1. PENGKAJIAN
a) Identitas klien
Nama, Usia, Jenis kelamin, Agama, Alamat, Penanggung jawab,Tanggal
masukRS, Tanggal pengkajian dll.
b) Keluhan utama: Sesak nafas
c) Riwayat penyakit sekarang
Klien biasanya mengalami sesak, batuk, gatal-gatal pada tenggorokan
d) Riwayat penyakit dahulu
Apakah klien pernah mengalami penyakit seperti yang dialaminya sekarang
e) Riwayat penyakit keluarga
Apakah anggota keluarga sebelumnya ada yang pernah mengalami sakit seperti
penyakit klien.
2. PEMERIKSAAN FISIK
Head to toe
Keadaan umum : Klien lemah
Kesadaran : komposmentis
TTV TD : 120/90mmHg S : 37,8 Cº N : >100x/menit RR : 24x/menit
Kepala : bersih, rambut hitam, mesosepal
Hidung : cuping hidung (+) , secret (+) , epistaksis (-) , tidak terpasang
Telinga : serumen (-), bentuk simetris
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Dada :
- Inspeksi : bentuk simetris
- Palpasi : pengembangan dada simetris, adanya otot bantu pernafasan
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : bunyi nafas tambahan (wheezing)
Jantumg :
- Inspeksi : tampak ictus cordus
- Perkusi : pekak ada pembesaran jantung
- Auskultasi : -
Paru –Paru :
- Inspeksi : pengembangan paru kanan-kiri asimetris
- Perkusi : pekak
- Auskultasi : nafas pendek, bunyi nafas tambahan (wheezing)
- Palpasi : ada tarikan intercoste
Abdomen
o Inspeksi : tidak ada benjolan
o Auskultasi : bising usus normal
o Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak teraba pembesaran hati
o Perkusi : Tympani
Genetalia
o Inspeksi : tidak ada penyakit kelamin, tidak ada hemoroid
o Palpasi : tidak pembesaran genetalia
Ekstremitas
o Inspeksi : tidak ada edema
o Palpasi :akraldingin
3. Diagnosa Keperawatan
a. Kerusakan pertukaran gas yang berhubungan dengan ketidaksamaan perfusi-ventilasi
b. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan denganbronkokonstriksi, peningkatan
produksi lender, batuk tidak efektif dan infeksi bronkopulmonal.
c. Pola pernafasan tidak efektif berhubungan dengannafas pendek, lender,
bronkokonstriksi dan iritan jalan nafas.
d. Defisit perawatan diri berhubungan dengan keletihan sekunderakibat peningkatan
upaya pernafasan dan insufisiensi pernafasan dan oksigenasi.
e. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan keletihan, hipoksemia, dan pola pernafasan
tidak efektif.
f. Koping individu tidak efektif berhubungan dengan kurang sosialisasi, ansietas,
depresi tingkat aktivitas rendah dan ketidakmampuan untuk bekerja.
g. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berdasarkan dyspneu
4. Interverensi
NO DIAGNOSA TUJUAN DAN INTERVENSI
KEPERAWATAN KRITERIA HASIL
1 Gangguan pertukaran gas NOC : NIC :
yang Respiratory Status : Airway Management
berhubungan
dengan ketidaksamaan Gas exchange Buka jalan nafas,
perfusi-ventilasi Respiratory Status : guanakan teknik chin lift
ventilation atau jaw thrust bila perlu
Vital Sign Status
Definisi : Kelebihan atau Posisikan pasien untuk
kekurangan dalam Kriteria Hasil : memaksimalkan ventilasi
oksigenasi dan atau Mendemonstrasikan Identifikasi pasien
pengeluaran peningkatan ventilasi perlunya pemasangan alat
karbondioksida di dalam dan oksigenasi yang jalan nafas buatan
membran kapiler alveoli adekuat Pasang mayo bila perlu
Memelihara Lakukan fisioterapi dada
Batasan karakteristik :
kebersihan paru paru jika perlu
Gangguan penglihatan
dan bebas dari tanda Keluarkan sekret dengan
Penurunan CO2
tanda distress batuk atau suction
Takikardi
pernafasan Auskultasi suara nafas,
Hiperkapnia
Mendemonstrasikan catat adanya suara
Keletihan
batuk efektif dan tambahan
somnolen
suara nafas yang Lakukan suction pada
Iritabilitas
bersih, tidakada mayo
Hypoxia
sianosis dan dyspneu Berika bronkodilator bial
kebingungan
(mampu perlu
Dyspnoe
mengeluarkan Barikan pelembab udara
nasal faring
sputum, mampu
Atur intake untuk cairan
AGD Normal
bernafas dengan
sianosis mengoptimalkan
mudah, tidak ada
warna kulit abnormal keseimbangan.
