Anda di halaman 1dari 11

1.

Memahami dan Menjelaskan Kardiovaskular (Makroskopik &


Mikroskopik)

1.1 Makroskopik dan mikroskopik jantung

Jantung merupakan organ muskular berongga yang bentuknya mirip piramid


dan terletak di dalam pericardium di mediastinum. Basis jantung dihubungkan
dengan pembuluh-pembuluh darah besar, terletak bebas di dalam pericardium.1
jantung memiiki empat ruangan yaitu atrium kiri dan kanan, ventrikel kiri dan kanan.
Atria duduk berdampingan diatas ventrikel. Atrium dan ventrikel dipisahkan satu
sama lain dengan katup satu arah. Sisi kanan dan kiri jantung dipisahkan oleh dinding
jaringan yang disebut dengan septum.1

Gambar 1 : struktur jantung bagian dalam

Sumber : Tortora G. Dasar Anatomi & Fisiologi. Ed.13. Jakarta : EGC ; 2014
Jantung relatif kecil, kira-kira berukuran sama seperti kepalan tangan yang
tertutup. Sekitar 12 cm (5 inci) untuk panjangnya, 9 cm (3,5 inci) untuk lebarnya dan
6 cm (2,5 inci) untuk tebalnya, dengan massa rata-rata 250 g pada perempuan dewasa
dan 300 g pada pria dewasa. Hati bertumpu pada diagfragma, berada didekat garis
garis tengah rongga toraks. Jantung terletak pada mediastinum, sebuah wilayah yang
anatomis dan memanjang dari sternum ke kolom vertebra, dari yang pertama tulang
rusuk ke diagfragma, dan diantara paru-paru. Sekitar dua pertiga massa jantung
terletak pada sebelah kiri garis tengah tubuh. Ujung apeks terbentuk oleh ujung
ventrikel kiri (ruang bawah jantung) dan terletak diatas digfragma yang mengarah
kearah anterior, inferior, dan ke kiri. Dasar jantung berlawanan dengan apeks dan
posteriornya aspek yang terbentuk oleh atria (bilik atas) jantung, kabanyakan atrium
kiri.1,2

gambar 2 : anterior jantung dirongga thorax

Sumber : Tortora G. Dasar Anatomi & Fisiologi. Ed.13. Jakarta : EGC ; 2014
Ruang jantung

Gambar 3 : bagian dalam atrium dan ventrikulus dextra

Sumber : Snell RS . Anatomi klinik untuk mahasiswa kedokteran. Jakarta: EGC; 2013

a.Atrium dextra
Atrium dextrum terdiri atas rongga utama dan sebuah kantong kecil, auricula
Pada permukaan jantung, pada tempat pertemuan atrium dextrum dan auricula
dextra terdapat sebuah sulcus vertikal, sulcus terminalis, yang pada
permukaan dalamnya berbentuk rigi disebut crista terminalis (secara
embriologis, tempat ini menunjukkan hubungan antara sinus venosus dan
atrium dextrum propria). Bagian utama atrium yang terletak posterior
terhadap rigi, berdinding licin. Sedangkan dinding dalam auricula kasar
disebabkan oleh berkas serabut-serabut otot, musculi pectinati.1,2
b. Ventrikulus dextra
Ventriculus dexter membentuk sebagian besar facies anterior cordis,
dan terletak anterior terhadap ventriculus sinister. Ventriculus dexter
berhubungan dengan atrium dertrum melalui ostium atrioventriculare dan
dengan truncus pulmonalis melalui ostium trunci pulmonali. Mendekati
ostium trunci pulmonalis bentuknya berubah menjadi seperti corong, disebut
infundibulum. Dinding ventriculus dexter jauh lebih tebai dibandingkan
dengan dinding atrium dextrum. Permukaan dalam menunjukkan rigi-rigi
yang menonjol disebut trabeculae carnae.1,2

