Anda di halaman 1dari 12

What is Architercture

Sebagai seorang arsitek, kita harus tau apa itu yang dinamakan aristektur.
Arsitektur adalah ilmu dalam perancangan sebuah bangunan. Arsitektur
berhubungan erat dengan ruang, bentuk, teknik, dan fungsi. Arsitektur telah
berkembang dari zaman ke zaman. Oleh karena itu bangunan- bangunan yang
berdiri memiliki ciri khasnya sendiri. Bangunan tersebut terpengaruh oleh
perkembangan aristekturnya. Saat
ini arsitektur yang berkembang
sendiri yaitu arsitektur post
modern. Arsitektur post modern
lebih mementingkan fungsi dan
kegunaan dari bangunan itu
http://4.bp.blogspot.com/-
i93xhL3TlcM/UZt-FhD2DkI/ sendiri, sehingga bentuk dari
bangunan mengutamakan efektifitas dan efisienitas.

Needs and Wants in Architecture


Sebagai seorang yang merancang dan mendesain sebuah bangunan, arsitek
harus bisa menyeimbangkan sebuah kebutuhan dan keinginan. Berdasarkan
tingkatnya,
kebutuhan
dibagi menjadi
5 tingkatan
seperti bagan di
samping ini.
Bangunan
didirikan
dengan tujuan
dasar sebagai kebutuhan physiological yang primer dan kebutuhan akan tempat
berlindung. Kemudian meningkat ke bangunan yang didirikan sebagai kepunyaan
dan gengsi. Kemudian meningkat ke kepuasan diri dengan memliki sebuah
bangunan.
Kebutuhan dari manusia pada bangunan pada dasarnya memiliki tujuan.
Dalam hal itu manusia membutuhkan tempat untuk berlindung. Manusia akan

1
cenderung memodifikasi sebuah
temapt untuk dijadikan sebagai
tempat yang aman dan nyaman
sebagai tempat tinggal. Manusia
juga membutuhkan tempat untuk
menjalankan aktivitas
kesehariannya. Untuk itu manusia
mendirikan bangunan yang dapat
mengakomodasi dan memudahkan
aktivitas kesehariannya. Manusia
juga butuh ruang untuk tempat
menjalankan aktivitas
keagamaannya. Untuk itu
manusia mendirikan bangunan
sebagai tempat ibadah di tempat
yang mereka inginkan. Manusia juga mendirikan bangunan sebagai simbol
budaya yang ada pada diri mereka. Seperti didirikannya rumah adat. Jadi
kebutuhan manusia sebenarnya bersifat kompleks.

Cycle of Architecture
Dalam dunia arsitektur ada beberapa siklus yang
Man made environment
terikat pada konteks bangunan tertentu. Ada juga
beberapa konteks yang harus diperhatikan dalam
merancang sebuah bangunan. Dalam merancang
Social environment
harus meperhatikan lingkungan buatan manusia,
lingkungan social, tempat, bangunan, kemudian
Place pengguna dari bangunan. Jadi pada intinya,
bangunan dibangun di sebuah tempat dengan
lingkungan social yang berbeda- beda dan
Building
didalamnua terdapat user sebagai pengguna.
Bangunan yang ada dirancang oleh seorang
User arsitek. Dalam mendesain sebuah bangunan terdapat
siklus sebagai berikut:
Design
2
Needs and
Wants
Preserved
Build
Ocupied

3
Selain itu dalam mendesain bangunan pertama- tama diperlukan ide gagasan
kemudian baru membuat desain awal. Setelah desain cocok oleh user barulah
membuat gambar kerja yang kemudian bisa dibangun model/ maketnya.

Tasks of Architecture
Sebuah bangunan yang didesain memiliki tugas tertentu. Tugas dasar dari
bangunan arsitektur yaitu sebagai tempat yang aman, nyaman, dan kuat. Selain itu
bangunan juga harus memiliki fungsi, keindahan, dan berdiri kokoh. Di sisi lain
bangunan harus memiliki
hubungan binaan dengan
lingkungan. Untuk itu bangunan
yang didirikan bisa mengontrol
hubungan manusia dengan
manusia, manusia dengan
lingkungan, dan manusia dengan Tuhan.
Terdapat empat fungsi
http://static.panoramio.com/photos/
original/41275459.jpg utama dari sebuah bangunan
antara lain physical control,
functional frame, social milieu, dan cultural symbolization. Fungsi- fungsi
tersebut memungkinkan user untuk dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman
sesuai dengan tasks of architecture.

