Anda di halaman 1dari 6

Nama : Clara Cassandra Resubun

Kelas : keperawatan 4B

Nim :17091420548

Topik : ayuverda

Pengertian

Ayurveda adalah ilmu kesehatan yang berasal dari negara India. Ayurveda
telah dikenal lebih dari 5000 tahun yang lalu dan secara bertahap penyebarannya
mencakup area China, Tibet, Greek, Roman, Egypt, Afganistan, dan Persia.
Secara global Ilmu Ayurveda dikenal sebagai ilmu yang membahas tentang
pengobatan yang menggunakan bahan alami sebagai media pengobatannya, tidak
hanya yang berasal dari tanaman organik, tetapi Ayurveda juga yang bersumber
dari mineral seperti sulfur hingga metal berat seperti merkuri. Ayurveda juga
memadukan teknik pemijatan/ massage untuk membantu terapi pasien.
Pengobatan Ayurveda merupakan pengobatan holistik yang juga mencakup jiwa
atau kehidupan emosional dan spiritual dalam rangkaian pengobatannya
(Wikipedia)

Ayurveda berasal dari bahasa Sansekerta,Ayur berarti Kehidupan; Veda


berarti Ilmu atau pengetahuan. Ayurveda  Ilmu tentang Kehidupan. Ayurveda
atau ayurvedic Medicine merupakan salah satu pengobatan tertua di dunia dan
berasal dari India yang telah brlangsung ribuan tahun yang lalu. pengobatan yang
disebut caraka samhita dan sushruta Samhita yang mengupas 8 cabang
pengobatan ayurveda, diantaranya: pengobatan penyakit dalam, bedah, penyakit
pada kepala dan leher, obstetrik dan ginekologi serta pediatrik, toksikologi,
psikiatri, lansia dan vitalitas seksual.

Masalah-masalah dalam pengobatan Ayurveda:

• Toksisitas

Obat-obatan yang digunakan memiliki potensi menyebabkan keracunan


karena banyak bahan-bahan yang digunakan tidak dilakukan penelitian
secara klinik

• Formulasi

Obat-obatan yang digunakan hampir seluruhnya mrupakan kombinasi dari


herbal dan jenis obat lainnya oleh karena itu perlu diketahui komponen
mana saja yang memiliki efek serta alasan-alasannya
• Interaksi

Bagaimanapun juga obat yang digunakan akan memiliki potensial untuk


berinteraksi satu dengan lainnya, sebagai hasilnya salah satu obat akan
menurunkan atau meningkatkan ke efektifan obat terhadap tubuh

• Penelitian klinik

Penelitian yang dilakukan pada manusia untuk menguji keefektifannya


dari pengobatan ayurveda masih memiliki kekurangan dalam hal desain
penelitian, kurangnya kelompok kontrol yang sesuai

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan pengobatan Ayurveda

Ceritakan masalah kesehatan yang dirasakan kepada petugas kesehatan


dan penggunaan pengobatan ayurveda  memudahkan koordinasi dalam menjaga
keamanannya kemudian Penggunaan pada ibu yang hamil, dan anak-anak
sebaiknya konsultasi dulu dengan tenaga kesehatan. Pengobatan yang sudah
diberikan oleh pengobatan konvensional tidak boleh digantikan oleh obat-obatan
komplementer dan alternatif yang tidak jelas keamanan dan efektifitasannya. Pada
pengobatan ayurveda akan lebih baik dipantau praktisi pengobatan ayurveda
daripada mengobati sendiri.Sebelum menggunakan pengobatan ayurveda
sebaiknya tanyakan terlebih dahulu tentang latihan dan pengalaman dari praktisi
dan Jika ingin menggunakan pengobatan ayurveda sebaiknya carilah informasi
terlebih dahulu apakah sudah diteliti atau belum.

