Anda di halaman 1dari 5

BIS BIGUANIDA

Bis biguanida adalah agen kationik dengan aksi fungisidal dan baktriocidal yang

dapat melawan Gram (+) dan Gram (-) . Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang

digunakan secara luas dalam bidang kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak,

misalnya 0,4% larutan pada detergen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub), 0,2%

klorheksidin glukonat pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak (Corsodyl) dan pada

konsentrasi lebih tinggi 2% digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan. Zat ini sangat aktif

terhadap bakteri Gram(+) maupun Gram(-). Efektivitasnya pada rongga mulut terutama

disebabkan oleh absorpsinya pada hidroksiapatit dan salivary mucus.

Klorheksidin

Kloreksidin adalah antiseptic golongan bis- biguanid, mempunyai aktivitas antiseptic

yang cukup kuat. Obat ini merupakan salah satu antiseptic pada operasi terutama banyak

digunakan pada kedokteran gigi. Obat ini bersifat bakteriostatik untuk kuman gram positif

maupun gram negative, walaupun ada beberapa kuman gram negative yang resisten.

Klorheksidin tetap efektif walaupun ada sabun, nanah dan darah. Indeks terapeutik obat ini

sangat tinggi, dan toksisitasnya rendah. Pada penggunaan berulang dan jangka lama dapat

menyebabkan dermatitis kontak dan fotosensitivitas. Terdapat sebagai emulsi klorheksidin

glukuronat 4% untuk penggunaan antiseptic secara umum maupun dalam bidang kedokteran

gigi-mulut. Penggunaan sebagai dental gel dan obat kumur dapat mengubah warna lidah dan

gigi.

Klorheksidin merupakan salah satu pilihan obat antiseptik yang dapat digunakan

untuk perawatan gingivitis, lesi intra oral, serta untuk membantu dalam hygiene oral.

Penggunaan:
Gingivitis: berkumur dengan 15 ml Klorheksidin selama 30 detik setelah menggosok gigi dan

flossing.

Denture stomatitis: rendam gigi tiruan dengan Klorheksidin selama 1- 2 menit kemudian

pasien berkumur sesuai petunjuk

a. Farmakodinamik

Mechanism Of Action

Molekul Klorheksidin akan diserap kedalam permukaan oral dan dikeluarkan pada

level bakteriosidal dalam periode yang cukup panjang. Berdasarkan pada prosesnya

Klorheksidin memiliki sifat antiplaque yang lebih baik dari agent lainnya

Aksi Antibakterial dari Klorheksidin berdasarkan pada meningkatnya permeabilitas

membran diikuti koagulasi dari sitolplasmic makromolekul. Hal ini efektif dalam melawan

bakteri Gram + dan bakteri Gram – termasuk aerob dan anaerob ragi dan jamur.

Gambar 1: Struktur Kimia Klorheksidin

Struktur klorheksidin terdiri dari 2symetric 4-chlorophenyl dan 2-biquanid yang

dihubungkan oleh rantai pusat heksametilen.

Adanya sifat kation dari bisguanid ini menimbulkan ikatan secara elektrostatik dengan

hidroksiapatit pada gigi, pellikel, plak dan mukosa pipi.


Bentuk ini akan berikatan dengan grup anionik pada permukaan bakteri, kemungkinan

juga pada grup posfat dari asam teikoik pada bakteri Gram positif dan grup lipopolisakaridan

pada Gram negative. Saat Bis biguanida Klorheksidin berikatan dengan organisme, sel

membrannya akan menjadi permeable diikuti dengan kerusakan membrane sitoplasmik.

Konsentrasi yang tinggi dapat menimbukan presipitasi dari protein sitoplasma. Klorheksidin

digunakan untuk menurunkan kadar plak pada bagian supragingival dengan penggunaan

jangka pendek yaitu 3 hari.

Rolla dan Malsen (1975) berpendapat bahwa klorheksidin berfungsi dalam

mengurangi pembentukan plak melalui mekanisme:

1. Mengikat grup asam anion pada glikoprotein saliva sehingga mengurangi

pembentukan pellikel dan kolonisasi plak.

2. Mengikat bakteri saliva serta mengganggu adsorbsi mereka pada permukaan gigi.

Kumur-kumur dengan larutan 10 ml 0,2% klorheksidin (20 mg) menyebabkan

penekanan deposit plak. Sekitar 80-90% bakteri berkurang.


Sediaan:

(i) Mouthwash mengandung 0.12% atau 0.2% chlorhexidine.

Gambar: Sediaan Klorheksidin sebagai obat kumur


Sumber: http://www.chemistdirect.co.uk/chlorhexidine-mouthwash-mint/prd-
gid
(ii) Gel mengandung 1% chlorhexidine.

Gambar: Sediaan Klorheksidin Gel

Sumber: http://medind.nic.in/jay/t14/i3/jayt14i3p311.htm

(iii) Spray mengandung 0.2% chlorhexidine.


Gambar: Sediaan Klorheksidin Spray

Sumber: http://www.jefferspet.com/products/chlorhexidine-spray

Greenstain G, Berman C, Jaffin R. 1986. Chlorhexidine: An Adjunct to Periodontal Therapy.


J Periodontol

Anda mungkin juga menyukai