dalam kegiatan
perdagangan internasional. Peran pemerintah ini mencakup instrumen kebijakan yang dapat
mendorong perdagangan internasional ataupun membatasi guna melindungi pasar domestik.
Beberapa instrumen kebijakan pemerintah mencakup intervensi terhadap perdagangan
internasional, baik dengan alasan politik, ekonomi dan budaya serta instrumen kebijakan
lainnya yang dapat mendorong perdagangan internasional atau justru membatasi hal tersebut.

1.2.Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut :

1. Bagaimana peran pemerintah dalam perdagangan internasional ?


2. Apa saja motif pemerintah dalam perdagangan internasional ?
3. Apa saja strategi pemerintah dalam peningkatan perdagangan internasional ?
4. Apa saja bentuk pembiayaan kegiatan ekonomi internasional ?
5. Apa saja strategi pemerintah dalam pengendalian perdagangan internasional ?
6. Apa saja bentuk regulasi negara tuan rumah (Host Country) ?
7. Bagaimana perjanjian umum tarif dan perdagangan (General Agreement on Tarif
and Trade/GATT) ?
8. Apa itu World Trade Organization (WTO) ?

1
1.3.Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai melalui Tugas Paper ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui peran pemerintah dalam perdagangan internasional.


2. Untuk mengetahui motif pemerintah dalam perdagangan internasional.
3. Untuk mengetahui strategi pemerintah dalam peningkatan perdagangan
internasional.
4. Untuk mengetahui bentuk-bentuk pembiayaan kegiatan ekonomi internasional.
5. Untuk mengetahui strategi pemerintah dalam pengendalian perdagangan
internasional.
6. Untuk mengetahui bentuk-bentuk regulasi negara tuan rumah (Host Country).
7. Untuk mengetahui tentang perjanjian umum tarif dan perdagangan (General
Agreement on Tarif and Trade/GATT).
8. Untuk mengetahui tentang World Trade Organization (WTO).

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1.Peran Pemerintah dalam Perdagangan Internasional

Peran Pemerintah dalam perdagangan internasional adalah sebagai fasilitator yang


menetapkan kebijakan-kebijakan yang dimaksudkan agar suatu negara dapat
memperoleh keunggulan komparatif dalam sistem perekonomian internasional. Selain itu
tujuan dari ditetapkannya kebijakan yakni meningkatkan keuntungan negara dan setelah itu
mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Kebijakan perdagangan internasional
terbagi menjadi dua: kebijakan pendukung dan kebijakan membatasi. Kebijakan mendukung
terdiri dari subsidi, pembiayaan ekspor (Export Financing), Zona perdagangan Asing
(Foreign Trade Zone) dan juga agensi khusus pemerintah (Special Government Agency).
Sedangkan kebijakan membatasi yakni berupa tarif (dan non-tarif), kuota, tarif-kuota,
embargo, pemenuhan kebutuhan lokal, penundaan administrasi, dan kontrol mata uang.

2.2.Motif Pemerintah dalam Perdagangan Internasional

Sistem ekspor dan impor yang terjadi dengan ketidakadaanya hambatan perdagangan
disebut dengan perdagangan bebas. Kendati adanya keuntungan dari keterbukaan serta
perdagangan bebas antar negara, pemerintah telah lama melakukan intervensi dalam
perdagangan barang dan jasa. Lalu, mengapa pemerintah memberlakukan pembatasan
terhadap perdagangan bebas?

Pada umumnya, mereka melakukannya untuk alasan politik, ekonomi, atau budaya-atau
kombinasi dari ketiga hal tersebut. Negara sering melakukan intervensi dalam perdagangan
dengan mendukung kuat kegiatan ekspor perusahaan domestik mereka. Namun intervensi
akan semakin terasa menjadi lebih emosional ketika perekonomian negara tersebut
memburuk. Pada masa ekonomi yang sulit, bisnis dan juga pekerja sering melobi pemerintah
untuk melindungi mereka dari impor yang dapat menghilangkan pekerjaan di pasar domestik.

2.2.1 Political Motives (Motif Politik)


Pejabat pemerintah seringkali membuat keputusan yang terkait dengan perdagangan
berdasarkan motif politik, karena karir politisi dapat bergantung kepada pemilih yang
puas akan kebijakan-kebijakan yang ia buat sehingga dia dapat terpilih kembali. Namun,
kebijakan perdagangan yang murni berdasarkan motif politik jarang dilaksanakan dengan

3
bijak dalam jangka panjang. Motif politik yang utama di balik intervensi pemerintah
dalam perdagangan yakni termasuk melindungi pekerjaan, menjaga keamanan nasional,
menanggapi praktik perdagangan yang tidak adil oleh negara-negara lain, serta
mendapatkan pengaruh atas negara lain.

Protect Jobs (Melindungi Para Pekerja). Tidak ada yang dapat menggulingkan
pemerintahan lebih cepat dari tingkat pengangguran yang tinggi. Dengan demikian,
hampir semua pemerintah terlibat ketika perdagangan bebas menciptakan pengangguran.
Contohnya, Ohio yang kehilangan sekitar 215.000 pekerjaan manufaktur selama 14-tahun
belakangan ini. Keputusasaan para pekerja yang menganggur dan peran penting dari Ohio
dalam pemilihan presiden memikat para politisi, yang berjanji untuk menerapkan pajak
penghasilan rendah, memperluas pelatihan bagi pekerja, dan investasi yang lebih besar di
bidang infrastruktur negara.

Namun upaya politisi untuk melindungi para pekerja dapat mengalihkan perhatian
dari manfaat nyata perdagangan bebas ini. General Electric (GE) mengirimkan banyak
lapangan pekerjaan dari Amerika Serikat ke Meksiko selama bertahun-tahun.GE sekarang
mempekerjakan 30.000 orang Meksiko di 35 pabrik yang memproduksi segala macam
peralatan dan barang-barang lainnya. Tapi GE juga menjual perusahaan Meksiko sebesar
$350.000.000 senilai turbin yang dibuat di Texas, 100 lokomotif yang dibuat di
Pennsylvania, dan puluhan mesin pesawat yang dibuat oleh AS. Meksiko ahli dalam
membuat produk yang membutuhkan tenaga kerja yang murah, dan Amerika Serikat ahli
dalam memproduksi barang-barang yang memerlukan teknologi canggih dan investasi
modal yang besar.

Memelihara Keamanan Nasional. Manusia, ekonomi, dan keamanan lingkungan


berkaitan erat dengan keamanan nasional. Globalisasi pasar dan produksi menciptakan
resiko keamanan yang baru untuk perusahaan.

 Keamanan Nasional dan Impor. Impor tertentu sering dibatasi atas nama menjaga
keamanan nasional. Pada masa peperangan, pemerintah harus memiliki akses
terhadap pasokan domestik atas barang tertentu seperti senjata, bahan bakar, dan
transportasi udara, darat, dan laut dalam hal ketersediaan mereka yang dibatasi.
Banyak negara terus mencari minyak di dalam daerah perbatasan mereka pada masa
peperangan sehingga hal ini dapat mengganggu aliran dari sumber luar. Alasan

