Anda di halaman 1dari 1

KESIMPULAN BACAAN BAB 3

WASTU CITRA (Y.B.MANGUNWIJAYA)

GUNA DAN CITRA


Sebagai seorang arsitek kita harus memperhatikan dua hal dalam membangun sebuah
bangunan. Dua hal tersebut yakni citra dan guna. Citra merupakan gambaran diri seseorang
yang menunjukan kehidupan dan watak dari orang yang membangunya. Ketika sebuah
bangunan di pertimbangkan citranya, maka dengan melihat bangunan tersebut kita bisa
mengetahui watak dan sikap orang yang tinggal didalamnya. Citra sebetulnya hanya
memberikan gambaran, suatu kesan penghayatan yang memberikan arti bagi seseorang.
Seperti istana yang megah dan besar, tentunya melambangkan kemegahan dan kewibawaan
seorang kepala negara. Namun gubug reyot menggambarkan keadaan penghuni miskin yang
hidupnya serba kesusahan.

Membangun sebuah bangunan juga perlu memperhatikan gunanya. Dengan


memperhatikan guna, kita bisa memdapatkan manfaat dan pelayanan. Maksud dari
mendapatkan manfaat dan pelayanan yaitu, dengan membangun tata ruang, pengaturan fisik
yang tepat dan efisien, kenikmatan dapat dirasakan. Contoh lain yaitu ketika cuaca di luar
panas, maka rumah dapat memberikan kita kesejukan dan kenyamanan. Bila malam dingin
maka kita akan tetap hangat di dalamnya.

Citra tidak jauh dari guna, namun citra lebih bersifat spirituil. Citra menunjukan pada
tingkat kebudayaan sementara guna lebih focus ke segi ketrampilan/ kemampuan.

Tangerang, 1 September 2018

Yosephine Mishell

(00000029197)

Arsitektur kelas A

Anda mungkin juga menyukai