Soal Rhea PDF
Soal Rhea PDF
Disusun Oleh :
Rhea Ulima Caesaria
14222139
Alhamdulliahirobbil’alamin, Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT atas
limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga skripsi ini bisa terselesaikan dengan baik. Shalawat
beriring salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, beserta
keluarga, sahabat dan pengikutnya yang selalu dijadikan tauladan dan tetap istiqomah di jalan-Nya.
Soal IPA Terpadu Berorientasi Framework Science PISA (Programme for International
Student Assessment) pada Siswa Kelas VIII MTs Negeri 1 Kota Palembang untuk melatih
kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal-soal IPA yang berorientasi (framework science)
PISA. Dengan adanya pengembangan soal IPA yang berorientasi (framework science) PISA maka
peserta didik terlatih dalam mengembangkan dapat kemampuan mengaplikasikan pengetahuan dan
proses sains dalam situasi nyata yang dihadapi peserta didik itu sendiri. Sejalan dengan itu,
pengembangan soal IPA yang berorientasi pada framework science PISA yang diterapkan pada
peserta didik diharapkan dapat mengenalkan dan membiasakan peserta didik dalam menjawab soal-
soal PISA untuk persiapan kedepannya jika peserta didik tersebut mengikutsertakan dirinya dalam
penyelenggaraan PISA, sehingga peneliti merasa perlu untuk mengembangkan soal IPA berorentasi
framework science PISA pada materi sistem ekskresi.
Dalam penyusunan dan penulisan soal ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan serta dukungan
dari berbagai pihak. Oleh sebab itu dalam kesempatan kali ini dengan segala kerendahan hati penulis
ingin menyampaikan ucapan Jazakamallah khairan katsiran kepada semua pihak yang terlibat.
Desember, 2018
Penulis
LATAR BELAKANG PENULISAN SOAL
Pengembangan instrumen diawali dengan sintesa teori dan analisis kebutuhan. Penilaian
merupakan salah satu tugas yang harus dilakukan oleh guru. Guru hendaknya terampil dalam
melakukan penilaian. Keterampilan dalam melakukan penilaian merupakan salah satu indikator
kompetensi pedagogik yang perlu dimiliki oleh guru (Kemendikbud, 2013).
Tahap konstruksi variabel yang dicapai diantaranya mencakup empat aspek literasi sains
PISA yaitu tipe pengetahuan, kompetensi, konteks, dan sikap (OECD, 2013). Tahap selanjutnya
yaitu merumuskan tujuan pembelajaran yang diharapkan muncul dalam instrumen yang
dikembangkan. Tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan kemudian dituangkan dalam kisi-
kisi soal. Kisi-kisi soal dikembangkan dalam bentuk tes pilihan ganda sebanyak 20 butir soal
dengan empat pilihan jawaban dan tes uraian sebanyak 5 butir soal.
Kisi-kisi soal yang telah dibuat disebut sebagai prototipe awal. Hasil revisi prototipe
awal disebut prototipe 1. Selanjutnya prototipe 1 diuji validitasnya secara teoritik oleh lima ahli,
yang meliputi ahli materi, ahli PISA, ahli konstruk, dan ahli bahasa. Kesimpulan yang diperoleh
dari lima ahli tersebut adalah instrumen yang telah dikembangkan sangat valid dan layak uji
dengan beberapa revisi sebelumnya. Setelah direvisi, maka instrumen disebut sebagai prototipe
2. Selanjutnya prototipe 2 diuji validitasnya secara empiris. Validitas empiris dilakukan guna
mengetahui seberapa tepat instrumen yang dikembangkan ini dapat mengukur apa yang hendak
diukur. Menurut Uno (2012), tepat atau tidaknya suatu instrumen tidak hanya ditentukan oleh
instrumen itu sendiri, tetapi juga dapat ditentukan dari hasil skor yang diperoleh dari instrumen
tersebut.
