Anda di halaman 1dari 9

A.

Sejarah Munculnya Bahasa Arab

Bahasa arab sebagai salah satu bahasa tertua yang digunakan oleh manusia,
dalam beberapa sejarah mengenai bahasa ada beberapa pendapat yang
menyatakan bahwa bahasa arab adalah bahasa yang dipakai oleh manusia pertama
kali yaitu oleh nabi adam as di surga hingga beliau diturunkan ke dunia dan menjadi
khalifah di muka bumi. Salah satu bukti yang memperkuat fakta sejarah tersebut
adalah saat nabi adam as dipisahkan dari siti hawa, adam as diturunkan di india
sedangkan siti hawa di jeddah, lalu mereka terpisah selama berabad-abad,
kemudian nabi adam as memanjatkan doa kepada Allah swt:

(23 : ‫ربنا ظلمنا أنفسنا وإن لم تغفر لنا وترحمنا لنكوننا من الخاسرين )العأراف‬

Artinya: Ya Tuhanku kami telah berbuat dzolim dan jika Engkau tidak memaafkan
kami dan mengasihi kami maka kami termasuk ke dalam orang-orang yang merugi.

Bahasa arab sebagai bahasa tertua juga telah banyak menyumbangkan banyak
perbendaharaan kata yang diserap kedalam bahasa lainnya, dan diantara bahasa asing yang
menyerap kosakata dari bahasa arab adalah:

No. Bahasa arab Bahasa inggris Artinya


1 ‫سكر‬ Sugar Gula
2 ‫قطن‬ Cotton Kapas
3 ‫الجبراء‬ Algebra Ilmu hitung
4 ‫قيتارة‬ Guitar Gitar
5 ‫ليمون‬ Lemon Lemon

No. Bahasa arab Bahasa turki Artinya


1 ‫مرحبا‬ Merhaba Halo/hai
2 ‫شكرا‬ Tesekkur Terimakasih
3 ‫كتاب‬ Kitap Buku
4 ‫مدير‬ Mudur Direktur
5 ‫مهندس‬ Muhendis Insinyur

No. Bahasa arab Bahasa prancis Artinya


1 ‫كيمياء‬ Chimie Kimia
2 ‫سكر‬ Sucre Gula
3 ‫غزالة‬ Gazelle Rusa
4 (‫القندي )سكر مصفى‬ Candy Permen
5 ‫قطن‬ Cotton Kapas

No. Bahasa arab Bahasa indonesia Artinya


1 ‫كتاب‬ Kitab Buku
2 ‫مدرسة‬ Madrasah Sekolah
3 ‫كرسي‬ Kursi Tempat duduk
4 ‫أستاذ‬ Ustadz Guru
1
5 ‫طماطم‬ Tomat Buah tomat

Bahasa arab kini telah menjadi bahasa nomor lima dengan penutur mencapai
250 juta hingga 350 juta penutur di 60 negara di dunia dari hanya sekedar bahasa
ibadah hingga dijadikan sebagai bahasa utama. Kurang lebih ada sekitar 26 negara
yang menjadikan bahasa arab sebagai bahasa resmi di negara mereka yaitu:

1. Benua Asia
Saudi Arabia, Qatar, Kuwait, Yaman, Bahrain, Lebanon, Suriah, Oman, Irak,
Palestina, Yordania.
2. Benua Afrika
Maroko, Mesir, Libya, Tunisia, Uni Emirat Arab, Mauritania, Sudan, Somalia,
Aljazair, Chad, Kamerun, Djibouti, Eritrea, Gambia, Komoro.
3. Benua Eropa (tidak tercatat sebagai penutur bahasa arab)
Malta, berada di kepulauan eropa selatan, yang negara tersebut memiliki 5
pulau kecil dan tiga diantaranya berpenghuni. Bahasa resmi yang digunakan di
negara tersebut adalah bahasa Malta yang perbendaharaan katanya memiliki
banyak kesamaan dengan bahasa arab hanya pada pengucapannya agak
berbeda. Seperti diantaranya:
a. Mdina (ibu kota yang dikelilingi tembok dan hanya penduduknya yang boleh
melintas dengan mengendarai mobil), mirip dengan madinah (‫ )مدينننة‬dalam
bahasa arab yang memiliki arti kota.
b. Ghar Dalam (goa kegelapan) merupakan goa pertama yang berpenghuni
dalam sejarah peradaban manusia di Malta, mirip dengan ghar dzolam (‫غار‬
‫ )ظلم‬dalam bahasa arab yang ghar berarti goa dan dzolam berarti gelap.
c. Angka dalam bahasa Malta: wiehed, tnejn, tlieta, erbgha, hamsa, sitta, seba,
tmienja, disa, ghaxar. Pelafalannya sangat mirip dengan angka dalam bahasa
arab yaitu: wahid (‫)واحنند‬, itsnain (‫ )اثنيننن‬, tsalatsah (‫ )ثلثننة‬, arba’ah(‫ )أربعننة‬,
khomsah(‫ )خمسة‬, sittah(‫ )سنتة‬, sab’ah(‫ )سنبعة‬, tsamaniyah(‫ )ثمانيننة‬, tis’ah(‫ )تسنعة‬,
asyrah(‫ )عأشرة‬.

