Anda di halaman 1dari 17

1

KATA
PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang maha pengasih lagi maha penyayang atas
segala nikmatnya sehingga makalah inidapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa
kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas segala pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbungan baik materi maupun fikiran.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupum pengalaman kami, kami yakin masih


banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Samarinda, 3 Maret 2019

Penyusun.

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tanaman kopi merupakan tanaman yang termasuk dalam famili Rubiaceae.


Di dunia perdagangandikenal dengan beberapa golongan kopi, tetapi yang paling
sering dibudidayakan yaitu Coffea Arabica, Coffea robusta, dan Ciffea liberica.
Negara asal tanaman kopi adalah Abessinia yang tumbuh di dataran tinggi. Kopi
memiliki nama latin Coffea sp. Berikut klasifikasi kopi menurut Cronquist (1981)
adalah sebagai berikut:

Regnum : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Sub Divisio : Spermatophyta
Class : Magnoliopsida
Sub Class : Asteridae
Order : Rubiales

2
Family
: Rubiaceae
Genus : Coffea

Jenis - Jenis Kopi Di dunia perdagangan dikenal beberapa golongan kopi,


tetapi yang paling sering dibudidayakan hanya kopi arabika,robusta, dan liberika.
Pada umumnya, penggolongan kopi berdasarkan spesies, kecuali kopi robusta. 4
Kopi robusta bukan nama spesies karena kopi ini merupakan keturunan dari berapa
spesies kopi terutama Coffea canephora (Najiyati dan Danarti, 2004). Menurut Aak
(1980), terdapat empat jenis kopi yang telah dibudidayakan, yakni:

1. Kopi Arabika

Kopi arabika merupakan kopi yang paling banyak di kembangkan di dunia


maupun di Indonesia khususnya. Kopi ini ditanam pada dataran tinggi yang
memiliki iklim kering sekitar 1350 - 1850 m dari permukaan laut. Sedangkan
di Indonesia sendiri kopi ini dapat tumbuh dan berproduksi pada ketinggian
1000 – 1750 m dari permukaan laut. Jenis kopi cenderung tidak tahan terhadap
penyakit Hemilia Vastatrix. Namun kopi ini memiliki tingkat aroma dan rasa
yang kuat.

2. Kopi Liberika

Jenis kopi ini berasal dari dataran rendah Monrovia di daerah Liberika.
Pohon kopi liberika tumbuh dengan subur di daerah yang memilki tingkat
kelembapan yangtinggi dan panas. Kopi liberika penyebarannya sangat cepat.
Kopi ini memiliki kualitas yang lebih buruk dari kopi Arabika baik dari segi
buahdan tingkat rendemennya rendah.

3. Kopi Canephora (Robusta)

Kopi Canephorajuga disebut kopi Robusta. Nama Robusta dipergunakan


untuk tujuan perdagangan, sedangkan Canephora adalah nama botanis. Jenis
kopi ini berasal dari Afrika, dari pantai barat sampai Uganda.Kopi robusta
memiliki kelebihan dari segi produksi yang lebih tinggi di bandingkan jenis

3
kopi Arabika
dan Liberika.

4. Kopi Hibrida

Kopi hibrida merupakan turunan pertama hasil perkawinan antara dua


spesies atau varietas sehingga mewarisi sifat unggul dari kedua induknya.
Namun, keturunan dari golongan hibrida ini sudah tidak mempunyai sifat yang
sama dengan induk hibridanya. Oleh karena itu, pembiakannya hanya dengan
cara vegetative seperti stek atau sambungan.

1.2. Rumusan Masalah

Mengetahui dan mengidentifikasi tanaman kopi robusta mulai dari umur,


tinggi, jenis tanaman, bentuk daun, tinggi batang, jenis akar, dan percabangannya.

4
BAB II

PEMBAHASAN

Berdasarkan data yang di dapat setelah melakukan identifikasi pada


lahan/kebun di SPP-SPMA Samarinda, antara lain yaitu:

5
2.1. Jenis Tanaman

Tanaman kopi yang di tanam disana adalah jenis Varietas robusta, dengan mulai
ditanam sejak 1984 dan sampai sekarang dengan demikian umur tanaman tersebut
sekitar 35 tahun. Dengan tinggi tanaman kurang lebih 2,5 meter dan lebar
tajuk >1.5 meter. Menurut penuturan petaninya tujuan penanam kopi tersebut
adalah untuk media belajar siswa disekolah tersebut bukan untuk kepentingan
produksi, sebagai media untuk praktek perbanyakan tanaman kopi contohnya
seperti stek, sambung pucuk dll. Untuk perakaran sendiri adalah akar serabut. Dan
menurut penuturan dari penjaga kebunnya sendiri bahwa perakaran tanaman
tanaman kopi robusta disitu hampir sama seperti tanaman jagung akarnya
pendek .dan membumbun, dan untuk tanaman kopi sendiri tidak baik di timbun
karena akar nanti akan naik ke atas mengikuti bumbunan. Tanaman kopi di tanam
dengan jarak 4,5x 4,5 m dan di selingi dengan pohon pelindung yaitu pohon
gamal. Seperti foto di bawah ini

6
2.2. Bentuk daun.

Bentuk daun tanaman kopi tersebut adalah bulat dengan ujung yang melancip
berbentuk seperti sirip dan dengan tepi daun yang bergelombang atau
berlekuk-lekuk, dengan lebar kurang lebih 10-16 cm dan panjang daun kurang
lebih 20-30 cm.

