Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan:


Nama Sekolah : SMA Swasta Laksamana Martadinata
Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Komp. Keahlian : IPA dan IPS
Kelas/Semester : X/ Ganjil
Tahun Pelajaran : 2018 / 2019
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Kompetensi Inti *)
KI Deskripsi Kompetensi Inti
Pengetahuan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja pada tingkat teknis, spesifik,
detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat
nasional, regional, dan internasional
Keterampilan Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah
sederhana sesuai dengan bidang kerja. Menampilkan kinerja di bawah
bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja.Menunjukkanketerampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempresepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Kompetensi Dasar *)
KD KODE Deskripsi Kompetensi dasar
Pengetahuan 3.4 Memahami perhitungan biaya produksi (Harga Pokok Produksi)
produk kerajinan dengan inspirasi budaya non benda
Keterampilan 4.4 Menghitung biaya produksi biaya produksi (Harga Pokok
Produksi) kerajinan dengan inspirasi budaya non benda

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kode
Deskripsi Indikator Pencaoaian Kompetensi
IPK
3.4.1 Memahami pengertian biaya
3.4.2 Memahami pengertian biaya produksi
4.4.1 Melakukan Penentuan harga pokok produksi dan harga jual
4.4.2 Melakukan Perhitungan laba-rugi

D. Tujuan Pembelajaran (TP)


Nomor
Deskripsi Tujuan Pembelajaran
TP
1 Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat Menjelaskan
pengertian biaya
2 Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat Menjelaskan
pengertian biaya produksi
3 Disediakan Buku dan jaringan internet, peserta didik akan dapat Melakukan
Penentuan harga pokok produksi dan harga jual
4 Disediakan Buku dan jaringan internet, peserta didik akan dapat Melakukan
Perhitungan laba-rugi

E. Materi Pembelajaran
 pengertian biaya
Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang,
yang telah terjadi, sedang terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan
tertentu. Ada beberapa klasifikasi mengenai biaya. Berikut adalah beberapa
pengertian beserta contoh dari klasifikasi biaya:

1. Fixed cost (biaya tetap) adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran
perubahan volume kegiatan tertentu. Besar kecilnya biaya tetap di pengaruhi oleh
kondisi perusahaan jangka panjang, teknologi dan metode serta strategi
manajemen. Contoh: pajak bumi dan bangunan, gaji kariyawan dan asuransi.

2. Variable cost (biaya variabel) adalah biaya yang jumlah totalnya berubah
sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya variabel per unit konstan
(tetap) dengan adanya perubahan volume kegiatan. Contoh: biaya bahan baku,
biaya iklan dan komisi untuk seorang selesman sesuai dengan levelnya.

3. Direct cost (biaya langsung) adalah biaya yang terjadi dimana penyebab satu-
satunya adalah karena ada sesuatu yang harus dibiayai. Contoh: biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja dan pengacara

4. Indirect cost (biaya tak langsung) adalah biaya yang terjadi tidak hanya
disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai, dalam hubungannya dengan produk, biaya
tidak langsung dikenal dengan biaya overhead pabrik. Contoh: biaya asuransi
gedung yang dibayar oleh perusahaan dan biaya sewa motor.

5. Operation cost (biaya operasi) adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk


mengoperasikan suatu sistem atau menjalankan sebuah sistem. Contoh: biaya gaji
operator.
6. Maintenance cost (biaya perawatan) adalah biaya yang dikeluarkan untuk
merawat sistem dalam masa operasinya. Contoh: biaya perawatan peralatan dan
fasilitas pabrik

7. First or Investment cost (biaya investasi) adalah biaya awal yang sebelum
sebuah kegiatan operasional dilakukan. Contoh: biaya investasi lahan, bahan dan
mesin dalam operasional perusahaan.

8. Incremental cost adalah biaya yang timbul akibat adanya pertambahan atau
pengurangan output (biasanya merupakan hasil dari kegiatan produksi/operasi).
Incremental cost juga merupakan biaya yang terjadi sebagai akibat dari suatu
keputusan.Incremental cost diukur dari berubahnya IC karena suatu keputusan.
Oleh sebab itu sifatnya bisa variabel, bisa juga fixed. Contoh: penambahan biaya
total produksi karena keputusan manajemen untuk penambahan tenaga kerja dan
bahan baku.