Penelitian yang dilakukan dalam pengobatan ayurveda

Terapi herbal pengobatan Masalah kesehatan


pengobatan ayurveda yang dapat di
selesaikan
Curcuminoid  terdapat Gangguan
kandungan turmeric kardiovaskuler,
meningkatkan nafsu
makan
Mucuna Pruriens diteliti Mencegah dan
oleh Huisden tahun 2010 mengurangi efek
samping dari obat-
obatan penyakit
parkinson
Ginger, Turmeric, dan Mengobati inflamasi
Boswellia seperti arthritis dan
asma
Centella Asiatica  Mengobati penyakit
Tanaman yang beraroma, parkinson
yang dimanfaatkan bunga,
daun, kulit pohon, buah,
biji, batang dan akarnya

Dalam penelitan yang telah di lakukan ternyata banyak jenis tanaman obat yang
kita dapat gunakan sebagai ayuverda yang dapat di temukan sehari-hari:

1. Serei
2. Jahe
3. Lidah buaya
4. Ajeran
5. Kemangi
6. Daun insulin
7. Daun sirsak
8. Daun jeruk
9. Daun kelor
10. Alang-alang
11. Daun kumis kucing
12. Dll
Nama : Clara Cassandra Resubun

Kelas : keperawatan 4B

Nim : 17091420548

Topik : system intervensi jiwa raga

Relaksasi dan Nafas Dalam

 Definisi
Relaksasi adalah satu bentuk aktivitas yang dapat membantu
mengatasi stres. Teknik relaksasi ini melibatkan pergerakan anggota badan
secara mudah dan boleh dilakukan di mana-mana saja. Dalam Relaksasi
dapat ditambahkan dengan melakukan visualisasi. Visualisasi adalah suatu
cara untuk melepaskan gangguan dalam pikiran dengan cara
membayangkan gangguan itu sebagai sesuatu benda, dan kemudian kita
melepaskannya. Teknik relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk
asuhan keperawatan, yang dalam hal ini perawat mengajarkan kepada
klien bagaimana cara melakukan napas dalam, napas lambat (menahan
inspirasi secara maksimal) dan bagaimana menghembuskan napas secara
perlahan, Selain dapat menurunkan intensitas nyeri, teknik relaksasi napas
dalam juga dapat meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan
oksigenasi darah (Smeltzer & Bare, 2002).
Mekanisme relaksasi nafas dalam (deep breathing) pada sistem
pernafasan berupa suatu keadaan inspirasi dan ekspirasi pernafasan dengan
frekuensi pernafasan menjadi 6-10 kali permenit sehingga terjadi
peningkatan regangan kardiopulmonari (Izzo, 2008:138). Stimulasi
peregangan di arkus aorta dan sinus karotis diterima dan diteruskan oleh
saraf vagus ke medula oblongata (pusat regulasi kardiovaskuler),
selanjutnya merespon terjadinya peningkatan refleks baroreseptor (Gohde,
2010, Muttaqin, 2009:12-17).
 Jenis-jenis relaksasi
Relaksasi ada beberapa macam. Miltenberger (2004) mengemukakan
4macam relaksasi, yaitu relaksasi otot (progressive muscle relaxation)
pernafasan(diaphragmatic breathing) meditasi (attention-focussing
exercises) dan relaksasi perilaku (behavioral relaxation training)
 Autogenic relaxation
Autogenic relaxation merupakan jenis relaksasi yang diciptakan
sendiri olehindividu bersangkutan. Cara seperti ini dilakukan
dengan menggabungkanimajinasi visual dan kewaspadaan tubuh
dalam menghadapi stres.
 Muscle relaxation
Teknik ini bertujuan untuk memberikan rasa nyaman pada otot-
otot. Ketikaterjadi stress otot-otot pada beberapa bagian tubuh
menjadi menegang sepertiotot leher, punggung, lengan. Teknik
dilakukan dengan cara
merasakan perubahan dan sensasi pada otot bagian tubuh tersebut.
Teknik dapatdilakukan dengan; meletakan kepala diantara kedua
lutut (kira-kira selama 5detik) dan merebahkan badan ke belakang
secara perlahan selama 30 detik.
 Visualisasi
Teknik ini merupakan bentuk kemampuan mental untuk
berimajinasi sepertimelakukan perjalanan ke suatu tempat yang
yang damai, atau situasi yangtenang. Teknik visualisasi seolah-
olah menggunakan beberapa indera secara bersamaan