4
keamanan nasional yang sah untuk intervensi sangatlah sulit untuk dibantah, terutama
ketika mereka memiliki dukungan dari sebagian besar masyarakat.
Beberapa negara mengklaim bahwa keamanan nasional adalah alasan untuk
perlindungan yang sengit pada sektor pertanian mereka, karena keamanan pangan
sangatlah penting pada masa peperangan. Perancis telah dikritik oleh banyak negara
karena pemerintahnya sangatlah berapi-api dalam melindungi sektor pertanian mereka.
Subsidi pertanian Perancis dimaksudkan untuk memberikan keuntungan finansial
yang adil bagi petani Perancis, yang secara tradisional beroperasi pada skala kecil dan
karena itu sektor ini memiliki biaya produksi yang tinggi dan margin keuntungan
yang rendah. Namun banyak negara maju yang mengekspos agribisnis untuk kekuatan
pasar dan mendorong para petani mereka untuk menemukan cara-cara baru dalam
mengelola risiko dan meningkatkan efisiensi. Petani yang inovatif melakukan
percobaan dengan manajemen lahan yang lebih intensif, teknologi tinggi untuk
pertanian dan penggunaan bioteknologi yang lebih besar.
Namun, perlindungan dari persaingan impor memang memiliki kekurangan.
Terutama adalah biaya tambahan untuk terus menghasilkan produk yang lebih baik
ataupun menyediakan layanan dalam negeri yang bisa memasok lebih efisien dari luar
negeri. Dan juga, kebijakan perlindungan di suatu tempat mungkin bisa berlangsung
lebih lama dari yang diperlukan setelah diadopsi. Dengan demikian, para pembuat
kebijakan harus mempertimbangkan apakah masalah tersebut benar-benar adalah hal
yang menyangkut keamanan nasional sebelum mengintervensi dalam perdagangan.
 Keamanan Nasional dan Ekspor. Pemerintah juga memiliki motif di bidang
keamanan nasional untuk melarang barang-barang tertentu yang berhubungan dengan
bidang pertahanan dari ekspor ke negara-negara lain. Sebagian besar negara-negara
industri memiliki lembaga yang meninjau permintaan untuk mengekspor teknologi
atau produk yang dikatakan memiliki manfaat ganda atau dual-uses yang berarti
produk tersebut dapat diaplikasikan di bidang industri dan militer. Produk yang
didesain sebagai dual-uses membutuhkan persetujuan khusus dari pemerintah
sebelum dapat diekspor.
Daftar produk dual-uses dari sebagian besar negara diantaranya bahan nuklir,
peralatan teknologi, bahan kimia tertentu dan racun, beberapa sensor dan laser, dan
perangkat tertentu yang berkaitan dengan senjata, navigasi, aerospace, dan tenaga
penggerak. Larangan ekspor produk dual-uses yang ketat dimulai sejak masa Perang
Dingin antara negara Barat dan bekas negara Uni Soviet. Sebaliknya, banyak negara
5
memandang dengan santai atas diberlakukannya kendali ini dalam beberapa tahun
terakhir, ancaman terus menerus dari terorisme dan ketakutan akan senjata pemusnah
massal yang akhirnya memperbaharui dukungan untuk larangan tersebut.
Negara juga menempatkan perusahaan dan organisasi tertentu di negara-negara
lain pada daftar entitas yang dibatasi dalam menerima ekspor mereka. Contohnya,
pemilik sebuah perusahaan elektronik mengaku bersalah atas tuduhan konspirasi
ekspor illegal atas produk dual-uses dari Amerika Serikat untuk India yang
kemungkinan akan digunakan di dalam rudal balistik, kendaraan ruang angkasa, dan
jet tempur. Parthasarathy Sudarshan mengakui bahwa ia disediakan komponen untuk
badan pemerintah di India, termasuk dua perusahaan di AS. Departemen Perdagangan
AS menjatuhkan Sudarshan atas hukuman 35 bulan penjara dan denda $ 60,000.

Merespon Perdagangan Yang Tidak Adil. Banyak pengamat berpendapat bahwa hal
tersebut tidaklah masuk akal apabila satu negara mengijinkan perdagangan bebas jika
negara-negara lain aktif melindungi industri mereka sendiri. Pemerintah sering
mengancam untuk menutup pelabuhan kepada kapal negara lain atau untuk menerapkan
tarif yang sangat tinggi pada barang tersebut jika negara lain itu tidak mengakui adanya
masalah perdagangan yang dipandang tidak adil. Dengan kata lain, jika salah satu
pemerintah berpikir bangsa lain tidak "bermain adil," hal tersebut akan sering mengancam
akan adanya pembalasan kecuali dibuatkannya konsesi tertentu.

Mendapatkan Pengaruh. Pemerintah negara terbesar di dunia bisa saja terlibat dalam
perdagangan untuk mendapatkan pengaruh atas negara-negara kecil. Amerika Serikat
bersusah payah untuk mendapatkan dan mempertahankan kontrol atas peristiwa di
seluruh negara bagian Tengah, Utara, dan Amerika Selatan, serta daerah kepulauan
Karibia. Amerika Serikat telah melarang semua perdagangan dan investasi dengan Kuba
sejak tahun 1962 dengan harapan untuk mengerahkan pengaruh politik terhadap para
pemimpin komunis. Dirancang untuk menekan pemerintah Kuba untuk berubah,
kebijakan tersebut telah menyebabkan penderitaan pada masyarakat Kuba. Banyak
masyarakat Kuba tewas karena mencoba pergi ke Amerika Serikat dengan rakit buatan
sendiri. Namun, akhirnya perubahan terjadi di Kuba. Sejak tahun 2008, orang-orang
sudah bisa membeli DVD player, tinggal di hotel, dan juga menggunakan ponsel.

2.2.2 Economic Motives (Motif Ekonomi)

6
Alasan ekonomi yang paling umum adalah agar negara mampu mempengaruhi
perdagangan internasional dimana untuk melindungi perusahaan baru dari kompetisi dan
promosi kebijakan perdagangan strategis.

Melindungi Industri Baru. Menurut argumen ini, industri yang sedang berkembang di
suatu negara membutuhkan perlindungan dari kompetisi internasional selama fase
perkembangan mereka sampai mereka menjadi cukup kompetitif secara internasional.
Argumen ini didasarkan pada gagasan bahwa industri baru membutuhkan perlindungan
karena pengetahuan mereka yang masih kurang.

Meskipun argumen ini secara konseptual menarik, namun tentunya argumen ini
memiliki beberapa masalah. Pertama, argumen yang menuntut pemerintah untuk
membedakan antara industri yang layak dilindungi dan yang tidak. Hal ini sulit, jika
bukan tidak mungkin, untuk melakukan. Selama bertahun-tahun, Jepang telah
menargetkan industri baru untuk dilindungi, diberi pinjaman bunga rendah, dan manfaat
lainnya. Kinerjanya untuk membantu industri ini sangat baik di awal 1980-an, tetapi tidak
terlalu berhasil setelah itu. Hingga di masa depan pemerintah mampu mencapai
kesuksesan dalam mengidentifikasi dan menargetkan industri, untuk sekarang,
mendukung kebijakan ini masih dipertanyakan.

Kedua, perlindungan dari kompetisi internasional dapat menyebabkan perusahaan


domestik untuk puas terhadap inovasi. Hal ini dapat membatasi insentif perusahaan untuk
memperoleh pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjadi lebih kompetitif. Contoh yang
paling ekstrim yakni pada industri pada negara yang sebelumnya komunis. Ketika
perlindungan komunis mereka runtuh, hampir semua perusahaan yang dijalankan oleh
negara berada jauh dibelakang pesaing mereka yakni dari negara-negara kapitalis. Untuk
bertahan hidup, banyak bisnis milik pemerintah memerlukan bantuan keuangan dalam
bentuk infus modal atau pembelian langsung.

Ketiga, perlindungan ini bisa berdampak buruk terhadap ekonomi. Konsumen


seringkali berakhir membayar lebih untuk suatu produk karena kurangnya kompetisi yang
biasanya menciptakan lebih sedikit insentif untuk memotong biaya produksi atau untuk
meningkatkan kualitas. Sementara itu, perusahaan menjadi kurang kompetitif dan lebih
bergantung pada perlindungan. Perlindungan di Jepang menciptakan dua lapisan ekonomi
di mana, pada lapisan satu, persaingan yang tinggi dari perusahaan multinasional dalam
menghadapi rivalnya di pasar luar negeri dan mereka belajar untuk menjadi pesaing yang

7
kuat. Dan pada lapisan lain, industri dalam negeri dibuat tidak kompetitif melalui
perlindungan pasar, upah tinggi, dan hambatan untuk impor.

Keempat, argumen industri baru ini juga mengatakan bahwa tidak selalu perusahaan
kecil yang menjanjikan untuk mendapatkan pendanaan di pasar modal, sehingga mereka
membutuhkan dukungan keuangan dari pemerintah mereka. Namun, pasar modal
internasional saat ini jauh lebih canggih daripada di masa lalu, dan usaha bisnis yang
menjanjikan biasanya dapat memperoleh dana dari sumber-sumber swasta.

Kebijakan Perdagangan Strategis. Pada bab sebelumnya sudah dibahas mengenai teori
perdagangan baru yang percaya bahwa intervensi pemerintah dapat membantu perusahaan
mengambil keuntungan dari skala ekonomi dan menjadi penggerak pertama dalam
industri mereka. Keuntungan dari penggerak pertama (first-mover advantages) timbul
karena skala ekonomi dalam produksi membatasi jumlah perusahaan yang industri dapat
pertahankan.

