B. Terapi
- Injeksi Ceftriaxone 2x1 gram
- Injeksi Katerolac 2x30 gram
- Injeksi Ranitidin 2x1 ampul (25 mg)
- Injeksi Methylprednisolone 2x62,5 mg
- Injeksi Paracetamol 2x10 mg/mL
- Infus NaCl 0,9% 20 tpm
C. Analisa Data
Data fokus Etiologi Problem
DS : pasien mengatakan Agens cedera fisik Nyeri akut
bahwa jahitan pada
perutnya terbuka dan
terasa sakit
DO : pasien tampak
menahan nyeri
P : jahitan terbuka pada
perut
Q : seperti diiris-iris
R : perut
S : 6 (sedang)
T : Terus menerus
E. Intervensi Keperawatan
No NOC NIC
1. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama NIC : Manajemen Nyeri
1x6 jam diharapkan sesuai dengan kriteria hasil : (1400)
Kontrol Nyeri (1605) - Lakukan pengkajian
Indikator Skala nyeri komprehensif
Awal Tujuan - Ajarkan penggunaan
Mengenali kapan nyeri 4 2 teknik non farmakologi
terjadi - Gunakan tindakan
Menggambarkan factor 4 2 pengontrol nyeri
penyebab sebelum nyeri
Menggunakan tindakan 4 2 bertambah
pencegahan tanpa - Dorong istirahat/tidur
analgesic yang adekuat untuk
Mengenali apa yang terkait 4 2 membantu penyurunan
dengan gejala nyeri nyeri
Keterangan :
- Observasi adanya
1 : tidak pernah menunjukkan
petunjuk non vebal
2 : jarang menunjukkan
mengenai
3 : kadang-kadang menunjukkan
ketidaknyamanan
4 : sering menunjukkan
trutama pada mereka
5 : secara konsisten menunjukkan
yang tidak dapat
berkomunikasi secara
efektif
F. Implementasi Keperawatan
Waktu Dx Implementasi Respon Pasien Paraf
21.00 I, II Mengkaji keluhan pasien Pasien mengatakan
perutnya terasa sakit dan
merasa lemas. Pasien
tampak pucat, lemah,
akral hangat.
21.30 Monitor TTV TD : 112/79 mmHg
RR : 30 x/menit
N : 161 x/menit
S : 39°C
22.00 I, II - Mengkaji nyeri P : Jahitan terbuka pada
perut
Q : seperti diiris-iris
R : perut
S :
T : Terus menerus
22.30 I, II - Memberikan terapi kolaborasi Pasien tampak menahan
yaitu pemberian ceftriaxone nyeri saat obat
1gram, katerolac 30gram, dimasukkan
23.00 ranitidine 25mg,
methylprednisolone 62,5mg,
paracetamol 10mg
23.30 II - Menganjurkan pasien untuk Pasien tampak memahami
memperbanyak minum agar anjuran
suhu badan normal
24.00 I - Menganjurkan pasien untuk Pasien tampak kesulitan
memperbanyak istirahat tidur beristirahat karena nyeri
untuk mengurangi nyeri.
00.15 I - Mengajarkan teknik non Pasien tampak sedikit
farmakologi untuk lebih tenang
mengurangi nyeri
00.30 II - Memantau komplikasi Pasien mengatakan tidak
hipertermia seperti kejang kejang, pasien merasa
masih hangat
G. Evaluasi Keperawatan
Dx Catatan Perkembangan Paraf
I S : Pasien mengatakan masih merasa nyeri
O : P : Jahitan terbuka pada perut
Q : seperti diiris-iris
R : perut
S : 4 (sedang)
T : terus menerus
A : Masalah nyeri akut belum teratasi
Indikator Skala
Awal Tujuan Akhir
Mengenali kapan nyeri terjadi 4 2 3
Menggambarkan factor penyebab 4 2 3
Menggunakan tindakan pencegahan 4 2 2
tanpa analgesic
Mengenali apa yang terkait dengan 4 2 3
gejala nyeri
P : Lanjutkan intervensi
- Gunakan tindakan pengurangan nyeri
- Anjurkan penggunaan teknik non farmakologi
II S : Pasien mengatakan badannya sudah tidak panas
O : Akral hangat, Suhu 37,7oC
A : Masalah hipertermi sebagian teratasi
Indikator Skala
Awal Tujuan Akhir
Berkeringat saat panas 2 4 3
Penurunan suhu kulit 2 4 3
Sakit kepala 2 4 4
Dehidrasi 2 4 4
P : Lanjutkan intervensi
- Pantau TTV dan suhu
- Anjurkan perbanyak konsumsi cairan
- Pantau komplikasi demam