Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI SUSU DAN TELUR

PENGOLAHAN TELUR PINDANG

KELOMPOK 1

GRACIELLA TIO DOMINIKA SIAHAAN 1610511001

NI MADE SUSI KARTIKA 1610511002

KARLINA AYU PUTRI DAHANA 1610511003

BOBBY FRANS SIAHAAN 1610511004

LOURENT MARIA OKTAVIA 1610511005

GAYATRI AYU FARDIAZA 1610511006

ELSA FANORA SINAGA 1610511007

SAZKYA DOROTHY SABATINI 1610511008

PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS UDAYANA

2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG

Telur meupakan salah satu bahan makanan yang muda dicerna, paling praktis
digunakan dan tidak memrlukan pengolahan yang sulit (Hadiwiyoto,1992. Telur
adalah bahan pangan yang memiliki nilai gizi yang tinggi yaitu mengandung
protein,lemak,karbohidrat dan vitamin. Sifat telur yang mudah rusak dipengaruhi
oleh keadaan , lingkungan , suhu sehingga akan terjadi penurunan kualitas telur.

Pemindangan telur merupakan salah satu bentuk pengolahan dengan


kombinasi penggaraman dan perebusan. Telur pindang merupakan produk olahan
telur tradisional yang menggunakan bahan penyamak protein. Protein akan
terdenaturasi jika kontak dengan bahan penyamak , misalnya tannin. Bahan-bahan
yang dapat digunakan untuk menyamak telur antara lain kulit bawang merah ,
daun jambu biji dan air teh (Anonimus,2009. Proses pembuatan telur pindang
dilakukan dengan tahap perebusan awal , kemudian diretakkan kerabang telurnya
dan perebusan dilanjutkan hingga bumbu meresap. Peretakan kerabang bertujuan
memberikan pola retakan pada putih telur dan agar bumbu dapat meresap kedalam
telur. Warna telur pindang adalah merah kecoklatan yang diperoleh dari daun
jambu biji.

Anda mungkin juga menyukai