 Manfaat Kebijakan Perdagangan Strategis


Pendukung kebijakan perdagangan strategis berpendapat bahwa hal itu akan
menghasilkan peningkatan pendapatan nasional. Perusahaan harus mendapatkan
keuntungan yang baik apabila mereka memperoleh keuntungan penggerak pertama
(first-mover advantages) dan memantapkan posisi pada pasar mereka di seluruh dunia.
Para pendukung mengklaim bahwa kebijakan perdagangan strategis membantu Korea
Selatan dalam membangun konglomerat global (disebut chaebol). Selama bertahun-
tahun, pembuat kapal di Korea Selatan menerima berbagai subsidi dari pemerintah,
termasuk pembiayaan yang murah Chaebol membantu Korea Selatan muncul dengan
kuat dari krisis ekonomi global karena kekuatan pasar mereka dan berbagai industri di
mana mereka bersaing.
 Kelemahan Kebijakan Perdagangan Strategis
Meskipun kedengarannya seolah-olah kebijakan perdagangan strategis hanya
memiliki manfaat saja, namun kebijakan ini tentunya memiliki kelemahan. Bantuan
pemerintah Lavish untuk perusahaan domestik di masa lalu menyebabkan inefisiensi
dan biaya tinggi untuk perusahaan di Korea Selatan dan Jepang. Serikat buruh lokal
meminta pemerintah untuk menaikkan upah dan memaksa chaebol Korea untuk
menerima margin keuntungan yang rendah. Selain itu, ketika pemerintah memutuskan
untuk mendukung industri tertentu, pilihan mereka sering menuju pada lobi politik

8
yang dilakukan oleh kelompok yang mencari bantuan pemerintah. Ada kemungkinan
bahwa kelompok kepentingan tertentu bisa memeperoleh semua keuntungan dari
bantuan yang tidak memberikan manfaat bagi konsumen. Jika ini terjadi, konsumen
bisa membayar lebih untuk barang-barang berkualitas rendah dari yang seharusnya
mereka dapatkan
2.2.3 Cultural Motives (Motif Budaya)

Seringkali suatu bangsa membatasi perdagangan barang dan jasa untuk mencapai
tujuan budaya, yang paling umum adalah perlindungan terhadap identitas nasional.
Budaya dan perdagangan saling terkait dan sangat mempengaruhi satu sama lain. Budaya
dari suatu negara secara perlahan diubah oleh paparan dari orang-orang dan produk
budaya lainnya. Pengaruh budaya yang tidak diinginkan dalam suatu bangsa dapat
menyebabkan bencana yang besar dan mendesak pemerintah untuk memblokir impor
yang berbahaya.

Undang-undang di Perancis melarang pemakaian kata-kata asing hampir pada semua


bidang bisnis dan komunikasi, radio dan TV siaran, pengumuman publik, dan pesan iklan,
setidaknya saat alternatif Bahasa Perancis yang cocok tersedia. Anda tidak dapat
memasang iklan "best-seller"; itu seharusnya "succès de librairie ". Anda tidak bisa
menjual popcorn di le cinéma; penonton bioskop di Perancis harus memakan mais soufflé.
Dewan Tertinggi dari bahasa Prancis melawan penggunaan frasa Franglais seperti le
marketing, le cash flow, dan le brainstorming dalam perdagangan dan area lain dari
budaya Perancis. Tidak mau kalah dengan negara tetangga, birokrat Jerman berencana
untuk menukar penggunaan Bahasa Inggris oleh Pemerintah menjadi Bahasa Jerman
misalnya, mengganti brainstorming dengan ideensammlung dan meeting points dengan
treffpukte.

Kanada juga mencoba untuk mengurangi pengaruh budaya dari produk hiburan yang
diimpor dari Amerika Serikat. Kanada membutuhkan setidaknya 35% dari musik yang
diputar melalui radio Kanada dimainkan oleh seniman Kanada. Bahkan, banyak negara
sedang mempertimbangkan undang-undang untuk melindungi pemrograman media
mereka untuk alasan budaya. Kelemahan dari pembatasan tersebut adalah mereka
mengurangi pilihan produk yang tersedia untuk dinikmati oleh konsumen.

9
Pengaruh Budaya Dari Amerika Serikat. Amerika Serikat dipandang oleh banyak
orang di seluruh dunia sebagai ancaman terhadap budaya lokal. Alasannya adalah
kekuatan global dari Amerika Serikat itu sendiri pada aspek hiburan dan media (seperti
film, majalah, dan musik) dan barang-barang konsumsi. Produk-produk ini sangat terlihat
jelas di mata konsumen dan menyebabkan kelompok tertentu untuk melobi pejabat
pemerintah untuk perlindungan dari pengaruh budaya tersebut. Produsen dalam negeri
merasa mudah untuk bergabung dalam panggilan ini karena retorika proteksionisme
sering menerima dukungan publik yang luas.

Perdagangan internasional adalah sebuah lokomotif dimana Bahasa Inggris dapat


dengan cepat menyusup ke budaya bangsa lain. Perdagangan internasional dengan segala
macam barang dan jasa yang ditawarkan, mengekspos seluruh orang di seluruh dunia
untuk kata-kata baru, ide-ide, produk, dan gaya hidup. Namun, dengan terus
berkembangnya perdagangan internasional, banyak pemerintah mencoba untuk
membatasi dampak yang tidak menguntungkan dalam bidang budaya dan ekonomi
mereka.

Anehnya, banyak usaha kecil yang mampu mengekspor belum mulai melakukan hal
tersebut. Berdasarkan perkiraan sebagian kalangan, hanya 10% dari perusahaan AS
dengan ekspor kurang dari 100 karyawan. Untuk mendorong kegiatan ekspor yang lebih
besar, hal ini mungkin membutuhkan perusahaan AS untuk menjalani pergeseran budaya
dalam mindset mereka. Meskipun kurangnya modal investasi dapat menjadi hambatan
nyata dalam kegiatan ekspor untuk usaha kecil, beberapa mitos umum dalam budaya
bisnis dapat menciptakan hambatan buatan.

2.3.Strategi Peningkatan Perdagangan Internasional

Dalam diskusi sebelumnya, kita menyinggung tentang jenis penggunaan instrumen-


instrumen pemerintah yang digunakan untuk meningkatkan atau membatasi perdagangan
dengan negara-negara lain. Instrumen yang paling umum digunakan oleh pemerintah
ditunjukkan pada tabel 6.1. Dalam bagian ini, kita akan membahas beberapa metode yang
dapat meningkatkan perdagangan. Terkait dengan metode pembatasan perdagangan, akan
kita bahas di bagian selanjutnya.

2.3.1 Subsidi

10
Bantuan finansial untuk produsen domestik dalam bentuk pembayaran tunai,
pinjaman bunga yang rendah, penghapusan pajak, dukungan atas harga produk, atau
banatuan dalam bentuk lainnya inilah yang disebut subsidi. Terlepas dari bentuk subsidi
yang diperlukan, hal ini dimaksudkan sebagai bantuan bagi perusahaan domestik dalam
menangkis banyaknya pesaing internasional. Ini dapat berarti, menjadi lebih kompetitif di
pasar lokal sendiri atau meningkatkan daya saing di pasar internasional melalui kegiatan
ekspor. Ini hampir mustahil untuk menghitung berapa jumlah subsidi yang ditawarkan
negara kepada produsennya dikarenakan banyaknya bentuk/jenis produsen. Hal ini
membuat pekerjaan Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization atau
WTO) sulit, ketika WTO diperlukan untuk penyelesaian argument-argumen atas subsidi
(WTO akan dibahas selanjutnya).

Kelemahan dari subsidi. Para kritikus mengatakan bahwa subsidi mendorong inefisiensi
dan sikap berpuas diri dengan menutupi biaya-biaya yang benar-benar bersaing, dan
industri harusnya mampu menyerap pada mereka sendiri. Banyak yang percaya subsidi
menguntungkan perusahaan dan industri yang menerimanya, tetapi merugikan konsumen
karena mereka cenderung untuk dibayar dengan pendapatan dan pajak penjualan. Dengan
demikian, meskipun subsidi menyediakan bantuan jangka pendek kepada perusahaan dan
industri, masih dipertanyakan apakah itu membantu masyarakat dalam jangka panjang.

Beberapa pengamat mengatakan bahwa jauh lebih parah adalah efek dari subsidi bagi
petani dalam mengembangkan pasar di negara berkembang. Kita telah melihat bahwa
negara-negara kaya banyak memberi penghargaan subsidi ke petani-petani mereka untuk
memastikan jumlah pasokan makanan yang memadai bagi masyarakat mereka. Subsidi
yang bernilai miliaran dolar ini membuat sulit, karena jika tidak mustahil bagi petani dari
negara-negara miskin untuk menjual makanan mereka yang disubsidi (lebih mahal) di

11
pasar dunia. Penderitaan yang dirasakan petani ini adalah bahwa negara mereka dipaksa
untuk menghilangkan hambatan perdagangan oleh organisasi internasional. Konsekuensi
ekonomi bagi petani-petani miskin di Afrika, Asia dan Amerika Latin adalah yang lebih
tinggi dibandingkan dengan tingkat pengangguran dan kemiskinan.

Subsidi dapat menyebabkan kelebihan penggunaan sumber daya, dampak negatif bagi
lingkungan, dan biaya yang lebih tinggi untuk komoditas. Sebagai contoh harga bahan
bakar melambung tinggi di Cina, pemerintah takut akan terjadinya inflasi dan protes-
protes di jalan meningkatkan penggunaan berlebihan mereka akan subsidi energi. Subsidi
bahan bakar Cina untuk satu tahun diperkirakan kalah sekitar $40 miliar. Subsidi ini
menghilangkan insentif untuk menghemat bahan bakar dan mendorong tingginya harga
bahan bakar. Sedangkan negara tanpa subsidi bahan bakar melihat permintaan akan bahan
bakar stabil atau jatuh, sedangkan negara yang mensubsidi bahan bakar melihat
peningkatan permintaan sebagai ancaman dan akan melampaui pertumbuhan dalam
persediaan bahan bakar global.