Dari pemaparan diatas dapat diketahui bahwa eksistensi bahasa arab sudah
ada sejak berabad tahun lalu dan masih terus bertahan hingga sekarang.
Kini bahasa arab telah diakui sebagai bahasa internasional dan diresmikan
oleh PBB sejak tanggal 18 Desember 1973, dan bahasa arab sejajar dengan 5
bahasa lainnya yaitu inggris, prancis, spanyol, rusia, dan tionghoa. Lalu pada tahun
2010 berdasarkan inisiatif dua Negara anggota UNESCO yaitu Maroko dan Saudi
Arabia menetapkan dan meresmikan bahwa tanggal 18 desember sebagai hari
peringatan bahasa arab sebagai bahasa resmi yang digunakan dan diakui secara
internasional. Hal ini membuktikan bahwa bahasa arab sebagaimana ia bahasa
yang digunakan dalam Al-Qur’an salah satu mu’jizat nabi Muhammad saw, yang
telah Allah jamin keberadaannya dan keabsahannya tak akan punah hingga akhir
zaman.
(9 :‫إنا نحن نزلنا الذكر وإنا له لحافظون )الحجر‬

2
Artinya: Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur’an dan sesungguhnya
Kami benar-benar memeliharanya.

Adapun beberapa ayat dalam Al-Qur’an yang menjelaskan tentang


keutamaan bahasa arab adalah sebagai berikut:

(2 :‫ إن أنزلناه قرآنا عأربيا لعلكم تعقلون )يوسف‬


Artinya: sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al-Qur’an dengan berbahasa
Arab agar kamu memahaminya.

‫ وكذلك أوحينا إليك قرآنا عأربيا لتنذر أم القرى ومن حولها وتنذر يوم الجمع ل ريب فيه فريق في الجنة وفريق فنني‬
(7 :‫السعير )الشورى‬
Artinya: demikianlah kami mewahyukan kepada dirimu Al-Qur’an dengan berbahasa
Arab supaya kamu member peringatan kepada Ummul Qura (penduduk Makkah)
dan penduduk-penduduk (negeri-negeri) sekitarnya (disekelilingnya) serta memberi
peringatan (pula) tentang hari berkumpul (kiamat) yang tidak ada keraguan padanya,
segolongan masuk surga dan segolongan masuk (neraka) jahannam.

(195 :‫ بلسان عأربي مبين )الشعراء‬.‫ عألى قلبك لتكون المنذرين‬.‫ نزل به الروح المين‬.‫ وإنه لتنزيل رب العالمين‬
Artinya: dan sesungguhnya Al-Qur’an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan
semesta alam. Dia dibawa turun oleh Ruh al-amin (jibril). Ke dalam hatimu
(Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang diantara orang-orang yang member
peringatan, dengan bahasa arab yang jelas.

‫ ومن قبلنه كتناب موسنى إمامنا ورحمنة وهنذا كتناب مصنندق لسنانا عأربينا ليننذر النذين ظلمننوا وبشنرى للمحسنننين‬
(12 :‫)الحقاف‬
Artinya: dan sebelum Al-Qur’an itu telah ada kitab Musa sebagai petunjuk dan
rahmah, dan ini (Al-Qur’an) adalah kitab yang membenarkannya dalam bahasa arab
untuk member peringatan kepada orang-orang dzolim dan member kabar gembira
bagi orang-orang yang berbuat baik.

(3 :‫ إنا جعلناه قرآنا عأربيا لعلكم تعقلون )الزخروف‬


Artinya: sesungguhnya Kami menjadikan Al-Qur’an dalam bahasa arab supaya
kamu memahami(nya).