Important Roles of Architecture


Arsitektur sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari- hari sejak
ditemukannya sebuah tempat berlindung. Dari zaman ke zaman aristektur telah
berkembang. Pengaruh perkembangan bisa jadi karena budaya dan penduduknya.
Selain itu ada tiga hal yang menentukan
arsitektur, yaitu tempat, manusia, dan
waktu. Arsitektur juga digunakan
sebagai tempat menjalankan suatu
aktivitas. Aktivitas yang dijalankan
harus memiliki hubungannya dengan
fasilitas yang ada. Misalnya bangunan https://images.adsttc.com

4
parthenon yang digunakan sebagai simbol dari dewi Athena dan sebagai tempat
tinggal raja.

History of Architecture
Bangunan merupakan sebuah hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia.
Bahkan dapat disebut bahwa bangunan merupakan salah satu kebutuhan utama dari manusia.
Misalnya saja Rumah. Rumah merupakan salah satu bangunan yang paling dibutuhkan oleh
semua manusia. Sejak zaman purba manusia berusaha untuk membuat sebuah tempat untuk
bisa melindungi mereka dari berbagai ancaman, baik ancaman alam seperti hujan, terik
matahari, ataupun binatang buas. Seiring berkembangnya zaman, bangunan- bangunan
tesebut berkembang sesuai arsitektur pada masanya.

1. Pra-Sejarah. Sebelum zaman adanya catatan sejarah,


teknik arsitektur yang ditemukan pada umumnya adalah
bangunan yang dibuat dari batu yang disusun berkeliling.
Salah satu arsitektur yang tertua adalah Stonehenge di
Inggris bagian selatan. http://www.english-heritage.org.

2. Mesir Kuno. Ciri khas arsitektur Mesir Kuno biasanya


adalah bangunan raksasa yang dibuat oleh Firaun
yang kuat untuk mengenang kebesaran mereka.
Bangunan tersebut berfungsi untuk memberikan
mitos kepada seluruh daerah kekuasaan bahwa

http://cdn2.tstatic.net
Firaun yang memerintah memiliki kekuasaan karena
mereka termasuk salah satu dewa dari Mesir.
Bangunan tersebut seperti Piramida, Kuil, dan Sphinx.
3. Klasik. Bangunan Klasik adalah bangunan yang berkembang di era Yunani Kuno
sampai masa kejayaan Romawi. Bangunan ini memiliki ciri khas
yaitu tiang, entablature, dan setiap jenis memiliki ukuran dan
aturan yang pasti.
4. Romanesque. Meskipun Romawi mulai tenggelam, tetapi ide
arsitektur Romawi menyebar ke seluruh Eropa. Ciri-ciri dari
bangunan ini adalah lekukan, seperti kubah, pintu yang sangat
besar pada tembok raksasa, Menara, jendela kecil. Menara Pisa
http://eropa.panduanwisata.id
adalah salah satu bangunan yang dibangun melalui teknik
Romanesque.
5
5. Gothic. Bangunan Gothic adalah bangunan yang masih dipengaruhi oleh teknik
arsitektur Romanesque. Arsitektur Gothic dimulai
di Perancis dengan perpaduan antara arsitektur
Romanesque dan Moorish dari Spanyol. Gothic ini
dikenal sebagai bangunan ciri khas Perancis. Salah
satu ciri khas bangunan gothic adalah jendela kaca
yang memiliki fungsi artistik karena membuat efek
http://2.bp.blogspot.com
warna dan sinar di bagian interior bangunan.
Biasanya kaca tersebut memiliki ukiran gambar tententu. Selain itu, ciri khas lain dari
bangunan Gothic adalah memiliki atap yang tinggi.
Kemudian dihiasi oleh patung-patung yang berfungsi sebagai
alat ibadah dan juga sebagai dekorasi.
6. Renaissance.  Teknik arsitektur Renaissance dipengaruhi
oleh arsitektur klasik Romawi dan Yunani yang sangat
menekankan ketelitian aturan dan bentuk yang simetris ketika
membangun sebuah bangunan. Teknik arsitektur ini disebut
juga sebagai kelahiran kembali arsitektur klasik. http://architectaria.com

7. Baroque. Sebuah gaya bangunan baru dengan


kemewahan, bentuk yang kompleks, perhiasan
yang luar biasa, lukisan, ukiran yang besar, tangga
yang besar, kubah yang besar, dan menekankan
kontras-kontras baik warna ataupun bentuk.
https://delaroppa.files.wordpress.com
8. Modernist Styles in Architecture. Arsitektur
Modern bukan sekedar gaya baru dari arsitektur tetapi ini juga merupakan gambaran
cara pikir yang baru tentang sebuah bangunan. Arsitektur modern lebih menekankan
fungsi daripada pengimitasian alam ataupun
keindahan sebuah bangunan. Ciri khas
bangunan ini adalah sedikitnya bahkan tidak
adanya perhiasan pada bangunan; bersifat
minimalis; menekankan fungsi dari masing-

http://1.bp.blogspot.com masing ruang bangunan; menggunakan


material buatan manusia seperti logam dan
beton. 

