Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Kerangka Kerja Penelitian

Mulai

Studi Literatur : Identifikasi Teknik Operasional Pengelolaan Sampah


Pelabuhan dengan mengetahui komposisi, pemilahan, pewadahan,
pengumpulan, pemindahan, pengangkutan, pembuangan akhir, pengoptimalan
dan prospek pengembangannya

Pemahaman literatur tentang sistem


pengelolaan sampah pelabuhan

Data Primer Data Sekunder


1. Wawancara 1. Data Pelabuhan
2. Observasi Langsung 2. Data Jumlah Penumpang
3. Sampling 3. Data Fasilitas Pelabuhan

Analisis Data dan Pembahasan


1. Alur pengelolaan sampah
2. Berat dan volume sampah
3. Karakteristik timbulan
sampah pelabuhan
4. Proyeksi pertambahan
pengunjung
5. Proyeksi laju timbulan
sampah

Kesimpulan dan Saran

Selesai
Gambar 3.1 Skema Alur Penelitian

B. Jenis Variabel dan Data Penelitian


Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah

Metode Deskriptif yaitu suatu bentuk pengumpulan data yang bertujuan menggambarkan,

memaparkan keadaan atau suatu masalah dimana data yang diambil dianalisis keadaannya,

sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian deskriptif.

Jenis penelitian yang dilakukan berupa Studi Lapangan (Fled Research) dan Studi

Kepustakaan (Library Research). Studi Lapangan yaitu pengamatan secara langsung pada objek

penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data berupa observasi, wawancara, dan

melakukan sampling selama 8 hari berturut-turut. Sedangkan Studi Kepustakaan yaitu cara

pengumpulan data dengan buku-buku dan artikel-artikel yang berhubungan dengan objek yang

diamati.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini berlokasi di Pelabuhan Indonesia IV (PELINDO IV) bertempat di Jalan

Nusantara. Sedangkan pengambilan dan penelitian data ini berlangsung dari tanggal 28 Oktober

– 4 November 2014.
Gambar 3.2

PetaLokasiPenelitian

D. Gambaran Umum Pelabuhan Soekarno – Hatta

1. Letak Geografis

Pelabuhan Soekarno-Hatta yang terletak di Jalan Nusantara Makassar.Dengan

luas wilayah pelabuhan 34500 m2 dan luas bangunan pelabuhan yaitu 13000 m2.

Gambar 3.3 Lokasi Pelabuhan Soekarno – Hatta Makassar

1. Sejarah dan Profil Pelabuhan


Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar Di Makassar, Soekarno-Hatta menjadi nama

pelabuhan, khususnya pelabuhan untuk kapal penumpang dan terminal penumpang.

Pelabuhan ini dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia IV (Pelindo IV).

Di area pelabuhan penumpang ini terdapat Masjid Babussalam.Mesjid ini

diresmikan Presiden Megawati, berbarengan dengan peresmian Terminal Petikemas

Makassar, pada 21 Juli 2001. Sementara di kawasan ujung utara pelabuhan, atau

ujung jalan Nusantara, terdapat awal Jalan Tol Reformasi (tol lingkar Makassar) yang

menghubungkan kawasan pelabuhan dengan pusat kota. Jalan tol yang hanya

sepanjang 3,1 km ini dikelola oleh PT Nusantara Infrastructure Tbk. Perusahaan milik

Bosowa Group ini juga jadi pengelola jalan tol Bintaro-Bumi Serpong Damai

(Jakarta/Tangerang)

2. Struktur Manajemen

Gambar 3.4 Struktur Management Pelabuhan Soekarno – Hatta


3. Klasifikasi Perusahaan Pelayaran:

1. PT. PELNI

Perusahaan ini mempunyai 23 unit kapal yang terdiri dari: KM. TIDAR, KM.

CIREMAI, KM. DOBONSOLO, KM. BUKIT SIGUNTANG, KM.

LAMBELU, KM. SINABUNG, KM. KELUD, KM. DOROLONDA, KM.

NGGAPULU, KM. KERICI, KM UMSINI, KM. LAWIT, KM.

TATAMAILAU, KM. WILIS, KM. SIRIMAU, KM. AWU, KM. BINAIYA,

KM. BUKIT RAYA, KM. TILONGKABILA, KM. KELIMUTU, KM.

LEUSER, KM. SANGIANG, dan KM. PANGRANGO. Perusahaan negeri ini

dikelola sendiri oleh pihak PT. PELNI. Sehingga sampah-sampah kapal yang

akan segera sandar di pelabuhan soekarno – hatta itui menjadi tanggung

jawab pihak pelni.

2. PT Dharma Lautan Utara

Perusahaan ini mempunyai beberapa kapal. Tapi hanya 5 unit kapal yang

bersifat semi ro-ro dan beroperasi di pelabuhan soekarno – hatta. Semi ro-ro

adalah kepanjangan dari roll on dan roll off yang berarti kapal tersebut dapat

mengangkut penumpang dan barang kendaraan. Barang kendaraan dalam hal

ini hanya yang berupa motor dan mobil. Kelima kapal tersebut antara lain:

Darma Feri II, Darma Feri III, Kirana, Kirana IX, dan Darma Kartika.

Perusahaan swasta ini juga dikelola oleh pihak PT. Dharma Lautan Utara.

Sehingga sampah-sampah kapal yang akan segera sandar di pelabuhan

soekarno – hatta itui menjadi tanggung jawab pihak PT. Dharma Lautan

Utara.
3. PT. Prima Vista

Perusahaan ini hanya mempunyai 2 unit kapal penumpang yang bersifat semi

ro-ro dan beroperasi di pelabuhan soekarno – hatta antara lain: Suwarno

Bahtera dan Madani Nusantara.