Soal IPA berorientasi framework science PISA materi Sistem Ekskresi pada Manusia
diujicobakan kepada 44 siswa kelas VIII.G di MTs Negeri 1 Palembang. Ujicoba pada tahap ini
dilakukan untuk mengetahui kepraktisan, validitas, reliabilitas, dan analisis butir item terhadap
soal yang telah dikembangkan. Validitas, reliabilitas, dan analisis butir item diketahui melalui
skor jawaban yang diperoleh oleh siswa, sedangkan kepraktisan soal diketahui melalui lembar
angket yang dibagikan kepada siwa.
Setelah dilakukan penghitungan validitas dan reliabilitas secara empiris, maka yang
dilakukan adalah melakukan analisis terhadap butir item. Tujuan analisis ini dilakukan guna
mengetahui apakah butir-butir item yang membangun pengembangan soal ini sudah dapat
menjalankan fungsinya dengan baik. Akibatnya instrumen tes yang dikembangkan berguna
sebagai soal PISA yang berkualitas baik. Analisis yang dilakukan mencakup derajat kesukaran
item, daya pembeda item, dan fungsi distraktor.
Soal IPA berorientasi framework science PISA materi Sistem Ekskresi pada Manusia
yang telah divalidasi selanjutnya diujicobakan untuk memperoleh nilai kepraktisan. Selama
proses penelitian tahap uji coba peneliti berhasil membuktikan bahwa produk soal yang
dikembangkan dinilai praktis. Penilaian kepraktisan produk diperoleh dengan cara menggali
pendapat peserta didik yang berperan sebagai subjek penelitian.
HASIL STUDI VALIDASI
Karakteristik soal IPA berorientasi framework science PISA materi Sistem Ekskresi pada
Manusia secara umum memuat aspek literasi sains atau karakteristik penilaian PISA yang dimuat
di dalam framework science PISA yaitu kompetensi, konten, konteks, dan sikap.
Validitasnya soal IPA berorientasi framework science PISA materi Sistem Ekskresi pada
Manusia secara teoritik oleh lima ahli, yang meliputi ahli materi, ahli PISA, ahli konstruk, dan ahli
bahasa. Kesimpulan yang diperoleh dari lima ahli tersebut adalah instrumen yang telah
dikembangkan valid dan layak uji dengan beberapa revisi sebelumnya. Lalu berdasarkan hasil
analisis butir item kemudian dikaitkan dengan hasil validitas dan uji reliabilitas maka soal yang
dikembangkan telah tergolong kedalam instrumen tes yang berkualitas baik.
Soal IPA berorientasi framework science PISA materi Sistem Ekskresi pada Manusia yang
dikembangkan dinilai praktis. Penilaian kepraktisan produk diperoleh dengan cara menggali
pendapat peserta didik yang berperan sebagai subjek penelitian. Peserta didik mengatakan bahwa
soal yang disajikan sudah cukup bagus dan dapat menambah wawasan.
LEMBAR SOAL TES SOAL IPA BERORIENTASI FRAMEWORK SCIENCE PISA
MATERI SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
2. Bila terjadi perubahan warna urin menjadi merah bata, maka hipotesis yang tepat terhadap
penyakit Ibu Robiatun?
a. Ibu Robiatun mengidap penyakit albuminuria, akibat adanya kandungan glukosa di dalam urin
b. Ibu Robiatun mengidap penyakit albuminuria, akibat adanya kandungan protein di dalam urin
c. Ibu Robiatun mengidap penyakit glikosuria, akibat adanya kandungan glukosa di dalam urin
d. Ibu Robiatun mengidap penyakit glikosuria, akibat adanya kandungan protein di dalam urin
3. Dokter berhipotesis bahwa usaha-usaha yang dilakukan Rina tidak dapat menurunkan kadar
gulanya karena jenis diabetes yang diderita Rina. Setujukah kamu terhadap dugaan dokter tersebut
?
a. Iya, karena Rina menderita Diabetes tipe 1 yaitu diabetes yang bisa disebabkan oleh pola hidup
yang tidak sehat dan usaha yang dilakukan oleh Rina masih kurang optimal.
b. Iya, karena Rina menderita Diabetes tipe 1 yaitu diabetes yang bisa disebabkan oleh faktor
keturan dan hanya dapat dikendalikan dengan suntik insulin, sehingga usaha Rina tidak
mempengaruhi kadar gula darah Rina.
c. Tidak, karena Diabetes tipe 1 dan tipe 2 merupakan penyakit yang sama saja.
d. Tidak, karena kemungkinan Rina mengalami penyakit lain selain penyakit diabates miletus.
