Anda di halaman 1dari 5

Dioda: Karakteristik dan Aplikasi

Praktikan: Niam Rizka Arifuddin (13208098)


Asisten: Irfan Kustandy
Waktu Percobaan: 5 Maret 2009
EL2140 – Praktikum Elektronika
Laboratorium Dasar Teknik Elektro
Sekolah Teknik Elektro dan Informatika – ITB

penuh, Pengaruh dengan cut-in dan bentuk


Abstrak karakteristik dioda pada output, Beban yang
ditanggung trafo untuk masing-masing jenis
Pada praktikumi ini, dilakukan percobaan penyerah harus diperhatikan
untuk mengetahui karateristik diode silikon ,germanium dan
zener. Karakteristik tersebut dapat dilihat dari tegangan cut Tegangan pada rangkaian penyearah gelombang
in, breakdown dan forward biasnya. Setelah itu dilakukan penuh diperoleh sebesar.
pengamatan fungsi diode sebagai penyearah gelombang
setengah penuh, gelombang penuh serta dan rangkaian V0 = Vp – ½ Vr
jembatan untuk mendapatkan tegangan keluaran berupa
tegangan yang disearahkan. Kemudian dilakukan percobaan Dimana Vp adalah magnituda tegangan puncak
untuk megetahui rangkaian clipper serta rangkaian clamper sinyal AC yang disearahkan dan tegangan ripple Vr
dan apa fungsinya. sebesar

Kata kunci: silicon, germanium, zener, penyearah, clipper, 𝑉𝑝


clamper 𝑉𝑟 =
2𝑓𝐶𝑅
1. Pendahuluan Dengan f frekuensi sinyal AC jala-jala yang
digunakan, C kapasitansi filter dan R beban pada
Rangkaian mengguanakan diode sangat rangkaian penyearah dan filter.
berguna pada rangkaian kompleks. Terutama untuk
penyearah. Sebelum memakai diode dalam berbagai Untuk rangkaian penyearah gelombang penuh besar
fungsi, kita harus mengetahui karakteristik diode resistansi output efektif dapat dihitung.
tersebut. Sehingga tidak meletakkan kesalahan pada
saat merangkai rangkaian. Adapun tujuan praktikum 1
ini adalah: 𝑅0 =
4𝑓𝐶
 Memahami karakteristik diode biasa dan
Besaran lain yang dapat digunakan untuk
diode zener
menunjukkan perilaku yang sama dalah regulasi
 Memahami penggunaan diode dalam tegangan VR. Besaran ini tidak bersatuan dan
rangkaian penyearah didefinisikan sebagai
 Mempelajari pengaruh filter sederhan pada
suatu sumber DC 𝑉𝑛𝑙 − 𝑉𝑓𝑙
 Memahami penggunaan diode untuk 𝑉𝑅 = 𝑥 100%
𝑉𝑓𝑙
rangkaian Clipper dan Clamper.
Dimana Vnl adalah tegangan tanpa beban dan Vfl
2. Dasar Teori adalah tegangan beban penuh. Nilai regulasi
2.1 Karakteristik Dioda tegangan VR yang kecil menunjukkan sumber
tegangan yang lebih baik.
Karakteristik dari setiap diode berbeda- 2.3 Filter
beda. Pada percobaan ini dilakukan pengamatan
kepada tiga buah diode yaitu diode Silikon, Percobaan ini mengamati beberapa jenis
Germanium dan diode zener. Karateristik tipe RC.
ditentukan dari tegangan cut in, breakdown.
2.4 Rangkaian Clipper dan Clamper
2.2 Penyearah
Rangkaian Clipper adalah rangkaian yang
Diamati 3 jenis penyearah gelombang digunakan untuk membatasi tegangan agar tidak
1

sinyal, yaitu: Penyearah gelombang setengah, melebihi dari suatu nilai tegangan tertentu.
Halaman

Pengaruh tegangan cut-in dan bentuk karakteristik


dioda pada output, dan beban yang ditanggung trafo Rangkaian Clamper adalah rangkaian yang
untuk masing-masing jenis penyearah. Perbedaan
digunakan untuk memberikan offset tegangan DC,
penyearah gelombang setengah dan gelombang
dengan demikian, tegangan yang dihasilkan adalah
Rangkaian disusun sesuai gambar 2
tegangan input ditambah dengan tegangan DC.

3. Metodologi Dihitung tegangan Ripple (coupling AC) dan


tegangan DC (coupling DC) untuk nilai resistor tetap
dan 3 nilai kapasitor.