9. Marginal cost adalah kenaikan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan


sebagai akibat kenaikkan satu output. Perbedaanya dengan incremental cost
adalah terletak pada aspek yang memberi perubahan pada total cost. Jika pada
incremental cost perubahan total cost dipengaruhi oleh perubahan keputusan, pada
marginal cost perubahan total cost dipengaruhi oleh penambahan satu unit produk
atau selanjutnya. Contoh: perusahaan harus menambah anggaran biaya produksi
dikarenakan adanya penambahan permintaan dari orderer yang sebelumnya
memesan.

10. Unit cost adalah biaya per unit produk. Secara matematis unit cost
didefinisikan sebagai nilai dari hasil pembagian antara total cost yang dibutuhkan
dengan jumlah unit produk (barang atau jasa) yang dihasilkan. Contoh,
perusahaan dapat mengetahui informasi mengenai harga biaya per unit piece dari
produk yang diproduksi melalui perhitungan unit cost.

11. Total cost (biaya total) adalah keseluruhan biaya produksi yang digunakan
untuk menghasilkan sejumlah output tertentu baik yang bersifat tetap maupun
variabel. Contoh: perusahaan melakukan pengkalkulasian total biaya produksi
yang dikeluarkan.

12. Recurring cost (biaya terulang) adalah biaya yang besarnya sama yang harus
dibayarkan lagi dengan adanya tambahan suatu aktivitas yang menghasilkan
produk (output) yang sama. Setiap penambahan 1 unit output, biaya yang
ditanggung berulang atau bertambah sebesar biaya per unitnya. Contoh, apakah
mesin photo copy digunakan atau tidak, perusahaan akan membayar uang sewa
mesin photo copy sebesar Rp. 1 juta perbulannya.
13. Unrecurring cost ( biaya tak berulang) adalah biaya yang hanya muncul
satu kali. Artinya, tidak ada sesuatu yang ditambahkan setelah biaya ini
dikeluarkan.Contoh, biaya yang dikeluarkan untuk membeli tanah.

14. Sunk cost adalah biaya yang sudah terlanjur keluar, dan tidak relevan lagi
untuk memperhitungkan biaya maupun imbalan yang didapat. Logika dari definisi
biaya ini adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai alternatif keputusan yang
dibuat untuk melapisi pengeluaran yang ada, pengeluaran tersebut akan tetap ada
(keluar). Contoh, saya tertarik untuk membeli motor sport seharga Rp.200
juta.Saya membayar uang tanda atau down payment sebesar 2 juta kepada si
penjual.Suatu ketika, saya tertarik untuk membeli motor low rider.Saya harus
membayar lunas sebesar Rp.56 juta untuk bisa mendapatkan motor tersebut.
Pilihan dari kedua opsi tersebut, apakah saya membeli motor sport atau membeli
motor low rider, itu tidak akan berpengaruh kepada uang tanda sebesar Rp.2 juta
tadi.

15. Past cost memiliki makna sama dengan Sunk cost dimana nilainya tidak dapat
dihindari dan tidak dapat diubah melalui keputusan apapun, tidak peduli akan
tidakan apapun yang diambil

 Memahami pengertian biaya produksi


Biaya produksi adalah akumulasi dari semua biaya-biaya yang dibutuhkan dalam
proses produksi dengan tujuan untuk menghasilkan suatu produk atau barang.
Biaya-biaya ini meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya operasional
barang / pabrik, dan lain sebagainya. Biaya produksi ini harus diakumulasi secara
cermat untuk kemudian dihitung dan dibandingkan dengan laba kotor perusahaan.
Selisih pendapatan dikurangi dengan biaya produksi akan menjadi laba bersih
perusahaan atau total keuntungan yang diperoleh. Biaya produksi ini diperlukan
untuk mendukung proses pengolahan bahan baku menjadi produk jadi yang siap
dipasarkan kepada konsumen.

1. Analisa Biaya Produksi


Untuk menghitung Biaya Tetap Total / Total Fixed Cost (TFC) adalah dengan
cara menambah Biaya Tetap / Fixed Cost (FC) dengan Biaya Variable / Variable Cost
(VC).
Biaya total (TFC) adalah keseluruhan biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk
membeli semua keperluan baik barang dan jasa yang akan digunakan dalam proses produksi
demi menghasilkan / produksi suatu barang. Total fixed cost dihitung untuk memperoleh
faktor produksi yang tidak dapat berubah jumlahnya.
1. Biaya Variabel Total / Total Variable Cost (TVC) adalah keseluruhan biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi variabel.
2. Cara menghitung Biaya Tetap Rata-rata / Average Fixed Cost (AFC) adalah dengan
cara biaya total dibagi dengan jumlah produksi.
3. Cara menghitung Variabel Rata-Rata / Average Variable Cost (AVC) adalah dengan
cara membagi Biaya Variabel Total (TVC) dengan jumlah produksi.
4. Cara menghitung Biaya Total Rata-Rata / Average Total Cost (AC) adalah dengan
cara Biaya Total dibagi dengan jumlah produksi.
5. Biaya Marginal / Marginal Cost (MC) diperoleh melalui hasil penambahan Biaya
Produksi yang digunakan untuk menambah produksi satu unit barang / produk.

