Askep BPH PDF
Askep BPH PDF
I. PENGKAJIAN
A. Identitas
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. L
Umur : 67 tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Bancar No.34, Purbalingga
No RM : 963662
Tanggal MRS : 9 Oktober 2015
Tanggal Pengkajian : 12 Oktober 2015
Diagnosa Medis : BPH, Batu ureter sinistra
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Pasien mengeluh nyeri.
P : nyeri luka operasi
Q : nyeri senat-senut
R : nyeri pada daerah genetalia
S : skala nyeri 6
T : nyeri sewaktu-waktu
2. Keluhan tambahan
Pasien mengeluh agak lemas
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dari poli urologi RSUD Margono Soekarjo untuk kontrol
dan sebelumnya merupakan rujukan dari RS Harapan Ibu Purbalingga
dengan keluhan nyeri pinggang kanan dan sering kumat-kumatan,
terkadang BAK terasa nyeri, hanya menetes dan harus mengejan.
Setelah beberapa kali kontrol ke poli urologi RSUD Margono
Soekarjo, pasien diprogram untuk dilakukan tindakan TURP
(Transurethal Resection Prostate) pada tanggal 12 Oktober 2015 pukul
10.00 WIB
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan sebelumnya juga pernah merasakan penyakit yang
sama (BPH) pada sekitar bulan Juli 2015 dan memeriksakan
penyakitnya ke RSUD Goeteng Taroenadibrata Purbalingga, tapi tidak
sesakit pengalaman yang dirasakan pasien akhir-akhir ini.
5. Riwayat Keluarga
Pasien mengatakan memiliki anggota keluarga yang mengalami
penyakit yang sama yaitu ayah. Sedangkan kakak ke empat pasien
meninggal karena gagal ginjal. Ayah dan saudara kelima juga
memiliki riwayat hipertensi.
3. Pola eliminasi
a. Pola defekasi
DS : Pasien dan keluarga pasien mengatakan sebelum dan selama
sakit kebiasaan BAB 1x sehari, konsistensi lunak, sedikit-sedikit,
warna kuning.
DO : Abdomen supel.
b. Pola eliminasi urin
DS : Pasien mengatakan sebelum operasi BAK lancar 4-5 kali
sehari, warna kuning jernih, namun terkadang jumlahnya menetes
dan tidak puas saat berkemih. Setelah operasi pasien mengatakan
nyeri saat BAK.
DO : pasien terpasang DC
D. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Cukup
2. Kesadaran : compos mentis dengan E = 4, V = 5, M = 6; GCS = 15
3. Postur tubuh : Tidak ada kifosis, lordosis dan skoliosis, pasien tampak
tidak dapat bergerak bebas
4. Tanda – tanda vital
a. Frekuensi pernafasan : 20x/menit
b. Nadi : 80x/menit
c. Suhu : 37 0C
d. Tekanan darah : 150/90 mmHg
5. Head to toe
a. Kepala : bentuk mesochepal, tidak ada lesi.
1) Rambut : beruban, lurus, tidak berketombe, tampak bersih.
2) Mata : bentuk simetris, tidak tampak sekret, pupil isokor
tidak ada midriasis, konjunctiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik.
3) Wajah : bentuk oval, tampak meringis saat menahan nyeri
post operasi
4) Hidung : bentuk simetris, tidak ada sumbatan, tidak ada
sekret.
5) Mulut : simetris, tidak menceng, mukosa lembab, bibir
tidak sianosis, lidah kotor, tidak ada stomatitis.
6) Telinga : bentuk simetris, tidak ada serumen
b. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar limfe,
tidak ada peningkatan JVP.
c. Dada
1) Paru-paru
Inspeksi : gerakan dada simetris, tidak tampak retraksi
dinding dada, tidak ada lesi.
Palpasi : tidak ada krepitasi, vokal fremitus sama kiri dan
kanan, tidak ada penurunan maupun peningkatan
getaran.
