KEPERAWATAN GERONTIK
oleh:
Kelompok 1/ E 2016
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Penuaan Sistem Muskuloskeletal Pada Lansia” ini dengan baik. Makalah
ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Gerontik. Penyusunan
gagasan ini tentunya tidak lepas dari kontribusi berbagai pihak.
Secara umum, gejala utama dari OA adalah nyeri sendi diperburuk oleh
latihan dan lega dengan istirahat, meskipun nyeri saat istirahat atau pada malam
hari tidak jarang pada penyakit lanjut. Nyeri lutut akibat OA biasanya bilateral
dan berpengalaman dalam dan di sekitar lutut. Hip nyeri akibat OA dirasakan
di pangkal paha dan anterior atau paha lateral. Nyeri OA pinggul juga dapat
disebut lutut. Tanda-tanda OA antara lain ketika menggerakkan gerakan
bersama antar sendi, sendi bengkak / sinovitis (kehangatan, efusi, sinovial
penebalan), krepitus, nyeri periarticular, pembengkakan tulang, dan kelainan
karena osteofit. Pasien OA melaporkan dengan kemampuan berkurang untuk
melakukan kegiatan dasar hidup sehari-hari, seperti naik tangga atau berubah
dari duduk ke posisi berdiri. Di Inggris, sebuah survei terbaru, 'OA Nation',
menemukan bahwa 81% orang dengan pengalaman OA rasa sakit yang konstan
dan terjadi keterbatasan dalam melakukan tugas-tugas tertentu. (Valdes A. Dan
Joanne S, 2018).
Menurut Miller, C.A tahun 2012 dalam buku Nursing for wellness in older
adults menyebutkan bahwa osteoartritis adalah proses penyakit yang sangat
kompleks yang dihasilkan dari interaksi faktor-faktor risiko seperti trauma,
genetika, obesitas, dan perubahan terkait usia.
Miller, C.A. (2012). Nursing for wellness in older adults: theory and practice.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkin.
Sudoyo, dkk. 2014. Ilmu penyakit dalam. Jilid 1. Jakarta: Interna Publishing.