2.3.2 Pembiayaan ekspor

Pemerintah sering mendorong kegiatan ekspor dengan membantu perusahaan


membiayai kegiatan ekspor mereka. Mereka dapat menawarkan pinjaman kepada
perusahaan lain yang tidak mendapatkan atau memberikan mereka pinjaman dengan
tingkat bunga yang lebih rendah dari tingkat bunga pasaran. Pilihan lain bagi pemerintah
adalah untuk menjamin bahwa pinjaman perusahaan akan dikembalikan jika perusahaan
itu harus melakukan pembayaran yang sesuai, ini disebut sebagai jaminan pinjaman.

Banyak negara memiliki lembaga khusus yang didedikasikan untuk membantu


perusahaan dalam negeri untuk memperoleh pembiayaan ekspor. Sebagai contoh, sebuah
lembaga yang sangat terkenal yang disebut “Bank Ekspor-Impor” dari Amerika Serikat
atau yang bisa disingkat “Bank Ex-Im”. Bank Ex-Im membiayai kegiatan ekspor
perusahaan di Amerika Serikat dan menawarkan asuransi bagi rekening luar negeri. Agen
pemerintah Amerika Serikat yang lain, yaitu Korporasi Investasi Swasta Luar Negeri (The
Overseas Private Investment Corporation atau OPIC) juga menyediakan jasa asuransi
tetapi hanya bagi investor. Melalui OPIC, perusahaan yang berinvestasi di luar negeri
dapat terjamin terhadap kerugian akibat pengambil alihan, mata uang yang tidak dapat
dipertukarkan dan perang revolusi, dan pemberontakan.

12
Menerima pembiayaan dari instansi pemerintah ini sangat penting untuk keberhasilan
bisnis kecil yang hanya dimulai dari kegiatan ekspor. Bersama-sama, akun usaha kecil
lebih dari 80 persen mencakup semua transaksi yang ditangani oleh Bank Ex-Im. Sebagai
contoh, Bank Ex-Im menjamin untuk menutupi pinjaman sebesar $3.88 juta untuk
membantu dana bagi pengembangan proyek Taman Hiburan GI di Kawasan Taman Efua
di Accra, Ghana. Investasi perusahaan di Afrika adalah sebagai respon terhadap
meningkatnya permintaan untuk taman hiburan kelas dunia di Afrika Barat. Taman
hiburan ini akan mempekerjakan setidaknya 175 pekerja lokal Ghana di bawah
pengawasan manajer ekspratriat Amerika Serikat. Untuk lebih lanjut tentang bagaimana
Bank Ex-Im membantu bisnis untuk memperoleh pembiayaan ekspor, dapat dilihat pada
Entrepreneur’s Toolkit, berjudul ”Experts in Export Financing”.

Entrepreneur’s Toolkit : Experts in Export Financing

Berikut adalah beberapa program Bank Ex-Im untuk membantu bisnis memperoleh
pembiayaan ekspor.

 Program kota atau negara. Program ini mebuat Bank Ex-Im memberikan layanan
pembiayaan bagi perusahaan-perusahaan kecil dan menengah Amerika Serikat yang
siap untuk ekspor. Program kemitraan ini saat ini ada di 38 negara bagian dan kantor-
kantor pemerintah lokal dan organisasi-organisasi sektor swasta.

 Program penjaminan modal kerja. Program ini membantu usaha kecil dan
menengah yang telah mengekspor potensi (modal kerja) tetapi kekurangan dana yang
diperlukan mendorong peminjam komersial untuk memberikan mereka pinjaman
uang. Bank memberikan jaminan/garansi mencakup 90 persen dari pinjaman utama
dan bunga akrual. Eksportir dapat menggunakan jaminan pembiayaan untuk
menyelesaikan pembelian produk untuk ekspor atau membayar pembelian bahan baku,
misalnya.

 Layanan informasi kredit. Catatan pembayaran bank menyediakan informasi kredit


ke eksportir Amerika Serikat dan pemberi pinjaman komersial. Bank dapat
memberikan informasi tentang perusahaan suatu negara atau perusahaan luar negeri
tertentu. Tetapi bank tidak boleh membocorkan rahasia data keuangan pembeli non
Amerika Serikat kepada siapapun yang telah memperluas kredit atau informasi
rahasia mengenai kondisi tertentu di negara lain.

13
 Asuransi kredit. Program ini membantu eksportir Amerika Serikat untuk
mengembangkan dan memperluas daerah penjualan mereka dengan melindungi
mereka terhadap kerugian baik dari pembeli non Amerika Serikat atau debitur non
Amerika Serikat lainnya untuk alasan politik atau komersial. Polis asuransi dapat
membuat ekspor mendapatkan pembiayaan yang lebih mudah dengan persetujuan
oleh bank, dan hasil kebijakan dapat digunakan sebagai jaminan.

 Program penjaminan. Program ini memberikan perlindungan pembayaran untuk


pinjaman sektor swasta yang dibuat untuk pembeli Amerika Serikat seperti modal
peralatan, proyek, dan layanan yang bagus. Bank menjamin bahwa, dalam hal standar,
itu akan dibayar pokok dan bunga pada pinjaman. Pembeli non Amerika Serikat harus
membuat pembayaran tunai minimal 15 persen. Kebanyakan jaminan menyediakan
cakupan yang komprehensif terhadap risiko politik dan komersial.

 Program pinjaman. Bank membuat pinjaman langsung ke pembeli non Amerika


Serikat terhadap ekspor Amerika Serikat dan perantara pinjaman kepada pihak yang
memberikan pinjaman kepada pembeli non Amerika Serikat. Program ini memberikan
suku bunga tetap terhadap pembiayaan bagi penjualan ekspor Amerika Serikat seperti
modal peralatan dan layanan terkait.

2.3.3 Pembentukan Zona Perdagangan Bersama

Sebagian besar negara mendorong perdagangannya dengan negara-negara lain dengan


membentuk apa yang disebut dengan zona perdagangan bersamasebuah bentuk zona
geografis melalui aturan barang mana yang diperbolehkan untuk masuk dengan
menurunkan bea masuk (pajak) dan/atau meringankan prosedur bea masuk. Peningkatan
tenaga kerja ini sering menjadi tujuan sebenarnya dari zona perdagangan bersama, dengan
produk sampingan yang dapat meningkatkan perdagangan. Contoh yang baik dari zona
perdagangan bersama adalah zona bebas Aegean Turki, di mana pemerintah Turki
memungkinkan perusahaa-perusahaan untuk melakukan operasi manufaktur bebas dari
pajak.

Bea masuk meningkatkan jumlah total biaya produksi barang dan meningkatkan
waktu yang diperlukan untuk mencapai pasar. Perusahaan dapat mengurangi biaya dan
waktu tersebut dengan mendirikan sebuah fasilitas di dalam zona perdagangan bersama.
Tujuan yang sama dari banyak perusahaan di zona tersebut adalah fasilitas perakitan

14
produk akhir. Departemen Perdagangan Amerika Serikat mengelola puluhan zona
perdagangan bersama di Amerika Serikat. Banyak dari zona ini memungkinkan
komponen/bahan baku untuk diimpor pada harga yang rendah dari biasanya. Setelah
terkumpul, produk akhir dapat dijual dalam pasar Amerika Serikat tanpa dikenakan biaya
tambahan. Pemerintah negara bagian menyambut baik adanya zona tersebut untuk
mendapatkan pekerjaan yang menciptakan operasi perakitan produk.

China telah mendirikan sejumlah zona perdagangan bersama yang besar untuk menuai
keuntungan tenaga kerja yang mereka tawarkan. Barang-barang yang diimpor ke dalam
zona ini, tidak memerlukan ijin impor atau dokumen lainnya dimana mereka yang
menjadi subjeknya sehingga tidak dikenakan bea masuk. Perusahaan-perusahaan
internasional juga dapat menyimpan barang-barang di zona ini sebelum dikirim ke
negara-negara lain tanpa menimbulkan pajak di China. Selain itu, lima dari zona ini
berada dalam jarak yang terspesialisasi oleh zona ekonomi khusus yang ditunjuk
pemerintah setempat, yang dapat menawarkan kesempatan tambahan dan penghapusan
pajak untuk investor internasional.

Negara lain yang telah menikmati efek menguntungkan dari zona perdagangan
bersama adalah Meksiko. Beberapa dekade yang lalu, Meksiko mendirikan sebuah zona
sepanjang perbatasan utara dengan Amerika Serikat. Pembentukan zona disebabkan
perkembangan perusahaan yang disebut maquiladoras sepanjang perbatasan dalam
Meksiko. Maquiladoras mengimpor bahan baku atau material dari perdagangan bebas
Amerika Serikat, memprosesnya sampai batas tertentu, dan mengekspor kembali ke
Amerika Serikat, dimana biaya perdagangan hanya pada nilai yang ditambahkan ke
produk di Meksiko. Program ini telah berkembang pesat selama lima dekade sejak awal
dilakukan, mempekerjakan ratusan bahkan ribuan orang dari seluruh Meksiko yang
datang dari daerah Utara untuk mencari pekerjaan.