4. Jika diabetes militus tipe 2 bukan disebabkan oleh faktor keturunan dan masih bisa dicegah, maka
cara paling tepat dalam mencegah penyakit tersebut adalah ?
a. Tidak menkonsumsi gula dan perbanyak minum air
b. Menjaga pola hidup sehat dan peduli dengan jenis makanan yang dikonsumsi
c. Tidur cukup dan banyak istirahat
d. Memperbanyak olahraga dan diet secukupnya
5. Adi adalah seorang anak laki-laki yang berusia 10 tahun. Adi memiliki beberapa kebiasaan buruk,
diantaranya yaitu malas untuk menyiram urinnya setelah melakukan buang air kecil. Sesaat
setelah melakukan buang air kecil, bau pesing dari urin mulai tercium. Setujukah kamu jika teman
Adi memprediksi bahwa bau pesing yang tercium diakibatkan adanya kandungan amonia di
dalam urin ?
a. Iya, karena urea terhidrolisis menjadi amonia dengan suhu ruangan yang ada jika ada air
b. Iya, karena urea dalam suhu ruangan atau panas akan mudah terhidrolisis menjadi amonia jika
tidak ada air
c. Iya, karena dalam suhu ruangan amonia terhidrolisis menjadi urea jika ada air
d. Iya, karena amonia terhidrolisis menjadi urea karena suhu ruangan yang ada jika tidak ada air
6. Fadli Wibowo atau akrab disapa Bowo (24 tahun), divonis oleh dokter telah mengidap penyakit
gagal ginjal sekitar 3 tahun yang lalu. Gagal ginjal adalah situasi ketika ginjal tidak mampu
menyaring darah secara normal. Ketika seseorang menderita gagal ginjal, maka zat-zat yang
harusnya dikeluarkan melalui urin menumpuk di dalam darah dan dapat menyebabkan sistem lain
di dalam tubuh menjadi terganggu. Salah satu zat yang harus dikeluarkan tersebut adalah urea.
Dokter menyarankan Bowo untuk melakukan cuci darah sebanyak 3 kali dalam seminggu. Setiap
kali cuci darah menghabiskan waktu 3-5 jam setiap penyaringan darah. Apa yang akan terjadi bila
Bowo tidak melakukan rutinitas cuci darah sesuai waktu yang telah ditentukan?
a. Glukosa akan menumpuk di dalam darah
b. Garam mineral akan keluar bersama urin
c. Urea akan menumpuk di dalam darah
d. Asam amino akan keluar bersama urin
7. Faris merupakan siswa kelas V di MTs Negeri 1 Palembang. Beberapa hari ini, Faris tidak masuk
sekolah dikarenakan sakit. Ternyata setelah diperiksa ke Puskesmas, Faris diduga terkena
penyakit hepatitis A. Penyakit ini merupakan penyakit peradangan pada hati yang disebabkan
oleh virus. Dokter menyarankan agar Faris segera diberi vaksin hepatitis. Berdasarkan faktor
penyebab dari hepatitis tersebut, selain melakukan vaksinasi, saran yang tepat untuk Faris adalah
...
a. Mengonsumsi makanan yang tinggi protein dan olahraga teratur
b. Mengonsumsi makanan yang bersih dan higienis serta rajin mencuci tangan
c. Mengonsumsi makanan yang tinggi karbohidrat dan minum air putih sebanyaknya
d. Mengonsumsi makanan yang seimbang dan tidur yang cukup
9. Dari hasil uji urin ke-2, 3 dan 4, Rhea menduga bahwa orang tersebut memiliki penyakit pada
sistem ekskresinya yaitu penyakit albuminuria dan glikosuria. Setujukah kamu terhadap
pernyataan tersebut?
