Tes formatif 1.
1. Paa dasarnya jasa merupakan aktivitas ekonomi yang hasilnya tiak merupakan
produk dalam bentuk fisik atau konstruksi, yang biasanya dikonsumsi pada saat yang
sama dengan waktu dihasilkan dan memberikan nilai tambah (seperti misalnya
kenyamanan,hiburan, kesenangan dan kesehatan ) atau pemecahan atas masalah
yang dihadapi konsumen.
2. Implikasi pemasaran jasa adalah: jasa tidak dapat disimpn, jasa tidak dapat dengan
mudah dipatenkan, jasa tidak selalu bisa dipamerkan atau di komunikasikan, dan
penetapan harga sulit dilakuan.
3. 1. Tindakan konsumen mempengaruhi hasil jasa dan kepuasan
2. kualiatas jasa bergantung pada sejumlah faktor yang tidak bisa dikontrol
3. tidak ada standar yang pasti bahwa jasa yang disampaikan sesuai dengan yang
direncanakan atau dijanjikan.
4. Adanya pengaruh operant resources yaitu pengetahuan pengguna mengenai
spesifikasi atau bagaimana suatu produk digunakan
5. Dari segi permintaan penyedia jasa menerapkan beberapa strategi yaitu: penerapan
harga diferensial pada masa sepi dan ramai.
Tes formatif 2.
Tes formatif 1.
Tes formatif 2.
Tes formatif 1.
1. Jasa murni (pure service), penawaran yang hampir seluruhnya adalah jasa,
contohnya; jasa pengacara, konsultan, dan pengasuh bayi.
2. Lovelock dan writz services marketing : information, payment, billing, exceptions,
safekeeping, hospitality, order taking, consultation.
3. Konsep dasar ekuitas merek dapat dikelompokan dalam empat dimensi yaitu :
kesadaran merek (brand awareness), kesan kualitas (perceived quality), identitas
merek (brand association), dan loyalitas merek (brand loyalty).
4. AAker menjelaskan tiga kerekteristik penting dalam strategi diferensiasi dapat
berhasil yaitu : 1) memberikan nilai kepada konsumen (generate costumer value), 2)
memberikan nilai yang diperlukan konsumen (provide perceive value), 3) sulit untuk
ditiru ( be difficult to copy).
5. The new value system, keterlibatan konsumen dalam menciptakan jasa baru (co-
creation) dapat memberikan manfaat baik bagi konsumen sendiri dan perusahaan.
Tes formatif 2.
Tes formatif 1.
Tes formatif 2.
Tes formatif 3.
1. Elemen-elemen bukti fisik jasa : desain interior , kartu nama, seragam karyawan.
2. Package, bukti-bukti fisik yang di tampilkan peneydia jasa menunjukan
profesionalitas, kredibilitas dan kualitas jasa yang ditawarkan.
3. Socializer, desain dari service yang dapat mendukung terjadinya sosialisaidiantara
konsumen dan karyawan yang dapat membangun relationship, peran yang
diharapkan dan perulaku.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi tata letas fasilitas jasa seperti, suara, tata cahaya,
warna, perabotan dan perlengkapan, layout ruangan.
5. Warna hijau melambangkan kearsiran dan kealamiahan yang membawa rasa tenang.
MODUL 5
Tes formatif 1.
Tes formatif 2.
Tes formtif 1.
Tes formatif 2.
1. Beberapa hal yang mempengaruhi loyalitas : kepuasan konsumen, kualitas jasa, citra
perusahaan, dan biaya perpindahan (switching cost).
2. Tiga strategi membangun loyalitas yaitu : membangun loyalitas basis, menciptakan
ikatan, meminimalisasi kepindahan konsumen.
3. Membangun loyalitas basis adalah tahapan awal membangun loyalitas yang dapat
dimulai dengan menentukan target konsumen spesifik dan diikuti engan
menciptakan nilai (value) serta mengelola basis data konsumen untuk dapat
memberi pelayanan yang efektif.
4. Ikatan sosial (sosial bond), merupakan ikatan yang terbentuk karena oersonal
relationship dengan penyedia jasa.
5. Pendekatan lain untuk meenguatkan program membangun ikatan dengan konsumen
adalah mengurangi hal-hal yang menyebabkan konsumen pindah seperti:
menganalisa kepindahan konsumen, mengatasi penyebab kepindahan, menyiapkan
penanganan masalah dan perbaikan serta meningkatkan biaya perpindahan .
MODUL 7
Tes formatif 1.
Tes formatif 2.
1)
Tes formatif 1.
1. Voices (37%), jarang melakukan public action (aksi publik). Mereka memilih langsung
komplain kepada perusahaan atau penyedia jasa. Mereka yakin bahwa komplain
langsung akan memberi manfaat secara pribadi.
2. Activis (28%), cendrung melakukan public action. Kelompok ini biaanya tidak lagi
mempercayai cara komplain langsung keperusahaan karena tidak mendapat
tabggapan yang memuaskan.
3. Faktor penentu seseorang melakukan komplain atau tidak :
Tingkat kepentingan konsumsi produk/jasa dilakukan menyangkut: harga,
waktu yang dibutuhkan.
Sejauh mana pengalaman dan pengetahuan yang dilakukan terkait dengan
pembelian sebelumnya
Tingkat kesulitas untuk mendapatkan kompensasi atau ganti rugi, gangguan
terhadap aktivitas rutin dan biaya.
Peluang keberhasilan melakukan komplain.
4. Berkaitan dengan proses, keluhaan tentang proses penyampaian layanan/produk
seperti lama waktu pelayanan dan keterlambatan.
5. Kinerja enyedia jasa yang tidak optimal, seperti keterlambatan melayani konsumen,
seperti kamar hotel tidak bersih dan jadwal penerbangan yang terlambat.
Tes formatif 2.
1. Bebrapa strategi yang dapat dilakukan penyedia jasa untuk mengatasi permasalahan
baik jangka pendek dan jangka panjang :
Mendoon dan menelusuri komplain
Belajar dari pengalaman pemulihan jasa
Belajar dari konsumen untuk meninggalkan penyedia jasa
Menghindari terjadnya kegagalan jasa.
2. Belajar dari konsumen yang mninggalkan penyedia jasa (learn form lost customer)
3. Mendorong dan menelusuri komplain (encourage and track complaints)
4. Cara pemulihan pada fix the cutomer yang dapat dilakukan oleh peusahaan : respons
quickly, provide appropriate communication, treat customer fairly
5. Respons quickly (respon secara cepat) konsumen memerlukan penanganan cepat,
jadi pada saat ada konsumen komplain, maka para penyedia jasa harus segera
menangani.
MODUL 9
Tes formatif 1.
1. Service Ke Profit
Customer Satisfaction
Image
Perception
Reduce Complaint
Tes formatif 2.