c. Tujuan dan Alasan Relaksasi Napas Dalam


Menurut Smeltzer & Bare (2002) tujuan teknik relaksasi napas dalam
adalah untuk meningkatkan ventilasi alveoli, memelihara pertukaran
gas, mencegah atelektasi paru, meningkatkan efesiensi batuk,
mengurangi stres baik stres fisik maupun emosional yaitu menurunkan
intensitas nyeri dan menurunkan kecemasan.

Teknik relaksasi napas dalam dipercaya dapat menurunkan intensitas


nyeri melalui mekanisme yaitu (Smeltzer & Bare, 2002) :

 Dengan merelaksasikan otot-otot skelet yang mengalami


spasme yang disebabkan oleh peningkatan prostaglandin
sehingga terjadi vasodilatasi pembuluh darah dan akan
meningkatkan aliran darah ke daerah yang mengalami spasme
dan iskemic.
 Teknik relaksasi napas dalam dipercayai mampu merangsang
tubuh untuk melepaskan opoiod endogen yaitu endorphin dan
enkefalin
 Mudah dilakukan dan tidak memerlukan alat Relaksasi
melibatkan sistem otot dan respirasi dan tidak membutuhkan
alat lain sehingga mudah dilakukan kapan saja atau sewaktu-
waktu.

d. Manfaat Relaksasi Nafas Dalam


Menurut Priharjo (2003) manfaat dari teknik relaksasi nafas dalam;

 Ketentraman hati,
 Berkurangnya rasa cemas, khawatir dan gelisah,
 Tekanan dan ketegangan jiwa menjadi rendah,
 Detak jantung lebih rendah,
 Mengurangi tekanan darah,
 Ketahanan yang lebih besar terhadap penyakit,
 Tidur lelap,
 Kesehatan mental menjadi lebih baik,
 Daya ingat lebih baik,
 Meningkatkan daya berpikir logis,
 Meningkatkan kreativitas,
 Meningkatkan keyakinan,
 Meningkatkan daya kemauan,
 Intuisi,
 Meningkatkan kemampuan berhubungan dengan orang lain.

e. Prosedur Teknik Relaksasi Napas Dalam


Menurut Priharjo (2003) bentuk pernapasan yang digunakan pada
prosedur ini adalah pernapasan diafragma yang mengacu pada
pendataran kubah diagfragma selama inspirasi yang mengakibatkan
pembesaran abdomen bagian atas sejalan dengan desakan udara masuk
selama inspirasi. Adapun langkah-langkah teknik relaksasi napas
dalam adalah sebagai berikut:

1. Ciptakan lingkungan yang tenang,


2. Usahakan tetap rileks dan tenang,
3. Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru
dengan udara melalui hitungan 1,2,3,
4. Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil
merasakan ekstrimitas atas dan bawah rileks,
5. Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali,
6. Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan
melalui mulut secara perlahan-lahan,
7. Membiarkan telapak tangan dan kaki rilek. Usahakan agar tetap
konsentrasi / mata sambil terpejam,
8. Pada saat konsentrasi pusatkan pada daerah yang nyeri,
9. Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga nyeri terasa
berkurang,
10. Ulangi sampai 15 kali, dengan selingi istirahat singkat setiap 5
kali.
11. Bila nyeri menjadi hebat, seseorang dapat bernafas secara
dangkal dan cepat.

Anda mungkin juga menyukai