Selain telah dipaparkan keutamaan bahasa arab sebagai bahasa Al-Qur’an,


maka salah satu sahabat nabi pun menegaskan tentang keistimewaan bahasa arab
serta didukung dengan pemaparan beberapa ulama, diantaranya yaitu:
.‫ فتفقهوا في السنة وتفقهوا في العربية واعأربوا القرآن فإنه عأربي‬: ‫ قال عأمر بن الخطاب رضي ا عأنه‬
Artinya: maka pahamilah sunnah dan bahasa arab serta dalamilah Al-Qur’an karena
sesungguhnya Al-Qur’an itu (menggunakan) bahasa arab.
.‫ تعلموا العربية فإنها تنبت العقل وتزيد في المروءة‬:‫ قال عأمر بن الخطاب رضي ا عأنه‬
Artinya: pelajarilah bahasa arab karena ia (dapat) menambahkan akal dan wibawa

‫ ومنن أحنب العننرب أحنب‬،‫ ومن أحب رسوله العربنني أحنب العننرب‬،‫ من أحب ا تعالى أحب رسوله‬:‫قال الثعالبي‬ 
.‫ ومن أحب العربية عأني بها وثابر عأليها وصرف همته إليها‬،‫العربية‬

3
Artinya: barangsiapa yang mencintai Allah swt maka ia mencintai rasul-Nya, dan
barangsiapa yang mencintai rasulnya yang berbangsa arab maka ia mencintai
bangsa arab, dan barangsiapa yang mencintai bangsa arab maka ia mencintai
bahasa arab, dan barangsiapa yang mencintai bahasa arab ia akan fokus
terhadapnya, menjaganya, serta mencurahkan perhatiannya untuknya.

‫ ول سننبيل إلننى تطلننب‬،‫ فمن أراد تفهمه فمن جهة لسان العرب يفهم‬،‫ إن هذه الشريعة المباركة عأربية‬:‫ قال الشاطبي‬
.‫فهمه من غير هذه الجهة‬
Artinya: sesungguhnya syariat yang penuh berkah ini (bersumber dari bahasa arab),
maka barangsiapa yang ingin memahaminya hendaknya ia memahami ucapan
orang arab, dan tidak ada cara untuk memahaminya kecuali dengan cara
mempelajari bahasanya.

‫ وجعلنه لسنان خناتم أنبينائه‬،‫ ف أنزل بنه كتنابه العزينز‬،‫ اللسان الذي اختاره ا عأز وجل لسان العنرب‬:‫ قال الشافعي‬
.‫ ينبغي لكل أحد يقدر عألى تعلم العربية أن يتعلمها لنها اللسان الولى‬:‫ ولهذا نقول‬،‫محمد صلى ا عأليه وسلم‬
Artinya: lisan yang Allah telah pilij adalah lisannya orang arab, dan Allah
menurunkan wahyu-Nya dengan bahasa arab, dan Allah menjadikan bahasa
tersebut sebagai bahasa penutup para nabi (nabi Muhammad saw), maka dapat
dikatakan bahwa hendaknya setiap orang mempelajari bahasa arab serta
mempelajarinya karena bahasa tersebut adalah bahasa pertama.

Maka dengan beberapa penjelasan dari sahabat dan ulama terdahulu dapat
disimpulkan bahwa bahasa arab adalah bahasa istimewa dibandingkan bahasa
lainnya, selain ia merupakan bahasa wahyu Allah dan rasulullah saw, ia juga bahasa
yang mudah untuk dipahami oleh semua umat manusia yang ingin mempelajarinya,
bahkan dengan mempelajarinya maka akan mendapatkan pahala keutamaan
mengikuti rasulullah saw serta memberikan ketajaman akal dan wibawa
(kehormatan).