Perkusi : terdengar sonor pada seluruh lapang paru ICS 1-6
Auskultasi : terdengar vesikuler, tida terdengar wheezing,
ronki, dan krekels.
2) Jantung
Inspeksi : tidak tampak pulsasi aorta di ICS 2 kanan
Palpasi : tidak teraba nyeri
Perkusi : terdengar pekak pada ICS 2 kanan dan kiri
sampai dengan ICS 5 kiri.
Auskultasi : S1>S2, reguler, tidak terdengar murmur dan S3
atau bunyi gallop.
d. Abdomen
Inspeksi : umbilikus simestris, tidak terdapat luka
Auskultasi : Bising usus 8x/menit
Perkusi : Terdengar timpani, terdengar pekak dari ICS 6 ke
arah umbilikus
Palpasi : perut supel, tidak distensi, tidak terdapat nyeri
tekan, kandung kemih tidak teraba penuh.
e. Genitalia : Laki-laki, terdapat luka post operasi TURP, terpasang
kateter, terpasang irigasi grojog dan terpasang traksi.
f. Ekstremitas
1) Ekstremitas atas : terpasang infus RL 20 tpm, tidak dapat
bergerak bebas, saat daerah post operasi dibuka tampak
ekstermitas bergerak dan menutupi daerah operasi.
2) Ekstremitas bawah : Tidak terdapat oedeme, tidak ada varises,
gerak terbatas.
3) Kekuatan otot :
Tangan kanan Tangan kiri
5 5 5 5 5 5 5 5
Kaki kanan Kaki kiri
5 5 5 5 5 5 5 5
Keterangan :
0 = tidak ada kontraksi
1 = hanya kontraksi
2 = hanya bergeser
3 = hanya bisa mengangkat tetapi tidak mampu menahan
gravitasi
4 = mampu melawan gravitasi tetapi tidak mampu menahan
beban
5 = mampu melawan beban
g. Kulit : Warna sawo matang, turgor kulit baik, akral hangat.
E. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium
Nilai
Tanggal Pemeriksaan Hasil Satuan Interpretasi
Normal
07/10/2015 Hematologi
Paket darah
rutin
Hemoglobin 13,4 g/dL 14-18 Turun
Leukosit 8020 u/L 4800- Normal
10800
Hematokrit 39 % 42-52 Turun
Eritrosit 4,4 10^6/uL 4,7-6,1 Turun
Trombosit 384.000 10^3/uL 150.000- Normal
450.000
MCH 30,2 pg 27-31 Normal
MCHC 34,5 g/dL 33-37 Normal
MCV 87,4 fL 79-99 Normal
Diff Count
Eosinofil 1,6 % 2-4 Turun
Basofil 0,5 % 0-1 Normal
Limfosit 42 % 25-40 Naik
Monosit 6,9 % 2-8 Normal
PT 10,6 Detik 9,3-11,4 Normal
APTT 35,6 Detik 29-40,2 Normal
Kimia Klinik
Ureum 17 mg/dL 14,98- Normal
38,52
Creatinin 0,94 mg/dL 0,8-1,3 Normal
Glukosa 102 mg/dL <200 Normal
SGOT 16 Normal
SGPT 36 Normal
2. Pemeriksaan Radiologi
Tanggal Pemeriksaan Hasil
09/09/2015 Rontgen Thoraks - Pulmo dbn
- Besar cor dbn
11/09/2015 USG Abdomen - BPH, Batu ureter sinistra
- Hepar, Lien, Pankreas dbn
EKG - Normal sinus rhythm
- Normal EKG
F. Terapi Medikasi
Tanggal Jenis Terapi Dosis Cara Waktu Indikasi
Pemberian Pemberian
11/10/2015 Ketorolac 3.1 IV 9,19,22
Ceftriaxone amp IV 9,19,22 Analgetik
Asam 3.1 IV 9,19,22
Traneksamat vial Antibiotik
Ranitidin 3.1 IV 9,19,22 Anti
amp
Perdarahan
3.1 Histamin
amp
Antagonis
12/10/2015 Ketorolac 3.1 IV 9,19,22
Ceftriaxone amp IV 9,19,22 Analgetik
Asam 3.1 IV 9,19,22
Traneksamat vial Antibiotik
Ranitidin 3.1 IV 9,19,22 Anti
amp
Perdarahan
3.1 Histamin
amp
Antagonis
Tanggal / No.