2. Buat Laporan Biaya Produksi


Laporan biaya produksi disebut pula sebagai laporan harga pokok produksi. Perhitungan
laporan biaya produksi ini mengutamakan perhitungan 3 hal yaitu :
1. Data produksi. Dimana harus dibuat pelaporan mengenai rincian jumlah produk yang
melalui proses pembuatan, jumlah produk yang telah selesai diproduksi, serta
keseluruhan jumlah produk yang dihasilkan dari awal sampai akhir dalam satu
periode.
2. Biaya yang dibebankan. Dimana harus dibuat pelaporan mengenai rincian harga
satuan per produk / per barang yang didalamnya telah meliputi biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja, dan overhead pabrik.
3. Perhitungan harga pokok. Dimana harus dibuat pelaporan mengenai rincian harga
pokok ketika produk telah selesai diproduksi, dan memasuki departemen produksi,
hingga memasuki gudang penempatan produk yang telah selesai diproduksi.

 Memahami penentuan harga pokok produksi dan harga jual


Penentuan Harga Normal ( Normal Pricing )
Dalam keadaan normal, harga jual ditentukan atas biaya penuh masa yang
akan datang dan ditambahkan atas laba yang diharapkan. Penentuan harga jual
normal biasa disebut dengan Cost-Plus Pricing, taksiran biaya penuh dapat
dilakukan dengan dua pendekatan yaitu Full costing dan Variabel Costing.

Full Costing :
% Mark Up : Laba yang diharapkan + Biaya non produksi
Biaya Produksi
Harga jual Per-unit : Total harga jual
Jumlah produk yang diproduksi
Menghitung harga jual / unit produk dengan pendekatan Full Costing
sebagai berikut:
HPP Penuh :XXX
Biaya Bahan Baku : XXX
Biaya Tenaga Kerja Langsung : XXX
Biaya Overhead Pabrik variabel : XXX
Biaya Oveerhead Pabrik Tetap : XXX+
Total biaya : xxx
Biaya non Produksi : XXX+
Total biaya penuh : xxx
Mark Up Y% x Total Aktiva : XXX
Total Harga Jual : XXX
Volume Produk : XXX
Harga Jual Per-Unit : xxx

Variabel Costing :
% Mark Up : Biaya Tetap + Laba Yang Diharapkan x 100%
Biaya variabel
Menghitung harga jual per-unit produk dengan pendekatan Variabel Costing
sebagai berikut :
HPP Penuh :
Biaya Bahan baku : XXX
Biaya Tenaga Kerja Langsung : XXX
Biaya Overhead Pabrik Variabel : XXX +
Total Biaya Variabel : xxx
Mark-Up : Y% x Biaya Variabel : XXX +
Total Harga Jual : XXX
Volume Produksi : XXX
Harga Jual Per-unit : XXX

 Memahami perhitungan laba-rugi


LAPORAN LABA RUGI
Laporan laba rugi pada perusahaan dagang menyajikan informasi mengenai
penjualan harga pokok, penjualan beban usaha, pendapatan lain-lain danbiaya lain-
lain untuk mengetahui laba atau rugi

MANFAAT PERHITUNGAN LABA RUGI


1. Menilai rentabilitas perusahaan: kemampuan perush dlm menghasilkan keuntungan
2. Sebagai alat untuk mengukur kinerja perusahaan.
3. Sebagai alat untuk menakar ketepatan strategi yang dijalankan perusahaan.
4. Sebagai dasar untuk memprediksi kinerja perusahaan
5. Membantu melakukan penilaian resiko pencapai anaruskas perusahaan dimasa
mendatang.
6. Mengetahui perkembangan perusahaan keperiode berikutnya.
7. Sebagai dasar untuk mengambil berbagai keputusan penting guna meningkatkan
pencapaian perusahaan.