B. Bahasa Arab di Indonesia


Masuknya bahasa arab ke wilayah Indonesia sekitar 7 abad lalu pada masa
islam pertama kali masuk ke Indonesia yang dibawakan dan disyiarkan oleh para
ulama hadromi yang masyhur dengan walisongo (habib muhammad bin alwi
ba’alawy). Mereka datang ke Indonesia dengan berniaga dan syiar agama islam
secara santun, bahkan berbaur dengan penduduk Indonesia saat itu. Secara
perlahan namun pasti orang Indonesia menerima kedatangan agama baru tersebut,
yang saat itu penduduk Indonesia masih mayoritas memeluk agama hindu.
Dengan berjalannya waktu bahasa arab terus berkembang seiring dengan
tersebarnya agama islam dimana-mana hingga seluruh penjuru Indonesia. Bahasa
arab menjadi bahasa asing yang dipelajari di sekolah-sekolah, khususnya di
pesantren sebagai bahasa untuk mengantar siswanya memahami pelajaran-
pelajaran agama seperti fiqh, tauhid, tajwid, dsb.
Kini bahasa arab menjadi bahasa favorit di lembaga-lembaga pendidikan
dengan latar belakang islam, terbukti dengan menjamurnya lembaga-lembaga yang
menawarkan program unggulannya yaitu bahasa arab baik secara pasif maupun
4
aktif. Sebagaimana yang diketahui oleh kalangan pengajar bahasa arab, bahwa
lembaga pendidikan islam berbasis boarding atau masyhur disebut pesantren itu
ada dua kategori, yaitu pondok pesantren salafi dan pondok pesantren modern.
Adapun perbedaan antara pondok pesantren salafi dan modern adalah sebagai berikut:

No. Pondok Salafi Pondok Modern


1 Maharah: qiro’ah dan kitabah Maharah: kalam dan istima’ (aktif)
(pasif)
2 Menghafal teori qowaid Menghafal kosakata dan ibaroh
3 Praktek membaca dan membedah Praktek khitobah dan debat
struktur kalimat
4 Praktek menulis sesuai dengan Praktek istima’ dan menyampaikan
ilmu qowa’idnya kembali apa yang dipahami dari cerita
yang didengar
5 Guru aktif Siswa aktif

Dari perbedaan diatas menunjukkan antara dua kategori pesantren memiliki


kelebihan dan kekurangan masing-masing, jika dilihat dari segi pembelajaran
bahasa arabnya maka siswa di pondok pesantren salafi lebih mahir dibidang ilmu
tatabahasa arab tapi lemah dibidang praktek bahasa secara langsung, sedangkan
siswa di pondok pesantren modern lebih mahir dalam berbahasa arab secara
langsung tapi lemah dibidang tatabahasanya.
Berbekal kelebihan dan kekurangan dalam bidang ilmu bahasa arab di
pesantren tersebut maka mulai banyak pendiri pesantren yang mengambil cara lain
dalam mengembangkan bahasa arab di pesantrennya, yaitu dengan
menggabungkan kedua metode pengajaran tersebut secara beriringan di lembaga
yang dipimpinnya.
Penggabungan kedua metode tersebut tentulah bukan hal yang mudah, perlu
banyak ujicoba (trial and error) dalam menerapkan beberapa metode agar
terbentuknya lingkungan bahasa arab yang aktif dan juga dapat menguasai ilmu
tatabahasanya sekaligus dengan baik dan sempurna.
Salah satu pesantren yang mulai menerapkan kedua metode (salafi dan
modern) dalam pengajaran bahasa arab didalamnya adalah lembaga pendidikan
dakwah albahjah Cirebon. Kini sudah mulai untuk mencoba dalam menerapkan
bahasa arab secara aktif dan ketat serta tidak meninggalkan unsur tatabahasanya
dalam pengajaran dikelas.