Tujuan Intervensi Paraf
Jam Dx
12 1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam, A. Manajemen nyeri
Oktober diharapkan pasien membaik, dengan indikator: 1. Lakukan
2015 / a. Level nyeri pengkajian nyeri
21.00 Skor secara
No Kriteria hasil komprehensif.
Awal Tujuan
1. Skala nyeri 3 4 2. Observasi reaksi
2. Memegang daerah non verbal dan
3 5 ketidaknyamanan.
nyeri
Keterangan skor: 1 = sangat berat 3. Ajarkan teknik non
2 = berat farmakologi.
3 = sedang 4. Kolaborasi dengan
4 = ringan dokter untuk Perawat
5 = tidak ada pemberian terapi
a. Kontrol nyeri farmakologi, bila
Skor diperlukan.
No Kriteria hasil
Awal Tujuan
1. Menggunakan teknik
4 5
non farmakologi
Keterangan skor: 1 = tidak pernah
2 = jarang
3 = kadang-kadang
4 = sering
5 = selalu
12 2 Setelah dilakukan asuhan keperawatan 2x24 jam diharapkan A. Bantuan perawatan diri
Oktober pasien membaik, dengan indikator: 1. Kaji kemampuan
2015 / a. Perawatan diri : aktivitas kehidupan sehari-hari ADL pasien
21.00 Skor 2. Bantu pasien dalam Perawat
No Kriteria hasil pemenuhan
Awal Tujuan
1. Makan 2 1 kebutuhan makan,
2. Berpakaian 2 1 minum, mandi,
3. Toileting 4 4 berpakaian, BAK,
4. Mandi 3 2 dan BAB)
5. Berpindah posisi 4 3 1. Libatkan keluarga
Keterangan skor: 1 = Sangat dapat dikompromi dalam pemenuhan
2 = Dapat dikompromi kebutuhan ADL
3 = Dikompromi sedang pasien, jika
4 = Dikompromi ringan memungkinkan.
5 = Tidak dapat dikompromi 2. Anjurkan pasien
untuk mandiri
dalam aktivitas
yang mampu ia
lakukan.
12 3 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam, A. Pencegahan
Oktober diharapkan pasien membaik, dengan indikator: perdarahan
2015 / A. Status sirkulasi 1. Monitor TTV
21.00 Skor 2. Pertahankan bedrest
No Kriteria hasil
Awal Tujuan selama perdarahan
1. Tekanan darah sistolik 4 5 aktif
2. Tekanan darah 4 5 3. Lindungi pasien
diastolik dari penyebab
3. Denyut nadi 5 5 perdarahan
4. Capillary refill 5 5 4. Ajarkan pasien /
Keterangan skor: 1 = penyimpangan sangat berat keluarga tanda dan
2 = penyimpangan berat gejala perdarahan Perawat
3 = penyimpngan sedang 5. Monitor tanda dan
4 = penyimpangan ringan gejala perdarahan
5 = tidak ada penyimpangan 6. Kolaborasi
pemberian
B. Keparahan kehilangan darah antiperdarahan, jika
Skor perlu
No Kriteria hasil
Awal Tujuan
1. Kulit dan membran 5 5
mukosa pucat
2. Perdarahan paska 4 5
pembedahan
3. Penurunan kesadaran 5 5
Keterangan skor: 1 = sangat berat
2 = berat
3 = sedang
4 = ringan
5 = tidak ada
V. IMPLEMENTASI
Tanggal No. Dx Jam Implementasi Respon Paraf
13 1 21.00 Mengkaji nyeri secara komprehensif S: pasien mengeluh nyeri
Oktober P : nyeri luka operasi
2015 Q : nyeri terasa senut-senut
R : nyeri pada daerah genetalia
S : skala nyeri 6
T : nyeri sewaktu-waktu
O: pasien tampak menahan rasa nyeri Perawat
21.05 Mengobservasi reaksi non verbal dan O: pasien tampak menutupi daerah nyeri
ketidaknyamanan Perawat
22.00 Memberikan injeksi Ceftriaxone, ketorolac, S: pasien berharap nyeri berkurang
ranitidin O: pasien tampak tenang saat diinjeksi Perawat
2 21.10 Melindungi pasien dari penyebab perdarahan S: pasien mengatakan akan tenang
dengan memberikan anjuran untuk menarik O: pasien tampak melakukan nafas dalam