pursed lips)
(pucat, kehitaman) Monitor
Hipoksemia Tanda tanda vital respirasi dan status
hiperkarbia dalam rentang normal O2Respiratory Monitoring
sakit kepala ketika Monitor rata – rata,
bangun kedalaman, irama dan
frekuensi dan usaha respirasi
kedalaman nafas Catat pergerakan
abnormal dada,amati kesimetrisan,
penggunaan otot tambahan,
Faktor faktor yang retraksi otot
berhubungan : supraclavicular dan
ketidakseimbangan intercostal
perfusi ventilasi Monitor suara nafas,
perubahan membran seperti dengkur
kapiler-alveolar Monitor pola nafas :
bradipena, takipenia,
kussmaul, hiperventilasi,
cheyne stokes, biot
Catat lokasi trakea
Monitor kelelahan otot
diagfragma (gerakan
paradoksis)
Auskultasi suara nafas,
catat area penurunan /
tidak adanya ventilasi dan
suara tambahan
Tentukan kebutuhan
suction dengan
mengauskultasi crakles dan
ronkhi pada jalan napas
utama
auskultasi suara paru
setelah tindakan untuk
mengetahui hasilnya
2 Bersihan jalan nafas NOC : NIC :
tidak efektif Respiratory status : Airway Management
berhubungan Ventilation Buka jalan nafas,
denganbronkokonstriksi, Respiratory status : guanakan teknik chin lift
peningkatan produksi Airway patency atau jaw thrust bila perlu
lender, batuk tidak Aspiration Control Posisikan pasien untuk
efektif dan infeksi memaksimalkan ventilasi
bronkopulmonal. Kriteria Hasil : Identifikasi pasien
Mendemonstrasikan perlunya pemasangan alat
Definisi : batuk efektif dan jalan nafas buatan
Ketidakmampuan untuk suara nafas yang Pasang mayo bila perlu
membersihkan sekresi bersih, tidak ada
Lakukan fisioterapi dada
atau obstruksi dari sianosis dan dyspneu
jika perlu
saluran pernafasan untuk (mampu
Keluarkan sekret dengan
mempertahankan mengeluarkan batuk atau suction
kebersihan jalan nafas. sputum, mampu Auskultasi suara nafas,
bernafas dengan catat adanya suara
Batasan Karakteristik : mudah, tidak ada tambahan
- Dispneu, Penurunan pursed lips)
Lakukan suction pada
suara nafas
Menunjukkan jalan mayo
- Orthopneu
nafas yang paten Berikan bronkodilator
- Cyanosis
(klien tidak merasa bila perlu
- Kelainan suara nafas
tercekik, irama nafas,
Berikan pelembab udara
(rales, wheezing)
frekuensi pernafasan
Kassa basah NaCl Lembab
- Kesulitan berbicara
dalam rentang normal,
Atur intake untuk cairan
- Batuk, tidak efekotif
tidak ada suara nafas
atau tidak ada mengoptimalkan
abnormal)
- Mata melebar keseimbangan.
- Produksi sputum Mampu Monitor respirasi dan
- Gelisah mengidentifikasikan status O2
- Perubahan frekuensi dan dan mencegah factor
irama nafas yang dapat
menghambat jalan
Faktor-faktor yang nafas
berhubungan:
- Lingkungan : merokok,
menghirup asap rokok,
perokok pasif-POK,
infeksi
- Fisiologis : disfungsi
neuromuskular,
hiperplasia dinding
bronkus, alergi jalan
nafas, asma.
- Obstruksi jalan nafas :
spasme jalan nafas,
sekresi tertahan,
banyaknya mukus,
adanya jalan nafas
buatan, sekresi bronkus,
adanya eksudat di
alveolus, adanya benda
asing di jalan nafas.
3 Pola pernafasan tidak NOC : NIC :
efektif Respiratory
berhubungan status : Airway Management
dengannafas pendek, Ventilation Buka jalan nafas,
Respiratory
lender, bronkokonstriksi status : guanakan teknik chin lift
dan iritan jalan nafas. Airway patency atau jaw thrust bila perlu
Posisikan pasien untuk
Definisi : Vital sign Status
Pertukaran memaksimalkan ventilasi
udara inspirasi dan/atau Kriteria Hasil : Identifikasi pasien
ekspirasi tidak adekuat Mendemonstrasikan perlunya pemasangan alat
batuk efektif dan jalan nafas buatan
Batasan karakteristik : suara nafas yang Pasang mayo bila perlu
- Penurunan tekanan bersih, tidak ada Lakukan fisioterapi dada
inspirasi/ekspirasi sianosis dan dyspneu jika perlu
- Penurunan pertukaran (mampu Keluarkan sekret dengan
udara per menit mengeluarkan batuk atau suction
- Menggunakan otot sputum, mampu Auskultasi suara nafas,
pernafasan tambahan bernafas dengan catat adanya suara
- Nasal flaring mudah, tidak ada tambahan
- Dyspnea pursed lips) Lakukan suction pada
- Orthopnea Menunjukkan jalan mayo
- Perubahan nafas yang paten
Berikan bronkodilator
penyimpangan dada (klien tidak merasa bila perlu
- Nafas pendek tercekik, irama nafas,
Berikan pelembab udara
- Assumption of 3-point frekuensi pernafasan
Kassa basah NaCl Lembab
position dalam rentang normal,
Atur intake untuk cairan
- Pernafasan pursed-lip tidak ada suara nafas
mengoptimalkan
- Tahap ekspirasi abnormal)
keseimbangan.
