Liquifikasi
contoh bahan baku yang menggunakan proses liquifaction ini adalah batu
bara.Batubara merupakan salah satu kekayaan alam terbesar yang dimiliki Indonesia. Salah
satu kekurangan batubara bentuknya yang berupa padatan serta memiliki massa yang besar
dengan densitas yang kecil dan kalori yang kecil pula berbeda dengan minyak bumi yang
memiliki nilai kalori yang besar. maka batubara tersebut harus ditingkatkan nilai kalornya
dan salah satunya yaitu dengan dicairkan menggunakan proses liquifaction ini sehingga
dapat digunakan menghasilkan minyak untuk transportasi dan pemanasan, mengantisipasi
pasokan minyak mentah yang mungkin terganggu.
1. Direct Liquifaction
Bagian dari plant ini terdiri dari tahap coal cleaning dan preparation
(membuang ash dalam batu bara,grinding(penghalusan) ukuran dan drying
(pengeringaan), coal liquefaction (tahap pencairan batubara), ekstraksi padatan dan
cairan, serta recycle gas hidrogen. Batubara yang telah dikeringkan kemudian
dihaluskan ukurannya dan kemudian dilikuifikasi pada temperature 750-800oF dan
tekanan 3200 psig. Kondisi yang sulit tersebut mendorong proses craking dari
batubara untuk menghasilkan liquid dan gas hidrokarbon.
Fraksi berat dari liquid produk yang mengandung solid mineral dari batubara
dipisahkan dari nafta dan produk distilat yang kemudian dikirim menuju unit
pemisahan liquid-solid untuk diekstraksi dari solid dengan pelarut superkritis.
Fraksi liquid berat kemudian direcycle menuju liquefaction reactoruntuk
dikonversi menjadi produk ringan. Hasil Eksraksi dapat berperan sebagai hidrogen
donor yang berfungsi sebagai pelarut dalam proses liquifikasi batubara direaktor.
Gas dikeluarkan langsung dari reaktor dan fraksinasi produk likuifikasi kemudian
dikirim menuju hidrogen dan hydrocarbon gas recovery. Hidrogen yang terecovery
direcyle kembali ke reaktor likuifikasi atau dikirim ke upgarding produk. Gas plant
merecover campuran butane dan propane sebagai produk yang dapat dijual dan
menghasilkan fuel gas (metana dan etana) yang dapat digunakan dalam proses
pemanasan dan pembangkit tenaga listrik.
2. Indirect Liquifaction
Pemanfaatan energi biomassa yang lain adalah dengan cara proses biokimia.
Contoh proses yang termasuk ke dalam proses biokimia adalah hidrolis, fermentasi
dan anaerobic digestion.
a. Hidrolisis
reaksi kimia dimana H2O (molekul dari air) akan diurai/dipecah
kedalam bentuk kation H+ (hidrogen) serta anion OH– (hidroksida)
melalui proses kimiawi.
b. Fermentasi
pengubahan karbohidrat menjadi alkohol dan karbon dioksida atau
asam amino organik menggunakan ragi, bakteri, fungi atau
kombinasi dari ketiganya di bawah kondisi anaerobik
c. An-aerobic digestion
penguraian bahan organik atau selulosa menjadi CH dan gas lain
melalui proses biokimia (Anonim,2009).