UNSUR-UNSUR POKOK LAPORAN LABA RUGI


 PENDAPATAN
Adalah pertambahan nilai aktiva yang membuat nilai modal menjadi
bertambah.Pendapatan terdiri dari 2 jenis yaitu pendapatan usaha dan pendapatan di luar
usaha (sewa/bunga).
 BEBAN
Adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan hasil ekonomis.Beban
terdiri dari 2 macam yaitu Beban Usaha dan Beban diluar usaha (biaya untuk membiayai
kegiatan diluar usaha dan beban bunga).

BEBAN USAHA
 BEBAN PENJUALAN
Biaya yang digunakan untuk kegiatan penjualan seperti beban gaji, iklan,
perlengkapan toko, beban penyusutan gedung toko, dan biaya lain-lain yang berhubungan
dengan penjualan.
 BIAYA UMUM DAN ADMINISTRASI
Biaya yang tidak termasuk dalam penjualan, seperti biaya gaji bagian umum, biaya sewa,
biaya surat menyurat.

CARA PERHITUNGAN LABA


 LABA KOTOR
Laba Kotor = Penjualan Bersih – Harga Pokok
 LABA USAHA
Laba Usaha = Laba Kotor – Beban Usaha
 LABA SEBELUM PAJAK
LSB = Laba Usaha + (Pendapatan Non Usaha – Beban Non Usaha)
 LABA BERSIH
Laba Bersih = Laba Sebelum Pajak – Pajak (15%)

JENIS-JENIS LAPORAN KEUANGAN


1. Laporan Laba/Rugi
2. Laporan Ekuitas
3. Neraca
4. Laporan Arus Kas

CARA MENGHITUNG LABA/ RUGI


 Laba Bersih = Laba Kotor – Beban Usaha
 Laba Kotor = Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjaualan
 Penjualan Bersih = Penjualan – Retur Penjualan dan Pengurangan Harga – Potongan
Penjualan
 Catatan Atas Laporan Keuangan

KONSEP LABA/RUGI
1. Jika biaya lebih kecil dari penerimaan, maka akan lahir konsep LABA
2. Jika biaya lebih besar dari penerimaan, maka akan lahir konsep RUGI
3. Jika biaya sama dengan penerimaan, maka akan lahir konsep impas (Break Event
Point)

RUMUS
1. L = TR – TC
 Keterangan:
L : Laba/Rugi
TR : Penerimaan Total
TC : Pengeluaran (Biaya Total)

 Jika L negatif berartiRugi


L positifberartiLaba
L = 0 berartiImpas

LAPORAN PERUBAHAN MODAL


Adalah laporan keuangan yang menyajikan perubahan modal selama satu periode akuntansi
yang diakibatkan adanya pengambilan pribadi, diperolehnya laba usaha, dideritanya kerugian
atau adanya penambahan investasi model.
 Unsur-unsur perubahan modal:
o Modal Awal
o Laba/ Rugi (Usaha)
o Pengambilan pribadi
o Investasi Modal
o Modal Akhir

LAPORAN KEUANGAN NERACA


Adalah laporan keuangan yang menyajikan posisi ruangan perusahaan pada saat
tertentu

LAPORAN ARUS KAS


Adalah menyajikan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pembayaran kas
sebuah perusahaan selama satu periode

F. Pendekatan, Model dan Metode


Pendekatan : Sientifik
Model : Dicovery Learning
Metode : Diskusi, Presentasi, Tanya Jawab, dan penugasan

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan- 7 : 2 x 45 menit
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa 10 Menit
untuk memulai pembelajaran
 Menyampaikan tujuan Pembelajaran yang akan dicapai
 Menyampaikan teknik Penilaian yang akan digunakan
 Menyampaikan metode pembelajaran yang akan
digunakan
 Melakukan pengkondisian peserta didik dalam bentuk
kelompok

Kegiatan Inti Sintak**) Deskripsi Waktu


Mengamati Stimulasi / Membaca literatur atau buku teks Harga
Pemberian Pokok Produksi (HPP) kerajinan
Rangsangan

Menanya Identifikasi Mengumpulkan data/informasi tentang


Masalah untuk memperoleh jawaban dari berbagai
pertanyaan yang dikembangkan
Mengumpulkan Mengumpulkan Latihan menghitung Harga Pokok
Produksi sesuai kasus yang diberikan 50 Menit
informasi Data
guru dan mengevaluasi hasil perhitungan
Menalar Mengolah Data Mengolah dan menganalisis data yang
terkumpul dari hasil diskusi dan latihan
serta membuat kesimpulan
Mengkomunikasikan Pembuktian Menyajikan hasil analisis dan simpulan
tentang hasil diskusi dan latihan serta
membuat kesimpulan
Kegiatan Penutup Deskripsi kegiatan Waktu
 Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap
kesimpulan dari hasil pembelajaran.
 Guru mengkondisikan siswa untuk kembali ketempat
masing – masing
 Guru memberikan evaluasi (post test)
30 Menit
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan
pesan pada siswa untuk mempelajari materi berikutnya.
mengenai Pemasaran produk kerajinan
 Guru memberikan refleksi/ Penyegaran
 Guru menutup pertemuan dengan Do’a dan salam

