Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN 3

MEMANFAATKAN PUSTAKA DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH


Pengertian, Peran, Jenis dan Penelusuran Pustaka
A. Kegiatan/aktivitas ilmiah
Pustaka adalah produk dari kegiatan ilmiah yang wujudnya terlihat, di dunia nyata maupun
maya sehingga dapat di akses secara luas oleh kalangan masyarakat.
Kegiatan ilmiah merupakan interkasi antara data dan teori dari kajian sosio-historis karya ilmiah
di tuntut memilki logos (penalaran atau argumen), patos (appeal atau kesenadaan emosi) dan etos
(tingkat kepercayaan). Ke 3 dimensi tersebut dapat direkonstruksi masing-masing sejalan dengan
teori kebenaran korespondensi, teori kebenaran konsistensi dan teori kebenaran pragmatis.
Dalam desain ekperimental atau di dunia data kita merumuskan hasil pengamatan
mengumpulakn data, mendesain,dan melaksanakan percobaan. Sementara itu dalam model
penalaran atau di dunia teori kita mengumpulkan serta membuat rumusan intrepretasi, memadu
berbagai rumusan, membuat prediksi dan menyusun hipotesis.
Karya ilmiah di tuntut memiliki logos (penalaran atau argumen) patos (appeal atau
kesenadaan emosi) dan etos (tingkat kepercayaan) berikut rekonstruksi 3 tahap sosio-hidtoris
sebagai berikut:
1. Dimensi Logos dari karya ilmiah terutama merupakan wujud dari teori kebenaran
korespondensi yang menyatakan adanya relasi satu-satu antara pernyataan dan pertanyaan.
Artinya untuk tiap pertanyaan pasti ada data atau pengamatan objektifnya. Sementara itu di
wilayah filosofis dan dunia sosial umunya, tradisi teori korespondensi menekankan pada tiga
gagasan yang di sebut Adler (1982) sebagai ideas we judge by (gagasan-gagasan) yang
dengannya kita menimban sesuatu ketiga gagasan tersebut adalah kebenaran,keindahan, dan
kebaikan (yang masing-masing senada dengan dimensi patos, dan etos)
2. Dimensi Patos dari karya ilmiah terutama merupakan wujud dari teori kebenaran
konsistensi/koherasi yang menyatakan bahwa antara satu pernyataan dengan pernyataan lain
itu harus konsisten atau padu tidak saling melemahkan atau meniadakan.
3. Dimensi etos dari karya ilmiah terutama merupakan wujud dari teori kebenaran pragmatis yang
menyatakan perlunya manfaat suatu pernyataan. Sebagai contoh teori kuanum dan teori
relativitas sama-sama di turunkan dari fisika Newton tapi keduanya mempunyai implikasi yang
bertolak belakang. Contoh lain dari dunia medis yang sering kita temui dalam kehidupan
sehari-hari adalah apakah orang sakit panas itu perlu di kompres dengan lap dingin atau panas.
Karya ilmiah termasuk karya ilmiah mempunyai karakteristik sebagai berikut :
a. Saling Terkait dengan berbagai karya ilmiah lain di dalam disiplin keilmuaanya sendiri
atau bahkan dalam lintas disiplin mengingat sekarang ini makin hari batas antar disiplin
ilmu makin tidak jelas.
b. Di dasarkan pada data, fakta, konsep, prinsip dan teori atau hasil penelitian yang di
sajikan dengan memperhatikan paduan logos, patos dan etos
c. Merupakan wujud ekspresi/kepentingan individual atau kolektif

B. Peran Pustaka
Dalam hal ini pustaka berperan sebagai “indra Penglihatan” pustaka itu ibarat bahasa
sebegitu bahasa yang kita kuasai sebegitu pula dunia yang dapat kita lihat. Pustaka sebagai indra
penglihatan juga dapat dikaji dari sisiberjalanya (diakronis) waktu dalam hal ini pustaka berperan
menyatakan keadaan terkini (state of the arts) suatu disiplin ilmu.
Manfaat mengkaji pustaka dan kajian pustaka

Alasan atau manfaat mengkaji pustaka Tujuan/manfaat kajiaan pustaka

 Memberi anda informasi tentang latar  Memberikan pembaca informasi tentang hal-
belakang topic (permasalahan dan solusi) hal-hal yang dapat di peroleh dari tulisan anda
karya ilmiah yang anda tulis  Menyajikan konteks pada topik yang anda
kaji
 Membekali anda dan membuat anda kritis  Membangun kredibilitas anda sebagai penulis
terhadap pengetahuan dan keahlian yang handal dan berwawasan luas
(data,fakta, konsep, prinsip dan teori atau
hasil penelitian) dalam topik yang anda tulis
 Mendukung gagasan serta argument anda  Menyajikan argument tentang relevansi dan
(bahan verifikasi/pembuktiaan dan anaisa sinifikasi topic yang di tulis
pemeriksaan, penguraian)
 Menemukan kesenjangan dalam topic yang
perlu di bahas (sehingga anda perlu menulis
tentang topic tersebut)
 Menghindari plagiarism tidak sengaja  Sesuai etika karya ilmiah