6
9. Postmodernism in Architecture. Arsitektur
Postmodern lebih sering dikenal sebagai
sebuah gerakan arsitektur yang menentang
arsitektur modern yang dianggap
membosankan. Arsitektur ini juga disebut
sebagai sebuah gerakan mengembalikan
ornamen kepada seni bangunan. Bangunan http://3.bp.blogspot.com

postmodern ini seringkali mengejutkan orang


yang melihat karena jauh berbeda dari bangunan-bangunan yang dikenal selama ini.
Bentuk dari arsitektur postmodern tidak memiliki bentuk yang standard atau formal.
Arsitektur ini mengadopsi berbagai jenis estetika dari berbagai teknik arsitektur yang
ada untuk mendapatkan kesan keunikan.

Referensi: http://cattytheexplorer.blogspot.co.id

Object of Architecture

Pada dasarnya, sebuah object adalah sesuatu yang dapat dilihat dan merujuk pada
benda. Berbeda dengan subjet yang lebih bersifat pribadi dan merujuk pada individu.
Bangunan asritektur bisa dideskripsikan dengan melihat dan dengan melihat kita dapat
mendeskripsikan apa itu arsitektur. Hal tersebut menjadi suatu hubungan timbal balik yang
berkesinambungan.

Dalam konteks tertentu bangunan memiliki empat aspek, diantaranya social, budaya,
lingkungan alam, dan iklim. Dari situlah dapat memunculkan sebuah objek arsitektur yang
didukung dengan adanya tempat.
Space Environment

Building

User

Place

Social Environment 7

Man Made Environment


Good Building
Di perkembangan zaman yang semakin maju ini semakin banyak juga bangunan- bangunan yang
dibuat dengan tujuan tertentu. Bangunan yang dibuat pasti memiliki fungsinya tersendiri. Keterkaitan
pengguna dan bangunan itu sendiri merupakan hal terpenting bagaimana bangunan tersebut akan
didirikan. Bangunan yang didirikan itu pastinya harus memiliki faktor- faktor penting agar bisa
dikatakan sebagai bangunan yang baik “Good Building”. Faktor- faktor tersebut antara lain:

1. Fit In Culture
Bangunan bisa dikatakan baik jika
memenuhi nilai budaya dimana
bangunan tersebut berada. Bentuk
atau elemen bangunan harus
memiliki keterkaitan dengan budaya
yang ada. Bisa bentuk atap, bentuk
pondasi, bentuk dinding, warna,
ataupun ornamen bangunan. Dengan
www.static1.squarespace.com
adanya keterkaitan bangunan dengan
budaya yang ada, bangunan tersebut tampak dapat berkomunikasi dengan lingkungan
sekitarnya. Selain itu dengan adanya nilai budaya yang diterapkan pada bangunan, bangunan
tersebut dapat menjadi simbol untuk melestarikan budaya yang ada.
2. Fit In Site
Bangunan bisa dikatakan baik jika
bangunan tesebut bisa
menyesuaikan dengan tempat atau
tapak dimana bangunan tersebut
berada. Perbedaan tapak yang ada di
berbeda- beda wilayah merupakan
masalah untuk bangunan agar dapat
https://media-cdn.tripadvisor.com/media/photo-s/
07/a6/0d/3c/kampung-laut.jpg menyesuaikan dengan tempatnya.
Untuk itu bangunan dibuat dengan
menyesuaikan dengan tapak dimana bangunan tersebut berada. Bangunan juga dibuat dengan
memanfaatkan potensi yang ada pada tapak tersebut, seperti potensi view dan potensi
sirkulasi yang ada. Hal tersebut bisa tampak dari bentuk bangunan dan elemen penunjang
bangunan. Misalnya bangunan yang berada pada tapak dengan elevasi yang berbeda,
bangunan yang dibuat bisa berupa bangunan panggung atau bertingkat.
3. Fit In Climate