4. Metode Survei/Pengumpulan Data

Jenis data atau informasi yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah survey data

lapangan.Teknik pengumpulan data lapangan adalah dengan menggunakan cara :

a. Pengumpulan data sekunder

Data yang diambil sebelum penelitian dilakukan, yaitu data yang berhubungan dengan

lokasi wilayah penelitian. Data ini diperoleh langsung dari pihak pelabuhan terkait, antara lain

berupa data profil pelabuhan, dan fasilitas yang tersedia di pelabuhan

b. Pengumpulan data primer

Data yang diambil dari hasil pengamatan langsung berupa:

1. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung

yang telah ditetapkan, yaitu Pelabuhan Soekarno-Hatta

2. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data pada responden terkait yang mengetahui

dengan jelas sistem pengelolaan sampah pelabuhan dengan mengadakan komunikasi

secara langsung.

c. Teknik Sampling, yaitu teknik pengumpulan data dengan mengambil sampel acak selama

beberapa hari berturut-turut yaitu 8 hari guna mengetahui timbulan dan karakteristik

sampah yang terbuang. Sampling ini dilakukan pada tanggal 28 oktober – 4 november

2014 Untuk menentukan populasi yang akan diambil dalam penelitian ini digunakan

metode sampel acak sederhana (simple random sampling). Metode sampel acak sederhana
dalam metode yang digunakan untuk memilih sampel dari populasi dengan cara

sedemikian rupa sehingga setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama besar

untuk diambil sebagai sampel (sugiarto, dkk, 2002:46). Teknik sampling acak sederhana

yang dipilih dalam penelitian ini adalah metode pengambilan sampel acak terstratifikasi

(stratified random sampling). Menurut sugiarto (2001:73) metode pengambilan sampel

terstratifikasi dalam metode pemilihan sampel dengan cara membagi populasi kedalam

kelompok-kelompok yang homogeny yang disebut strata, dan kemudian sampel diambil

secara acak dari setiap strata tersebut.

Metode pengambilan dan pengukuran contoh timbulan sampah berdasarkan Standar

Nasional Indonesia (SNI) 19-3964-1994. Penentuan jumlah volume sampel yang akan

diambil menggunakan prinsip Gay dan Diehl (1992). Pendapat Gay dan Diehl ini

mengasumsikan bahwa semakin banyak sampel yang diambil maka akan semakin

representatif dan hasilnya dapat digenelisir. Namun ukuran sampel yang diterima akan

sangat bergantung pada jenis penelitiannya. Karena penelitian menggunakan metode

deskriptif maka sampel minimum yang di ambil adalah 10% dari populasi yang ada.

Pengambilan sampel dilakukan langsung di tempat pengumpulan sampah sementara.

5. Kebutuhan Peralatan Sampling

Pada penelitian ini kebutuhan peralatan yang digunakan adalah sebagai

berikut :

1. Alat pengambil contoh berupa kantong plastik dengan volume 40 liter;

2. timbangan 50 kg

3. meteran

4. alat pengukur volume berupasulo


5. perlengkapan APD (Alat Pelindung Diri) yaitu masker dan sarung tangan.

6. Cara Pengambilan Sampling

Adapun cara pengerjaan pengambilan dan pengukuran sampling sampah untuk lokasi

pelabuhan penumpang dan PELINDO adalah sebagai berikut :

1. Menentukan lokasi pengambilan sampel contoh, yaitu sampah yang berasal dari

sampah kapal, TPS terminal penumpang, kantin kantor, TPS umum dan TPS

workhsop.

2. Menentukan jumlah tenaga pelaksana yaitu 2 orang / TPS

3. Menyiapkan peralatan;

4. Melaksanakan pengambilan dan pengukuran contoh timbulan sampah sebagai

berikut:

(i) Mencatat jumlah unit masing-masing penghasil sampah


Gambar 3.5 TPS terminal penumpang, TPS umum dan TPS worshop

(ii) Mengambil sampah dari tempat pengumpulan sampah dan

memasukkan ke bak pengukur sulo

Gambar 3.6 bak pengukur sulo

(iii) menghentak 3 kali bak pengukur dengan mengangkat bak setinggi 20

cm, lalu jatuhkan ke tanah;

(iv) mengukur dan mencatat volume sampah (Vs);

Gambar 3.7 Mengukur volume sampel sampah

(v) menimbang dan mencatat berat sampah (Bs);


Gambar 3.8 Menimbang berat sampel sampah

(vi) memilah sampel sampah berdasarkan komponen komposisi sampah;

Gambar 3.9 Pemilahan untuk menentukan komposisi sampah

(vii) dari sampel tersebut, sampah dipilah sesuai dengan kategori yaitu

sampah sisa makanan, plastik, kertas, kayu, kaca, kaleng/besi, serta sisa

halaman.

(viii) mengukur berat dan volume dari tiap sampel yang telah dipilah terlebih

dahulu

(ix) menimbang dan mencatat berat sampah;


7. Metode Penyajian dan Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan dalam menyajikan penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Analisis kualitatif deskriptif yaitu dilakukan secara deskriptif sebagai prosedur

pemecahan masalah dengan mengumpulkan, memeriksa kembali dan

diinterpretasikan sesuai dengan teori dan tujuan penelitian.

2. Analisis kondisi eksisting pelabuhan dalam penanganan sumber dan timbulan

sampah serta pengelola sampah.

3. Pengoptimalan teknik operasional dan prospek pengembangannya di kota

Makassar.

Anda mungkin juga menyukai