a. Tidak, karena glukosa dan protein merupakan zat yang dibutuhkan oleh tubuh sehingga jika
keduanya terkandung di dalam urin belum tentu mengindikasikan orang tersebut memiliki
penyakit albuminuria atau glikosuria.
b. Tidak, karena adanya zat-zat sisa metabolisme di dalam urin belum tentu mengindikasikan
orang tersebut memiliki penyakit.
c. Iya, karena glukosa, protein atau kedua-duanya bukan zat-zat sisa dan tidak seharusnya berada
di dalam urin, sehingga hal itu dapat mengindikasikan orang tersebut memiliki penyakit
albuminuria atau glikosuria.
d. Iya, karena adanya zat-zat sisa metabolisme yang tidak dibutuhkan oleh tubuh di dalam urin
dapat menimbulkan penyakit
10. Buang air kecil merupakan proses alami tubuh manusia untuk mengeluarkan sisa
metabolisme melalui urin yang terdiri dari bahan terlarut seperti urea, garam dan bahan organik
lainnya yang tidak diperlukan oleh tubuh dan apabila tidak segera dikeluarkan dapat mengendap
dan menggumpal sehingga menyebabkan gangguan terhadap ginjal. Anisa terbiasa menahan
buang air kecil sehingga dalam sehari ia hanya beberapa kali buang air kecil. Kebiasaan Anisa
sudah dilakukannya selama bertahun-tahun. Bagaimana menurutmu tentang kebiasaan yang
sering dilakukan oleh Anisa ?
a. Kebiasaan tersebut tidak akan berdampak negatif terhadap kesehatan Anisa
b. Kebiasaan tersebut membuat Anisa beresiko menderita batu ginjal
c. Kebiasaan yang dilakukan Anisa sangat baik untuk kesehatan ginjalnya
d. Kebiasaan tersebut akan menyebabkan Anisa tidak akan bisa uang air kecil lagi
11. Desi yang berusia 35 tahun divonis oleh dokter mengidap penyakit diabetes melitus. Penyakit
ini dikarenakan terjadinya kerusakan pada fungsi pankreas, selain itu faktor keturunan juga ikut
berpengaruh. Natalia yang berusia 42 tahun juga divonis oleh dokter mengidap penyakit yang
sama dengan Desi, tetapi penyakit yang diderita oleh Natalia dikarenakan terjadinya penolakan
hormon insulin oleh tubuh. Berdasarkan kasus tersebut siapakah yang mengalami penyakit
diabetes melitus tipe 2?
a. Desi, karena tidak dapat memproduksi hormon insulin sehingga mengalami penyakit diabetes
melitus tipe 2
b. Desi, karena dipengaruhi oleh faktor keturunan atau genetik sehingga mengalami penyakit
diabetes melitus tipe 2
c. Natalia, karena memiliki penyakit yang sama dengan Desi yaitu diabetes melitus tipe 2
d. Natalia, karena terjadi penolakan hormon insulin oleh tubuh yang merupakan indikasi penyakit
diabetes melitus tipe 2
Pada saat siang hari ketika cuaca panas, Raden berlari-lari karena terlambat masuk ke kelas yang
mengakibatkan tubuh Raden mengeluarkan banyak keringat. Setelah ia sampai di kelas, Raden
langsung mengikuti proses pembelajaran seperti biasanya sehingga ia tidak minum selama beberapa
jam. Ketika proses pembelajaran telah selesai, Raden merasa ingin buang air kecil dan segera menuju
ke arah WC. Raden melihat bahwa urin yang dikeluarkannya menjadi lebih sedikit dan warnanya
lebih kuning pekat. Hal tersebut menunjukkan bahwa Raden dalam keadaan dehidrasi.
12. Pertanyaan yang tepat untuk menjelaskan bahwa Raden terkena dehidrasi adalah …
a. Apa yang menyebabkan kondisi urin Raden menjadi lebih sedikit dan warnanya lebih kuning
pekat ?
b. Mengapa Raden mengeluarkan banyak sekali keringat dari dalam tubuhnya ?
c. Apakah cuaca panas dapat mempengaruhi pengeluaran keringat dari dalam tubuh Raden ?
d. Mengapa Raden merasa ingin buang air kecil dan segera menuju ke arah WC ?