8
Bangunan bisa dikatakan baik jika
bangunan tersebut bisa
menyesuaikan dengan kondisi ikilm
yang ada. Pengguna dari bangunan
akan merasakan kenyamanan jika
hal terebut dilakukan. Bentuk dari
bangunan berperan penting dalam
penyesuaian dengan iklim. Bentuk
https://www.paulamitchell.com
tersebut bisa berupa bentuk atap,
bentuk dinding, bentuk pondasi,
bentuk teras, dll. Jika hal tersebut diperhatikan, bangunan yang dibuat akan tetap bekerja
dengan baik sesuai kondisi iklim yang ada. Karena pada dasarnya bangunan berfungsi untuk
tempat berlindung dan menjalankan aktivitas yang menunjang.
4. Fit In Inhabitant
Bangunan bisa dikatakan baik jika
bangunan tersebut dapat menunjang
aktivitas pengguna dengan baik dan
cocok dengan penduduk di sekitar
bangunan. Aktivitas yang dilakukan
harus bisa dimudahkan dengan
adanya bangunan dengan desain yang
sesuai. Bangunan harus juga
http://cdn.home-designing.com
memiliki fungsi yang dapat
digunakan secara efektif dan efisien
sehingga dapat memudahkan pengguna melakukan segala sesuatu. Dalam kata lain bangunan
tersebut harus dapat digunakan dengan baik. Misalnya bangunan rumah sebagai tempat
tinggal harus memiliki elemen penting seperti ruang istirahat, ruang berkumpul, kamar mandi,
dan option- option lain untuk memudahkan pengguna rumah dalam menjalankan aktivitas
sehari- hari.

9
Contoh Good Building
Viceroy Villa Bali
Lokasi : Jln. Lanyahan, Br. Nagi, Petulu, Ubud, Bali. Terletak di dataran tinggi dan
dikelilingi oleh hutan dan persawahan serta terdapat sungai.
Iklim : Umumnya musim hujan berlangsung dari bulan Oktober sampai Maret
ditandai dengan hujan badai lebat tapi dalam waktu singkat. Suhu berkisar
antara 21 – 33 ° C.
1. Fit In Culture
Bangunan
Viceroy
Villa sudah
memenuhi
faktor fit in
culture,
karena
terdapat
bentuk
https://www.viceroybali.com/photo_gallery/big/bali-luxury-villas- bangunan
viceroy-outdoor.jpg
yang
menyimbolkan budaya dimana bangunan tersebut berdiri. Bentuk bangunan
tersebut berupa atap yang bergaya bali dengan material alang- alang. Terdapat
juga pagar pembatas dengan oranamen- ornament khas bali yang kental dengan
budaya hindu. Pagar membentang membatasi tapak bangunan yang langsung
berhubungan dengan jurang. Tidak terdapat plafon pada bangunan ini sehingga
memunculkan kesan yang tradisional bagi pengguna yang menempati.
2. Fit in Site
Bangunan ini sudah
memenuhi faktor
good building fit in
site, karena
bangunan ini sudah
menyesuaikan
dengan lokasi tapak

10
https://www.viceroybali.com/photo_gallery/big/Vice-Regal-
Villa-I-Garden.jpg
dimana bangunan viceroy villa ini berada. Tapak pada bangunan ini memiliki
elevasi yang berbeda sehingga bangunan ini dibuat bertingkat seperti terasering
menyesuaikan tapak yang bertingkat pula. Terdapat pula pagar pembatas yang
membatasi bangunan dengan jurang sehingga pengguna villa ini merasa aman saat
melakukan aktivitasnya di taman. Terdapat juga pepohonan yang rindang di
sekitar bangunan sehingga menimbulkan kesan yang sejuk dalam menjalankan
aktivitas. View bangunan ini menghadap langsung ke hutan sehingga bukaan
bangunan ini dihadapkan langusng pada view tersebut.
3. Fit In Climate
Bangunan
viceroy villa ini
sudah
memenuhi
faktor good
bulding fit in
climate, karena
bangunan ini
sudah dibuat
https://www.viceroybali.com/photo_gallery/big/bali-
luxury-villas-bedroom.jpg dengan
berdasarkan
iklim di bali yang tropis dengan dua musim. Pada bangunan ini sudah dapat
menunjang pengguna saat musim kemarau ataupun di musim hujan. Hal tersebut
didasari oleh bentuk atap yang miring sehingga air hujan dapat turun dengan
mudah. Kenyamanan pengguna sangat diutamakan untuk itu bangunan ini dibuat
dengan bentuk yang sesuai dengan iklim tropis.
4. Fit In Inhabitant
Viceroy Villa ini sudah
memenuhi faktor good
building fit in inhabitant,
karena bangunan ini sudah
sangan mencukupi untuk
menunjang aktivitas
pengguna bangunan ini.
Aktivitas yang biasa

https://www.viceroybali.com/en/bali-photo-gallery.php 11
dilakukan oleh pengguna antara lain bersantai menikmati pemandangan,
beristirahat, berenang, menikmati suasana alam, ataupun berkumpul bersama
teman- teman ataupun keluarga. Untuk itu bangunan ini sudah terdapat fasilitas
yang bisa menunjang aktivitas tersebut antara lain, ruang kamar tidur yang luas,
kolam renang, taman, ruang berkumpul, kamar mandi yang sangat nyaman, dan
gazebo yang menghadap ke view hutan.

12

Anda mungkin juga menyukai