7
2.3. Percabangan tanaman

Dari identifikasi di lapangan di dapatkan data percabngan yaitu;

2.3.1. Cabang Balik

Dari tanaman kopi yang saya identifikasi terdapat cabang balik yang
dapat dilihat dari gambar di atas. Cabang balik tersebut berbentuk
melengkung dengan mengarah kedalam bawah maupun kedalam atas. Dari
penuturan dari penjaga kebunnya bahwa cabang balik juga harus di jaga
pertumbuhannya karena jika cabang mengarah kedalam dan rimbun atau

8
menghambat
pertumbuhan buah kopi maka cabang tersebut harus di pangkas. Akan tetapi
jika cabang tersebut tidak menggu pertumbuhan buah tanaman dan mengarah
ketempat yang kosong maka tidak perlu dilakukan pemangkasan. Dan pada
cabang balik tidak terjadi reproduksi atau tidak ada buah yang tumbuh disitu.

2.3.2. Cabang Reproduksi

Pada Hasil identifikasi tanaman kopi dilapangan didapati bahwa cabang


reproduksi adalah cabang yang tumbuhnya mengarah keatas dan pada cabang
reproduksi tumbuh batang primer yang menjadi tempat pembungaan serta buah
pada tanaman kopi. Dari identifaksi dilapangan tidak semua cabang reproduksi

mengarah keatas secara tegak lurus ada juga sedikit membengkok yang dapat

9
dilihat dari gambar
di atas.

2.3.3. Cabang primer

Cabang primer adalah cabang yang tumbuh pada batang utama atau cabang yang
tumbuh pada cabang reproduksi yang berasal dari cabang primer. Cabang ini juga
biasa sebagai tempat penghasil bunga dan juga buah kopi. Pada hasil pengamatan
tidak selalu mendatar arahnya dapat dilihat pada gambar cabang primer di atas
cabangnya sedikit membengkok kebawah.

10
2.3.4. Cabang Air (wiwilan)

Cabang Air adalah cabang reproduksi yang tumbuhnya cepat, ruas-ruas daun

11
relatif panjang dan
lunaj=k dan banyak mengandung air. Pada lahan hasil identifikasi tanaman
wiwilan kebanyakan tumbuh di bagin bawah batang utama dan mengarah keatas
secara tegak lurus. Warna batang relatif hijau dan lunak mudah di patah, pada
pertanian kopi wiwilan ini biasanya di buang oleh petani atau di hilangkan karena
dengan alasan dapat mengurangi hasil fotosintesis yang seharusnya mengarah ke
buah tetapi dengan adanya wiwilan hasil foto sintesis mengarah ke wiwilan.

2.3.5. Cabang Kipas

Cabang kipas adalah cabang reproduksi yang tumbuhnya kuat pada cabang primer
karena pohon sudah tua. Pohon yang sudah tua biasanya mempunyai sedikit
cabang primer karena sebagian sudah mati dan luruh. Cabang yang tinggal sedikit
ini biasanya terletak di ujung batang dan mempunyai pertumbuhan yang cepat
sehingga mata reproduksinya tumbuh menjadi cabang reproduksi. Cabang
reproduksi ini sifatnya sama seperti cabang utama disebut cabang kipas. Pada
hasil identifikasi tidak terdapat cabang kipas karena tanaman sudah di pangkas
dan tumbuh cabang-cabang baru.

2.3.6. Cabang Pecut

Cabang pecut adalah cabang kipas yang tidak mampu membentuk cabang primer,
meskipun tumbuhnya cukup kuat. Pada hasil identifikasi dilapangan sama seperti
cabang kipas cabang pecut tidak terdapat pada tanaman yang saya identifikasi.

12
2.4. Buah kopi

13
Buah kopi biasanya masih muda berwarna hijau, sedangkan sedangkan buah
yang masak berwarna merah. Pada umumnya pada umunya kopi memiliki dua
keping biji dalam satu buah, dari identifikasi dan wawancara terhadap penjaga
kebun tanaman kopi atau buah kopi dipanen tidak menggunakan waktu yang pasti
atau serentak jadi pemanenan di lakukan dengan cara memilih atau mengambil
buah kopi yang sudah masak yaitu ditandai dengan warana merah seperti gambar
di atas.

14
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil identifikasi di atas adalah tanaman kopi yang di tanam
disana adalah jenis Varietas robusta, dengan mulai ditanam sejak 1984 sekranga
berumur 35 tahun. tinggi tanaman kurang lebih 2,5 meter dan lebar tajuk >1.5
meter. Bentuk perakaran akar serabut. Bentuk daun tanaman kopi tersebut adalah
bulat dengan ujung yang melancip berbentuk seperti sirip dan dengan tepi daun
yang bergelombang atau berlekuk-lekuk, dengan lebar kurang lebih 10-16 cm dan
panjang daun kurang lebih 20-30 cm. Cabang tanaman kopi antara lain, cabang
cabang reproduksi, cabang primer, cabang kipas, cabang pecut, cabang balik, dan
cabang air. Buah kopi biasanya masih muda berwarna hijau, sedangkan sedangkan
buah yang masak berwarna merah. Pada umumnya pada umunya kopi memiliki
dua keping biji dalam satu buah.

3.2. Saran

1. dalam melakukan identifikasi harus lebih di persiapakan alat dan bahan apa saja
yang ingin di lakukan saat identifikasi.

2. harus mencari petani kopi yang benar-benar menjaga dan membersihakan lahan
agar tanaman yang hendak di identifikasi sehat dan tidak banyak gulma dan hama.

15
DAFTAR PUSTAKA

Aak. 1980. Budidaya Tanaman Kopi. Yogyakarta: Yayasan Kanisius.

Cronquist, A. 1981. An Integrated System Of Classification Of Flowering Plants.


New York: Columbia University Press

Najiyati, S. dan Danarti. 2001. Kopi Budidaya dan penanganan Lepas Panen.
Penebar Swadaya. Jakarta.

16

Anda mungkin juga menyukai