C. Makna Operasional Pustaka


Pertama kata pustaka sendiri bermakna kitab, buku atau primbon. Primbon dalam kamus
di maksud bermakna kitab yang berisikan ramalan (perhitungan hari baik, hari nahas dsb) buku
yang menghimpun berbagai pengetahuan kejawaan,berisi rumus ilmu gaib (rajah, mantra, doa,
tafsir dan mimpi).
Pustaka adalah kata lektur yang bermakna bacaan, bahan bacaan dan pidato sehingga kata
yang lebih luas adalah wacana. Berikut adalah kumpulan kata di sekitar kata kepustakaan yang
maknanya senada adalah sebagai berikut :
1. Daftar pustaka : daftar yang mencantumkan judul buku, nama penulis, penerbit dsb
2. Bibliografi : daftar buku atau karangan yang berisisumber rujukan
3. Kepustakaan : bermakna buku kesusastraan, daftar kitab dan buku karangan
Sedangkan ragam pustaka adalah sebagai berikut: ensiklopedia, kamus, kompilasi, bibliografi, dan
periodicals
D. Jenis-Jenis Pustaka di Masyarakat Modern
Ada 2 jenis pustaka yakni
1. Pustaka online
2. Pustaka cetak
E. Penelusuran pustaka Cetak dan Online
Sadjati menguraikan bagaimana menelusuri bahan Pustaka cetak di perpustakaan . hal pertama
yang harus di ketahui adalah seluk beluk mengenai perpustakaan sebaga berikut :
1. Memahami isi/koleksi perpustakaan seperti koleksi buku,artikel,referensi, periodical, koleksi
microfilm, media, dan koleksi khusus
2. Memhamai fasilitas yang tersedia seperti: kartu katalog,meja dan ruangan
3. Memahami aturan atau prosedur
Penelusuran Pustaka Online awalnya kita harus memilki topik, tokoh,penulis pengarang atau
hal lain yang ingin kita kaji tentangnya di perdalam jadi penelusuran pustakadapat di mulai baik
dengan topik atau judul buku atau artikel di mula dari nama penulis, pengarang atau tokoh yang
ingin di kaji.
Beberapa Situs penyedia informasi adalah:

Situs Penyedia Informasi

Situs Perpustakaan
GOOGle digital

4share.co.id
Scribe.com

Portal khusus : Garuda dikti


go.id, pustaka pendidik.org dll
LAPORAN 4
PLAGIARISME DAN ETIKA SERTA PENULISAN RUJUKAN (SITASI) DAN PENULISAN
REFERENSI
A. Pengertian dan contoh-contoh Plagiarisme
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang pesat membuat komunikasi dan
pengolahan data dapat di lakukan dengan makin terarah makin cepat dan makin mudah di gunakan
keadaan tersebut seiring meningkatanya tingkat kemakmuran sebagai makhluk yang ingin seba tergesa-
gesa selan sebagai makhluk hiduo yang cenderung selalu mencari kesenangan dan menghindari
kesusahaan. Manusia cenderung menjadi mahluk ekonomis yang dengan upaya sedikit menginginkan
hasil sebanyak-banyaknya plagiarism adalah contoh konkret dari segi gelap manusia tersebut.
Dari gambar-gambartentang berbagai kasus plagiarism tersebut dapat kita simpulkan bahwa
plagiarism cenderung banyak terjadi tidak hanya di internet saja yang canggish seiring perkembangan
pesat teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
Dalam hal ini Kementeriaan Pendidikan Nasional (kemendiknas) cepat tanggap menerbitkan
peraturan menteri Pendidikan Nasional permendiknas No.17 tahun 2010tentang pencegahan dan
penanggulangan plagiat di perguruan tinggi, pergurruan tinggi tepat menjadi sasaran pertama bagi
pencegahan dan penaggulangan plagiarism karena menurut salah satu aspek “menimbang” dari
permendiknas tersebut. Setiap perguruan tinggi mengemban misi untuk mencari, menemukan,
mempertahankan dan menjunjung tinggi kebenaran.
Jadi isu pokok dalam plagiarism adalah kebenaran umunya dan khususnya dalam karya ilmiah
kebenaran siapa yang mengatakan membuat apa dalam bahasa popular seperti di katakana penulis di
harian kompas yang di kutip di awal uraian KB2 isu pokok itu adalah kejujuran.
Kebenaran siapa mengatakan atau membuat apa pada dasarnya dapat di telusuri dengan
menbedakan menjadi 3 kategori berikut :
1. Karya ilmiah orisional merupakan kata-kata atau hasil buatan serta gagasan kita sendiri
2. Karya ilmiah harus mencantumkan sumber (dalam bentuk kutipan atau acuan atau referensi
yang dapat di temukan oleh pembacanya).
3. Karya ilmiah yang bukan kata-kata atau huatan kita sendiridan atau gagasantidak dating dari
kita sendiri serta di akui sebagaihasil karya ilmiah kiata sendiridia namakan plagiarism.
Sementara itu plagiarisme tidak sengaja adalah perbutan meniru karya orang lian yang di sebabkan
oleh letidaktahuaanya, keraguan-raguanyaatau ketidak hatiananya dalam hal berikut :
1. Mana yang termasuk pengetahuan umum mana yang tidak termasuk pengetahuan umum.
Frase-frase seperti ada udang di balik batu, bagai pinabg di belah dua dsb merupakan frase
yang menjadi milik dan pengetahuam umum.
2. Paraphrase atau bagamana menguraikan sesuatu dengan kata-kata sendiri, kutipan banyak
menggunakan kata yang sama atau senada dengan yang di gunakan sumber
3. Tidak layaknya makalah atau artikel lama diterbitkan ulang tanpa perubahan yang mendasar.