13. Bila urin yang dikeluarkan oleh Raden lebih sedikit dan warnanya lebih kuning pekat. Maka
apa yang harus dilakukan oleh Raden sehingga kondisi urinnya menjadi normal kembali (lebih
banyak dan berwarna kuning bening) ?
a. Berolahraga teratur
b. Minum air secukupnya
c. Mengonsumsi makanan
d. Istirahat yang cukup
e.
Teks untuk Soal No. 14-15
Budi dan Adi melakukan suatu percobaan untuk mengetahui zat-zat sisa yang dikeluarkan oleh
tubuh. Salah satunya yaitu zat-zat sisa yang dikeluarkan oleh paru-paru. Berikut prosedur percobaan
yang dilakukan oleh Budi dan Adi:
Budi Adi
1. Saring air kapur hingga 1. Menghembuskan nafas ke
jernih arah kaca.
2. Air kapur tersebut 2. Setelah beberapa saat,
dimasukkan ke dalam permukaan kaca yang
tabung reaksi bening berubah menjadi
3. Meniup air kapur tersebut buram.
dengan sedotan plastik.
4. Setelah beberapa saat, air
kapur tersebut berubah
menjadi keruh.
14. Pertanyaan yang berhubungan dengan zat sisa yang dihasilkan oleh paru-paru pada percobaan
Budi adalah …
a. Berapa lama Budi meniup air kapur hingga dapat berubah menjadi keruh ?
b. Bagaimana proses melakukan penyaringan air kapur sebelum ditiup ?
c. Mengapa Budi meniup air kapur harus menggunakan pipet ?
d. Mengapa air kapur yang ditiup Budi menjadi keruh ?
15. Paru-paru mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme tubuh. Percobaan siapakah yang
membuktikan bahwa paru-paru mengeluarkan uap air?
a. Budi, karena air kapur bereaksi dengan CO 2 sehingga terciptanya uap air
b. Budi, karena air kapur bereaksi dengan O 2 sehingga menjadi keruh dan munculnya uap air
c. Adi, karena uap air yang menyebabkan permukaan kaca menjadi buram
d. Adi, karena permukaan kaca awalnya bening
16. Kulit berfungsi sebagai organ ekskresi karena mengandung kelenjar keringat yang
mengeluarkan 5% sampai 10% dari seluruh sisa metabolisme dalam bentuk cairan yang disebut
keringat. Keringat adalah zat sisa dalam bentuk cairan yang mengandung garam dan sedikit urea
yang diserap kelenjar keringat dari kapiler darah.
Kelenjar Keringat
Kapiler Darah
Berdasarkan gambar di atas, mengapa kelenjar keringat yang terdapat pada kulit dapat
memproduksi keringat ?
a. Karena kelenjar keringat langsung berhubungan dengan pori-pori sehingga keringat bisa
langsung keluar
b. Karena zat sisa dalam bentuk cairan hanya akan diproses di dalam kelenjar keringat
c. Karena kapiler tidak menyerap keringat sehingga keringat melewati saluran lain yaitu
kelenjar keringat
d. Karena kelenjar keringat langsung berhubungan dengan kapiler darah sehingga cairan, garam
dan urea yang ada di dalam darah langsung diserap oleh kelenjar keringat melalui kapiler
darah
17. Xerosis adalah kelainan pada kulit yang menyebabkan kulit kita menjadi kering. Kelainan
tersebut biasanya dialami oleh orang dewasa yang disebabkan oleh paparan panas sehingga kulit
menjadi kering. Bila kulit menjadi kering dapat menyebabkan gatal-gatal dan kulit menjadi
infeksi. Jika tidak diobati, infeksi kulit tersebut dapat berkembang menjadi penyakit kulit yang
serius. Saran yang paling tepat untuk menghindari terjadinya xerosis adalah …
a. Berolahraga teratur setiap hari
b. Melakukan istirahat yang cukup
c. Mengonsumsi makanan bergizi
d. Menggunakan krim pelembab
18. Puput adalah siswa yang baru saja pindah dari Palembang ke Pagaralam. Ketika di Pagaralam
ia merasakan bahwa selama melakukan aktivitas seharian, keringat yang dikeluarkannya sangat
sedikit namun sering buang air kecil, sedangkan di Palembang Puput justru lebih sering
mengeluarkan keringat dibandingkan buang air kecil. Puput berpendapat bahwa cuaca di
Pagaralam yang dingin menyebabkan berkurangnya jumlah keringat yang dikeluarkan oleh
tubuhnya. Setujukah kalian dengan pendapat yang dikemukakan oleh Puput ?