2.4.Pembiayaan Kegiatan Ekonomi Internasional

2.4.1 Agen Pemerintah

Pemerintah sebagian besar Negara memiliki lembaga khusus yang bertanggung jawab
untuk mempromosikan ekspor. Lembaga tersebut dapat sangat bermanfaat untuk usaha
kecil dan menengah yang memiliki keterbatasan sumber daya keuangan. Instansi
pemerintah trade-promosi sering mengatur perjalanan bagi para pejabat perdagangan dan

15
pengusaha untuk mengunjungi negara-negara lain untuk memenuhi mitra bisnis potensial
dan menghasilkan hubungan untuk bisnis baru. Instansi pemerintah trade-promosi
biasanya melakukan banyak iklan di negara lain dengan mempromosikan ekspor nasional.
Misalnya, Komisi Perdagangan Chile, ProChile, memiliki kantor komersial di 40 negara.
Pemerintah tidak hanya mempromosikan perdagangan dengan mendorong ekspor, tetapi
juga mendorong impor. Sebagai contoh, Japan External Trade Organization adalah
lembaga perdagangan promosi dari pemerintah Jepang. Para pelatih lembaga kecil dan
menengah bisnis di luar negeri pada protokol pembuatan kesepakatan Jepang, mengatur
pertemuan antara distributor dan mitra yang cocok dengan Jepang.

2.4.2 Agen Swasta

Pemerintah sebagai penyusun utama (exclusive arrangement) dengan perusahaan


swasta, dan risiko seluruhnya diambil alih oleh Pemerintah. Model ini digunakan di
Negara - negara seperti Perancis, Jerman, Belanda, dan Afrika Selatan. Sementara itu,
untuk Indonesia yang lebih memegang peranan dalam pembiayaan kegiatan
ekonomi adalah pemerintah. Dalam melakukan perdagangan, dengan alasan-alasan
budaya, politik, dan ekonomi maka campur tangan pemerintah dalam arus bebas
perdagangan diperlukan.

2.5.Strategi Pengendalian Perdagangan Internasional

Pada bagian ini, kita akan membahas metode-metode Pemerintah yang dapat digunakan
untuk membatasi perdagangan internasional yang tidak diinginkan. Ada dua kategori umum
hambatan perdagangan yang disediakan oleh Pemerintah, baik hambatan yang berupa tarif,
maupun hambatan yang bersifat non tarif. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai tarif dan
berbagai tipe hambatan yang bersifat non tarif.

2.5.1 Tarif

Tarif adalah pajak yang dikenakan oleh pemerintah pada produk karena memasuki
atau meninggalkan Negara. Tarif dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kategori yaitu :

 Tarif ekspor dipungut oleh pemerintah dari negara yang mengekspor produk. Negara
dapat menggunakan tarif ekspor ketika mereka percaya harga ekspor lebih rendah dari
yang seharusnya. Negara-negara berkembang yang ekspor sebagian besar terdiri dari
sumber daya alam murah sering memungut tarif ekspor.

16
 Tarif angkutan dipungut oleh pemerintah dari negara yang suatu produk melewati
perjalanan ke tujuan akhir.
 Tarif impor yang dipungut oleh pemerintah dari negara yang mengimpor produk.
Tarif impor adalah tarif yang paling umum digunakan oleh pemerintah saat ini. Tarif
impor dapat dibagi menjadi tiga subkategori berdasarkan cara dihitung :
- Tarif ad valorem adalah tarif yang dikenakan berdasarkan angka persentase
tertentu dari nilai barang-barang yang diimpor misalnya, suatu negara
mengenakan tarif 25 % atas nilai atau harga dari setiap unit mobil yang diimpor.
- Tarif spesifik adalah biaya yang dikenakan untuk setiap unit (berdasarkan jumlah,
berat, dll) dari produk impor, misalnya pungutan 3 dollar untuk setiap barel
minyak.
- Tarif gabungan adalah campuran dari tarif ad valorem dan tarif spesifik. Dimana
barang tersebut dikenakan sebagian angka persentase dari harga barang tersebut
dan ditambah dikenakan biaya untuk setiap unit. Misalnya suatu barang tertentu
dikenakan 10% tarif ad valorem ditambah Rp 20,00 untuk setiap unit.

Ada dua alasan utama yang dilakukan oleh Negara dalam memungut tarif :

Melindungi produsen domestik, Pemerintah dapat menggunakan tarif untuk melindungi


produsen dalam negeri. Sebagai contoh, tarif impor meningkatkan biaya dari impor dan
meningkatkan daya tarik barang produksi dalam negeri. Dengan cara ini, produsen dalam
negeri mendapatkan perlindungan terhadap impor. Meskipun produsen yang menerima
proteksi tarif bisa mendapatkan keuntungan harga, dalam perlindungan jangka panjang
dapat menjaga mereka dari peningkatan efisiensi. Contoh Meksiko mulai mengurangi
proteksi tarif di pertengahan 1980-an sebagai awal untuk negosiasi NAFTA, dan banyak
produsen Meksiko bangkrut meskipun upaya untuk tumbuh lebih efisien.

Menghasilkan pendapatan. Tarif juga merupakan sumber pendapatan pemerintah, tetapi


sebagian besar di antara negara-negara berkembang. Alasan utama adalah bahwa negara-
negara kurang berkembang cenderung memiliki ekonomi domestik yang kurang formal
yang tidak memiliki kemampuan untuk mencatat transaksi domestik yang akurat.
Kurangnya pencatatan yang akurat membuat pemungutan pajak penjualan dalam negeri
sangat sulit. Pemerintah memecahkan masalah hanya dengan meningkatkan pendapatan
yang dibutuhkan melalui tarif impor dan ekspor. Sebagai negara berkembang, pemerintah

17
cenderung untuk menghasilkan bagian yang lebih besar dari pendapatan mereka dari
pajak atas penghasilan, keuntungan modal, dan kegiatan ekonomi lainnya.

Sejauh ini, diskusi membawa kita pada pertanyaan siapa yang diuntungkan dari tarif.
Kita sudah mempelajari dua alasan utama untuk tarif hambatan-melindungi produsen
dalam negeri dan meningkatkan pendapatan pemerintah.

2.5.2 Kuota

Sebuah pembatasan jumlah barang yang dapat memasuki atau meninggalkan suatu
negara selama periode waktu tertentu disebut kuota. Setelah tarif, kuota adalah jenis yang
paling umum kedua hambatan perdagangan. Pemerintah biasanya mengelola sistem kuota
mereka dengan memberikan izin kuota kepada perusahaan atau pemerintah negara lain
(dalam kasus kuota impor) dan produsen dalam negeri (dalam kasus kuota ekspor).
Pemerintah biasanya memberikan izin tersebut setiap tahun-demi-tahun.

Alasan untuk kuota impor. Pemerintah dapat memberlakukan kuota impor untuk
melindungi produsen dalam negeri dengan menempatkan batas pada jumlah barang
diizinkan untuk impor ke Negara yang dituju. Hal ini membantu produsen dalam negeri
mempertahankan pangsa pasar mereka dan harga karena kekuatan kompetitif yang
terkendali. Dalam hal ini, produsen dalam negeri unggul karena pasar mereka dilindungi.
Konsumen kehilangan karena harga yang lebih tinggi dan pilihan yang terbatas
disebabkan kompetisi yang lebih rendah.
Alasan untuk kuota ekspor. Terdapat dua alasan mengapa pemerintah memberlakukan
kuota ekspor pada produsen dalam negeri. Pertama, pemerintah ingin mempertahankan
kecukupan pasokan produk di pasar dalam negeri. Motif ini paling umum di antara
negara-negara yang mengekspor sumber daya alam yang penting untuk bisnis domestik
atau kelangsungan hidup jangka panjang bangsa.
Kedua, pemerintah dapat membatasi ekspor yang baik dalam rangka untuk membatasi
pasokan di pasar dunia, sehingga meningkatkan harga internasional yang baik. Ini adalah
motif di balik pembentukan dan kegiatan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC).
Contohnya yaitu negara-negara dari Timur Tengah dan Amerika Latin yang
mengupayakan untuk membatasi pasokan minyak mentah dunia untuk mendapatkan
keuntungan yang lebih besar.
Konsumen di negara yang memberlakukan manfaat kuota ekspor dari produk
berharga murah (karena pasokan mereka lebih besar) selama produsen dalam negeri tidak

18
mengurangi produksi. Manfaat yang diperoleh produsen negara pengimpor karena barang
dari produsen dari negara pengekspor yang terkendali, yang dapat memungkinkan mereka
untuk meningkatkan harga. kuota ekspor menyakiti konsumen di negara mengimpor
karena berkurang seleksi dan harga mungkin lebih tinggi. Namun kuota ekspor akan
memungkinkan konsumen yang sama untuk mempertahankan pekerjaan mereka jika
impor mengancam untuk menempatkan produsen dalam negeri keluar dari bisnis.
Tarif kuota. Tingkat tarif yang lebih rendah untuk jumlah tertentu dari impor dan tingkat
yang lebih tinggi untuk jumlah yang melebihi kuota. Impor memasuki sebuah negara di
bawah batas kuota, mengatakan, 1.000 ton dibebankan tarif 10 persen. Tapi impor
selanjutnya yang tidak membuatnya di bawah batas kuota 1.000 ton dikenakan tarif 80
persen. Tarif-kuota digunakan secara ekstensif dalam perdagangan produk pertanian.
Banyak negara menerapkan tarif-kuota pada tahun 1995 setelah penggunaannya diizinkan
oleh Organisasi Perdagangan Dunia, lembaga yang mengatur perdagangan antar negara.