C. Belajar Bahasa Arab dengan Mudah dan Menyenangkan


Setiap manusia memiliki kesempatan yang sama untuk mempelajari atau
menguasai suatu bidang, misalnya dalam bidang bahasa seperti tema pada
pembahasan kali ini. Seperti halnya yang sering kita dengar bahwa sesungguhnya
Allah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya ciptaan (‫لقنند خلقنننا النسننان فنني أحسننن‬
‫)تقويم‬.
Jadi tak ada istilahnya bahwa seseorang itu tidak dapat belajar atau
menguasai bidang bahasa arab, karena semua manusia memiliki kemampuan yang
sama, yang membedakan adalah motivasi dan cara untuk berusaha menguasainya.
5
Ada tidak motivasi atau niat untuk mempelajarinya? Ada tidak usaha yang ingin
ditempuh untuk dapat menguasainya? Ada tidak keinginan untuk mencoba berbagai
cara agar bisa memahaminya?. Semua pertanyaan tersebut bisa dijawab pada hati
masing-masing. Jika jawabannya iya, maka masing-masing dari peserta disini punya
kesempatan untuk bisa belajar, menguasai, dan memahaminya dengan mudah,
karena telah didorong dengan keinginan yang kuat untuk bisa menguasai bahasa
tersebut. Beda halnya jika dalam diri sudah tidak ada keinginan untuk mau
mempelajarinya, maka akan sulit untuk bisa menguasai bahasa tersebut.
Tentunya untuk mempelajari suatu bahasa asing tertentu tidaklah mudah,
apapun bahasanya yang dipelajari pasti akan membutuhkan waktu untuk bisa
menguasainya dengan baik, seperti yang dikatakan dalam ibarah masyhur (‫إن الروم ل‬
‫ )تبنى في يوم واحد‬, yang artinya segala sesuatu itu tidak bisa terjadi dalam sesaat, butuh
akan proses. Kenapa? Karena selain huruf dan kosakata yang berbeda antara
bahasa ibu dengan bahasa asing, susunan kalimatnya pun berbeda, serta
lingkungan berbahasanya pun berbeda, lain halnya jika seorang pelajar bahasa arab
tinggal dilingkungan yang berbahasa arab, karena lingkungan juga sangat
mendukung sebanyak 80% untuk dapat menguasai bahasa tertentu.
Di era modern sekarang, banyak pesantren yang telah menerapkan bahasa
arab sebagai bahasa aktif, guna menciptakan lingkungan yang berbahasa arab, dan
hal ini cukup efektif untuk memotivasi para siswanya agar aktif mempraktekkan
kosakata yang telah dipelajarinya secara langsung dan tanpa rasa takut atau malu.
Hanya saja di beberapa pesantren masih ada yang menerapkan sistem klasik, yang
lebih menegaskan kepada tatabahasanya dibanding prakteknya, sehingga disaat
para siswa dituntut untuk berbicara dengan menggunakan bahasa arab, mereka
akan merasa khawatir salah yang berlebihan.
Selain itu, hal kedua yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran adalah
media ajar yang digunakan. Dengan perkembangan zaman hingga saat ini banyak
sekali para pakar bahasa yang meneliti metode pengajaran bahasa arab yang
mudah dan menarik. Hal ini yang masih belum diterapkan secara maksimal oleh
lembaga-lembaga islam dalam menghadirkan bahasa arab yang asyik dan menarik
untuk dipelajari.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari bahasa adalah:
1. Kenali dulu huruf dan kuasai cara penulisannya.
2. Pelajari cara membacanya dengan metode menyimak.
3. Praktekkan secara lisan dan harus berani menerapkan.
4. Kuasai kata-kata yang sering digunakan sehari-hari.
5. Kuasai ibaroh pendek yang sering digunakan sehari-hari.
6. Kuasai kalimat sederhana yang sering digunakan sehari-hari.
7. Belajar menirukan adegan percakapan dan berani mempraktekkan.
8. Ilmu tatabahasa dipelajari jika kemahiran berbicara telah terlebih dahulu
dikuasai.

D. Hasil Penelitian Pembelajaran Bahasa Arab Dasar


Dalam pembahasan ini, maka kami mencoba untuk terlebih dahulu
memaparkan secara global isi dari buku: Panduan Mudah Belajar Bahasa Arab.

6
Buku tersebut disusun dengan mengikuti kaidah empat kemahiran berbahasa yaitu
menulis, membaca, mendengarkan, dan berbicara, serta kombinasi dari empat buku
pembelajaran bahasa arab yaitu Dasar-dasar Mustaqilli 1, Al-muhaawaroh al-
hadiitsah, Al-‘arobiyah baina yadaik, dan Silsilah li ta’liimi al-lughah al-‘arobiyah li
ghoir an-naathiqiin biha.
Adapun komponen materi yang ada dalam buku tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Kemahiran mendengarkan dan menulis
a. Pengenalan huruf-huruf abjad arab
b. Tanda baca huruf abjad arab
c. Huruf-huruf serupa bentuk dan berbeda pelafalan
d. Huruf-huruf serupa suara dan berbeda penulisan
e. Huruf-huruf qomariyah dan syamsiyah
f. Huruf-huruf yang penulisannya tidak bisa disambung dengan huruf setelahnya
g. Cara penulisan huruf abjad arab di awal, tengah, dan akhir kata
h. Contoh penulisan abjad arab dalam kosakata
i. Penulisan huruf hamzah dalam kata