nafas dalam dan tidak mengejan untuk
menghindari irigasi yang macet dan
perdarahan Perawat
21.15 mengajarkan pasien tanda dan gejala S: Pasien dan keluarga mengatakan paham tentang
perdarahan yaitu adanya hematuria, kulit dan tanda dan gejala perdarahan
mukosa bibir tampak pucat. O: pasien dan keluarga terlihat menganggukan kepala
saat diberi penjelasan Perawat
22.00 Memberikan injeksi Asam Traneksamat O: Pasien tampak tenang saat diinjeksi Perawat
14 1 06.20 Mengkaji nyeri secara komprehensif S: pasien mengeluh nyeri
Oktober P : nyeri luka operasi Perawat
2015 Q : nyeri terasa senut-senut
R : nyeri pada daerah genetalia
S : skala nyeri 4
T : nyeri sewaktu-waktu
O: Pasien tampak menahan rasa nyeri
06.25 Mengajarkan teknik non farmakologi dengan S: pasien menceritakan bahwa anaknya juga lulusan
distraksi mengalihkan perhatian pada hal yang perawat dan bekerja di salah satu rumah sakit swasta di
menyenangkan seperti diajak bercerita tentang Purbalingga
anaknya O: pasien terlihat kooperatif dan tidak tampak
menahan rasa sakit saat diajak berbicara tentang
anaknya Perawat
2 06.30 Melibatkan keluarga pasien untuk membantu S: pasien mengatakan hanya mampu menyeka bagian
pasien mandi dengan cara diseka dan depan tubuh, sehingga perlu bantuan untuk menyeka
mengambilkan pakaiannya bagian belakang tubuh, pasien sudah dapat
menggunakan baju sendiri, namun membutuhkan
bantuan untuk mengambilkan baju dan memasukkan
tangan yang terpasang infus.
O: gerak pasien terbatas, masih terpasang infus dan
kateter Perawat
06.35 Membantu pasien berganti pakaian . S: pasien merasa kesulitan berganti pakaian sendiri,
hanya bisa sekadar menjunjung tangannya.
O: pasien terlihat tenang dan nyaman dibantu oleh
perawat dan isterinya mengganti bajunya. Perawat
06.40 Mengkaji kemampuan pasien dalam ADL S: pasien mengatakan sudah dapat makan sendiri,
namun masih belum kuat untuk bergerak, sedangkan
untuk menggenggam air minum dirinya sudah merasa
mampu. Makan dan minum masuk.
O: - Perawat
06.45 Melibatkan keluarga pasien untuk membantu S: Pasien mengatakan masih membutuhkan bantuan
pasien makan. untuk mengambilkan makanan tetapi pasien sudah
3 dapat makan sendiri
O: tangan kanan masih terpasang infus Perawat
07.00 Memonitor tanda dan gejala perdarahan S: pasien mengatakan tidak merasa lemas
O: Nadi teraba kuat, kesadaran compos mentis, urin
produktif warna jernih, irigasi NaCL 40 tpm lancar, Perawat
mukosa tidak tampak pucat, CRT < 2 detik, traksi
masih terpasang kuat
07.05 Mengukur TTV S: pasien mengatakan tidak merasa lemas
O: Hasil TTV: TD 140/90, Nadi 80x/menit, Suhu
36,90C, RR 20x/menit. Perawat
15 1 15.00 Mengkaji nyeri secara komprehensif S: Pasien mengatakan sudah tidak merasakan nyeri lagi
Oktober di daerah pot operasi
2015 O: Pasien tampak tenang Perawat
2 15.30 Mengkaji kemampuan pasien dalam ADL S: Pasien mengatakan sudah dapat makan sendiri dan
mengambil air atau makanan dari meja sendiri. Pasien
sudah dapat bergerak bebas di tempat tidur tsnpa takut
dengan nyeri post operasi. Pasien mengatakan sudah
berani jalan sendiri namun masih dibantu isteri untuk
memegangi DC.