2.5.3 Embargo

Sebuah larangan tentang perdagangan (impor dan ekspor) dalam satu atau lebih
produk dengan negara tertentu disebut embargo. Embargo dapat ditempatkan pada satu
atau beberapa barang, atau benar-benar dapat melarang perdagangan semua barang. Ini
adalah yang paling membatasi hambatan perdagangan nontarif yang tersedia, dan itu
biasanya diterapkan untuk mencapai tujuan politik. Embargo dapat ditetapkan oleh
negara-negara individu atau oleh organisasi supranasional seperti PBB. Salah satu contoh
dari larangan total pada perdagangan dengan negara lain adalah embargo AS pada
perdagangan dengan Kuba, meskipun beberapa obat-obatan dan makanan dari Amerika
Serikat kini diizinkan untuk masuk Kuba. Setelah kudeta militer menggulingkan Presiden
terpilih Aristide dari Haiti di awal 1990-an, pembatasan yang diterapkan untuk memaksa
junta militer baik untuk mengembalikan Aristide atau untuk mengadakan pemilihan baru.
19
Karena kesulitan dalam menegakkan embargo dan setelah dua tahun tanpa hasil
diplomasi PBB, embargo gagal. PBB kemudian melangkah dengan larangan perdagangan
minyak dan senjata. Meskipun beberapa penyelundupan melalui Republik Dominika,
yang berbagi pulau Hispaniola dengan Haiti, embargo itu umumnya efektif dan Aristide
itu dipulihkan.

2.6.Persyaratan Konten Lokal

Tujuan dari persyaratan konten lokal adalah untuk memaksa perusahaan dari negara-
negara lain untuk menggunakan sumber daya lokal di dalam proses produksi
merekakhususnya tenaga kerja. Seperti halnya pembatasan pada impor, persyaratan tersebut
membantu melindungi produsen domestik dari keuntungan harga perusahaan yang berbasis di
negaara-negara lain, seperti negara berpenghasilan rendah. Saat ini, banyak negara
berkembang menggunakan persyaratan konten lokal sebagai strategi untuk meningkatkan
industrialisasi. Perusahaan sering merespon hal tersebut dengan menempatkan fasilitas
produksi di negara yang menetapkan pembatasan tersebut.

2.7.Regulasi Negara Tuan Rumah (Host Country)


2.7.1 Penundaan Administrasi

Penundaan administrasi merupakan ketentuan pengendali atau peraturan birokratik


yang dirancang untuk menghambat arus impor yang deras ke dalam suatu negara.
Penghalang nontarif ini mencakup berbagai tindakan pemerintah, seperti membutuhkan
bandara internasional yang nyaman, inspeksi produk yang merusak produk itu sendiri,
sengaja di bawah kepegawaian ke bea cukai untuk menyebabkan penundaan waktu yang
tidak biasa dan membutuhkan izin khusus dengan waktu yang lama untuk
memperolehnya. Tujuan dari penundaan administrasi tersebut adalah untuk
proteksionisme.

2.7.2 Pengendalian Mata Uang

Pembatasan konvertibilitas mata uang ke mata uang lainnya disebut kontrol mata
uang. Sebuah perusahaan yang ingin mengimpor barang pada umumnya harus membayar
untuk barang-barang dalam mata uang yang umum, mata uang dapat diterima secara
internasional seperti dolar AS, Uni Eropa euro, atau yen Jepang. Umumnya, hal itu juga
harus mendapatkan mata uang dari sistem perbankan domestik bangsa-nya. Pemerintah
dapat mewajibkan perusahaan yang menginginkan mata uang tersebut untuk mengajukan

20
permohonan izin untuk mendapatkan itu. Pemerintah suatu negara dapat mencegah impor
dengan membatasi siapa yang diizinkan untuk mengkonversi mata uang negara ke
pemerintah. Cara lainnya, diterima secara internasional berlaku mata uang kontrol untuk
mengurangi impor adalah dengan menetapkan pertukaran tingkat yang tidak
menguntungkan bagi importir potensial. Karena nilai tukar yang tidak menguntungkan
dapat memaksa biaya barang impor ke tingkat praktis, banyak importir potensial hanya
menyerah pada ide. Sementara itu, negara Oftel akan memungkinkan eksportir untuk
bertukar mata uang rumah untuk mata uang internasional dengan harga yang
menguntungkan untuk mendorong ekspor.

2.7.3 Sistem Perdagangan Internasional

Sistem perdagangan global pasti telah melihat pasang surut volume perdagangan
dunia mencapai puncaknya pada akhir 1800-an, hancur ketika Amerika Serikat melewati
Act Smoot-Hawley pada tahun 1930. Tindakan itu mewakili perubahan besar dalam
kebijakan perdagangan AS dari salah satu perdagangan bebas ke salah satu
proteksionisme. Tindakan itu digunakan setelah putaran kenaikan tarif yang kompetitif di
antara negara-negara perdagangan utama. Negara-negara lain merasa bahwa, jika
Amerika Serikat akan membatasi impor, mereka tidak akan memberikan ekspor dari
Amerika Serikat akses gratis ke pasar domestik mereka. The Smoot-Hawley Act, dan
perang perdagangan global yang membantu untuk mengantar, melumpuhkan ekonomi
negara-negara industri dan membantu memicu Depresi Besar standar hidup di seluruh
dunia hancur di sebagian besar tahun 1930-an. Kita mulai bagian ini dengan melihat
upaya awal untuk mengembangkan sistem-Persetujuan Umum perdagangan global Tarif
dan Perdagangan-dan kemudian memeriksa penggantinya, Organisasi Perdagangan
Dunia.

2.8.Perjanjian Umum Tarif dan Perdagangan (General Agreement on Tarif and


Trade/GATT)

Sikap terhadap perdagangan bebas berubah secara signifikan di akhir 1940an. Selama 50
tahun sebelumnya, persaingan ekonomi ekstrim diantara negara dan untuk meningkatkan
sumber daya untuk produksi yang menciptakan dua perang dunia dan resesi ekonomi global
terburuk yang pernah ada. Sebagai hasilnya, pakar ekonomi dan pembuat kebijakan
mengusulkan agar dunia bersatu dan setuju pada sistem perdagangan yang akan membantu
untuk menghindari bencana serupa di masa depan. Sebuah sistem perjanjian multilateral yang

21
berkembang menjadi General Agreement on Tariffs and Trade (GATT), sebuah perjanjian
yang dibuat untuk mempromosikan perdagangan bebas dengan mengurangi hambatan tariff
dan non tarif pada perdagangan internasional. GATT dibentuk pada tahun 1947 oleh 23
negara, 12 negara maju dan 11 negara berkembang dan mulai berlaku pada Januari 1948.

GATT sangat sukses sepanjang tahun-tahun awal. Diantara tahun 1947 dan 1988, GATT
membantu untuk mengurangi tarif rata-rata dari 40 persen menjadi 5 persen dan untuk
memperbanyak volume perdagangan internasional dengan faktor 20. Tetapi, pada
pertengahan akhir 1980an, meningkatnya nasionalisme di seluruh dunia dan konflik
perdagangan menyebabkan peningkatan 50 persen pada hambatan non tarif untuk berdagang.
Jasa (tidak tercakup oleh GATT asli) menjadi semakin pentin dan tumbuh untuk
memperhitungkan pangsa yang lebih besar dari total perdagangan dunia. Jelas bahwa reivisi
dari perjanjian ini diperlukan.

Perundingan Putaran Uruguay. Aturan dasar dari GATT dihasilkan dari “putaran” periodik
negosiasi diantara semua anggota. Meskipun relatif singkat dan lugas di tahun-tahun awal,
negosiasi ini kemudian berlarut-larut sebagaimana masalah yang tumbuh secara kompleks.
Tabel 6.2 menunjukkan delapan negosiasi yang diselesaikan yang terjadi dibawah naungan
GATT. Perhatikan bahwa tarif adalah satu-satunya topik dari lima putaran pertama
perundingan, topik lainnya ditambahakan dalam putaran berikutnya.

