Disusun Oleh :
Kelompok : 5D
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Sekarang ini banyak obat yang beredar di pasaran yang mengandung zat
aktif berupa zat kimia baru. Zat kimia baru ini memerlukan penilaian mengenai
efikasi, keamanan dan mutu secara lengkap. Zat ini dapat dipatenkan oleh pabrik
penemunya dan dinamakan obat inovator. Selain obat inovator, ada obat copy
yang hanya dibutuhkan standar mutu berupa bioekivalensi dengan produk obat
inovator sebagai produk pembanding. Setiap obat inovator, ada masa paten. Untuk
obat copy jika ingin dipatenkan, harus menunggu masa paten dari obat inovator
copy) terhadap sediaan obat pembanding (obat inovator) dalam sampel darah atau
urin pada subyek manusia yang diberikan dalam dosis, rute pemberian dan bentuk
sediaan yang sama dan diteliti dengan kondisi eksperimental yang sama. Contoh
zat aktif yang perlu dilakukan uji bioekivalensi adalah isosorbid mononitrat. Zat
ini termasuk golongan senyawa obat yang memiliki efek farmakologi terhadap
untuk membandingkan hasil uji bioekivalensi dari dua sdiaan tablet isosorbid
mononitrat sustained release dengan menggunakan plethysmographys pulse
TINJAUAN PUSTAKA
I. Monografi
II. Farmakologi
Dosis dan aturan pakai : Dosis awal 20 mg, 2-3 kali sehari atau 40 mg, 2
kali sehari (10 mg 2 kali sehari pada pasien yang belum pernah menerima
nitrat sebelumnya) atau bila perlu sampai 120 mg sehari dalam dosis
terbagi).
Efek samping : Sakit kepala berdenyut, muka merah, takikardia (dapat
Resiko khusus : Pada ibu hamil menyebabkan faktor resiko C. Pada ibu
menyusui menyebabkan ekskresi pada air susu secara tidak ketahui. Pada
obat selain diekskresi melalui feses juga diekskresi melalui urin. Akan
tetapi, perubahan dosis obat tidak dibutuhkan pada pasien usia lanjut yang
Mekanisme Kerja :
Didalam sel ion NO2- diubah menjadi nitrat oksida (NO) yang akan
berkurang.
III. Farmakokinetik
Fase Absorpsi
Efek Hemodinamik
lebih 6 jam.
lebih 6 jam.
Konsentrasi Plasma :
0,5-1 jam.
4,5 jam.
Fase Distribusi
Fase Eliminasi
effect.
DESAIN PENGUJIAN
dan subjek uji yang terkena angina pektoris. Hal tersebut dipilih untuk menilai
bioekivalensi antara dua formulasi isosorbid mononitrat sustained release dan juga
untuk melihat dua formulasi isosorbid monohidrat yang dipengaruhi oleh AUC.
Penelitian ini dilakukan dengan cara pemberian dosis tunggal. Pada peneliti dan
sukarelawan mengetahui obat yang akan diberikan. Obat diberikan secara acak
dengan metode menyilang dua arah. Metode tersebut dipilih untuk menghilangkan
dua arah dilakukan untuk membandingkan dua produk obat dimana dua periode
untuk pemberian dua produk obat pada setiap subjek. Pemberian obat diberikan
secara acak agar efek urutan atau efek waktu dapat seimbang. Subjek diberikan
Washout dilakukan paling sedikit 72 jam. Alsan pemilihan waktu tersebut karena
ditentukan dari lima kali waktu paruh terminal obat. Sebelum pemberian obat,
BAB IV
SUBJEK UJI
I. Kriteria Inklusi
III. Prakondisi
CARA PENGUJIAN
(HR), Jika nilai DBP kurang dari 60 maka sukarelawan tidak diikutsertakan dalam
masa penelitian.
masa penelitian.
telunjuk yang kanan. Pulse curve yang diperoleh dengan menggunakan BPL
minimal 20 gelombang pulse tercatat pada berbagai interval waktu. Rasio b/a
Efek puncak (Emax) dan waktu untuk mencapai efek puncak (tmax)
Mean Residence Time (MRT) dihitung, rasio antara AUMC (Area bawah dari
dengan menurunkan kerja jantung melalui efek dilatasi pembuluh darah sistermik.
Karena isosorbide monohidrat masuk ke dalam aliran darah oleh karena itu
untuk formulasi selanjutnya dilihat efek samping dan dicatat dalam bentuk catatan
khusus.
BAB VII
ANALISIS
monohidrat.
alat yang dapat mengubah suatu bentuk energi yang lain untuk tujuan
pantulan.
BAB VIII
Dari sampel uji yang digunakan pada penelitian ini didapat data sebagai
berikut :
dari ) sampai tak hingga (AUC ͚ ) ditentukan dengan menjumlahkan area dari
AUC ͚ = AUCt +
𝐶𝑡𝑛
AUC t-°° = 𝐾𝑒𝑙
BAB IX
= 80-125%. Untuk obat-obat dengan indeks terapi yang sempit, interval ini
mungkin perlu dipersempit (90-111%). Interval yang lebih lebar mungkin dapat
BAB X
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta.
Guide : Jakarta.