Alat dan Komponen yang digunakan:


Dihitung tegangan Ripple (coupling AC) dan
tegangan DC (coupling DC) untuk nilai kapasitor
 Kit Praktikum karakteristik dioda, tetap dan 2 nilai resistor.
penyearah, dan filter
 Sumber tegangan DC
 Trafo CT 15V Percobaan di atas diulangi dengan menambahkan
 Osiloskop Rm di input CT kemudian analisis arus di Rm dengan
osciloskop. (lihat gambar 3)
 Multimeter
 Dioda 1N4001/1N4002
 Dioda Zener 5V1 Rm dilepas, CTdihubung langsung ke Ground,
 Resistor Variabel dengan nilai kapasitor berubah dan resistor tetap,
dihitung tegangan DC oleh multimeter.
 Resistor 150 Kohm
 Kapasitor 10 uF
 Kabel
Rangkaian tersebut dihubungkan dengan resistor
variabel kemudian dicari hambatan agar nilai Vout
adalah setengah nilai tegangan tanpa beban di atas.
3.1 Karakteristik Dioda

Rangkaian disusun (sinyal Sinus dioda silikon)

Tegangan Cut in serta Breakdown diamati

digambar bentuk karakteristik Arus-tegangan nya.


Ditulis Hasilnya di Log Book. Gambar 3 Rangkaian penyearah dengan 2 dioda

Dilakukan hal yang sama untuk dioda Germanium


Rangkaian disusun sesuai dengan gambar 3 (dengan
dan Zener.
2 dioda)

dilakukan pengamatan yang sama sesuai dengan


pengamatan oleh satu dioda

Rangkaian diganti dengan rangkaian Jembatan


(Gambar 4)

Dilakukan analisis terhadap rangkaian tersebut.


Gambar 1 Rangkaian karateristik DIoda
3.2 Penyearah dan Filter

Gambar 4 Rangkaian penyearah dengan dioda jembatan

Gambar 2 Rangkaian penyearah dengan 1 Dioda


2
Halaman
3.3 Rangkaian Clipper Pada dioda Silikon dan Germanium terlihat bahwa
karakteristiknya dengan tegangan cut in sebesar
0,6V(Silikon) dan 0,24V (Germanium) sedangkan
tidak tegangan breakdown nya tidak dapat diketahui
karena tidak terbaca di osciloskop. Sedangkan untuk
dioda zener tegangan breakdown dengan mudah
dapat dilihat yaitu sebesar 4,12 V karena dioda zener
merupakan dioda yang bekerja di daerah breakdown.
Gambar 5 Rangkaian Clipper dengan 2 dioda
4.2 Penyearah dan Filter
Rangkaian dibuat sesuai dengan gambar 5. Tabel hasil pengamatan
V Ripple V Ripple
Diamati bentuk keluaran sinyal menggunakan V DC f tegangan
R(Ω) C (µF) perhitungan pengamatan
(V) ripple (Hz)
osciloskop. (mV) (mV)
2200 7 1254 1000 47
27 1000 6 2364 2800 47
470 6,4 5362 6000 47
Rangkaian disusun sesuia dengan gambar 6.
Tabel 2 Penyearah Gelombang setengah penuh (R
konstan)
Dilakukan hal yang sama dengan percobaan di atas
kemudian hasilnya dibandingkan.
V Ripple V Ripple
V DC f tegangan
R(Ω) C (µF) perhitungan pengamatan
(V) ripple (Hz)
(mV) (mV)
Hasilnya dicatat di log book
180 15 403 2500
2200 47
1000 24,5 118,4 1500
Tabel 3 Penyearah Gelombang setengah penuh (C
konstan)

V Ripple V Ripple
V DC f tegangan
R(Ω) C (µF) perhitungan pengamatan
(V) ripple (Hz)
(mV) (mV)
180 2200 7,2 597 580 100
Tabel 4 Penyearah Gelombang Setengah Penuh (dengan
Gambar 6 Rangkaian clipper dengan dioda zener Rm=0,2Ω)

3.4 Rangkaian Clamper V Ripple V Ripple


V DC f tegangan
R(Ω) C (µF) perhitungan pengamatan
(V) ripple (Hz)
(mV) (mV)
180 7,8 460 400 100
470
1000 5,5 585 600 100
Tabel 5 Penyearah gelombang setengah penuh 2 Dioda (C
konstan)

V Ripple V Ripple
V DC f tegangan
R(Ω) C (µF) perhitungan pengamatan
(V) ripple (Hz)
(mV) (mV)
2200 9,2 774 1000 100
27
470 8,8 3467 1500 100
Tabel 6 Penyearah gelombang setengah penuh 2 Dioda (R
Gambar 7 Rangkaian Clamper konstan)