22
Perundingan GAAT di Uruguay dimulai pada tahun 1986 di Punta del Este, Uruguay
merupakan perundingan perdagangan terbesar dalam sejarah. Negosiasi ini merupakan
putaran kedelapan dari GATT dalam kurun waktu 40 tahun dan mengambil lebh dari 7 tahun
untuk menyelesaikan. Uruguay Round membuat kemajuan signifikan dalam mengurangi
hambatan perdagangandengan merevisi dan memperbarui GATT tahun 1947. Selain
mengembangkan rencana untuk mengurangi hambatan perdagangan barang, perundingan ini
memodifikasi perjanjian GATT yang asli dalam beberapa cara.

Perjanjian tentang Pelayanan. Karena peningkatan pentingnya pelayanan pada total


volume perdagangan dunia, negara-negara ingin untuk memasukkan ketentuan GATT untuk
perdagangan jasa. General Agreement on Trade in Services (GATS) memperpanjang prinsip
non-diskriminasi untuk menutupu perdagangan internasional di semua layanan, meskipun
permbicaraan mengenai sektot lainnya lebih sukses dari yang lain. Masalahnya adalah,
meskipun perdagangan barang adalah konsep yang sederhana, barang diekspor dari satu
negara dan diimpor ke yang lain, menjelaskan dengan tepat bahwa jasa bisa menjadi sulit.
Namun demikian, GATS diciptakan selama Uruguay Round mengidentifikasi empat bentuk
yang berbeda dari perdagangan internasional dalam bidang jasa:

1. Cross-border supply (Pasokan lintas batas), Jasa disediakan dari satu negara ke
negara lain (contoh, panggilan telepon internasional)

2. Consumption abroad (Konsumsi luar negeri), Konsumen atau perusahaan


menggunakan jasa saat berada di luar negeri (contoh, pariwisata)

3. Commercial presence (Kehadiran komersial), Sebuah perusahaan mendirikan anak


perusahaan di negara lain untuk menyediakan jasa (contoh, operasi perbankan)

4. Presence of natural persons (Kehadiran orang secara alamiah), Seseorang beergian


ke negara lain untuk memberikan jasa (contoh, konsultan bisnis)

Perjanjian tentang Kekayaan Intelektual. Seperti jasa, produk yang terdiri dai sebagian
besar kekayaan intelektual dari suatu porsi peningkatan perdagangan internasional. Kekayaan
intelektul sama dengan properti yang dihasilkan dari bakat intelektual dan kemampuan
seseorang. Produk diklasifikasikan sebagai kekayaan intelektual yang seharusnya dilindungi
secara legal dengan hak cipta, paten dan merek dagang.

23
Meskipun pembajakan internasional terus berlanjut, Uruguay Round mengambil langkah
penting untuk menjadikannya dibawah kendali. Hal ini menciptakan Agreement on Trade-
Related Aspects of Intellectual Property (TRIPS) untuk membantu standarisasi aturan
kekayaan intelektual di seluruh dunia. Perjanjian TRIPS mengakui bahwa perlindungan
kekayaan intelektual masyarakat bermanfaat bagi masyarakat karena perjanjian ini medorong
pengembangan teknologi baru dan kreasi lainnya. Perjanjian ini mendukung artikel kedua
Konvensi Paris dan Konvensi Berne dan dalam kasus tertentu mengambil sikap yang lebih
kuat pada perlindungan kekayaan intelektual.

Perjanjian tentang Subsidi Pertanian. Perdagangan produk pertanian telah menjadi tulang
punggung pendapatan untuk sebagian mitra dagang di dunia dalam satu aktu atau yang lain.
Beberapa dari hambatan yang populer yang mana negara-negara seharusnya melindungi
sektor pertanian mereka termasuk kuota impor dan subsidi yang dibayarkan langsung kepada
petani. Uruguay Round membahas isu utama dari hambatan tarif dan non tarif pertanian
dalam Perjanjian Pertanian. Hasilnya adalah peningkatan paparan dari sektor pertanian
nasional pada kekuatan pasar dan peningkatan prediktabilitas dalam perdagangan pertanian
internasional. Perjanjian ini memaksa negara untuk mengubah seluruh hambatan non tarif
menjadi tarif, sebuah proses bernama “tariffication” (sistem tarif). Kemudian menghimbau
negara maju dan negara berkembang untuk memotong tarif pertanian secara signifikan, tetapi
tidak menentukan persyaratan pada perkembangan ekonomi terbaru.

2.9.World Trade Organization (WTO)

Mungkin pencapaian terbesar dari Uruguay Round adalah pembuatan World Trade
Organization (WTO), organisasi internasional yang mengatur perdagangan antar negara. Tiga
tujuan utama dari WTO (www.wto.org) adalah untuk membantu arus bebas dari perdagangan,
untuk membantu merundingkan pembukaan pasar lebih lanjut, dan untuk menenyelesaikan
perselisihan perdagangan antar anggota. Salah satu kunci dari WTO yang dibawa dari GATT
adalah prinsip non diskriminasi yang disebut hubungan perdagangan normal (sebelumnya
disebut “status yang paling disukai negara”), sebuah persyaratan yang mana anggota WTO
memperluas syarat keuntungan yang sama dari perdagangan untuk semua anggota yang
mereka perluas untuk setiap anggota tunggal. Sebagai contoh, jika Jepang mengurangi tarif
pada mobil Jerman sampai 5 persen, Jepang juga harus menguragi punguta tarif terhadap
impor mobil dari seluruh negara WTO lainnya sampai 5 persen.

24
WTO menggantikan lembaga GATT tetapi menyerap perjanjian GATT (seperti jasa,
kekayaan intelektual, dan pertanian) menjadi perjanjian tersendiri. Dengan demikian, GATT
tidak ada lagi secara resmi. WTO mengakui 153 anggota dan 31 pengamat.

PENYELESAIAN SENGKETA DI WTO. Kekuatan WTO untuk menyelesaikan sengketa


perdagangan benar-benar membedakannya dari GATT. Di bawah GATT, negara bisa
mengajukan keluhan terhadap anggota lain dan komite akan menyelidiki hal tersebut. Jika
sesuai, GATT akan mengidentifikasi praktek perdagangan yang tidak adil, dan negara-negara
anggota akan menekan pelaku untuk mengubah cara nya. Namun dalam kenyataannya
sebagian besar negara mengabaikan putusan GATT, yang biasanya dibuat hanya setelah fase
investigasi yang sangat panjang yang kadang-kadang berlangsung tahun.

Sebaliknya, berbagai perjanjian WTO pada dasarnya adalah kontrak antara negara-negara
anggota bahwa mereka berkomitmen untuk mempertahankan kebijakan perdagangan yang
adil dan terbuka. Ketika salah satu anggota WTO mengajukan keluhan terhadap yang lain,
Badan Penyelesaian Sengketa WTO bergerak dengan cepat. Keputusan akan diberikan dalam
waktu kurang dari satu tahun, meskipun bisa dalam sembilan bulan jika kasus tersebut
mendesak dan 15 bulan jika kasus tersebut mengajukan banding. Sistem penyelesaian
sengketa WTO tidak hanya lebih cepat dan otomatis, tetapi hukum-hukumnya tidak bisa
diabaikan atau diblokir oleh anggota. pelanggar harus meluruskan kembali kebijakan
perdagangan mereka sesuai dengan pedoman WTO atau mendapat hukuman keuangan dan
mungki sanksi perdagangan. Karena kemampuannya untuk menghukum menyinggung
negara-negara anggota, sistem penyelesaian sengketa WT adalah tulang punggung dari sistem
perdagangan global.

DUMPING DAN WTO. WTO juga terlibat dalam menyelesaikan sengketa yang melibatkan
"Dumping" dan pemberian subsidi. Ketika sebuah perusahaan mengekspor produk pada harga
yang lebih baik rendah dari harga biasanya yang dibebankan di pasar domestik atau lebih
rendah dari biaya produksi, itu dikatakan dumping. Tuduhan dumping yang dilakukan (cukup
atau sebaliknya) terhadap perusahaan dari hampir seluruh negara pada satu waktu atau yang
lain dan dapat terjadi pada semua jenis industri. Misalnya, produsen plastik Eropa Barat
dianggap membalas pesaing Asia yang harganya secara substansial lebih rendah di pasar
Eropa daripada di asalnya. Baru-baru ini, produsen baja Amerika Serikat dan serikat kuat
mereka menuduh bahwa pembuat baja di Brazil, Jepang, dan Rusia men-dumping baja di
pasar Amerika Serikat dengan harga murah. Masalah muncul seperti negara yang mencoba

25
untuk meningkatkan ekonomi mereka melalui peningkatan ekspor dari semua produk,
termasuk baja.

