Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN

PADA NY. L DENGAN POST LAPARATOMI TB USUS


DI IGD RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

Nama Mahasiswa : Ajeng Laras Auliannisa


NIM : P1337420216020
Tanggal Pengkajian : Senin, 14 Januari 2019
A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
a. Nama Pasien : Ny. L
b. Umur : 26 tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Alamat : Kejambon, Tegal
e. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
f. Diagnosa Medis : Post Laparatomi Tb Usus
2. Identitas Penanggung Jawab
a. Nama : Tn. P
b. Umur : 30 tahun
c. Alamat : Kejambon, Tegal
d. Hubungan dengan pasien : Suami
3. Pengkajian Primer
a. Airway : tidak ada sumbatan
b. Breathing : RR : 30x/menit, irama pernafasan teratur,
bunyi nafas vesikuler, terpasang nasal kanul 3 lpm.
c. Circulation : TD : 112/79 mmHg, HR : 161x/menit, akral
hangat, pengisian kapiler 1 CRT < 3 detik
d. Disability : kesadaran : composmentis, GCS : E4M6V5 : 15,
pupil : isokor, ukuran pupil : 1 mm, ada reflek terhadap cahaya
e. Eksposure : terdapat luka jahitan yang terbuka pada perut
+- 20cm, S : 39°C
4. Keluhan Utama
Pasien mengatakan sakit pada jahitan yang terbuka pada perut post laparatomi
P : Jahitan yang terbuka post laparatomi
Q : seperti diiris-iris
R : perut
S : 6 (sedang)
T : terus menerus
5. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto dengan
keluhan nyeri pada jahitan yang terbuka post laparatomi.
6. Riwayat alergi obat
Tidak memiliki riwayat alergi obat
7. Pemeriksaan penunjang
- Laboratorium tanggal 14 Januari 2019
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
HEMATOLOGI
Darah Lengkap
Hemoglobin L 9.1 g/dL 11.7-15.5
Leukosit 5550 U/L 3600-11000
Hematokrit L 29 % 35-47
Eritrosit L 3.4 10^6/ µl 3.8-5.2
Trombosit H 590.000 /µl 150.000-440.000
MCV 83.9 Fl 80-100
MCH 26.7 Pg/cell 26-34
MCHC L 31.8 % 32-36
RDW H 17.7 % 11.5-14.5
MPV L 8.9 fL 9.4-12.3
Hitung Jenis
Basofil 0.4 % 0-1
Eosinofil L 0.0 % 2-4
Batang H 7.9 % 3-5
Segmen H 76.0 % 50-70
Limfosit L 7.4 % 25-40
Monosit H 8.3 % 2-8
KIMIA KLINIK
Albumin L 1.82 g/dL 3.40-5.00
Ureum Darah 15.80 mg/dL 14.98-38.52
Kreatinin Darah L 0.40 mg/Dl 0.55-1.02
Glukosa Sewaktu 79 mg/Dl <= 200
Natrium L 131 mEq/L 134-146
Kalium 4.0 mEq/L 3.4-4.5
Klorida L 94 mEq/L 96-108

B. Terapi
- Injeksi Ceftriaxone 2x1 gram
- Injeksi Katerolac 2x30 gram
- Injeksi Ranitidin 2x1 ampul (25 mg)
- Injeksi Methylprednisolone 2x62,5 mg
- Injeksi Paracetamol 2x10 mg/mL
- Infus NaCl 0,9% 20 tpm

C. Analisa Data
Data fokus Etiologi Problem
DS : pasien mengatakan Agens cedera fisik Nyeri akut
bahwa jahitan pada
perutnya terbuka dan
terasa sakit
DO : pasien tampak
menahan nyeri
P : jahitan terbuka pada
perut
Q : seperti diiris-iris
R : perut
S : 6 (sedang)
T : Terus menerus

DS : pasien mengatakan Agens farmaseutikal Hipertermia


badannya panas
DO : Pasien tampak lemas,
akral hangat, Nadi
161x/menit, Suhu 39oC.
D. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera fisik
2. Hipertermia berhubungan dengan agens farmaseutikal