a. Ya, karena pori-pori kulit membesar saat cuaca dingin sehingga mengurangi produksi keringat
b. Ya, karena pori-pori kulit mengecil saat cuaca dingin sehingga mengurangi produksi keringat
c. Tidak, karena pori-pori kulit membesar saat cuaca dingin sehingga meningkatkan produksi
keringat
d. Tidak, karena pori-pori kulit menutup saat cuaca dingin sehingga mengurangi produksi
keringat
19. Kota A merupakan kota yang sering dilanda oleh banjir karena cuaca ekstrim membuat curah
hujan tidak seperti biasanya. Setelah kota A dilanda banjir hebat, kota A terancam terkena
penyakit pasca banjir. Beberapa penyakit yang menjangkit masyarakat di kota A diantaranya yaitu
hepatitis. Penyakit ini terjadi pada organ hati akibat virus. Upaya pertama yang harus dilakukan
masyarakat untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut adalah …
a. Melakukan pengobatan terhadap dokter untuk meminta obat supaya lekas sembuh
b. Segera pindah dari kota A agar terhindar dari musibah banjir dan tidak terkena wabah penyakit
c. Membersihkan lingkungan yang kotor, kumuh, dan sampah yang menggunung akibat banjir
d. Melaporkan kepada kepala desa untuk melakukan pengobatan masal terhadap masyarakat
20. Pada orang yang banyak beraktivitas di luar ruang atau berolahraga, tentu akan mengeluarkan
banyak keringat. Keringat yang keluar dari tubuh terlalu banyak tidak hanya mengakibatkan
dehidarasi, tetapi tubuh juga kekurangan mineral. Jika seorang olahragawan mengeluarkan
keringat 1000 ml setiap harinya, untuk mengganti cairan yang keluar tersebut olahragawan itu
harus memasukkan asupan cairan kedalam tubuhnya sebanyak 1000 ml. Benarkah penyataan
tersebut?
a. Benar, karena cairan tubuh yang masuk harus seimbang dengan cairan tubuh yang keluar
b. Benar, karena cairan tubuh hanya dikeluarkan dari keringat saja, sehingga ia harus memasukan
asupan 1000ml jika ia mengeluarkan keringat 1000 ml
c. Salah, karena cairan tubuh tidak hanya dikeluarkan dari keringat saja melainkan juga dari
urin, sehingga ia harus memasukan asupan cairan lebih dari 1000 ml.
d. Salah, karena cairan tubuh tidak dapat diukur berapa banyak ia dikeluarkan
Soal Uraian
Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas.
1. Sinta merupakan siswa kelas VIII di sekolah Harapan Bangsa. Ruangan kelas Sinta berada di
lantai 3. Selama proses pembelajaran berlangsung Sinta merasakan cuaca disekitarnya begitu
dingin. Ternyata di luar sedang hujan deras. Setelah proses pembelajaran selesai, Sinta bersama
teman-temanya keluar kelas untuk membeli jajanan di kantin. Beberapa kali Sinta naik turun
tangga kelas, ia merasakan bahwa tubuhnya hanya sedikit mengeluarkan keringat, sedangkan Ani
yang merupakan teman Sinta sudah beberapa kali ke WC untuk buang air kecil. Fenomena
tersebut membuat Sinta berhipotesis bahwa cuaca dingin mempengaruhi proses pengeluaran
keringat dan urin.
a.Setujukah kamu terhadap hipotesis yang diungkapkan oleh Sinta ? Tuliskan alasannya!
b. Bagaimana hubungan antara cuaca, keringat dan urin ?
c. Apakah jenis adaptasi yang dapat kita lakukan saat cuaca dingin tersebut ?