B. Pencegahan dan penanggulanga Plagiarisme


Pencegahan plagiarism di lakukan pada saat plagiarism belum terjadi, pencegahan pada
dasarnya dapat di lakukan dalam 3 tahapan secara berurutan atau secara bersamaan sebagai berikut:
1. Tahap (re)sosiolasi dan (re) edukasi pada tahap ini hal-hal yang berhubungan dengan
plagiarism dikenalkan, disosilalisasikan dan di sampaikan kembalidengan cara yang mendidik
kepada pihak yang mungkin melakukan plagiarisme
2. Tahap pencegahan tiap lembaga kelompok atau individu melakukan aturan atau mekanisme
untuk pencegahan serta saling mengingatkan untuk tidak melakukan plagiarism.
3. Tahap deteksi sekalipun tahap sosialisai, edukasi dan pencegahan sudah di lakukan, tahap
deteksi tetap harus di lakukan dalm kedua tahap sebelumnya.

C. Etika karya ilmiah


Plagiarisme merupakan suatu contoh yang penting atau mungkin sangat penting dari
persoalan etika dalam karya ilmiah. Beberapa etika dalm pembuatan karya ilmiah adalah sebagai
berikut :
1. Pada tahap pengumpulan informasi dan data selain harus mematuhi aturan lembaga yang
mempunya data. Kita harus mematiskan bahwa informan atau orang yang menjadi sumber
informasi menyatakan kesediaan semua hal yang di sampaikan entah secra anonym atau tidak
untuk di publikasikan.
2. Pada tahap pembuatan karya ilmiah, etika yang harus di perhatikan adalah terutama tentang
plagiarism seperti yang di jelaskan di atas. Selain itu pada tahap ini perlu di perhatikan hal-hal
sebagai berikut:
a. Sejalan dengan data, istilah , fakta dan konsep prinsip dan teori yang berlaku
b. Tidak ada fabrikasi data (tidak ada kesengajaan membuat data palsu) dan flasifikasi data
(tidak melakukan manioulsi data)
c. Memilki kerendaha hati
d. Menghargai semua peraturan dan ketentuan dari tempat karya ilmiah akan di terbitkan.
e. Kaidah dalam penulisan baku dalam EYD merupakan suatu keharusan
f. Teknik serta ketentuan dokumentasi

D. Dokumentasi: kutipan/Sitasi dan Referensi


Pendokumentasiaan adalah suatu proses untuk mengadministrasikan dokumen secara
sistematis, termasuk kedalam dokumen adalah surat-surat dan bahan-bahan bacaan yang penting
ada yang dijilid seperti tetapi juga ada yang tidak di jilid. Beberapa contoh-contoh dokumen adalah
buku, jurnal, modul diklat, majalah (ilmiah), lembaran Negara atau (staatblad), tambahan lembaran
Negara (bijblad), berita Negara, keputusan-keputusan, presiden kementriaan, DPR, peraturan
perundang-undangan, pengadilan kemetrian dsb.
Untuk keperluaan pendokumetasiaan dalam karya/tulisan ilmiah, hal-hal yang perlu
diketahui dari dokumen tersebut adalah:
1. Judul buku, nama dokumen, surat kabar/majalah dst
2. Nama penulis/lembaga yang mengeluarkan dokumen/ pemilik dokumen
3. Nama penerbit
4. Tempat diterbitkan atau tempat meminjam/menemukan dokumen
5. Tahun penerbitan buku, atau tanggal bulan tahun penerbitan surat kabar/majalah
Berikut uraian tentang kedua jenis pendokumentasiaan :
a. Pendokumentasiaan dalam Teks dilakukan dalam beberapa cara: menyebutkan tahun,
menyebutkan nama penulis, mencantumkan banyak sumber dari kutipan,acuan yang di kuti
dari sumber kedua, pencatatan pustaka pada catatan kaki dsb
b. Pendokumentasiaan di akhir teks : buku denga satu penulis, buku dengan dua penulis, buku
denagan lebih dari 2 penulis, dan nama editor atau nama penyuntingan dsb

Anda mungkin juga menyukai