2. Kemahiran mendengarkan dan membaca


a. Membaca kata
b. Membaca kalimat
c. Membaca ungkapan sederhana
d. Membaca teks

3. Kemahiran mendengarkan dan berbicara


a. Dialog tentang perkenalan
b. Dialog tentang di pasar
c. Dialog tentang kegiatan sehari-hari
d. Dialog tentang rasa dan warna
e. Dialog tentang belajar bahasa Arab

Adapun hasil dari praktek penerapan buku tersebut kepada peserta belajar
bahasa Arab akan dipaparkan dalam rincian berikut ini:
1. Jumlah peserta belajar
Jumlah pebelajar bahasa Arab yang mengikuti kursus dengan menggunakan
buku Panduan Mudah Belajar Bahasa Arab sebanyak 7 peserta. Semua peserta
wajib mengikuti 3 tes yang diselenggarakan oleh pihak lembaga yaitu pre-test,
mid-test, dan post-test.
- Pre-test dilaksanakan dengan tujuan untuk mengukur kemampuan awal dari
peserta kursus. Hal tersebut dapat membantu para pengajar di dalam
menyajikan materi di kelas, jika rata-rata kemampuan peserta lemah maka
para pengajar dapat menyiapkan metode yang sesuai dengan daya tangkap
mereka.

- Mid-test dilaksanakan dengan tujuan untuk mengukur kemampuan peserta


kursus setelah mendapatkan beberapa treatment di kelas. Hal tersebut dapat
membantu para pengajar untuk melihat sejauh mana peserta dapat
memahami materi yang telah disampaikan di kelas. Jika masih ada peserta
7
yang mendapatkan nilai yang kurang memuaskan, maka tugas dari pengajar
adalah mengevaluasi strategi mengajarnya sehingga lebih mudah untuk
dipahami oleh peserta tersebut.

- Post-test dilaksanakan dengan tujuan untuk mengukur kemampuan peserta


kursus setelah mendapatkan keseluruhan treatment di kelas. Hal tersebut
dapat membantu para pengajar untuk melihat hasil akhir dari kemampuan
berbahasa peserta kursus, apakah menunjukkan perkembangan atau tidak.
Hal tersebut pun menentukan berhasil atau tidaknya metode atau strategi
mengajar yang selama ini digunakan.

2. Waktu dan lama belajar


Waktu belajar yang ditempuh dalam menyelesaikan keseluruhan materi dalam
buku tersebut adalah 1 bulan dengan banyaknya pertemuan 15 kali tatap muka,
dengan rincian sebagai berikut:
- 11 kali pertemuan untuk materi buku
- 1 kali pertemuan untuk materi istima’ (film kartun arab)
- 3 kali pertemuan untuk tes

3. Hasil belajar
Hasil belajar yang diperoleh oleh para peserta kursus adalah beranekaragam
dan dapat kami kelompokkan kedalam tiga kategori yaitu sebagai berikut:
a. Mengalami peningkatan dari pre-test hingga post-test.
b. Mengalami peningkatan dari pre-test hingga mid-test tetapi menurun saat
post-test.
c. Tidak mengalami peningkatan dari pre-test hingga mid-test tetapi menurun
saat post test

Hasil
No Nama Ket.
Pre-test Mid-test Post-test
1 Wahyu 50 70 72 Kel.a
2 Uswah 88 88 82 Kel.c
3 Rawila 50 54 74 Kel.a
4 Ati 66 86 90 Kel.a
5 Iim 22 54 70 Kel.a
6 Nukoya 64 84 70 Kel.b
7 Ida 64 80 - Kel.b

E. Penutup dan Kesimpulan


Dari pemaparan diatas, maka dapat disimpulkan ke dalam beberapa point
sebagai berikut:
1. Semua orang memiliki kemampuan dan kesempatan yang sama untuk belajar
dan menguasai bahasa arab, yang membedakan adalah motivasi dan cara
dalam berusaha untuk mendapatkannya atau menguasainya.
2. Dalam belajar bahasa butuh proses dalam mempelajari hingga menguasainya
dengan baik.
8
3. Pelajari bahasa secara bertahap, fokuskan dengan kemahiran berbicara dulu
sebelum menguasai tatabahasa.
4. Modal utama dalam menguasai kemahiran berbicara adalah keberanian dan
praktek.
5. Atur niat dan mantapkan hati bahwa bahasa Arab adalah bahasa istimewa yang
Allah turunkan melalui wahyu-Nya dan juga bahasa yang dahulu rasulullah saw
pergunakan.

Anda mungkin juga menyukai