WTO tidak bisa menghukum negara yang mana perusahaan dituduh melakukan dumping
yang didasarkan karena dumping adalah tindakan oleh perusahaan, bukan negara. WTO
hanya dapat merespon pada tindakan negara yang membalas dendam terhadap perusahaan
yang dumping. WTO memungkinkan negara untuk membalas terhadap dumping jika dapat
menunjukkan bahwa dumping sebenarnya terjadi, dapat menghitung dampak pada
perusahaan sendiri, dan dapat menunjukkan bahwa dampaknya signifikan. Cara normal
sebuah negara membalas adalah membebankan tarif antidumping, tarif tambahan yang
ditempatkan pada produk yang diimpor yang negara tersebut percaya bahwa produk itu di
dumping di pasar. Tapi tindakan tersebut harus selesai dalam waktu lima tahun dari waktu
mereka dimulai kecuali negara dapat menunjukkan bahwa keadaan menjamin kelanjutan
mereka. Sejumlah besar kasus antidumping telah dibawa sebelum WTO dalam beberapa
tahun terakhir.

SUBSIDI DAN WTO. Pemerintah sering membalas ketika daya saing perusahaan mereka
terancam oleh subsidi yang negara lain bayar pada produsen domestik sendiri. Seperti
tindakan antidumping, negara dapat membalas terhadap produk yang menerima kecurangan
subsidi dengan membebankan countervailing duty, tarif tambahan yang ditempatkan pada
produk impor yang negara percaya menerima subsidi yang tidak adil. Tidak seperti dumping,
karena pembayaran subsidi adalah suatu tindakan oleh negara, WTO mengatur tindakan
pemerintah yang bereaksi terhadap subsidi serta orang-orang dari pemerintah yang awalnya
membayar subsidi.

PERUNDINGAN DOHA ROUND. WTO meluncurkan putaran baru perundingan di Doha,


Qatar, pada akhir 2001. Negosiasi yang diperbaharui, dirancang untuk menurunkan hambatan
perdagangan lebih lanjut dan untuk membantu negara-negara miskin pada khususnya. Subsidi
pertanian negara-negara kaya yang membayar kepada para petani sendiri adalah nilai
anggaran bantuan gabungan mereka untuk senilai $ 1 miliar per hari, lebih dari enam kali
negara-negara miskin. Karena 70 persen dari ekspor negara-negara miskin adalah produk
pertanian dan tekstil, negara kaya berniat untuk membukanya dan industri padat karya
lainnya lebih lanjut. Negara-negara miskin didorong untuk mengurangi tarif di antara mereka
sendiri dan untuk menerima bantuan dari negara-negara kaya dalam mengintegrasikan diri ke

26
dalam sistem perdagangan global. Meskipun Doha Round disimpulkan pada akhir tahun 2004,
negosiasi terus timpang.

WTO DAN LINGKUNGAN. Keuntungan stabil dalam perdagangan global dan


industrialisasi di negara maju dan negara berkembang menghasilkan kepedulian lingkungan
antara baik perusahaan dan kelompok kepentingan khusus. Perhatian dari banyak orang
adalah tingkat emisi karbondioksida, gas rumah kaca diyakini berkontribusi terhdap
pemanasan global. Kebanyakan emisi karbondioksida dibuat dari pembakaran bahan fosil dan
pembuatan semen.

WTO tidak memisahkan perjanjian yang berhubungan dengan isu-isu lingkungan. WTO
secara eksplisit menyatakan bahwa tidak menjadi lembaga lingkungan global bertanggung
jawab untuk menetapkan standar lingkungan. Ia memberikan tugas-tugas itu untuk
pemerintah nasional dan banyak organisasi pemerintahan yang sudah ada untuk tujuan
tersebut. WTO bekerja bersama dengan perjanjian internasional yang sudah ada di
lingkungan, termasuk Protokol Montreal untuk perlindungan lapisan ozon, Konvensi Basel
untuk perdagangan internasional atau pengangkutan limbah berbahaya, dan Konvensi
Perdagangan Internasional Spesies Langka.

Namun demikian, pembukaan perjanjian yang ditetapkan WTO tidak menyebutkan tujuan
perlindungan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. WTO juga memiliki internal
Komite yang disebut Komite Perdagangan dan Lingkungan. Tanggung jawab komite adalah
untuk mempelajari hubungan antara perdagangan dan lingkungan dan untuk
merekomendasikan kemungkinan perubahan dalam perjanjian perdagangan WTO. Selain itu,
WTO tidak mengambil posisi yang jelas pada beberapa isu-isu lingkungan yang berkaitan
dengan perdagangan. Meskipun WTO mendukung upaya nasional di label "ramah
lingkungan" produk seperti itu, menyatakan bahwa persyaratan pelabelan atau kebijakan
tidak dapat mendiskriminasikan produk anggota WTO lainnya. Juga, WTO mendukung
kebijakan dari negara-negara maju yang membutuhkan pengungkapan penuh produk yang
berpotensi berbahaya memasuki pasar mereka untuk alasan kesehatan masyarakat dan
kerusakan lingkungan.

27
BAB III

KESIMPULAN

3.1.Simpulan

Peran Pemerintah dalam perdagangan internasional adalah sebagai fasilitator yang


menetapkan kebijakan-kebijakan yang dimaksudkan agar suatu negara dapat
memperoleh keunggulan komparatif dalam sistem perekonomian internasional. Kendati
adanya keuntungan dari keterbukaan serta perdagangan bebas antar negara, pemerintah telah
lama melakukan intervensi dalam perdagangan barang dan jasa melakukannya untuk alasan
politik, ekonomi, atau budaya-atau kombinasi dari ketiga hal tersebut. Negara sering
melakukan intervensi dalam perdagangan dengan mendukung kuat kegiatan ekspor
perusahaan domestik mereka.

Di dalam pembiayaan ekonomi perdagangan internasional, ada dua pihak yang berperan
yaitu pihak pemerintah dan pihak swasta. Pihak pemerintah sebagian besar Negara memiliki
lembaga khusus yang bertanggung jawab untuk mempromosikan ekspor. Lembaga tersebut
dapat sangat bermanfaat untuk usaha kecil dan menengah yang memiliki keterbatasan sumber
daya keuangan. Atau dengan pihak swasta dimana pemerintah sebagai penyusun utama
(exclusive arrangement) dengan perusahaan swasta, dan risiko seluruhnya diambil alih oleh
pemerintah.

Pemerintah juga menerapkan beberapa strategi yang dapat meningkatkan perdagangan


internasional yaitu dengan pemberian subsidi, pembiayaan ekspor maupun pembentukan zona
perdagangan bersama. Selain meningkatkan perdagangan internasional, pemerintah juga
menerapkan beberapa kebijakan untuk membatasi perdagangan internasional. Ada dua
kategori umum hambatan perdagangan yang disediakan oleh Pemerintah, baik hambatan
yang berupa tarif, maupun hambatan yang bersifat non tarif. Untuk hambatan non tarif
meliputi kuota, embargo maupun persyaratan konten lokal. Tujuan dari persyaratan konten
lokal adalah untuk memaksa perusahaan dari negara-negara lain untuk menggunakan sumber
daya lokal di dalam proses produksi merekakhususnya tenaga kerja.

Di dalam perdagangan internasional yang melibatkan banyak negara, negara tuan rumah
biasanya akan menerapkan beberapa regulasi guna menjaga kepentingan pasar domestiknya.
Diantaranya dengan kebijakan penundaan administrasi, pembatasan konvertibilitas mata uang.
Sistem perdagangan internasional mengalami pasang surut volume perdagangan dunia

28
mencapai puncaknya pada akhir 1800-an, dan hancur ketika Amerika Serikat melewati Act
Smoot-Hawley pada tahun 1930. Sebagai upaya awal untuk mengembangkan sistem-
Persetujuan Umum perdagangan global Tarif dan Perdagangan-dan kemudian memeriksa
penggantinya, Organisasi Perdagangan Dunia.

Bentuk dari upaya pengembangan sistem perdagangan internasional ini ialah dengan
pembentukan GATT dan WTO. GATT merupakan sebuah sistem perjanjian multilateral yang
berkembang menjadi General Agreement on Tariffs and Trade (GATT), sebuah perjanjian
yang dibuat untuk mempromosikan perdagangan bebas dengan mengurangi hambatan tariff
dan non tarif pada perdagangan internasional. WTO merupakan organisasi internasional yang
mengatur perdagangan antar negara. Tiga tujuan utama dari WTO adalah untuk membantu
arus bebas dari perdagangan, untuk membantu merundingkan pembukaan pasar lebih lanjut,
dan untuk menenyelesaikan perselisihan perdagangan antar anggota.

29
DAFTAR PUSTAKA

Wild, Jhon J. dan Kenneth L. Wild. 2012. International Business The Challenges of
Globalization. Sixth Edition. New Jersey : Pearson Prentice Hall.

http://dokumen.tips/download/link/peran-pemerintah-dalam-perdagangan-internasional.
Diakses Pada 3 Maret 2017.

30

Anda mungkin juga menyukai