V Ripple V Ripple
Rangkaian dibuat sesuai dengan gambar 7 di V DC f tegangan
R(Ω) C (µF) perhitungan pengamatan
(V) ripple (Hz)
breadboard. (mV) (mV)
27 470 5,2 m 2,4 m 1m 100
Tabel 7 Penyearah gelombang setengah penuh 2 Dioda
Diamati sinyal keluaran menggunakan osciloskop. (dengan Rm=0,2Ω)
Analisis:
Hasilnya dianalisis dan dicatat di log book. Pada percobaan di atas, rangkaian penyearah
berfungsi untuk memberikan nilai tegangan negatif
4. Hasil dan Analisis sebesar 0 untuk penyearah setengah gelombang. Hal
ini terjadi karena untuk tegangan negatif rangkaian
Data-data yang diperoleh dari percobaan
akan bersifat short circut sehingga nilai arus pada
4.1 Karakteristik Dioda saat V negatif adalah 0. Sedangkan pada penyearah
Dioda Vcut-in Vbreakdown tegangan gelombang penuh, tegangan negatif akan
Si 0.6 - memberikan nilai postif karena terdapat dioda pada
Ge 0.24 - tegangan negatif tersebut sehingga tidak ada
Zener 0.4 -4.12 rangkaian yang bersifat short circuit. Tegangan yang
3

Tabel 1 Karakteristik Dioda diharapkan pada output ini adalah berupa tegangan
Analisis
Halaman

DC dengan nilai keluaran yang sesuai dengan yang


diinginkan. Semakin kecil V ripple maka rangkaian
itu semakin diharapkan karena akan mendekati
output tagangan DC. Dari percobaan di atas dapat
disimpulkan bahwa rangkaian yang akan
memberikan output yang mendekati DC sempurna
adalah dengan rangakian dioda jembatan. Selain
jumlah dioda, kapasitor atau resistor yang lebih
besar akan menghasilkan Vripple yang lebih kecil. Gambar 10 Kurva karakteristik Rangkaian Clipper
Sedangkan untuk C atau R yang lebih besar akan
menghasilkan Vripple yang lebih besar. Pada kurva tersebut terlihat bahwa tegangan hanya
Untuk menghitung tegangan riple digunakan rumus akan berubah dari -5 V sampai 5 V.
𝑉𝑝
𝑉𝑟 =
2𝑓𝐶𝑅 Rangakian Clamper
Hasil simulasi:
Pengamatan arus dioda:

Tabel 8 Pengamatan Arus 1 dioda dengan Vo=16,4 V


Catatan:
Tidak semua percobaan dapat dilakukan karena
keterbatasan waktu serta banyaknya permasalahan di Gambar 11 Simulasi rangkaian Clamper
kabel yang tidak terbaca.
4.3 Rangkaian Clipper dan Clamper Sesuai dengan definisinya rangkaian Clamper
merupakan suatu rangkaian yang berfungsi sebagai
Rangakian Clipper
pemberi offset tegangan DC, maka tegangan AC
Karena waktu yang dibutuhkan tidak cukup, maka
pada rangkaian ditambahkan dengan tegangan DC.
dicantumkan hasil simulasi menggunakan Electronic
Workbench.
Pada gambar 11 terlihat bahwa, tegangan AC
Hasil simulasi :
mengalami penaikan sebesar 5 volt, sesuai dengan
besar tegangan DC yang diberikan sebesar 5 volt.

1. Kesimpulan

 Beberapa dioda memiliki karateristik yang


berbeda sesuai dengan kebutuhan. Untuk
dioda zener dapat bekerja pada daerah
breakdown.
Gambar 8 Hasil simulasi rangkaian clipper
 Dengan sifat dapat menghantarkan arus lebih
dari tegangan cut-in dan tidak menghantarkan
arus pada tegangan dibawah itu sampai
breakdownnya maka dioda dapat digunakan
sebagai penyearah.

 Rangkaian clipper dapat digunakan untuk


menghasilkan output tegangan maksimum
Gambar 9 Hasil simulasi rangkaian clipper output vs input sesuai dengan yang dikehendaki dengan
mengatur V referensi dari rangkaian.
Rangkaian clipper akan memberikan batasan
terhadap tegangan. Pada hasil simulasi tersebut  Rangkaian Clamper dapat dibuat dengan
terlihat jelas bahwa pada puncak tegangan sinusoidal merangkaikan diode secara parallel dengan
terpotong sehingga tegangan maksimum adalah resistor dan ditambahkan tegangan DC.
sebesar 5 Vpp dengan tegangan input sebesar 15 Fungsinya adalah untuk memberikan nilai
Volt. Hal ini terjadi karena pada saat tegangan offset tegangan DC pada output.
kurang dari -5 V atau lebih dari 5 V, rangkaian
4

dengan Vreff (±5V) akan open sehingga tegangan


Halaman

output tidak akan melebihi 5 V. Pada mode X/Y


2. Daftar Pustaka

[1] A. S. Sedra et.al., Microelectronic Circuits, Hal.


427-428, Saunders College Publising,
Toronto, 1991

[2] T.H. Mervin, Petunjuk Praktikum Elektronika


EL-2140, ITB, Bandung, 2008

5
Halaman

Anda mungkin juga menyukai