c. Atrium sinistrum
Sama dengan atrium dextrum, atrium sinistrum terdiri atas rongga utama
dan auricula sinistra. Atrium sinistrum terletak di belakang atrium dextrum
dan membenfuk sebagian besar basis atau facies posterior jantung . Di
belakang atrium sinistrum terdapat oesophagus yang dipisahkan oleh
pericardium. Bagian dalam atrium sinistrum licin, tetapi auricula sinistra
mempunyai rigi-rigi otot seperti pada auricula dextra.1,2

d. Ventrikulus sinister
. Ventriculus sinister berhubungan dengan atrium sinistrum melalui
ostium atrioventriculare sinistrum dan dengan aorta melalui ostium aortae.
Dinding ventriculus sinister tiga kali lebih tebal dari dinding ventriculus
dexter. (Tekanan darah di dalam ventriculus sinister enam kali lebih tinggi
dibandingkan tekanan darah di dalam ventriculus dexter). Pada penampang
melintang, ventriculus sinister berbentuk sirkular; ventriculus dexter
berbentuk kresentik (bu1an sabit) karena penonjolan septum
interventriculare ke dalam rongga ventriculus dexter. Terdapat trabeculae
carnae yang berkembang baik, dua buah musculi papillares yang besar,
tetapi tidak terdapat trabecula septomarginalis. Bagian ventriculus di bawah
ostium aortae disebut vestibulum aortae.1,2

Katub-katub jantung

Diantara atrium kanan dan ventrikel kanan dipisahkan oleh katub


trikuspidalis, sedangkan pada atrium kiri dan ventrikel kiri juga dipisahkan
oleh katub yaitu katub bikuspidalis/mitral. Kedua katub ini berfungsi
sebagai pembatas yang dapat terbuka dan tertutup pada saat darah masuk
dari atrium ke ventrikel

Gambar 4 : katub-katub jantung


Sumber : Snell RS . Anatomi klinik untuk mahasiswa kedokteran. Jakarta: EGC; 2013
MIKROSKOPIK JANTUNG
Dinding jantung tersusun atas 3 lapisan, dari paling dalam yaitu endokardium,
miokardium, dan perikardium paling luar. Perikardium berupa kantong yang melipat
dan membentuk rongga perikardium. Rongga ini berisikan cairan sehingga
memudahkan kontraksi jantung. Bagian perikardium yang melekat ke miokardium
disebut perikardium visceral atau epikardium. Sedangkan bagian yang melekat ke
struktur lain di rongga thorax disebut perikardium parietal. Secara histologis struktur
perikardium yang penting ialah epikardium.3

a. Endokardium, merupakan lapisan dinding jantung paling tipis. Terdiri atas


selapis sel endotel gepeng diatas lapisan tipis jaringan ikat longgar yang
didominasi serabut kolagen dan elastin, dan beberapa sel otot polos. Di
bawah endokardium terdapat lapisan subendokardium yang memisahkan
endokardium dengan miokardium. Lapisan ini lebih tebal dari endokardium,
terdiri atas jaringan ikat yang diantara serabutnya dapat ditemukan vena,
nervus dan di dinding ventrikel dapat ditemukan serat purkinje.

Gambar 5 : endokardium
Sumber : Junqueira LC, Carneiro J . Histologi dasar. Ed 14. Jakarta: EGC; 2014.
b. Myocardium

Gambar 6 : myocardium
Sumber : Junqueira LC, Carneiro J . Histologi dasar. Ed 14. Jakarta: EGC; 2014.