E. Intervensi Keperawatan
No NOC NIC
1. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama NIC : Manajemen Nyeri
1x6 jam diharapkan sesuai dengan kriteria hasil : (1400)
Kontrol Nyeri (1605) - Lakukan pengkajian
Indikator Skala nyeri komprehensif
Awal Tujuan - Ajarkan penggunaan
Mengenali kapan nyeri 4 2 teknik non farmakologi
terjadi - Gunakan tindakan
Menggambarkan factor 4 2 pengontrol nyeri
penyebab sebelum nyeri
Menggunakan tindakan 4 2 bertambah
pencegahan tanpa - Dorong istirahat/tidur
analgesic yang adekuat untuk
Mengenali apa yang terkait 4 2 membantu penyurunan
dengan gejala nyeri nyeri
Keterangan :
- Observasi adanya
1 : tidak pernah menunjukkan
petunjuk non vebal
2 : jarang menunjukkan
mengenai
3 : kadang-kadang menunjukkan
ketidaknyamanan
4 : sering menunjukkan
trutama pada mereka
5 : secara konsisten menunjukkan
yang tidak dapat
berkomunikasi secara
efektif

2 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Perawatan demam


1x6 jam diharapkan demam menurun sesuai (3740)
dengan kriteria hasil : Termoregulasi (0800) - Pantau suhu dan
skala tanda-tanda vital
Indikator
Awal Tujuan - Monitor asupan dan
Berkeringat saat panas 2 4 keluaran, sadari
Penurunan suhu kulit 2 4 perubahan kehilangan
sakit kepala 2 4 cairan yang dirasakan
Dehidrasi 2 4 - Pantau komplikasi-

Keterangan : komplikasi yang

1 : Sangat Terganggu berhubungan dengan

2 : Banyak Terganggu demam, serta tanda

3 : Cukup Terganggu gejala kondisi demam

4 : Sedikit Terganggu (misalnya, kejang,

5 : Tidak Terganggu ketidakseimbangan


asam-basa, artimia
jantung, dan
perubahan
abnormalitas sel)
- Dorong konsumsi
cairan

F. Implementasi Keperawatan
Waktu Dx Implementasi Respon Pasien Paraf
21.00 I, II Mengkaji keluhan pasien Pasien mengatakan
perutnya terasa sakit dan
merasa lemas. Pasien
tampak pucat, lemah,
akral hangat.
21.30 Monitor TTV TD : 112/79 mmHg
RR : 30 x/menit
N : 161 x/menit
S : 39°C
22.00 I, II - Mengkaji nyeri P : Jahitan terbuka pada
perut
Q : seperti diiris-iris
R : perut
S :
T : Terus menerus
22.30 I, II - Memberikan terapi kolaborasi Pasien tampak menahan
yaitu pemberian ceftriaxone nyeri saat obat
1gram, katerolac 30gram, dimasukkan
23.00 ranitidine 25mg,
methylprednisolone 62,5mg,
paracetamol 10mg
23.30 II - Menganjurkan pasien untuk Pasien tampak memahami
memperbanyak minum agar anjuran
suhu badan normal
24.00 I - Menganjurkan pasien untuk Pasien tampak kesulitan
memperbanyak istirahat tidur beristirahat karena nyeri
untuk mengurangi nyeri.
00.15 I - Mengajarkan teknik non Pasien tampak sedikit
farmakologi untuk lebih tenang
mengurangi nyeri
00.30 II - Memantau komplikasi Pasien mengatakan tidak
hipertermia seperti kejang kejang, pasien merasa
masih hangat

G. Evaluasi Keperawatan
Dx Catatan Perkembangan Paraf
I S : Pasien mengatakan masih merasa nyeri
O : P : Jahitan terbuka pada perut
Q : seperti diiris-iris
R : perut
S : 4 (sedang)
T : terus menerus
A : Masalah nyeri akut belum teratasi
Indikator Skala
Awal Tujuan Akhir
Mengenali kapan nyeri terjadi 4 2 3
Menggambarkan factor penyebab 4 2 3
Menggunakan tindakan pencegahan 4 2 2
tanpa analgesic
Mengenali apa yang terkait dengan 4 2 3
gejala nyeri
P : Lanjutkan intervensi
- Gunakan tindakan pengurangan nyeri
- Anjurkan penggunaan teknik non farmakologi
II S : Pasien mengatakan badannya sudah tidak panas
O : Akral hangat, Suhu 37,7oC
A : Masalah hipertermi sebagian teratasi
Indikator Skala
Awal Tujuan Akhir
Berkeringat saat panas 2 4 3
Penurunan suhu kulit 2 4 3
Sakit kepala 2 4 4
Dehidrasi 2 4 4
P : Lanjutkan intervensi
- Pantau TTV dan suhu
- Anjurkan perbanyak konsumsi cairan
- Pantau komplikasi demam

Anda mungkin juga menyukai