2. Rata-rata setiap hari 700 warga kabupaten Pidie berobat di RSUD Tengku Chiek Di Tiro Sigli,
Aceh. Operasi yang paling banyak ditangani oleh RSUD Sigli, kata Cut Rahimah adalah pasien
penyakit mata. Urutan kedua paling banyak dilakukan operasi terhadap pasien yang menderita
batu ginjal. Banyaknya pasien yang terserang penyakit batu ginjal diduga karena kadar air di
kabupaten tersebut berkapur. Hampir dalam satu hari jumlah pasien batu ginjal yang dioperasi
kurang lebih sebanyak 15 orang
(Sumber: https://m.facebook.com/pemerintahkabupatenpidie/posts/1079385882078433)
a. Setujukah kamu jika penderita batu ginjal di kabupaten Pidie diduga akibat konsumsi air
berkapur? Jelaskan secara ilmiah!
b. Tuliskan satu saran yang harus dilaksanakan bagi pemerintah daerah untuk mencegah
meningkatnya jumlah penderita batu ginjal di kabupaten Pidie!
c. Bagaimana pola hidup sehat yang dapat dilakukan agar terhindar dari penyakit batu ginjal ?
3. Berdasarkan data Depkes RI tahun 2007 diketahui 10 penyebab kematian terbanyak penyakit
tidak menular di Indonesia adalah sebagai berikut. Perhatikan gambar di bawah ini
6.00%
Persentase Kematian
5.00%
4.00%
3.00%
2.00%
1.00%
0.00%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4. Badit yang berusia 12 tahun memiliki hobi bermain bola kaki dengan teman-temannya. Pada saat
sore hari ketika cuaca panas, Badit mengeluarkan banyak sekali keringat sehingga hampir seluruh
bajunya menjadi basah. Tanpa disengaja, tetesan keringat Badit terkena mulutnya dan ia
merasakan rasa asin di lidahnya.
a. Setujukah kamu jika rasa asin tersebut berasal dari keringat? Tuliskan alasannya!
b. Bagaimana hubungan antara produksi keringat dengan kondisi Badit yang sedang bermain
bola di sore hari
5. Setiap hari kita melakukan berbagai aktivitas baik ringan maupun berat. Aktivitas -aktivitas
tersebut akan memicu produksi keringat dari dalam tubuh. Pada ketiak produksi keringat lebih
banyak. Pada bagian tersebut keringat bercampur dalam keadaan ruang tertutup sehingga memicu
berkembangbiaknya bakteri dan dapat menimbulkan bau badan.
a. Setujukah kamu terhadap pernyataan di atas? Tuliskan alasannya!
b. Tuliskan 2 saran yang harus kita lakukan untuk mengurangi produksi keringat yang
berlebihan selama beraktivitas seharian!
Rubrik Penilaian
Soal Uraian
No Jawaban Skor
1a Setuju, karena cuaca merupakan faktor Skor 1: Jawaban salah/ tidak ada satu pun
eksternal yang mempengaruhi sistem ekskresi yang sesuai dengan kata kunci
yaitu pengeluaran keringat dan urin. Saat cuaca Skor 2:
dingin, pori-pori kulit mengecil, sehingga Setuju
pengeluaran keringat lebih sedikit dan Skor 3:
sebaliknya pengeluaran urin lebih banyak. Setuju, karena cuaca merupakan faktor
eksternal yang mempengaruhi sistem
No Jawaban Skor
Kata Kunci: ekskresi yaitu pengeluaran keringat dan
Setuju, cuaca dingin, pori-pori kecil, dan urin.
pengeluaran keringat lebih sedikit daripada Skor 4:
urin. Jawaban lengkap sesuai dengan kata kunci
dan diberi penjelasan yang tepat.