Miokardium, merupakan lapisan dinding jantung paling tebal. Serabut otot


jantung tersusun spiral dalam dinding jantung, sehingga pada preparat histologi
akan tampak gambaran susunan serabut ke berbagai arah. Sel otot jantung
memiliki banyak ciri unik yang hanya ada pada sel otot jantung. Ciri ciri ini
menunjukkan susunan histologi yang mendukung fisiologinya sebagai otot
jantung. Ada 2 jenis serabut pada lapisan miokardium, serabut kontraktil yang
berfungsi untuk kontraksi jantung, dan serabut sistem konduksi yang merupakan
modifikasi serabut otot jantung Sel otot jantung pada serabut kontraktil,
memperlihatkan pola garis melintang yang mirip dengan otot rangka,namun
kontraktilitasnya involunter mirip dengan otot polos. Meskipun tampak memiliki
pola mirip dengan sel otot rangka, sel otot jantung memiliki 1-2 inti pucat di
tengah, lebih mirip otot polos dibanding otot rangka yang multinuklear. Sel otot
jantung memiliki diskus interkalaris, berupa garis gelap melintang yang tersusun
ireguler. Diskus ini merupakan kompleks pertautan antar sel otot jantung untuk
membantu kontraktilitas otot jantung. Pada diskus interkalaris akan banyak
ditemukan struktur hubungan antar sel seperti desmosom, fascia adherentes
(menyerupai zonula adherens) dan taut celah (gap junction) yang memungkinkan
terjadinya komunikasi antar sel otot jantung, mengikat sel sel otot jantung dan
mendukung kontraktilitas sel otot jantung secara bersamaan. Untuk itu pula, sel
otot jantung memiliki banyak tubulus T dengan ukuran yang lebih besar.3.4

c. Epicardium tersusun atas lapisan epitel skuamous selapis (mesotel) dan


jaringan ikat longgar tipis. Mesotel berperan dalam sekresi cairan
perikardium. Di bawah epikardium ke arah luar terdapat lapisan
subepikardium yang mirip dengan lapisan subendokardium, berisikan arteri
koroner, vena, saraf serta sebagai ciri khasnya, memiliki adiposit.3

Gambar 7 : epicardium
Sumber : Junqueira LC, Carneiro J . Histologi dasar. Ed 14. Jakarta: EGC; 2014.
1.2 Makroskopik dan mikroskopik pembuluh darah

Struktur pembuluh darah berbeda tergantung lokasi dan fungsinya. Secara


umum, lapisan pembuluh darah dapat dijabarkan sebagai berikut :3.4

a. Tunika intima, merupakan lapisan paling tipis dan paling dalam yang kontak
langsung dengan darah. Tersusun atas endotel selapis dengan lapisan subendotel
jaringan ikat longgar yang kadang mengandung otot polos. Endotelium memiliki
beberapa peran yaitu sebagai membran semipermeabel. Pada arteri dan vena
besar, di antara tunika intima dan media terdapat lamina elastika interna yang
terdiri atas serabut elastin dengan banyak fenestra atau celah untuk difusi air dan
nutrisi ke lapisan dalam pembuluh darah.
b. Tunika media, merupakan lapisan paling tebal yang tersusun atas lapisan
konsentris otot polos. Di antara sel otot polos terdapat berbagai serabut jaringan
ikat ;elastin ; retikular kolagen; substansi dasar; substansi dasar proteoglikan,
glikoprotein. Tunika media jauh lebih tebal pada dinding arteri, selain itu pada
arteri, terdapat lamina elastika eksterna yang serupa dengan lamina elastika
interna.
c. Tunika adventitia, tersusun atas serat kolagen tipe I dan elastin. Lapisan ini lebih
tebal pada vena dan akan menyatu dengan stroma jaringan ikat organ.
Gambar 8 lapisan pada dinding pembuluh darah
Sumber : Eroschenko VP . Atlas histologi difiore. 12 th ed. Jakarta: EGC; 2015.

Referensi :

1. Snell RS . Anatomi klinik untuk mahasiswa kedokteran. Jakarta: EGC; 2013


2. Tortora G. Dasar Anatomi & Fisiologi. Ed.13. Jakarta : EGC ; 2014
3. Junqueira LC, Carneiro J . Histologi dasar. Ed 14. Jakarta: EGC; 2014.
4. Eroschenko VP . Atlas histologi difiore. 12 th ed. Jakarta: EGC; 2015.

Anda mungkin juga menyukai