Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Transportasi merupakan sektor yang sangat berperan dalam mendukung
pengembangan wilayah atau pertumbuhan ekonomi suatu daerah, bahkan dapat
dikatakan sebagai urat nadi bagi pembangunan. Sektor tersebut sangat diperlukan
karena mobilitas penumpang dan barang dari suatu tempat ke tempat lain yang
membutuhkan sarana dan prasarana transportasi.
Moda transportasi adalah pengelompokan berbagai jenis alat transportasi
dengan memperhatikan ruang tempat bergerak (media), serta kesamaan sifat-sifat
fisiknya ditinjau dari tempat pergerakannya, moda transportasi dapat
diklasifikasikan menjadi 3 yaitu moda transportasi darat, air dan udara.
Transportasi memiliki kontribusi yang sangat vital dan berdimensi strategis
bagi pembangunan nasional, mengingat sifatnya sebagai penggerak dan pendorong
kegiatan pembangunan dan sebagai perekat kesenjangan antar wilayah. Posisi
strategik transportasi semakin dirasakan tatkala banyak sektor lain berkurang
perannya sebagai akibat krisis ekonomi yang berkepanjangan, namun peran
transportasi ternyata menjadi titik sentral bagi bangkitnya sektor riil dalam
perekonomian nasional pasca krisis. Pulau-pulau yang besar secara historis menjadi
semacam sumber gravitasi ekonomi bagi pulau-pulau kecil di sekitarnya. Bentang
wilayah di dalam daratan pulau besar tersebut memunculkan berbagai kota sebagai
pusat-pusat kegiatan ekonomi yang dilayani oleh suatu jaringan transportasi.
Untuk negara yang sekitar 2/3 wilayahnya didominasi oleh perairan, sudah
selayaknya Indonesia memberi perhatian yang lebih pada angkutan perairan.
Menurut Undang-undang 17 Tahun 2008 mengenai Pelayaran, angkutan di perairan
adalah kegiatan mengangkut dan/atau memindahkan penumpang dan/atau barang
dengan menggunakan kapal. Angkutan di perairan dapat terdiri dari angkutan laut,
angkutan sungai dan danau maupun angkutan penyeberangan.
Transportasi perairan adalah angkutan orang dan barang dengan
menggunakan media air sebagai sarana yang menghubungkan lokasi satu dengan

1
lokasi lainnya. Walaupun dalam sejarah penggunaan transportasi air untuk
penumpang cenderung menurun dikarenakan meningkatnya perkembangan
penerbangan komersial, namun transportasi perairan masih sangat penting untuk
transportasi jarak dekat, pengangkutan barang dalam jumlah besar, kapal pesiar dan
perjalanan untuk kegiatan wisata. Transportasi perairan lebih lambat dibandingkan
dengan penerbangan udara tapi biayanya lebih rendah dari transportasi udara.
Kalimatan Utara terdiri dari 1 kota dan 4 kabupaten yaitu, Kota Tarakan,
Kabupaten Bulungan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Nunukan dan Kabupaten
Tana Tidung. Kalimantan Utara memiliki luas 72.567.49 km² dan jumlah penduduk
(tahun 2013) 738.163 jiwa selain itu wilayah ini dilalui oleh sungai-sungai yang
potensial untuk menghubungan jaringan transportasi baik internal maupun
eksternal. Dengan kondisi seperti ini, maka transportasi angkutan perairan memiliki
peranan yang sangat penting di dalam mendukung kegiatan transportasi secara
keseluruhan.
Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Utara melalui Bidang
Perhubungan Laut dan ASDP melaporkan kegiatan selama tahun 2017 di Seksi
Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan Tujuan dari penulisan ini adalah melaporkan kegiatan selama satu
tahun yaitu tahun 2017 di seksi angkutan sungai danau dan penyeberangan yang
meliputi
1. Jumlah angkutan penumpang dan barang yang melayani di 5 Kabupaten dan
Kota dalan Provinsi Kalimantan Utara
2. Harga tarif angkutan yang melayani lintas di 5 Kabupaten dan Kota dalam
Provinsi Kalimantan Utara
3. Jumlah angkutan penyeberangan yang melintasi di 5 Kabupaten dan Kota di
dalam Provinsi Kalimantan Utara
4. Izin yang telah diterbitkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu melalui Rekomendasi Dinas Perhubungan Provinsi
Kalimantnan Utara

2
5. Perbaikan pelabuhan dan pengembangan pelabuhan di wilayah 5 Kabupaten
dan Kota dalam Provinsi Kalimantan Utara
6. Kejadian kecelakaan yang terjadi di wilayah 5 Kabupaten dan Kota di dalam
Provinsi Kalimantan Utara

C. RUANG LINGKUP
Kegiatan laporan ini dilaksanakan melalui monitoring dan evaluasi
penyelenggaraan angkutan di perairan dilakukan dengan lokasi fokus antara
lain di di Pelabuhan Kayan II Tanjung Selor, Pelabuhan Lintas Batas Laut
(PLBL) Liem Hie Djung Nunukan, Pelabuhan Tengkayu Tarakan, Pelabuhan
Malinau dan Pelabuhan Tideng Pale Kabupaten Tana Tidung. Adapun fokus
kegiatan yaitu kegiatan pengumpulan dan pengolahan data terkait data
produktifitas di Pelabuhan Kayan II Tanjung Selor, Pelabuhan Lintas Batas
Laut (PLBL) Liem Hie Djung Nunukan, Pelabuhan Tengkayu Tarakan,
Pelabuhan Malinau dan Pelabuhan Tideng Pale Kabupaten Tana Tidung.

Anda mungkin juga menyukai