H. Media, Alat/Bahan dan Media Pembelajaran


Media Buku bacaan dan Jaringan Internet
Alat Laptop dan Infocus,
Bahan Materi pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan

I. Sumber Belajar
Internet:
o https://nakmami.wordpress.com/2011/10/17/pengertian-biaya-dan-
klasifikasi-biaya/
o http://www.ciputra-uceo.net/blog/2015/9/21/biaya-produksi-dan-cara-
menghitung-biaya-produksi
o https://annisadiandwil.wordpress.com/2014/04/27/cara-menghitung-laba-
rugi-sebuah-usaha/
Buku :
o Kementrian pendidikan dan kebudayaan republik Indonesia - Prakarya dan
Kewirausahaan kelas X SMA dan MAK

J. Penilaian Pembelajaran
1. Teknik Penilaian

No Aspek Teknik Bentuk Instrumen


1 Pengetahuan Tes tertulis Soal Uraian

2 Keterampilan Penilaian Penugasan Format Penilaian


Penilaian Proses Format Penilaian

2. Instrumen Penilaian
a. Penilaian Sikap
Non tes/ observasi
Format Lembar Pengamatan Sikap Siswa
Nomor Nama Siswa / Butir
L/P Ag Tanggal Catatan Perilaku
Urut Induk Siswi Sikap
1
2
3
4
5
6

b. Penilaian Pengetahuan
Test Tertulis
Butir Soal Nilai
1. Tuliskan Pengertian biaya ….

Kunci Jawaban :
Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan 20
uang, yang telah terjadi, sedang terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi
untuk tujuan tertentu.

2. Tuliskan Pengertian Biaya Produksi…..

Kunci Jawaban :
Biaya produksi adalah akumulasi dari semua biaya-biaya yang dibutuhkan 20
dalam proses produksi dengan tujuan untuk menghasilkan suatu produk atau
barang. Biaya-biaya ini meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya
operasional barang / pabrik,
3. Tuliskan manfaat perhitungan Laba rugi …. 30

Kunci Jawaban :
MANFAAT PERHITUNGAN LABA RUGI
1. Menilai rentabilitas perusahaan: kemampuan perush dlm
menghasilkan keuntungan
2. Sebagai alat untuk mengukur kinerja perusahaan.
3. Sebagai alat untuk menakar ketepatan strategi yang dijalankan
perusahaan.
4. Sebagai dasar untuk memprediksi kinerja perusahaan
5. Membantu melakukan penilaian resiko pencapai anaruskas
perusahaan dimasa mendatang.
6. Mengetahui perkembangan perusahaan keperiode berikutnya.
7. Sebagai dasar untuk mengambil berbagai keputusan penting guna
meningkatkan pencapaian perusahaan.
4. Tuliskan Pengertiain laporan arus KAS ….

Kunci Jawaban :
30
Laporan arus KAS Adalah menyajikan informasi yang relevan mengenai
penerimaan dan pembayaran kas sebuah perusahaan selama satu periode

Nilai
Nilai perolehan KD pegetahuan : rerata dari nilai IPK

Nilai Penuh : 100


(100/100) * 100 = 100

Keterangan: diisi dengan nilai 0 – 100 dan di konversikan .


Kategori penilaian:
90 – 100 : Sangat Baik
80 – 89 : Baik
75 – 79 : Cukup
0 – 74 : Kurang
c. Penilaian Keterampilan
Test/ Penugasan
 Menentukan harga Pokok produksi yang dihasilkan dalam bentuk laporan

Keterangan:diisi dengan nilai 0 – 100 dan di konversikan .


Kategori penilaian:
90 – 100 : Sangat Baik
80 – 89 : Baik
75 – 79 : Cukup
0 – 74 : Kurang

Mengetahui Guru Mata Pelajaran


Kepala Sekolah

Ir. Hj, Syawalina Fitri S, M.Pd Antony, S.Kom

Anda mungkin juga menyukai