berlangsung sangat lama Tanda Tanda vital
Monitor respirasi dan
- Peningkatan diameter dalam rentang normal
status O2
anterior-posterior (tekanan darah, nadi,
Terapi Oksigen
- Pernafasan rata- pernafasan)
Bersihkan mulut, hidung
rata/minimal
Bayi : < 25 atau > 60 dan secret trakea
mencari bantuan
ketika dibutuhkan
menggunakan
support social
keterangan penilaian
NOC
1= tidak dilakukan
sama sekali
2= jarang dilakukan
3= kadang dilakukan
4= sering dilakukan
5= selalu dilakukan
7 Ketidakseimbangan NOC : NIC :
nutrisi kurang Nutritional
dari Status : Nutrition Management
kebutuhan tubuh b/d food and Fluid Intake Kaji adanya alergi
dyspneu Nutritional Status : makanan
Definisi : Intake nutrisi nutrient Intake Kolaborasi dengan ahli
tidak cukup Weight control
untuk gizi untuk menentukan
keperluan metabolisme Kriteria Hasil : jumlah kalori dan nutrisi
tubuh. Adanya peningkatan yang dibutuhkan pasien.
berat badan sesuai Anjurkan pasien untuk
Batasan karakteristik : dengan tujuan meningkatkan intake Fe
- Berat badan 20 % atau
Berat badan ideal Anjurkan pasien untuk
lebih di bawah ideal
sesuai dengan tinggi meningkatkan protein dan
- Dilaporkan adanya vitamin C
badan
intake makanan yang
Mampu Berikan substansi gula
kurang dari RDA
mengidentifikasi Yakinkan diet yang
(Recomended Daily
kebutuhan nutrisi dimakan mengandung
Allowance)
Tidk ada tanda tanda tinggi serat untuk
- Membran mukosa dan
malnutrisi mencegah konstipasi
konjungtiva pucat
Menunjukkan Berikan makanan yang
- Kelemahan otot yang
peningkatan fungsi terpilih ( sudah
digunakan untuk
pengecapan dari dikonsultasikan dengan
menelan/mengunyah
menelan ahli gizi)
- Luka, inflamasi pada
Tidak terjadi Ajarkan pasien bagaimana
rongga mulut
penurunan berat membuat catatan makanan
- Mudah merasa
badan yang berarti harian.
kenyang, sesaat setelah
Monitor jumlah nutrisi
mengunyah makanan
dan kandungan kalori
- Dilaporkan atau fakta
Berikan informasi tentang
adanya kekurangan
makanan kebutuhan nutrisi
- Dilaporkan adanya Kaji kemampuan pasien
perubahan sensasi rasa untuk mendapatkan nutrisi
- Perasaan yang dibutuhkan
ketidakmampuan untuk Nutrition Monitoring
mengunyah makanan BB pasien dalam batas
- Miskonsepsi normal
- Kehilangan BB dengan Monitor adanya
makanan cukup penurunan berat badan
- Keengganan untuk Monitor tipe dan jumlah
makan aktivitas yang biasa
- Kram pada abdomen dilakukan
- Tonus otot jelek
Monitor interaksi anak
- Nyeri abdominal
atau orangtua selama
dengan atau tanpa
makan
patologi
Monitor lingkungan
- Kurang berminat
selama makan
terhadap makanan
Jadwalkan pengobatan dan
- Pembuluh darah kapiler
tindakan tidak selama jam
mulai rapuh
makan
- Diare dan atau
Monitor kulit kering dan
steatorrhea
perubahan pigmentasi
- Kehilangan rambut
Monitor turgor kulit
yang cukup banyak
Monitor kekeringan,
(rontok)
rambut kusam, dan mudah
- Suara usus hiperaktif
patah
- Kurangnya informasi,
Monitor mual dan muntah
misinformasi
Monitor kadar albumin,
berhubungan : Ht
Ketidakmampuan Monitor makanan
pemasukan atau kesukaan
mencerna makanan atau Monitor pertumbuhan dan
mengabsorpsi zat-zat gizi perkembangan
berhubungan dengan Monitor pucat,
faktor biologis, kemerahan, dan kekeringan
psikologis atau ekonomi. jaringan konjungtiva
Monitor kalori dan intake
nuntrisi
Catat adanya edema,
hiperemik, hipertonik
papila lidah dan cavitas
oral.
Catat jika lidah berwarna
magenta, scarlet