O: Pasien terpasang DC Perawat
3 16.00 Memonitor tanda dan gejala perdarahan S: pasien mengatakan tidak merasa lemas
O: Nadi teraba kuat, kesadaran compos mentis, urin
produktif warna jernih, irigasi NaCL 40 tpm lancar,
mukosa tidak tampak pucat, CRT < 2 detik, traksi
sudah dilepas/ Perawat
VI. EVALUASI
Tanggal/ Dx Evaluasi
Paraf
waktu
14 Oktober Nyeri akut b.d. S:
2015 / agen injuri pasien menceritakan bahwa anaknya juga lulusan perawat dan bekerja di salah satu rumah sakit swasta di
07.00 fisik Purbalingga.
pasien mengeluh nyeri
P : nyeri luka operasi
Q : nyeri terasa senut-senut
R : nyeri di daerah genetalia
S : skala nyeri 4
T : nyeri sewaktu-waktu
pasien mengatakan nyeri luka operasi agak berkurang
pasien berharap nyeri berkurang
O:
pasien kadang- kadang tampak menahan rasa nyeri
Pasien tampak menutupi daerah nyeri
Perawat
a. Level nyeri
Skor
No Kriteria hasil
Awal Sekarang Tujuan
1. Skala nyeri 3 4 4
2. Memegang daerah
3 4 5
nyeri
Keterangan skor: 1 = sangat berat
2 = berat
3 = sedang
4 = ringan
5 = tidak ada
b. Kontrol nyeri
Skor
No Kriteria hasil
Awal Sekarang Tujuan
1. Menggunakan teknik
4 5 5
non farmakologi
Keterangan skor: 1 = tidak pernah
2 = jarang
3 = kadang-kadang
4 = sering
5 = selalu
A: Masalah nyeri akut b.d agen injuri fisik teratasi sebagian
a. Status sirkulasi
Skor
No Kriteria hasil
Awal Sekarang Tujuan Perawat
1. Tekanan darah sistolik 4 4 5
2. Tekanan darah
5 4 5
diastolik
3. Denyut nadi 5 5 5
4. Capillary refill 5 5 5
Keterangan skor: 1 = penyimpangan sangat berat
2 = penyimpangan berat
3 = penyimpngan sedang
4 = penyimpangan ringan
5 = tidak ada penyimpangan
P: Intervensi dihentikam.
Defisit S:
perawatan diri pasien mengatakan sudah dapat makan sendiri dan mengambil air atau makanan dari meja sendiri. Pasien sudah
b.d. kelemahan dapat bergerak bebas di tempat tidur tsnpa takut dengan nyeri post operasi. Pasien mengatakan sudah berani jalan
sendiri namun masih dibantu isteri untuk memegangi DC.
O:
Pasien terlihat tenang
Dapat bergerak bebas
Masih terpasang infus di tangan kanan
Terpasang kateter
a. Status sirkulasi
Skor
No Kriteria hasil
Awal Sekarang Tujuan
1. Tekanan darah sistolik 4 5 5
2. Tekanan darah
5 5 5
diastolik
3. Denyut nadi 5 5 5
4. Capillary refill 5 5 5 Perawat
Keterangan skor: 1 = penyimpangan sangat berat
2 = penyimpangan berat
3 = penyimpngan sedang
4 = penyimpangan ringan
5 = tidak ada penyimpangan